dapatkah aplikasi accurate diterapkan pada pt. cometindo...
TRANSCRIPT
i
DAPATKAH APLIKASI ACCURATE DITERAPKAN PADA
PT. COMETINDO CITRA SEMESTA ?
Oleh:
SUSANAH
NIM : 232010055
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan – persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jl. Diponegoro 52 – 60 Tlp: (0298) 321212, 311881 Salatiga , 50711 - Indonesia
Fax. (0298) – 21433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SUSANAH
NIM : 232010055
Program Studi : Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi :
Judul : Dapatkah Aplikasi Accurate Diterapkan Pada PT. Cometindo Citra
Semesta ?
Pembimbing : Harijono, SE. M.Com (Hons), PhD
Tanggal diuji : 24 Januari 2014
adalah benar – benar karya saya.
Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang
saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya
aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
orang lain seolah – olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 8 Januari 2014
Yang memberi pernyataan,
Susanah
iv
For I know the thoughts that I think toward you, saith the LORD,
thoughts of peace, and not of evil, to give you an expected end.
Jeremiah 29 : 11
Yet thou in thy manifold mercies forsookest them not in the wilderness:
the pillar of the cloud departed not from them by day, to lead them in the
way; neither the pillar of fire by night, to shew them light,
and the way wherein they should go.
Nehemiah 9 : 19
For of him, and through him, and to him, are all things:
to whom be glory forever. Amen.
Romans 11 : 36
v
ABSTRACT
Computer information technology makes it possible for a company to gather, save, process, and report data, as well as distribute information to users. PT. Cometindo Citra Semesta is a company which needs a computerized accounting information system. A company which utilizes a manual system will face problems in producing financial reports. Besides that, the financial reporting cycle that is managed by an outside party (freelancer) does not maximally use Accurate Software, which causes difficulties for a company to access financial reports when they are needed to make decisions. The purpose of this research is to find out how the Accurate Application can be applied in the company operational cycle. The research also strives to discover how the Accurate Application can be used with a computerized information system to aid accountants in organizing their financial reports. Besides interviews, observations and documents are analyzed to obtain company business processing data as well as company transaction documents. The results of the research analysis for the company accounting information system show that the Accurate Application can be used by a company in the buying and selling, which becomes a company operational cycle. The process, which starts from document making related activities, will automatically record general ledgers and company accounting ledgers. An analysis of company documents and business processes shows changes from being a manual system to becoming a computerized system. The accounting section, which is responsible for making financial reports, also can utilize the Accurate Application.
Keywords: accounting information system, financial report cycle, computerized accounting
information system
vi
SARIPATI
Teknologi informasi (TI) menggunakan komputer memampukan suatu perusahaan mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai. PT. Cometindo Citra Semesta adalah salah satu perusahaan yang membutuhkan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Perusahaan yang memiliki sistem manual menghadapai masalah dalam menghasilkan pelaporan keuangannya, selain itu siklus pelaporan keuangan yang ditangani oleh pihak luar perusahaan (freelancer) tersebut menggunakan Software Accurate dengan tidak maksimal menyebabkan perusahaan kesulitan dalam mengakses laporan keuangannya sewaktu-waktu ketika dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan informasi yang di dapat melalui wawancara, perusahaan kini juga membutuhkan akuntan yang akan fokus mengerjakan laporan keuangan perusahaannya. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana aplikasi Accurate dapat diterapkan pada siklus operasional perusahaan dan dengan sistem informasi terkomputerisasi bagaimana aplikasi Accurate dapat digunakan untuk membantu akuntan dalam menyusun laporan keuangannya. Selain wawancara, observasi dan dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data proses bisnis perusahaan serta dokumen transaksi perusahaan. Hasil dari analisi penelitian pada sistem informasi akuntansi perusahaan adalah Accurate dapat digunakan perusahaan pada bagian penjualan dan pembelian yang menjadi siklus operasional perusahaan. Proses yang berawal dari pembuatan dokumen terkait aktivitas akan otomatis melakukan pencatatan pada jurnal umum dan buku besar akuntansi perusahaan. Analisis terhadap dokumen dan proses bisnis perusahaan mengalami perubahaan dari sistem manual menjadi terkomputerisasi. Bagian akuntansi yang memiliki tugas dalam melakukan proses pelaporan keuangannya juga dapat mengakses pada Accurate.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Accurate, Siklus Pelaporan Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmat
yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi saat ini bagi perusahaan
dapat memudahkan perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
sewaktu-waktu. Selain itu juga dapat mengintegrasikan beberapa bagian dalam perusahaan untuk
melakukan pencatatan akuntansi dalam satu database yang sama. Hal ini menunjukan efisiensi
dan efektivitas dari pengerjaan laporan keuangannya. Penelitian ini menfokuskan pada sistem
informasi akuntasi dengan studi kasus pada PT. Cometindo Citra Semesta. IT dapat digunakan
untuk membantu perusahaan dalam melaksanakan proses bisnisnya. Sistem informasi yang
terkomputerisasi menggunakan salah satu software yang memiliki fitur berdasarkan kebijakan
peraturan pajak di Indonesia yaitu Aplikasi Accurate. Penggunaan aplikasi Accurate yang dapat
mengintegrasikan aktivitas bagian penjualan dan pembelian yang dapat membantu siklus
operasional perusahaan dari awal proses pembuatan dokumen hingga menghasilkan laporan yang
terkait dengan aktivitas tersebut, dan hal ini terkait dengan real time processing.
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna dan penulis berharap di masa yang
akan datang, ada yang dapat melengkapi penelitian ini agar menjadi lebih baik. Akhir kata,
semoga penelitian ini dapat berguna untuk penelitian selanjutnya dan berguna untuk pihak –
pihak yang membutuhkan referensi.
Salatiga, 8 Januari 2014
Penulis
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari dalam penyusunan penelitian ini tidak bisa diselesaikan oleh penulis
sendiri. Berbagai pihak terlibat dalam pembuatan penelitian ini baik dengan cara memberi
motivasi, bimbingan dan lain – lain. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang terlibat dalam penelitian ini :
1. Keluarga besar tercinta: Mama, Cece Annie dan Koko Yohan, Cece Mili Chana, dan
Koko-koko sekandung lainnya yang telah memberikan dukungan baik motivasi dan
materil dalam menghadapi tantangan dimasa perkuliahan maupun sampai akhirnya
penulis menyelesaikan penelitian ini.
2. Heliconia Foundation: Carli Cooper dan keluarga, serta Oom Bert-Jan yang telah
memberikan beasiswa untuk melanjutkan perkuliahan hingga jenjang S1.
3. Bapak Paskah Harijono, SE. M.Com (Hons), PhD selaku pembimbing yang dengan sabar
dan teliti membimbing penulis menyelesaikan penelitian ini.
4. Bapak Paskah Ika Nugroho, SE., M.Si., CMA selaku wali studi yang membantu penulis
selama kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.
5. Bapak Hari Sunarto, SE. MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.
6. Bapak dan Ibu dosen Matakuliah Pengantar Statistika, Laboratorium Pengauditan,
Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi atas
kerjasamanya sebagai rekan asisten dan pengajar.
7. Staff pengajar di FEB UKSW yang telah mendidik penulis selama berkuliah di FEB
UKSW.
8. Rekan Korps Asisten FEB yang kompak. Semoga tetap dapat bekerjasama dengan baik.
9. Untuk teman – teman angakatan 2010 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu yang telah membantu penyusunan penelitian ini.
10. Untuk teman-teman Kost Kauman 29 : Novi, Candra, Maria, dan teman-teman lain yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah mendukung dan memberikan motivasi
dalam menyelesaikan penelitian ini dan mengisi hari-hari saya di Salatiga
ix
DAFTAR ISI
Judul …………………………………………………………………………………….…. i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ………………………………………………………… ii
Halaman Persetujuan ……………………………………………………………………… iii
Halaman Motto ……………………………………………………………………………. iv
Abstract …………………………………………………………………………………..... v
Saripati …………………………………………………………………………………….. vi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………….…. vii
Ucapan Terima Kasih ………………………………………………………………...…… viii
Daftar Isi …………………………………………………………………………….…….. ix
Daftar Tabel ……………………………………………………………………………….. xi
Daftar Gambar ………………………………………………………………..…………… xii
Daftar Lampiran……………………………………………………………..…………… xiii
Pendahuluan ………….……………………………………………….…..………..……… 1
Tinjauan Pustaka…... ……………………………………………………..………….……. 4
Sistem Informasi Akuntansi………………..........…………………..………...…… 4
Siklus Pelaporan Keuangan………………………………………...……………. 5
Bagan Alir Flowchart…………………………………………................................ 9
Prinsip Dasar Pembuatan Formulir……………...…………………………………. 10
Accurate …………..….………………………...…………………………………. 12
Sistem Informasi Terkomputerisasi …………..………..………………………….. 15
Metode Penelitian ……………………………………………………………..…………... 16
Objek Penelitian ……………………………………………………...……..…...… 16
Metode Pengumpulan Data ……………………………………………..…….…… 17
Metode Analisis Data …………………………………………………….……..…. 17
Teknik dan Langkah Analisis………………........………………………........…… 18
Pembahasan ………………………………………………........……………………...……18
Profil Perusahaan …………………….………………………………….........…… 18
Proses Bisnis Perusahaan ………………………………………………..……..…. 20
x
Transformasi Sistem Menggunakan Accurate……..…………………….………. 23
Analisis Dokumen……………………………………..…………………….…… 36
Proses Bisnis Menggunakan Accurate…………………………………..……..…. 42
Proses Ujicoba Accurate……………………………..…………………….………. 44
Siklus Pelaporan Keuangan Perusahaan………………..…………………….…… 47
Keterbatasan Accurate............................………………..…………………….…… 53
Penutup …………………………………………………………..……………………...… 54
Kesimpulan ………………………………………………………..………….…… 54
Keterbatasan Penelitian dan Saran………………………………………………. 55
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….…….. 57
Lampiran …………………………………………………………………………..………. 58
Daftar Riwayat Hidup……………………………………………………………..………. 78
xi
DAFTAR TABEL
Table 1 Simbol-simbol Umum Bagan Alir ......................................................................................9
Table 2 Setup User Profile Accurate .............................................................................................36
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Setup Currency ..............................................................................................................25
Gambar 2 Setup Company Profile .................................................................................................25
Gambar 3 Setup Informasi Pajak Perusahaan ................................................................................26
Gambar 4 Setup Default Mata Uang Rupiah .................................................................................27
Gambar 5 Setup Default Mata Uang USD .....................................................................................27
Gambar 6 Setup Default Mata Uang Euro .....................................................................................28
Gambar 7 Setup Pajak ...................................................................................................................28
Gambar 8 Setup Ketentuan Pembayaran........................................................................................28
Gambar 9 Customer List ................................................................................................................29
Gambar 10 Vendor List ..................................................................................................................29
Gambar 11 Setup Persediaan Produk Siemens ..............................................................................31
Gambar 12 Setup Persediaan Produk Lain.....................................................................................31
Gambar 13 Inventory List ..............................................................................................................32
Gambar 14 Fiscal Fixed Asset Type ..............................................................................................33
Gambar 15 Setup Kebijakan Aset Tetap Perusahaan ....................................................................33
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Flowchart Perusahaan ................................................................................................58
Lampiran 2 Flowchart Perubahan Siklus Perusahaan ...................................................................60
Lampiran 3 Contoh Dokumen Invoice Perusahaan .......................................................................62
Lampiran 4 Contoh Dokumen Faktur Pajak Perusahaan ..............................................................63
Lampiran 5 Contoh Dokumen Delivery Order Perusahaan ..........................................................64
Lampiran 6 Contoh Dokumen Surat Permohonan Pembayaran Perusahaan ................................65
Lampiran 7 Contoh Dokumen Purchase Order Perusahaan ........................................................66
Lampiran 8 Contoh Dokumen Quotation Perusahaan ..................................................................67
Lampiran 9 Contoh Dokumen Invoice dan Delivery order Accurate ...........................................68
Lampiran 10 Contoh Dokumen Purchase Order Accurate ...........................................................69
Lampiran 11 Contoh Daftar Akun ................................................................................................70
Lampiran 12 Contoh Daftar Pelanggan Perusahaan .....................................................................73
Lampiran 13 Contoh Daftar Pemasok Perusahaan .......................................................................74
Lampiran 14 Contoh Daftar Persediaan Perusahaan ....................................................................75
Lampiran 15 Contoh Daftar Aktiva Tetap Perusahaan .................................................................76
Lampiran 16 Contoh Neraca Awal Tahun Perusahaan ..................................................................77
1
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan informasi akuntansi yang reliable yaitu akurat dan wajar,
terkait erat dengan transaksi bisnis perusahaan. Alasan utama atas kebutuhan
tersebut adalah kemungkinan ada kejadian hilangnya pendapatan perusahaan dan
ketidakefisiensian kegiatan operasional perusahaan. Berdasarkan alasan tersebut
juga perusahaan perlu memilik suatu sistem informasi akuntansi yang dapat
diandalkan. Beberapa kasus yang terjadi seperti kasus pencucian uang atau
pelanggaran atas kekayaan intelektual perusahaan membuat pengendalian internal
perusahaan yang berfokus pada akuntansi keuangan dan pelaporannya menjadi
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Perusahaan mulai berfokus pada sistem
akuntansi mereka, tujuannya adalah untuk memastikan informasi yang dilaporkan
dalam laporan keuangan tersebut relevan dan tepat (Kieso et al., 2011).
Peran Sistem informasi akuntansi (SIA) menjadi salah satu fasilitas utama
perusahaan dalam menghasilkan informasi yang berkulitas dan sekaligus menjadi
salah satu strategi bisnis bagi perusahaan. Peran tersebut terbukti memberikan
banyak manfaat dalam menunjang kualitas dan optimalisasi kinerja perusahaan
(Hutabarat, 2011). SIA merupakan suatu alat yang dapat membantu pemilik
perusahaan dan pihak manajemen dalam rangka mengendalikan aktivitas-aktivitas
perusahaan terhadap rencana yang telah ditetapkan terlebih dahulu, sehingga
rencana perusahaan tersebut dapat berjalan lebih lancar secara efisien dan efektif
serta terarah (Milala, 2009).
Sistem akuntansi yang terkomputerisasi memiliki tiga keunggulan
dibandingkan dengan sistem akuntansi manual. Pertama, sistem yang
terkomputerisasi membuat proses pencatatan sampai pelaporan keuangan
perusahaan menjadi lebih sederhana dan mudah. Transaksi dicatat dalam form dan
terproses dalam waktu yang sama di dalam proses pencatatan akuntansi lainnya
seperti buku besar. Kedua, proses yang terkomputerisasi lebih akurat dari pada
sistem manual. Ketiga, sistem dapat membantu menyediakan informasi laporan
posisi keuangan yang ter-update yang dapat digunakan manajemen untuk
mengambil keputusan. (Reeve et al., 2008). Pada sistem manual, karena lamban
dan kurang luwesnya aktivitas yang dilakukan, pelaksanaan proses ini biasanya
2
memerlukan waktu yang lebih panjang. Akan tetapi dalam suatu sistem
pengolahan data elektronis, laporan keuangan bisa disusun setiap saat
(Widjajanto, 2001).
Di dalam dunia yang saat ini berubah demikian cepat, banyak perusahaan
yang menemukan bahwa harus memenuhi kebutuhan dengan cepat dan efisien.
Seiring dengan makin dewasanya industri software, semakin banyak perusahaan
yang membeli software oleh karena kemudahan ketersediaan software dan biaya
yang lebih murah. Menurut perkiraan 80% perusahaan saat ini memasang
komputer, menggunakan atau mempertimbangkan untuk menggunakan software
massal (Widjajanto, 2001).
PT. Cometindo Citra Semesta merupakan perusahaan trading dan service
dalam bidang mechanical electrical industry sector adalah salah satu perusahaan
yang menggunakan software massal. Perusahaan yang berdiri sejak 4 Febuari
2011 tersebut mulai ingin mengembangkan SIA yang telah dimilikinya selama 2
tahun terakhir. Kebutuhan tersebut muncul untuk meningkatkan kualitas
pelaporan keuangannya perusahaan yang selama ini dikerjakan secara terpisah
dengan subsistem lainnya. Hal ini juga untuk memenuhi kebutuhan laporan
keuangan bagi perusahaan vendor yang bekerjasama dengan PT. Cometindo Citra
Semesta, terkait pemantauan kinerja distributor.
Berdasarkan informasi awal yang didapatkan oleh peneliti dari Direktur
Teknik perusahaan, sistem yang sudah ada saat ini dilakukan secara manual.
Siklus operasional yang terdiri dari siklus pendapatan dan pengeluaran perusahaan
dilakukan oleh bagian penjualan dan bagian pembelian secara terpisah. Sedangkan
pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan dikerjakan oleh karyawan diluar
perusahaan atau freelancer. Freelancer mengerjakan laporan keuangan
perusahaan tidak selalu meng-update buku besar perusahaan, melainkan dalam
jangka waktu tertentu proses penyusunan dan pelaporan keuangan dikerjakan
proses akuntansinya. Berdasarkan hal tersebutlah perusahaan menemukan
masalah ketika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang
akan dijadikan dasar pengambilan keputusan, hal tersebut sulit untuk dilakukan.
Kebutuhan laporan keuangan yang dapat disajikan tepat waktu (timeliness), yaitu
3
menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut
dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil
keputusan yang baik dan lebih cepat.
