dan asset daerah kabupaten lima puluh kota nomor : … 2010-2015.pdf · menyusun rencana strategis...
TRANSCRIPT
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Dan Asset Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor : /DPPKAD - 2012
Tentang : Rencana Strategis Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah maka Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015
Renstra adalah suatu dokumen perencanaan strategis SKPD untuk
menunjang Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih selama kurun waktu 5 (lima)
tahun yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Lima Puluh Kota dan hasil evaluasi Renstra
SKPD periode yang lalu serta merupakan acuan untuk penyusunan Rencana
Kerja (Renja) tahunan DPPKAD
Pengelolaan keuangan daerah yang merupakan tugas dan fungsi pokok
DPPKAD yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa keuangan daerah harus dikelola
secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab
sesuai dengan azas kepatutan dan rasa keadilan.
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota pelaksanaan pengelolaan
keuangan daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 2
(Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 jo. Pemendagri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan secara spesifik
pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota diatur dalam
Peraturan Daerah Kabuapten Lima Puluh Kota Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
dilaksanakan dalam suatu sistem terintegrasi diwujudkan dalam APBD yang
setiap tahun ditetapkan dengan Peraturan Daerah. APBD merupakan
instrumen yang menjamin terciptanya disiplin dalam proses pengambilan
keputusan terkait dengan kebijakan pendapatan maupun belanja daerah.
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategi Satuan Kerja
Perangkat Daerah ini adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421 );
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 3
Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah ((Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4577);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
milik Negara/Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4609);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah bebrapa kali
terakhir dengan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21Tahun
2011 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
310);
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 4
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Daerah Nomor Nomor 6 Tahun 2008 sebagaimana diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2011
Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010-2015
(Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 14);
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Renstra Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset Daerah Tahun 2010-2015 ini dimaksudkan untuk menjamin
kesinambungan program dan kegiatan dalam membantu mewujudkan Visi dan
Misi Kepala Daerah.
Tujuan Renstra DPPKAD 2010-2015 adalah sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja Tahunan yang dituangkan ke dalam program dan
kegiatan serta terlaksananya pengelolaan keuangan secara tertib, taat aturan,
efesien, ekonomi, efektif, transparan dan bertanggung jawab.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun
2010 – 2015 terdiri atas :
Bab I : Pendahuluan berisi latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan serta dilengkapi dengan sistematika penulisan.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 5
Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD memuat tugas, fungsi dan struktur
organisasi DPPKAD, sumber daya SKPD, kinerja pelayanan
SKPD dan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
SKPD.
Bab III : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi menjelaskan
identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD, telaahan visi, misi dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
menjelaskan Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Bab VI
Bab VII
:
:
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan
sasaran RPJMD
Penutup
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
(DPPKAD) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima puluh
Kota Nomor 6 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Asset terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Kepala Bidang Pendapatan
d. Kepala Bidang Asset
e. Kepala Bidang Anggaran
f. Kepala Bidang Perbendaharaan
g. Kepala Bidang Akuntansi
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintah daerah di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset
dengan fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan asset daerah;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah;
c. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan asset daerah;
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 7
d. Pembinaan unit pelaksana teknis
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai ruang lingkup
bidang tugasnya
Kepala Dinas selaku PPKD mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;
b. menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
c. melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah
d. melaksanakan fungsi BUD;
e. menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
f. melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh
kepala daerah.
PPKD dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD berwenang:
a. menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;
b. mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD;
c. melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
d. memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan
pengeluaran kas daerah;
e. melaksanakan pemungutan pajak daerah;
f. menetapkan SPD;
g. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama
pemerintah daerah;
h. melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;
i. menyajikan informasi keuangan daerah
j. melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan
barang milik daerah.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 8
Sekretaris mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah
tangga Dinas, ketatausahaan, tata laksana, protokol, laporan, hukum dan
organisasi serta hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretaris
mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, keprotokolan, rumah tangga,
ketertiban, keamanan, penyelenggaraan rapat dan perjalanan dinas ;
b. Pengelolaan barang dan perlengkapan ;
c. Pengelolaan urusan kepegawaian ;
d. Pengkoordiniran penghimpunan hasil pengukuran indeks kepuasasn
masyarakat atas pelayanan perizinan kepada masyarakat dari masing-
masing dinas yang menyelenggarakan perizinan ;
e. Penyusunan rencana strategis dan program prioritas Pendapatan,
Anggaran, Pebendaharaan dan Aset wilayah Kabupaten ;
f. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan
anggaran ;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
Kepala Bidang Pendapatan mempunyai tugas menyiapakan bahan
kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan
program sesuai dengan ruang lingkup pendapatan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Bidang Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan Pendapatan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota ;
b. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan ruang
lingkup tugas pendapatan ;
c. Pengeloaan Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah ;
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 9
d. Pendataan, Penagihan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ;
e. Penyampaian SPPT, Pemungutan dan Pelaporan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
f. Pelaksanaan Pengelolaan Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
g. Pengelolaan Pendapatan Lain-lain ;
h. Penyusunan Ranperda di Bidang Pendapatan Daerah ;
i. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
kegiatan di bidang pendapatan daerah ;
j. Pengkoordinasian program dan kegiatan bidang pendapatan dengan unit
pengelola pendapatan yang terkait ;
k. Fasilitasi, Supervisi, Monitoring dan Evaluasi, dan Pungutan Nagari
lainnya;
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan.
