dasar-dasar kefarmasian
TRANSCRIPT
Dasar – dasarkefarmasian
PendahuluanIlmu resep adalah ilmu yang
mempelajari tentang cara penyediaanobat – obatan menjadi bentuk tertentuhingga siap digunakan sebagai obat.
Penyediaan meliputi : pengumpulan,pengenalan, pengawetan, danpembakuan dari bahan obat – obatan.
Sejarah kefarmasian Hipocrates (460-370)
Dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran
Dioscorides
karyanya De Materia Medica
Galen
karyanya farmasi galenika
Philipus aureulus theopratus bombatus van hohenheim
dikenal sebagai paracelcus
Ketentuan umum farmakope Farmakope Indonesia Edisi IV atau FI IV
Bahan dan proses
bahan yang digunakan sesuai persyaratan monografi.Air yang digunakan sebagai bahan dalam sediaanresmi harus memenuhi persyaratan untuk air, airuntuk injeksi atau salah satu bentuk steril air yangtercantum dalam monografi. Air yang dapat diminumdan memenuhi persyaratan air minum yang diaturoleh pemerintah dapat digunakan dalammemproduksi sediaan resmi.
Bahan tambahan Bahan tambahan
bahan penyalut, pewarna, penyedap, pengawet, pemantap,pembawa dapat ditambahkan untuk meningkatkan stabilitas,manfaat atau penampilan maupun untuk memudahkanpembuatan.
bahan tambahan dapat digunakan jika:
- bahan tersebut tidak membahayakan dalam jumlah yangdigunakan.
- tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untukmemberikan efek yang diharapkan.
- tidak mengurangi ketersediaan hayati, efek terapi ataukeamanan dari sediaan resmi.
- tidak mengganggu dalam pengujian dan penetapan kadar.
Tangas uap adalah tangas dengan uap panas mengalir
Tangas air adalah tangas dengan air yang mendidih
kuat
Bobot jenis adalah perbandingan bobot zat diudara
terhadap bobot air dengan volume sama pada suhu
25⁰C
Suhu, dinyatakan dalam derajat celcius, semua
pengukuran dilakukan pada suhu 25⁰
Air, kecuali dinyatakan lain dalam pengujian dan
penetapan kadar menggunakan air yang telah
dimurnikan
Pemerian adalah paparan yang memuat sifat zat secara
umum, wujud, rupa, rasa, bau.
Larutan
1 dalam 10 artinya 1 bagian zat padat diencerkan
dengan pelarut hingga 10 bagian
KelarutanIstilah kelarutan Jumlah bagian pelarut yang
diperlukan untuk melarutkan
satu bagian zat.
Sangat mudah larut
Mudah larut
Larut
Agak sukar larut
Sukar larut
Sangat sukar larut
Praktis tidak larut
Kurang dari 1
1 sampai 10
10 sampai 30
30 sampai 100
100 sampai 1000
1000 sampai 10.000
lebih dari 10.000
Wadah dan penyimpanan Kemasan tahan rusak adalah wadah suatu bahan steril
digunakan pada mata, telinga harus disegelsedemikian rupa hingga isinya tidak dapat digunakantanpa merusak segel.
Wadah tidak tembus cahaya, harus melindungi isi daripengaruh cahaya, dibuat dari bahan khusus yangmempunyai sifat menahan cahaya/ dengan melapisiwadah
Wadah tertutup baik, harus melindungi isi terhadap
masuknya bahan padat dan mencegah kehilangan
selama distribusi.
Wadah tertutup rapat, harus melindungi isi terhadap
masuknya bahan padat, cair, uap dan mencegah
kehilangan selama distribusi.
Wadah tertutup kedap harus dapat mencegah
tembusnya udara/ gas selama penanganan,
pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi
Wadah satuan tunggal digunakan untuk produk obatyang digunakan sebagai dosis tunggal yang harusdigunakan segera setelah dibuka.
Wadah dosis tunggal adalah wadah satuan tunggaluntuk bahan yang digunakan secara parenteral.
Wadah dosis satuan adalah wadah satuan tunggaluntuk bahan yang digunakan secara non parenteral
Wadah satuan ganda adalah wadah yangmemungkinkan dapat diambilnya isinya beberapa kalitanpa mengakibatkan perubahan kekuatan , kekuatan,mutu atau kemurnian sisa zat dalam wadah tersebut.
Wadah dosis ganda adalah wadah satuan ganda untukbahan yang digunakan hanya secara parenteral.
Suhu penyimpanan
Dingin adalah suhu tidak lebih dari 8⁰C.
lemari pendingin memiliki suhu antara 2⁰C dan 8⁰C,lemari pembeku mempunyai suhu antara -20⁰C dan -10⁰C
Sejuk adalah suhu antara 8 dan 15⁰C
Suhu kamar adalah suhu pada ruang kerja, suhu kamarterkendali adalah suhu yang diatur antara 15⁰C dan 30⁰C
Hangat adalah suhu antara 30⁰C dan 40⁰C
Panas berlebih adalah suhu diatas 40⁰C
Penandaan
Bahan dan sediaan yang disebutkan dalam farmakopeharus diberi penandaan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
Persen
Persen bobot per bobot (b/b), menyatakan jumlahgram zat dalam 100gram larutan / campuran.
Persen bobot per volume (b/v), menyatakan jumlahgram zat dalam 100ml larutan, sebagai pelarut dapatdigunakan air atau pelarut lain.
Persen volume per volume (v/v), menyatakan jumlahml zat dalam 100ml larutan.
Kadaluarsa
Adalah waktu yang menunjukkan batas terakhir obatmasih memenuhi syarat baku.
Dinyatakan dalam bulan dan tahun, tercantum padaetiket dan label
Cara pembuatan obat yang baik Adalah pedoman dasar dalam pembuatan obat yang
menyangkut seluruh aspek dalam produksi danpengendalian mutu yang meliputi seluruh rangkaianpembuatan obat.
Tujuan CPOB adalah : untuk menjamin obat dibuatsecara konsisten, memenuhi persyaratan yangditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
Aspek – aspek CPOB 1. Personalia
2. Bangunan dan fasilitas
3. Peralatan
4. Sanitasi dan higiene
5. Produksi
6. Pengawasan mutu
7. Inspeksi diri dan audit mutu
8. Penanganan keluhan terhadap produk, penarikkankembali produk dan produk kembalian
9. Dokumentasi
Wadah dosis tunggal (ampul)
Wadah dosis satuan (1 X pakai)
Wadah satuan ganda (syrup)
Wadah dosis ganda (vial)
Contoh wadah satuan tunggal