dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · selamat ulang tahun ke-60 republik indonesia dan selamat...

64

Upload: doannhi

Post on 07-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra
Page 2: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra
Page 3: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

dari redaksi

“Untuk benar-benar mempraktekkan Dharma, salah satuyang terpenting adalah merenungi ketidakkekalan.Merenungi kepastian datangnya kematian akanmendorong kita untuk melakukan perbuatan baik.”

Kematian merupakan hal yang pasti terjadi,cepat atau lambat. Dalam proses kehidupan ini, darikelahiran kita mengalami sakit, usia tua, dan akhirnyamengalami kematian sebagai suatu awal kehidupanbaru. Hendaknya kita benar-benar memiliki persiapanyang matang untuk itu, yaitu karma baik yang dapatkita kumpulkan selama suatu masa kehidupan.Kewaspadaan terhadap kematian diperlukan untukmenunjang hal tersebut, tetapi bukanlah denganketakutan yang berlebihan.

Setelah kematian, salah satu dari 31 jenis alam kehidupan akan menjaditempat kehidupan kita pada kehidupan yang berikutnya. Tidak jarang juga, adasebagian orang yang dapat langsung merasakan adanya alam selain alam manusia,misalnya alam peta (alam setan). Keberadaan makhluk-makhluk yang belakanganbanyak diekspose di media elektronik tentu mengajak kita semua untuk berpikir.Apakah tayangan tersebut benar-benar bermanfaat atau malah menimbulkansalah kaprah yang berakibat negatif.

Akhir-akhir ini, jika kita mengikuti berita di media massa, kita akanmengetahui bahwa beberapa daerah dilanda kasus busung lapar, kekurangangizi, muntaber, dan diare. Selain itu, kita juga dikhawatirkan oleh penyebaranvirus flu burung. Sebagai umat Buddha yang baik, hendaknya kita meningkatkankepedulian sosial kita terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungan kita. Mungkinkita termasuk orang yang beruntung masih memiliki timbunan karma baiksehingga tidak mengalami hal-hal yang buruk seperti yang dialami saudara-saudara kita di NTB, Tangerang, dan daerah lainnya. Untuk itu, marilah kitasenantiasa menanam karma baik supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkandan tingkatkanlah rasa kepedulian kita terhadap sesama. Guru Buddha bersabda,“Bila kita mengarungi dunia dengan pikiran, maka kita menemukan bahwa dirisendirilah yang paling kita cintai. Karena tidak ada hal lain yang lebih dicintaiseseorang selain dirinya sendiri, maka perhatikan dan hormatilah orang lain sepertikamu mencintai dirimu sendiri.”(Samyutta Nikaya I:75)

Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia danSelamat Ulang Tahun ke-50 MBI.

Redaksi

Page 4: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

PPPPPenerbitenerbitenerbitenerbitenerbit: GMCBP bekerjasama dengan DPD IPMKBI Sekber PMVBI. PPPPPelindungelindungelindungelindungelindung:Sangha Agung Indonesia Wilayah IV. PPPPPenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawabenanggung Jawab: Ketua Umum GMCBP.PPPPPemimpin Redaksiemimpin Redaksiemimpin Redaksiemimpin Redaksiemimpin Redaksi : Julifin. SekretarisSekretarisSekretarisSekretarisSekretaris: Sri Linda Sartika. BendaharaBendaharaBendaharaBendaharaBendahara: Eka. Edi-Edi-Edi-Edi-Edi-tortortortortor: Hendry, Heriyanto, Joly, Minerva A.J.Lim. RedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi: Benny, Christina Luis, Irwan,Jenny, Merita, Robin, Susilawati. LLLLLayayayayay-----outoutoutoutout: Benny, Erik Wardi, Hariyono. SirkSirkSirkSirkSirkulator:ulator:ulator:ulator:ulator:Jimmy Suhendra, Ronny. No.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening BankNo.Rekening Bank : a.n. Indra Cahaya BCA PusatYogyakarta no. 0371566766. Alamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat RedaksiAlamat Redaksi : Jln. Brigjend Katamso no.3 Yogyakarta55121, Telp. (0274) 378084. E-MailE-MailE-MailE-MailE-Mail : [email protected]. WWWWWebsiteebsiteebsiteebsiteebsite : http://www.dharmaprabha.or.id. PPPPPencetakencetakencetakencetakencetak : Cahaya Timur Offset Yogyakarta

Sajian Utama

Redaksi menerima sumbangan artikel, cerpen, dan jenis tulisan lainnya yang sesuaidengan misi “Memperkokoh dan Memperluas Wawasan Buddhis”. Tulisan yang dikirimmerupakan hasil tulisan sendiri dan belum pernah diterbitkan di media cetak manapun.Tulisan yang dikirim harap disertai dengan tanda pengenal diri. Redaksi berhak untukmengubah tulisan dengan tidak mengurangi isi dan tema tulisan.

Proses kematian pasti terjadi pada setiap makhluk,Proses kematian pasti terjadi pada setiap makhluk,Proses kematian pasti terjadi pada setiap makhluk,Proses kematian pasti terjadi pada setiap makhluk,Proses kematian pasti terjadi pada setiap makhluk,tetapi manusia tidak menyadari proses pertetapi manusia tidak menyadari proses pertetapi manusia tidak menyadari proses pertetapi manusia tidak menyadari proses pertetapi manusia tidak menyadari proses perubahanubahanubahanubahanubahanyang terjadi, sehingga muncul kecemasan danyang terjadi, sehingga muncul kecemasan danyang terjadi, sehingga muncul kecemasan danyang terjadi, sehingga muncul kecemasan danyang terjadi, sehingga muncul kecemasan danketakutan menghadapi kematian.ketakutan menghadapi kematian.ketakutan menghadapi kematian.ketakutan menghadapi kematian.ketakutan menghadapi kematian.

04 Upaya Mengatasi Ketakutan Menghadapi04 Upaya Mengatasi Ketakutan Menghadapi04 Upaya Mengatasi Ketakutan Menghadapi04 Upaya Mengatasi Ketakutan Menghadapi04 Upaya Mengatasi Ketakutan MenghadapiKKKKKematian Menurematian Menurematian Menurematian Menurematian Menurut Agama Buddhaut Agama Buddhaut Agama Buddhaut Agama Buddhaut Agama Buddha

KKKKKeyakinan apapun, tereyakinan apapun, tereyakinan apapun, tereyakinan apapun, tereyakinan apapun, termasuk agama-agama, menlikimasuk agama-agama, menlikimasuk agama-agama, menlikimasuk agama-agama, menlikimasuk agama-agama, menlikiklarifikasi dan referensi tersendiri bahwa duniaklarifikasi dan referensi tersendiri bahwa duniaklarifikasi dan referensi tersendiri bahwa duniaklarifikasi dan referensi tersendiri bahwa duniaklarifikasi dan referensi tersendiri bahwa duniamaya atau dunia lain benar-benar ada, bukan hanyamaya atau dunia lain benar-benar ada, bukan hanyamaya atau dunia lain benar-benar ada, bukan hanyamaya atau dunia lain benar-benar ada, bukan hanyamaya atau dunia lain benar-benar ada, bukan hanyaisapan jempol belaka.isapan jempol belaka.isapan jempol belaka.isapan jempol belaka.isapan jempol belaka.

16 Dimensi Kehidupan yang Berbeda16 Dimensi Kehidupan yang Berbeda16 Dimensi Kehidupan yang Berbeda16 Dimensi Kehidupan yang Berbeda16 Dimensi Kehidupan yang Berbeda

Sajian Utama

Artikel

Sejumlah teori-teori ilmiah membuktikan bahwaSejumlah teori-teori ilmiah membuktikan bahwaSejumlah teori-teori ilmiah membuktikan bahwaSejumlah teori-teori ilmiah membuktikan bahwaSejumlah teori-teori ilmiah membuktikan bahwahantu itu ada.hantu itu ada.hantu itu ada.hantu itu ada.hantu itu ada.

23 Hantu??? Apakah Ada Bukti Ilmiahnya?23 Hantu??? Apakah Ada Bukti Ilmiahnya?23 Hantu??? Apakah Ada Bukti Ilmiahnya?23 Hantu??? Apakah Ada Bukti Ilmiahnya?23 Hantu??? Apakah Ada Bukti Ilmiahnya?

Page 5: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

daftar isi

Halaman Muka

Keterangan Halaman MukaKeterangan Halaman MukaKeterangan Halaman MukaKeterangan Halaman MukaKeterangan Halaman MukaSejuta Pelita Sejuta HarapanSejuta Pelita Sejuta HarapanSejuta Pelita Sejuta HarapanSejuta Pelita Sejuta HarapanSejuta Pelita Sejuta Harapan

Candi Borobudur 23 Juli 2005Candi Borobudur 23 Juli 2005Candi Borobudur 23 Juli 2005Candi Borobudur 23 Juli 2005Candi Borobudur 23 Juli 2005

Profil44 44 44 44 44 Alm. Bpk. Soei Tjie Gwan (Sudar (Sudar (Sudar (Sudar (Sudarmawan)mawan)mawan)mawan)mawan)

Liputan Eksklusif15 W15 W15 W15 W15 Waisak Candi Sewu Umat Buddha DIY & Jatengaisak Candi Sewu Umat Buddha DIY & Jatengaisak Candi Sewu Umat Buddha DIY & Jatengaisak Candi Sewu Umat Buddha DIY & Jatengaisak Candi Sewu Umat Buddha DIY & Jateng46 Sejuta P46 Sejuta P46 Sejuta P46 Sejuta P46 Sejuta Pelita Sejuta Harapanelita Sejuta Harapanelita Sejuta Harapanelita Sejuta Harapanelita Sejuta Harapan

Ajaran Dasar

Buddha, Dharma, Sangha33 T33 T33 T33 T33 Tri Rri Rri Rri Rri Ratnaatnaatnaatnaatna

36 P36 P36 P36 P36 Pelimpahan Jasaelimpahan Jasaelimpahan Jasaelimpahan Jasaelimpahan Jasa dan Ulambana dan Ulambana dan Ulambana dan Ulambana dan Ulambana

58 P58 P58 P58 P58 People and Teople and Teople and Teople and Teople and Trrrrrustustustustust

English corner

Artikel

Resensi

27 V27 V27 V27 V27 Vimanavatthu, Bikin Hidup Lebih Hidupimanavatthu, Bikin Hidup Lebih Hidupimanavatthu, Bikin Hidup Lebih Hidupimanavatthu, Bikin Hidup Lebih Hidupimanavatthu, Bikin Hidup Lebih Hidup28 Nuansa Hidup, Saat Ini A28 Nuansa Hidup, Saat Ini A28 Nuansa Hidup, Saat Ini A28 Nuansa Hidup, Saat Ini A28 Nuansa Hidup, Saat Ini Adalah Saat Tdalah Saat Tdalah Saat Tdalah Saat Tdalah Saat Terindaherindaherindaherindaherindah

Kalyana Putra

54 Kegiatan di Bulan Juli54 Kegiatan di Bulan Juli54 Kegiatan di Bulan Juli54 Kegiatan di Bulan Juli54 Kegiatan di Bulan Juli55 Laporan Keuangan KP55 Laporan Keuangan KP55 Laporan Keuangan KP55 Laporan Keuangan KP55 Laporan Keuangan KP

Berita50 W50 W50 W50 W50 Waisak 2549 BE di Vaisak 2549 BE di Vaisak 2549 BE di Vaisak 2549 BE di Vaisak 2549 BE di Vihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Prabharabharabharabharabha50 Dhar50 Dhar50 Dhar50 Dhar50 Dharmasanti Wmasanti Wmasanti Wmasanti Wmasanti Waisak 2549 BE Umataisak 2549 BE Umataisak 2549 BE Umataisak 2549 BE Umataisak 2549 BE Umat Buddha Provinsi DIY Buddha Provinsi DIY Buddha Provinsi DIY Buddha Provinsi DIY Buddha Provinsi DIY51 Sumbangan Rotar51 Sumbangan Rotar51 Sumbangan Rotar51 Sumbangan Rotar51 Sumbangan Rotary Club untuk Vy Club untuk Vy Club untuk Vy Club untuk Vy Club untuk Viharaiharaiharaiharaihara Jinadhar Jinadhar Jinadhar Jinadhar Jinadharma Sradha, Wma Sradha, Wma Sradha, Wma Sradha, Wma Sradha, Wonosarionosarionosarionosarionosari52 Serangkaian K52 Serangkaian K52 Serangkaian K52 Serangkaian K52 Serangkaian Kegiatan Dharegiatan Dharegiatan Dharegiatan Dharegiatan Dharma di Ama di Ama di Ama di Ama di Awalwalwalwalwal K K K K Kepengurepengurepengurepengurepengurusan GMCBP XXIIusan GMCBP XXIIusan GMCBP XXIIusan GMCBP XXIIusan GMCBP XXII

Data Donatur56 Donatur Edisi 46, Laporan Keuangan,56 Donatur Edisi 46, Laporan Keuangan,56 Donatur Edisi 46, Laporan Keuangan,56 Donatur Edisi 46, Laporan Keuangan,56 Donatur Edisi 46, Laporan Keuangan, dan Anggaran dan Anggaran dan Anggaran dan Anggaran dan Anggaran

Renungan57 Bagaimana P57 Bagaimana P57 Bagaimana P57 Bagaimana P57 Bagaimana Perasaan Anda?erasaan Anda?erasaan Anda?erasaan Anda?erasaan Anda?

22 Di Balik Ger22 Di Balik Ger22 Di Balik Ger22 Di Balik Ger22 Di Balik Germerlapnyamerlapnyamerlapnyamerlapnyamerlapnya Nyala Sejuta P Nyala Sejuta P Nyala Sejuta P Nyala Sejuta P Nyala Sejuta Pelitaelitaelitaelitaelita

Opini

59 Pelajaran Kecil

Page 6: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Upaya MengatasiKetakutanMenghadapi KematianMenurut Agama Buddha

Oleh : Bhikkhu Vajhiradhammo

A. PA. PA. PA. PA. PendahuluanendahuluanendahuluanendahuluanendahuluanKematian tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia dan tidak ada yang mampu menghindarinya.Masalah kematian membebani manusia dari awalkelahirannya sebagaimana diungkapkan filsuf MartinHeidegger (1889-1976): Setelah seseorang lahir, tumbuhmenjadi remaja, menjadi tua, dan jatuh sakit, pada akhirnyaia mengalami kematian (Priastana, 2000:177).

Kematian merupakan proses yang dialami setiapmakhluk secara berulang-ulang selama berada dalamlingkaran kehidupan atau samsara. Lingkaran ini tidakdapat dihindari. Proses kematian pasti terjadi pada semuamakhluk, tetapi manusia tidak menyadari prosesperubahan yang terjadi, sehingga muncul kecemasan danketakutan menghadapi kematian.

Umat manusia, dari segala jenis kelamin,kedudukan, ras atau kepercayaan akan mengalamikematian. Terjadinya kematian disebabkan oleh kehidupanyang mengalami perubahan. Demikian juga denganmanusia, ia mengalami proses perubahan yang berawaldari kelahiran, umur tua, sakit, dan kemudian kematian.

Orang senantiasa berharap dapat menyongsongsaat-saat kematiannya dengan penuh ketenangan,sehingga ia berusaha memenuhi seluruh tugas dankewajiban dalam kehidupannya, seperti tugas seorangistri, suami, dan anak-anak, dalam waktu bersamaan.Kematian dapat terjadi setiap saat dan tidak mengenalwaktu. Karenanya seseorang harus mampu menghadapisaat-saat terakhir dengan berani dan tenang(Dhammananda, 2002:11).

“Rasa takut adalah“Rasa takut adalah“Rasa takut adalah“Rasa takut adalah“Rasa takut adalahsatu dari tiga reaksisatu dari tiga reaksisatu dari tiga reaksisatu dari tiga reaksisatu dari tiga reaksiemosional yang belumemosional yang belumemosional yang belumemosional yang belumemosional yang belumdimengerti hinggadimengerti hinggadimengerti hinggadimengerti hinggadimengerti hinggasaat ini, dua yangsaat ini, dua yangsaat ini, dua yangsaat ini, dua yangsaat ini, dua yanglainnya adalah cintalainnya adalah cintalainnya adalah cintalainnya adalah cintalainnya adalah cintadan kemarahan.”dan kemarahan.”dan kemarahan.”dan kemarahan.”dan kemarahan.”

Agustus 2005

Page 7: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

sajian utama

Ketakutan menghadapikematian melahirkan suatu gagasan atauspekulasi mengenai adanya kekuatanadikodrati di luar diri manusia, danmanusia pun mencari perlindunganpada kekuatan-kekuatan adikodrati agardibebaskan dari bentuk kematian yangmenakutkan. Banyak orang menjadilebih religius dengan memuja kekuatanadikodrati, dengan harapan setelah matidapat masuk surga. Sebagai akibatperasaan takut terhadap kematian,timbullah bentuk pandangan-pandangan keliru.

Pandangan keliru menjadikanperistiwa ketakutan terhadap kematiansebagai pusat usaha membangun objek-objek keagamaan dengan memohonberkah untuk mencapai hidup abadi.Manusia berkeinginan untuk hidupkekal dengan menggunakan agama danmencoba memberi sesuatu yang lebihberarti pada akhir kehidupannya. Inimenunjukkan masih ada yangmengalami ketakutan dalammenghadapi kematian dan sulitmenerima kematian sebagai faktakehidupan (Mukti, 1993:167).

Tidak dipahaminya hakikatkematian dengan benar dapatmenimbulkan ketakutan. Kematiandianggap sebagai sesuatu yangmengerikan sehingga pemikiran inimenimbulkan penderitaan. Apabilahakikat kematian telah dipahami, akantimbul pemahaman, pengertianmengenai hakikat segala sesuatu secaraapa adanya, yaitu tidak kekal (anicca),

sulit dipertahankan (dukkha), dan tidakmemiliki inti kekal (anatta) (D.ii.157).

Ketidaktahuan terhadap hakikatsejati kehidupan menyebabkan manusiamenderita apabila melihat danmendengar peristiwa kematian. Begitumenyadari hakikat kehidupan, manusiamampu menghadapi kesementaraansemua hal yang terkondisi dan mencaripembebasan. Sebelum seseorang dapatmemutuskan roda samsara, mencapaipembebasan abadi (Nibbana), maka iaakan tetap mengalami kematian.

Buddha Gotama menjelaskankepada Patacara bahwa kematiandatang tanpa diundang, pergi tanpadiminta. Sesungguhnya kematian entahdatang dari mana, kematian singgahbarang beberapa hari, melalui suatujalan kematian datang, melalui jalan lainkematian pergi. Meninggal sebagaimanusia, seseorang menjalani kelahiranberikutnya, seperti kematian datangbegitu pula kematian pergi, mengapamesti bersedih dan takut (Thig. 129-130).

Mengatasi ketakutan terhadapkematian dijelaskan dalamAnathapindikovada sutta. Nasihat inidiberikan oleh Bhikkhu Sariputtakepada Anathapindika, seorangperumah tangga yang kaya raya, saatmenghadapi kematian. Hendaknyatidak melekat terhadap enam landasanindera internal, enam landasan inderaeksternal, perasaan yang muncul, enamunsur (termasuk ruang dan kesadaran),lima kumpulan, alam-alam ruang tanpabatas, alam kesadaran tanpa batas, alam

Agustus 2005

Page 8: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

06

ketiadaan, alam bukan kesadaran punbukan tanpa kesadaran. Dengan tidakmelekat pada semua itu, pembebasanpun akan tercapai, demikianlahdibabarkan oleh Bhikkhu Sariputta (M.iii.269-260).

B. PB. PB. PB. PB. Pengerengerengerengerengertian Ktian Ktian Ktian Ktian Kematian danematian danematian danematian danematian danKetakutanKetakutanKetakutanKetakutanKetakutan

Kematian adalah terhentinyapernafasan. Definisi ini pernah diakuiserta diterima oleh masyarakat umum,kalangan medis, dan kaum agamawandi Barat. Definisi kematian dalam agamaBuddha tidak hanya ditentukan olehunsur-unsur jasmaniah (paru-paru,jantung ataupun otak). Tidakberfungsinya ketiga organ tubuh: paru-paru, jantung dan otak, hanyamerupakan gejala ‘akibat atau pertanda’yang tampak dari kematian(Sanjivaputta, tanpa tahun: II-1-6).

Faktor terpenting yangmenentukan kematian adalah unsur-unsur batiniah suatu makhluk hidup.Walaupun organ-organ tertentu dapatberfungsi sebagaimana layaknya secaraalamiah atau melalui bantuan peralatanmedis, seseorang dapat dikatakan matiapabila kesadaran ajal (cuti-citta) telahmuncul dalam dirinya. Jadi, kematianatau marana adalah terputusnyakemampuan hidup suatu makhluk(Vism. 229).