Kepala Bidang Aset mempunyai tugas menyipakan bahan pedoman dan
kebijakan teknis dalam pelaksanaan urusan program dan kegiatan yang sesuai
dengan ruang lingkup Biodang Aset.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala
Bidang Aset mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program dan kegiatan di Bidang Aset ;
b. Pengkoordinasian program dan kegiatan Bidang aset dengan Instansi
terkait :
c. Penyiapan bahan penyusunan pedoman, kebijakan dan petunjuk teknis
yang berkaitan dengan investasi dan aset daerah;
d. Pengumpulan, penghimpunan dan pengolahan data serta informasi yang
berhubungan dengan investasi dan aset daerah;
e. Penyelenggaraan perencanaan kebutuhan barang daerah;
f. Penyelenggaraan panatausahaan dan pelaporan barang daerah;
g. Penyelenggaraan pemanfaatan dan pengamanan barang daerah;
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 10
h. Penyelenggaraan penilaian, penghapusan dan pemindahtanganan barang
daerah;
i. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas barang
daerah;
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Selaku kuasa PPKD, Kepala Bidang Aset mempunyai fungsi :
a. Membantu PPKD dalam melaksanakan kebijakan dan pedoman
pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah
Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas menyiapkan bahan
kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan
program sesuai dengan ruang lingkup Bidang Anggaran.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Bidang Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pada Bidang Anggaran ;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan progran dan kegiatan Bidang Anggaran
dengan Instansi terkait ;
c. Perencanaan, pengarahan, pengaturan, pembimbingan, pengevaluasian dan
pelaporan program dan kegiatan pada Kepala Dinas serta menganalisa dan
mengembangkan kinerja Bidang Anggaran ;
d. Pembuatan pedoman dan kebijakan penyusunan APBD dan Perubahan
APBD ;
e. Pengkoordiniran penyusunan Standar Harga dan Analisa Standar Belanja ;
f. Pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan KUA dan PPAS APBD
serta perubahan APBD ;
g. Pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan APBD dan perubahan
APBD ;
h. Pembimbingan dan pelaksanaan penyusunan Pedoman Evaluasi dan
Menetapkan Hasil Evaluasi APB Nagari ;
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 11
i. Penyusunan dan pengarahan kebijakan fiskal Pemerintah Nagari ;
j. Fasilitasi perencanaan dan penganggaran Pemerintah Nagari ;
k. Penetapan kebijakan fasilitasi perencanaan dan penganggaran Pemerintah
Nagari ;
l. Penyusunan usulan program dan kegiatan Kabupaten untuk didanai dari
DAK ;
m. Fasilitasi penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan APB Nagari dan
monitoring, supervisi, evaluasi retribusi Nagari ;
n. Pelaksanaan evaluasi laporan pelaksanaan pertanggung jawaban
pelaksanaan APB Nagari ;
o. Pemberian saran - saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam
bidang Tugas Anggaran ;
p. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas menyiapkan bahan
kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan
program sesuai ruang lingkup Perbendaharaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Bidang
Perbendaharaan mempunyai fungsi sebagai berikut ;
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pada Bidang Perbendaharaan.
b. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan pada Bidang
Perbendaharaan.
c. Mengkoordinir penyusunan dan penyiapan data realisasi penerimaan Dana
Bagi Hasil (DBH)
d. Melakukan pengawasan dan pengendalian serta pelaporan pengelolaan
Dana Bagi Hasil (DBH)
e. Mengkoordinir pengelolaan data dasar penghitungan alokasi Dana Alokasi
Umum (DAU)
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 12
f. Mengkoordinir pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana
Alokasi Khusus (DAK)
g. Melakukan pengawasan dan pengendalian serta pelaporan penerimaan
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
h. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam
bidang tugas perbendaharaan
i. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas menyiapkan bahan
kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan
program sesuai ruang lingkup bidang akuntansi..
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Kepala
Bidang Akuntansi mempunyai fungsi yang meliputi :
a. Penyusunan program dan kegiatan bidang akuntansi
b. Pengkoordinasian program dan kegiatan bidang akuntansi
c. Menyiapkan ketetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur Akuntansi
pengelolaan keuangan daerah
d. Mencatat atau melakukan pembukuan secara sistematis dan kronologis
mengenai Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Daerah ke dalam register
-register atau buku – buku yang diperlukan dengan cara menatausahakan
dan memverifikasi laporan pertanggunagn jawaban seluruh Satuan
Organisasi Perangkat Daerah ( SOPD ) serta pertanggung jawaban
keuangan daerah berpedoman pada akuntansi keuangan Pemerintah
Daerah yang berlaku.
e. Melakukan Akuntansi Penerimaan, Akuntansi Belanja, Akuntansi selain
Kas, Akuntansi selain kas serta akuntansi hutang dan konsolidator.
f. Pemeriksaan dan pengujian terhadap Surat Pertanggung Jawaban
bendahara pengeluaran.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 13
g. Mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta menginventarisasi
dalam rangka pengusunan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) untuk pertanggung jawaban laporan keuangan daerah
yang dilengkapi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan (CALK).
h. Melakukan pembinaan terhadap bendaharawan pengeluaran seluruh
Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
i. Membuat teguran kepada bendaharawan pengeluaran yang lalai dalam
menyampaikan SPJ.
j. Membimbing dan membina staf
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan
2.2 SUMBER DAYA SKPD
Untuk melaksanakan uraian tugas sesuai Peraturan Bupati Lima Puluh
Kota Nomor Nomor 84 Tahun 2011 tentang tugas pokok dan fungsi eselon
III dan uraian tugas eselon IV pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Asset Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota di dukung oleh sumber daya
aparatur dan sumber daya sarana dan prasarana.
