dan sks (satuan kredit semester) - psikologi...

21
NASKAH PUBLIKASI SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN YANG MENGGUNAKAN TIPE PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) Oleh: Arinta Dewi Komalasari Asmadi Alsa FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2005

Upload: dinhliem

Post on 18-Sep-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

NASKAH PUBLIKASI

SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN YANG MENGGUNAKAN

TIPE PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER)

Oleh:

Arinta Dewi Komalasari

Asmadi Alsa

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2005

Page 2: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

NASKAH PUBLIKASI

SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN YANG MENGGUNAKAN

TIPE PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER)

Telah Disetujui Pada Tanggal

Dosen Pembimbing

Asmadi Alsa, Dr., SU

Page 3: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN YANG MENGGUNAKAN

TIPE PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER)

Arinta Dewi Komalasari

Asmadi Alsa

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik perbedaan self reguted learning pada mahasiswa Fakultas Kedokteran yang menggunakan tipe pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan SKS (Satuan Kredit Semester).

Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaaan kemampuan self regulated learning pada mahasiswa Fakultas Kedokteran yang menggunakan tipe pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan SKS (Satuan Kredit Semester), dimana mahasiswa dengan tipe pembelajaran PBL memiliki self regulated learning yang lebih baik dibandingkan dengan tipe pembelajaran SKS.

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UII dan UMY angkatan 2003, yang terdiri dari 63 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMY dan 37 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UII. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self Regulated Learning yang mengacu pada aspek / komponen yang dikemukakan oleh Zimmerman (1989).

Data penelitian ini diolah dengan menggunakan program SPSS versi 10.0. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji-t. Hasil analisis data berdasarkan Uji-t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan self regulated learning pada mahasiswa yang menggunakan tipe pembelajaran PBL dan SKS (t = 1,073 ; p > 0,05). Kata kunci : self regulated learning (SRL), PBL, SKS

Page 4: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Latar Belakang Masalah

Proses menempuh pendidikan di perguruan tinggi tentu berbeda dengan

lembaga pendidikan sebelumnya, dimana materi belajar yang diberikan pada

mahasiswa lebih luas dan kompleks dibandingkan materi pelajaran yang

diberikan di sekolah menengah. Gie (1979) mengatakan bahwa cara belajar yang

baik sangat mendukung seseorang untuk berhasil dalam studi, namun terkadang

mahasiswa mengalami kesukaran dalam mengatur pemakaian waktu belajar,

selain itu kebanyakan mahasiswa melakukan aktifitas belajar secara santai.

Tidak jarang mahasiswa yang hanya tampak sibuk menjelang ujian dan belajar

secara “SKS” (sistem kebut semalam). Mereka juga sering terlambat kuliah

bahkan ada yang jarang masuk, ketika diberikan tugas oleh dosen dikerjakan

menjelang akhir masa pengumpulan, mencari catatan menjelang ujian,

kesibukan organisasi, kurangnya pemanfaatan fasilitas perpustakaan. Perilaku-

perilaku di atas tentunya tidak efektif dan menghambat keberhasilan studi

mahasiswa itu sendiri. Menurut Gie (2002) keterampilan pendukung untuk

menunjang tercapainya sukses dalam studi di perguruan tinggi meliputi

kemampuan konsentrasi, menghafal, mengelola waktu dan kemampuan

mengatur diri.

Self regulated learning merupakan belajar mengatur diri sendiri,

diantaranya adalah self-generation dan pemantauan diri (self-monitoring) dalam

berpikir, perasaan dan perilaku-perilaku untuk mencapai tujuan (Santrok, 2001).

Self regulated learner adalah siswa yang secara metakognitif, motivasional dan

behavioral merupakan peserta aktif dalam proses belajar mereka sendiri

(Zimmerman, 1989). Beberapa penelitian menemukan bahwa siswa yang aktif

mengelola dirinya dalam belajar cenderung memiliki prestasi yang lebih baik di

Page 5: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

bidang akademik. Salah satu karakteristik yang dimiliki siswa yang menggunakan

self regulated learning adalah memiliki keaktifan dalam proses belajar dan

memiliki kemampuan untuk mengatur belajarnya (Schunk, Zimmerman dan

Wolters, 1998).