Kebutuhan akan akuntan sendiri muncul karena melihat perkembangan
dari aktivitas operasional perusahaan yang semakin banyak dan kompleks
sehingga membutuhkan seorang karyawan yang selalu memperbaharui informasi
keuangan perusahaan. Selain itu dengan SIA yang terkomputerisasi tersebut dapat
diotorisasi langsung oleh pemilik, karena ketika perusahaan membutuhkan
informasi tertentu dapat secara langsung mengakses kedalam software tersebut.
Adanya penggunaan SIA yang tidak terintegrasi dengan maksimal juga
menjadi hal yang perlu diperhatikan perusahaan. Freelancer yang mengerjakan
laporan keuangan perusahaan menggunakan salah satu Software SIA yaitu
Accurate. Accurate adalah perangkat lunak yang menyediakan suatu sistem yang
sebenarnya dapat mengintegrasikan antara siklus pendapatan, siklus pengeluaran,
dan siklus pelaporan keuangan. Pengintegrasian ini sebenarnya dapat
mempermudah perolehan data dan proses penyusunan laporan keuangan
perusahaan. SIA perusahaan dengan menggunakan Accurate tersebut juga dapat
menjawab kebutuhan perusahaan untuk memiliki SIA yang terkomputerisasi yang
dapat diakses bagian akuntansi dalam melakukan proses pelaporan keuangannya.
Berdasarkan latarbelakang penelitian, maka peneliti menyimpulkan
beberapa persoalan penelitian, yaitu : Apakah Accurate dapat diterapkan pada
siklus operasional perusahaan yaitu bagian penjualan dan pembelian PT.
Cometindo Citra Semesta secara optimal? Dengan sistem informasi yang
terkomputerisasi tersebut bagaimana aplikasi Accurate dapat digunakan untuk
membantu akuntan perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya ?
Berdasarkan itulah tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah memenuhi
kebutuhan perusahaan untuk memiliki sistem informasi akuntansi yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang sewaktu-waktu diperlukan oleh
PT. Cometindo Citra Semesta melalui perusahaan memiliki siklus pelaporan
keuangan yang menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.
4
Diharapkan dengan penelitian ini kedua pihak yang terkait dapat
memperoleh manfaatnya masing-masing :
1. Bagi Pembaca dan Akademisi
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapkan SIA
khususnya pada siklus pelaporan keuangan yang terkomputerisasi dengan
software Accurate versi 3.0 pada sebuah perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Dari hasil penerapan software Accurate dengan versi 3.0 yang baru tersebut
dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan pelaporan keuangannya
dan memenuhi kebutuhan informasi akuntansi yang reliable, sehingga dapat
membantu perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing
melakukan fungsi khusus yang penting untuk mendukung bagi sistem yang lebih
besar. (Romney & Steinbart, 2006). Komponen-komponen dalam sistem
informasi tersebut dapat terdiri dari: (1) orang-orang yang mengoperasikan sistem
tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi, (2) prosedur-prosedur, baik manual
maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses,
dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi, (3) data, tentang
proses-proses bisnis organisasi, (4) software yang dipakai untuk memproses data
organisasi, (5) infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan
pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya,
seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan
dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada
para pembuat keputusan. SIA melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual
atau melalui sistem terkomputerisasi. Istilah sistem informasi menyiratkan
5
penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan
informasi bagi pengguna. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan
satu rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data menjadi informasi yang berguna. (Bodnar & Hopwood,
2006)
Menurut Romney dan Steinbart SIA (2006) memiliki tiga fungsi penting
bagi organisasi atau perusahaan yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh
aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai
aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak
luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah
terjadi. Singkatnya fungsi sistem tersebut adalah untuk mengumpulkan dan
memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan
efektif.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Fokus dari fungsi ini adalah menyediakan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut
tersedia saat dibutuhkan akurat dan andal.
Siklus Pelaporan Keuangan
Menurut Bodnar dan Hopwood (2006) siklus pelaporan keuangan bukan
merupakan suatu siklus operasi. Siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data
operasi dari siklus-siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa
sehingga laporan keuangan dapat disajikan. Kesesuaian penyajian laporan
keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum memerlukan banyak
jurnal penyesuaian dan penilaian. Penilaian dan jurnal ini tidak hanya semata-
mata berasal dari transaksi pertukaran yang terjadi dalam aktivitas bisnis,
6
misalnya depresiasi dan perhitungan kurs valuta asing. Aktivitas semacam ini
merupakan bagian dari siklus pelaporan keuangan perusahaan.
Siklus penyusunan laporan keuangan meliputi berbagai kegiatan
pengolahan data yang diperlukan untuk menyelenggarakan buku besar (general
ledger), termasuk buku besar pembantu (subsidiary ledger), dan penyusunan
laporan keuangan yang memuat ikhtisar hasil-hasil operasi perusahaan.
(Widjajanto, 2001). Data-data yang dihimpun dalam siklus ini dapat berupa: (1)
Data transaksi rutin yang berasal dari siklus operasional perusahaan yaitu siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus keuangan; (2) Data
mengenai aktivitas pendanaan dan investasi, misalnya pembayaran dan pelunasan
instrument utang serta pembelian atau penjualan surat berharga yang bersifat
investasi yang berasal dari analisis pada eksekutif keuangan; (3) Data anggaran
yang disusun oleh eksekutif anggaran; (4) Data mengenai ayat-ayat jurnal
penyesuaian yang disusun oleh kontroler
Siklus pelaporan keuangan ada 4 aktivitas dasar yaitu :
1. Pemutakhiran (updating) buku besar
Pemutakhiran buku besar merupakan langkah pertama dalam daur
penyusunan laporan keuangan. Proses ini merupakan pencatatan ayat-ayat
jurnal yang berasal dari dua sumber, yaitu:
a. Subsistem akuntansi. Subsistem yang dimaksudkan adalah
subsistem-subsistem yang terkait pada masing-masing siklus
operasional. Dalam teori, proses pemutakhiran buku pembantu
dilakukan “transaksi demi transaksi”. Artinya, setiap terjadi
transaksi, dilakukan proses pemutakhiran. Namun dalam praktik
biasanya proses tersebut dilakukan secara “kelompok”. Artinya
proses itu dilaksanakan dalam bentuk hasil suatu kelompok
transaksi dalam suatu periode (harian, mingguan, atau bahkan
bulanan) dengan menggunakan ayat-ayat jurnal kelompok
b. Subsistem Keuangan. Untuk memutakhirkan buku besar dan buku
pembantu, subsistem keuangan menghasilkan ayat-ayat jurnal yang
bersifat individual sehingga dilaksanakan secara “transaksi demi
7
transaksi”. Transaksi yang berasal dari subsistem keuangan pada
umumnya adalah transaksi yang bersifat nonrutin.
Ayat jurnal yang dipergunakan untuk memutakhirkan buku besar dimuat
dalam suatu voucher jurnal. Masing-masing ayat jurnal digunakan untuk
memutakhirkan buku besar disimpan dalam file voucher jurnal. File ini
berisikan informasi yang biasanya dimuat dalam buku besar pada sistem
manual dan merupakan hasil (bukan input) dari proses posting.
2. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
Tahap kedua yang harus dilakukan dalam siklus pelaporan keuangan
adalah pembuatan berbagai ayat jurnal penyesuaian (Adjusting entries).
Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh subsistem akuntansi, yaitu
setelah neraca saldo disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian :
a. Ayat jurnal accruals yang dibuat pada akhir periode akuntansi
yang bertujuan untuk menyatakan peristiwa yang telah terjadi,
tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum dilaksanakan
b. Ayat jurnal defferals yang dibuat pada akhir periode akuntansi
dengan tujuan untuk menyatakan adanya penerimaan ata
pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau transaksi yang
terkait
c. Ayat jurnal estimasi yang merupakan perhitungan bagian tahun
bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke
depan
d. Ayat jurnal revaluasi yang digunakan untuk menyatakan selisih
antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau
perubahan dalam prinsip akuntansi
e. Ayat jurnal koreksi yang digunakan untuk memperbaiki dampak
kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal,
dan jika semua ayat jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat
disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan digunakan sebagai input bagi
tahap selanjutnya.
8
3. Penyusunan laporan keuangan
Dalam penyusunan laporan keuangan, perhitungan rugi-laba disusun
terlebih dahulu dengan menggunakan data dari saldo akun-akun
pendapatan dan biaya di neraca saldo. Setelah perhitungan rugi-laba
diselesaikan, baru disusun neraca. Proses ini memerlukan ayat-ayat jurnal
penutup untuk menutup semua akun pendapatan dan biaya lalu
memindahkan saldo rugi-laba ke akun laba ditahan. Pada sistem
pengolahan data elektronik akun-akun pendapatan dan biaya bisa ditutup
setiap saat (dinihilkan), tetapi angka akumulasi sejak awal tahun hingga
tanggal penutupan bisa dipertahankan dalam suatu kolom khusus.
Laporan terakhir yang disusun adalah laporan aliran kas. Laporan ini
disusun berdasarkan data dari perhitungan rugi-laba dan neraca ditambah
dengan berbagai informasi mengenai kegiatan investasi dan pembiayaan
yang dilaksanakan perusahaan.
4. Penyusunan laporan manajerial
Penyusunan laporan manajerial merupakan langkah terakhir dalam siklus
pelaopran keuangan. Langkah ini menghasilkan berbagai jenis laporan
manajemen yang pada umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis
laporan yaitu :
a. Laporan kontrol buku besar. Memuat daftar voucher jurnal yang
disusun menurut urutan nomor, nomor akun, atau tanggal dan
pencatatan saldo akun buku besar. Laporan ini digunakan untuk
mengecek kecermatan proses pencatatan ke buku besar (posting).
b. Laporan yang terkait dengan anggaran. Sebagai alat perencanaan
dan evaluasi kegiatan digunakan laporan-laporan anggaran.
Penyusunan laporan keuangan yang berdasarkan aktivitas pertama sampai
aktivitas ketiga merupakan kegiatan untuk menyajikan laporan yang utamanya
ditujukan bagi pihak ekstern. Sedangkan kegiatan keempat, yaitu penyusunan
laporan manajerial menjelaskan bahwa selain untuk kebutuhan pihak ekstern,
siklus penyusunan laporan keuangan pada suatu sistem informasi akuntansi, juga
menghasilkan laporan untuk manajemen (pihak intern).
9
Bagan Alir ( Flowchart)
Bagan alir (flowchart) adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan
logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk
mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan
perusahaan, dan arus data yang melalui sistem.
Tabel 1 Simbol-simbol Umum Bagan Alir
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Simbol input/output
Dokumen
Dokumen atau laporan: dokumen tersebut dapat dipersiapkan dengan tulisan tangan atau dicetak dengan computer
Beberapa tembusan dari satu dokumen
Digambarkan dengan cara menumpuk simbol dokumen dan mencetak nomor dokumen di bagian depan sudut kanan atas
Input/output: Jurnal/buku besar
Fungsi input atau output apapun di dalam bagan alir program. Juga dipergunakan untuk mewakili jurnal dan buku besar dalam bagan alir dokumen
Tampilan Informasi yang ditampilkan oleh peralatan output on-line, seperti terminal, monitor, atau layar
Pengetikan on-line (on-line
keying)
Memasukan entry data melalui peralatan on-line seperti terminal atau personal computer
Simbol Pemerosesan
Pemrosesan dengan komputer
Fungsi pemrosesan yang dilaksanakan dengan komputer: biasanya menghasilkan perubahan atas data atau informasi
Proses manual Pelaksanaan pemrosesan yang dilaksanakan secara manual
Proses pendukung
Fungsi pemrosesan yang dilaksanakan oleh peralatan selain computer
3 2
1
10
Simbol Penyimpanan
Disk magnetis
Data disimpan secara permanen di dalam disk magnetis; dipergunakan untuk file utama (master file) dan database
File File dokumen secara manual disimpan dan ditarik kembali; huruf yang ditulis di dalam simbol menunjukan urutan pengaturan file secara N= numeris, A= alfabetis, D= dasar tanggal
Simbol arus lain-lain
Arus dokumen atau proses
Arah pemrosesan atau arus dokumen; arus yang normal berada dibawah dan mengarah ke kanan
Arus data atau informasi
Arah arus data/ informasi; sering dipergunakan untuk memperlihatkan data yang dikopi dari satu dokumen ke dokumen yang lainnya
On-page connector
Menghubungkan arus pemrosesan dari satu halaman yang sama; penggunaan konektor ini akan menghindari garis-garis yang saling silang di satu halaman
Off-page connector
Suatu penanda masuk dari, atau keluar ke, halaman lain
Terminal Titik awal, akhir, atau pemberhentian dalam suatu proses atau program; juga dipergunakan untuk menunjukan adanya pihak eksternal
Keputusan Langkah pengambilan keputusan; dipergunakan dalam sebuah program komputer bagan alir untuk memperlihatkan pembuatan cabang ke jalan alternatif
Prinsip Dasar Pembuatan Formulir
Formulir dokumen adalah wujud fisik rekaman transaksi sebagai alat
penetapan tanggung jawab dan permintaan dilakukannya suatu kegiatan. (Romney
& Steinbart, 2006). Formulir dokumen pada dasarnya digunakan untuk:
N
Sumber: Romney & Steinbart, 2006
11
1. Menetapkan tanggung jawab kegiatan untuk memulai, mencatat, atau
menyelesaikan transaksi,
2. Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan,
3. Mengirim data dari satu pihak ke pihak lainnya,
4. Merekam transaksi atau meminta dilakukannya suatu kegiatan.
Berikut prinsip dasar pembuatan dokumen yang perlu dipahami oleh
seorang akuntan:
1. Formulir yang ditujukan untuk pihak ekternal perlu diberi nama
perusahaan (berikut logo) serta alamatnya yang dicetak pada posisi yang
jelas, biasanya dibagian atas formulir. Untuk formulir intern, sebenarnya
hal ini tidak diperlukan, meskipun banyak perusahaan juga melakukannya.
2. Judul formulir harus dicetak agar penggunanya jelas. Judul ini harus jelas
dan deskriptif agar tujuan penggunaannya mudah dipahami.
3. Setiap formulir harus memiliki nomor petunjuk sehingga dapat dijadikan
referensi pencatatan baik oleh pihak yang mengisi atau pun yang
menerimanya.
4. Harus disediakan ruang untuk tanggal sedikitnya satu ruang untuk setiap
formulir.
5. Kalau formulir diisi secara manual harus dibuat garis pedoman penulisan.
Kalau diisi dengan alat, mesin atau komputer, garis pedoman itu tidak
diperlukan.
6. Kalau formulir yang digunakan cukup lebar, dan pencatatannya dilakukan
disebelah kiri dan kanan yang harus berada dalam satu baris, maka setiap
baris penulisan diberi nomor urut sehingga dapat mengurangi
kemungkinan kesalahan.
7. Agar fungsi formulir efektif, ruang data pada formulir harus disusun
teratur, sistematis, dan logis. Untk mengetahui urutan logika itu,
diperlukan studi yang cukup.
8. Untuk menarik perhatian, bagian-bagian yang penting dapat diberi warna
khusus.
9. Sebagai alat kontrol, setiap lebar formulir dapat diberi nomor seri.
12
10. Untuk menghemat waktu pengisiannya, dapat digunakan teknik tick mark,
yaitu pengisian dengan hanya memberi tanda tertentu atau dengan
menuliskan Y/T (ya/tidak). Tentu saja teknik ini hanya dapat digunakan
untk bagian-bagian data yang memungkinkan.
11. Sedapat mungkin gunakan teknik pengisian bersama untuk beberapa
formulir yang bentuknya mirip. Oleh sebab itu, jika jenis data yang
diisikan ke dalam formulir banyak kesamaannya antara satu dokumen
dengan dokumen lainnya, maka bilamana tidak mungkin digabung, teknik
penulisannya dapat dilakukan secara bersama, misalnya dengan kertas
karbon.
Accurate
Accurate adalah piranti lunak akuntansi buatan Indonesia. Program ini
memiliki fungsi yang sama seperti Peachtree Accounting (USA), Simply
Accounting (Canada), dan Myob Accounting (Australia). Dibandingkan program-
program impor tersebut Accurate memiliki kelebihan, yaitu dapat menggunakan
menu berbahasa Indonesia dan kompatibel dengan aturan perpajakan di Indonesia
(Sulistiawati, 2005)
Menurut Mahmudi (2006) beberapa alasan yang dapat dijadikan dasar
pertimbangan untuk menggunakan Accurate sebagai tools (alat bantu) yang
membantu proses pekerjaan anda supaya lebih cepat, mudah, dan menyenangkan
diantaranya :
1. User friendly (mudah digunakan)
2. Tingkat keamanan (security) yang valid, karena setiap user bisa diatur
password-nya masing-masing untuk setiap aktivitas dengan 3 tingkatan
yaitu untuk membuat (create), merubah (edit), dan melaporakan (report)
3. Kemampuan explore semua laporan kedalam media excel, fle.pdf, csv,
file.rtf, file.txt
13
4. Dibuat oleh perusahaan di Indonesia (Jakarta), sehingga jika terjadi
kerusakan terhadap data dapat dengan cepat ditangani oleh developer
secara langsung dan jika ingin bertanya-tanya langsung tentang cara
pemakaian dapat datang langsung ke developer atau melalui telefon
dengan tarif lokal yang murah.
5. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia terutama dalam
penentuan metode pencatatan dan perhitungan yang diatur dalam SAK
tersebut
6. Tersedianya 2 pilihan menu bahasa yang diinginkan yaitu dalam bahasa
Indonesia atau bahasa Inggris
7. Terhubung dengan laporan perpajakan Indonesia seperti pembuatan faktur
pajak standar, pelaporan SPT Masa, PPN 1195, dan SPT tahunan PPH
Badan Formulir 1771
Fitur yang diberikan oleh accurate, sebagai berikut :
1. Multi fungsi
a. Multi currencies, dapat mencatat transaksi mata uang asing
terutama untuk akun tipe kas/bank, piutang dan utang. Setiap
terjadi perubahan kurs saat pembelian/penjualan dengan
pembayaran utang/piutang akan dicatat secara otomatis sebagai
realisasi selisih kurs (realized gain/loss) untuk setiap mata uang.
Setiap akhir bulan (periode) disediakan fasilitas period end untuk
menghitung jumlah unrealized gain/loss dari kurs pada awal
periode dengan kurs saat akhir periode pada bulan yang
bersangkutan
b. Multi warehouse, dapat mengetahui posisi kuantitas suatu barang
berada di gudang mana saja
c. Multi user, beberapa orang dapat mengakses satu data yang sama
di komputer yang berlainan yang sudah terhubung dengan jaringan
sesuai dengan akses dan password masing-masing
14
d. Multi sales tax, setiap faktur pembelian maupun penjualan dapat
menghitung 2 tingkat pajak penjualan yaitu PPN dan pajak
penjualan barang mewah (PPnBM)
e. Multi discount, setiap faktur untuk masing-masing barang dapat
ditentukan masing-masing diskon dengan diskon yang bertingkat.
Diskon setiap faktur dapat diisikan dalam jumlah presentase
bertingkat atau langsung jumlah angka yang biasanya digunakan
untu diskon pembulatan di bagian bawah faktur
f. Multi salesman, setiap faktur penjualan dapat dipilih siapa
penjualnya dengan penentuan batasan komisi yang akan diberikan
kepada penjualan tersebut
g. Multi form template, setiap formulir isian dapat didesain sendiri
dengan lebih dari satu macam jenis cetakan voucher. Misalnya
perusahaan dapat membedakan cetakan untuk faktur pajak standar,
faktur pajak komersial, faktur tagihan untuk tipe pelanggan tertentu
dan lainnya
h. Multi unit, setiap item barang (inventory parts) dapat dibagi
satuannya dalam tiga tingkatan dimana tingkatan pertama (unit1)
sebagai unit default dalam perhitungan setiap kuantitasnya. Setiap
tingkatan berikutnya dikalikan dengan standar unit 1 tersebut
2. Bilingual (dua bahasa), dapat ditampilkan dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris.
3. Pilihan metode perhitungan persediaan antara metode rata-rata (average)
atau FIFO dengan pencatatan metode perpetual
4. Modul yang sudah dijadikan dalam satu paket, dimana setiap modul terdiri
dari beberapa aktivitas sehari-hari dan menghasilkan satu laporan terpadu.
5. Customize report, satu jenis laporan yang sudah disediakan dapat
dikustomisasi sendiri oleh user menjadi puluhan bahkan ratusan jenis
laporan yang sudah dimodifikasi sesuai dengan pengelompokan dan
tampilan yang diinginkan oleh user sendiri. Perubahan ukuran lebar kolom
15
yang dapat diatur sendiri oleh user dengan mudah, tampilan jenis angka,
huruf, warna, dan skala perhitungan setiap angka di laporan
6. Client server, dari bebrapa pilihan jenis jaringan yang akan digunakan,
Accurate memilih jaringan dengan model client server sebagai model
jaringan yang menjamin sampainya data yang diinput oleh user ke dalam
server. Model kerja sistem client server ini adalah database diletakan di
satu komputer, sebut saja di sebuah server, sedangkan user memasukan
data di komputer lainnya yang di sebut dengan client.
Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi
Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan sumber daya yang
dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi. Informasi ini
dikomunikasikan ke berbagai pihak pengambil keputusan. Istilah SIA mencakup
penggunaan teknologi informasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.
Komputer saat ini digunakan dalam berbagai jenis sistem informasi. Organisasi
menggunakan komputer untuk memproses data transaksi yang nantinya dapat
membantu dalam menghasilkan informasi (Bodnar & Hopwood, 2006).
Menurut Widjajanto (2001) dibandingkan dengan konversi sistem manual,
konversi data menggunakan komputer memiliki keunggulan:
1. Dapat meningkatkan Throughput dan efisiensi, khususnya jika volume
data yang diolah cukup besar. Throughput adalah ukuran kapasitas sistem
mulai input sampai output dalam suatu periode tertentu. Dengan
menggunakan komputer, throughput akan semakin besar, sehingga jika
volume data yang diolah cukup besar, biaya per transaksi akan semakin
rendah.
2. Memudahkan pekerjaan, karena komputer dapat melakukan perhitungan
secara otomatis, bisa mencatat data tanggal dan waktu secara otomatis,
dapat membuat nomor urut secara otomatis, dan lain-lainnya. Selain itu,
komputer juga mampu melakukan verifikasi kecermatan angka-angka data
transaksi input dan membandingkan data tersebut dengan data yang sah.
16
Komputer juga dapat membuat ikhtisar sesuai dengan acuan yang
digunakan.
3. Menyajikan informasi yang cepat dan akurat. Laporan dan analisis yang
diproses dan disusun oleh komputer dapat disajikan dengan jauh lebih
cepat jika dibandingkan apabila dikerjakan oleh manusia. Selain cepat,
komputer juga dapat menyajikannya dengan kecermatan yang tinggi.
Munculnya komputer juga memberikan pengaruh traumatik dan keuntungan pada
fungsi akuntansi. Pada sisi negatif, fungsi akuntansi kehilangan atau terpaksa
membagi tanggung jawab utamanya dengan komputer, sedangkan sisi positifnya
komputer telah memberikan dukungan yang sangat besar kepada fungsi akuntansi
dan para manajer akuntansi. Komputer membantu para akuntan untuk menyajikan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. Meskipun demikian,
tanggung jawab akuntansi melaporkan kepada pihak luar dan mengevaluasi
prestasi serta hasil sistem informasi tidak dipengaruhi oleh kehadiran komputer.
Membandingan pengaruh negatif dengan pengaruh positif, pengaruh bersih di
masa yang akan datang adalah positif (Wilkinson, 1994)
METODE PENELITIAN
Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti adalah sistem informasi akuntansi pada PT Cometindo
Citra Semesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Shopping Arcade B-16, Jakarta
Garden City, Cakung Timur, Jakarta Timur 13910.
Fokus penelitian ini adalah menggambarkan dan memperbaiki desain SIA
perusahan yang dilaksanakan secara manual kemudian diubah dengan
menggunakan perangkat lunak Accuate. Sistem yang baru tersebut
diimplementasikan pada PT Cometindo Citra Semesta dengan cara mempelajari
dan menganalisis komponen-komponen terkait yang meliputi dokumen dan
catatan yang digunakan, prosedur yang dilakukan, beserta fungsi-fungsi yang
terkait, serta pelaporannya.
17
Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
sekunder. Jenis data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara yang dilakukan terhadap direktur teknik perusahaan yaitu Bapak
Yohan Widyatmoko ST. Data sekunder yang diperoleh peneliti dari catatan-
catatan, dokumen-dokumen, yang dipakai dalam menunjang proses transaksi dari
proses penjualan sampai pada penagihan terhadap penjualan kredit perusahaan
dan pelaporan keuangan perusahaan. Metode pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
a) Dokumentasi
Dokumen-dokumen yang diperoleh peneliti terkait dengan transaksi
penjualan, pembelian, dan sampai dengan penagihan atas penjualan kredit
yang dilakukan perusahaan, dapat berupa dokumen pendapatan seperti
bukti transfer, faktur penjualan tunai, bill of lading. Dokumen pengeluaran
dan buku jurnal yang kemudian di posting ke dalam buku besar
b) Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap direktur perusahaan yaitu Bapak Yohan
Widyatmoko ST. Data yang diperoleh adalah terkait prosedur transaksi
dan proses bisnis dari perusahaan, serta profil perusahaan
c) Observasi
Pengumpulan data berdasarkan observasi yang diperoleh adalah struktur
organisasi dan prosedur bisnis perusahaan.
Metode Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Analisis ini
dilakukan dengan membandingkan teori-teori yang ada dengan kenyataan yang
terjadi dalam perusahaan berdasarkan data-data yang diperoleh serta untuk
menguraikan atau memberi pendapat dalam pengambilan keputusan dari laporan
yang telah diperoleh. Metode ini dilakukan agar memberikan gambaran umum
18
perusahaan, khususnya mengenai sistem informasi akutansi yang terkomputerisasi
di perusahaan yaitu dengan menggolongkan data dan dokumen yang ada dalam
bentuk penyajian data.
Teknik dan Langkah Analisis
Langkah-langkah analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
a) Memahami proses bisnis yang ada di perusahaan PT Cometindo Citra
Semesta dan menggambarkan proses tersebut dengan flowchart
b) Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan perusahaan sesuai dengan
requirement yang ada dalam Accurate.
c) Melakukan transformasi sistem manual perusahaan dengan sistem pada
Accurate
d) Melakukan analsis dokumen transaksi yang digunakan perusahaan dengan
dokumen yang dapat dihasilkan melalui software Accurate.
e) Mengidentifikasi perubahan sistem yang terjadi dari transformasi sistem
yang manual dengan terkomputerisasi
f) Melakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi dengan transaksi yang
telah ada pada setiap transaksi bagian penjualan, bagian pembelian, dan
bagian akuntansi
PEMBAHASAN
Profil Perusahaan
PT. Cometindo Citra Semesta yang berdiri sejak 4 Febuari 2011 adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang mechanical mesin pabrik. Perusahaan ini
tidak hanya melayani penjualan spare part mesin saja, tetapi juga melayani
perbaikan (service) mesin pabrik yang rusak. Perusahaan yang telah menjadi
distributor resmi dari PT. Simens Indonesia sejak 2012 tersebut tidak hanya
melakukan tansaksi penjualan dan pembeliannya dalam negeri, tetapi juga di luar
negeri.
Perusahaan ini mendedikasikan kegiatan operasionalnya untuk membuat
pelanggan puas dengan meningkatkan keterampilan, kinerja sistem informasi dan
19
komunikasi melalui pengiriman cepat solusi inovatif untuk mengatasi masalah
yang dihadapi pelanggan. PT. Cometindo Citra Semesta memiliki visi yaitu untuk
menjadi pemasok terkemuka, mandiri, dan menguntungkan untuk pasar Indonesia
yang lengkap dalam otomotif industri dan sistem kontrol.
Selain itu, perusahaan bertujuan untuk menjadi salah satu yang terbaik dan
dapat dipercaya mitra industri di seluruh dunia, sehingga harapannya perusahaan
dapat melihat kepuasan pelanggan dan mitranya, dan akan menjalin kerjasama
yang berkelanjutannya dari hubungan kerja yang terjalin tersebut.
Siklus pelaporan keuangan yang ada saat ini masih dikerjakan oleh
akuntan freelance yang membantu dari luar perusahaan. Melihat perkembangan
kedepan perusahaan ingin memiliki akuntan sendiri yang akan melakukan
pencatatan transaksinya sampai menghasilkan laporan keuangan. Hal ini
disampaikan Direktur perusahaan karena semakin kompleks dan banyaknya
transaksi-transaksi di perusahaan yang perlu menjadi fokus seorang akuntan
khusus perusahaan. Hal ini juga menjawab kebutuhan informasi akuntansi yang
dibutuhkan perusahaan sewaktu-waktu dalam proses pengambilan keputusan.
Perusahaan yang memiliki 13 orang karyawan tersebut memiliki 4 bagian
utama yaitu: (1) Bagian teknisi, yaitu orang yang bertanggung jawab atas
konsultasi dan upgrade mesin customer dan menjadi tempat pemasangan dan
perbaikan mengenai permesinan pabrik; (2) Bagian Penjualan, yaitu orang yang
bertanggung jawab melakukan proses dari penerimaan Purchase Order (PO)
pelanggan sampai dengan melakukan penagihan atas pembelian yang dilakukan
oleh customer (3) Bagian Pengiriman, yaitu bertanggung jawab melakukan
pengemasan barang sesuai dengan pesanan customer dan melakukan pengiriman
barang tersebut kepada customer, (4) Bagian Pembelian, bertanggungjawab
mencari dan melakukan pembelian barang kepada vendor jika barang tidak
tersedia di persediaan perusahaan. Pembelian dilakukan sesuai dengan Purchase
Order (PO) yang diberikan customer kepada perusahaan. Proses ini berawal dari
proses melakukan pencarian barang dari beberapa vendor dan kemudian sampai
barang dikirimkan oleh vendor dan diterima perusahaan.
20
Proses Bisnis Perusahaan
Siklus pelaporan keuangan yang merupakan kebutuhan perusahaan adalah
siklus yang akan menerima data akuntansi berupa dokumen-dokumen transaksi
dari siklus lainnya yaitu siklus pendapatan dan siklus pengeluaran kas perusahaan.
Proses bisnis perusahaan yang ada di PT Cometindo Citra Semesta dapat di
gambarkan dalam flowchart (Lampiran 1) dan berikut siklus yang diterapkan pada
perusahaan :
1. Bagian Penjualan
Bagian Penjualan adalah bagian yang menangani proses permintaan
pembelian dari customer hingga terjadinya penerimaan pembayaran dari
customer atas kesepakatan suatu transaksi penjualan. Berawal dari
customer yang menyampaikan PO-nya kepada perusahaan dan perusahaan
mengkonfirmasi customer bahwa PO yang bersangkutan telah diterima
dan atas PO tersebut dilakukan pengecekan persediaan apakah barang
yang diminta tersedia (ready stock) di perusahaan. Proses pengecekan ini
akan menentukan apakah barang tersedia atau tidak, jika tersedia maka PO
dapat langsung diproses lebih lanjut dalam hal pengiriman barangnya.
Sedangkan, jika pengecekan tersebut menghasilkan barang tidak tersedia,
maka karyawan bagian penjualan melakukan pengecekan barang ke
vendor, sehingga dari hasil pengecekan ini menghasilkan keputusan
barang tersedia atau tidak. Jika barang yang diminta customer tersedia
maka PO tersebut akan dibuatkan salinannya dan diberikan ke bagian
pembelian untuk dilakukan proses pembelian, sedangkan PO asli disimpan
sampai mendapatkan konfirmasi ketersediaan barangnya di perusahaan
dari bagian pembelian. Jika barang tidak tersedia maka PO tersebut akan
dikembalikan ke customer. Berdasarkan informasi dari Direktur
perusahaan, selama ini perusahaan selalu memenuhi kebutuhan customer,
jadi untuk pengembalian PO kepada customer sangat kecil
kemungkinannya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu
21
memuaskan pelanggan dengan menyediakan barang dan jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Apabila barang tersedia atau telah tersedia setelah proses pembelian di
persediaan perusahaan, bagian penjualan mempersiapkan dokumen yang
akan dikirim bersama barang yaitu Delivery Order (DO) 3 rangkap,
Invoice 3 rangkap, faktur pajak 3 rangkap, dan Surat Permohonan
Pembayaran (SPP) 1 rangkap, yang dokumen tersebut dikirimkan melalui
email customer ataupun cetakan aslinya dengan pendistribusian sebagai
berikut: Invoice dan faktur pajak rangkap 1 dan rangkap 3, serta SPP
diberikan ke customer, dan sisanya disimpan di bagian penjualan tersebut.
Sedangkan untuk DO diberikan keseluruhannya ke bagian pengiriman
untuk di lampirkan pada saat pengiriman barang dilaksanakan.
Setelah semua dokumen diterima,oleh customer, perusahaan meminta
konfirmasi atas pembayaran oleh customer baik melalui bilyet giro atau
bukti transfer. Apabila melalui Transfer, bagian penjualan dapat
memperoleh bukti transfer tersebut dan mengkonfirmasi pemilik untuk
melakukan pengecekan penerimaan uang tersebut direkening secara
online, sedangkan jika dengan bilyet giro, perusahaan akan menerima
pembayaran melalui pemindahbukuan antar rekening yang akan diotorisasi
pemilik.
2. Bagian Pengiriman
Pada bagian pengiriman menerima DO 3 rangkap, Invoice rangkap 1 dan
3, faktur pajak rangkap 1 dan 3, dan SPP yang telah dibuat oleh bagian
penjualan. Setelah itu bagian pengiriman melakukan pengemasan
berdasarkan jenis barang yang diminta sesuai dokumen. Pengiriman ini
dapat dilakukan oleh karyawan perusahaan sendiri (customer dalam kota)
maupun pengiriman dengan jasa ekspedisi tertentu (customer luar kota).
Jika pengiriman dari pihak perusahaan sendiri maka DO dan tanda terima
disertakan dan di tandatangani oleh penerima, tetapi jika pengiriman
dengan jasa ekspedisi DO rangkap 3 saja yang dilampirkan beserta
dokumen. Dan rangkap 1 dan 2 disimpan oleh perusahaan di bagian
22
pengiriman. Setelah pengiriman dilakukan bagian pengiriman melakukan
konfirmasi ke bagian penjualan agar bagian penjualan yang melakukan
konfirmasi penerimaan barang langsung kepada customer.
3. Bagian Pembelian
Bagian Pembelian adalah bagian yang akan melakukan proses yang
berawal dari menerima PO salinan dari bagian penjualan untuk dilakukan
proses pembeliannya hingga perusahaan menerima barang yang dibeli
tersebut. Berdasarkan PO salinan yang diterima tersebut bagian pembelian
melakukan proses permintaan penawaran kepada vendor sehingga
penawaran (quotation) vendor akan diterima perusahaan. Proses
permintaan penawaran kepada vendor dilakukan secara online (by email).