2.2.1 Sumber Daya Aparatur
No Nama Jabatan Eselon Pendidikan
Satus
Jumlah PNS Non
PNS
1. Kepala Dinas II. b S2 1 - 1
2. Sekretaris
Kasubag Umum dan
Kepegawaian
- Staf
III.a
IV.a
I
S2
S1
S1, SLTA
1
1
6
-
-
1
1
1
7
Kasubag Keuangan
- Staf
Kasubag Program dan
Pelaporan
- Staf
IV.a
S2
S1, SLTA
S2
S1
1
5
1
1
-
2
-
-
1
7
1
1
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 14
3. Kabid Pendapatan
Kasi Pendataan dan
Penetapan
- Staf
Kasi Penagihan,
pengendalian dan evaluasi
- Staf
Kasi Pendapatan Lain-lain
- Staf
III.b
IV.a
IV.a
IV.a
-
S2
S1
S1, SLTA
S1
S1, SLTA
SLTA
S1, SLTA
1
1
4
1
4
1
4
-
-
-
-
-
-
1
1
4
1
4
1
4
4. Kabid Aset
Kasi Inventarisasi dan
Pembukuan
- Staf
Kasi Analisa Kebutuhan
- Staf
Kasi Investasi dan
Pengelolaan Kekayaan
Daerah
- Staf
III.b
IV.a
-
IV.a
-
IV.a
-
S2
S2
SLTA
S1
SLTA
D3
S1, SLTA
1
1
1
1
1
1
2
-
-
1
-
-
-
-
1
1
2
1
1
1
2
5. Kabid Anggaran
Kasi Pengesahan
Dokumen
- Staf
Kasi Penyusunan
- Staf
Kasi Alokasi Anggaran
Nagari
- Staf
III.b
IV.a
IV.a
IV.a
S2
S1
S1
S1
S1, SLTA
S2
S1
1
1
2
1
2
1
2
-
-
-
1
1
-
1
1
2
1
3
1
2
6
Kabid Perbendaharaan
Kasi Penerimaan
- Staf
Kasi Belanja Langsung
- Staf
Kasi Belanja Tidak
Langsung
- Staf
III.b
IV.a
-
IV.a
-
IV.a
-
S2
SLTA
S1, SLTA
S2
S1, SLTA
S1
S1, SLTA
1
1
3
1
2
1
4
-
-
-
-
1
-
2
1
1
3
1
3
1
6
7
Kabid Akuntansi
Kasi Verifikasi
- Staf
Kasi Pembukuan
- Staf
Kasi Pelaporan dan
Pertanggungjawaban
- Staf
III.b
IV.a
-
IV.a
-
IV.a
-
S2
S1
S1
S1
S1, SLTA
SLTA
S1, SLTA
1
1
3
1
2
1
2
-
-
-
-
1
-
0
1
1
3
1
3
1
2
Jumlah 76 10 86
2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana
No Jenis Jumlah Satuan Keterangan
1 Komputer PC SIPKD 42 Unit
2 Printer SIPKD 5 Unit -
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 15
No Jenis Jumlah Satuan Keterangan
3 Kendaraan
- Roda 4
- Roda 2
7
63
Unit
Unit
4 Meja kerja 26 Unit
5 Meja ½ biro 48 Unit
6 Meja Telepon 1 Unit
7 Meja Komputer 16 Unit Baik = 3
Rusak Ringan = 13
8 Kursi Tamu 5 Set Diruangan pejabat
eselon II dan III
9 Kursi rapat 68 Unit Rusak berat = 35
Rusak Ringan = 5
Baik = 1
10 Kursi Putar 24 Unit Rusak Berat = 19
Rusak Ringan = 5
11 Kursi Biasa 7 unit Rusak berat = 7
12 Kursi Lipat 10 Unit Rusak Berat = 10
13 Lemari Arsip 7 Unit
14 Lemari Kaca 8 Unit
15 Lemari Besi 39 Unit Rusak berat = 4
Rusak ringan = 1
Baik = 34
16 Lemari es 1
17 Komputer PC 20 Unit Rusak riiingan = 4
Rusak Berat = 4
Berat = 12
18 Mesin Perforasi 3 Unit Baik = 2
Rusak Ringan = 1
19 Laptop 4 Unit
20 Filling Kabinet 30 Unit Rusak berat = 11
Rusak ringan = 13
Baik = 6
21 Note Book 18 Unit
22 Printer 76 Unit Mutasi = 20
Rusak Ringan = 14
Rusak Ringan = 1
Rusak Besart = 41
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 16
No Jenis Jumlah Satuan Keterangan
23 Scanner 2 Unit
24 Brankas 4 Unit
25 Dispenser 5 Unit
26 Mesin Tik 11 Unit Rusak ringan = 5
Baik = 6
27 AC 14 Unit
28 Televisi 3 unit
29 Camera Digital 1 Unit
30 Handycam 1 Unit
31 Stabilizer 14 Unit Baik = 2
Rusak ringan = 12
32 Kipas Angin 12 Unit Baik = 6
Rusak ringan = 6
2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD
Berdasarkan visi Renstra periode sebelumnya yaitu “terwujudnya
pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien” telah berhasil dicapai.