Cara untuk mengatur seseorang dalam belajarnya adalah dengan

dibuatnya sebuah metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran

tersebut yaitu Problem Based Learning (PBL) yang merupakan sebuah metode

pembelajaran yang menekankan pada kemampuan seorang mahasiswa belajar

memecahkan masalah secara ilmiah. Tipe pembelajaran ini dirasakan efektif

karena pelaksanaan program pendidikan menggunakan blok atau paket sebagai

tolok ukur beban pendidikan terutama yang menyangkut beban studi peserta

didik, sehingga lebih terfokus pada suatu mata kuliah. Namun beban studi pada

masing-masing mahasiswa disamaratakan. Kurikulum pada program PBL

mendasarkan pada pengalaman menurut perspektif peserta didik, bersifat

koheren dan relevan, mulai dari keseluruhan ke bagian per bagian, pengajar

berfungsi sebagai fasilitator dan lebih fleksibel. Program PBL ini marak

diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya yang bersifat terapan

(Panduan akademik Fakultas Kedokteran, 2004).

Beda halnya dengan sistem SKS (Satuan Kredit Semester), dimana

sistem kredit adalah ukuran belajar siswa yang ditentukan oleh jumlah jam

pelajaran tatap muka dan pekerjaan rumah per minggu tiap semester. Selain itu

jumlah kredit tiap semester tidaklah sama pada masing-masing mahasiswa dan

mahasiswa diberikan kesempatan mengambil mata kuliah sesuai dengan bakat

dan minat mereka. Dasar penyelenggaraan SKS antara lain, yaitu masing-

masing mahasiswa memiliki potensi berbeda, mahasiswa memiliki dorongan ke

Page 6: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

arah aktualisasi diri (pengembangan diri secara optimal), memberi peluang

kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, menyediakan studi yang bervariasi dan

fasilitas yang tersedia (www.umy.ac.id/hukum/penyelenggaraan%20pendidikan

htm). Namun ada diantara mahasiswa yang cepat lulus dengan menerapkan

strategi dalam kuliahnya dan ada juga yang lama karena terlalu banyak kegiatan

ataupun jarang mengikuti kuliah.

Dalam pendidikan kedokteran konvensional, mahasiswa lebih banyak

menerima pengetahuan dari perkuliahan dan literatur yang diberikan oleh dosen.

Mereka diharuskan mempelajari beragam cabang ilmu kedokteran dan

menghafal begitu banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan hanya dari

pengetahuan yang mereka dapat selama kuliah. Sistem pendidikan kedokteran

konvensional cenderung membentuk mahasiswa sebagai pembelajar pasif.

Mahasiswa tidak dibiasakan berpikir kritis dalam mengidentifikasikan masalah,

serta aktif dalam mencari cara penyelesaiannya (http://www.fkuii.org/tiki-

indekx.php?page=motivasi+menggunakan+pbl).

Emilia (2004) mengatakan bahwa pengembangan pendidikan yang terjadi

dalam Fakultas Kedokteran, yaitu perubahan dari tipe pembelajaran SKS

menjadi PBL diharapkan mampu mengeliminir tumpang tindih topik antar disiplin

dan topik-topik baru muncul disesuaikan dengan kompetensi yang diinginkan.

Berdasarkan uraian di atas, dengan adanya pembaharuan tipe

pembelajaran pada mahasiswa kedokteran peneliti bermaksud untuk mengetahui

perbedaan kedua tipe pembelajaran tersebut yang dikaitkan dengan self

regulated learning, sehingga peneliti mengambil judul self regulated learning

Page 7: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

pada mahasiswa Fakultas Kedokteran yang menggunakan tipe pembelajaran

PBL (Problem Based Learning) dan SKS (Satuan Kredit Semester).