Proses penawaran inilah yang menentukan kesepakatan harga barang.
Setelah kesepakatan pembelian dilakukan, bagian pembelian membuat PO
2 rangkap atas nama perusahaan dimana rangkap pertama dikirimkan ke
vendor dan rangkap 2 disimpan di bagian pembelian. Pada saat pengiriman
PO rangkap 1 tersebut perusahaan melakukan konfirmasi dan meminta
data terkait NPWP (informasi terkait pajak untuk vendor baru) perusahan
vendor dan Invoice juga disertakan untuk perusahaan dapat melakukan
pembayaran. Proses pembayaran ini langsung akan ditangani oleh pemilik
sendiri, sehingga bukti transfer akan diberikan ke bagian pembelian untuk
melakukan konfirmasi. Setelah pembayaran dilakukan dan konfirmasi ke
perusahaan vendor atas pembayarannya dengan bukti transfer tersebut juga
telah dilakukan, barang yang dibeli tersebut akan diterima perusahaan
dalam waktu tertentu sesuai dengan masa pengirimannya yang telah
ditentukan.
Pada saat barang diterima bersama dengan dokumen asli (tercetak) yaitu
DO, Invoice dan faktur pajak dari vendor, penerima dari bagian pembelian
melakukan pengecekan kesesuaian barang sesuai dengan POC yang dibuat
perusahaan. Jika barang tidak sesuai, perusahaan akan mengkonfirmasi
perusahaan vendor untuk meminta barang yang sesuai dan mengirimkan
kembali barang yang tidak sesuai tadi. Sedangkan jika barang sesuai maka
23
seluruh dokumen disimpan sesuai dengan nomor urut dan barang
disimpan, serta lakukan konfirmasi ke bagian penjualan lebih lanjut
mengenai ketersediaan barang tersebut, agar bagian penjualan dapat
mengkonfirmasi penjualnnya kepada customer dan melanjutkan proses
penjualan dan pengiriman barang ke customer.
Transformasi Sistem Menggunakan Accurate
Accurate adalah salah satu software sistem informasi akuntansi yang dapat
diterapkan pada suatu perusahaan. Software yang memberikan sarana pencatatan
akuntansi yang Real Time Processing tersebut juga memiliki keunggulan yaitu
perpindahan data manual yang dimiliki perusahaan untuk dimasukan kedalam
accurate. Beberapa proses yang menjadi dasar setup Accurate adalah kebijakan
yang diterapkan dalam perusahaan, daftar nama akun perusahaan, daftar informasi
mengenai persediaan, customer, dan vendor perusahaan, dan yang terakhir adalah
rancangan dokumen yang disesuaikan dengan dokumen penggunaan pada
perusahaan. Pelaksanaan persiapan tersebut dilakukan pada awal proses
pembuatan database dan file baru perusahaan. Dalam proses persiapan ini angka
yang disajikan adalah angka fiktif atau tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya,
tetapi prinsip dari data tersebut sama. Berikut proses persiapan yang dilakukan :
1. Kebijakan Perusahaan dan Prosedur Perusahaan
Kebijakan yang dimiliki perusahaan sangat penting diketahui karena dapat
menjadi acuan dasar persiapan pada Accurate. Hal tersebut akan
menyesuaikan dengan penggunaan software yang ada. Berikut yang dapat
menjadi acuan persiapan dari Accurate itu sendiri yaitu :
a. Perusahaan memiliki kebijakan atas pembentukan dan penggunaan
Kas Kecil (Patty Cash) sebesar Rp. 3.000.000 dengan
menggunakan sistem pencatatan dana tetap. Dana kas kecil ini
digunakan untuk membiayai penunjang operasional harian
perusahaan dengan nilai transaksi dibawah Rp. 250.000 seperti
bensin, tol, parker, air minum, sumbangan, dan lain-lain. Pengisian
24
dana kas kecil akan dilakukan setiap seminggu sekali dengan
ketentuan hari yang ditetapkan perusahaan.
b. Seluruh Transaksi perusahaan terkait penerimaan pelunasan
piutang dari transaksi penjualan dibayarkan dengan transfer ke
rekening perusahaan. Begitu pula untuk pembayaran utang
perusahaan terkait pembelian kepada vendor pembayaran
dilakukan dengan mentransfer sejumlah uang melalui rekeningg
perusahaan.
c. Metode penyusutan aktiva yang diterapkan perusahaan adalah
metode garis lurus dan metode penilaian persediaan adalah
Average (rata-rata).
d. Harga yang dicantumkan pada saat penjualan adalah harga yang
sudah termasuk didalamnya biaya pengiriman.
e. Perusahaan menggunakan 3 jenis mata uang (currency) yaitu:
USD, Euro, dan Rupiah. Mata uang ini adalah mata uang yang
digunakan dalam transaksi penjualan dan pembelian perusahaan,
namun dalam pelaporannya perusahaan menggunakan mata uang
Rupiah.
f. Data periode akuntansi yang digunakan dalam penggunaan
Accurate ini adalah data periode tahun 2013, sehingga setup
Accurate ini berada di periode antara 31 Desember 2012 hingga 31
Desember 2013.
g. Seluruh proses penjualan yang dilakukan perusahaan dalam
transaksi penjualannya dilakukan atas dasar kepercayaan pada
customer, hal tersebut dikarenakan customer perusahaan yang
merupakan pabrik-pabrik besar yang ada di Indonesia adalah
customer yang sifatnya tetap. Atas dasar itulah sistem pembayaran
dari aktivitas penjualan perusahaan dilakukan setelah barang di
kirim atau dilakukan penyetelan mesin tersebut.
h. Perusahaan memiliki persediaan yang disimpan di lemari
persediaan kantor saja. Perusahaan tidak memiliki jumlah
25
persediaan barang yang besar, sehingga penyimpanan persediaan
cukup di satu lokasi saja (centre).
2. Laporan Pendukung Setup Awal
Proses setup awal perusahaan ini dilakukan dengan menggunakan Quick
Setup (Persiapan Singkat) yang disediakan oleh software tersebut untuk
melakukan penginputan data manual ke dalam accurate. Beberapa laporan
manual yang dibutuhkan menjadi bahan untuk melakukan setup awal pada
accurate adalah :
a. Berikut data informasi umum perusahaan yang dapat mendukung
program Accurate dijalankan dengan maksimal adalah :
Gambar 1
Setup Currency
Gambar 2 Setup Company Information
26
Gambar 3 Setup Informasi Pajak Perusahaan
b. Daftar Akun Perusahaan
Daftar akun perusahaan (lampiran 12) adalah daftar yang menjadi
setup awal perusahaan, dimana semua nama akun-akun yang dapat
digunakan perusahaan dalam proses bisnisnya. Di dalam tampilan
daftar akun tersebut terdapat 2 jenis akun yaitu Akun parent
(induk) dan akun child (anak). Akun-akun tersebut dikelompokan
menjadi 2 kategori laporan utama yaitu : (1) Kelompok Neraca :
Cash/Bank, Account Receivable, Inventory, Other Current Assets,
Fixed Assets, Accumulated Depreciation, Account Payable, Other
Current Liabilities, Long Term Liabilities, dan Equity; (2)
Kelompok Laba/Rugi : Revenue, Cost of Goods Sold, Expense,
Other Income, dan Other Expense.
Setelah nama akun-akun tersebut dimasukan ke dalam Accurate,
berikut dilakukan persiapan atas Akun Default Mata Uang. Proses
ini ditujukan untuk menghubungkan satu akun dengan akun lain
yang dibedakan dalam 3 jenis mata uang yang nantinya digunakan
dalam transaksi perusahaan. Terdapat 5 akun yang dibedakan yaitu
: (1) Akun Utang, akun untuk mengakui timbulnya hutang usaha
saat terjadi pembelian secara kredit, retur pembelian, dan
pembayaran utang; (2) Akun Piutang, akun untuk mengakui
timbulnya piutang usaha saat terjadinya penjualan secara kredit,
retur penjualan, dan penerimaan pembayaran utang; (3) Diskon
27
Penjualan, akun untuk mencatat potongan penjualan yang
dilakukan secara kredit saat terjadi penjualan yang berada di bagian
bawah form penjualan; (4) Laba/Rugi Terealisir, akun utntuk
mengakui selisih kurs akibat dari transaksi munculnya
utang/piutang dengan transaksi saat pelunasan/pembayaran,
utang/piutang tersebut; (5) Laba/Rugi Belum Terealisir, akun untuk
mengakui selisih kurs sementara pada saat akhir periode bulanan.
Dihitung dari saldo akun kas/bank, piutang, dan utang dalam mata
uang laporan (Rupiah) dibandingkan dengan nilai saldo dalam
mata uang aslinya setelah dikalikan dengan kurs yang diakui pada
saat melakukan period end. Berikut setup yang dilakukan :
Gambar 4 Setup Default Mata Uang Rupiah
Gambar 5 Setup Default Mata Uang USD
28
Gambar 6 Setup Default Mata Uang Euro
Setup berikutnya yang dilakukan adalah setup pada other list yang
terdiri dari 2 jenis setup yang perlu dilakukan yaitu Syarat
Pembayaran yang mungkin dapat diterapkan pada perusahaan dan
Kode Pajak untuk mencatat transaksi pembelian/penjualan barang
yang terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan
Barang Mewah (PPnBM). Berikut setup yang dilakukan :
Gambar 7 Setup Pajak
Gambar 8 Setup Ketentuan Pembayaran
c. Daftar Pelanggan dan Saldo Piutang Awalnya
Setup data pelanggan yang dilakukan dengan persiapan singkat
diperlukan daftar pelanggan beserta saldo awal tahunnya dari
periode sebelumnya. Data Daftar pelanggan tersebut dalam format
29
excel (lampiran 13). Data tersebut di-import dalam Accurate dan
berikut hasil proses input-nya :
Gambar 9 Customer List
d. Daftar Pemasok dan Saldo Utang Awalnya
Proses setup data pemasok juga tdiak jauh berbeda dengan proses
setup pada data pelanggan diatas. Data yang akan diinput tersebut
juga disiapakan dahulu dan dalam format excel (lampiran 14).
Berikut hasil import data pemasok beserta saldo awalnya :
Gambar 10 Vendor List
e. Daftar Persediaan Dan Saldo Awal
Perusahaan melakukan penjualan barang tidak hanya
mendistribusikan produk Siemens saja, melainkan barang selain
Siemens juga. Berdasarkan kondisi tersebut, persediaan perusahaan
membedakan 2 jenis persediaannya yaitu Persediaan Barang
Siemens (Inventory – Siemens) dan Persediaan barang selain
Siemens (Inventory - Other Inventory). Sebelum dilakukan proses
import data persediaan dan saldo awalnya (lampiran 15), dilakukan
setup atas Akun Default Item. Fungsi dari Default item tersebut
30
adalah sebagai akun yang akan digunakan sebagai jurnal saat ada
transaksi yang berhubungan dengan item tersebut. Terdiri dari 8
kotak isian default item berdasarkan jenis inventory yang dimiliki
oleh perusahaan, yaitu : (1) Persediaan, akun ini digunakan untuk
mencatat bertambahnya barang (debit) saat dibeli atau saat
terjadinya retur penjualan. Jika terjadi penjualan akun ini akan
dicatat disebelah kredit sebesar harga pokok barang tersebut; (2)
Penjualan, akun ini digunakan untuk mencatat saat terjadinya
penjualan terhadap item tersebut. Penjualan akan dicatat disebelah
kredit sebagai jumlah pendapatan (revenue) sebesar harga jualnya;
(3) Retur Penjualan, akun ini digunakan untuk mencatat saat terjadi
retur penjualan (debit) sebesar harga jualanya; (4) Diskon Item
Penjualan, akun ini digunakan untuk mencatat nilai diskon atas
kolom setiap item barang yang dijual; (5) Harga Pokok Penjualan,
akun ini digunakan untuk mencatat nilai harga pokok barang yang
dijual saat terjadinya penjualan pada sisi debit dan saat terjadinya
retur penjualan di sisi kredit; (6) Retur Pembelian, akun ini
mencatat pengurangan barang saat terjadi retur pembelian yang
dicatat pada sisi kredit sebagai pengurang persediaan; (7) Akun
Biaya, akun ini perlu diisikan hanya terhubung terhadap tipe item
yang non inventory parts; (8) Akun Barang Pengiriman, akun ini
untuk mencatat pengakuan utang sementara atas penerimaan
barang yang belum ada tagihan fakturnya secara resmi. Berikut
contoh setup untuk setiap jenis barang :
31
Gambar 11 Setup Persediaan Produk Siemens
Gambar 12 Setup Persediaan Produk Lain
Proses setup setiap jenis persediaan tersebut diikuti proses import
data barang persediaan per jenis persediaan (lampiran 15). Setelah
setup tersebut, dilakukan hasil dari proses tersebut adalah seperti
berikut dengan metode penilaian persediaan adalah rata-rata :
32
Gambar 13 Inventory List
f. Daftar aktiva Tetap Perusahaan Saldo Awalnya
Berdasarkan UU perpajakan di Indonesia, aktiva dikelompokan ke
dalam beberapa golongan. Aktiva bangunan dibedakan dalam 2
kelompok yaitu permanen (20 tahun) dan semi permanen (10
tahun). Sedangkan untuk Aktiva yang bukan bangunan dibagi
menjadi 4 golongan yang dibedakan dengan umur pemakaiannya
yaitu : dengan umur sampai dengan 4 tahun, 4-8 tahun, 8-16 tahun,
dan 20 tahun.
Metode penyusutan yang diterapkan pada suatu perusahaan juga
dapat dipilih antara Double Declining Balance Method atau
Straight Line Method, dimana masing-masing metode memiliki
ketentuan umur pemakaian asetnya dan tarif penyusutannya.
Berikut ketentuan metode penyusutan dan rate (tarif penyusutan)
yang berlaku dan diinput sesuai dengan ketentuan perpajakan
Indonesia :
33
Gambar 14 Fiscal Fixed Asset Type
Setelah dilakukan input tipe aktiva pajak dan rate penyusutannya,
berikut dilakukan proses setup untuk penggunaan metode
penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan perusahaan yaitu
Straight Line Method (Metode Garis Lurus). Berikut Setup yang
ditetapkan :
Gambar 15 Setup Kebijakan Aset Tetap Peusahaan
34
Akhir dari setup atas Aktiva Tetap perusahaan adalah melakukan
import data dari Data Aset List Perusahaan (lampiran 16). Data
dalam Aset list tersebut merepresentasikkan hasil dari inputan data
pada Accurate.
g. Neraca Awal Tahun per tanggal 31 Desember 2012 (lampiran 17)
Proses persiapan singkat adalah media yang membantu
mempercepat proses input data ke dalam database Accurate.
Melalui proses persiapan tersebut beberapa data yang telah diisikan
saldo awalnya secara otomatis adalah :
Saldo Piutang kepada pelanggan untuk setiap mata uang
Saldo Utang kepada pemasok untuk setiap mata uang
Saldo persediaan barang dagangan untuk setiap jenis
inventory parts yang dimiliki perusahaan
Saldo Awal aktiva tetap
Berdasarkan setup yang telah dilakukan tersebut, ada 6 akun
kelompok neraca yang tidak perlu dilakukan input saldonya,
kecuali jenis akun dibawah ini yaitu :
Saldo Akun Kas dan Bank, Saldo aktiva lancar lainnya, dan
Saldo akun utang lancar lainnya. Ketiga jenis akun tersebut
dilakukan input saldonya langsung melalu daftar akun dan
di-input-kan langsung pada nama akun masing-masing
berdasarkan pada kolom Opening Balance. Saldo akun
utang panjang
Saldo akun akumulasi penyusutan, pengisian saldo awal
pada akumulasi penyusutan diisikan secara sekaligus dari
menu period end dengan ketentuan periode Desember 2012.
Aktiva tetap akan secara otomatis terhitung saldo awalnya
dengan perhitungan aktiva tetap disusutkan per jenis aktiva
masing-masing sesuai dengan metode penyusutan, umur
ekonomis, serta nilai residunya.
35
Saldo Akun Ekuitas, setelah semua neraca telah dimasukan
kecuali akun ekuitas Laba Ditahan ( Retained Earnings),
Nilai yang dimasukan adalah nilai yang jumlahnya sama
dengan besarnya nilai pada Opening Balance Equity. Jika
semua saldo sudah di input secara benar secara otomatis
nilai Saldo Laba Ditahan akan sama besar dengan akun
Opening Balance Equity tersebut.
3. Rancangan User Profile
Kebutuhan akan database Sistem Informasi Akuntansi terkomputerisasi
yang hanya satu tetapi dapat diakses oleh siapapun juga yang berada dalam
lingkungan jaringan perusahaan sesuai dengan akses dan kewenangan
masing-masing pengguna dalam menampilakan database perusahaan.
Perusahaan yang menggunakan dengan tujuan mengoptimalkan kinerja
perusahaan dan mempercepat laporan keuangan, dimana kebutuhan akan
informasi akuntansi sewaktu-waktu dapat dipenuhi.Salah satu fitur yang
dimiliki oleh software Accurate adalah multi user, yaitu fitur dimana
beberapa orang dapat mengakses satu data yang sama di komputer yang
berlainan yang sudah terhubung dengan jaringan sesuai dengan akses dan
password masing-masing. Fitur multi user tersebut perlu didukung dengan
sistem Terminal Client Server, dimana database cukup hanya dibuatkan di
dalam server, sementara yang lain hanya sebagai pengguna saja.