Hal ini dapat dilihat dengan telah terwujudnya sasaran visi dan misi antara lain
telah diterapkannya sistem penganggaran dan akuntansi keuangan daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah terwujudnya partisipasi
masyarakat melalui media penyampaian aspirasi, telah tercapainya
peningkatan penerimaan dan pendapatan daerah setiap tahunnya,
bertambahnya sumber potensi penerimaan daerah setiap tahunnya, tersedianya
sarana dan prasarana penunjang kerja, telah terinventarisir serta terkelolanya
asset daerah sehingga lebih berdaya guna, dan terlaksananya pengendalian
terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Indikator lainnya yang menggambarkan telah dicapainya visi dan misi
Renstra sebelumnya antara lain adalah :
- Meningkatnya opini terhadap laporan keuangan yang dikeluarkan BPK
- Penyelesaian APBD dan APBD Perubahan tepat waktu.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 17
- Tersediannya perangkat hukum yang berkaitan dengan pengelolaan
keuangan daerah.
- Penggunaan SIPKD dalam penatausahaan keuangan daerah
- Meningkatnya kuantitas kepastian hukum asset daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan baik aparatur maupun
pelayanan publik ke depan serta dalam mewujudkan rencana strategis ini
perlu diidentifikasikan tantangan dan peluang yang akan dihadapi. Oleh
sebab itu dalam penyusunan renstra ini memperhatikan Analia SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunities, Threats), kemudian juga memperhatikan
Analisa Lingkungan Internal dan Analisa Lingkungan Eksternal, hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
a. Kelemahan dan Kekuatan Internal
No Kelemahan
No Kekuatan
Faktor Internal Faktor Internal
1 Kemampuan teknis fungsional 1 Adanya Perda SOPD
2 Standarisasi beban kerja 2 Kualitas SDM Aparatur
3 Sarana dan prasarana yang sudah
tidak memadai
3 Komitmen Karyawan yang
tinggi
Dari beberapa kelemahan dan kekuatan internal DPPKAD perlu
dilakukan pembobotan, mana yang paling berpengaruh terhadap
keberhasilan pencapaian pelaksanaan renstra lima tahun kedepan.
b. Peluang dan tantangan eksternal
No Peluang
No Tantangan
Faktor Eksternal Faktor Eksternal
1 Peran DPPKAD yang strategis 1 Globalisasi
2 Kepercayaan pimpinan 2 Perbedaan persepsi dalam
membaca peraturan dengan
pemeriksa fungsional
3 Koordinasi yang baik dengan
provinsi dan pusat
3 Informasi semakin terbuka dan
perubahan peraturan yang
sangat cepat
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 18
c. Rumusan permasalahan strategis yang dihadapi masa kini
Dari beberapa kelemahan dan tantangan yang dihadapi, perlu
dirumuskan secara matang dengan harapan bisa berubah jadi potensi yang
mendorong pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat
peraturan perundang-undangan, transparan dan bertanggung jawab.
Supaya ada kesinambungan dalam pencapaian visi, misi dengan
nilai yang diharapkan, perlu dilakukan identifikasi mitra kerja, baik
internal maupun ekternal, termasuk pula stakeholders yang berhubungan
langsung dengan implementasi dan rekomendasi yang dihasilkan dalam
kebijakan publik, baik dari segi sosial, ekonomi, politik dan stabilitas
kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dan
pembangunan di Kabupaten Lima Puluh Kota, terutama yang relevan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban daerah.
Identifikasi mitra kerja dan stakeholders
No Mitra kerja Internal Ekspektasi yang diharapkan Prioritas
1 Sumber daya manusia
sebagai analis potensi
pendapatan daerah
Peningkatan produktifitas,
kapasitas, disiplin, aksebilitas
dan kesejahteraan
III
2 Tim Analis aturan
penarikan pendapatan
dan pengelolaan
keuangan dan aset daerah
Terlindungi dan teraturnya
pengelolaan keuangan dan
aset daerah
IV
3 Tim analis akuntansi dan
anggaran pendapatan,
belanja serta pembiayaan
Terpenuhinya tata kelola
keuangan daerah yang tidak
menjerat para pengelola
keuangan daerah
V
4 Tim Peneliti RKA, DPA,
SP2D sebagai sistem
yang saling melengkapi
Tidak terjadinya kesalahan
yang mengakibatkan kerugian
keuangan daerah
II
5 Auxiliary staf Terpenuhinya seluruh
kebutuhan penunjang
kegiatan
I
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 19
No Mitra kerja Eksternal Ekspektasi yang diharapkan Prioritas
1 SKPD Tersusunnya dokumen
anggaran pendapatan dan
belanja daerah tepat waktu
I
2 KP Pratama Terealisasikannya semua
penerimaan dari Bagi Hasil
Pajak
III
3 KPN
Lancarnya dana transper dari
pusat, terutama yang
berhubungan dengan dana
perimbangan
IV
4 Kas Daerah
Tersedianya cash flow dan
dana yang diperlukan
dalam belanja daerah
II
5 Kementerian dan
Provinsi
Seluruh penerimaan yang
mengakibatkan
bertambahnya kekayaan
daerah masuk dalam APBD
V
No Stakeholders Ekspektasi yang diharapkan Prioritas
1 DPRD Dukungan politis dalam
melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah
III
2 Pers Terpublikasikannya LKPJ,
LPPD dan LPAMJ yang
transparan dan
bertanggungjawab
II
3 Perguruan tinggi
Tersedianya naskah akademik
dalam penentuan target serta
realisasi APBD
V
4 LSM, LPM, ormas
Partisipatori pemanfaatan
dana pembangunan yang
terarah dan berkesinambungan
IV
5 Masyarakat Dirasakannya manfaat
pembangunan I
d. Rumusan perubahan, kecenderungan masa depan dan pengaruh pada
Tupoksi DPPKAD Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dari beberapa kekuatan dan peluang yang ada perlu diformulasikan
menjadi suatu perubahan yang signifikan untuk menyongsong masa depan
yang lebih efisien, efektif, berkeadilan dan kepatutan dalam pengelolaan
keuangan daerah, baik yang berhubungan dengan hak maupun kewajiban
daerah. Sehingga pendapatan daerah yang bersumber dari PAD,
Perimbangan dan Pendapatan Lain-lain yang sah bisa optimal, kemudian
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 20
kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurangan nilai
kekayaan bersih yang diakibatkan oleh belanja langsung, belanja tidak
langsung dan pembiayaan bisa terselesaikan tepat waktu sebagaimana
yang dirumuskan dalam Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lima puluh Kota.