Tinjauan Pustaka

Self Regulated Learning

Santrock (2001) mengatakan self regulatory learning menyangkut self-

generation dan self-monitoring pada pemikiran, perasaan, dan perilaku untuk

menjangkau tujuan. Pengaturan diri dalam belajar membuat para siswa memiliki

kontrol dan mendorongnya untuk memperhatikan metode belajarnya.

Zimmerman (dalam Chen, 2002) menyatakan bahwa self regulated learner

adalah siswa yang secara metakognitif, motivasional dan behavioral merupakan

peserta aktif dalam proses belajar mereka sendiri.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa self

regulated learning yaitu upaya yang dilakukan individu untuk mengatur diri dalam

belajarnya dengan melibatkan kemampuan metakognitif, motivasional dan

behavioral (perilaku) untuk mencapai tujuan.

Aspek-aspek dari self regulated learning berdasarkan Zimmerman dan

Martinez-Pons (1988) komponen dari self regulated learning antara lain

metakognisi, motivasi dan perilaku. Sedangkan karakteristik self regulated

learners menurut Winne dan Perry (dalam Santrock, 2001) diantaranya :

Mengatur tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasinya, memiliki

strategi untuk mengatur emosinya, secara periodik memantau kemajuan yang

mengarah pada tujuan, memperbaiki strategi yang didasarkan pada kemajuan

yang telah dicapai, mengevaluasi hambatan yang timbul dan membuat

penyesuaian yang diperlukan.

Page 8: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Tipe pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)

Problem Based Learning merupakan strategi untuk mengajarkan berbagai

materi dengan menggunakan problem sebagai stimulus sekaligus fokus kegiatan

belajar individu. Pembelajaran diorganisasikan berdasarkan mata kuliah yang

dipilah-pilah menurut disiplin ilmu. Kurikulum bukan sekedar kumpulan mata

kuliah yang mencerminkan minat pada suatu disiplin ilmu tunggal, melainkan

merupakan program pembelajaran integratif yang melibatkan pembelajar dalam

kegiatan merumuskan dan menemukan solusi problem sejak awal (Widiyanto,

Hartoko, Widyatmoko dan Suwignyo, 2001). Tokoh lain menambahkan bahwa

Problem Based Learning adalah belajar aktif dengan stimulasi dan fokus pada

bidang klinis, masyarakat atau masalah yang ilmiah (Davis dan Harden, dalam

Prihatiningsih, 2004).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tipe pembelajaran

Problem Based Learning adalah suatu pendekatan dalam proses belajar-

mengajar yang menekankan pada permasalahan dan pemecahannya secara

ilmiah, dimana dibutuhkan keaktifan dari siswa sendiri untuk mencari pemecahan

dari masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, serta dituntut adanya

kemandirian siswa dalam belajar.

Satuan Kredit Semester (SKS)

Tipe pembelajaran SKS adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang

menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, beban pengalaman

belajar dan penyelenggaraan program dalam suatu jenjang pendidikan yang

menggunakan satuan terkecil yang disebut kredit dalam tiap semester (www.umy

Page 9: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

.ac.id/hukum/penyelenggaraan%20pendidikan.htm). Selain itu banyaknya satuan

kredit yang diambil oleh mahasiswa pada semester tertentu ditentukan oleh hasil

studi (Indeks Prestasi) pada semester sebelumnya, waktu yang ada, dan

kemampuan mahasiswa (www.uad.ac.id).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa SKS

adalah suatu sistem yang menyatakan beban studi mahasiswa dengan

menggunakan satuan terkecil yang disebut kredit dalam tiap semester dan

ditentukan oleh hasil studi (Indeks Prestasi) pada semester sebelumnya, waktu

yang ada, dan kemampuan mahasiswa.