Kematian tidak lain dari keadaantubuh, beristirahat sekian lama, darisatu lingkaran kehidupan yang berjalanterus dalam waktu yang begitu lama

dengan tenaga karma yang masihbekerja (Narada dan Vajirama, 1934:36).

Kematian mirip kerusakan bolalampu listrik. Cahaya lampu telahpadam, tetapi aliran listrik tetapmengalir. Bila bola lampu barudipasang, ia akan mengeluarkan cahaya.Serupa itu terdapat pula kelangsunganaliran hidup. Kematian merupakanproses hancurnya kesatuan jasmani danrohani dari satu periode kehidupan.Berakhirnya satu periode kehidupandiikuti langsung dengan awal periodekehidupan lain. Kematian bagiseseorang bukanlah peristiwa yangpertama. Semua makhluk telah berulangkali mengalami kematian (Mukti,1993:167-168).

Kematian menurut agamaBuddha adalah terhentinya proseskehidupan setiap insan atau makhluk.Hal ini terjadi karena lenyapnya tenagahidup, seperti lenyapnya faktor aruskehidupan secara jasmaniah maupunbatiniah. Perbedaan antara lenyapnyasatu kesadaran yang pindah kepadabentuk kehidupan yang baru dan yangmati pindah ke kesadaran yang barudalam tumimbal lahir adalah kematianatau lenyapnya jasmani yang dapatdilihat oleh semua makhluk(Dhammananda, 2002:35).

Ketakutan, menurut KamusOxford, adalah emosi yang tidakmenyenangkan yang timbul karenakedekatan seseorang dengan bahaya,tetapi Kamus Bahasa Inggris Cobuildmenyatakan ketakutan adalah perasaanyang tidak menyenangkan ketika

Page 9: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

07

seseorang berpikir ia berada dalambahaya atau suatu pemikiran tentanghal yang tidak menyenangkan yangmungkin akan terjadi. Sedangkanmenurut Buddhisme, ketakutanmerujuk pada ketakutan melakukan halyang salah (otappa) (Kim, 2004:25-26).

Ketakutan adalah perasaangentar dalam menghadapi sesuatu yangdianggap mendatangkan bencana (KBBI,2002:1125). Perasaan takut dan khawatirdilahirkan dari imajinasi pikiran yangdipengaruhi oleh kondisi keduniawian.Perasaan itu bersumber darikeserakahan (craving) dan kemelekatan.Kehidupan penuh dengan gambaranfilm yang bergerak. Segalanya secaraterus-menerus bergerak dan berubah.Tidak ada sesuatu di dunia ini yangpermanen atau tetap diam. Seseorangyang masih muda dan kuat mempunyaiketakutan akan kematian pada usiamuda. Orang yang telah lanjut usiamerasa khawatir tentang hidup yangterlalu lama. Berada di antara duakeadaan tersebut sangat menderita danmenakutkan.

Pengharapan tentang segalasesuatu yang menyenangkan berlaludengan cepat. Pemikiran tentangkeadaan yang tidak menyenangkanmenciptakan ketakutan yang tidak maupergi. Perasaan semacam itu wajaradanya. Keadaan yang timbul dantenggelam dalam kehidupanmempermainkan manusia sepertiboneka yang dimainkan oleh tali. Tetapipikiran adalah penguasa yang hebat

terhadap dirinya sendiri(Dhammananda, tanpa tahun:1).

Pelatihan pikiran, dengan katalain dikenal sebagai kebudayaanpikiran, adalah langkah pertama menujupenjinakan ketakutan atau keresahanpikiran. Buddha bersabda, “Darikeserakahan timbullah kesedihan, darikeserakahan timbullah ketakutan. Bagimereka yang sepenuhnya terbebas darikeserakahan, tidak ada kesedihanapalagi ketakutan.” (Dhammapada 216).

Ketakutan yang dihadapimanusia tidak terhitung banyaknya.Tetapi takut bukan satu-satunyamasalah. Rasa takut adalah kembaranrasa cemas. Keberadaan manusiadipenuhi oleh rasa takut yangbersembunyi di sudut-sudut gelappikiran. Manusia memiliki banyak rasatakut:1. Takut yang muncul dari perasaan

tidak aman2. Takut pada musuh3. Takut lapar4. Takut sakit5. Takut kehilangan harta dan tahta6. Takut pada usia tua7. Takut akan kematian.Rasa takut digambarkan sebagai reaksi-reaksi emosional yang kuat, yangdicirikan oleh usaha-usaha untuk lepasdari situasi yang menyebabkan rasatakut. Menurut psikolog terkemuka,John Broadus Watson, “Rasa takutadalah satu dari tiga reaksi emosionalyang belum dimengerti hingga saat ini,dua yang lainnya adalah cinta dankemarahan.” (Dhammananda, 2004:6-7)

Agustus 2005

Page 10: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

08

C. Proses Kematian (C. Proses Kematian (C. Proses Kematian (C. Proses Kematian (C. Proses Kematian (maranamaranamaranamaranamarana )))))Proses kematian berbeda dengan

proses berpikir dalam keadaan biasaatau normal. Dalam hal ini, proses batinyang dibicarakan adalah proses pikiranpada kematian. Proses-proses tersebutmeliputi:1. Kesadaran pasif, yaitu kesadaran

belum mengenal objek (atitabhavanga)

2. Kesadaran yang bergetar (bhavangacalana)

3. Kesadaran berhenti bergetar(bhavanga upaccheda)

4. Kesadaran yang mengarah padapintu indra pikiran yang merupakaningatan dan hanya dapat dikenalmelalui pikiran (manodvarajjana)

5. Impuls javana mendekati kematian;pada saat ini kesadaran atau pikiranmengetahui dengan jelasrangsangan yang ada (maranajavana citta)

6. Kesadaran mencatat atau merekamkesan, merupakan akibat yangmuncul setelah kematian(tadalambana)

7. Kesadaran kematian yangmerupakan kesadaran terakhir padakehidupan sekarang (cuti-citta)

8. Proses kesadaran yang bergetarmenuju kelahiran kembali padakehidupan baru (patisandhivinnana). (Mettadewi, 1994:64-67)

Tiga objek pikiran atau tandakematian (nimitta-aramana) adalahobjek-objek atau gambaran batin yang

akan muncul pada saat menjelangkematian, yakni:(a) Objek karma atau kamma-

arammana, yaitu ingatan padasuatu perbuatan baik atau burukyang pernah dilakukan seseorangsebelum meninggal

(b) Objek bayangan karma atau kamma-nimitta-arammana, yaitu suatuingatan yang muncul dengansendirinya dan bukan merupakaningatan tentang suatu perbuatanbaik atau buruk, tetapi suatu simboldari perbuatan yang pernahdilakukan

(c) Objek simbol karma atau gati-nimitta-arammana, yaitu simbolyang membawa seseorang terlahirke alam bahagia atau alammenderita. Misalnya melihat paradewa-dewi turun dari kahyangan,melihat vihara atau candi, melihatbhikkhu, melihat api yang menyalabesar, melihat gua yang gelap,melihat setan atau hantu, melihatbinatang berkelahi, melihat pisaudan pedang. (Kaharudin, 1991:104-106)

D. Macam-macam kematianD. Macam-macam kematianD. Macam-macam kematianD. Macam-macam kematianD. Macam-macam kematianAda tiga jenis kematian dalam

agama Buddha, yaitu:1. Kematian atau kepadaman unsur-

unsur batiniah dan jasmaniah(khanika-marana)

2. Kematian makhluk hidupberdasarkan kesepakatan umumyang dipakai oleh masyarakat dunia(sammuti-marana)

Agustus 2005

Page 11: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

09

3. Kematian mutlak yang merupakanterputusnya daur penderitaan paraArahanta (samuccheda-marana).(Sanjivaputta, tanpa tahun:II-5)

Buddha Gotama mengajarkanbahwa kematian pada dasarnyadiakibatkan oleh empat macam sebab,yaitu:1. Kematian disebabkan habisnya usia

(ayukkhaya-marana), yaitukematian yang disebabkan usia tuaatau setelah mencapai batas usiarata-rata

2. Kematian disebabkan habisnyakarma (kammakkhaya-marana),maksudnya orang yang mati dalamusia muda, masih bayi atau kanak-kanak, masih bujang atau gadis,yang belum sempat mencapaibatas usia

3. Kematian disebabkan habisnya usiadan karma (ubhayakkhaya-marana), yaitu kematian yangdialami oleh seseorang karenabatas usia dan karma telah tepatwaktunya habis

4. Kematian disebabkan olehgangguan lain (ucpacchedaka-marana), yaitu kematian yangbelum habis masa usia dankarmanya. Kematian inidisebabkan bencana, sepertitertembak, tertabrak mobil,tenggelam, diterkam binatang,kelaparan, kehausan, terkenapenyakit menular, dan lain-lain(Kaharudin, 1991:101-103).

E. PE. PE. PE. PE. Penyebab Kenyebab Kenyebab Kenyebab Kenyebab KetakutanetakutanetakutanetakutanetakutanMenghadapi KematianMenghadapi KematianMenghadapi KematianMenghadapi KematianMenghadapi Kematian

Kemelekatan terhadap sesuatudapat menimbulkan ketakutan, sepertiyang terjadi pada Piyajatika, seorangperumah tangga yang ditinggal matioleh putra tunggalnya. Piyajatika tidaklagi memperhatikan pekerjaan danmakanannya. Ia pergi ke kuburan danmenangis, sambil berkata, “Anakkusatu-satunya, di mana kamu?” Hal initerjadi pada Piyajatika karena Piyajatikatidak memahami proses kehidupan(M.ii.106).

Hidup diibaratkan peluru yangditembakkan menuju sasaran, yaitukematian. Semua harus menghadapifenomena alam yang tidak dapatdihindari, suka atau tidak suka. Lebihdini kebenaran ini diterima, lebihmampu manusia mengarahkan hidup kearah tujuan yang baik. Munculnyaketakutan akan kematian karenamanusia masih memiliki pandangankeliru tentang kematian. Kematiantidaklah menakutkan, yang menakutkanadalah ketakutan terhadap kematianyang menyelimuti pikiran(Dhammananda, 2004:136).

Orang takut akan kematian(Dhammapada 129), karena keterikatandengan kehidupan. Orang juga takutpada yang tidak diketahui. Mengetahuisedikit tentang kematian menyebabkanorang takut mati. Beralasan untukberpendapat bahwa takut terhadapkematian atau takut pada sesuatu yangmembahayakan kehidupanbersembunyi dalam akar dari semua

Agustus 2005

Page 12: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

sajian utamaketakutan. Oleh karena itu, setiap saatorang selalu takut, melarikan diri darisumber ketakutan atau berjuangmelawannya, melakukan segala usahauntuk mempertahankan kehidupan(Vajiranana dan De Silva, 1995:33-34).

Manusia merasa terganggubukan hanya oleh sebab-sebab dari luar,tetapi juga oleh sebab-sebab dari dalam,seperti pandangan terhadap kematian.Kematian tidak perlu ditakuti, karenarasa takut atau ngeri hanya munculdalam pikiran. Keharusan menerimakenyataan akan penderitaan acapkalimenyakitkan, terutama bagi pikiranyang tidak mampu menghadapimasalah kematian.

Kemelekatan terhadapkehidupan di dunia telah menciptakanrasa takut yang tidak wajar terhadapkematian, juga dapat menciptakanorang-orang Hypochordriac, yaituorang-orang yang tidak beranimenghadapi kenyataan hidup. Orang-orang yang ter-hypochordriac hidupdalam ketakutan bahwa suatu penyakitatau kecelakaan dapat memutuskanhidup yang berharga dan sangatdicintainya. Menyadari kematian tidakterelakkan, maka orang-orang yangmencintai kehidupan akan pergi berdoauntuk menyatakan harapan, agar jiwamereka diterima di surga(Dhammananda, tanpa tahun:2).

Keserakahan akan kehidupandapat menimbulkan ketakutan ketikaseseorang menjelang kematian. Hal inidapat dilihat pada makhluk-makhluk

yang terikat nafsu keinginan. Layaknyaseekor kelinci yang terjebak, merekaberlarian kian kemari di tengah ikatanerat belenggu-belenggu sehinggamengalami penderitaan dalam waktuyang lama (Dhammapada 342).

FFFFF. Upaya Mengatasi K. Upaya Mengatasi K. Upaya Mengatasi K. Upaya Mengatasi K. Upaya Mengatasi KetakutanetakutanetakutanetakutanetakutanMenghadapi KematianMenghadapi KematianMenghadapi KematianMenghadapi KematianMenghadapi Kematian

Kelahiran dan kematianmerupakan satu ikatan. Seseorang tidakmengalami kematian tanpa terjadinyakelahiran; dan sebaliknya tanpa adanyakelahiran, kematian tidak akan terjadi.Pada umumnya orang menangis danbersedih manakala terjadi kematian,namun sangat bahagia dan gembira ataskelahiran. Hal ini merupakan pikiranyang salah. Hendaknya, jika seseorangingin menangis lebih baik ia menangiskala dilahirkan. Karena jika tidak adakelahiran, maka tidak ada kematian.

Orang yang terlatih denganbenar tidak akan takut pada waktu jatuhsakit, tidak juga bersedih atas meninggaldunianya seseorang. Manusia yangmengerti dan mengetahui dengan pastibahwa semua fenomena yang berkondisiadalah tidak kekal tidak menjadi gembiraatau sedih ketika terjadi perubahan. Iatidak bergembira karena dilahirkan dantidak bersedih karena kematian, sebabsemua yang dilahirkan akan mengalamikematian. Kelahiran dan kematianberasal dari satu momen lalu berjalan/bergerak ke momen berikutnya dalamperputaran roda samsara yang belumberakhir (Ajahn Chah, 2003:4-8).

Page 13: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

11

Setiap manusia berharap matidengan tenang setelah memenuhiseluruh tugas dan kewajiban dalamhidupnya. Orang belajar mengatasi rasatakut terhadap kematian yang tidakhanya menimpa umat manusia tetapijuga berlaku bagi para dewa. Orangyang membiarkan waktu berlalu begitusaja akan menyesal tatkalamenyongsong akhir kehidupan(kematian).

Bagi orang yang meninggaldunia tanpa menuntaskan kewajiban,apapun kedudukannya, kelahirannya didunia ini akan menjadi sia-sia karenatidak membawa manfaat bagi dirinyasendiri maupun orang lain. Karena itumanusia tidak boleh mengabaikankewajiban dan seharusnyamempersiapkan diri untuk menghadapikematian dengan berani dan tenang(Dhammananda, 2004:141-142).

Penting disadari bahwa terlahirdi dunia adalah untuk melakukanpelayanan demi kesejahteraan dankebahagiaan umat manusia. Seseorangakan dikenang atas apa yang telahdilakukannya untuk orang lain,bukannya atas apa yang telahdilakukannya untuk diri sendiri. BuddhaGotama bersabda: Tubuh manusia akanmenjadi debu. Pelayanan danpengaruhnyalah yang tinggal.Harumnya kebajikan adalah jauhmelebihi harumnya kayu cendana,bunga tagara, teratai ataupun melatihutan (Dhammapada 54).

Seseorang yang memandanghidupnya hanya sebagai setetes air dari

sungai yang terus-menerus mengalirakan tergerak untuk mempersembahkandirinya yang kecil bagi arus kehidupanyang besar. Orang bijaksana tahu secaraintuitif (pemahaman pikiran secaramendalam) bahwa dalam hidupmanusia harus berusaha mencapaikebebasan dengan menjauhkan diri dariperbuatan jahat, melakukan kebajikan,dan menyucikan pikiran (Dhammapada183). Orang yang memahami hidupmenurut ajaran Buddha Gotama tidakpernah takut akan kematian.

Buddha Gotama mengajarkan,kematian bukanlah akhir darikehidupan, melainkan awal darikehidupan berikutnya dalam lingkarankehidupan (samsara). Jika seseorangberbuat baik ia akan mendapatkankehidupan mendatang yang lebih baik.Sedangkan jika seseorang tidakmenginginkan kelahiran kembali, iaharus melatih pikiran dan melenyapkannafsu keinginan untuk terus eksis (ada)(Dhammananda, 2004:123).

Barangsiapa bijaksana, ia akansenantiasa merenung bahwa kematiandengan kekuatannya yang dahsyatdapat merenggut manusia setiap saat.Tidak ada tawar-menawar dengankematian serta tidak ada orang yangdapat menahan dan menolakkedatangannya (M.iii.187). Peristiwakematian selalu dihadapi manusiakapan saja, di mana saja, dan bisa terjadipada siapa saja. Salah satu contohadalah gelombang tsunami yang terjadidi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)pada tanggal 26 Desember 2004 yang

Agustus 2005

Page 14: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

12

menelan ratusan ribu korban jiwa. Sanggelombang maut datang tanpa diduga,orang-orang ketakutan, orang-orangmenangis, orang-orang dicekam duka.

Menanggapi tangisan umatmanusia atas kematian, BuddhaGotama pernah berkata: Air mata yangpernah dicucurkan lebih banyakdaripada air keempat samudra. Inidiungkapkannya kepada Patacara, yang,setelah memahami arti kematian,berhenti menangis. Kematian datangtanpa diundang, pergi tanpa diminta.Sesungguhnya kematian datang entahdari mana; kematian singgah barangbeberapa hari; melalui satu jalan,kematian datang; melalui jalan lain,kematian pergi. Meninggal sebagaimanusia, seseorang menjalani kelahiranberikutnya; seperti kematian datang,begitu pula kematian pergi; mengapamesti bersedih dan takut (Thig. 129-130).

“Hancur leburlah badan jasmani,terhentilah pencerapan, dinginlahsemua perasaan, berakhirlah sesuatuyang terjadi dari paduan unsur, dantibalah kesadaran pada titik terakhir.”(Udanna VIII.9) “Jasmani ini terbuat daritulang-tulang yang ditutupi daging dandarah. Di sanalah tempatnya kelapukan,kesombongan, dan kepalsuan.”(Dhammapada 150)

Manusia pada hakikatnyasenantiasa memburu segala sesuatuyang merangsang dan mengasyikkanindra tanpa menyadari bahwa semuaunsur kehidupan adalah tidak abadi.Setelah dilahirkan, lalu mati; itulah sifatalami dari semua unsur. Ketika terbebas

dari proses ini, itulah kebahagiaantertinggi (D.ii.157).

Perenungan terhadap kematianmerupakan pemikiran mendalamtentang kematian. Apabila suatu saatajal menghampiri manusia, perenungandemikian akan dapat melunakkan hatiyang keras. Perenungan ini dapatmengikat manusia, satu sama lain,dengan benang emas cinta dan kasih,dan dapat menghilangkan rintangan-rintangan hidup berupa kasta, agama,kepercayaan, bangsa (suku-suku) diantara manusia di dunia ini, karenasemua itu tidak terlepas dari kematian.

Kematian meratakan segala-galanya tanpa kecuali. Kesombongantentang kelahiran, keturunan,kedudukan, kekayaan, semuanyatunduk pada kematian. Pikirandemikian, bahwa pada suatu saatkematian akan tiba dan tidak dapatditolak, meliputi segala-galanya(Gunaratna, 1991:2-3).

Perenungan kematianmembantu menghancurkan nafsu yangberlebihan, yang mengejar kenikmatan-kenikmatan indra. Perenungankematian akan menghancurkan segalakhayalan dan dapat memberikankeseimbangan dan pandangan sehatmengenai nilai dari benda-bendamaupun keadaan-keadaan di dunia ini.Perenungan kematian memberikankekuatan dengan arah tertentu padapikiran manusia sehingga pikiranmanusia tidak mengembara tanpa arah,tanpa tujuan, dan tanpa maksud.

Agustus 2005

Page 15: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

13

Perenungan kematian adalahcara meditasi yang diajarkan dalamVisuddhimagga, yang antara lainmenerangkan bahwa untukmemperoleh hasil yang sebaik-baiknya,seseorang harus mengerjakannyadengan cara benar, yaitu dengan penuhkesadaran (sati), dengan bersungguh-sungguh (samvega), dan denganpengertian yang benar (Vism. 230).

Seorang bhikkhu yang tekunmelaksanakan perenungan kematiandengan terus menerus akanmemperoleh pengertian bahwa semuabentuk kelahiran adalah penderitaan;juga dapat timbul persepsi terhadapketidakkekalan, diikuti pula denganpersepsi terhadap dukkha dan anatta(Vism. 239).

Kesadaran tentang kematiantidak hanya dapat membersihkanpikiran, tetapi juga mampumelenyapkan pandangan yangmenakutkan dan menakjubkan tentangkematian, serta menolong manusiapada saat-saat yang gawat. Bilamanakematian dapat dihadapi dengan tenangdan teguh, orang tidak takutmenghadapi kematian, melainkanjustru senantiasa siap untukmenghadapinya.