Pencermatan Lingkungan Internal dan Ekternal
PLI PLE
No Kekuatan (S) No Peluang (O)
1 Adanya Perda SOPD 1 Peran DPPKAD yang
strategis
2 Kualitas SDM Aparatur 2 Kepercayaan pimpinan
3 Komitmen Karyawan yang
tinggi
3 Koordinasi yang baik
dengan provinsi dan pusat
No Kelemahan (W) No Tantangan (T)
1 Kemampuan teknis fungsional 1 Globalisasi
2 Standarisasi beban kerja 2 Perbedaan persepsi dalam
membaca peraturan dengan
pemeriksa fungsional
3 Sarana dan prasarana yang
sudah tidak memadai
3 Informasi semakin terbuka
dan perubahan peraturan
yang sangat cepat
e. Rumusan perubahan internal dan eksternal yang diperlukan untuk lebih
efisien dan efektif
Formulasi antara faktor internal dan faktor eksternal perlu dilakukan
melalui kesimpulan analisis faktor internal (KAFI) dan kesimpulan
analisis faktor ekternal (KAFE)
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 21
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR INTERNAL (KAFI)
No Lingkungan Bobot Rating Score
(Bobot x Rating) Prioritas
Kekuatan
1 Adanya Perda SOPD 20 4 80 I
2 Kualitas SDM Aparatur 15 4 60 II
3 Komitmen Karyawan
yang tinggi
15 3 45 III
Kelemahan
1 Kemampuan teknis
fungsional
25 4 100 I
2 Standarisasi beban kerja 15 3 45 II
3 Sarana dan prasarana
yang sudah tidak
memadai
10 2 20 III
JUMLAH 100 350
Dari analisis faktor internal, ternyata dengan adanya Perda SOPD yang
menjadi prioritas kekuatan sedangkan kelemahan yang harus
diprioritaskan untuk ditangani adalah kemampuan teknis fungsional,
prioritas kedua yang kuat adalah kualitas Sumber Daya Aparatur
sedangkan untuk kelemahannya adalah Standarisasi beban kerja. Prioritas
Kekuatan Ketiga adalah komitmen karyawan yang tinggi sedangkan
Sarana Prasarana yang sudah tidak memadai menjadi kelemahan ketiga
dalam meningkatkan kemampuan pegawai.
KESIMPULAN ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL (KAFE)
No Lingkungan Bobot Rating Score
(Bobot x Rating) Prioritas
Peluang
1 Peran DPPKAD yang
strategis
25 3 75 I
2 Kepercayaan pimpinan 20 3 60 II
3 Koordinasi yang baik
dengan provinsi dan
pusat
10 1 10 III
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 22
Tantangan
1 Globalisasi 20 3 60 I
2 Perbedaan persepsi
dalam membaca
peraturan dengan
pemeriksa fungsional
10 2 20 III
3 Informasi semakin
terbuka dan perubahan
peraturan yang sangat
cepat
15 3 45 II
JUMLAH 100 270
Analisis faktor eksternal Yang menjadi peluang prioritas pertama
adalah Peran DPPKAD yang strategis sedangkan yang menjadi
tantangannya adalah Globalisasi, prioritas kedua dalam peluang adalah
adanya kepercayaan pimpinan namun dalam tantangan prioritas kedua
tantangannya adalah adanya Perbedaan persepsi dalam membaca
peraturan dengan pemeriksa dan prioritas yang ketiga adalah mudah
berkoordinasi dengan provinsi dan pusat sedangkan tantangan prioritas
ketiga adalah Informasi yang terbuka dan perubahan peraturan yang
sangat cepat.
MATRIK SWOT DALAM RANGKA MENENTUKAN ASUMSI-
ASUMSI STRATEGIS KAFI
KAFE
Kekuatan (S)
1. Adanya perda SOPD;
2. Kualitas Sumberdaya
Aparatur;
3. Komitmen Karyawan
yang tinggi.