Perbedaan tipe pembelajaran PBL dan SKS

Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan belajar, dimana

peserta didik dihadapkan pada masalah-masalah kedokteran/kesehatan, sebagai

pemicu untuk belajar lebih lanjut. Ciri khas dari proses pembelajaran PBL yaitu

bermula dari masalah-masalah nyata yang ada dalam masyarakat, belajar dalam

kelompok kecil secara terintegrasi, kegiatan belajar mandiri yang intensif. Kuliah

hanya untuk menyampaikan konsep-konsep yang diperlukan saja. Untuk

memahami tiap-tiap blok, mahasiswa diberikan modul-modul dengan berbagai

skenario untuk kegiatan tutorial dan diskusi mandiri, bahkan apabila diperlukan

mahasiswa dapat mengadakan konsultasi pakar atau seminar untuk

memperdalam dan memperluas pengetahuannya. Selain itu mahasiswa juga

diberikan ketrampilan medik yang berkaitan dengan blok yang ada (Panduan

akademik Fakultas Kedokteran, 2001).

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penghargaan

terhadap beban studi, tenaga pengajar dan penyelenggaraan program

Page 10: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan yang menggunakan satuan terkecil

yang disebut kredit dalam tiap semester. Sistem ini memberikan kepada

mahasiswa kesempatan dan kebebasan untuk memilih dan merencanakan

program studi dan jenjang serta studinya dalam tiap-tiap semester, sesuai

dengan minat, bakat dan kemampuannya

(www.umy.ac.id/hukum/penyelenggaraan%20pendidikan.htm).

Tipe pembelajaran SKS memberi peluang kepada mahasiswa yang cakap

dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya (www.uad.ac.id).

Tipe pembelajaran SKS dalam pendidikan jenjang sarjana kedokteran

bersifat informatif dari masing-masing 24 bagian disiplin ilmu secara terpisah,

diberikan dengan kuliah yang cenderung monolog, klasikal, mahasiswa pasif dan

sebagian diperdalam dengan praktikum umum. Hal ini mengakibatkan

kedalaman materi dirasakan kurang dan masih berkutat pada kompetensi

kognitif, sehingga saat melanjutkan pendidikan profesi sebagai koasisten materi

yang didapatkan kurang menyatu dengan prakteknya (Soebroto, 2004).

Dinamika Psikologis Antara Self Regulated Learning Dengan Tipe Pembelajaran

PBL dan SKS

Self regulated learning terjadi ketika siswa secara sistematis mengatur

perilaku dan kognisinya dengan memproses dan mengintegrasi pengetahuan,

mengulang informasi yang harus diingat, membangun memelihara kepercayaan

yang positif mengenai kemampuan diri dalam belajar dan mengantisipasi segala

hasil atau akibat dari aktivitasnya (Schunk dalam Pudji Yogyanti, 1996). Self

regulated learning memiliki peranan penting dalam pencapaian hasil akademik

Page 11: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

yang optimal. Sebagaimana disimpulkan oleh Gie (1995) bahwa terdapat

beberapa syarat bagi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan akademik, salah

satunya adalah pengaturan diri yakni pengaturan sebaik-baiknya terhadap

pikiran, tenaga, waktu dan semua sumber daya lainnya dalam belajar. Self

regulated learner adalah siswa yang secara metakognitif, motivasional dan

behavioral merupakan peserta aktif dalam proses belajar mereka sendiri

(Zimmerman; 1986, 1989).

Keberhasilan studi atau pencapaian tujuan dan cita-cita pada masing-

masing mahasiswa berbeda tergantung pada kemampuannya mengatur dirinya

sendiri dalam belajar, pengorganisasian bahan pelajaran, kegiatan organisasi

dan lain-lain. Terkait dengan adanya penerapan model belajar PBL yang

dirasakan baru bagi bidang kedokteran dan memiliki beberapa perbedaan

dengan sistem SKS mengharapkan seorang mahasiswa untuk aktif mencari

informasi di luar kuliah.