Perenungan kematian, begitupula perenungan bentuk-bentuk laindari dukkha/derita, seperti usia lanjut,sakit, dan sebagainya, berisi suatu titiktolak untuk melangkah, menyelidiki,dan bermeditasi, yang pada akhirnyamembawa seseorang pada kesunyataan

yang mutlak. Demikian pula sebenarnyayang terjadi pada riwayat hidupPangeran Siddharta Gotama.

Sejak kecil, Pangeran Siddhartahidup dalam lingkungan istana yangserba mewah. Menginjak usia remaja,saat melihat kehidupan masyarakat,Siddharta menyaksikan segala bentukpenderitaan manusia, yaitu tua, sakit,dan mati (D.ii.22). Pemandangan sepertiitu tidak pernah dilihat Siddhartasebelumnya. Kemudian Siddhartabertanya kepada pengawalnya. Darijawaban pengawalnya Siddhartamenyimpulkan bahwa kehidupanmanusia penuh dengan penderitaan,yaitu mengalami usia tua, sakit, danmati (A.i.146).

Peristiwa yang dilihat Siddhartaterbawa dalam batinnya, sehingga padasuatu malam Siddharta keluar dariistana dan meninggalkan segalakemewahan hidup. Siddhartamengasingkan diri menjadi pertapadengan tujuan mengatasi penderitaandengan mencari apa yang tidakdilahirkan, tidak menjadi tua, tidaksakit, dan tidak mati (M.i.163).

Pengalaman melihat orangberusia lanjut, kemudian orang sakit,lalu orang mati menyebabkan PangeranSiddharta, yang semula hidup dalamsegala kemewahan, melepaskan segala-galanya. Ia meninggalkan istri, anak,rumah, kerajaan, dan menempuhperjalanan untuk mencari kesunyataan;dan perjalanan itu berakhir dengan hasilgemilang: pencapaian kebuddhaan

Agustus 2005

Page 16: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

14

dalam kebahagiaan kebebasan mutlak(Nibbana).G. KesimpulanG. KesimpulanG. KesimpulanG. KesimpulanG. Kesimpulan

Kematian merupakan prosesyang dialami setiap makhluk secaraberulang-ulang selama berada dalamlingkaran kehidupan atau samsara.Lingkaran ini tidak dapat dihindari.Proses kematian pasti terjadi padasemua makhluk, tetapi manusia tidakmenyadari proses perubahan yangterjadi, sehingga muncul kecemasan danketakutan menghadapi kematian. Faktorterpenting yang menentukan kematianadalah unsur-unsur batiniah suatumakhluk hidup. Walaupun organ-organtertentu dapat berfungsi sebagaimanalayaknya secara alamiah atau melaluibantuan peralatan medis, seseorangdapat dikatakan mati apabila kesadaranajal (cuti-citta) telah muncul dalamdirinya. Jadi, kematian atau maranaadalah terputusnya kemampuan hidupsuatu makhluk (Vism. 229).

Buddha Gotama mengajarkan,kematian bukanlah akhir dari kehidupan,melainkan awal dari kehidupanberikutnya dalam lingkaran kehidupan(samsara). Jika seseorang berbuat baikia akan mendapatkan kehidupanmendatang yang lebih baik. Sedangkanjika seseorang tidak menginginkankelahiran kembali, ia harus melatihpikiran dan melenyapkan nafsukeinginan untuk terus eksis(Dhammananda, 2004:123).

Barangsiapa bijaksana, ia akansenantiasa merenung bahwa kematian

dengan kekuatannya yang dahsyatdapat merenggut manusia setiap saat.Tidak ada tawar-menawar dengankematian serta tidak ada orang yangdapat menahan dan menolakkedatangannya (M.iii.187). Peristiwakematian selalu dihadapi manusiakapan saja, di mana saja, dan bisa terjadipada siapa saja. Salah satu contohadalah gelombang tsunami yang terjadidi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)pada tanggal 26 Desember 2004 yangmenelan ratusan ribu korban jiwa. Sanggelombang maut datang tanpa diduga,orang-orang ketakutan, orang-orangmenangis, orang-orang dicekam duka.

Menanggapi tangisan umatmanusia atas kematian, BuddhaGotama pernah berkata: Air mata yangpernah dicucurkan lebih banyakdaripada air keempat samudra. Inidiungkapkannya kepada Patacara, yang,setelah memahami arti kematian,berhenti menangis. Kematian datangtanpa diundang, pergi tanpa diminta.Sesungguhnya kematian datang entahdari mana; kematian singgah barangbeberapa hari; melalui satu jalan,kematian datang; melalui jalan lain,kematian pergi. Meninggal sebagaimanusia, seseorang menjalani kelahiranberikutnya; seperti kematian datang,begitu pula kematian pergi; mengapamesti bersedih dan takut (Thig. 129-130).

Semoga semua makhluk hidupberbahagia.

Sadhu...sadhu...sadhu

Agustus 2005

Page 17: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Sejak tahun 2004, perayaan Waisaksecara nasional tidak hanya diadakan diCandi Borobudur saja. Untuk kedua kalinya,perayaan Waisak kembali diadakan dipelataran kompleks Candi Sewu, Prambanan.Upacara perayaan Waisak ini dipimpin oleh14 orang Bhikkhu/Bhiksu dari Sangha AgungIndonesia (SAGIN) dan diikuti oleh kuranglebih 4000 umat Buddha dari Jawa Tengahdan beberapa kota lain di Indonesia.

Perayaan Waisak di Candi Sewu kaliini juga dihadiri oleh para petinggi MajelisBuddhayana Indonesia (MBI) Pusat danDirjen Pembimas Pusat Agama Buddhasebagai perwakilan dari pemerintah. Acaradimulai dengan sambutan yang diberikanoleh Romo Aryanto Tirtowinoto selaku ketuapanitia pelaksana yang dilanjutkan dengansambutan dari SAGIN Pusat yang diwakili oleh Bhikkhu Nyanasuryanadi Thera, kemudiansambutan oleh Bapak Sudhamek A.W.S. selaku ketua MBI Pusat dan sambutan terakhir dariBapak I Wayan Suwarjaya selaku Dirjen Pembimas Pusat Agama Buddha.

Bapak I Wayan Suwarjaya sebagai wakil dari pemerintah diberi kehormatan untukmembuka acara perayaan Waisak dengan pemukulan gong. Setelah acara dibuka, para tamukehormatan seperti Bhikkhu Sasanarakhita Mahasthavira dan Bhikkhu Nyanasuryanadi Therayang mewakili SAGIN Pusat, Bapak Sudhamek bersama dengan Bapak I Wayan Suwarjaya dandidampingi oleh Romo Aryanto melakukan prosesi penyalaan lilin panca warna.

Dalam penyampaian pesan Waisak, Bhikkhu Khemacaro menyatakan peringatan Waisaktidak boleh terbatas pada aktivitas hadir, duduk, dan mendengarkan khotbah saja, namun harusdibarengi dengan tindakan nyata sehingga hikmah dari perayaan Trisuci Waisak tetap terasarelevan dengan kondisi dunia modern. Untuk mewujudkannya, umat Buddha harusmengaktualisasikannya dalam tindakan nyata yang benar-benar bermakna.

Perayaan Waisak di Candi Sewu tahun ini terasa lebih meriah dan lancar. Selaindilaksanakan pada malam hari juga ditampilkan dua pentas sendratari, yaitu Riwayat BuddhaGautama dan Bhinneka Tunggal Ika-Gending Sriwijaya yang ditampilkan oleh mahasiswa SekolahTinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, dan doa bersama bagi keselamatan dan kesejahteraanbangsa Indonesia dalam tiga tradisi besar Buddhisme; Theravada, Mahayana, dan Tantrayana.

Detik-detik Waisak kali ini jatuh pada pukul 03.17.18 dini hari, didahului dengan prosesipradaksina dan meditasi menyambut detik-detik Waisak 2549 BE/2005. Acara perayaan Waisakdiakhiri dengan prosesi pemberkahan umat dan pemberian air berkah serta bunga kepada umat.[Hendri]

Pemukulan Gong—Bapak I Wayan Suwarjaya, DirjenPembimas Pusat Agama Buddha membuka acara Waisak 2549BE di Candi Sewu (23/05/05).

Waisak Candi SewuUmat Buddha DIY& Jateng, 23-24 Mei 2005

liputan eksklusif

Page 18: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

sajian utama

Agustus 2005

“MISTERI……” Itulah kata yang selalu membangkitkan selera orang untukmenemukan klarifikasi dan realitas. Agak aneh kedengarannya upaya mengungkapdan mencari keabsahan misteri. Dan sepertinya mustahil untuk mendapat jawabanrealitasnya. Namanya saja sudah misteri. Misteri merupakan fenomena yang takkunjung usai untuk diburu dengan berbagai cara, baik dengan membacafenomena-fenomena alam dengan ketajaman insting sebagai pengalaman pribadi,menghayati ungkapan pengalaman spiritual dari tatanan tradisional, maupunmenggunakan terapan teknologi. Pendeknya, semua dilakukan untuk mengungkapfenomena misteri itu.

Dalam dunia hiburan di Indonesia, menarik untuk disimak bahwafenomena misteri menjadi komoditas unggulan yang sangat sensasional sebagaimenu tayangan di televisi belakangan ini, mulai dari “Hoka-Hoka”, “Gentayangan”,sampai “Memburu Hantu”. Beragam sudut pandang dan versi yang sangat variatifdisajikan; entah sebagai hiburan semata, entah untuk meyakinkan pemirsa akanadanya sisi kehidupan di luar realitas konvensional dunia nyata, yakni apa yangsebagai kesepakatan umum disebut dengan “Dunia Maya” atau “Dunia Lain”.Dunia maya yang dimaksud di sini tak lain dan tak bukan adalah suatu duniadengan karakter dan muatan tatakehidupan yang berbeda dengan realitas duniawi.

Keyakinan apapun, termasuk agama-agama, memiliki klarifikasi danreferensi tersendiri sebagai konfirmasi bahwa dunia maya atau dunia lain benar-benar ada, bukan hanya isapan jempol belaka.

DimensiAlam

Kehidupanyang

BerbedaOleh Bhante Tiradhammo

“Bila kita“Bila kita“Bila kita“Bila kita“Bila kitam e m a n f a a t k a nm e m a n f a a t k a nm e m a n f a a t k a nm e m a n f a a t k a nm e m a n f a a t k a nanalisis batiniahanalisis batiniahanalisis batiniahanalisis batiniahanalisis batiniahkita secara saksama,kita secara saksama,kita secara saksama,kita secara saksama,kita secara saksama,kita akan tiba padakita akan tiba padakita akan tiba padakita akan tiba padakita akan tiba padakesimpulan bahwakesimpulan bahwakesimpulan bahwakesimpulan bahwakesimpulan bahwadimensi dunia laindimensi dunia laindimensi dunia laindimensi dunia laindimensi dunia lainitu benar-benaritu benar-benaritu benar-benaritu benar-benaritu benar-benarada”ada”ada”ada”ada”

Page 19: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

sajian utama

Agustus 2005

Bila kita memanfaatkan analisisbatiniah kita secara saksama, kita akantiba pada kesimpulan bahwa dimensidunia lain itu benar-benar ada.

Berbagai agama telahmembenarkannya meskipun denganversi yang berbeda-beda. Bagi agama-agama yang menganut pahamteologisme dengan irama dogma yangkaku dan padat, Tuhan memang telahmenskenariokan segala sesuatusedemikian rupa sebagai bukti bahwaTuhan itu Mahakuasa. Termasuk dalamkekuasaan-Nya adalah diciptakannyaoleh-Nya dimensi dunia yang berbedadari kehidupan manusia. Bahkanpenghuni kehidupan dunia lain adalahmakhluk-makhluk ciptaan-Nya yangtidak dikehendaki. Kalaupundikehendaki, mereka berfungsi sebagaisarana penguji dan pengganggumanusia agar manusia benar-benartahan uji untuk bisa menghadap ke sisiSang Pencipta. Jadi manusia memangmenjadi objek dan subjek atau pelakusebuah skenario yang melibatkanmakhluk-makhluk rendah, seperti iblis,hantu, raksasa-raksasi, binatang danlain-lain. Mereka semua adalah alatperaga ujian bagi manusia. Bila manusiamampu melewati hadangan alat-alatperaga tersebut, maka baginya jalanmenuju sisi Sang Pencipta akan mudah.Jadi, pelaku skenario dituntut untukselalu patuh dan taat. Ia tidakberkesempatan memilih peran dalamlakon yang telah diskenariokan. Bilasudah demikian tentu tidak sulit

dijalani, yang penting menerima saja;yang penting taat dan patuhsepenuhnya. Sang pelakon tidak perlumengeluarkan dan mengembangkanenergi dan potensi spiritualnya. Sangpelakon tidak perlu menggunakaninstrumen analisis dalam ruanglaboratorium intelektual dan realita—dengan memanfaatkan alat-alatkelengkapan berupa formulasi hukumkarma—untuk menguji kesahihansebab-akibat fenomena dimensikehidupan lain (ataupun hal-hal lain).Dalam paham teologisme, yangdiperlukan adalah ketaatan untukmenerima apa adanya. Kalaupun orangberusaha untuk tahu lebih jauh tentangproses dan adanya sebab-akibat, usahademikian tidak bisa keluar dari jaluryang sudah ditulis dalam skenario. Jaditambahan pengetahuan itu hanyaberfungsi sebagai suplemen agar ialebih taat lagi. Kalaupun ia menemukanbahwa penjelasan sebab-akibat tersebutternyata bukan jalur dan cabang daripaham teologisme, di sana ia sudahterhalang oleh rintangan “dosa”. Danorang umumnya gemetar bilaberhadapan dengan si dosa itu,sehingga rasa penasaran tentangeksistensi sang pembuat skenarioberikut karyanya cukup sampai pada“Itu sudah rahasia”. Ingin tahu lebihjauh lagi tentang asal muasal dan lain-lain? Stop!

Inilah yang barangkali menjadiformula utama paham teologisme.

Page 20: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

18

Agustus 2005

Apakah Buddhisme, atau yangakrab kita sebut agama Buddha, jugamenganut paham ini?

Tidak. Inilah paham yangberbeda dengan apa yang diuraikan diatas, yang sama sekali bukan seperti itu.Agama Buddha menggunakan prinsiphumanisme dalam menerapkan praktektata kehidupan. Umat Buddhadipersilakan untuk sedapat mungkinmengetahui, menjalani, dan mengalamisendiri tanpa sekat yang membelenggusepanjang hal itu tidak menggangguproses pencapaian kebijaksanaan. Demikian juga halnya, agamaBuddha memahami dimensi dunia lainsebagai bagian dari pengetahuanDhamma. Hal tersebut tentu baik dalamrangka menguatkan sikap dalammenata kehidupan.

Benarkah setan adalah makhlukBenarkah setan adalah makhlukBenarkah setan adalah makhlukBenarkah setan adalah makhlukBenarkah setan adalah makhlukyang meryang meryang meryang meryang merugikan manusia?ugikan manusia?ugikan manusia?ugikan manusia?ugikan manusia?

Dalam agama Buddha, adanyakehidupan makhluk-makhluk di luardunia kita bukan sesuatu yang anehatau misterius. Justru agama Buddhajauh lebih memadai dalammenjelaskan hal seperti itu. Adaempat alam rendah, di bawah alammanusia, yang sering diilustrasikandalam dunia hiburan, entah dilayar kaca ataupun di layar lebar.Diilustrasikan ataupun tidak,makhluk seperti itu memang ada.Namun keberadaannya tentu tidakmudah untuk ditangkap, dengan

media visual sekalipun, karena padadasarnya makhluk demikian dimensinyaadalah alam batin, walaupun adasementara orang yang bisa melihatnyasecara kasat mata. Sebenarnya makhluktersebut bukan merupakan—kalauboleh saya sebut—produk gagal dariSang Pencipta. Setan, iblis atau hantumerupakan wujud akumulasi kolektifakusala karma atau perbuatan burukyang dilakukan suatu makhluk(manusia) semasa hidupnya sebelumterlahir di alam rendah. Hidup bukanhanya berlangsung sekali saja. Bagiorang yang tidak bisa menerima konsephukum karma, dalam hal ini kelahirankembali, sulit dipahami bahwa yangterlahir di alam rendah sebenarnyaadalah manusia yang gagal menjalanihidup dengan sifat baik.

Makhluk-makhluk alam rendahterlahir dengan membawa sifat buruk.Ada empat alam rendah. Keempatnyadihuni oleh bentuk dan karaktertatakehidupan yang berbeda-beda.Empat alam tersebut adalah alambinatang (tiracchana bhumi), alamsetan (peta bhumi), alam asura

Page 21: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

19

Agustus 2005

(asurakaya bhumi), dan alam nerakaavici (niraya bhumi).

Sudah barang tentu kita tidakpenasaran dengan eksistensi alambinatang. “Anggota-anggotanya” secarafisik hidup berdampingan dengan duniamanusia. Namun tentu tidak demikianhalnya dengan makhluk di alam rendahlain seperti setan atau iblis. Makhluk dialam setan, seperti halnya binatang,menjalani proses hidupnya sebagai hasildari karma buruknya. Makhluk di alamsetan ada yang bisa berkehendak baik,misalnya setan yang mampu merasukimanusia. Kemampuannya merasukitubuh, atau lebih tepatnya merasukiketidaksadaran manusia, disebabkanoleh adanya keterkaitan karma denganorang yang dirasuki. Itulah sebabnyakita melihat orang yang “kemasukan”bisa menjelaskan beberapa hal baik,konon mampu mengobati penyakittertentu pada orang tertentu pula.Jelaslah bahwa setan juga ada sisibaiknya, meskipun sedikit dan sangatjarang. Lagipula, sekali lagi, tidaksemua setan bisa melakukan haldemikian.

Setan adalah makhluk yangbelum terlahir. Ia adalah makhlukgentayangan. Meskipun demikian, iatetaplah bukan makhluk yang jahatseperti yang dituduhkan oleh parapenganut keyakinan/agama tertentu.Tidak terdapat cukup bukti dan alasanyang jelas bahwa setan adalahpengganggu manusia. Justrumanusialah yang sering membuat setanmenjadi terganggu.

Berikut adalah sekilas contohterganggunya makhluk rendah olehperilaku manusia.

Dikisahkan, ada sekelompokbhikkhu yang berniat melaksanakanmeditasi di sebuah hutan yang lebat.Pohonnya besar-besar. Di berbagai sisibukit hutan tersebut terdapat gua-guayang sangat cocok sebagai tempatmeditasi. Maka para pertapa, BhikkhuDutangga bermaksud memanfaatkannyasebagai tempat bertapa. Namun apayang terjadi ketika para pertapa mulaibermeditasi? Mereka tiba-tiba merasalelah secara fisik. Suasana hutan yangsemula sunyi senyap dan damaiberubah menjadi sangat menyeramkan.Suara-suara aneh berkumandang dalamberbagai irama dan membuat bulu romaberdiri. Kala malam hari nan gelap tiba,di sekitar para pertapa muncul pelbagaibayangan, seperti sesosok kerangkamanusia gemeretak berjalan-jalan,macam-macam sosok tubuh manusiayang tidak lengkap, dan sebagainya.Juga tercium bau amis dan bau busukyang menyengat; belum lagi munculnyasuara tangisan yang memilukan dansuara-suara gaduh yang tidak jelasasalnya yang sekonyong-konyongmenyergap pendengaran para pertapa.Semua kekacauan itu merupakankerjaan makhluk-makhluk rendah yangberdiam di tempat tersebut karenamerasa terganggu atas kehadiranmanusia di hutan tempat merekatinggal. Tentu saja para pertapa merasasangat terganggu sehingga tidak dapat

Page 22: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

sajian utama

Agustus 2005

bermeditasi dengan baik. Maka parabhikkhu pun memutuskan untukmenghadap Sang Buddha. Dengansegala daya dan upaya, mereka akhirnyaberhasil menghadap Sang Buddha.Setelah memberi hormat, salah satubhikkhu menceritakan kondisi dansituasi hutan tempat mereka bertapa,khususnya perihal ketidaknyamananmereka, seraya memohon Sang Buddhamerekomendasikan tempat/hutan lain.Setelah Sang Buddha melakukan surveidengan Mata Batin-Nya, Beliau justrumenyarankan agar para bhikkhu kembalike hutan yang tadi lagi, karena hutanitu sangat ideal untuk bertapa. NamunBeliau memberi nasihat dan bekal yangpatut kepada para pertapa, yaitu bahwabila sebelumnya mereka mencobamelawan tatkala diganggu olehmakhluk rendah/setan-iblis-raksasa/raksasi dan sebangsanya, kali ini merekaharus melimpahkan cinta kasih dankasih sayang secara total. Maka Beliaukemudian mengajarkan syair KasihSayang yang Harus Dikembangkan(Karaniyametta Sutta). Dengan modalitu para pertapa kembali ke hutantersebut. Dan ternyata memang apayang dirasakan para pertapa sama sekaliberubah! Mereka justru mendapatperlakuan yang luar biasa daripenghuni-tak-kasat-mata hutantersebut. Karena apa? Karena parapertapa telah melimpahkan kasih sayangyang besar kepada mereka—makhluk-makhluk rendah penghuni hutantersebut. Ini bukti bahwa makhluk

semacam itu justru harus diperlakukandengan penuh kasih sayang; bukandengan hujatan, tuduhan, sangkaan,apalagi pengusiran dan perlawanan.Bila dengan makhluk yang tak tampaksaja manusia sudah berlaku kasar dancuriga, menghujat, mendakwa (intinyamenjadikan mereka musuh), bagaimanadengan sesama manusia yang nyata-nyata ada, yang acap tidak sepaham dansejalan dalam pola pikir dan perilaku?Benarkah sebaik-baiknya manusia pastipunya musuh dan sejahat-jahatnyamasih punya teman? Kalau sejahat-jahatnya orang saya yakin pasti masihpunya teman, ya sesama penjahat!Namun kalau orang baik? Layakkah iamengklaim dirinya punya musuh? Kalaujawabannya ya, berarti kebaikannyagugur demi kebenaran dan kebaikan itusendiri.

