dan

19
da n DEWI KANIA PRATIWI, FARIED PRADHANA PUTRA, FIRMANSYAH, RYAN ALVIANSYAH @Lanjutnews Visit Our Blog at labindustrilanjut.wordpress.com Finans ial Ekonom i Aspe k

Upload: dominique-derick

Post on 01-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Aspek. Ekonomi. dan. Finansial. Dewi kania pratiwi, faried pradhana putra, firmansyah, ryan alviansyah. @Lanjutnews. Visit Our Blog at labindustrilanjut.wordpress.com. Aspek Finansial. Memperlihatkan aliran keluar masuknya kas perusahaan Sebagai pengambilan keputusan investasi - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: dan

dan

DEWI KANIA PRATIWI, FARIED PRADHANA PUTRA, FIRMANSYAH, RYAN ALVIANSYAH

@Lanjutnews Visit Our Blog at labindustrilanjut.wordpress.com

Finansial

Ekonomi

Aspek

Page 2: dan

Aspek Finansial

Memperlihatkan aliran keluar masuknya kas perusahaan

Sebagai pengambilan keputusan investasi

Memperlihatkan sejauh mana usaha perusahaan di dalam mengembalikan modal kerja yang telah dikeluarkan

Page 3: dan

Data untuk Menyusun Finansial

Perhitungan Biaya• Investasi awal• Modal Kerja

Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Proyeksi Pembayaran Angsuran Pokok dan Bunga Bank

Proyeksi Analisis Rugi Laba

Proyeksi Perkiraan Cash Flow• Initial Cash Flow• Operational Cash Flow• Terminal Cash Flow

Proyeksi Penilaian Investasi• Payback Period• Net Present Value• Internal Rate of Return• Break Even Point

Pembahasan

Page 4: dan

Data Finansial Harga Tanah/m2 ditentukan berdasarkan daerah

pabrik

Harga Mesin

Nama Mesin Harga / Unit (Rp)

Hand Truck 800.000

Mini Forklift 25.000.000

Walky Pallet 2.000.000

Meja Fabrikasi 300.000

Mesin Potong 500.000

Mesin Serut 400.000

Meja Assembling 300.000

Mesin Kompressor 700.000

Mesin Bor 420.000

Page 5: dan

“Perhitungan biaya Investasi awal dikeluarkan oleh pihak yang akan mendirikan suatu perusahaan. Biaya investasi awal dipengaruhi oleh harga per unit, umur ekonomis, nilai sisa dan depresiasi.”

NO.Komponen Biaya

InvestasiJumlah Satuan

Harga/unit (Rp)

Total Harga (Rp)

Umur (Th)

Nilai Sisa (Rp)

Susut/Th (Rp)

1.  Tanah              

2.  Bang. tertutup     1.000.000        

3.  Bang. terbuka      300.000        

4. ...............            

5.              

..                

..                

25              

Total  ∑    ∑   ∑

Modal Sendiri 75 % (Rp)

 Modal Pinjaman 25 % (Rp)

Page 6: dan

Tanah : Ringkasan Luas Lantai + Luas Lantai Perkantoran + Luas Lantai Fasilitas.

Bangunan Tertutup : Berdasarkan luas bangun tertutup pada pabrik, perkantoran, dan fasilitas.

Bangunan Terbuka : Berdasarkan luas bangun terbuka pada pabrik, perkantoran, dan fasilitas.

Jumlah Mesin : Berdasarkan MPPC.

Umur (thn) : a. Bangunan : 50 thn.

b. Mesin : 10 thn.

c. Peralatan Pabrik : 1-5 thn.

Total Harga : Jumlah x Harga/Unit.

Nilai Sisa : 10% dari total harga.

Nilai Susut/thn : Total Harga – Nilai Sisa

Umur/thn

Keterangan Tabel

Page 7: dan

“Modal kerja merupakan pemasukan biaya selain dari investasi awal pemilik perusahaan.”

Komponen Biaya Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

A. Biaya Tetap            

1. PBB :            

- Tanah            

- Bangunan Tertutup            

2. Penyusutan    

3. Tenaga Kerja Tak Lgsg Perkantoran  -          

B. Biaya Variabel  -          

1. Biaya Bahan Langsung : ………  -          

2. Biaya Bahan Tak Langsung : ……  -          

3. Biaya Overhead Pabrik  -          

4. OMH  -          

5. Gaji Tenaga Kerja Langsung  -          

6. Gaji T.K Tak Lnsg Non Perkantoran  -          

Total Modal Kerja  ∑  ∑   ∑   ∑   ∑   ∑ 

Modal Sendiri 75 % 75 

Modal Pinjaman 25 %

Page 8: dan

Tanah : 0.5% dari total harga tanah.