Kelebihan Client Server dari sistem ini adalah terjaminnya data inputan
sampai ke server dengan baik, hal tersebut ditunjukan dengan
pengembalian database seperti semula sebelum suatu transaksi disimpan
ketika terjadi putusnya hubungan listrik sewaktu-waktu. Pada Perusahaan
PT. Cometindo Citra Semesta yang memiliki 2 bagian utama dalam proses
bisnisnya yaitu Bagian Penjualan dan Bagian Pembelian. Kedua Bagian
tersebut berada pada level user dalam Accurate. Berikut Infomasi yang
dapat dijadikan setup user profile Accurate :
36
Tabel 2 Setup User Profile Accurate
Login Name Penjualan Pembelian Full Name Karyawan Satu Karyawan Dua Password Karyawanpenjualan Karyawanpembelian Level User User
Akses Yang Diperbolehkan
Tab Sale
Dapat mengakses pembuatan, edit dan pelaporan yang terdiri dari aktivitas SO, DO, Invoicing, Customer Receipt, dan Sales Return. Dapat mengakses print dokumen yang bersangkutan.
-
Tab Purchase -
Dapat mengakses pembuatan, edit, dan pelaporan dari aktivitas PO, pembelian, penerimaan barang, vendor payment, dan purchase return
Tab Item dan Inventory
Dapat mengakses seluruh informasi dari persediaan perusahaan, kecuali pergantian harga per unit dari persediaan.
Tab General Ledger & Others
Dapat mengakses pada Tab GL & Others kecuali pada Daftar Akun, Jurnal Voucher dan Laporan Keuangan. Hal ini berkaitan dengan karyawan dapat mengakses setiap jurnal dari transaksi yang dilakukan baik penjulana maupun pembelian.
Tab Bank & Fixed Asset
Pada Tab ini, kedua bagian tidak dapat melakukan akses apapun, dikarenakan tidak adanya kepentingan yang dimiliki kedua bagian tersebut dengan transaksi utama dari penjualan dan pembelian.
Analisis Dokumen
Dari proses bisnis PT. Cometindo Citra Semesta tersebut dapat diidentifikasi
beberapa dokumen yang digunakan oleh perusahaan. Dengan menggunakan
Accurate dimana dapat dilakukan setting pada tampilan dokumen sesuai dengan
kondisi dokumen yang digunakan perusahaan saat ini. Berikut analisis dokumen
yang digunakan perusahaan terhadap prinsip dasar persyaratan dokumen sehingga
hasilnya dapat diimplementasikan pada dokumen yang dihasilkan aplikasi
Accurate:
37
1. Invoice
Invoice (lampiran 3) yang biasa dikenal dengan faktur penjualan adalah
dokumen yang berisikan mengenai penjualan yang dilakukan perusahaan.
Melalui dokumen Invoice ini transaksi yang ingin dicatat adalah tagihan
atas pembelian yang dilakukan customer, sehingga ada proses dimana
perusahaan dapat mengakui piutang usaha dan penjualan perusahaan.
Informasi yang tertera pada Invoice PT. Cometindo Citra semesta adalah :
Nomor Invoice, tanggal pembuatan Invoice, Nomor PO, tanggal PO yang
bersangkutan, nama dan informasi lengkap dari perusahaan yang
dilakukan penagihannya, No urut, keterangan barang, jumlah barang,
harga barang per unit, dan total jumlah tagihan, PPN 10%, Total
keseluruhan tagihan, catatan yang menginformasikan model
pembayarannya, dan terakhir tanda tangan dari direktur perusahaan yang
diikuti tempat dan tanggal, serta nama lengkap dan jabatan dari yang
bertanda tangan tersebut.
Invoice (lampiran 9) yang ada pada kegiatan penjualan perusahan dengan
Accurate dinamakan sales Invoice. Pada Sales Invoice manual dan hasil
Accurate memiliki attribute yang sama,kecuali pada PO date. Pada hasil
Invoice Accurate tidak dapat menampilkan tanggal PO yang berhubungan
dengan PO tagihan, tetapi untuk No Po dapat menjadi identitas PO tagihan
tersebut.
Dokumen invoice perusahaan yang dicetak pada kertas yang telah
memiliki kepala surat yang terdiri dari nama perusahaan dan alamat serta
logo perusahaan dengan tinta berwarna biru menjadi yang ciri khas dari
perusahaan telah disusun secara teratur, sistematis, dan logis. Judul
formulir yang tercetak jelas terletak dibawah setelah identitas lengkap
perusahaan. Setiap dokumen perusahaan memiliki nomor petunjuknya
sendiri, sehingga dapat dijadikan referensi. Tanggal dan nomor dokumen
tersebut tercetak di posisi kanan atas setelah judul dokumen. Ruang
formulir yang sempit yang dihasilkan Accurate dan tercetak pada
komputer maka nomor urut tidak menjadi syarat penting. Dokumen yang
38
akan tercetak 3 rangkap tersebut akan dilakukan pencetakanya pada kertas
karbon.
2. Faktur Pajak
Pengertian Faktur Pajak (FP) menurut ketentuan Pasal 1 angka 23 UU
PPN, adalah merupakan bukti pungutan pajak (PPN) yang dibuat oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan BKP atau JKP,
atau bukti pungutan pajak (PPN) karena impor BKP yang digunakan oleh
Ditjen. Bea dan Cukai. Dokumen Faktur Pajak (lampiran 4) ini dibuat oleh
perusahaan yang menyerahkan BKP/JKP dan sebagai bukti atas
pemungutan pajak yang dilakukan oleh perusahaan penerbit, untuk
dilaporakan kepada kantor pajak. PT. Cometindo Citra Semesta membuat
dokumen tersebut berdasarkan standar dari ketentuan yang berlaku dalam
ketentuan perpajakan.
Faktur Pajak juga dapat langsung dihasilkan dengan format yang sesuai
dengan ketentuan perpajakan yang juga diterapkan pada perusahaan.
Faktur pajak akan otomatis dibuat pada saat perusahaan melakukan
penjualan, khususnya pada saat pencatatan transaksi Sales Invoice. Selain
dapat dilakukan perhitungan Pajak Keluaran, Faktur Pajak juga dapat
dicetak langsung pada software Accurate ini.
Dokumen faktur pajak yang ada tidak dapat dilakukan perubahan, hal
tersebut berkaitan dengan standar yang dimiliki sesuai dengan peraturan
pajak di Indonesia.
3. Delivery Order
Delivery Order (DO) adalah dokumen yang digunakan dalam rangka
penyerahan barang kepada pelanggan (pengiriman). Pada PT. Cometindo
Citra Semesta DO (lampiran 5) dapat juga berfungsi sebagai surat jalan
yaitu surat pengantar atas barang yang tercantum di dalamnya yang
ditujukan kepada customer (pembeli) atau penerima. Sedangkan, DO itu
sendiri adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan
barang kepada pembawa surat tersebut, yang ditujukan kepada bagian
pengiriman.
39
Pengiriman ini diinformasikan jenis barang dan tanggal pengirimannya.
Informasi terkait adalah : tanggal DO, Nomor DO, Nomor dan tanggal PO
yang bersangkutan, informasi lengkap mengenai perusahaan tujuan
pengiriman, nomor urut, deskripsi barang, jumlah barang dan satuan
barang. Selain itu terdapat juga informasi pembuat DO dan tanda tangan
pembuat, disediakan juga kolom untuk penerima melakukan tanda tangan
pada saat penerimaan barang dan informasi tanggal penerimaan.
DO yang dihasilkan dengan Accurate dokumennya dapat dilihat dalam
lampiran 9. Dokumen ini yang membedakan dengan dokumen manual
adalah sama seperti dokumen Invoice yaitu tanggal PO yang berhubungan
dengan identitas PO selain No PO itu sendiri.
Dokumen DO tidak berbeda jauh prinsip pembuatan yang dimiliki seperti
dokumen invoice. Dokumen tercetak pada kertas yang memiliki kepala
surat dengan nama dan alamat perusahaan, terdapat judul dokumen,
tanggal dan nomor dokumen tercetak pada sisi kanan atas, dan terdapat
juga nomor referensi dokumen PO yang menjadi dasar transaksi
pengiriman barang. Dokumen ini juga dilakukan percetakannya dengan 3
rangkap pada kertas karbon.
4. Surat Permohonan Pembayaran
Surat permohonan pembayaran (lampiran 6) adalah surat yang dibuat oleh
PT. Cometindo Citra Semesta terkait dengan penagihan atas perusahaan
customer yang telah dilakukan pengiriman barangnya. Perbedaan fungsi
antara Surat ini dengan faktur adalah informasi syarat pembayaran yang
lebih detail mengenai proses dan ketentuan pembayarannya. Dalam
dokumen SPP terdapat informasi mengenai kepada siapa tagihan
dilakukan, nomor dan tanggal PO yang ditagihkan, total tagihan yang
ditagihkan, serta lampiran apa saja menyertai surat tagihan tersebut,
informasi nomor rekening dan nama penerima serta Nama bank dan
alamat bank penerima. Surat tersebut ditandatangani oleh pihak
perusahaan PT. Cometindo Citra Semesta yaitu Manager.
40
Surat permohonan penagihan tersebut tidak dapat dihasilkan melalui
Accurate, karena dokumen tersebut tidak memiliki standarisasi yang sama
pada setiap perusahaan customer yang memiliki ketentuan penjualan yang
berbeda. Dokumen ini juga tidak diberikan kepada setiap customer
perusahaan, melainkan perusahaan tertentu yang memiliki kebijakan yang
memerlukan surat penagihan pula dalam penagihannya.
Surat ini berlaku seperti surat pada umumnya yang memiliki kepala surat
dengan informasi nama, logo, dan alamat perusahaan. Selain itu terdapat
juga nama tempat dan tanggal pembuatan surat. Terdapat nomor referensi
surat dan hal yang menjadi tujuan surat dibuat. Alamat yang ditujukan
juga tertera setelah catatan hal tersebut. Surat tersebut terdiri dari 3
paragraf dimana paragraph pembuka, isi, dan penutup yang kemudian
surat disertai dengan tandatangan pembuatnya.
5. Purchase Order Cometindo
Purchase Order (PO) merupakan surat yang diterbitkan oleh pihak
pembeli sebagai konfirmasi kepada penjual/supplier atas pembelian suatu
jenis barang, jumlah barang yang dipesan, harga yang telah disepakati dan
syarat pembayaran atas pembelian barang tersebut. Dokumen PO
(lampiran 7) dibuat perusahaan dan akan disampaikan kepada perusahaan
vendor atas request pembelian yang dilakukan. Dalam PO tersebut
terdapat informasi mengenai: Nomor dan tanggal PO, Project name,
referensi no, informasi tujuan PO diberikan dengan memfokuskan kepada
Nama penerima jika tersedia, no urut, deskripsi barang, quantity, price,
Subtotal, PPN, dan tanda tangan dari Direktur perusahaan yang disertai
cap perusahaan.
Hasil dokumen PO yang dilakukan pencetakannya dengan Accurate dapat
dilihat dalam lampiran 10. Pada PO tersebut yang membedakan informasi
dengan PO manual adalah pada kolom informasi pemasok dan informasi
pengiriman, yaitu dimana tidak ada informasi contac person yang dapat di
hubungi baik secara email ataupun nomor telepon. Kondisi tersebut dapat
diatas pada Accurate yang merupakan sistem terkomputerisasi juga
41
memiliki data perusahaan pemasok secara lengkap, sehingga informasi
tersebut dapat diakses dalam database yang bersangkutan.
Prinsip pembuatan dokumen pada PO ini memenuhi persyaratan yang ada
yaitu terdapat nama, alamat, dan logo perusahaan pada bagian atas
dokumen. Memiliki tanggal dan nomor referensi dokumen serta kolom
tersendiri untuk infomasi nama dan alamat vendor yang ditujukan.
Dokumen ini dibuat rangka 2 dan dilakukan perncetaknnya dengan kertas
karbon.
6. Quotation
Selain lima dokumen diatas, ada juga dokumen Quotation (surat
penawaran). Pada PT. Cometindo Citra Semesta, dokumen ini ditangani
langsung oleh Dirut perusahaan, sehingga dalam flowchart (lampiran 1)
tidak terlihat. Dokumen ini adalah dokumen yang diotorisasi oleh Dirut
untuk menawarkan suatu barang kepada customer. Dalam surat penawaran
tersebut berikut attribute yang tercantum didalamnya : Project Name, No
refrensi dari PO pembeli, No. Quotation, Nama perusahaan tujuan
penawaran dan tujuan pengiriman, No urut, keterangan nama barang,m
quatity, masa pengiriman, harga per unit, jumlah dari harga berdasarkan
kuantitas, dan informasi terkait subtotal dan transaksi dan Pajak yang
dikenakan atas barang (PPN 10%), dan yang terakhir adalah total
keseluruhan dari transaksi. Quotation (lampiran 8) tersebut ditandatangani
oleh Dirut langsung.
Quotation juga tidak dapat disatukan proses pembuatannya pada Accurate.
Hal ini terjadi karena perusahaan melakukan penawarannya dengan
mengirimkan penawaran tersebut bukan dengan sales order yang ada pada
Accurate. Sales order pada Accurate digunakan untuk customer
mengisikan data pesanan mereka, sedangkan pada PT. Cometindo Citra
Semesta adanya permintaan penawaran terdahulu dari customer dan
permintaan tersebut direspon perusahaan dengan memberikan Quotation
(penawaran). Penawaran tersebut tidak dapat memastikan perusahaan
customer akan melakukan pembelian untuk kedepannya, karenanya pada
42
dokumen tersebut juga tidak akan memunculkan pencatatan apapun pada
jurnal akuntansi perusahaan.
Prinsip pembuatan dokumen ini sesuai dengan prinsip dasar pembuatan
dokumen. Quotation yang dikerjakan secara manual memiliki garis
pedoman penulisan dan ruang yang cukup sehingga format penulisannya
perlu dilakukan dengan format yang berada pada satu baris yang sama
antara sisi kiri ataupun kanan.
Proses Bisnis Menggunakan Accurate
Software Accurate yang digunakan adalah aplikasi yang membantu perusahaan
dalam memudahkan memproses transaksi bisnisnya untuk menghasilkan laporan
keuangan lebih cepat dan mudah. Penggunaan software ini akan otomatis
berdampak pada perubahan proses bisnis perusahaan PT. Cometindo yang beralih
dari sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Perubahan siklus
penjualan dan pembelian tersebut dapat dilihat dalam lampiran 2, berikut rekapan
perubahan yang terjadi pada sistem penjualan dan pembelian perusahaan:
1. Sistem Penjualan perusahaan adalah sistem yang melayani dari
penerimaan permintaan pembelian dari customer mengalami perubahan
pada penggunaan sistem Accurate. Perubahan tersebut tidak hanya semata
karena penggunaan Accurate saat, tetapi juga ada beberapa aktivitas yang
dapat ditambahkan pada bagian ini. Perubahan tersebut meliputi:
a. Perubahan pertama pada sistem ini adalah proses manual bagian
penjualan bermula dari penerimaan PO dari customer, sedangkan
pada perubahannya bagian penjualan menerima inquiry
(permintaan penawaran) dari customer, sehingga bagian penjualan
yang melakukan pengecekan barang pada database persediaan dan
dapat membuat penawaran dengan menggunakan quotation.
Pembuatan quotation ini juga diotorisasi oleh Dirut perusahaan,
sehingga harga yang tertera pada penawaran adalah harga yang
43
juga ditentukan oleh Dirut. Perubahan ini terjadi karena pada
proses inquiry dan quotation tersebut di kerjakan oleh Dirut
langsung, sehingga bagian penjualan harus melakukan pengecekan
persediaan lagi pada proses manual, dalam arti ada pekerjaan sama
yang dilakukan secara berulang apabila dikerjakan terpisah oleh
orang yang berbeda yaitu pengecekan persediaan. Proses
pembuatan penawaran ini dibuat secara manual, karena pada
Accurate dokumen tidak dapat disatukan.
b. Perubahan berikutnya pada bagian penjualan adalah proses
pembuatan dokumen yang digunakan seperti DO, invoice, dan
faktur pajak dapat dilakukan langsung dalam sistem ini. Proses
pembuatan dokumen ini juga akan secara otomatis melakukan
pencatatan transaksi pada general journal.
c. Ketersediaan database untuk persediaan juga membantu
perusahaan dalam mengakses informasi persediaan perusahaan dan
mengawasi pembelian dan penjualannya. Database dapat diakses
oleh bagian penjualan dengan tujuan apabila barang tidak tersedia,
bagain penjualan dapat data persediaan yang akan dijual, sehingga
bagian pembelian dapat mengakses data informasi tersebut untuk
dilakukan pembeliannya selain dengan quotation rangkap 2 yang
diberikan.