Manusia yang tidak memilikipemahaman yang benar danproposional menganggap bahwa setan/iblis memang diciptakan untukmembuat keonaran bagi mentalmanusia. Sungguh itu merupakanpenafsiran yang salah bila dipahami darisudut pandang Buddhisme.

Benarkah setan/iblisBenarkah setan/iblisBenarkah setan/iblisBenarkah setan/iblisBenarkah setan/iblismermermermermerupakan produk gagal?upakan produk gagal?upakan produk gagal?upakan produk gagal?upakan produk gagal?

Apabila memang dalam bukusuci terdapat referensi atau malahjustifikasi bahwa setan merupakanmakhluk pengganggu manusia, hal ituakan menguatkan kadar kebencianmereka yang menjadikan buku suci

Page 23: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

21

Agustus 2005

tersebut sebagai panduan dan tuntunanspiritualnya terhadap makhluk rendahtersebut. Tetapi mereka yang menganutajaran Sang Buddha justru memilikipandangan yang berbanding terbalik.Bukankah makhluk rendah semisalsetan/iblis merupakan bagian dariobjek yang mesti ditolong?

Sebagai manusia, yangmemiliki kadar intelektual yang tinggidan berkembang serta mampumeningkatkan khazanah kebijaksanaan,tentu kita dapat berpikir dengan bijak.Bahkan secara konvensional saja kitadapat menganalisis dari segikemanusiaan. Kita bisa memperkuatpotensi kehendak untuk menolong danmembantu mereka yang pantas ditolongsekalipun itu harus denganmenyeberangi sekat dimensi duniayang berbeda. Berbeda karenaeksistensi makhluk rendah yangdemikian adalah dalam dunia batin(batiniah). Ia sedang menjalani hasil dariakumulasi akusala karma-nya.Sementara kita, manusia, dilengkapidengan jasmani yang konstruktif pluskemampuan untuk mengembangkanpotensi kebijaksanaan dan kualitasproses kehidupan hingga terakhirinyasamsara.

Untuk menilai sikap manusiaterhadap makhluk di alam rendah, kitadapat membandingkannya dengan apayang terjadi di alam manusia.Bagaimana perasaan kita apabilamenjumpai orang yang kurangberuntung diperlakukan dengan kasar

dan tidak manusiawi? Mungkinkah iaakan meresponsnya dengan hormat dansantun? Tentu tidak, bukan? Demikianpulalah halnya bila kita berlaku kasarterhadap makhluk rendah. Mereka akanbersikap kasar pula, karena, walaupunumumnya disebut makhluk halus, padadasarnya mereka hidup dalam duniayang kasar. Kita menyebutnya “halus”semata-mata karena secara konstruktifia tidak tertangkap oleh panca indra kitasecara nyata.

Jadi, yang patut digarisbawahidi sini adalah bahwa makhluk di alamrendah bukan merupakan produk dandesain dari Sang Maha Pencipta sebagaikutukan atau hukuman.

Semoga semua makhluk dapatmempertahankan kesejahteraan yangdiperolehnya, dan semoga semuamakhluk saling memancarkan cintakasih dan kasih sayang.

Page 24: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

opini

Sejuta Pelita Sejuta Harapan telah selesai digelar, namun timbul beberapa pertanyaanuntuk menindaklanjuti makna dari acara seperti ini. Berbagai komentar dan pujian terlontar terhadapkeberhasilan MBI di dalam menyelenggarakan sebuah acara seperti ini untuk pertama kalinya.Namun, di balik sorak-sorai dan kebanggaan atas keberhasilan penyelenggaraan, makna apakahyang bisa dipetik dari acara ini? Dilihat dari tema yang diusung dari brosur dan press release acaraini, maka acara yang ingin diwujudkan adalah ritual dengan nuansa religi yang peduli akankeselamatan bangsa dan negara melalui persembahan pelita sebanyak satu juta. Di dalamBuddhisme, pelita merupakan lambang penerangan bagi para makhluk yang masih diliputi olehkegelapan batin selama mereka masih ada di dalam samsara. Maka, persembahan pelita sebanyaksatu juta sungguh merupakan kebajikan yang luar biasa.

Namun pada kenyataannya di lapangan, apabila ditinjau dari sudut spiritual,acara yang digelar pada malam itu lebih banyak diisi oleh acara-acara kesenian dan formalitaslainnya yang kurang menunjukkan esensi dari doa bersama dan persembahan pelita itu sendiri.Bahkan jika kita bertanya pada salah seorang peserta akan tujuan mereka menghadiri acara ini,maka kita akan menemukan beragam jawaban, dari sekedar ingin tahu hingga menikmati suasanadan indahnya Candi Borobudur yang dihiasi lautan pelita. Dengan jawaban seperti itu, coba kitapertanyakan. Bisa jadi sedikitpun tidak terlintas dalam benak mereka bahwa keselamatan bangsaada di tangan mereka, dan bahwasanya pada malam itu sedang berlangsung persembahan pelitayang begitu banyaknya. Sungguh disayangkan apabila kebanyakan yang hadir hanya terlarutpada gegap gempita acara yang disuguhkan oleh panitia dan pengisi acara. Belum lagi masalahklasik soal molornya acara dari jadwal semula yang mengakibatkan prosesi ritual baru saja akandimulai menjelang pukul 21.30 WIB, di saat para peserta sudah bersiap-siap untuk pulang. Sehinggapraktis pada saat puncak acara yang diisi dengan pembacaan paritta dan meditasi metta bhavanaserta prosesi Pradaksina, lebih dari separuh jumlah peserta telah meninggalkan tempat acara.Semoga dan semoga....sejuta pelita yang dikumpulkan dari seluruh umat untuk dinyalakan tidaksemata-mata hanya untuk memecahkan rekor.

Selepas acara akbar ini, apakah kita sebagai umat Buddha hanya tinggal diam sajasetelah memanfaatkan Borobudur sebagai latar acara, tanpa adanya kepedulian dan perhatianuntuk menjaga nilai-nilai spiritual Borobudur sebagai tempat suci Agama Buddha? Apakah kitamasih akan terus tinggal diam melihat nama besar Borobudur dimanfaatkan sebagai tempatpelaksanaan acara-acara komersil yang bisa merusak nilai-nilai religius Borobudur? Sampai saatini, mungkin masih dalam hitungan jari saja umat Buddha Indonesia yang benar-benar peduliakan Borobudur, sebagaimana yang terlihat dari kasus penyelenggaraan konser, di mana umatBuddha hampir tidak bersuara sama sekali.

Mengutip poin keempat dari 10 makna persembahan pelita dari Brahma Sutra yangtercantum di dalam brosur Sejuta Pelita Sejuta Harapan, semoga acara ini dapat membuat kitamenjadi lebih baik dan menerima berkat kebijaksanaan mengetahui dan dapat membedakankebajikan dan ketidakbajikan. [red]

Di Balik Gemerlapnya Nyala Sejuta Pelita

Page 25: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Di zaman pesat-pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaknisejak abad ke-19 sampai sekarang, hantu banyak diperdebatkan eksistensinya, terutamadalam dunia sains. Umumnya sains menolak adanya hantu. Ketika para ilmuwan ditanyamengenai hantu, mereka akan menjawab ,”Tidak ada bukti ilmiah tentang eksistensi hantu.”

Meski demikian, salah satu ilmuwan yang percaya akan adanya hantu adalahThomas Edison (1847-1931)—ilmuwan jenius yang telah menemukan bola lampu, motorlistrik, dan banyak penemuan lain. Ia percaya bahwa “soul” merupakan suatu “unit hidup”.Partikel mikroskopis atau “unit hidup” ini dapat berubah ke segala bentuk. Dipercaya bahwailmuwan jenius ini pernah melakukan suatu proyek rahasia, yakni upaya untuk membuatmesin yang dapat mendeteksi roh dan memungkinkan orang untuk melihat danberkomunikasi dengan roh orang lain yang telah meninggal. Namun sayangnya sang jenius,yang telah bekerja keras sekian tahun untuk proyek tersebut, keburu menghembuskannapas terakhir sebelum proyeknya rampung.

Tetapi sekarang ada beberapa teori ilmiah yang dapat menjelaskan sesuatu dibalik apa yang bisa dilihat dan dikenal.

Pada tahun 1842, Julius Robert Mayer menemukan teori hukum kekekalan energi.Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan, tetapidapat berubah ke dalam bentuk energi lain. Sebelum mencermati penjelasan lebih jauh,marilah kita mulai dengan menilik apa yang terjadi pada tubuh manusia.

Manusia tersusun dari energi kimia dan energi elektrik (bioelektrik) dalam tubuhnya.Energi elektrik ini adalah sinyal-sinyal dalam bentuk neuron yang dikirim dari saraf ke otak

Hantu???Apakah Ada Bukti

Ilmiahnya?

Agustus 2005

Page 26: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

melalui neuron transmitter. Kemudian melaluisinyal elektrik itu otak akan memberitanggapan: menyuruh jantung berdenyut,tangan menulis, dan lain-lain. Setelahmanusia mati, tubuh manusia yang tersusundari zat kimia mulai terurai dan kembali kebentuk semula: satu bentuk energi punberubah ke bentuk energi lain. Lalu apa yangterjadi pada energi elektrik yang mengalirmelalui otak? Energi tersebut tidak hilangatau musnah begitu saja, karena ini akanmelawan hukum kekekalan energi. Otakmanusia penuh dengan sinyal memori dankepribadian yang tak dapat dihancurkan.Yang jelas, energi tersebut dapat berubah kebentuk lain; tetapi ke bentuk apa?Jawabannya terpulang pada keyakinanmasing-masing. Tiada seorang pun yangdapat menjelaskan dengan tepat apa yangterjadi pada energi tersebut.

Walau demikian, dewasa ini terdapatsejumlah alat deteksi yang dapat“membimbing” kita membuktikankeberadaan “unit” ini. Dengan detektor EMF(electromagnetic field), kita dapat memonitorenergi listrik ini. Alat ini dapat memeriksa danmerekam bahkan fluktuasi terkecil sekalipundi sekeliling medan elektromagnetik. Semuabenda, bahkan termasuk tubuh manusia,memancarkan elektromagnet. Keberadaanhantu menyebabkan distorsi elektromagnetikyang sangat tinggi, yang sering menganggukerja sistem komputer dan peralatan audio/video lainnya. Hantu juga dikenal dapat“menyedot” atau menghabiskan tenagabaterai kamera, senter, dan berbagaiperalatan elektronik lainnya.

Beberapa pengamat menjelaskanbahwa kelembaban memainkan peran besardalam aktivitas spiritual. Mereka mencermatibahwa ada lebih banyak hantu jika

kelembaban suatu tempat rendah, danbahwa medan elektrik bisa tetap lebih stabilpada kelembaban yang lebih rendahsehingga sifat konduktif udara dan medanelektrik menjadi lemah.

Mendeteksi perbedaan temperaturjuga merupakan salah satu sarana ilmiahyang mampu menjelaskan keberadaan “unit”ini. Perbedaan sekitar 10oC telah terdeteksipada suatu ruangan yang mempunyaitemperatur konstan. Ini merupakan buktiilmiah bahwa ada semacam energi yangmengubah temperatur. Cahaya tidak dapatdirefleksikan secara baik oleh hantu. Inimenunjukkan mereka (hantu) adalah suatu“dark form”. Cahaya maupun energi panasdi sekitarnya diserap, menyebabkantemperatur di sekitarnya lebih dingin, yangkerap dikenal sebagai “titik dingin (coldspot)”. Apabila yang terjadi adalahsebaliknya (mereka menyerap cahaya danpanas lalu memantulkannya ataumerefleksikannya), maka temperatur daerahsekitar menjadi lebih tinggi, alias “titik panas(hot spot)”.

Hal-hal di atas ternyata dapatmembantu menjelaskan bagaimanaterjadinya suatu “penampakan”. Hantuharus memanfaatkan energi yang sangatbesar untuk mewujudkan suatu“penampakan” atau menggerakkan suatuobjek. Jika suatu “penampakan” terlihat olehmata telanjang, ia sering hilang dalambeberapa detik karena energinya menyusut.

Lokasi “berpenghuni” yangmenyimpan sejarah pembunuhan, bunuhdiri, kematian yang belum waktunya,kematian tragis, atau kuburan seringmenunjukkan aktivitas paranormal yangtinggi apabila bertempat atau dibangun diatas air bawah tanah, dekat air, daerah

artikel

Agustus 2005

Page 27: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

industri mesin berat, dan daerah gariskhatulistiwa; juga apabila dalam kondisihujan lebat, terik matahari yang tinggi, danbulan purnama. Tempat-tempat tersebutmemiliki pengaruh geomagnetik yang tinggi.(Sebuah catatan menarik dari buku D.ScottRogo,”Miracle: A Scientific Exploration ofWondrous Phenomenon”, adalah bahwapemandangan paling mistis terjadi selamalangit mendung menjelang hujan lebat).

Oleh karena itu, muncul kesimpulanbahwa bangunan-bangunan dan kuburan-kuburan tua di seluruh dunia, terutama diEropa, mempunyai kemungkinan hadirnya“penampakan” yang cenderung lebih tinggi.Kualitas magnetik dari batu bangunan-bangunan tersebut merupakan sumberpenjelasan dalam hal ini. Batu-batu ituternyata memiliki kualitas magnetik yanglebih besar.

Namun teori-teori mengenaieksistensi hantu tidak hanya berkembangsampai titik ini. Ada teori yang menyatakanbahwa hantu tidak sesederhana hanyamerupakan suatu bentuk energi. Jadi jikamereka bukan hanya suatu bentuk energi,apa sebenarnya hantu itu? Teori inimenjawab pertanyaan di atas dengan teoridan pengamatan yang jauh lebih rumit.

Menurut teori ini, hantu tersusun darisemacam partikel, suatu partikel yang sangat“ganjil”, yang tidak bisa dilihat dengan matabiasa seperti benda-benda lain. Jadi,kesimpulannya adalah tidak semua yangeksis serta merta dapat terlihat oleh kita. Kitahanya memiliki lima (atau enam) indra; jikasesuatu tidak “merangsang” mereka, kitapun tidak dapat mendeteksi “sang sesuatu”.Lalu, bila sesuatu terlihat oleh kita dan kitamerasakan suatu panas, bagaimana kita

dapat mengetahui bahwa “cahaya” tersebutada?

Secara matematis, para ilmuwandapat membuktikan eksistensi partikel-partikel “ganjil” ini setelah adanya penemuanbaru beberapa dekade belakangan. Sebelumlebih jauh, marilah kita kembali bertolak dari:Apa gerangan yang sebenarnya terjadidengan alam semesta ini?

Pada tahun 1907, Albert Einstein(1879-1955) merumuskan hukum konservasimassa dan energi, yang berbunyi: Total darisemua jumlah massa dan energi di alamsemesta ini adalah konstan (tetap). Para ahliastronomi, melalui matematika danpenelitian, memperkirakan bahwa sekitar90% dari semua massa yang ada di alamsemesta ini adalah “massa hilang”. Bilademikian halnya, bagaimana caramenjelaskan masalah massa yang “hilang”ini? Sebenarnya tidak tepat bila dikatakanmassa tersebut hilang karena, sesuai hukumkonservasi massa dan energi, massa tidakdapat hilang begitu saja. Lebih tepatdikatakan bahwa sebenarnya massatersebut tidak dapat dilihat, bahkan bilamenggunakan teleskop atau radio teleskop.Kita hanya bisa melihat objek yangmemancarkan sinar dan gelombang radio.

Satu-satunya yang dapatmenjelaskan hal tersebut adalah suatupartikel yang dihasilkan oleh reaksi nuklir dimatahari. Partikel tersebut dikenal sebagaineutrino. Neutrino merupakan suatu partikeldasar dengan massa yang sangat kecil.Eksperimen menunjukkan bahwa massanyatidak sama dengan nol. Neutrino tidakmembawa muatan listrik seperti halnyaelektron, jadi ia bersifat netral. Oleh mataharidan semua bintang yang ada, neutrinodipancarkan dalam jumlah yang sangat

25

Agustus 2005

Page 28: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

artikel

besar. Jutaan neutrino masuk melewati tubuhkita setiap detik, dan melalui seluruh bumijuga. Mereka memasuki air ultramurni dikamar bawah tanah yang sangat besar yangdikelilingi sensor untuk mendeteksi kehadiranmereka. Dengan kecepatan cahaya, merekamelewati benda-benda yang ada secarasangat mudah.

Ulasan di atas menjelaskanbagaimana sulitnya mengamati ataumendeteksi keberadaan partikel-partikeltertentu, sekalipun dengan teknologimoderen. Jadi seberapa banyak ruang dialam semesta ini yang berisi partikel-partikellain? Sangat banyak. Materi ini kemudiandikenal dengan “dark matter” (dark = gelap,matter = materi ).

Sekarang kita kembali kepertanyaan: Unsur apa yang paling tepatuntuk menjelaskan sifat susunan dari“bahan” hantu tersebut? Menurut teori ini,jawaban sederhananya adalah hantutersusun dari “dark matter”. Sejumlah buktiyang telah dikumpulkan selama ini palingsedikit dapat menjelaskan pernyataantersebut.

Hantu dapat dilihat oleh mata dankamera. Berarti hantu dapat memantulkan(atau menyerap) cahaya, sebagaimanaunsur yang menyusun tubuh kita.Bagaimanapun juga, mereka juga bisalenyap. Jadi unsur mereka juga dapat teruraimenjadi partikel lain, atau mungkin berubahmenjadi keadaan lain (sebagaimana unsurkita berubah dari padat ke cair atau gas).

Hantu mempunyai bentukwalaupun berubah-ubah. Mereka mungkinmuncul melalui “penampakan” denganbentuk manusia atau binatang; juga bisasaja dalam bentuk kabut, bayangan, ataubola. Ini menunjukkan bahwa partikel

mereka dapat membentuk beragam bentukkompleks secara sangat cepat, tetapimungkin tidak stabil (atau bahkan sejenisdengan partikel bentuk arwahnya).

Hantu dapat melewati unsur padattanpa sedikit pun memengaruhinya. Kejadianini tidak mengherankan, karena neutrinodapat melakukannya dengan sangat mudah.Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksilemah. Tak satu pun interaksi kuat, interaksielektromagnetik, atau cahaya yangmempunyai perbedaan panjang gelombang(misalnya sinar X) dapat melakukannyadengan baik. Tubuh kita tidak dapatmelewatinya karena adanya gaya tolak daripartikel penyusun tubuh yang dikenal dengancoulomb barrier, yang hanya dapat diatasidengan energi yang tinggi melalui reaksi fusinuklir.