Kelemahan (W)
1. Kemampuan Teknis
Fungsional;
2. Standarisasi beban kerja;
3. Saran Prasarana yang
sudah tidak memadai.
Peluang (O)
1. Peran DPPKAD yang
Strategis;
2. Kepercayaan Pimpinan
3. Mudah berkoordinasi
dengan Provinsi dan
Pusat.
Strategi (S - O)
1. Peningkatan Kompetensi
DPPKAD;
2. Peningkatan Eksistensi
DPPKAD;
3. Peningkatan Relasi dan
wawasan Aparatur
DPPKAD.
Strategi (W - O)
1. Tingkatkan volume
pendidikan fungsional
di DPPKAD;
2. Meningkatkan bantuan
keuangan Provinsi dan
Pusat.
Tantangan (T)
1. Globalisasi;
2. Perbedaan persepsi
dalam membaca
Peraturan dengan
Pemeriksa;
3. Informasi semakin
terbuka dan perubahan
peraturan yang sangat
cepat.
Strategi (S -T)
1. Meningkatkan Kinerja
Aparatur;
2. Meningkatkan
konsolidasi dan
koordinasi dengan
SKPD terkait;
3. Meningkatkan
jangkauan akses
informasi dan antisipasi
perubahan.
Strategi (W -T)
1. Peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
2. Meningkatkan budaya
kerja dan koordinasi
dengan pemeriksa
3. Kerjasama dengan
pihak ketiga
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 23
Berdasarkan pilihan strategi yang dikembangkan dari analisis
SWOT di atas, dilakukan penetapan urutan strategi pilihan sebagai
berikut :
MATRIK PENETAPAN URUTAN ASUMSI STRATEGIS PILIHAN
UNTUK MENCAPAI FKK
Asumsi Strategik Keterkaitan Dengan
Urutan
Pilihan
Strategi
Visi Misi Nilai-Nilai (2+3+4)
1 1 2 4 5
S-O
1. Peningkatan
Kompetensi DPPKAD
4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 41 (I)
2. Peningkatan Eksistensi
DPPKAD
3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 38 (IV)
3. Peningkatan Relasi dan
Wawasan Aparatur
DPPKAD
3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 2 33 (IX)
S-T
1. Meningkatkan kinerja
Aparatur
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 40(II)
2. Meningkatkan
konsolidasi dan
koordinasi dengan
SKPD terkait
4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 34(VIII)
3. Meningkatkan
Jangkauan Akses
informasi dan
Antisipasi perubahan
4 3 3 3 4 4 1 2 4 4 4 36(VI)
W-O
1. Tingkatkan volume
pendidikan fungsional
di DPPKAD
3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 39(III)
2. Meningkatkan bantuan
keuangan provinsi dan
pusat
4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 35(VII)
W-T
1. Peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 40(II)
2. Meningkatkan budaya
kerja dan koordinasi
dengan pemeriksa
4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 37(V)
3. Kerjasama dengan
pihak ketiga
4 4 3 4 3 3 1 3 2 3 2 32(X)
Nilai keterkaitan strategi dengan Visi, Misi dan Nilai-nilai menggunakan
skala Likert (model skala 1 – 4) yaitu :
4 = Paling terkait
3 = Terkait
2 = Kurang Terkait
1 = Tidak Terkait
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 24
Untuk memberikan focus dan memperkuat rencana yang memperjelas
antara Misi dengan tujuan, disusun faktor-faktor kunci keberhasilan
(critical Faktors success) yang dikembangkan dari hasil analisis faktor
kunci keberhasilan sebagai berikut :
FKK (CPS)
MISI
Cara Formulasi Tujuan
1. Peningkatan kompetensi DPPKAD
2. Peningkatan kinerja dan kapasitas
sumber daya aparatur
3. Tingkatkan volume pendidikan
fungsional di DPPKAD
4. Meningkatkan eksistensi DPPKAD
5. Meningkatkan budaya kerja dan
koordinasi dengan pemeriksa
6. Meningkatkan jangkauan akses
informasi dan antisipasi perubahan
7. Meningkatkan bantuan keuangan
provinsi dan pusat
8. Meningkat konsolidasi dan koordinasi
dengan SKPD terkait
9. Peningkatan relasi dan wawasan
aparatur DPPKAD
10. Kerjasama dengan pihak ketiga
1. Meningkatkan sarana dan prasarana
penunjang pengelolaan keuangan
2. Meningkatkan kompetensi SDM
pengelola keuangan daerah
3. Meningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan daerah
4. Meningkatkan pembinaan dan
pengendalian kepada aparatur
pengelola keuangan daerah
TUJUAN :
1. Meningkatkan sarana teknologi
informasi yang tepat untuk membantu
proses penganggaran, pelaksanaan,
penatausahaan dan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan.
2. Meningkatkan prasarana dan sarana
penunjang pengelolaan keuangan
daerah.
3. Meningkatkan kemampuan aparatur
dalam pengelolaan keuangan daerah.