Banyaknya muatan mata kuliah yang harus diterima mahasiswa

kedokteran sehingga diperlukan sebuah metode baru dalam belajar-mengajar.

Hal ini dikarenakan tipe pembelajaran SKS yang dirasakan belum efektif untuk

belajar siswa yang hanya menerima informasi dari dosen. Selain itu penggunaan

sistem SKS tidak terfokus pada satu bahasan, walaupun memungkinkan siswa

untuk menyelesaikan kuliah dengan cepat karena dibebaskan untuk memilih

mata kuliahnya sendiri.

Pelaksanaan dari pembelajaran PBL dapat mengembangkan

keterampilan problem solving, karena kemampuan ini diperlukan mahasiswa

kedokteran tingkat profesi saat mereka mengikuti kepaniteraan di rumah sakit.

Dengan adanya sistem integrasi dengan pendekatan problem based learning ini

Page 12: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

dapat mengembangkan pengetahuan dan mempunyai keuntungan edukatif

secara umum, karena mahasiswa aktif, menerima umpan balik dan terdapat

relevansi isi sehingga memperbesar motivasi belajar. Selain itu sistem integrasi

ini dapat mengatasi kurikulum yang overcrowded.

Hmleo dan Lin (dalam Evensen, Salisburry-Glennon dan Glenn, 2001)

menemukan bahwa jika dibandingkan dengan siswa yang mengambil bagian

pada kurikulum tradisional, siswa PBL menunjukkan SRL yang lebih baik. Peneliti

lain Blumberg (dalam Evensen, Salisburry-Glennon dan Glenn, 2001)

menyimpulkan bahwa PBL membantu pengembangan SRL dengan memberi

dorongan pada pelajar untuk aktif mencari informasi dan mendorong pelajar

menggunakan deep-level dalam strategi berpikirnya.

Dari uraian di atas diharapkan dengan adanya sistem PBL pada Fakultas

Kedokteran dapat meningkatkan self regulated learning pada mahasiswa. Hal ini

dikarenakan tipe pembelajaran SKS yang dirasakan belum efektif untuk proses

belajar siswa khususnya mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran yang menggunakan tipe pembelajaran PBL (Problem Based

Learning) dan SKS (Satuan Kredit Semester).

Page 13: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Metode Penelitian

Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel tergantung : Self Regulated Learning

2. Variabel bebas : Tipe Pembelajaran

a. PBL (Problem Based Learning)

b. SKS (Satuan Kredit Semester)

Subjek Penelitian

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UII dan UMY berjumlah 100 orang

masing-masing, yaitu: 63 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMY dan 37

orang mahasiswa Fakultas Kedokteran UII.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala. Skala yang

digunakan, yaitu Skala Self Regulated Learning yang mengacu pada pendapat

Zimmerman (1989) dan dibuat sendiri, mempunyai koefisien korelasi 0,2419

sampai 0,6697 dan koefisien reliabilitasnya a = 0,9075.

Metode Analisis Data

Pengujian validitas, reliabilitas alpha dan Uji-t dengan bantuan program

komputer SPSS versi 10.0. Selain itu pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan analisis faktor.

Page 14: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Hasil Penelitian

Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat dilihat bahwa dari aitem yang

disebarkan terdapat 100 subjek yang menjawab aitem pada Skala Self

Regulated Learning. Jumlah respon tertinggi yaitu 149 dan respon terendah 69.

Pada skala ini mean empiriknya sebesar 116,63, sedangkan standar deviasinya

sebesar 12,50. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini:

Tabel 5 Deskripsi Data Penelitian (N = 100)

Empirik Variabel N Min Max Mean SD

SRL 100 69 149 116.63 12.50

Hasil Uji Asumsi

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas terhadap 100 subjek dengan menggunakan One

Sample Kolmogorov Smirnov Test. Dari uji normalitas yang dilakukan, dihasilkan

variabel self regulated learning dengan koefisien K-SZ = 0,510; p = 0,985

(p > 0,05). Hasil uji normalitas pada semua variabel adalah normal karena sudah

memenuhi kaidah uji normalitas yaitu p > 0,05.