Sebagian bukti di atas boleh jadibelum dapat menjelaskan dengan akuratunsur penyusun hantu. Setelah menyimakpelbagai teori ilmiah yang berusahamenjelaskan eksistensi hantu, timbullahserangkaian pertanyaan lagi, misalnya:Apakah roh yang terikat di tubuh kita initerikat hanya karena jalinan elektrik? Atauapakah “dark matter” yang telah menjadiobjek riset yang sangat kompleks ini telahada dalam batasan tubuh kita? Inimerupakan objek riset atau bahan diskusiyang sangat menarik dan menantang. Tetapikesimpulan yang paling jelas adalah:Eksistensi hantu dapat dijelaskan secarailmiah. HANTU ITU ADA!!! [Benny’03]Sumber :http://www.zerotime.com/storefront/ghosthunter/http://www.unsolvedmysteries.commailto:[email protected]

Agustus 2005

Page 29: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

27

Buku ini merupakan bagian dari kitab suci agama Buddhadan merupakan terjemahan dalam bentuk prosa, yangdidasarkan atas teks Pali. Vimanavatthu terdiri atasserangkaian pertanyaan yang kemudian diikuti oleh jawabanpenjelas yang lebih sederhana. Cerita-cerita dalam kitab ini

mungkin telah dikumpulkan dan kemudian dimasukkan ke dalam kitab Pali untukmengajarkan agar semua umat awam yang mendengarkannya senantiasa berhati-hati dan memiliki kebijaksanaan untuk melakukan tindakan jasa bagi dirinyasendiri. Dengan demikian, mereka mempunyai tempat tujuan yang baik,kebahagiaan, dan kesejahteraan di alam kelahiran berikutnya.

Judul Buku : Vimanavatthu, Cerita-cerita Istana Alam Dewa

Pengarang : I.B. HornerPenerjemah : Dra. Wena Cintiawati &

Dra. Lanny AnggawatiPenerbit : Wisma Sambodhi KlatenTahun Terbit : Maret 2005Isi : 312 halaman

Dalam buku ini Anda akan menemukan banyak hal yangmungkin belum Anda ketahui mengenai meditasi Vipassana.Di sini, Sayadaw U Pandita menjelaskan dengan sangatmendetail melalui pengalaman-pengalaman pribadinya. Dariilustrasi-ilustrasi yang diberikan dalam buku ini, beliaumengatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam hal

apa pun dibutuhkan kesinambungan tanpa henti. Sebagai praktisi, nasehattersebut layak kita jadikan pedoman agar dalam berlatih kita dapat memilikidaya juang yang tinggi untuk mencapai pembebasan. Jika Anda tidak melatihmeditasi, buku ini dapat mengilhami Anda untuk memulainya.

Judul Buku : Bikin Hidup Lebih HidupPengarang : Sayadaw U PanditaPenerjemah : Eka Siswanto, S.KomPenerbit : Svarnadipa Sriwijaya PalembangTahun Terbit : Maret 2005Isi : 336 halaman

Agustus 2005

Page 30: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

resensi

Cara pandang dan bagian paling awal dari buku ini yangsangat ditekankan oleh penulisnya adalah ‘ubahlah caraberpikir Anda dan hasilnya akan menakjubkan.’ Melaluipemikiran seperti ini, kita bisa menyadari apa artikebahagiaan sesungguhnya. Bukan materi yang berlimpahatau jabatan tinggi, melainkan kepuasan itu sendiri adalah

kebahagiaan tertinggi. Selanjutnya kita bisa menyadari perlunya kesabaran untukmencapai kesuksesan hidup dan kesuksesan seseorang juga dipengaruhi olehkemurahan hati dalam membantu mereka yang membutuhkan.

Judul Buku : Nuansa HidupPengarang : Bhikkhu NyanakumudaPenerbit : Svarnadipa Sriwijaya PalembangTahun Terbit : April 2005Isi : 65 halaman

Judul Buku : Saat Ini Adalah Saat TerindahPengarang : Thich Nhat HanhPenerbit : Svarnadipa Sriwijaya PalembangTahun Terbit : Mei 2005Isi : 62 halaman

Kesadaran adalah hal alami yang bersifat universal.Kesadaran juga merupakan energi yang membantu kitauntuk waspada terhadap apa yang terjadi. Melalui bukuini, Thich Nhat Hanh mengajak kita untuk senantiasa sadarterhadap aktivitas kita sehari-hari. Dengan memilikikesadaran berarti membangun diri kita pada saat ini. Buku

ini adalah buku pedoman dari syair-syair penuh kesadaran dengan komentar dariThich Nhat Hanh. Dengan melafalkan syair-syair puisi yang praktis ini dapatmembantu kita secara penuh menikmati setiap momen dalam hidup kita sepertisaat kita bangun tidur dan memulai hari, bermeditasi, saat makan, dan aktivitassehari-hari lainnya. [Hendri]

Agustus 2005

Page 31: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Page 32: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Page 33: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Page 34: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Page 35: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

ajaran dasar

Tri Ratna berarti Tiga Mustika, yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha.BuddhaBuddhaBuddhaBuddhaBuddhaSang Buddha adalah guru agung umat manusia dan para dewa, junjungan umat Buddha,yang telah menunjukkan jalan kepada kita agar kita dapat mencapai kebebasan mutlakatau nibbana. Sang Buddha adalah mustika yang tidak ternilai harganya.Sifat-sifat utama Sang Buddha:1 .1 .1 .1 .1 . MahaparidudhiMahaparidudhiMahaparidudhiMahaparidudhiMahaparidudhi, artinya mahasuci. Kemahasucian Sang Buddha tiada bandingannya

karena pikiran, ucapan dan perbuatan Sang Buddha selalu suci, tidak ternoda sedikitpun.Ibarat bunga teratai yang tumbuh di lumpur namun tidak pernah ternoda oleh lumpur,demikian pula halnya Sang Buddha yang, walaupun pernah hidup di bumi yang penuhnoda, tetap suci dan bersih.

2 .2 .2 .2 .2 . MahapannaMahapannaMahapannaMahapannaMahapanna, artinya mahabijaksana, mahatahu. Sang Buddha selalu bijaksana dalampikirannya, perbuatannya dan ucapannya; tidak pernah membuat orang lain tersinggung,sedih dan menderita. Sang Buddha mengetahui keadaan triloka, yakni arupaloka,rupaloka dan karmaloka. Semuanya adalah alam yang berada dalam perputaran rodakelahiran dan kematian.

3 .3 .3 .3 .3 . MahakarunaMahakarunaMahakarunaMahakarunaMahakaruna, artinya maha pengasih dan penyayang, maha belas kasihan terhadapsemua makhluk yang menderita, yang hidup sengsara.

Umat Buddha yang mengagungkan Buddha dengan penuh pengertian harus memiliki duasimbol yang berguna sebagai pengingat tradisi mereka:

1. Buddha-nimitta: representasi dari Buddha, seperti gambar-gambar Buddha ataustupa (tempat untuk meletakkan relik-relik Buddha). Jelas pengingat ini adalahseperti bendera kebangsaan sebuah negara.

Tri Ratna

Agustus 2005

Page 36: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

34

2. Buddha-guna: kualitas-kualitas yang menyusun simbol batin Buddha, misalnyamempraktekkan dengan tepat ajaran-Nya. Siapa saja yang bertindak dengan sikapini pasti akan menjadi pemenang baik di dalam maupun di luar; ia bebas dariberbagai musuh seperti godaan dan kematian.

DharmaDharmaDharmaDharmaDharmaAda tiga tingkatan Dharma (ajaran Buddha):

1. pariyatti: mempelajari kata-kata Buddha sebagaimana terdapat dalam kitab suci(Vinaya, Sutta dan AbiDharma)

2. patipatti: mempraktekkan kebajikan moral, konsentrasi dan kebijaksanaan yangtelah dipelajari dari kitab suci

3. pativedha: mencapai pembebasan.Pembelajaran Dharma bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga cara berikut.

1. Alagaddupanna-pariyatti: belajar seperti seekor ular air yang berbisa, yang berartimempelajari kata-kata Buddha tanpa kemudian menerapkannya dalam praktek,tidak memiliki perasaan malu berbuat jahat, dan mengabaikan aturan vihara.Akibatnya, orang seperti ini bagaikan kepala ular yang beracun, dipenuhi apikeserakahan, kemarahan dan dilusi.

2. Nissaranattha-pariyatti: belajar demi emansipasi, yang berarti mempelajari ajaranBuddha karena menginginkan pahala dan kebijaksanaan, dengan perasaan yakindan penghargaan yang tinggi atas nilainya. Kita diliputi penuh rasa hormat danpenghargaan terhadap ajaran Buddha. Lalu, begitu telah mencapai sebuahpemahaman, kita akan membawa pikiran, perkataan, dan perbuatan kita selarasdengan ajaran tersebut.

3. Bhandagarika-pariyatti: belajar untuk menjadi seorang penjaga gudang, yangberarti pendidikan a la orang-orang yang tidak lagi harus berlatih, yaitu para Arahat.Beberapa Arahat ketika masih awam mendengarkan Dharma secara langsungdari Sang Buddha hanya satu atau dua kali, kemudian mampu mencapaipencapaian tertinggi.

Praktek Dharma berarti bertindak sesuai dengan kata-kata Buddha. Ini bisa dikelompokkandalam tiga kategori:

• kebajikan: tingkah laku yang tepat, bebas dari sifat buruk dan merugikan dalamperkataan maupun perbuatan

• konsentrasi: maksud dan kesungguhan pikiran, berpusat pada salah satu objekmeditasi, misalnya napas

• kebijaksanaan: wawasan dan kehati-hatian sehubungan dengan semua hal yangberkondisi, misalnya unsur fisik, agregat, dan indria.

SanghaSanghaSanghaSanghaSanghaJika diterjemahkan sebagai sesuatu yang substantif, kata “Sangha” mengacu pada merekayang telah ditabhiskan dan mengenakan jubah kuning. Jika diterjemahkan sebagai kualitas,ia mengacu secara umum pada semua orang yang berpraktek sesuai dengan ajaran Buddha.

Agustus 2005

Page 37: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

35

Sangha, yang terdiri dari para Bhikkhu dan Bhikkhuni, Samanera dan Samaneri, merupakanperhimpunan yang menjaga kelestarian dan kesinambungan hidup agama Buddha di bumiini. Ada dua kelompok Sangha:

• Sammuti-sangha: Sangha Konvensional• Ariya-sangha: Sangha Arya.

Pada tingkat eksternal, orang-orang yang telah ditabhiskan bisa dikualifikasikan sebagaisimbol dari Sangha. Untuk memenuhi kualifikasi eksternal ini, seseorang harus memenuhitiga kriteria:1. vatthu-sampatti: individu yang hendak ditabhiskan sebagai bhikkhu harus memiliki

karakteristik-karakteristik yang tepat yang ditetapkan dalam Vinaya2. sangha-sampatti: bhikkhu yang berkumpul sebagai saksi penabhisan harus memenuhi

kuorum yang sah3. sima-sampatti: tempat berlangsungnya penabhisan harus memiliki batas-batas yang

ditentukan dengan tepat.Seseorang yang memenuhi kualifikasi-kualifikasi eksternal yang disebutkan di atas harusbersikap selaras dengan kebajikan batin Sangha:1. a. caga: melepaskan musuh-musuh eksternal dan internal (kecemasan dan keprihatinan)

b. sila: menjaga perkataan dan perbuatan seseorang dengan tepat.Memiliki kedua kualitas ini berarti memiliki kualifikasi sebagai manusia.2. a. hiri: memiliki rasa malu atas pemikiran untuk berbuat jahat, tidak berani melakukan

kejahatan di tempat umum atau pribadib. ottappa: memiliki rasa takut pada pemikiran akan akibat dari perbuatan jahat.Jika seorang bhikkhu memiliki kualitas-kualitas ini, maka itu sama seperti kalau diadidiami oleh makhluk-makhluk dewa.

3. samadhi: menenangkan pikiran sedemikian rupa untuk mencapai jhana tingkat pertamadan mengembangkannya hingga ke tingkat ke-empat, membuat pikiran bercahayadan bebas dari rintangan mental.

Jika seorang bhikkhu melakukan hal ini, maka itu sama seperti kalau dia didiami oleh Brahma karena dia memiliki kualifikasi batin seorang Brahma.4. panna, vijja, vimutti: memperoleh pembebasan dari tingkat duniawi, meninggalkan

tiga belenggu; yang diawali dengan pengenalan diri, mencapai Dharma dari Buddha,dapat diandalkan, jujur, dan tulus terhadap Dharma dan Vinaya, serta menjadi anggotayang dapat diandalkan dalam Sangha.

Tri Ratna merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisahkan. Tri Ratnamerupakan Tiga Mustika yang tidak ternilai mutunya bagi kehidupan ini. Mereka adalahtiang agung agama Buddha. Tanpa adanya Buddha, maka tidak akan ada Dharma maupunSangha. Apabila ada Buddha dan Dharma, tanpa ada yang meneruskan penghayatan danpengamalan mereka agama Buddha juga akan lenyap. Sangha adalah pewaris Sang Buddhayang mendapat tugas suci untuk melindungi, menghayati, dan mengamalkan Dharma,serta menyiarkan dan melestarikannya dalam kehidupan umat manusia.[Irwan]

Agustus 2005

Page 38: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Jika kita mengikuti kebaktian,sebelum menutupnya pastilah kitamembacakan paritta pelimpahan jasa(Ettavata) maupun syair pelimpahan jasa danbiasanya jika kita telah melakukan suatukebajikan, tak lupa pula kita mendedikasikanbenih kebajikan kita tersebut, baik untukkebahagian semua makhluk, orang tua,keluarga, sanak saudara, maupun teman kita.Menjelang bulan Agustus, kita kembalidiingatkan akan melaksanakan upacaraUlambana untuk pelimpahan jasa kepadasanak keluarga kita yang telah meninggaldunia. Perayaan Ulambana ini sering kalidisamakan dengan tradisi perayaan bulanketujuh Imlek karena kedua perayaan inidirayakan tanggal 15 pada bulan ketujuh Imlek dan memiliki tujuan yang sama. Akantetapi, dasar filsafat dan cara praktek kedua perayaan tersebut berbeda.

Menurut tradisi masyarakat Tionghua, makhluk-makhluk penghuni nerakadibebaskan selama sebulan pada bulan ketujuh Imlek dan mereka akan mengunjungi bumi.Untuk mencukupi kebutuhan mereka dan untuk mengambil hati mereka serta mencegahmereka menyakiti makhluk hidup, para keluarga memberikan persembahan. Selain itu,perayaan yang dikenal dengan Tjit Gwe Pua ini biasanya dilakukan dengan membakaruang kertas, baju kertas, dan sebagainya.

Sebenarnya, di tradisi Buddhis, memperingati saat-saat kematian orang kita cintaitelah dimulai sejak zaman Sang Buddha. Tentu saja bukan hanya dengan mengirimmakanan, mengirim pakaian kepada orang tua atau almarhum. Ada beberapa hal yangmemang diajarkan oleh Sang Buddha dalam upacara peringatan kematian seperti hari ini.

Pelimpahan Jasadan

Ulambana

“Harta kekayaan yang telah dikumpulkan denganbersemangat, dengan cara-cara yang sah dantanpa kekerasan, seseorang dapat membuatdirinya bahagia, juga orang tuanya, istri dananak-anaknya, pelayan dan bawahannya,

sahabat, kenalan dan orang-orang lain; ... dapatmempertahankan kekayaannya; ... memberikanhadiah atau pemberian kepada sanak keluarga,para tamu perbuatan baik atas nama keluargayang telah meninggal dunia; membayar pajak

kepada pemerintah; memberikan persembahankepada orang-orang suci untuk melakukan

karma baik.”(Anguttara Nilaya III:45)

Agustus 2005

Page 39: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

“Be joyful and share your LOVE with others”

Ada dua cerita yang berkembangdalam masyarakat Buddhis. Cerita yangpertama telah sering kita dengar, yaitu ceritaseorang murid Sang Buddha yang palingsakti, bernama Bhante Moggalana (MahaMaudgalyayana/Muk Lien). Dalam bahasaMandarin, cerita ini dikenal sebagai Mu LienCiu Mu (Y.M. Moggalana menolong ibunya).Cerita inilah yang paling dikenal masyarakatluas. Cerita ini terdapat dalamUlambanapatra Sutra yang ditemukan padaKanon China. Cerita ini tidak ditemukanpada Kanon Pali atau Tibet. Menurut ceritaini, pada waktu sedang bermeditasi, BhanteMoggalana mempergunakan kemampuanbatinnya untuk melihat alam-alam lain selainalam manusia. Pada waktu itu BhanteMoggalana melihat surga, tempat para dewadan dewi. Selain itu, beliau juga melihat kealam-alam menderita, alam setan, setanraksasa (Asura), setan kelaparan atau alampeta dan juga alam neraka. BhanteMoggalana dengan prihatin melihat alam-alam menderita yang sangat menyedihkanini. Di salah satu alam setan kelaparan,Bhante Moggalana melihat ibunya terlahir disana. Oleh karena ibunya terlalu lama tidakdapat makan dan minum, maka tubuhnyatinggal tulang dan kulit yang kering, kurus,dan pucat. Melihat kondisi ibunya sedemikianburuk, Bhante Moggalana sangat sedih daningin membantu meringankan penderitaanibundanya. Dengan amat tergesa-gesa,beliau mengisi patta-nya (mangkok makananbagi seorang bhikkhu) dengan nasi, dandengan kekuatan gaibnya nasi itu dikirimkepada ibunya yang malang itu. Karena iamerasa sangat lapar serta khawatir nasinyadirebut oleh setan-setan lain, maka setelahnasi itu diterima, ibunya cepat-cepat

menutupi nasi tersebut dengan telapaktangan kiri dengan serapat-rapatnya.Kemudian dengan tangan kanan iamengambil segenggam nasi untukmeringankan rasa laparnya, tetapi betapamalangnya, begitu nasi itu sampai di depanmulutnya berubah menjadi arang yangmembara dan ia pun tak dapat memakannyadan tetap kelaparan. Melihat nasib ibunyayang malang itu, Bhante Moggalana sebagaiseorang anak yang sangat cinta kepadaorangtuannya tambah sedih karena gagalmenolong ibundanya. Karena tidak ada jalanlain, beliau dengan perasaan dukacitakembali ke Vihara dan menyampaikan apayang telah dialaminya kepada Guru Buddha.Bhante Moggalana bertanya kepada GuruBuddha tentang sebab musabab kegagalanusaha pertolongannya kepada ibunya. GuruBuddha menerangkan kepada BhanteMoggalana dalam Ulambanapatra Sutrasebagai berikut.

“O, Maha Maudgalyayana yangberbudi, apa sebabnya hingga kemampuankegaibanmu tidak dapat berbuah sesuatuterhadap seseorang yang bertubuh setankelaparan? Ketahuilah, sebabnya adalahkarma buruk yang pernah ditimbun olehibumu pada masa silam itu akarnya terlaludalam, tentu saja kamu sendiri tidak dapatmencabut akar itu hanya dengankemampuan gaib tanpa disertai kebajikan.Dan akar kejahatan itu tidak dapat kamucabut seorang diri dengan mengandalkandaya gaib saja. Walaupun kamu bermaksudbaik, bercita-cita luhur, sampai-sampaiteriakanmu yang mengharukan bisamengguncangkan langit dan bumi, tetap sajapara dewata, para dewa bumi dan surga, paraorang suci, bahkan raja adikuasa dari surga

37

Agustus 2005

Page 40: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

artikelcatur maharajakayika, dan sebagainya, tidakdapat berbuat apa-apa; kesemuannyakehilangan cara untuk membantumu dansemua maksud baik dan segala keingianmuitupun sia-sia.”

Guru Buddha melanjutkan sabda-Nya: “Ketahuilah Maha Maudgalyayanayang berbudi! Jika segala keinginan dan cita-citamu ingin terwujud, undanglah paraBhiksu dan Bhiksuni dari Sravaka-Sanghayang berada di 10 penjuru; butlah suatukebaktian bersama dan buatlah jugakebajikan-kebajikan untuk dianugerahkankepada ibumu. Dengan demikian segalabelenggu dan kesengsaraan yang menimpaibumi akan lepas semua.” “Sekarang akanKuuraikan cara untuk menyelamatkan paraumat yang sedang mengalami siksaan diAalam Samsara kepada anda sekalian.”

Guru Buddha bersabda kepadaMaha Maudgalyayana lagi: “Dengarlah baik-baik Maha Maudgalyayana yang berbudi!Pada setiap tanggal 15 bulan 7 (menurutpenanggalan Candrasangkala) adalah HariPravarana Sangha. Pada saat inilah paraBhiksu dan Bhiksuni yang berada di 10penjuru berlibur, dan pada saat itu pulalahmereka sering mengadakan pembincanganuntuk pertobatan.” “Pada saat itu, kamu bisamengambil kesempatan untuk mengadakansuatu upacara berdana makanan kepadapara orang suci, yakni upacara Ulambananamanya. Dan gunannya khusus untukmenyelamatkan orang tua si pemuja baikmereka yang masih hidup maupun yang telahmeninggal atau yang sedang tertimpamalapetaka....”

Kemudian Maha Maudgalyayanabertanya pada Guru Buddha lagi, “Apakahpara putra-putri yang berbudi atau siswa-siswi Buddhis di masa yang akan datang

dapat menggunakan cara Ulambanapatra iniuntuk menyelamatkan orangtua atau ayah-ibunya dalam 7 turunan yang telahmeninggal pada masa silam?

