dasar agronomi - teknik budidaya: pemakaian bibit unggul & penanaman
TRANSCRIPT
TEKNIK BUDIDAYA DALAM RUANG LINGKUP AGRONOMI :
PENGOLAHAN TANAH
PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
PENANAMAN
PEMUPUKAN
PENGAIRAN
PEMBERANTASAN HAMA &
PENYAKIT & GULMA
PENANGANAN PASCA PANEN
disusun oleh
名ず利
Agroekoteknologi Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan – Sumatera Utara
PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
BIJI
BENIH
BIBIT
BIBIT UNGGUL
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
BIJI
• Organ perbanyakan tanaman secara generatif
• Berkembang dari organ reproduksi, baik dari hasil pembuahan ataupun tidak
• Ada yang bisa digunakan sebagai benih - komersil
• Ada yang tidak bisa digunakan sebagai benih
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
BENIH
• Biji yang bisa dipertanggungjawabkan, yaitu diketahui asal-usulnya, daya tumbuhnya, bersertifikat dan berproduksi tinggi (benih unggul)
• Bahan tanam : Semua bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan penanaman, dapat
berupa biji, organ vegetatif, hasil okulasi, dan hasil penyambungan
• Biji tanaman yang dipersiapkan untuk bibit atau pembibitan.
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
Benih berbentuk biji (generatif) : jagung, kacang tanah, padi, kedelai, dsb
Sumber foto : www.ipb.ac.id
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
Bahan tanam berasal dari organ vegetatif -- KLON :
setek (ubi kayu/ubi rambat), rimpang (jahe), umbi (keladi),
anakan (pisang)
Sumber foto : www.ipb.ac.id
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
BIBIT
• Seedling
• Benih yang telah tumbuh dan dipersiapkan untuk usaha budidaya selanjutnya (benih yang telah berkecambah).
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
BIBIT HASIL
OKULASI
Sebagai bahan tanam
Sumber foto : www.ipb.ac.id
TEKNIK BUDIDAYA - PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
BIBIT UNGGUL
• memiliki sifat yang lebih baik daripada induknya atau tanaman sejenisnya.
• sifat tersebut seringkali dapat diturunkan kepada keturunannya.
• produksi tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit
• dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan (iklim) disekitarnya
melalui serangkaian
pengujian
Sistem Penanaman
Pengaturan Jarak Tanam
Perhitungan
TEKNIK BUDIDAYA - PENANAMAN
MONOKULTUR (MONOCROPPING)
Sistem penanaman dengan satu jenis tanaman budidaya pada areal yang sama
TUMPANG SARI (MULTIPLE CROPPING)
Sistem penanaman dengan lebih dari satu jenis
tanaman pada areal yang sama
1. Mixed Cropping : jarak tanam & umur berbeda-beda 2. Inter Cropping : jarak tanam sama , umur sama 3. Inter Culture : jarak tanam sama, umur berbeda
TEKNIK BUDIDAYA - PENANAMAN
MONO
KULTUR
TEKNIK BUDIDAYA - PENANAMAN
TUMPANG SARI
KACANG TANAH JAGUNG
Sumber foto : www.ipb.ac.id
TEKNIK BUDIDAYA - PENANAMAN
JARAK TANAM
berpengaruh pada :
- Fotosintesis ----> pertumbuhan & produksi
- Kelembapan ----> potensi hama & penyakit,
kekeringan, transpirasi
- Persaingan unsur hara -----> pertumbuhan &
produksi
Pembuatan lubang tanam dan penanaman
Tanaman semusim
Sumber foto : www.ipb.ac.id
Pembuatan lubang tanam dan penanaman
Tanaman tahunan
Sumber foto : www.ipb.ac.id
PERHITUNGAN AGRONOMIS
Luas petak percobaan adalah 10 m x 7.5 m, jarak tanam kacang tanah adalah 50 cm x 20 cm dan tiap lubang ditanam 1 butir benih. Apabila benih yang tumbuh pada 1 MSTadalah 600 butir, hitung daya tumbuhnya!
DAYA TUMBUH BENIH
Jawab:
Jumlah benih ditanam per petak :
(10 m x 7.5 m) / (0.5 m x 0.2 m) = 750 butir
- Jumlah benih tumbuh = 600 butir
- Jadi daya tumbuh benih :
( ∑ benih tumbuh / ∑ benih ditanam ) x 100%
= (600/750) x 100% = 80%.
Soal & penyelesaian dikutip dari www.ipb.ac.id
LUAS LAHAN - DATAR
Luas = p x l dalam satuan m2 atau ha.
Contoh: Pengukuran pada lahan datar menghasilkan panjang 70 m dan lebar 50 m, berapa luas bidang tanam lahan tersebut dalam hektar (ha).
p = 70 m l = 50 m 1 ha = 10 000 m2
Sehingga luas lahan:
L = p x l = 70 m x 50 m = 3 500 m2
= 3 500 m2/10 000 m2 x 1 ha = 0.35 ha
Soal & penyelesaian dikutip dari www.ipb.ac.id
KEBUTUHAN BENIH
Pada percobaan Jagung Hibrida digunakan lahan
berukuran 7.5 m x 10 m dan jaraktanam 80 cm x 20 cm. Apabila daya tumbuh
benihjagung tersebut 85%, tentukan:
(1) berapa butir benih yang diperlukan untuk luas
lahan tersebut bila ditanam 1 butir benih per
lubang tanam.
(2) bila diketahui bobot 1000 butir benih jagung
adalah 250 g, tentukan bobot benih yang dibutuhkan untuk luas 1 hektar
Soal & penyelesaian dikutip dari www.ipb.ac.id
Langkah untuk menjawab pertanyaan (1) :
Jumlah lubang tanam adalah =
jumlah baris X jumlah lubang dalam barispada soal:
jumlah baris tanaman = (10/0.8 + 1) = 13.5 ----> 13 baris
jumlah lubang dalam baris = (7.5/0.2+1) = 38.5 ----> 38 baris.
Jumlah lubang tanam adalah = 13 x 8 = 494 lubang tanam.Jumlah benih per lubang = 1 ---> 494 x 1 = 494
Daya tumbuh = 85 % maka,
Kebutuhan Benih untuk lahan tersebut =
494 x 100/85 = 581 butir benih Soal & penyelesaian dikutip dari www.ipb.ac.id
Langkah untuk menjawab pertanyaan (2) :
Terlebih dahulu konversi jumlah benih yang
dibutuhkan ---> konversi dari ukuran lahan ke hektar
Kemudian, kalikan dengan kebutuhan benih lahan (dari
jawaban no 1)= (10 000 m2 / 75m2) x 581 butir = 77 490 butir.
Kalikan jumlah benih tersebut dengan bobot 1000 butir
untuk mengetahui bobot benih yang dibutuhkan per hektar= (77 490/1000) x 250 g = 19 372 g = 19.4 kg per hektar
Soal & penyelesaian dikutip dari www.ipb.ac.id
sampai kuliah berikutnya….