Uji Homogenitas

Hasil dari uji homogenitas untuk variabel self regulated learning diperoleh

nilai sebesar levene 0,071; p = 0,791 (p > 0,05), yang berarti sebarannya

homogen.

Page 15: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik uji-t

dari program SPSS 10.0 for windows dan diperoleh nilai beda sebesar t = 1,073

dengan p = 0,143 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa nilai beda yang

diperoleh tidak signifikan. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa

ada perbedaan antara self regulated learning antara mahasiswa Fakultas

Kedokteran yang menggunakan tipe pembelajaran PBL dan SKS tidak diterima.

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa tidak ada perbedaan

self regulated learning antara mahasiswa Fakultas Kedokteran yang

menggunakan tipe pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan SKS

(Satuan Kredit Semester) dengan nilai beda sebesar t = 1,073 dengan p = 0,143

(p > 0,05).

Pada penelitian ini, penerapan tipe pembelajaran pada mahasiswa

Fakultas Kedokteran tidak terlalu mempengaruhi siswa dalam belajar, karena

pada dasarnya dengan tipe pembelajaran atau program pendidikan apapun

mereka tetap dapat meregulasi dirinya dan memotivasi dirinya untuk belajar

dengan baik. Hal ini dikarenakan mereka dituntut untuk memiliki disiplin ilmu

yang tinggi dan siswa dituntut bertanggungjawab atas pendidikan yang mereka

jalani yang pada akhirnya mereka diharapkan mampu untuk menerapkan ilmu

yang diperolehnya dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mampu

menyelesaikan masalah secara efektif dalam masyarakat, karena yang mereka

hadapi adalah jiwa manusia.

Page 16: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Penyesuaian atau adaptasi terhadap penerapan sistem belajar yang

sama sekali berbeda saat siswa tersebut berada di sekolah menengah juga

dapat mempengaruhi cara belajarnya. Mereka yang terbiasa memperoleh

bimbingan, harus mulai aktif mengelola sendiri belajarnya. Dalam sistem kredit

seorang mahasiswa diberikan kebebasan untuk menetukan sendiri mata kuliah

apa yang akan mereka ambil, disesuaikan dengan beban studi pada masing-

masing mahasiswa yang didasarkan pada indeks prestasi yang mereka peroleh

(http://www.uad.ac.id). Terkadang mereka merasa terbeban karena materi yang

begitu banyak dan tidak terfokus pada mata kuliah tertentu (tumpang tindih).

Penerapan program PBL menerapkan peserta didik untuk dihadapkan

pada masalah-masalah kedokteran / kesehatan, sebagai pemacu (trigger) bagi

mereka untuk belajar lebih lanjut. Dalam menghadapi masalah tersebut,

diharapkan mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu kedokteran untuk

memperoleh pemahaman yang utuh terhadap masalah yang diberikan. Dengan

demikian, diharapkan mahasiswa mampu belajar mandiri dan sistematis, dalam

suatu kerangka pemahaman yang terintegrasi, dan berdasar pada masalah yang

umum timbul dalam masyarakat (http://www.fkuii.org/tiki-index.php?page=

motivasi+menggunakan=PBL).

Program baru dalam bidang kedokteran ini sangat membutuhkan waktu

yang lama dalam upaya penyesuaian dirinya. Simulasi masalah digunakan untuk

mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu subyek.

Mereka mencoba mengidentifikasi apa yang harus dipelajari untuk memahami

lebih baik permasalahan dan bagaimana cara memecahkannya, kemudian

mereka harus mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal,

laporan, informasi online atau bertanya pada pakar yang sesuai dengan

Page 17: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

bidangnya, sehingga mereka mampu mengaplikasikan apa yang telah mereka

pelajari untuk lebih memahami dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Harapannya melalui cara ini, belajar dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan

dan gaya individu. Dalam program PBL ini membentuk siswa mandiri yang dapat

melanjutkan proses belajar pada kehidupan dan karir yang akan mereka jalani.