Guru Buddha menjawab, “Sekarangdengarlah baik-baik putra-putri yangberbudi! Apabila terdapat bhiksu, bhiksuni,para raja, pangeran, pejabat-pejabatkerajaan, serta para rakyat jelata yangberada di masa sekarang atau di masamendatang berkasrat ingin melaksanakanbakti, membalas budi kepada orangtuannya;iba hati kepada para makhluk yangsengsara, mereka boleh menyediakanberbagai macam makanan serta sajian lainpada Hari Pravarana Sangha itu, danmengadakan upacara Ulambana di suatutempat suci dengan maksud berdanamakanan kepada para suci yang datang dari10 penjuru, sehingga ayah-bunda merekayang masih hidup mendapat umur panjangdan senantiasa menikmati hidup yangsejahtera. Sedangkan orangtua mereka yangtelah meninggal beserta ayah-bunda dalam7 turunan dari masa yang lampau itu dapatkeluar dari alam setan kelaparan atau alamsamsara lain, dan mereka dapat dilahirkandi alam manusia atau di alam kebahagiaan,agar mereka dapat berbahagia selama-lamanya.”

Guru Buddha menjelaskan bahwabila akan menolong makhluk di alammenderita hendaknya orang melakukannyadengan cara pelimpahan jasa. Pelimpahanjasa adalah melakukan suatu perbuatan baikatas nama orang yang telah meninggal yangakan ditolong. Oleh karena itu, BhanteMoggalana kemudian disarankan oleh SangBuddha untuk memberikan persembahanjubah dan makanan kepada pada bhikkhu

Agustus 2005

Page 41: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

39

Sangha atas nama ibunya. Nasehat SangBuddha ini diikuti oleh Bhante Moggalana.Beberapa waktu kemudian BhanteMoggalana mengundang para bhikkhu,mempersembahkan dana makan,mempersembahkan jubah, kemudianmelakukan pelimpahan jasa atas namaibunya. Setelah melaksanakan upacarapelimpahan jasa, Bhante Moggalanabermeditasi lagi. Dengan mata batinnyabeliau mencari ibunya di alam peta. Ketikabertemu, keadaan ibunya jauh berbeda.Ibunya kini kelihatan segar, sehat, awetmuda, pakaiannya bagus, rapi dan bersih.Melihat hal itu, Bhante Moggalanaberbahagia. Berdasarkan cerita itulah orangmengenal upacara pelimpahan jasa.Upacara pelimpahan jasa ini juga seringdihubungkan dengan tradisi mendoakanpara makhluk menderita yang dilaksanakansetiap tanggal 15 di bulan 7 menurutpenanggalan Imlek.

Selain itu, kitab suci Tri Pitaka, SuttaPitaka, Khuddhaka Nikaya, yaitu TirokuddaSutta memberikan cerita dengan versi laintentang upacara pelimpahan jasa. Cerita iniberhubungan dengan raja Bimbisara. RajaBimbisara suatu ketika mengundang GuruBuddha dan seluruh bhikkhu ke istana. Rajadalam kesempatan itu mempersembahkandana makan serta jubah. Setelah berdana,raja merasakan kebahagiaan. Para bhikkhupun lalu pulang ke vihara bersama denganGuru Buddha. Raja Bimbisara sangatberbahagia pada hati itu, karena dia memilikikesempatan mengundang Guru Buddha keistana. Akan tetapi, pada malam harinya rajamemperoleh banyak gangguan dari paramakhluk tak tampak. Ia banyak mendengarjeritan dan tangisan dari makhluk taktampak. Raja akhirnya tidak dapat tidur

semalaman. Pada pagi keesokan harinya,raja Bimbisara segera pergi ke vihara bertemudengan Guru Buddha. Sang raja bertanyakepada Guru Buddha tentang gangguanyang dialaminya, padahal ia baru sajamelakukan perbuatan baik. Guru Buddhamenerangkan bahwa para makhluk yangmengganggu itu sebenarnya adalah sanakkeluarga raja sendiri dari banyak kehidupanyang lalu. Namun, karena mereka telahmelakukan kesalahan, mereka kemudianterlahir di alam menderita, alam setankelaparan. Oleh karena itu, Guru Buddhakemudian menyarankan kepada raja agar iasekali lagi mengundang para bhikkhu keistana. Bila para bhikkhu telah sampai diistana, raja hendaknya mempersembahkandana makanan dan jubah atas nama paramakhluk menderita yang pernah menjadisaudaranya itu. Keesokan harinya, rajaBimbisara mengundang para bhikkhu danGuru Buddha untuk menerima persembahandana makan dan jubah. Kemudian jasakebaikannya dilimpahkan kepada mereka.Para makhluk menderita itu merasakan pulakebahagiaan yang luar biasa. Kebahagiaaninilah yang menyebabkan mereka mati darialam menderita dan terlahir kembali di alambahagia.

Dalam kesempatan itulah GuruBuddha membabarkan Tirokuddha Sutta.Guru Buddha bersabda bahwa di dinding-dinding, di gerbang-gerbang, dipersimpangan-persimpangan jalan banyakkeluarga kita yang terlahir di alam menderitamenunggu kebaikan hati kita. Merekamenanti pelimpahan jasa kita dengan penuhkesedihan. Ketika sanak keluarganyaberpesta pora dan menikmati kebahagiaan,tidak ada satu pun di antara mereka yangdiingat. Padahal di sana tidak ada

Agustus 2005

Page 42: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

40

perdagangan, tidak ada warung danrestoran. Lalu bagaimana caranya kitamenolong mereka? Kita bisa menolongmereka dengan melakukan kebaikan, danmelimpahkan jasanya kepada mereka.

Dalam masyarakat, pelimpahanjasa kadang-kadang dihubungkan dengantradisi melakukan upacara tertentu padabulan tujuh menurut penanggalan Imlek.Padahal menurut agama Buddha sebetulnyapelimpahan jasa tidak harus menunggubulan tujuh. Sebab, belum tentu pada bulantujuh nanti kita masih tetap hidup! Kalau kitajuga ikut meninggal, justru malahan kitalahyang menerima pelimpahan jasa! Sebetulnyapelimpahan jasa bisa dilaksanakan setiapsaat, bahkan setiap malam pun kita bisamerenung. ‘Semoga dengan semua kebaikanyang telah saya lakukan sampai malam hariini, almarhum papa dan mama memperolehkebahagiaan sesuai dengan kondisikarmanya saat ini.’ Kenapa dipilih ‘bulantujuh’, ini tentu ada sebabnya. Dasarpemilihan ini dari kebiasaan Tiongkok. Bulantujuh adalah bulan pergantian musim. Kita

pun dapat melihat di Indonesia kalau padaBulan Tujuh udara sangatlah dingin, bulanmenggigil! Oleh karena itu, dalam bulan inicukup banyak orang yang sakit. Karenabanyaknya orang sakit maka para orang tuajaman dahulu menganggapnya sebagaibanyaknya gangguan setan. Setan yangmengganggu berasal dari neraka yang,katanya, sedang ‘dibuka’. Oleh sebab itu,para leluhur kita dahulu kemudianmelakukan upacara tertentu agar tidakmemperoleh bencana karena gangguan parasetan tadi. Itulah, secara singkat, awalmunculnya tradisi upacara di bulan tujuhtanggal lima belas. Secara agama Buddha,sekali lagi, pelimpahan jasa dapat dilakukansetiap saat, tanpa harus menunggu bulan-bulan tertentu.

Apakah pelimpahan jasa itu masihbermanfaat bila dilakukan di zamansekarang ini? Masih! Ada kisah nyata. Adaseorang samanera yang ibunya meninggaldunia. Karena dia Buddhis, dia mengertibagaimana caranya berbuat baik. Diamengundang seorang bhikkhu dengan satusamanera yang lain lagi untuk membacakanparitta. Setelah selesai diamempersembahkan dana. Di sini adabaiknya disebutkan jumlahnya karenajumlahnya ini berhubungan dengan cerita ini.Mereka masing-masing mendapatkanselembar amplop yang berisi Rp. 5000,00.Beberapa hari kemudian samanera yangmengadakan pelimpahan jasa itumenceritakan bahwa ibunya telahmendatanginya lewat mimpi. Dalam mimpi,ibunya mengatakan kini ia telah mempunyaiuang. Ibunya, dalam mimpi, menunjukkanuang dua lembar @ Rp. 5000,00!

Ada cerita yang lain lagi. Adaseorang ibu yang sudah lama menjadi janda.

Agustus 2005

Page 43: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

41

Suatu malam suaminya datang dalam mimpidan meminta selembar baju. Setelah bangun,sang istri kemudian pergi ke pasar untukmembeli kain yang seukuran suaminya, jugayang warna dan motifnya yang disenangisuaminya. Si istri kemudian meletakkansemuanya itu di meja penghormatan yangada foto almarhum di atasnya. Dia kemudianmembaca paritta. Selesai membaca paritta,dia mengatakan; ‘Niat saya hari ini mauberdana, atas nama suami saya, semogadengan kekuatan kebaikan ini suami sayamemperoleh kebahagiaan sesuai dengankondisi karmanya saat ini.’ Sesudah selesai,kainnya ini tidak dibakar, tetapi didanakankepada salah seorang pengurus vihara atasnama almarhum suaminya. Seminggukemudian ibu ini mimpi lagi suaminyadatang. Suaminya puas dengan pemberianbajunya, hanya saja ia mengeluh kalauukuran bajunya tidak sesuai, kekecilan. Ibuini terbangun, kemudian merenungkan artimimpinya. Dia teringat bahwa ketikamembeli kain ukurannya sama denganukuran suaminya, padahal orang yangmenerima dana badannya lebih besardaripada suaminya. Pantas kekecilan!Keesokan harinya, istri yang setia ini pergi kepasar lagi untuk membeli kainkekurangannya, dan dia berikan kepadapenjaga vihara itu. Penjaga vihara itu justruheran atas pengertian si ibu. Ia baru saja akanmenghubungi si ibu karena kainnya memangkurang ukurannya.

Dari cerita ini jelas kelihatan bahwasebetulnya pelimpahan jasa secara Buddhisitu dapat diterima oleh para makhluk yangkita kirimi. Hanya saja, syaratnya makhlukitu harus terlahir di alam ParadatupajivikaPeta. Kalau dia tidak terlahir di alam itu, kalaudia terlahir di salah satu dari 26 alam surga,

atau terlahir di alam neraka, maka makhlukini tidak bisa menerima pelimpahan jasakita. Kalau demikian, apakah manfaat bagikita membacakan paritta untuk makhlukyang tidak terlahir di alam peta tersebut?Apabila orang yang meninggal itu tidakterlahir di alam Peta tersebut, minimal selamakita membacakan paritta, selama itu pulapikiran, ucapan serta perbuatan kita dipupukuntuk sesuatu yang baik, mendoakan agaralmarhum berbahagia. Kenal atau pun tidakkenal kepadanya kita tetap mendoakansemoga almarhum berbahagia. Maka selamasetengah jam itu, pikiran, ucapan danperbuatan kita telah melaksanakankebaikan. Bayangkan kalau pagi setengahjam, malam setengah jam lagi, berarti hariini kita punya satu jam yang berisi pikiran,ucapan, dan perbuatan kita baik. Kalau tiappagi dan malam kita bisa membaca parittasetengah jam, maka dalam satu bulan kitadapat mengumpulkan sekitar 30 jam untukberpikir dan berbuat yang baik. Luar biasa,begitu besar kesempatan melakukanperbuatan baik. Hanya dengan membacaparitta saja! Cobalah bila kita duduk selamasatu jam. Pikiran dengan mudahmengembara kemana-mana. Kadang timbulpikiran baik, tetapi tidak jarang munculpikiran jahat. Tetapi dengan diisi kegiatanmembaca paritta, maka pikiran, ucapan sertaperbuatan kita otomatis terisi pula dengankebaikan. Satu jam setiap hari, 30 jam satubulannya kita berkesempatanmengembangkan kebaikan hanya denganmembaca paritta. Oleh karena itu, seringlahmembaca paritta, apalagi pada upacara-upacara semacam ini. Bagus. Dalamupacara ini, selain kita telah melaksanakankebaikan dengan membaca paritta, kita jugadapat melimpahkan jasa kebaikan itu

Agustus 2005

Page 44: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

kepada almarhum. Bukankah kita denganmambaca paritta berarti telah berbuat baik?Datang dari tempat yang jauh khusus untukmembacakan paritta. Kita pun juga bisamelimpahkan jasa itu kepada sanak-keluarga kita sendiri yang sudah meninggal.Sanak keluarga kita yang terdiri dari kakek-nenek, orang tua maupun para leluhur dan

kerabat kita lainnya. Mereka juga perlu kitaberikan pelimpahan jasa agar merekaberbahagia. Jadi, pelimpahan jasa dapatdilaksanakan oleh siapa pun dan kapan punjuga. Karena pelimpahan jasa ini akanmembawa manfaat baik bagi yangmeninggal maupun kita yang hidup.

Paradattupajivika peta yangdisebutkan dalam Tirokkuda Sutta, adalahpeta yang bila mendapat “pembagian” atau“kiriman jasa” dari keluarganya yang masihhidup, maka ia dapat tertolong dan akibatnyaia dapat terlahir kembali di alam yang lebihbaik atau menyenangkan. Tetapisesungguhnya tidak ada pembagian,pelimpahan atau kiriman jasa kepada

mereka. Mereka tertolong karena merekamelihat keluarga mereka berbuat kebaikanatas nama mereka. Ketika mereka melihatperbuatan baik dari keluarga mereka itu,yang dilakukan atas nama mereka, merekamenjadi senang dan turut bergembira (muditacitta) dengan perbuatan baik itu. Karena iamemunculkan pikiran baik (mudita citta)pada dirinya sendiri, maka secara langsungia telah berbuat karma baik melalui batinnyasendiri. Karma baik inilah yang menolongpeta tersebut, yaitu karma baik yangdibuatnya sendiri.

Apakah perlu meletakkan makananApakah perlu meletakkan makananApakah perlu meletakkan makananApakah perlu meletakkan makananApakah perlu meletakkan makananbagi almarhum? Bagaimana denganbagi almarhum? Bagaimana denganbagi almarhum? Bagaimana denganbagi almarhum? Bagaimana denganbagi almarhum? Bagaimana denganmembakar kertas uang dan seterusnyamembakar kertas uang dan seterusnyamembakar kertas uang dan seterusnyamembakar kertas uang dan seterusnyamembakar kertas uang dan seterusnyabagi mereka?bagi mereka?bagi mereka?bagi mereka?bagi mereka?

Setelah batin orang meninggalkanbadan kasar, ia memasuki alam antarasebelum memasuki badan kasar lain.Tergantung pada kondisi, seseorang dapatberada di alam antara ini hanya beberapasaat, atau hidup paling lama empat puluhsembilan hari. Dikatakan bahwa mahluk dialam antara bertahan dengan “memakan”bau-bauan, jadi meletakkan makananmungkin membantu. Menurut perbuatannyaterdahulu, orang ini terlahir di alam bahagiaatau menderita. Bila sanak kita telah terlahirsebagai dewa, manusia, binatang ataukehidupan lain, makanan yang disajikantidak menjangkaunya, dan lebih lagi, adamakanan tersedia di alam kehidupannya.Bila ia terlahir sebagai hantu kelaparan, adamantra tertentu diucapkan pada makanan,yang dapat mengurangi kekaburan karmadari hantu lapar dalam menemukanmakanan.

Membakar mobil atau pakaiankertas atau uang kertas tidak memberikan

42

Agustus 2005

Page 45: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

43

almarhum barang-barang ini di kelahirannya mendatang. Tidak ada perlunya membakarbarang-barang ini. Tradisi melakukan ini adalah kebudayaan Cina kuno, bukan praktikyang diajarkan oleh Sang Buddha. Jika kita benar-benar ingin membantu keluarga danteman memiliki kekayaan di kehidupannya yang akan datang, kita seharusnya mendorongmereka melakukan persembahan dan menjadi dermawan saat mereka hidup. Sang Buddhaberkata bahwa kedermawanan adalah sebab dari kekayaan, bukannya membakar kertas.

Kadang-kadang, kita menasehati keluarga kita, “Jangan memberikan terlalubanyak, maka keluarga kita akan kekurangan”. Dengan mendorong agar mereka pelit saathidup, kita menyebabkan mereka menanam bibit dalam arus batin mereka menjadi miskindi kehidupan berikutnya. Juga kita menanam bibit yang sama di arus batin kita. Di sisi lain,bila kita dorong mereka untuk jadi dermawan dan menghindari mencuri dan berbuat curangpada yang lain dalam bisnis, maka kita membantu mereka memiliki kekayaan.

Jika kita ingin orang yang kita cintai memiliki kelahiran kembali yang baik, bantuanterbaik yang dapat kita berikan adalah mendorong mereka saat hidup untuk menghindarisepuluh perbuatan buruk dan melatih sepuluh kebajikan yang merupakan lawannya.Kesepuluh perbuatan buruk adalah membunuh, mencuri, tindakan seksual tidak pantas,berbohong, ucapan yang memecah belah, ucapan yang menyakitkan, menggosip, iri atasmilik orang lain, keinginan jahat, dan pandangan salah. Malahan, bila kita mendorongmereka untuk berbohong guna melindungi kita atau mencurangi orang lain, kita membantumereka membuat sebab dari kelahiran di alam menderita. Kita habiskan berjam-jambergosip, dan mengkritik yang lain, kita hanya mengagalkan tujuan kita sendiri. Oleh karenakita tulus menginginkan mereka bahagia setelah kematian, kita seharusnya membantumereka meninggalkan perbuatan destruktif dan mempraktikkan perbuatan konstruktif. Kitadapat mendorong (bukan memaksa) mereka untuk mengambil janji pancasila atau bahkanmenjadi bhikkhu atau bhikkuni. Hal itu benar-benar bermanfaat untuk kehidupannyamendatang.[fin.]

Dikutip dari:Alam-alam Kehidupan oleh Cornelis Wowor, M.A., www.samaggi-phala.or.idManfaat Pelimpahan Jasa oleh Yang Mulia Bhikkhu Uttamo Thera, www.samaggi-phala.or.idhttp://mahavihara-mojopahit.or.id/mbmb.php#kematian3http://buddhistonline.com/tanya

Ulambanapatra Sutra, http://www.geocities.com/sutra_online/sutra_ulambana.htm

Page 46: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

profil

Profil kita kali ini adalah Alm. Bapak Tjie Gwan dengan nama asli Sudarmawan. Almarhumdilahirkan di Yogyakarta 44 tahun silam, tepatnya pada tangal 11 November 1961. Alm. merupakanorang Jogja pertama yang pernah menduduki jabatan sebagai ketua umum GMCBP. Di bawahpembinaan Romo Junaidi pada sekitar tahun 1978, Alm. bersama muda-mudi lain membangundan menghimpun semangat dan potensi pemuda Buddhis untuk mengembangkan Dharma dibumi Yogyakarta.

Di masa mudanya, Alm. pernah kuliah di Akademi Bahasa Asing Yogyakarta (ABAYO)dengan mengambil jurusan Bahasa Inggris. Menurut penuturan istri Alm., Ibu Lenny Susantiatau akrab dipanggil Cik Sie Cing, yang ditemui redaksiDharma Prabha di kediamannya di jalanSastrodipuran 426 dekat pasar Patuk Jogjakarta, semasahidupnya Alm. gemar mempelajari, memperdalam,dan membandingkan kitab- kitab ataupun ajaran agama laindengan ajaran Buddhisme untuk memperluas wawasanAlm.. Selain itu Alm. juga gemar bermeditasi bahkan Alm.memiliki kelebihan hasil dari meditasi yang digunakan untukmembantu orang lain yang menderita. Saat bertemu denganmuda-mudi Vihara Buddha Prabha tahun 2004, setahunsilam, Alm. juga pernah mengatakan kalau seseorangsudah mencapai tingkat kegiuran (piti) dalam meditasi,maka ia akan ketagihan terhadap meditasi dan akanterus melakukannya (red. ).

Pada saat kuliah semester 4 di ABAYO, Alm.meninggalkan kuliahnya dan kemudian bersama-samadengan muda-mudi Cetiya Buddha Prabha (dulu masihcetiya) sekitar 5 orang, melakukan latih diri denganmenjalani kehidupan samanera. Menjadi seorangsamanera yang ditabhiskan oleh Bhikkhu Viryanadi (sebagaiguru beliau pada saat itu), merupakan awal dari Alm.m e n i n g g a l k a n keduniawian. Selang 7 bulanmenjalani kehidupan samanera, Alm. diupasampadamenjadi bhikkhu pada tahun 1985 dengan namaBhikkhu Jina Kumaranadi. Pentabhisan Alm. dihadiri 11 bhikkhu di antaranya Bhante Ashin (Sukong ), Bhante Aga, Bhante Jinamitto, Suhu Teng Sin, Bhante Arya Maitri, Suhu Ting Ling, danbhikkhu lainnya.