2. Bagian Pembelian juga mengalami perubahan dari perubahan sistem
terkomputerisasi tersebut. Perubahan meliputi berikut :
a. Data awal menjadi dasar pembuatan PO perusahaan pada sistem
manual adalah salinan dari PO customer, tetapi dengan perubahan
baru bagian pembelian menerima adalah quotation rangkap 2 yang
dibuat oleh bagian penjualan. Quotation tersebut yang akan
menjadi dasar bagian penjualan membeli persediaan barang kepada
vendor dengan membuat PO.
b. Sama dengan sistem penjualan pada pembuatan dokumennya,
bagian pembelian juga mengalami perubahan dari yang manual
44
menjadi terintegrasi dengan Accurate. Dokumen tersebut adalah
PO perusahaan. Selain PO saja, bagian pembelian juga harus
melakukan proses input data penerimaan barang yang sekaligus
diikuti dengan tagihannya dan pembayaran yang telah dilakukan
dengan dasar bukti transfer yang diotoriasasi oleh Dirut
perusahaan.
c. Perubahan proses penerimaan barang dan pembayaran terjadi
seiring perubahan sistem terkomputerisasi tersebut. Awalnya
perusahaan yang melakukan pembayaran dahulu baru menerima
barang yang bersangkutan, namun pada sistem yang baru
perusahaan menerima barang yang disertakan dengan tagihannya,
sehingga apabila barang sesuai maka akan dilakukan pembayaran
oleh Dirut dan dilakukan pencatatannya oleh bagian penjualan
pada vendor payment.
3. Perubahan berikutnya untuk kedua bagian tersebut adalah adanya Laporan
Penjualan dan Laporan Pembelian yang dapat dihasilkan oleh setiap
bagian dari kegiatan transaksi yang telah dilakukan selama periode
tertentu. Laporan tersebut menjadi salah satu output dari laporan-laporan
yang dapat dihasilkan dan menjadi pertanggung jawaban setiap bagian
kepada Dirut perusahaan yang menjadi tujuan pembuatan laporan itu
sendiri.
Proses Ujicoba Accurate
Setelah setup atas Accurate dilakukan, maka langkah terakhir untuk memastikan
sistem tersebut dapat berjalan semestinya, dilakukan ujicoba pada sistem tersebut
dengan transaksi-transaksi yang normal dilakukan pada perusahan. Uji coba
tersebut dilakukan dengan 4 jenis transaksi yang dapat dilakukan yaitu :
1. Transaksi pembayaran utang kepada vendor atas pembelian pada periode
sebelum 31 Desember 2012 dengan percobaan mata uang yang digunakan
perusahaan pada transaksi pembeliannya. Transaksi pembelian yang
45
dilakukan perusahaan tidak hanya pada mata uang rupiah saja, tetapi juga
dalam mata uang USD dan Euro untuk perusahaan vendor asing. Pada
transaksi ini yang menjadi dasar proses input transaksi adalah bukti
pembayaran yang telah dilakukan terlebih dahulu oleh perusahan.
Transaksi pembayaran yang dilakukan pada vendor yang menggunakan
transaksi dengan rupiah dapat dilakukan langsung pada aktivitas purchase
dengan menu vendor payment. Dalam transaksi tersebut bagian pembelian
yang melakukan pemilihan nama vendor yang akan dibayarkan, kemudian
memilih jenis akun yang digunakan untuk pembayaran. Data transaksi
pembayaran perusahaan vendor akan muncul dan bagain pembelian
memberikan tanda tick mark pada kolom pembayaran, maka secara
otomatis nominal pembayaran akan muncul dan akan tercatat dalam
general journal pada saat perusahaan melakukan penyimpanan data.
Transaksi dengan mata uang USD dan Euro harus diawal dengan
mengisikan faktur pembelian dengan nilai pembelian yang dilakukan
dengan masing-masing mata uang. Hal ini dilakukan karena saldo utang
kepada vendor asing yang dikenakan PPN akan ditampilkan jumlah
tagihan dalam mata uang aslinya yang ditambahkan dengan tagihan PPN
dalam mata uang rupiah. Sehingga dari pencatatan tersebut akan muncul
tagian PPN dalam bentuk rupiah pada vendor payment. Transaksi
pembayaran akan menampilkan adanya realize gain/loss dari perbedaan
kurs awal tahu dengan kurs pada saat pembayaran.
2. Transaksi penerimaan pembayaran piutang dari perusahaan customer atas
transaksi penjualan pada periode sebelum 31 Desember 2012. Pembayaran
piutang perusahaan yang hanya memiliki saldo pada mata uang rupiah
dapat langsung dilakukan oleh bagian penjualan. Transaksi yang
didasarkan pada bukti pembayaran yang dilakukan perusahaan customer
dapat dimasukan melalui aktivitas penjualan menu customer receipt. Sama
dengan pencatatan pembayaran utang, dilakukan pemilihan customer
dahulu yang melakukan pmbayaran maka nominal tagihan akan muncul
46
dan memberikan tick mark pada kolom bayar. Data transaksi akan
otomatis tercatat pada general journal ketika data disimpan.
3. Melakukan ujicoba pada sistem pembelian Accurate. Uji coba yang
dilakukan pada sistem ini mengikuti prosedur yang telah disesuaikan
dengan sistem Accurate ini dan dapat juga diterapkan pada perusahaan.
Berawal dari pembuatan PO kepada vendor dan pembuatan PO tersebut
tidak menimbulakan perubahan pada posisi keuangan sehingga tidak ada
data yang muncul dalam general journal, tetapi ketika terjadi pembayaran
pada suatu PO, maka PO akan muncul pada Histori Buku Besar pada menu
daftar - buku besar – akun histori aktifitas pada PO tersebut.
Dilanjutkan dengan proses pencatatan purchase invoice yang diterima
bersamaan dengan barang yang dibeli perusahan kepada vendor.
Melakukan input nomor form dahulu, kemudian memilih vendor yang
melakukan pengiriman barang tersebut dan memilih PO yang menjadi
identitas pembelian atas dasar pemesanan tersebut. Maka akan muncul
data pada barang yang dipesan akan keluar sesuai dengan PO tersebut, dan
bila data disimpan, transaksi ini akan mencatat jurnal bertambahnya
persediaan, pajak masukan, dan utang perusahaan. Hasil jurnal tersebut
dapat dilihat pada general journal.
Dilanjutkan dengan transaksi pembayaran utang yang dicatat pada menu
vendor payment dengan ketentuan yang sama dengan pembayaran utang
seprti yang telah dijelaskan pada pembayaran utang perusahaan.
4. Transaksi ujicoba atas sistem penjualan Accurate. Transaksi ini berawal
dari pembuatan DO yang diikuti pembuatan Invoice (sales invoice) pada
aktivitas penjualan hingga penerimaan pembayaran piutang dari customer.
Bagian penjualan tidak hanya menginput pada form saja, melainkan juga
dapat mencetak dokumen tersebut. Proses pembuatan DO akan
mempengaruhi berkurangnya kuatitas barang senilai harga pokok
penjualan, sedangkan pembuatan invoice mempengaruhi nilai piutang
dagang beserta nilai harga pokok persediaan di dalam kartu persediaan
beserta pajak keluaran terkait PPN.
47
Dokumen yang telah siap dan di tanda tangani oleh direktur yang
berwenang, dokumen dan barang tersebut dikirimkan beserta dengan
barangnya. Tagihan tersebut setelah diterima customer dan dilakukan
konfirmasi pembayarannya, bagian penjualan melakukan input atas bukti
pembayarannya ke dalam customer receipt seperti proses penerimaan
pembayaran piutang pelanggan.
Siklus Pelaporan Keuangan Perusahaan
PT. Cometindo Citra Semesta pada awalnya menyerahkan siklus pelaporan
keuangan pada freelancer, kini perusahaan dapat memiliki karyawan akuntan
sendiri untuk mengerjakan laporan keuangannya. Bagian akuntan yang
mengerjakannya laporan keuangannya mendapatkan data akuntansi terkait data
operasi dari siklus-siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa
sehingga laporan keuangan dapat disajikan. Kesesuaian penyajian laporan
keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum memerlukan banyak
jurnal penyesuaian dan penilaian.
Penyesuaian dan penilaian tidak hanya semata-mata berasal dari transaksi
pertukaran yang terjadi dalam aktivitas bisnis bagian penjualan dan bagian
pembelian saja. Aktivitas semacam ini merupakan bagian dari siklus pelaporan
keuangan perusahaan. Data transaksi rutin yang berasal dari siklus operasional
perusahaan yaitu bagian penjualan dan bagian pembelian yang dapat diakses oleh
bagian akuntansi melalui Accurate. Siklus keuangan perusahaan yang dimana
akan akan ditangani langsung oleh akuntan pula, hal ini terkait dengan
pengeluaran kas selain dari transaksi kedua bagian tersebut. Setup Accurate atas
ketentuan akses Bagian Akuntansi dilakukan agar bagian akuntansi adalah sebagai
supervisor dengan ketentuan yang dapat mengakses chart of account dan jurnal
voucher.
Secara umum siklus pelaporan keuangan pada PT. Cometindo Citra Semesta ada 4
aktivitas dasar yang dilakukan akuntan yaitu :
48
1. Proses pencatatan jurnal voucher pada Accurate. Kegiatan operasional
perusahaan selain dari transaksi penjualan dan pembelian saja, ada juga
transaksi yang terjadi dan perlu dilakukan pencatatannya kedalam laporan
keuangan perusahaan seperti pengeluaran atas beban dari kegiatan
operasional perusahaan, asset lancar lainnya, utang lancar lainnya, dan
pendapatan dan beban diluar operasional perusahaan. Transaksi tersebut
dilakukan pencatatan oleh bagian akuntansi perusahaan atas dasar bukti
transaksi yang telah dilakukan dari setiap transaksi yang dilakukan.
2. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian (Adjusting entries). Ayat-ayat jurnal
penyesuaian ini dibuat oleh akuntan dengan dasar kebijakan yang telah
ditetapkan pada perusahaan. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian yang
dapat dibuat oleh bagian akuntan :
a. Ayat jurnal accruals yang dibuat pada akhir periode akuntansi
yang dapat ditentukan perusahaan sewaktu-waktu ketika
membutuhkan laporan keuangan. Pencatatan ini bertujuan untuk
menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau
pengeluaran kasnya belum dilaksanakan.
b. Ayat jurnal defferals yang dibuat pada akhir periode akuntansi
dengan tujuan untuk menyatakan adanya penerimaan atau
pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau transaksi yang
terkait.
c. Ayat jurnal koreksi yang digunakan untuk memperbaiki dampak
kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar. Informasi
ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal,
dan jika semua ayat jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya
dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan digunakan
sebagai input bagi tahap selanjutnya.Penyusunan laporan keuangan
3. Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dapat langsung diakses
oleh bagian akuntan apabila dalam aktivitas general ledger dengan
memilih menu financial report. Semua aktivitas yang sudah dilakuakan
pencatatannya akan otomatis terhitung pada laporan keuangan yang
49
terkait. Laporan keuangan yang ditampilkan akan muncul sesuai periode
yang di input oleh akuntan pada awal pembuatannya.
Laporan keuangan yang dapat dihasilkan Accurate terdiri dari Laporan
Laba/Rugi, Laporan Laba Ditahan, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Laporan-laporan tersebut juga dapat ditampilkan dalam bentuk dokumen
excel. Laporan yang dapat diakses sewaktu-waktu tersebut dapat disusun
berdasarkan seluruh data transaksi yang telah dicatat oleh seluruh bagian
perusahaan, dalam hal ini bagian penjualan, bagian pembelian, dan bagian
akuntansi itu sendiri.
4. Aktivitas terakhir adalah penyusunan laporan manajerial dalam siklus
pelaporan keuangan. Langkah ini menghasilkan jenis laporan manajemen
yaitu Laporan kontrol buku besar. Laporan Manajerial memuat daftar
voucher jurnal yang disusun menurut urutan nomor, nomor akun, atau
tanggal dan pencatatan saldo akun buku besar. Laporan ini digunakan
untuk mengecek kecermatan proses pencatatan ke buku besar (posting).
Setup pada user profile untuk bagian akuntansi yang adalah adalah pada level
supervisor yang dapat mengakses keseluruhan dari aplikasi Accurate dan dengan
pembatasan akses pada proses penjualan dan pembelian. Bagian akuntansi
perusahaan dapat mengakses aktivitas utama seperti :
1. Aktivitas General Ledger. Menu utama yang dapat diakses oleh bagian
akuntansi ada 5 menu yaitu :
a. Financial Statement. Laporan keuangan yang dapat dihasilkan
dalam Accurate ini dapat diakses dalam menu Laporan Keuangan.
Jenis laporan dan format penulisan yang tersedia dapat dipilih
sesuai dengan keinginan pelaporannya.
b. Journal Voucher. Transaksi yang dapat masuk dalam jurnal umum
ini adalah transaksi yang tidak dapat dimasukan dari menu lainnya
di Accurate atau selain transaksi yang berhubungan dengan
penjualan dan pembelian. Beberapa transaksi yang dapat
dimasukan dalam jurnal umum adalah :
50
Setoran tunai kepada rekening perusahaan di bank
Pengambilan atau penarikan sejumlah dana tunai dari salah
rekening bank perusahaan
Transfer dana antar bank
Penyesuaian atas pendapatan dan biaya
Proses period end yang dibuatkan jurnal secara otomatis
Transaksi koreksi dan penyesuaian lainnya
Ujicoba transaksi pada journal voucher atas transaksi yang
mungkin terjadi pada perusahaan adalah seperti proses transfer
dana tunai dalam rekening bank perusahaan dan transaksi
pembelian mata uang asing. Proses pencatatan akan otomatis
terekam pada jurnal umum perusahaan. Proses pembuatan jurnal
voucher berawal dengan membuka aktivitas general ledger menu
Journal Voucher kemudian akan muncul tampilan kolom jurnal
yang dapat diisikan dengan akun tertentu. Seperti melakukan
penjurnalan pada akuntansi, adanya nilai yang seimbang pada sisi
debit dan kredit dengan nama akun yang berhubungan dengan
transaksi. Transaksi akan otomatis tercatat pada general journal
ketika transaksi tersebut disimpan dan ditutup ataupun disimpan
dan membuat baru.
c. Menu Currency. Perusahaan dapat melakukan penambahan atau
mengganti setting pada jenis mata uang yang digunakan pada menu
currency ini.
d. Chart of Account. Daftar akun yang digunakan dalam transaksi
perusaaan dapat ditambah ataupun dirubah berdasarkan kebutuhan
perusahaan. Penambahan daftar akun mungkin terjadai ketika ada
transaksi baru dengan nama akun yang belum ada pada chart of
account tersebut.
51
2. Aktivitas Kas dan Bank adalah aktivitas yang dilakukan pencatatannya
atas transaksi perbankan seperti pembayaran, penerimaan, dan rekonsiliasi
bank. Berikut menu utama yang dapat diakses :
a. Menu pembayaran lainnya (other payment) aktivitas ini berguna
sebagai pembayaran uang selain untuk pembelian barang/jasa,
transaksi yang dapat dimasukan adalah pembayaran untuk akun
dengan tipe selain utang, piutang, dan akun kas & bank. Transaksi
seperti pembayaran biaya-biaya, utang lancar lainnya, dan
pembeliah harta lancar lainnya.
Ujicoba yang dilakukan adalah atas pembelian office supplies dan
pembayaran sewa untuk 2 bulan mendatang. Pada pembuatan other
deposit karyawan hanya memilih jenis pembayaran dengan
menggunakan kas atau bank, dan pada kolom utama pencatatan
hanya mengisikan akun yang menjadi dasar tujuan pengeluaran
tersebut, dengan tidak mengabaikan jumlah uang uang dikeluarkan
perlu dilakukan perhitungan dengan manual.
b. Menu penerimaan lainnya (other deposit) aktivitas ini berguna
sebagai penerimaan uang selain dari penjualan barang/jasa, baik
piutang, utang, dan kas & bank. Transaksi yang dapat dimasukan
adalah seperti penerimaan bunga dari bank dan penerimaan
pendapatan lainnya. Ujicoba ini dilakukan atas transaksi
penerimaan bunga atas giro yang dimiliki perusahaan. Transaksi
tersebut juga akan otomatis muncul pada jurnal umum dan akan
terlihat pada laporan Laba/rugi perusahaan.
c. Menu Bank Book dimana seluruh transaksi yang mengakibatkan
perubahan terhadap saldo akun kas/bank akan dicatat dalam buku
tersebut. Tampilan pada form tersebut perlu disesuaikan dahulu
periode yang menjadi perhatian perusahaan pada buku bank.
Seluruh transaksi akan muncul dan memperlihatkan setiap sumber
transaksi yang bersangkutan tersebut pula.
52
d. Menu terakhir adalah rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank adalah
proses dimana akun kas perusahaan yang berada di bank
disesuaikan pencatatannya dengan yang bank dimiliki. Rekening
Koran yang diterima perusahaan setiap akhir bulan dijadikan dasar
dari proses ini. Proses rekonsiliasi ini dilakukan input nilai pada
new statement balance sesuai dengan rekening Koran yang
diterima tersebut, setelah itu menyesuaikan tanggal rekonsiliasi.
3. Aktivitas Persediaan (Inventory). Aktivitas utama ini yang terkait dengan
akuntansi adalah melakukan penyesuaian persediaan antara fisik dan
pencatatan yang ada pada database persediaan perusahaan. Penyesuaian
yang terjadi karena dimungkinkan adanya pengurangan persediaan karena
barang hilang atau rusak dan mengakui penambahan persediaan bukan
karena transaksi pembelian seperti setoran modal dalam bentuk
persediaan. Proses pencatatan ini akan terekam pada jurnal pada jurnal
umum secara otomatis.
4. Aktivitas aktiva tetap. Accurate memberikan fasilitas perhitungan secara
otomatis setiap periode (bulanan) terhadap penyusutan aktiva tetap.
Transaksi aktiva tetap ini mencatat aktiva tetap baru, menilai kembali
aktiva, dan menghentikan aktiva tetap.