Bangunan Tertutup : 0.5% dari total harga bangunan tertutup.

Penyusutan : Dari total penyusutan tabel investasi awal.

TK. TL. Perkantran : Dari tabel TK. TL Prkantron x 12 bln.

A. Biaya tetap : Biaya yg tidak terpengaruh oleh volume produksi.

B. Biaya variabel : Biaya yg terkait dengan volume produksi.

• Biaya Bhn Langsng : Dari Harga Komponen pada Tabel Data. (Komponen Utama x 30 produk/hari x 20 hari kerja x 12 bln) • Biaya Bhn Tak Langsng : Dari Harga Komponen pada Tabel Data. (Komponen Tambahan x 30 produk/hari x 20 hari kerja x 12 bln) note: Komponen Utama/Tambahan = Kuantitas x Harga Komponen• Biaya Overhead Pabrik : Rp. 50.000.000, dimana setiap thn diasumsikan naik sebesar 10 %.• Penanganan Bhn (OMH): Nilai OMH x 12 bln x 20 hari kerja.• Gaji TK. Langsung : Dari Tabel TK. Lngsng x 12 bln.• Gaji TK. TK Lngsng Prkntrn: Dari Tabel TK. Lngsng Prkntoran x 12 bln.• Tahun 0 : Tahun pabrik belum berproduksi.• Modal Kerja : Tahun 0 dan tahun 1, dari pinjaman kepada bank 25%.

Page 9: dan

Perhitungan Harga Pokok PenjualanNo. Komponen Biaya Biaya (Rp)

1 PBB tanah+bgn tertutup th

0

2 Penyusutan

3 Biaya Bahan Langsung

4 Biaya Bahan Tidak Langsung

5 Biaya Overhead Pabrik  

6 OMH  

7 Gaji Tenaga Kerja Tak Langsung P'kantoran  

8 Gaji Tenaga Kerja Langsung  

9 Gaji Tenaga Kerja Tak Lnsg Non P'kantoran  

  Biaya Fabrikasi Total  

10 Ditambah P'sediaan WIP 1 Januari (th 1)  

  Total  

  Dikurangi Persediaan WIP 31 Desember (th 1)  

  Harga Pokok Produksi  

11 Ditambah Persediaan Barang jadi 1 januari (th1)  

  Total  

  Dikurangi Persediaan Barang Jadi 31 Desember (th 1)  

  Harga Pokok Penjualan (HPP)  

Page 10: dan

Harga Jual (Rp) = HPP + PPN + Profit

• PPN = 10% x HPP

• Profit = HPP x (10% s/d n%)

HPP/Unit = HPP / Jumlah produksi 1 thn

• Jumlah Produksi 1 thn = (12 bln x 20 hr krja x 30 produk/hari)

Harga Jual/unit (Rp) = Harga Jual / Jumlah produksi 1 thn

Page 11: dan

Proyeksi Pembayaran Angsuran Pokok dan Bunga Bank

Tahun Hutang Bank (Rp) Ang. Pokok (Rp) Bunga Bank (Rp) Pembayaran Ke Bank (Rp)

0 25% + 25 %      

1    

2      

3      

4      

5      

Keterangan tabel:

• Hutang bank pada th 0 yaitu nilai kumulatif pinjaman bank (25%) dari

investasi awal dengan biaya modal kerja. Untuk selanjutnya, hutang bank didapat dari selisih antara hutang bank awal dengan angsuran pokok tiap tahunnya.• Angsuran pokok = hutang bank awal / lamanya rencana

pengembalian pinjaman (5 thn).• Bunga bank = hutang bank sebelumnya x 18% bunga bank.• Pembayaran ke bank = anggaran pokok + bunga bank

Page 12: dan

Proyeksi Analisis Rugi Laba

“Menggambarkan perkiraan keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh atau diderita oleh proyek tersebut untuk jangka waktu

tertentu.”

No. Komponen Analisis Tahun 1 (Rp)

Tahun 2 (Rp)

Tahun 3 (Rp)

Tahun 4(Rp)

Tahun 5 (Rp)

1 Total Penjualan          

2 Biaya Produksi (Operasional)          

3 Pendapatan Kotor          

4 Penyusutan Biaya Investasi          

5 Pendapatan(sebelum bunga & Pajak)          

6 Bunga Kredit 18%          

7 Pendapatan (sebelum Pajak)          

8 Pajak          

9 Pendapatan Bersih (setelah pajak)          

10 Profit on sales (%)          

Page 13: dan

Total penjualan = Harga jual (lihat hasil

perhitungan tabel HPP).