Alm. Bapak Soei Tjie Gwan ( Sudarmawan )Ketua Umum Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha yang Pertama

Foto Alm. Soei Tjie Gwan(Sudarmawan) ketika menjadibhikkhu

Agustus 2005

Page 47: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

45

Selama menjadi bhikkhu,beliau berkeliling dari SumateraUtara, Padang Sidempuan hinggabahkan sampai Irian Jaya. Alm. punmasih tetap bersemangat dalammembabarkan Dharma. Karenasesuatu hal Alm. akhirnyamelepaskan kebhikkhuan padatahun 1990 dan menjalanikehidupan sebagai umat awam.Selama hidupnya Alm. pernahbekerja sebagai salesman di MirotaGejayan Jogja, salesman di tokoObat Malaya Jogja, kemudiansempat berwiraswasta makanankemasan dan terakhir menjadiMarketing Manager PerusahaanKymco di Semarang, Jawa Tengah.

Akhirnya di kota Semarang tanggal 11 Mei2005 pada pagi hari pukul 05.40 WIB Alm.menghembuskan nafas terakhirnya dengan meninggalkan seorang istri dan dua orang anakyang masih kecil, bernama Dita dan Dito. Sebelum Alm. meninggal banyak kejadian aneh yangterjadi. Alm. sempat mengatakan kepada murid-muridnya (selama menjadi bhikkhu ) bahwa 3bulan lagi beliau akan meninggalkan semuanya, pada bulan Mei 2005 dan akan dijemput olehguru beliau, bhikkhu yang berjenggot yang telah menunggu Alm. selama ini. Sebelum meninggalAlm. juga berkata bahwa beliau mempunyai keinginan untuk menjadi bhikkhu kembali. Bahkansewaktu meninggal Alm. berada dalam posisi meditasi karena semasa hidupnya Alm. senantiasamelakukan praktek meditasi yang mendalam. Demikianlah profil kita kali ini semoga Alm. BapakTjie Gwan terlahir di alam berbahagia sesuai dengan karma kebajikan yang dilakukan semasahidupnya. ( K4y )Sumber dari Istri Alm., Ibu Lenny Susanti ( Cik Sie Cing ) yang ditemui Redaksi Rudyanto (Momo,red.) pada tanggal 17 Juni 2005, pukul 10.20 – 11.35 di kediamannya di jalan Sastrodipuran 426,Pasar Patuk Yogyakarta.

Diupasampada—Alm. Bpk. Tjie Gwan sedang ditabhiskanmenjadi bhikkhu, dengan nama Bhikkhu Jina Kumaranadi (1985).

Page 48: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Kondisi bangsa Indonesia yangtengah dirundung berbagai musibah dangejolak alam akhir-akhir ini mendorongrohaniawan yang tergabung di dalam MajelisBuddhayana Indonesia (MBI) bersama-samadengan para Bhiksu untuk turut prihatin danmenggagas sebuah kegiatan yang bertajukSejuta Pelita Sejuta Harapan.

Acara ini dilangsungkan dipelataran Candi Borobudur yang oleh umatBuddha diyakini sebagai mandala utamaatau altar pemujaan utama yangmemberikan nuansa spiritual untukmelakukan puja bakti kepada SanghyangAdi Buddha.

Sejuta Pelita yang menerangi CandiBorobudur tersebut dinyalakan secaraserentak pada acara 23 Juli 2005. Berbagaitokoh-tokoh agama dan Bhiksumancanegara hadir untuk memanjatkan doabersama bagi keselamatan dan kedamaianbangsa Indonesia agar jauh dari segalamalapetaka dan halangan.

Pelaksanaan kegiatan kali inimemilih momen Hari Suci Asadha. Asadhamerupakan salah satu hari besar agamaBuddha yang penting, karena di hari suciAsadha ini, 2549 tahun yang lalu, di TamanRusa Isipatana, ajaran Sang Buddhapertama kali dibabarkan.

Hari Suci Asadha 2549 BE(Buddhist Era) tahun ini juga bertepatan

dengan usia 50 tahun MBI, karena pada HariSuci Asadha 2499 BE, tepatnya pada tanggal4 Juli 1955 Persaudaraan Upasaka UpasikaIndonesia (PUUI) yang merupakan cikalbakal MBI terbentuk. PUUI adalah lembagaAgama Buddha Nasional yang pertama diIndonesia. Peringatan 50 Tahun MBI kali inimengusung tema “Revitalisasi Agamamelalui Transformasi Diri dan TransformasiSosial Menuju Dunia yang Damai danSejahtera.”

Dalam jumpa pers yang dipimpinoleh Ketua Majelis Buddayana IndonesiaSudhamek A.W.S, Mantan Ketua UmumPengurus Pusat Muhammadiyah Syafe‘iMa‘arif memandang perlu energi agamadikerahkan untuk memperbaiki kondisimoral bangsa Indonesia. “Energi agamadikerahkan untuk memperbaiki moralbangsa, beragama harus serius, tidak bisa`main mata` dengan Tuhan,” katanya.Menurut dia, agama harus betul-betulberperan dalam proses pencerdasan bangsadan bukan sekadar mengedepankankegiatan seremonial dan simbolis. Meskimasyarakat Indonesia menganut beragamagama, katanya, tetap sebagai sesamasaudara. Semangat persaudaraan itu harusdiwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Romo Frans Magnis Suseno SJ(rohaniwan Katolik) mengemukakan agama-agama perlu saling menghormati sebagai

Sejuta Pelita Sejuta HarapanBorobudur 2005

Page 49: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

47

Agustus 2005

Penyalaan Lilin—Sejumlah tokoh agama dan pejabat menyalakanlilin dalam acara Sejuta Pelita Sejuta Harapan (23/06/05).

perwujudan kehidupan agama masamendatang. “Umat beragama haruskeluar dari kepicikan dan melihatkebaikan agama lain. Kami punyaiman kami masing-masing dan lebihsaling menghormati untuk bisamelihat kebaikan yang ada padaagama lain. Itu bisa menciptakansuasana perdamaian, keadilan dankemanusiaan,” katanya.Pengalaman bertemu denganagama-agama lain, katanya,memperkaya iman umat beragama.

Sedangkan tokoh NahdlatulUlama KH Said Aqil Siroj mengatakan,membangun perdamaian, kerukunan, harmoni tidak mudah sedangkan melakukan peranglebih mudah ketimbang itu. Beragama harus sebagai sikap yang tidak main-main melainkandengan kesadaran dan pemahaman yang baik terhadap keberagaman agama.

Budi Tanu Wibowo (Ketua Majelis Tinggi Agama Kong Hucu Indonesia) mengatakantokoh-tokoh agama jangan dimonopoli sebagai milik umat agamanya melainkan milikseluruh umat beragama. Para tokoh agama, katanya, harus bisa menjadi contoh bagi seluruhumat beragama antara lain menyangkut hidup bertoleransi, bekerja sama dan salingmenghormati antarsesama umat agama.

Jumpa pers saat itu juga dihadiri oleh Pimpinan Parisadha Hindu Dharma IndonesiaI Nyoman Suwarta, Pimpinan Indonesia Conference Relegion Peace Djohan Effendi,Pimpingan Sangha Agung Indonesia Bhante Dharmavimala Thera dan BhanteNyanasuryanadi Thera.

Sedikitnya 15.000 umat Buddha dari seluruh Indonesia dan luar negeri sertaundangan lainnya memenuhi pelataran Candi Borobudur. Acara kolosal ini juga untukperayaan HUT ke-60 kemerdekaan Republik Indonesia. Acara dibuka dengan pengambilanapi abadi di Mrapen.

Pembacaan doa dilakukan enam perwakilan agama, yaitu YA Vajra Sagara Sthavira(Buddha), KH Muhaimin (Islam), Haksu Thie Tjay Ing (Khong Hu Cu), I Nengah Dana(Hindu), Pendeta Humphrey Kariodimedjo (Kristen Protestan), dan Romo Benny Susetyo SJ(Katolik). Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Ketua Umum MBI SudhamekA.W.S, Franz Magnis-Suseno SJ, KH Said Aqil Siradj, Prof Dr Achmad Syafii Maarif, danKanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto mewakili Keraton Yogyakarta.

Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulis yang dibacakan KGPBHadiwinoto mengatakan meski nyala lilin kecil selalu dapat mengusir kegelapan. Tuhanmenunjukan jalan dengan cahaya. Gelap, katanya, dapat diusir dengan menyalakan lilin

liputan eksklusif

Page 50: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

48

dan gelap dapat dihentikandengan mengutuk kegelapan.Keberanian melihat pengalamansendiri secara kritis akanmembuka tabir kegelapan.‘Kebenaran sejati datangmengalahkan kesesatan. Cahayamengarahkan orang pada refleksipribadi dengan melihatpengalaman agama sendiri danbukan agama orang lain,‘ katanya.Inti ajaran setiap agama selalumengandung nilai-nilai universal,tetapi dapat dimengerti bahwasetiap agama memilik perbedaandogmatis. ‘Dialog antar agamauntuk mencapai toleransi, iman seseorangharus kuat dulu untuk mulai dialog antar-agama,‘ katanya.

Sedangkan Gubernur Jawa TengahMardiyanto mengatakan, ‘Sejuta Pelita SejutaHarapan‘ memiliki arti penting bagipemantapan sikap toleransi antar-agama.Toleransi beragama, katanya, mendukungterciptanya kehidupan masyarakat dalamsuasana yang sejuk dan damai. Aktualisasi‘Sejuta Lilin Sejuta Harapan‘, katanya,meniupkan kesadaran sebagai bangsadengan budaya tinggi. Sedangkan doabersama pemuka lintas agamamemperkukuh hubungan inter-agama danantar-agama. Ia mengatakan, Tuhanmembimbing masyarakat dunia untukmembangun perdamaian dan aklak mulia.‘Termasuk menghapuskan krisis moral dankembali kepada keselamatan,‘ katanya.

Pelita adalah lambang kekuatanuntuk mengusir kegelapan. Maka sejuta pelitadapat melenyapkan kemalangan yangbertubi-tubi menimpa bangsa Indonesia.

Pelita merupakan simbol sebuah tekad untukmengabdi pada kebajikan dan kebenaran.Harapannya tak lain supaya karma baik yangdilakukan umat Buddha segera berbuahkebaikan pula.

Untuk menyalakan pelita berjumlahsatu juta itu dibutuhkan 1.800 orang yangtelah dilatih sebelumnya. Tujuannya supayadapat menyalakan pelita secara serentakdalam waktu dua jam dan setiap orangbertanggung jawab menyalakan sekitar 555pelita.

Hampir seluruh pelita telahdinyalakan ketika hari mulai gelap. Ratusanribu pelita yang dipasang berjejer di pelataranCandi Borobudur menyala secara hampirbersamaan. Nyala ratusan ribu pelita yangberpadu dengan kemegahan Candi Borobudurdi waktu malam itu memunculkanpemandangan menakjubkan. Bulan purnamamenambah keindahan dan kekhusyukanacara doa bersama tersebut.

Pada pertengahan acara, dinyalakan17 pelita oleh tokoh lintas agama dan pejabat.

Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa—YA Vajra SagaraSthavira sedang membacakan doa bersama para pemuka agamalainnya dalam acara Sejuta Pelita Sejuta Harapan (23/07/05).

Page 51: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

Dan sebelum acara puncak adalah penyalaan 10 pelita terakhir sebelum pelita kesatu juta.Menjelang tengah malam acara puncak dimulai dengan pembacaan paritta kemudiandilanjutkan dengan meditasi metta bhavana. Puncak acara di candi warisan agung nenekmoyang bangsa Indonesia itu adalah prosesi Pradaksina dari pelataran Candi Borobudursampai ke puncak Candi Borobudur.

Seusai melakukan pradaksina, dilakukan upacara pemercikan air berkah danpelimpahan jasa yang dimaksudkan supaya kebaikan umat Buddha melimpah ke seluruhmakhluk hidup di alam semesta. [Hendri]

Acara Sejuta Pelita SejutaHarapan yang digelar padatanggal 23 Juli 2005 di CandiBorobudur sebagai bagian dariperayaan 50 tahun emas MajelisBuddhayana Indonesia (MBI)mencetak dua rekor MURI(Museum Rekor Indonesia)sekaligus, yaitu Rekor MURI No.1588 atas prestasi pemrakarsadan penyelenggara penyalaanlilin terbanyak pada waktu dantempat yang sama. Acara SejutaPelita ini ternyata menyalakanpelita lebih dari satu juta,sehingga memecahkan rekorMURI, karena sebelumnya sudahada pihak yang memecahkanrekor sebanyak satu juta.

Rekor kedua yangtercatat adalah Rekor MURI No. 1589 atas prestasi pemrakarsa dan penyelenggarapembuatan miniatur Candi Borobudur dengan bahan roster dan pelita terbanyak.Miniatur Candi Borobudur ini memerlukan susunan pelita sebanyak 47.506 yangdisusun di pelataran Candi Borobudur. Prestasi ini pulalah yang dinominasikanuntuk dimasukkan pada Guinness Book of World Records.

Kedua penghargaan MURI ini langsung diserahkan pada malam acarakepada Ketua umum MBI, Sudhamek AWS dan Ketua Panitia penyelenggaraanHUT MBI ke-50, Daud Dharsono. [red]

Penganugerahan Rekor MURI kepada MBIDua Rekor Dicetak Sekaligus pada Acara Sejuta Pelita Sejuta Harapan

Penyerahan Rekor MURI—Perwakilan dari MURI menyerahkanpenghargaan kepada MBI yang diterima oleh Daud Dharsono dalamacara Sejuta Pelita Sejuta Harapan (23/07/05).

liputan eksklusif

Page 52: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

berita

PPPPPerayaan Werayaan Werayaan Werayaan Werayaan Waisak 2549 BE/2005 diaisak 2549 BE/2005 diaisak 2549 BE/2005 diaisak 2549 BE/2005 diaisak 2549 BE/2005 diVVVVVihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Pihara Buddha Prabharabharabharabharabha

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,perayaan Waisak tahun ini di Vihara BuddhaPrabha dilaksanakan pada pagi hari (22/05/05)bersamaan dengan pindapata dan pemandianbuddha rupang. Rangkaian peringatan Waisaktersebut diawali dengan pindapata sekitar pukul07.30 WIB yang diadakan di halaman parkirvihara, kemudian dilanjutkan dengan kebaktiandengan pembacaan paritta Sanskrit yangdirangkai dengan pemandian Buddha rupang.Setelah pemandian Buddha rupang, acaradilanjutkan dengan kebaktian pembacaan parittaPali seperti biasa. Acara ini hanya dihadiri olehsatu anggota Sangha, yaitu Bhante Sasana Bodhikarena pada saat yang sama di Vihara Veluvana,Ampel juga ada peringatan Waisak.

Setelah acara selesai, Bhante Sasana Bodhimemberikan pemberkahan untuk para pengurusGMCBP yang baru, yang dilanjutkan denganpelantikan oleh Sdr. Rudyanto sebagai KetuaSekber PMVBI DIY. [red.]

DharDharDharDharDharmasanti Wmasanti Wmasanti Wmasanti Wmasanti Waisak 2549 BE/2005aisak 2549 BE/2005aisak 2549 BE/2005aisak 2549 BE/2005aisak 2549 BE/2005Umat Buddha ProvinsiUmat Buddha ProvinsiUmat Buddha ProvinsiUmat Buddha ProvinsiUmat Buddha ProvinsiD.I.YD.I.YD.I.YD.I.YD.I.Yogyakarogyakarogyakarogyakarogyakartatatatata

“Damai tidak hanya indah, tetapi jugamembawa keselamatan”, itulah kutipan pesanWaisak yang disampaikan oleh Bhante SasanaBodhi dalam acara Dharmasanti Waisak 2549BE/2005 Umat Buddha Provinsi DIY, pada 12 Juni2005 di Pura Pakualaman. Bhante Bodhimenyatakan suatu kebahagian yang membawa

kedamian dengan berkumpulnya semua umat Buddha Yogyakarta dari berbagai vihara.Dharmasanti Waisak ini diselenggarakan oleh Departemen Agama Provinsi DIY

dengan bekerja sama dengan muda-mudi dari vihara-vihara di Yogyakarta. Acara ini dihadirioleh beberapa pejabat pemerintah, seperti KPH Indro Kusumo yang mewakili Sri PasukaPaku Alam IX, Kapolda Provinsi DIY, Komandan Korem 072 Pamungkas, perwakilan WalikotaYogyakarta, dan juga beberapa tokoh agama. Dalam acara ini diserahkan piagam

Pindapata—Seorang umat sedang menberikan danakepada Bhante Sasana Bodhi di halaman parkir ViharaBuddha Prabha (22/05/05).

Suasana kebaktian Waisak di Vihara BuddhaPrabha— Romo Winantya Sudjas sedang memimpinkebaktian Waisak yang dihadiri oleh Bhante SasanaBodhi (22/05/05).

Agustus 2005

Page 53: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

51

penghargaan dari Dirjen Bimas Hindu Buddhakepada beberapa tokoh agama BuddhaYogyakarta, seperti Alm. Bpk. Sardjan, Alm.Pandita Aris Munandar, Bpk. Anwar Santoso,Pandita Murtihadi, Bpk. Aryanto Tirtowinoto,Pandita Silasanto Slamet Bargiono, Pandita dr.Lusia Anggraeni, dan Bpk. Sutrisno. Acarapentas seni diisi oleh muda-mudi vihara, antaralain tarian adat dari umat Buddha Kulon Progo,koor dan nyanyian dari muda-mudi ViharaBodhicitta Maitreya, tarian pendupaan darimuda-mudi Vihara Buddha Prabha, nyanyiansolo dari muda-mudi Vihara Vidyaloka, dandrama musikal dari Yayasan Pandita SabhaBuddha Dharma Indonesia. Acara ditutupdengan menyanyikan lagu Malam SuciWaisak.[red.]

RotarRotarRotarRotarRotary Club Menyumbang Duay Club Menyumbang Duay Club Menyumbang Duay Club Menyumbang Duay Club Menyumbang DuaTTTTTangki Pangki Pangki Pangki Pangki Penampung Air untukenampung Air untukenampung Air untukenampung Air untukenampung Air untukVVVVVihara Jinadharihara Jinadharihara Jinadharihara Jinadharihara Jinadharma Sradha,ma Sradha,ma Sradha,ma Sradha,ma Sradha,WWWWWonosarionosarionosarionosarionosari

Dalam kunjungan Presiden Rotary ClubYogyakarta Taman Sari, Ibu Endang Pratjojoyang pertama ke Vihara Jinadharma Sradha,Wonosari, diserahkan secara simbolis kepadaBhante Sasana Bodhi dua tangki penampungair berikut pemasangannya. Kegiatan yangdilaksanakan pada Minggu, 19 Juni 2005berlangsung secara sederhana dengan dihadirioleh beberapa anggota Rotary Club dandisaksikan oleh Ketua MBI D.I.Yogyakarta, RomoAryanto. Rotary Club merupakan suatu lembagapengabdian masyarakat yang membantu sesamatanpa memandang latar belakang apapun. Dalam kesempatan peringatan Waisak 2549BE, Rotary Club mengadakan kegiatannya berupa pemberian sumbangan dua tangkipenampung air untuk Vihara Jinadharma Sradha. Menurut penuturan Bhante Sasana Bodhi,rencananya Vihara Jinadharma Sradha akan dijadikan semacam Pusdiklat (Pusat pendidikandan pelatihan) kerohaniaan agama Buddha, sehingga memerlukan beberapa perbaikan

Menerima Penghargaan—Romo Aryantomenerima penghargaan dari Dirjen Bimas HinduBuddha yang diserahkan oleh KPH Indro Kusumo(12/06/05).

Agustus 2005

Foto Bersama—Anggota Rotary Club foto bersamaBhante Sasana Bodhi dalam kunjungannya ke ViharaJinadharma Sradha, Wonosari (19/06/05).

Page 54: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

52

dan penyedian fasilitas untuk vihara tersebut. Pada kesempatan itu, Rotary Club jugamemberikan hadiah untuk anak-anak asuh Kalyana Putra yang berasal dari Panggang.[red.]