Aktiva tetap baru berkaitan dengan dimana perusahaan melakukan
pembelian aktiva baik secara tunai maupun kredit. Pada aplikasi ini setiap
aktivitas penambahan aktiva ada 2 aktivitas yang harus dilakukan
karyawan bagian akuntansi yaitu :
a. Proses perolehan aktiva, dengan pembayaran tunai atau dengan
kredit
b. Proses pencatatan daftar aktiva tetap dengan menentukan metode
penyusutan, umur ekonomis, dan nilai sisa.
Berikutnya adalah penghentian aktiva tetap. Penghentian aktiva tetap yang
dikarenakan aktiva masih memiliki nilai buku, tetapi sudah tidak dapat
digunakan lagi. Jurnal yang dapat dilakukan dengan accurate adalah
53
menghilangkan seluruh akumulasi yang pernah dilakukan dan
menghilankan dengan aktiva tetapnya, sedangkan nilai buku atas aktiva
yang masih ada akan dicatat ke akun laba/rugi penghentian aktiva tetap.
Proses ini dapat dilakukan dengan membuka menu list – fixed asset – fixed
asset list, kemudaian pilih lah aktiva yang ingin dihentikan dan klik ganda
pada aktiva tersebut dan lakukan klik Dispose.
Revaluasi aktiva tetap adalah fungsi dimana penilaian kembali atas nilai
aktiva tetap pada saat akhir masa pemakaian. Kondisi ini terjadi ketika
aktiva secara fisik masih baik dan dapat digunakan, tetapi umur pemakaian
sudah habis. Taksiran pemakaian untuk periode kemudian tersebut akan
dinilai kembali. Proses revaluasi seperti pada menu penghentian aktiva ada
pada Fixed Asset List, kemudian memilih aktiva bersangkutan dengan
double klik yang dilanjutkan memilih kolom revaluasi dimana nantinya
akan muncul table yang akan meminta informasi dari data aktiva dan yang
akan direvaluasikan.
Aktivitas terakhir atas aktiva tetap adalah proses penyusutan. Aktivitas ini
perlu dilakukan setiap bulan sekali, dimana salah atu fungsi dari periode
end adalah melaksanakan proses perhitungan danpembuatan jurnal
voucher atas penyusutan aktiva tersebut.
Laporan Aktiva Tetap adalah hasil output yang dapat ditampilkan pada
menu Reports – Fixed Asset. Berbagai jenis laporandapat ditampilkan dari
daftar ringaks dari aktiva tetap, daftar aktiva berdasarkan tipenya, History
aktiva tetap, dan jurnal yang ditimbulkan dari transaksi aktiva tetap pun
dapat ditampilkan.
Keterbatasan Accurate
Secara umum Aplikasi Accurate ini dapat diterapkan pada PT. Cometindo Citra
Semesta, tetapi ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus perusahaan
dimana aplikasi tersebut memiliki keterbatasan yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan secara maksimal. Berikut keterbatasannya :
54
1. Accurate memiliki perbedaan fungsi pada dokumen Sales Order (SO) dan
quotation yang dimiliki perusahaan. Pada dokumen SO Accurate yang
memiliki catatan atas daftar barang pesanan pelanggan, sedangkan
quotation perusahaan adalah dokumen yang dimana digunakan perusahaan
untuk menawarkan konsumen atas permintaan barangnya.
2. Pada Accurate proses pembelian yang dilakukan dengan membuat PO
kemudian melakukan penerimaan barang dan pembayaran dilakukan
secara sistematis, atau dapat pula melalui pembuatan PO dan kemudian
dilakukan pembayaran. Proses pencatatan yang terjadi di perusahaan pada
transaksi pembelian dapat terjadi pembayaran dengan full payment dahulu
kemudian penerimaan barang diakhir. Transaksi ini sulit untuk dilakukan
pencatatannya pada bagian pembelian yang memang menjadi tanggung
jawabnya. Pencatatan ini nantinya akan ditangani secara khusus oleh
bagian akuntansi dalam pencatatannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dan telah dibahas maka berikut
kesimpulan yang didapat :
1. SIA perusahaan menggunakan Accurate dapat diterapkan pada siklus
operasional perusahaan PT. Cometindo Citra Semesta. Setelah dilakukan
proses transformasi sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi,
dilakukan uji coba pada sistem tersebut pada bagian penjualan dan
pembelian. Accurate dapat membantu kedua bagian tersebut dalam proses
pencatatan pada setiap dokumen yang digunakan sekaligus pencatatannya
pada jurnal. Dokumen yang digunakan perusahaan dapat disesuaikan
format dan informasi yang dihasilkan relative sama. Sehingga sistem
tersebut dapat digunakan dalam proses yang berawal dari pembuatan
dokumen sebagai bukti transaksi. Selain itu terjadinya perubahan proses
bisnis perusahaan, dan perubahan tersebut dapat diterima perusahaan
55
terkait dengan proses bisnis dengan Accrate. Real Time Processing yaitu
dari proses transaksi awal hingga pelaporan keuangannya dapat dikerjakan
secara bersamaan, perekaman data, dan pemrosesan yang sangat cepat
sehingga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif
sama pula.
2. Accurate sebagai sistem informasi akuntansi yang dapat diterapkan pada
perusahaan merupakan aplikasi yang dapat membantu bagian akuntansi
dalam menghasilkan laporan keuangan. Dari keempat aktivitas yang
menjadi tugas dan tanggung jawab bagian akuntan dapat dilakukan pada
Accurate. Semua aktivitas terekap pada aktivitas General Ledger, Cash &
Bank, Inventory, dan Fixed Assets yang ada pada Accurate. Aktivitas yang
menjadi tanggung jawab bagian akuntansi seperti : jurnal voucher, jurnal
penyesuaian, proses penyusunan laporan keuangan, dan pembuatan
laporan manajerial. Setup yang dilakukan pada bagian akuntansi adalah
pada level supervisor, dimana pada level ini akuntan dapat mengakses
general ledger khususnya pada chart of account dan financial statement
dimana yang dibatasi pengaksesannya pada bagian penjualan dan
pembelian.
Keterbatasan Penelitian dan Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini memiliki keterbatasan
yaitu:
1. Penelitian yang menggunakan Accurate ini mengabaikan sotware-software
lain yang memiliki fungsi dan prinsip kerja yang sama, sehingga
perbandingan software-softrware yang memang penting tidak dilakukan
pada penelitian ini.
2. Infrastrukstur teknologi yang menjadi persyaratan sistem ini perlu
dijalankan dengan memperhatikan komponen dari pelaksana sistem
tersebut. Perlunya skill karyawan yang mampu mengoperasikan komputer
dan software agar sistem dapat berjalan menjadi keterbatasan yang
56
nantinya perlu diperhatikan, dimana untuk mendukung skill tersebut
diperlukan pelatihan kepada user secara khusus.
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang didapat dari hasil analisis tersebut
tulisan ini mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pertimbangan dalam menindaklanjuti kebutuhan sistem informasi
akuntansi pada perusahaann, PT. Cometindo dapat menggunakan sistem
informasi akuntansi terkomputerisasi seperti Accurate, sehingga dalam
mmpermudah proses penyusunan laporan keuangan perusahaan.
2. Lima komponen utama pada SIA perlu menjadi pertimbangan perusahaan
untuk menerapkan SIA dengan Accurate. Lima komponen tersebut dapat
yang dapat dipenuhi yaitu : Orang, yaitu perusahaan memiliki karyawan
yang mampu mengoperasikan sistem informasi akuntansi yang ada;
Prosedur, adanya urutan kegiatan klerikal yang melibatkan beberapa orang
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang; Data, merupakan sumber
mengenai proses bisnis perusahaan; Software, penggunaan perangkat
lunak yang dipakai untuk memproses data organisasi, adanya jaminan
suatu sistem dapat berjalan baik ketika perusahaan menggunakan
perangkat lunak yang asli; dan Infrastruktur TI, yaitu terpenuhinya semua
persyaratan teknologi yang dibutuhkan pada sistem tersebut, hal tersebut
terkait dengan komputer dan perangkat lainnya.
57
DAFTAR PUSTAKA
Ali, mahmudi, 2006, Accurate Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan, Grasindo, Jakarta
Bodnar, George H., William S. Hopwood, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Hutabarat, Nancy Natalia Margaret, 2011, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Dan Siklus Pengeluaran Pada Lysa Collection, Universitas Kristen Satya Wacana
Kieso Donald E. PH.D., C.P.A., Jerry J. Weygandt PH.D., C.P.A., Terry D. Warfield PH.D., 2011, Intermediate Accounting, volume 1, Jhon Wiley & Sons Inc, United States of America
Milala, Nova Elisa BR, 2009, “ Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeliuaran Kas Pada PT. Telkom Kandivre I Medan”, Universitas Sumatra Utara
Reeve, James M., dkk, 2008, Principles of Accounting, Salemba Empat, Indonesia Romney, Marshall B., Paul John Steinbart, 2006, Accounting Information System,
edisi 9, Salemba Empat, Jakarta Sarosa, Samiaji, 2009, Sistem Informasi Akuntansi, Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta Satriawan, Tommy, Sistem Akuntansi penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT
Multi Dimensi Bawen, 2011, Universitas Kristen Satya Wacana. Sulistiawati, Dedhy, 2005, Akuntansi Perusahaan Dagang Menggunakan
Accurate, Elex Media Komputindo, Jakarta Widjajanto, Nugroho, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta Wilkinson, Joseph W., Marius Sinaga, 1994, Sistem Akuntansi dan Informasi,
edisi ke 2, Erlangga, Jakarta Zakaria, Christian, 2009, Rancang Aplikasi Microsoft Access Pada Sistem
Pembelian, Penjualan, Dan Persediaan Toko Elektronik Jaya Mulya Pati, Universitas Kristen Satya Wacana
58
Lampiran 1 Flowchart Perusahaan
59
60
Lampiran 2 Flowchart Perubahan Siklus Perusahaan
61
62
Lampiran 3 Contoh Dokumen Invoice Perusahaan
Bill To :PT. xxxxxx Invoice No. : 047-ICJ/050813
Biring Ere Pangkep Invoice Date : August 05, 2013
Jawa Timur 90667 PO No. : 8000004635/ZT01
INDONESIA PO Date : May 21, 2013
No Price per Unit IDR Amount IDR
1 1 Unit -Rp
Sub Total Payment Mode :
- T/T FULL AMOUNT
- T/T Conversion to IDR is based on the approved Vat 10 % -Rp exchange rate at the time of remittance.
TOTAL -Rp - Payment by bank transfer must be verified
Jakarta, August 05, 2013
xxxxxxxxxx
Director
INVOICE
QtyDescription
63
Lampiran 4 Contoh Dokumen Faktur Pajak Perusahaan
Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKP/Penerima JKP
sebagai bukti Pajak Masukan
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 010 . 901.13.08186112
: PT.COMETINDO CITRA SEMESTA
: Jl.Pademangan VII No.15 I, RT.015 RW.001,Pademangan Timur,
Pademangan,Jakarta Utara
: 31.288.096.6-044.000
Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak
:
:
:
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *)
Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Potongan Uang Muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak
PPN =10% x Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Jakarta,
Tarif DPP
…….% Rp. ……………… Rp. ………….
…….% Rp. ……………… Rp. ………….
…….% Rp. ……………… Rp. ………….
…….% Rp. ……………… Rp. ………….
Jumlah Rp. ………….
Kurs :
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin
-Rp
-Rp
Direktur
0
FAKTUR PAJAK
Pengusaha Kena Pajak
RpNo.Urut
Nama
Alamat
Nama Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak
Alamat
N.P.W.P
N.P.W.P
Nama
Valas *)
PPnBM
-Rp
0
64
Lampiran 5 Contoh Dokumen Delivery Order Perusahaan
Ship To : PT.INDONESIA TEIJIN DUPONT FILMS DO No. :
Jl.MH.Thamrin,Kel.Panunggangan, DO Date :
Tangerang, PO No. :
INDONESIA PO Date :
No. Quantity Unit
Note :
Required Signature & Company Stamp
Prepared & Approved by Received By, Date,
PT. Cometindo Citra Semesta
Ramili Date : 3/9/2013
Description
Order had been received and verified
DELIVERY ORDER
65
Lampiran 6 Contoh Dokumen Surat Permohonan Pembayaran Perusahaan
Jakarta, 23 September 2013 Ref No. : 047-PBCJ/230913 Hal : Permohonan Pembayaran PT.xxxxxx Alamat..... Jakarta Barat Indonesia Up : Bagian Keuangan Dengan hormat, Sehubungan dengan PO PT. xxxxxx. No. 8000004635/ZT01 tertanggal 21 Mei 2013, dengan ini kami mengajukan permintaan pembayaran sejumlah Rp. 9.500.000,-( sembilan juta lima ratus ribu rupiah ) termasuk PPN 10%. Sebagai kelengkapan atas tagihan, terlampir kami sampaikan:
1. PO Asli PT. xxxx No.8000004635/ZT01 2. Delivery Order Asli No.047-DCJ/050813 3. Faktur Pajak Penjualan No.010.901-13.08186125 4. Invoice No.047-ICJ/050813
Pembayaran dapat ditransfer ke rekening kami pada: PT.Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Cabang Harapan Indah, Bekasi a/n PT.COMETINDO CITRA SEMESTA No.Rekening : 13.263366.91 (IDR) Demikian hal ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasama yang diberikan diucapkan terima kasih . Hormat kami, PT.COMETINDO CITRA SEMESTA Di terima,
(…………………………) (………………………………) Manager
66
Lampiran 7 Contoh Dokumen Purchase Oeder Perusahaan
TO : SHIPMENT TO :
PT.COMETINDO CITRA SEMESTA
Shopping Arcade B-16, Jakarta Garden CityCakung Timur, Jakarta Timur
INDONESIA 13910
Attn.:Attn:
Dear Mrs.Ella
Transducer Pressure Sensor pcs
Type: MDT462F-M18-3.5C-32/46-ABrand: Dynisco
PT.COMETINDO CITRA SEMESTA
Total 440.00$
Sub Total
Please feel free to contact us at your convenience and we shall be glad to learn that you accept our purchase order.
We look forward to receive your feed back. Thank you in advance for your kind attention and coorporation.
Remarks :
40.00$ VAT 10%
076/C-J/Q/041113
NO.
400.00$
1 400.00$ 400.00$ 1
Director
nama lengkap
PAGE
1
PO-NUMBER PO-DATE
November 4, 2013
Thank you very much for your quotaion by email, we have great pleasure in submitting the following purchase order
for your consideration :
PURCHASE ORDER
QUANTITY PRICE (USD) SUBTOTAL (USD)DESCRIPTION
Project Name :
Referensi No :
67
Lampiran 8 Contoh Dokumen Quotation Perusahaan
MOTOR SIEMENS
TO : PT. xxxxx SHIPMENT TO :
Biringere, Pangkep, Jawa Barat 90667 PT. XXXXXX
Telp / Fax :
Email :
Attn: PROCURMENT & DEPAT MANAGER
Dear Sir,
pcs
Unit -€
Director
Referensi No :
QUOTATION
QUANTITY PRICE (EURO) SUBTOTAL (EURO)DESCRIPTION
PAGE
1
Q-NUMBER Q-DATEProject Name :
Thank you very much for your inquires, we have great pleasure in submmitting the following quotation for your
consideration :
11/28/2013
NO.
S2-042/J-C/281113
PT. COMETINDO CITRA SEMESTA
nama lengkap
Sub Total
-€
Please feel free to contact us at your convenience and we shall be glad to learn that you accept our proposal. We look
forward to receive your feed back. Thank you in advance for your kind attention and coorporation.