Seorang dosen lebih berperan sebagai fasilitator atau tutor yang memandu siswa

menjalani proses pendidikan. Ketika siswa menjadi lebih cakap dalam menjalani

proses belajar PBL, tutor akan berkurang keaktifannya (http://wwwfkuii.org/tiki-

index.php?page=motivasi+menggunakan+PBL). Dari pendapat di atas peneliti

mengasumsikan bahwa kurikulum PBL dibuat untuk bisa membangun

pengaturan diri yang lebih baik dalam belajar mahasiswa. Namun seperti yang

dikemukakan di muka bahwa mahasiswa tidak terlalu terpengaruh dengan

adanya tipe pembelajaran tersebut. Hal ini didukung oleh pendapat Winne

(dalam Evensen, Salisburry-Glennon dan Glenn, 2001) yang mengatakan bahwa

bagaimanapun program pendidikan pada semua siswa adalah meregulasi diri

dan peninjauan lebih lanjut serta pengembangan bentuk dasar dari SRL adalah

untuk mengatur dan menyesuaikan paradigma personal tentang apa yang

dipelajari dan bagaimana melakukannya.

Selain faktor di atas, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi seseorang

dalam cara belajar terutama untuk mengatur dirinya atau self regulated learning

diantaranya yaitu perhatian, motivasi dan minat mereka untuk belajar. Ketiga

unsur tersebut, yaitu perhatian, minat dan motivasi merupakan faktor yang ada

dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu disamping faktor-faktor

lainnya yang berpengaruh. Karena semakin tinggi minat seseorang, ia akan

Page 18: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

termotivasi untuk memusatkan perhatian pada suatu kegiatan atau aktivitas yang

diminatinya itu (Surya, 2003).

Dari penjelasan di atas, motivasi dapat juga memunculkan suatu

kebiasaan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Gie (1995) bahwa kebiasaan

belajar mula-mula terbentuk sendiri oleh mahasiswa secara sadar atau tidak.

Kebiasaan belajar atau cara belajar siswa juga sangat tergantung pada evaluasi

program pendidikan yang diterapkan. Sistem evaluasi mutlak diperlukan dalam

menilai keberhasilan proses pendidikan karena tanpa ada evaluasi yang baik

maka sebaik apapun proses pendidikan yang berjalan tidak dapat dikatakan

bahwa pendidikan telah berhasil mencapai tujuan akhir pembelajaran

Dari data di lapangan menunjukkan bahwa motivasi yang dimiliki

mahasiswa Kedokteran secara umum cukup baik, terutama pada motivasi

intrinsiknya dan self efikasi (keyakinan). Hal ini dikarenakan mereka tetap

memiliki kemauan untuk belajar dengan baik meskipun mereka dihadapkan pada

tipe pembelajaran yang berbeda dan dimungkinkan memiliki self regulated

learning yang baik pula. Ketika seseorang menciptakan minat pada suatu objek,

maka hal itu akan membawa kita pada minat baru di bidang lain. Dengan

mengembangkan bidang-bidang baru ini akan menimbulkan kepuasan tersendiri

dan akan tercipta minat baru lain sehingga terjadi reaksi berantai yang berjalan

terus-menerus. Begitu juga dengan mahasiswa kedokteran, di saat mereka diberi

suatu pengetahuan baru mereka akan memiliki ketertarikan sehingga mereka

akan menggali dan mempelajari, karena fenomena-fenomena yang terjadi dalam

masyarakat sangat kompleks dan selalu berkembang.

Page 19: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis

statistik dengan menggunakan Uji-t terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh

kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara mahasiswa Fakultas Kedokteran

yang menggunakan tipe pembelajaran PBL dan SKS.