Serangkaian KSerangkaian KSerangkaian KSerangkaian KSerangkaian Kegiatan Dharegiatan Dharegiatan Dharegiatan Dharegiatan Dharma Mewarma Mewarma Mewarma Mewarma Mewarnai Anai Anai Anai Anai Awal Kwal Kwal Kwal Kwal KepengurepengurepengurepengurepengurusanusanusanusanusanGMCBP ke-22 di Bulan JuliGMCBP ke-22 di Bulan JuliGMCBP ke-22 di Bulan JuliGMCBP ke-22 di Bulan JuliGMCBP ke-22 di Bulan Juli

Bumi Yogyakarta—yang terletak di sebelah Selatan Pulau Jawa dan dikelilingi olehbarisan pegunungan—dengan gugusan candi-candi Buddhis di wilayah Prambanan sertatidak jauh dari Candi agung Borobudur, sungguh merupakan tempat yang cukup strategisuntuk menjadi pintu masuk bagi Buddha Dharma. Demikianlah yang terjadi di Bulan Juli2005 yang baru saja lewat kemarin. Serangkaian kegiatan ceramah dharma digelar diVihara Buddha Prabha Yogyakarta seiring dengan kesibukan persiapan panitia Sejuta PelitaSejuta Harapan di Borobudur pada bulan Juli 2005, yang memberikan warna awal bagikepengurusan GMCBP ke-22 di bawah kepemimpinan Sdr. Mahendra Kesumah.

Kegiatan ceramah diawali padatanggal 2-3 Juli2-3 Juli2-3 Juli2-3 Juli2-3 Juli oleh Pak Salim Lee, seorangpraktisi dan pengajar Mahayana Tibetan yangsangat berpengalaman. Dalam perjalanan untukbertemu dengan guru beliau, yaitu Lama ZopaRinpoche di kota Surabaya, Pak Salim besertarombongan Potowa Centre, Jakarta, berkenansinggah di kota Jogja dan mengisi dhammatalkdengan topik yang dikemas mulai dari motivasiawal hingga pembahasan sunyata (emptiness).Penyampaian yang cukup lugas dan menarikoleh Pak Salim mendapat sambutan yang cukupantusias dari peserta yang hadir, yangkebanyakan dari kalangan mahasiswa di kotaJogja.

Tepat seminggu kemudian, kota Jogjakedatangan tamu, yaitu Bhante Dharma VimalaThera bersama rombongan, antara lain JimmyLominto dan rombongan Penerbit Karaniya, yaitu

Pak Budi Hartono dan Pak Waluyo. Tujuan rombongan ini adalah untuk bertemu denganseorang bhikkhu asal Malaysia yang merupakan instruktor vipassana Bhante Vimala diMyanmar, yaitu Bhikkhu Nyanaramsi. Bhante Nyanaramsi didaulat untuk mengisidharmadesana Minggu 10 Juli10 Juli10 Juli10 Juli10 Juli pagi dengan topik Empat Kesunyataan Mulia sertadharmatalk bertajuk Mindfulness in Daily Life yang disampaikan dalam Bahasa Inggrisdan diterjemahkan oleh Sdr. Jimmy Lominto.

Jimmy Lominto sendiri merupakan pengusung Social Engaged Buddhism (SEB) diIndonesia melalui program perangkat lunak yang diberi nama Dharmajala, sebuah program

Agustus 2005

Dhammatalk—Peserta dhammatalk sedangmendengarkan ceramah dari Pak Salim tentangSunyata (emptiness) di Bhaktisala Vihara BuddhaPrabha (03/07/05).

Page 55: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

53

yang bertujuan untuk membawa dharmalebih dekat dalam hidup sehari-hari danbermasyarakat dengan praktek hidupberkesadaran atau mindful. Konsep inidiwujudkan dalam berbagai bentukkegiatan, antara lain retret Dharmajalayang diisi dengan latihan Vipassana,pembentukkan Komunitas PraktekDharmajala (KPD), sampai dengankegiatan bakti sosial. Sepak terjangprogram ini dapat diikuti melalui milisDharmajala, yang banyak diisi dengandiskusi-diskusi, debat, serta info seputarkegiatan Dharmajala.

Dalam kesempatan ini, Penerbit Karaniya juga menggelar Book Bazaar di bagiandepan vihara, dengan menyediakan buku-buku terbitan Karaniya, lengkap dengan potonganharga khusus. Book Bazaar ini rencananya juga akan digelar pada acara SPSH di Borobudurnantinya.

Bhante Nyanaramsi, seorang praktisi selama lebih kurang 8 tahun di Myanmar,adalah spesialis instruktor Vipassana. Beliau juga sempat mengisi latihan Vipassana bagipemula yang digelar oleh GMCBP selama 3 hari dari 10-12 Juli10-12 Juli10-12 Juli10-12 Juli10-12 Juli, setiap pukul 19:00 diVihara Buddha Prabha. Dalam latihan ini, peserta memperoleh instruksi yang sangatterperinci dari Bhante Nyanaramsi, dan setelah itu langsung praktek. Rombongan juga sempatmengunjungi beberapa objek tujuan wisata dan ziarah agama Buddha di Jogja, di manaBhante Nyanaramsi sempat pula mengisi salah satu sesi dalam latihan Pabbaja Samanera-Samaneri yang sedang berlangsung di Vihara Veluvana, Ampel, Boyolali.

Di penghujung bulan Juli ini, selepas acara Sejuta Pelita Sejuta Harapan, kegiatanceramah dharma ditutup dengan teaching yang diisi oleh Bhikshu Bhadra Ruci, dari tanggal25-27 Juli. Teaching yang masih dalam topik seputar motivasi ini, selama 2 hari pertamadigelar di Kampus II Atma Jaya, yang memang merupakan kegiatan yang diselenggarakanoleh Kamadhis Dharma Jaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Untuk hari ketiga atauhari terakhir, teaching digelar di Ruang Bhaktisala Vihara Buddha Prabha denganbekerjasama dengan Generasi Muda Cetiya Buddha Prabha, Yogyakarta.[Joly]

Memberikan Ceramah—Bhante Nyanaramsisedang mengisi salah satu sesi dalam latihan pabajjasamanera-samaneri di Vihara Veluvana, Ampel. (12/07/05).

Page 56: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Agustus 2005

kalyana putra

Di akhir bulan Juni 2005, pengurus Kalyana Putra mengunjungi anak-anak asuh,yaitu 4 orang mahasiswa STIAB Smaratungga di daerah Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.Dalam kunjungan rutin ini, Kalyana Putra membagikan baju, alat tulis, dan makanan. Disamping itu, ketua Kalyana Putra, Sdri. Sri Linda Sartika (akrab dipanggil Linda) bersama IbuRenny Siswati (Ai Renny) sempat pula memberikan motivasi dan pengarahan kepada paramahasiswa agar mereka semangat belajar dan memanfaatkan waktu untuk menggalikreativitas dan keahlian.

Berawal dari kunjungan rutin berikutnya di bulan Juli 2005 ke Sranti, Kopeng, JawaTengah, para pengurus Kalyana Putra yang dipimpin oleh ketuanya, Sdri. Linda bersamasalah satu penyantun dana tetap, Ibu Renny—pengusaha genteng di kota Jogja—mengunjungianak-anak asuh Kalyana Putra yang berjumlah sekitar 6 anak di sana. Pada kesempatan ini,Ibu Renny mengunjungi Sranti untuk yang kedua kalinya, dan untuk kali ini Ibu Renny bersamapara pengurus melihat bahwa jumlah umat Buddha di Sranti cukup banyak—tepatnya 49kepala keluarga—namun anak-anak yang bersekolah sangat sedikit sekali. Berdasarkaninformasi yang diperoleh dari salah satu sesepuh yang bernama Pak Daud, Ibu Renny danpengurus berinisiatif untuk menambah jumlah anak asuh Kalyana Putra di sana.

Adapun langkah awal yang diambil adalah sosialisasi Kalyana Putra untuk anak-anak tersebut akan pentingnya pendidikan dengan bersekolah. Sosialisasi ini dilakukandengan cara mengunjungi rumah-rumah warga desa satu per satu dan dari itulah diperolehbeberapa keterangan tambahan mengenai kondisi anak-anak dan keluarga mereka. Salahsatu alasan yang melatarbelakangi anak-anak tersebut untuk tidak melanjutkan sekolah—umumnya setelah mereka lulus Sekolah Dasar—adalah mereka tidak melihat akan manfaatbersekolah itu sendiri. Mereka lebih memilih bekerja membantu orang tuanya dengan bertanidan menjual sayur. Melihat kondisi seperti ini, Ibu Renny turut memberikan solusi berupapenawaran lapangan kerja di perusahaannya sendiri—Genteng Mutiara—bagi mereka yangtelah lulus dari bangku sekolah nantinya. Hasil akhir dari sosialisasi ini adalah Kalyana Putramemutuskan untuk menambah 13 anak asuh tingkat Sekolah Dasar dan 1 anak asuh tingkatSLTP. Pada kesempatan kali ini, Kalyana Putra membagikan baju, alat-alat tulis, sekaligusmengirimkan seragam sekolah baru kepada anak-anak asuh tersebut beberapa hari kemudian.Selepas ini, Kalyana Putra masih terus melakukan survei-survei ke daerah lainnya untukmelihat peluang menambah jumlah anak asuh.

Di penghujung bulan Juli, Kalyana Putra menerima kunjungan 12 orang mahasiswa-mahasiswi IBiI dari Jakarta. Kunjungan ini merupakan kunjungan rutin setiap tahunnya,yang bertujuan untuk memperpanjang kerjasama antara KMB IBiI dengan Kalyana Putra.KMB IBiI merupakan salah satu penyantun dana tetap bagi Kalyana Putra, yang telahberlangsung sejak tahun 2000. Mahasiswa-mahasiswi IBiI yang diketuai oleh Sdr. Rizal dandidampingi oleh kordinator anak asuhnya tersebut sekaligus mengunjungi anak-anak asuhmereka di desa Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa-mahasiswi IBiI membagikan baju dan alat-alat tulis, serta menyelenggarakan beberapapermainan untuk mempererat hubungan dengan anak-anak asuh tersebut.

Page 57: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

55

Agustus 2005

LAPORAN KEUANGAN PROGRAMLAPORAN KEUANGAN PROGRAMLAPORAN KEUANGAN PROGRAMLAPORAN KEUANGAN PROGRAMLAPORAN KEUANGAN PROGRAMBEASISWBEASISWBEASISWBEASISWBEASISWA KA KA KA KA KALALALALALYYYYYANA PUTRAANA PUTRAANA PUTRAANA PUTRAANA PUTRA(MEI 2005-(MEI 2005-(MEI 2005-(MEI 2005-(MEI 2005- JULI 2005)JULI 2005)JULI 2005)JULI 2005)JULI 2005)

1.Saldo A1.Saldo A1.Saldo A1.Saldo A1.Saldo Awalwalwalwalwal Rp 5.486.676Rp 5.486.676Rp 5.486.676Rp 5.486.676Rp 5.486.6762. P2. P2. P2. P2. Pendapatanendapatanendapatanendapatanendapatan

PPPPPendapatan Bungaendapatan Bungaendapatan Bungaendapatan Bungaendapatan Bunga Rp 32.098Dana DonaturDana DonaturDana DonaturDana DonaturDana DonaturRenny Siswati/Genteng Mutiara Rp 2.000.000Dunia Plastik Rp 500.000Usman H Rp 100.000Alex Jingga/Huang Yong Siang Rp 100.000Liu Chen Chen Rp 50.000Cen Sun Cai/Antoni Rp 50.000Tan Cai Moi Rp 50.000Nonny Rp 200.000Wenny Rp 200.000Shambala Rp 1.200.000Rinawati Rp 100.000Thomas Rudy Rp 900.000Eka Rahayu Sartika Rp 100.000Chairil Kennedy Rp 100.000Umat ViharaBuddha Prabha Rp 100.000N.N Rp 903.287TTTTTotal Potal Potal Potal Potal Pendapatanendapatanendapatanendapatanendapatan Rp 6.685.385Rp 6.685.385Rp 6.685.385Rp 6.685.385Rp 6.685.385

3. P3. P3. P3. P3. PengeluaranengeluaranengeluaranengeluaranengeluaranBiaya Adm. Tabungan Rp 15.000Biaya Beasiswa Rp 1.087.000Biaya Transportasi Rp 325.000Biaya Pembelian Buku Rp 120.000Biaya Pembuatan CD Rp 800.000Biaya Kesekretariatan Rp 74.700Biaya Konsumsi Rp 78.000Biaya Seragam danBaju Anak Asuh Rp 1.669.000Biaya DLL Rp 471.000TTTTTotal Potal Potal Potal Potal Pengeluaranengeluaranengeluaranengeluaranengeluaran Rp 4.639.700Rp 4.639.700Rp 4.639.700Rp 4.639.700Rp 4.639.700

4.Saldo Akhir4.Saldo Akhir4.Saldo Akhir4.Saldo Akhir4.Saldo Akhir Rp 7.532.361Rp 7.532.361Rp 7.532.361Rp 7.532.361Rp 7.532.361

Foto Kunjungan Pengurus Kalyana PutraKe Anak-anak Asuh

Page 58: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

data donatur

Laporan KeuanganEdisi 45

Donatur Edisi 46

NN* adalah gabungan donatur tanpa diketahuiidentitas donatur.Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan nama,alamat, ataupun nama donatur yang lupatercantum di atas

Rencana AnggaranPengeluaran Edisi 46Biaya administrasi & Pajak Rp. 60,000.00Biaya kirim dalam negeri Rp. 3,000,000.00Biaya cetak (2000 exp) Rp. 6,000,000.00Biaya Pengepakan Rp. 200,000.00

TTTTTota lota lota lota lota l R p .R p .R p .R p .R p .9 .260 ,000 .009 .260 ,000 .009 .260 ,000 .009 .260 ,000 .009 .260 ,000 .00

Saldo Awal Rp 25,077,535.90

Pendapatan:Dana dari Donatur Rp 6,069,000.00Pendapatan Bunga Rp 139,919.81Pendapatan Iklan Rp 960,000.00 +Total Pendapatan Rp 7,168,919.81

Pengeluaran:Biaya Administrasi & Pajak Rp 42,983.96Biaya Kirim dalam negeri Rp 2,416,500.00Biaya Kirim Susulan Rp 85,600.00Biaya Cetak Rp 5,800,000.00Biaya Operasional Rp 134,600.00Biaya ganti rugikerusakan handycam pinjaman Rp 700,000.00Biaya Beli Kamera & Utilities Rp 3,291,000.00 +Total Pengeluaran Rp 12,470,683.96

Dana Akhir Rp 19,775,771.75

Nama DanaNN, Yk Rp 20,000Tyk, Yk Rp 25,000NN, Yk Rp 284,000NN* Rp 2,535,000Yoyong, Kutoarjo Rp 100,000Liong Soei Tjin Rp 50,000Kailey Dyana Rp 200,000Cindy & Yoshi Rp 250,000Agung Sutrisno Rp 400,000Alm. Atjeng Suwondho Rp 50,000Bina Jaya Rp 1,000,000Megawati Rp 50,0003K, Yk Rp 10,000Tan Lie Ling & Keluarga, Medan Rp 100,000Mei Ling, Lampung Rp 50,000Alumni GMCBP (Paramitha) Rp 3,000,000Bina Jaya, Jakarta Rp 1,000,000 +

Total Rp 9,124,000

Bagi pembaca yang hendak menjadi donatur dapat langsung ditransfer ke rekeningBCA 0371566766, setelah itu dapat mengirimkan sms untuk pengecekkan kepadabendahara dp Eka (081328033360).

Untuk Pemasangan Iklan dapat menghubungiLinda (0813 28362422) dan Julifin (0818 0272 6086).

Kritik dan saran dapat langsung disampaikan melalui sms ke 081802726086

Page 59: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini...Bagaimana perasaan Anda jika Anda dihina?Bagaimana perasaan Anda jika Anda diremehkan?Bagaimana perasaan Anda jika Anda difitnah?Bagaimana perasaan Anda jika Anda dibohongi?

Di kala melalui hari-hari dalam hidup ini...Bagaimana perasaan Anda jika milik Anda dirampas?Bagaimana perasaan Anda jika Anda disakiti?Bagaimana perasaan Anda jika Anda tersiksa?Bagaimana perasaan Anda jika Anda kecewa?

Semuanya adalah fenomena kehidupan yang nyata.Pernahkah Anda merasakan semua fenomena itu?Bagaimana perasaan Anda jika Anda diperlakukan serupa itu?Apa yang akan Anda lakukan bila diperlakukan demikian?Pernahkah Anda melakukannya pada orang lain?

Sesungguhnya semua mahkluk yang hidup di dunia iniMenginginkan kebahagiaan dalam menjalani kehidupannyaSesungguhnya semua mahkluk di dunia ini...Tidak menginginkan datangnya penderitaanSebagaimana kita tidak menginginkan diri kitaDihina...diremehkan...difitnah...dibohongi...Dirampas...disakiti...disiksa...dikecewakan...Demikian juga halnya pada semua mahkluk di dunia ini.

Jika kita memperlakukan mereka serupa itu.Pernahkah terlintas di pikiran kitaApa yang akan mereka rasakan?Apa yang harus kita lakukan untuk menghindari semua hal itu?Pernahkah Anda berpikir untuk membahagiakan orang lain?

Bagaimana Perasaan Anda?

renungan

Oleh Merita

Page 60: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

The other morning I had a quite big shock. I was sleeping with my brother in hisroom when suddenly in the living room my father started to shout at my mother’sstaff member on the phone, “This morning I just realised that you hadn’t come tomy office and asked me to sign the taxation documents for this year. So whosigned the documents? Do you know that it is a crime to fake one’s signature?”He said this over and over pretty loudly so I was waken up but remained on bed,having no courage to leave the bedroom.

I am the youngest of three siblings, and, as you can imagine, I was closeto my mother. When I grew up, my parents’ business was also developing. So noone had the courage to offend me at all. Everyone was really nice to me. In YYYYYearearearearearOneOneOneOneOne, I finished school at about nine-thirty so sometimes I went with my mum toher factory. During school holidays, I would also go to her factory if I did not haveany stuff to do. Over there I was usually helping with writing invoices and somekind of accounting work. My mum’s staff members would help me to do this, andthis made me close to them.

But since that shocking morning I realised that behind my mum’s backthey were cheating. Especially the person who took care of the taxation documents,he was the ‘boss’. He had a quite respected position so I believed the others wereafraid of him. And he did not only fake my father’s signature. If my mum wrote acheque to return the money of a customer who had paid more than what he hadbought, this ‘little boss’ would take the cheque and it would never arrive at thecustomer’s desk. The amount of the cheque was quite magnificent. And I thoughtthe other staff members were also given some money so that they would remainquiet.

Since that moment I learn to be more careful in trusting people, especiallythose who I think have the likelihood to tell a lie. But in order to be polite, I do notshow my real emotion. I just get along with them as long as their lies do not bringdisadvantages to me.[Bety]

english corner

People and Trust

Page 61: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

pelajaran kecil

Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di mana pundapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan

diri dari akibat per buatan jahatnya. (Dhammapada , Papa Vagga, 127)

Page 62: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra

Edisi

47 November 2005

‘Dikau yang Berjasa’Setiap tahun, dua bulan sebelum menutup tahun yang lamadan membuka lembaran tahun yang baru, sadar atau tidak sadar,kita akan melewati beberapa hari penting yang sesungguhnyasangat bermakna bagi hidup kita. Tanggal 10 Novemberdiperingati sebagai Hari Pahlawan, 25 November diperingatisebagai Hari Guru, dan yang tak kalah penting kita peringatiadalah Hari Ibu pada setiap 22 Desember. Mungkin hari-haritersebut akan sangat dekat ke telinga kita sewaktu kita masihdalam usia sekolah. 3 hari penting tersebut sebenarnya tidakboleh kita lupakan begitu saja karena mereka telah sangatberjasa sekali pada kita. Pahlawan, sosok seorang pejuang yangtelah berkorban harta, benda, dan jiwa demi bangsa dan negara,telah berjasa mempertahankan tanah air kita ini. Guru, sosokseorang pejuang yang dikenal sebagai ‘pahlawan tanpa tandajasa’, telah berjasa mendidik dan membekali kita denganberbagai ilmu hingga kita dapat pintar seperti saat ini. Ibu,sosok seorang pejuang yang tanpa mengenal lelah yangsenantiasa memberikan yang terbaik kepada ‘sang anak’, telahberjasa membesarkan kita dengan segala didikan danpengorbanannya yang besar. Sebenarnya jasa-jasa merekatidaklah terbatas pada yang baru disebutkan saja.Mengingat ketiga sosok pejuang yang sangat berjasa tersebut,kami menangkat tema ‘Dikau yang Berjasa’ untuk edisi 47 yangakan datang. Edisi ini akan mengupas secara lengkap figurketiga pejuang tersebut.

Page 63: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra
Page 64: dari redaksi - pustaka.dhammacitta.org · Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia dan Selamat Ulang Tahun ke-50 MBI. Redaksi. ... Saat Ini Adalah Saat Terindah Kalyana Putra