dasar agronomi - teknik budidaya : pemupukan
TRANSCRIPT
TEKNIK BUDIDAYA DALAM RUANG LINGKUP AGRONOMI :
PENGOLAHAN TANAH
PEMAKAIAN BIBIT UNGGUL
PENANAMAN
PEMUPUKAN
PENGAIRAN
PEMBERANTASAN HAMA &
PENYAKIT & GULMA
PENANGANAN PASCA PANEN
disusun oleh
名ず利
Agroekoteknologi Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan – Sumatera Utara
PEMUPUKAN
Menjaga kesinambungan unsur hara dalam tanah, karena setiap pemupukan tidak semua unsur hara hilang dari tanah tersebut.
Mengurangi bahaya erosi, karena akibat dari pemupukan terjadi pertumbuhan vegetatif yang baik.
Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
MANFAAT PUPUK Memperbaiki atau menjaga status hara & kesuburan tanah
Meningkatkan atau memperbaiki pertumbuhan kesehatan dan produksi tanaman, baik dalam kuantitas maupun kualitas produksi tanam
Menambah atau meningkatkan kandungan bahan organik dari dalam tanah.
Klasifikasi Pupukberdasarkan atas :
1. Proses Pembentukan
Pupuk alam (organik) : kompos, pupuk kandang, guano, pupuk hijau
Pupuk buatan (anorganik) :
pupuk yang dibuat oleh pabrik
misal : NPK Mutiara, SP-36, Urea
Pupuk alam - KOMPOS
Bahan yang berasal dari sisa-sisa organik yang ditumpuk dan mengalami perubahan sehingga dapat dipakai sebagai pupuk
Pupuk alam – PUPUK KANDANG
Merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur sisa-sisa makanan (rumput) dan alas kandang
Pupuk alam - GUANO
Merupakan deposit/sedimen/endapan yang terdiri dari kotoran burung laut atau kelelawar yang telah mengalami perubahan dan bisa dipakai sebagai pupuk
Pupuk alam – PUPUK HIJAU
Pupuk yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen, dapat dibenamkan sewaktu masih hijau atau setelah dikomposkan.
sisa tanaman (serasah)
tanaman pagar
tanaman penutup tanah
Azolla
Sesbania rostrata
Pupuk alam – PUPUK HIJAU
azola
Tanaman pagar
GROUND COVER
Sesbania rostrata
Klasifikasi Pupukberdasarkan
2. Kandungan Unsur Hara
Pupuk majemuk : pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis hara tanaman
Pupuk tunggal : pupuk yang mengandung satu
jenis hara tanaman
3. Jenis Unsur Hara Yang Terkandung
Pupuk makro ------> dibutuhkan dalam jumlah banyak
Pupuk mikro ------> dibutuhkan dalam jumlah sedikit
NPK
SP-36mengandung 36% P2O5
UREA mengandung 45%N
KCl mengandung 60% K2O
Sumber foto : www.ipb.ac.id
Klasifikasi Pupukberdasarkan
4. Aplikasi
Pupuk akar ----> diberikan ke tanah/media tanam
Pupuk daun -----> disemprot ke daun
5. Sasaran/target
Pupuk daun ------> untuk pertumbuhan vegetatif
Pupuk bunga, buah & biji ------> untuk
pertumbuhan generatif
Pemupukan Awal (Pre Dressing) :Yaitu dikerjakan sebelum bibit biji tanaman, atau bibit benih dipindah tanam
Pemupukan Dasar (Basic Dressing):Jika dilarutkan sesaat sebelum atau pada waktu atau segera setelah penanaman
Pemupukan Susulan :Jika dilakukan beberapa waktu setelah penanaman, sesudah tanaman tumbuh dapat dikerjakan satu atau beberapa kali.
Pemupukan Pemeliharaan :Yaitu pada tanaman tahunan setelah tanaman tumbuh dapat dilakukan beberapa kali.
Waktu Pemupukan
Pemupukan cara sebar
Pemupukan cara benam
Pemupukan cara tetes
DOSIS PUPUK
Berat tiap jenis hara dalam kilogram atau gram yang diperlukan tanaman tiap hektar atau tiap tanaman, tiap jangka waktu tertentu
misal : Dosis tanaman semusim : kg/ha/tanaman Dosis tanaman tahunan : kg/ha/tanaman/tahun
PERHITUNGAN – DOSIS PUPUK
Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida adalah sebagai berikut :- N = 90 kg/ha. - P2O5 = 75 kg/ha- K2O = 60 kg/ha. Ukuran petak percobaan 7.5 m x 10 m.
Hitung kebutuhan pupuk :(1) Urea (2) SP-36 (3) KCl untuk petak percobaan tersebut
PUPUK
TUNGGAL
Soal & penyelesaian dikutip dari www.ipb.ac.id
Diketahui ketentuan:
Urea (45% N) setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg N
SP-36 (36% P2O5) setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg
P2O5
KCl (60% K2O) setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2O
PENYELESAIAN
Jawaban (1) : kebutuhan pupuk Urea
Dosis N = (90/45) x 100 = 200 kg
Urea/hektar Maka, kebutuhan pupuk urea untuk
petak percobaan ukuran 7.5 m x 10 m
= ((7.5 x 10)/10 000) x 200 = 1.5 kg per
petak.
Jawaban (2) : kebutuhan pupuk SP-36
Dosis SP-36 =
(75/36) x 100 = 208.3 kg Urea/hektar Maka, kebutuhan pupuk SP-36 untuk
petak percobaan ukuran 7.5 m x 10 m =
( [7.5 x 10] /10 000) x 208.3 = 1.56 kg per
petak.Jawaban (3) : kebutuhan pupuk KCl
PERHITUNGAN – DOSIS PUPUKPUPUK
MAJEMUK
Pada suatu lahan pertanaman Kacang Hijau,
dosis pupuk tunggal yang digunakan adalah
*100 kg/ha Urea *100 kg/ha SP-36 *100 kg/ha KCl
Dosis pupuk majemuk (15-15-15) adalah 300 kg/ha
Ukuran lahan = 7.5 m x 10 m
Hitung :
1. Kebutuhan masing-masing pupuk
2. Tentukan kandungan hara N, P2O5 dan K2O dari pupuk tunggal dan majemuk
3. Berapa kg pupuk tungggal KCl yang harus ditambahkan pada lahan tersebut.
1. Kebutuhan pupuk:
- Urea = ( [7.5 m x 10 m] /10000 m2) x 100 kg = 0.75 kg
- SP-36 = ( [7.5 m x 10 m] /10000 m2) x 100 kg = 0.75 kg
- KCl = ( [7.5 m x 10 m] /10000 m2) x 100 kg = 0.75 kg- Pupuk Majemuk = ( [7.5 m x 10 m] /10000 m2) x 300 kg
= 2.25 kg
PENYELESAIAN
3. Jumlah KCl yang harus ditambahkan pada tanaman yang memperoleh pupuk majemuk agar memperoleh K2O yang sama dengan tanaman yang dipupuk tunggal adalah:
= (0.4500 kg – 0.3375 kg) x (100/60)
= 0.1875 kg per petak lahan
2. Kandungan hara:
- N pada Urea = 0.75 x (45/100) = 0.3375 kg
- P2O5 pada SP-36 = 0.75 x (36/100) = 0.2700 kg
- K2O pada KCl = 0.75 x (60/100) = 0.4500 kg kurang
- N, P, K, pada pupuk majemuk masing-masing
adalah = 2.25 x (15/100) = 0.3375 kg
- Semoga bermanfaat –
Sampai kuliah berikutnya.......