Biaya produksi = Besarnya total biaya modal kerja

yang

dikeluarkan dalam tahun ke-n (lihat tabel modal kerja).

Pendapatan kotor = Total penjualan – Biaya produksi

Penyusutan Biaya Investasi = Total Biaya Penyusutan pada Tabel

Investasi awal.

Pendapatan (sblm bunga+pajak) = Pendapatan kotor – penyusutan biaya investasi

Bunga Kredit Pinjaman = Dari tabel Angsuran Pokok.

Pendapatan (sblm pajak) = Pendapatan bersih sblm bunga & pajak –

bunga kredit

Pajak = (Pendapatan kotor-

angsuran pokok-bunga kredit)x10%

Pendapatan bersih setelah pajak = Pendapatan bersih sebelum pajak – pajak.

Profit on sales = (Pendapatan bersih setelah

pajak/total penjualan) x 100%

Keterangan Tabel

Page 14: dan

Proyeksi Perkiraan Aliran Kas Initial Cash Flow (ICF)

CF = Total biaya investasi awal + Biaya modal kerja (thn ke-0 + thn ke-1)

Operational Cash Flow (OCF)

OCF atau Proceeds menyajikan sesuatu yang berhubungan dengan operasi produksi.

Proceeds = Pendapatan setelah pajak + penyusutan + bunga (1 – pajak)

* Pajak = 10%

* Dihitung pertahun (5 tahun)

Terminal Cash Flow (TCF)

TCF = Modal kerja (thn ke-0+tahun ke-1) + Total nilai sisa (Pd tabel investasi awal)

Page 15: dan

Proyeksi Penilaian Investasi

Payback Period (PP)

Periode dimana jumlah total pengeluaran sama dengan total

pemasukan.

PP = Initial Cash Flow / Annual Proceeds

* Annual Proceeds = OCF setiap tahun.

* Utk PP terakhir (thn 5), Annual Proceeds ditambahkan dengan

Terminal Cash Flow.

14

Page 16: dan

Jika NPV (+) Investasi layak. NPV (-) Investasi tidak layak.

NPV = - Inv + Cfo1 + Cfo2 + … + Cfon+Tcf (1+r) (1+r)^2 (1+r)^n

Ket :Inv = Initial Cash FlowCfo1 = Proceeds thn 1Tcf = Terminal Cash Flowr = Tingkat bunga

Net Present Value (NPV)

Page 17: dan

Yaitu suatu tingkat bunga dimana seluruh net cash flow

sesudah di present valuekan sama jumlahnya dengan

investment cost.

Tingkat bunga > IRR Investasi tidak layak Tingkat bunga < IRR Investasi layak INV = Cfo1 + Cfo2 + … + Cfon+Tcf

(1+r) (1+r)^2 (1+r)^n

Cari r dengan trial n error, kemudian di interpolasi.

Interpolasi = ICF – Rasio Nilai x selisih Rasio

Rasio Nilai

Internal Rate of Return (IRR)

Page 18: dan

Perhitungan Break Even Point (BEP)

Yaitu lama waktu sebuah gagasan usaha dapat mengembalikan sebuah modal yang ditanam.

BEP (Rp) = Total Fixedcost

1 – (Total Variabelcost / Produk per Tahun)

Sales

BEP (Unit) = Total Fixedcost

Sales – (Total Variabelcost / Produk per tahun)

* BEP dihitung Tahun 1-5.

Page 19: dan

Laporan AkhIr

Biaya Investasi Awal Biaya Modal Kerja Harga Pokok Penjualan Proyeksi Pembayaran Angsuran Pokok dan Bunga Bank Proyeksi Analisis Rugi Laba Proyeksi Perkiraan Aliran Kas

a. Initial Cash Flow

b. Operational Cash Flow

c. Terminal Cash Flow Proyeksi Penilaian Investasi

a. Payback Period

b. Net Present Value

c. Internal Rate of Return

d. Break Even Point Analisa (Semua perhitungan)

1. Pendahuluan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan.2. Landasan Teori (Min. 2 referensi buku dan 1 web)3. Metodologi Penulisan4. Hasil dan Pembahasan

4. Kesimpulan dan Saran

5. Daftar Pustaka