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan
pendapatan, pengelolaan asset dan
penatausahaan serta
pertanggungjawaban keuangan daerah
5. Meningkatkan kepatuhan aparatur
dalam pengelolaan keuangan daerah
6. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak
dan wajib retribusi
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 25
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN SKPD
Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan dalam pengelolaan
pendapatan daerah diantaranya dilakukan dengan Intensifikasi dan
ekstensifikasi. Adapun permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan solusi
yang ditempuh yaitu :
a. Permasalahan, antara lain :
1) Belum terwujudnya secara nyata anggaran berbasis kinerja
2) Masih rendahnya pemahaman aparat pemerintah nagari di bidang
pengelolaan keuangan nagari
3) Belum optomalnya penggalian potensi Pendapatan khususnya PAD
4) Masih rendahnya kesadaran sebagian para wajib pajak dan retribusi
dalam membayar pajak dan retribusi, sehingga akan berpengaruh
terhadap penerimaan PAD.
5) Belum optimalnya investasi daerah karena belum adanya pedoman dan
kebijakan investasi daerah..
6) Belum maksimalnya perhitungan penetapan target pendapatan.
7) Belum optimalnya pengelolaan aset daerah, terutama yang terkait
dengan pemanfaatan dan pengamanan barang daerah
8) Tidak disiplinnya Bendahara SKPD dalam menyampaikan SPJ setiap
bulannya
9) Terhambatnya pembinaan terhadap PPK SKPD karena personilnya
yang sering berganti-ganti
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 26
10) Belum maksimalnya pelaksanaan penatausahaan keuangan daerah
dengan menggunakan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah.
b. Solusi, antara lain :
1) Mewujudkan pemahaman tentang fungsi APBD sebagai otorisasi,
perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi dan stabilisasi.
2) Melengkapi kebijakan untuk mewujudkan anggaran berbasis kinerja
dan melengkapi regulasi, melakukan bimtek, pembinaan dan
pengawasan pengelolaan keuangan nagari
3) Melakukan pemetaan potensi pendapatan ke semua wilayah kecamatan
sehingga akan terpantau obyek-obyek pendapatannya dan lebih
mengoptimalkan potensi yang belum tergali.
4) Melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada setiap Wajib Pajak
dan Retribusi, khususnya untuk Wajib Pajak dan Retribusi yang baru.
5) Menyusun pedoman dan kebijakan dibidang investasi daerah sehingga
menjamin kepastian hukum dan memberikan dampak positif terhadap
penerimaan daerah..
6) Dilakukan penajaman pendapatan melalui potensi yang riil.
7) Optimalisasi pengelolaan aset melalui peningkatan manajemen aset
terutama yang terkait dengan pemanfaatan dan pengamanan aset.
8) Menerapkan sanksi yang tegas terhadap SKPD yang lambat dalam
penyampaian SPJ
9) Melaksanakan Bintek Pertanggungjawaban Keuangan
10) Melakukan penatausahaan keuangan daerah dengan menggunakan
SIPKD dengan optimal
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 27
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2010-2015, Visi Kabupaten Lima Puluh Kota adalah adalah “Terwujudnya
kebersamaan, kemakmuran dan kesejahteraan di Lima Puluh Kota dalam
Nuansa Adat Basandi Syarak’, Syarak Basandi Kitabullah dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia”
Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kabupaten Lima Puluh
Kota dalam periode pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan mengerahkan
dan memanfaatkan segenap sumber daya yang ada untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang
baik dan bersih dalam nuansa Basandi Syarak’, Syarak Basandi Kitabullah.
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi pembangunan 2010-2015
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
2. Mewujudkan masyarakat yang demokratis, menghargai HAM,
penegakan hukum yang berkeadilan dengan mengamalkan Pancasila
sebagai ideologi Negara.
3. Mewujudkan Nagari yang berbasis adat dan syara’
4. Mewujudkan dinamisasi gerak pembangunan sektor agraris
5. Mewujudkan pembangunan infrastruktur lingkungan hidup
6. Mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis sektor riil
7. Mewujudkan lingkungan sosial yang smart (smart society)
8. Mewujudkan masyarakat yang cinta pendidikan
9. Mewujudkan masyarakat yang sehat
Untuk mencapai misi di atas telah ditetapkan prioritas dan sasaran
pembangunan pembangunan sebagai berikut :
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 28
1. Reformasi birokrasi
2. Ketahanan pangan
3. Pengembangan kawasan-kawasan strategis
4. Penanggulangan kemiskinan
5. Pendidikan
6. Kesehatan
3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Permasalahan-permasalahan mendasar yang dirangkum kedalam issu
strategis DPPKAD berkaitan dengan penyusunan Rencana Strategis 5 (lima)
tahun kedepan adalah belum transparan dan akuntabelnya pengelolaan
keuangan daerah, belum optimalnya pengelolaan sumber-sumber
pendapatan daerah dan belum optimalnya pengelolaan aset-aset daerah.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 29
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI SKPD
Untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan Pemerintah
Kabupaten Lima Puluh Kota “Peningkatan kapasitas pengelolaan
pemerintahan kabupaten dan nagari” maka Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah menetapkan Visi “Terwujudnya Keuangan
Daerah yang Transparan dan Akuntabel”
Makna yang terkandung dalam Visi DPPKAD tersebut diatas adalah sebagai
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka DPPKAD
mempunyai misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan keuangan
daerah
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah
c. Meningkatkan pengelolaan pendapatan daerah
d. Meningkatkan pengelolaan aset daerah
e. Meningkatkan kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi
Keuangan
Daerah
: Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah tersebut
Transparan : Merupakan suatu kondisi dimana semua pihak yang
yang terkait dapat melihat dan mengawasi
pengelolaan keuangan daerah mulai dari proses
perencanaan sampai dengan pertanggungjawabnya.