Penerapan tipe pembelajaran yang berbeda pada mahasiswa Fakultas

Kedokteran ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap cara belajar seseorang.

Hal ini dikarenakan mereka tetap termotivasi untuk belajar dan memiliki kemauan

untuk belajar dengan baik. Selain itu mereka juga didorong oleh minat atau

keinginan mereka untuk kuliah di Fakultas Kedokteran tersebut. Kebiasaan

belajar juga berpengaruh terhadap cara belajar seseorang, namun hal tersebut

tergantung pada masing-masing individunya. Faktor lain yang juga berpengaruh

adalah evaluasi hasil belajar yang digunakan pada masing-masing universitas

yang sedikit banyak mempengaruhi seorang siswa untuk mencapai tujuan

belajarnya.

Saran

1. Subjek Penelitian

Bagi subjek penelitian, self regulated learning yang sudah cukup baik

dapat dipertahankan dengan selalu belajar sungguh-sungguh untuk

mendapatkan hasil yang baik, memiliki perencanaan dan target dalam belajar,

lebih memotivasi diri dan memonitor belajar secara teratur, agar dapat melihat

kemajuan dan memperbaiki kegagalan dalam belajar. Langkah-langkah tersebut

sebaiknya dilakukan dengan penuh keyakinan dan sikap optimis dapat mencapai

keberhasilan. Selain itu perlu bagi seorang mahasiswa untuk membiasakan

Page 20: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

belajar dengan teratur sehingga pada akhirnya dapat meraih sukses di perguruan

tinggi dan tercapainya tujuan belajar.

2. Peneliti Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya yang berminat untuk meneliti self regulated

learning dapat menghubungkannya dengan faktor-faktor lain, diantaranya

inteligensi, minat, pendekatan / gaya belajar dan lingkungan (dukungan orang

tua, fasilitas dan lain-lain). Selain itu bisa juga ditekankan pada pengaturan

belajar seseorang terhadap mata kuliah/pelajaran tertentu. Dapat juga diteliti dari

pemahaman dosen atau guru tentang metode belajar yang diterapkan dilihat dari

proses belajar sampai evaluasi, dikarenakan hal ini dapat juga mempengaruhi

seorang siswa dalam cara belajarnya

Page 21: DAN SKS (SATUAN KREDIT SEMESTER) - Psikologi …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · diterapkan dalam pendidikan dokter karena bidang ilmunya

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Edisi ke 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2003. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barnadib, S. I., Dr. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)–IKIP.

Cahyani, B. H. 2004. Hubungan Pengaturan Diri dan Motif Berprestasi Dengan Kebiasaan Belajar Pada Mahasiswa. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UII.

Chen, C. S. 2002. Self-Regulated Learning Strategies And Achievement In An Introduction To Information Systems Course. Information Technology, Learning And Performance Journal. Vol 20, No 1, 11-25.

Dalyono, M., Drs. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Emilia, O. 2004. KBK 2004 “Versus” PBL. Simposium, 3 Maret 2004. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Evensen, D.H., Salisburry-Glennon, J. D., dan Glenn, J. 2001. A Qualitative Study Of Six Medical Students In A Problem-Based Curriculum: Toward A Situated Model Of Self Regulation. Journal Of Educational Psychology. Vol 93, No 4, 659-676.

Gulo, W. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta:PT. Gramedia.

Hsiao, W. 2000. CSCL Theory. http://www.educ.msu.edu/homepage/roop/ dissertation/lit.review.htm. 13/06/05.

Martinez, M., Young, B. 1997. Development And Validation Of An Intentional Learning Orientation Questionnaire. http://www.mse.byu.edu. 05/3/05.

Narulita, M. F. 2005. Hubungan Antara Self Regulated Learning Dan Persepsi Dukungan Sosial Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa. Tesis (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas Hukum UMY. www.umy.ac.id/hukum/

penyelenggaraan%20pendidikan.htm. 05/03/05.