-€
-€ -€
Net Price
VAT 10%Grand Total
- Payment 100% 2 Weeks after delivery
1
- Delivery Time : 7 Weeks
-€ Remarks :
2
68
Lampiran 9 Contoh Dokumen Invoice dan Delivery Order Aplikasi Accurat
69
Lampiran 10 Contoh Dokumen Purchase Order Accurate
70
Lampiran 11 Contoh Daftar Akun Perusahaan
No. Akun Nama Tipe Mata Uang
1101 Cash Kas/Bank IDR
1101.001 Cash Rupiah Kas/Bank IDR
1101.002 Cash US Dollar Kas/Bank USD
1101.003 Petty Cash Rupiah Kas/Bank IDR
1101.999 Cash Transfer (Pos Silang) Kas/Bank IDR
1102 Bank Kas/Bank IDR
1102.001 Bank Panin- USD Kas/Bank USD
1102.002 Bank OCBC - Rupiah Kas/Bank IDR
1102.103 Bank OCBC - Euro Kas/Bank EURO
1102.999 Bank Transfer (Pos Silang) IDR Kas/Bank IDR
1103.100 Acc. Receivable [Customer] Akun Piutang IDR
1103.101 Account Receivable IDR Akun Piutang IDR
1103.102 Account Receivable USD Akun Piutang USD
1103.103 Account Receivable EURO Akun Piutang EURO
1104 Advance Purchase [Vendor] Akun Piutang IDR
1104.001 Advance Purchase IDR Akun Piutang IDR
1104.002 Advance Purchase Euro Akun Piutang EURO
1104.003 Advance Purchase USD Akun Piutang USD
1105 Merchandise of Inventory Persediaan
1105.001 Inventory - Siemens Persediaan
1105.002 Inventory - Other Inventory Persediaan
1106 Suplies Inventory Aktiva Lancar lainnya
1106.001 Office Supplies Aktiva Lancar lainnya
1107 Prepayment Aktiva Lancar lainnya
1107.001 Prepaid Rent Aktiva Lancar lainnya
1107.002 Prepaid Insurance Aktiva Lancar lainnya
1108 Prepaid Tax Aktiva Lancar lainnya
1108.001 Purchase Tax (VAT IN) Aktiva Lancar lainnya
1108.025 Prepaid Tax 25 Aktiva Lancar lainnya
1108.026 Prepaid Fiscal Tax Aktiva Lancar lainnya
1201 Historical FA Value Aktiva Tetap
1201.001 Vehicle Aktiva Tetap
1201.002 Equipment Aktiva Tetap
1202 Accumulated Depreciation Akumulasi Penyusutan
1202.002 Accum Deprec Vehicle Akumulasi Penyusutan
1202.003 Accum Deprec Equipment Akumulasi Penyusutan
1299.999 Fixed Assets Transaction Aktiva Lancar lainnya
2101 Account Payable [Vendor] Akun Hutang IDR
2101.001 Account Payable IDR Akun Hutang IDR
2101.002 Account Payable USD Akun Hutang USD
2101.003 Account Payable EURO Akun Hutang EURO
2102 Advance Sales [Customer] Akun Hutang IDR
2102.001 Advance Sales IDR Akun Hutang IDR
2102.002 Advance Sales USD Akun Hutang USD
2102.003 Advance Sales EURO Akun Hutang EURO
2103 Tax Payable Hutang lancar lainnya
2103.001 Sales Tax [VAT OUT] Hutang lancar lainnya
2103.002 Exclusive Tax (PPnBM) Hutang lancar lainnya
2103.021 Tax Payable 21 Hutang lancar lainnya
2103.022 Tax Payable 22 Hutang lancar lainnya
2103.029 Tax Payable 29 Hutang lancar lainnya
2103.999 Other Tax Payable Hutang lancar lainnya
2104 Accrued Payable Hutang lancar lainnya
2104.001 Interest Payable Hutang lancar lainnya
71
2104.001 Interest Payable Hutang lancar lainnya
2104.002 Salaries Payable Hutang lancar lainnya
2105 Unbilled Receive Inventory from Vend Hutang lancar lainnya
2199 Others Current Liability Hutang lancar lainnya
2602 Leasing Payable Hutang Jangka Panjang
3100 Opening Balance Equity Ekuitas
3400 Retained Earning Ekuitas
4101 Sales Pendapatan
4101.001 Sales Siemens Pendapatan
4101.002 Sales Other Inventory Pendapatan
4102 Item Sales Discount Pendapatan
4102.001 Item Discount Siemens Pendapatan
4102.002 Item Discount Other Pendapatan
4103 Invoice Sales Discount Pendapatan
4103.001 Sales Term Discount Pendapatan
4103.002 Invoice Sales Discount IDR Pendapatan
4103.003 Invoice Sales Discount USD Pendapatan
4103.004 Invoice Sales Discount EURO Pendapatan
4104 Sales Return Pendapatan
4104.001 Sales Return Siemens Pendapatan
4104.002 Sales Return Other Pendapatan
4200 SERVICE REVENUE Pendapatan
4200.001 Service Siemens Pendapatan
4200.002 Service Others Pendapatan
4300 OTHER MAIN REVENUE Pendapatan
4300.001 Customer Receipts Term Discount Pendapatan
4300.002 Freight Charge to Customer Income Pendapatan
4300.003 Late Charge Income to Customer Pendapatan
4300.004 Sales Supplies Pendapatan
4300.999 Other Sales & Service Pendapatan
5100 Cost of Sales [Inventory] Harga Pokok Penjualan
5100.001 Cost of Sales Siemens Harga Pokok Penjualan
5100.002 Cost of Sales Other Harga Pokok Penjualan
5200 Freight In & Exclusive Tax Harga Pokok Penjualan
5200.001 Freight In Harga Pokok Penjualan
5200.002 Exclusive Tax (PPnBM) Harga Pokok Penjualan
5200.003 Vendor Payments Term Discount Harga Pokok Penjualan
6100 Sales Expense Beban
6100.001 Salary Sales Expense Beban
6100.002 Insurance Sales Expense Beban
6100.003 Suplies Sales Expense Beban
6100.004 Rent Sales Expense Beban
6100.005 Advertising Sales Expense Beban
6100.006 Entertaintment Expense Beban
6100.007 Sales Commission Expense Beban
6100.008 Transportation Sales Expense Beban
6100.009 Meal & Healty Sales Expense Beban
6100.010 Repair & Maintenance Sales Expense Beban
6100.011 Tol, Parking & Oil Sales Expense Beban
6100.012 Negotiation Sales Expense Beban
6100.999 Miscellaneous Sales Expense Beban
6200 General & Adm Expense Beban
6200.001 Salary G/A Expense Beban
6200.002 Insurance G/A Expense Beban
6200.003 Rent G/A Expense Beban
6200.004 Suplies G/A Expense Beban
72
6200.004 Suplies G/A Expense Beban
6200.005 Utility Expense Beban
6200.005.001 Electric & Lighting Expense Beban
6200.005.002 Phone, Fax Expense Beban
6200.005.003 Internet Expense Beban
6200.005.004 Water PAM Expense Beban
6200.006 Transportation General Expense Beban
6200.007 Transportation Adm Expense Beban
6200.008 Meal & Healty G/A Expense Beban
6200.009 Stationary G/A Expense Beban
6200.010 Tol, Parking & Oil G/A Expense Beban
6200.011 Repair & Maintenance G/A Expense Beban
6200.012 News Paper, Tabloid & Magazine Exp Beban
6200.013 Professional Fee Expense Beban
6200.014 Bad Debt Expense - AR Beban
6200.015 PBB (Fiscal Land & Building) Beban
6200.016 Charge & Late Fiscal (Sanksi & Denda Beban
6200.017 Interest Income Tax Art 23 Beban
6200.999 Miscellaneous General/Adm Expense Beban
6300 Depreciation Expense Beban
6300.101 Depreciation Expense of Vehicle Beban
6300.102 Depreciation Expense of Equipment Beban
6300.103 Amortization of Trade Mark Beban
6300.104 Amortization of Copy Right Beban
6300.105 Amortization of Goodwill Beban
6400 Annual Expense Beban
6400.001 Benefit of .... (THR) Beban
6400.002 Bonuses Beban
7100 Realize Gain (Loss) Foreign Exc Beban lain-lain
7100.001 Realize Gain (Loss) IDR Beban lain-lain
7100.002 Realize Gain (Loss) USD Beban lain-lain
7100.003 Realize Gain (Loss) EURO Beban lain-lain
7200 Unrealize Gain (Loss) Foreign E Beban lain-lain
7200.001 Unrealize Gain (Loss) IDR Beban lain-lain
7200.002 Unrealize Gain (Loss) USD Beban lain-lain
7200.003 Unrealize Gain (Loss) EURO Beban lain-lain
8100.001 Bank Adm Expense Beban lain-lain
8100.002 Interest Expense Beban lain-lain
8100.003 Donation Expense Beban lain-lain
8100.004 Gain/Loss Dispossal F.A Beban lain-lain
8100.005 Interest Income Tax Beban lain-lain
8100.999 Miscellaneous Other Exp Beban lain-lain
8199.999 Income Tax Company Beban lain-lain
9100.004 Interest Income (Deposito) Pendapatan lain
9100.005 Interest Income (Giro/Rek Koran) Pendapatan lain
9100.006 Gain/Loss Revaluation FA Pendapatan lain
9100.999 Miscellaneous Other Income Pendapatan lain
71
Lampiran 12 Contoh Daftar Pelanggan Perusahaan
No Nama Pelanggan Alamat Baris 1 Alamat Baris 2 Kota No Telepon No Fax Kontak NPWP Saldo Awal Saldo per Tgl Pajak1 Mata Uang Termin Tipe Pelanggan
1000 CASH IDR - - - - - - S IDR C.O.D Umum
1001 PT. Surya Jl. Badak 12 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 021 5756678 021 5756679 Mr. Yusak 01.125.444.9-100.000 16250000 12/31/2012 T IDR C.O.D Umum
1002 PT. Mega Utama Jl. Macan Salemba Tengah Jakarta Pusat 021 3100210 021 3100211 Mr. Michael 01.135.344.8-200.000 25000000 12/31/2012 T IDR C.O.D Umum
1003 PT. Radistra Jl. Tikus Hayam Wuruk Jakarta Barat 021 5456678 021 5456678 Miss Dewi 01.225.404.7-200.000 20000000 12/31/2012 T IDR C.O.D Umum
1004 Warastry Center Jl. Kucing Harmoni Jakarta Pusat 021 5692230 021 5692230 Miss Christina 01.325.414.7-110.000 T IDR C.O.D Umum
1007 Multi Guna Electric Jl. Nusa Pekayon Bekasi 021 8991001 021 8891005 Agus 01.155.400.9-200.000 T IDR C.O.D Umum
1999 Allowance for Bad Debt IDR - - - - - - IDR C.O.D Umum
72
Lampiran 13 Contoh Daftar Pemasok Perusahaan
No Nama Alamat1 Kota Propinsi Negara Telepon Kontak NPWP Saldo Hutang Tgl Saldo Hutang Pajak 1 Mata Uang TerminV-0001 Siemens Indonesia Jl Kucing 88 Jakarta Timur DKI Jakarta Indonesia 677-8890 Mr Agung 01.100.234.567.9-122 20,000,000.00 12/31/2003 PPN Standart IDR C.O.D.V-0002 Victoria Electrical Jl Harimau 99 Surabaya Jawa Timur Indonesia 677-8891 Mr Gede 01.100.234.567.9-123 25,000,000.00 12/31/2003 PPN Standart IDR C.O.D.V-0003 Other Cash Vendor IDR - - - - IDR C.O.D.V-0004 ILTD USD Jl Bangau 104 Singapore Singapore Singapore 677-8893 Miss Alit 01.100.234.567.9-125 - 12/31/2003 PPN Standart USD C.O.D.V-0005 Mechanic Jl Kerbau 999 Dallas Texas United States 677-8894 Miss Sinyo 01.100.234.567.9-126 - 12/31/2003 PPN Standart USD C.O.D.V-0006 Nourth Jl Angsa 103 Jakarta Selatan DKI Jakarta United States 677-8895 Mrs Yuliet 01.100.234.567.9-127 - 12/31/2003 PPN Standart USD C.O.D.V-0007 Other Cash Vendor USD - - - - USD C.O.D.V-0008 Namejchen Jl Macan 200 Jakarta Utara DKI Jakarta Belanda Mrs Encik 01.100.234.567.9-128 - 12/31/2003 PPN Standart EURO C.O.D.V-0009 Utterdome Jl Kumbang 300 Jakarta Pusat DKI Jakarta Jerman Mr Romeo 01.100.234.567.9-129 - 12/31/2003 PPN Standart EURO C.O.D.V-0010 Other Cash Vendor EURO - - - Eropa - EURO C.O.D.
73
Lampiran 14 Contoh Daftar Persediaan Perusahaan
Item No. Item Description Def Qty Unit 1 Warehouse as of Balance Cost/Unit Total Cost Item Type Discount Tax1 Field 1 Field 2 Field 3
S001 Siemens Motor 1 2 Pcs Centre 31/12/2003 5,000,000 10,000,000 Inventory Part 0 T Siemens Motor MesinS002 Siemens Motor 2 3 Pcs Centre 31/12/2003 4,500,000 13,500,000 Inventory Part 0 T Siemens Motor MesinS003 Siemens Motor 3 1 Pcs Centre 31/12/2003 3,000,000 3,000,000 Inventory Part 0 T Siemens Motor MesinS004 Siemens Motor 4 1 Pcs Centre 31/12/2003 6,000,000 6,000,000 Inventory Part 0 T Siemens Motor MesinS005 Siemens Motor 5 4 Pcs Centre 31/12/2003 3,400,000 13,600,000 Inventory Part 0 T Siemens Motor MesinS006 Siemens Motor 6 2 Pcs Centre 31/12/2003 6,700,000 13,400,000 Inventory Part 0 T Siemens Motor MesinI0001 Electrical Pabrik Brand 1 2 Pcs Centre 31/12/2003 1,000,000 2,000,000 Inventory Part 0 T Brand 1 Mesin MesinI0002 Electrical Pabrik Brand 2 3 Pcs Centre 31/12/2003 2,000,000 6,000,000 Inventory Part 0 T Brand 2 Mesin MesinI0003 Electrical Pabrik Brand 3 1 Pcs Centre 31/12/2003 3,000,000 3,000,000 Inventory Part 0 T Brand 3 Mesin MesinI0004 Electrical Pabrik Brand 4 1 Pcs Centre 31/12/2003 2,500,000 2,500,000 Inventory Part 0 T Brand 4 Mesin MesinI0005 Electrical Pabrik Brand 5 1 Pcs Centre 31/12/2003 3,400,000 3,400,000 Inventory Part 0 T Brand 5 Mesin MesinI0006 Electrical Pabrik Brand 6 1 Pcs Centre 31/12/2003 4,000,000 4,000,000 Inventory Part 0 T Brand 6 Mesin Mesin
74
Lampiran 15 Contoh Daftar Aktiva Tetap Perusahaan
Asset Type Asset Code Description Purchase Date Usage Date Year Month Depr Method Assets Account Accum Deprec Acc Deprec Exp Acc Asset Cost Fiscal FA
Kendaraan 1 KD.001 MOTOR SUZUKI SATRIA (B 35 YS) 9/8/2011 9/20/2011 4 5 Straight Line Method 1201.001 Vehicle 1202.001 Accum Deprec Vehicle 6300.103 Deprec Exp of Vehicle 12,500,000.00 Yes
Kendaraan 1 KD.002 MOTOR HONDA SUPRA (B 5555 ZZ) 8/17/2011 8/21/2011 5 0 Straight Line Method 1201.001 Vehicle 1202.001 Accum Deprec Vehicle 6300.103 Deprec Exp of Vehicle 12,000,000.00 Yes
Kendaraan 2 KD.003 TRUCK COLT DIESEL (B 5566 XX) 1/1/2011 1/1/2011 5 0 Straight Line Method 1201.001 Vehicle 1202.001 Accum Deprec Vehicle 6300.103 Deprec Exp of Vehicle 50,000,000.00 Yes
Kendaraan 2 KD.004 TOYOTA KIJANG (B 13 EL) 1/1/2009 1/1/2009 8 0 Straight Line Method 1201.001 Vehicle 1202.001 Accum Deprec Vehicle 6300.103 Deprec Exp of Vehicle 75,000,000.00 Yes
Peralatan Kantor 1 PK.001 Komputer Bagian Pembelian 1/1/2011 1/1/2011 5 0 Straight Line Method 1201.002 Equipment 1202.002 Accum Deprec Equipment 6300.102 Deprec Exp of Equipment 15,000,000.00 Yes
Peralatan Kantor 1 PK.002 Komputer Bagian Penjualan 1/1/2011 1/1/2011 5 0 Straight Line Method 1201.002 Equipment 1202.002 Accum Deprec Equipment 6300.102 Deprec Exp of Equipment 35,000,000.00 Yes
Peralatan Kantor 1 PK.003 Komputer Accounting 1/1/2011 1/1/2011 5 0 Straight Line Method 1201.002 Equipment 1202.002 Accum Deprec Equipment 6300.102 Deprec Exp of Equipment 25,000,000.00 Yes
75
Lampiran 16
Contoh Neraca Awal Tahun Perusahaan
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Aktiva Lancar Kewajiban
Cash Rupiah 5,000,000Rp Kewajiban lancar
Cash US Dollar 2,000,000Rp Account Payable IDR 45,000,000Rp
Petty Cash Rupiah 3,000,000Rp Account Payable USD 3,000,000Rp
Bank Panin- USD 5,900,000Rp Account Payable EURO 3,960,000Rp
Bank OCBC - Rupiah 88,000,000Rp Sales Tax [VAT OUT] 3,000,000Rp
Bank OCBC - Euro 6,600,000Rp Tax Payable 21 2,500,000Rp
Account Receivable IDR 61,250,000Rp Tax Payable 29 4,300,000Rp
Inventory - Siemens 23,600,000Rp Salaries Payable 4,600,000Rp
Inventory - Other Inventory 11,900,000Rp Total Kewajiban lancar 66,360,000Rp
Office Supplies 3,000,000Rp
Total Aktiva Lancar 210,250,000Rp Ekuitas
Aktiva Tetap OWNERS EQUITY 60,000,000Rp
Vehicle 99,500,000Rp RETAINED EARNING 184,152,264Rp
Equipment 75,000,000Rp
Accum Deprec Vehicle (44,237,736)Rp Total Kewajiban dan EkuitasTotal Ekuitas 244,152,264Rp
Accum Deprec Equipment (30,000,000)Rp 310,512,264Rp
Total Aktiva Tetap 100,262,264Rp
TOTAL AKTIVA 310,512,264Rp
PT. COMETINDO CITRA SEMESTA
Neraca
Per Tgl. 31 Dec 2012
76
Daftar Riwayat Hidup
Personal Details
Full Name : Susanah
Gender : Female
Place, Date of Birth : Pontianak, December 26, 1991
Nationality : Indonesia
Marital Status : Single
Height, Weight : 160 cm, 50 kg
Health : Perfect
Religion : Christian
Address : Lantana Cluster no. 61, Jakarta Garden City, Cakung,
East Jakarta
Mobile : 082 13701 6176
E-mail : [email protected]
Educational Background
1997 - 2003 : PSKD kwitang IV Elementary School, Jakarta
2003 – 2006 : Hati Suci Junior High School, Jakarta
2006 – 2009 :Kristen Ketapang Vocational Senior High School, Jakarta
2010- 2013 : Accounting Department at Satya Wacana Christian University,
Salatiga
71