Akuntabel : Merupakan suatu yang dapat dipertanggung-
jawabkan terhadap tiap tindakan, keputusan dan
kebijakan yang telah dilakukan.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 30
f. Meningkatkan kompetensi SDM pengelola keuangan daerah
g. Meningkatkan pengendalian kepada aparatur pengelola keuangan
daerah
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Adapun Tujuan yang hendak dicapai dalam mewujudkan misi tersebut
adalah:
a. Meningkatkan sarana teknologi informasi yang tepat untuk membantu
proses penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
b. Meningkatkan prasarana dan sarana penunjang pengelolaan keuangan
daerah.
c. Meningkatkan kemampuan aparatur dalam pengelolaan keuangan daerah.
d. Meningkatkan kualitas pengelolaan pendapatan, pengelolaan asset dan
penatausahaan serta pertanggungjawaban keuangan daerah
e. Meningkatkan kepatuhan aparatur dalam pengelolaan keuangan daerah
f. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan wajib retribusi
Dengan Sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas sistem teknologi informasi untuk percepatan proses
penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban
keuangan daerah.
b. Terpenuhinya kebutuhan prasarana dan sarana penunjang pengelolaan
keuangan daerah yang memadai.
c. Meningkatnya kemandirian keuangan daerah
d. Terwujudnya pengelolaan asset daerah secara profesional
e. Terwujudnya penganggaraan, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan
daerah yang cepat, tepat dan akurat
f. Terwujudnya pertanggungjawaban keuangan daerah yang transparan dan
akuntabel
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 31
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 32
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, maka diperlukan strategi
sebagai berikut :
1. Menyempurnakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan yang sudah
ada
2. Meningkatkan SDM pengelola keuangan pada SKPD, melalui diklat,
bimbingan teknis, workshop maupun training-training khusus lainnya.
3. Menyiapkan database pendapatan daerah, database asset daerah dan
petunjuk teknis pelaksanaan APBD
4. Memberikan reward and punishment.
Dalam rangka mengimplementasikan strategi yang telah disusun
diperlukan langkah-langkah kebijakan sebagai berikut :
1. Meningkatkan sarana pendukung pengelolaan keuangan daerah yang
berbasis TI.
2. Mendorong peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM aparatur
pengelola keuangan daerah.
3. Memberikan kepastian hukum dalam pengelolaan keuangan daerah
4. Memberikan reward and punishment.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 33
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mencapai Visi, Misi, Strategi dan Kebijakan yang telah ditetapkan
diperlukan serangkaian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan beserta
sumber pendanaannya baik yang berasal dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi,
APBN dan sumber-sumber pendanaan lainnya yang syah dalam 5 (lima) tahun
dan tahunan sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah
diubah dengan Permendagri nomor 59 Tahun 2007 adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/kota
8. Program Pembinaan dan Fasilitasi pengelolaan Keuangan Desa
Dari 8 program yang direncanakan Program Peningkatan dan
Pengembangan, Pengelolaan Keuangan Daerah adalah program strategis
DPPKAD dengan sasaran tersedianya teknologi informasi yang tepat untuk
membantu proses penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
Selanjutnya seluruh program ini dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan
sebagaimana tabel berikut.
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 34
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 35
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 36
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 37
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 38
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 39
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 40
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 41
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Untuk menunjang pencapaian misi meningkatkan sarana dan prasarana
penunjang pengelolaan keuangan daerah yang berbasis teknologi informasi
ditentukan dengan indikator persentase penerapan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD) dalam pengelolaan keuangan daerah, persentase
informasi keuangan daerah yang dapat diakses dan tingkat ketersediaan sarana
dan prasarana pengelolaan keuangan daerah
Pencapaian misi meningkatkan kompetensi SDM pengelola keuangan
daerah ditandai dengan tingkat kinerja aparatur. Meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan daerah ditentukan dengan indikator persentase tingkat
ketersedian data pendapatan daerah, Rasio PAD terhadap pendapatan daerah,
persentase tingkat akurasi hasil asset pemda, persentase pengelolaan keuangan
daerah keuangan daerah sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Meningkatkan pembinaan dan pengendalian kepada aparatur pengelola
keuangan di nilai dengan indikator tingkat kepatuhan laporan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah sesuai ketentuan yang berlaku
dan Opini pemeriksa terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Berikut Tabel Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 42
Renstra 2010 - 2015
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 43
BAB VII
PENUTUP
Demikian Rencana Strategik (RENSTRA) Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota disusun,
Renstra ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
dilingkungan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kami sadari uraian Renstra ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
sumbang saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang
Pada hakikatnya, suatu rencana hanya akan berhasil dengan baik apabila
dalam pelaksanaannya mendapat dukungan maksimal dari seluruh komponen
yang ada, tidak hanya dari sisi pelaksana, tapi yang terpenting adalah kesadaran
dan partisipasi seluruh stake holder dan masyarakat secara luas.
Akhir kata, hanya keridoan Allah SWT semata yang kita harapkan demi
tercapainya tujuan renstra ini, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat,
karunia serta bimbingannya kepada kita semua. Amiin
Sarilamak, 2012
KEPALA DINAS PENDAPATAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
H. YENDRI TOMAS, SE, MM
NIP. 19610502 198510 1 002