dasar-dasar pendidkan presentasi

13
DASAR-DASAR PENDIDKAN Di Susun Oleh: 1. Zuchriya Nur Aini M.S (125534028) 2. Dwi Septian (125534000) 3 Dhinda Ajeng Ayu L. TRI PUSAT PENDIDIKAN

Upload: nia-cullen

Post on 23-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dasar-dasar pendidikan materi tri pusat pendidikan

TRANSCRIPT

DASAR-DASAR PENDIDKAN

DASAR-DASAR PENDIDKANDi Susun Oleh:Zuchriya Nur Aini M.S (125534028)2. Dwi Septian (125534000)Dhinda Ajeng Ayu L. (125534200)TRI PUSAT PENDIDIKANPendahuluan

Istilah Tri Pusat Pendidikan adalah istilah yang digunakan oleh tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara yang menggambarkan lembaga atau lingkungan pendidikan yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perilaku peserta didik. Tri pusat pendidikan1. Pendidikan di dalam keluarga2. Pendidikan di Sekolah3. Pendidikan di dalam Masyarakat1. Pendidikan di dalam KeluargaPendidikan keluarga atau pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga. Pendidikan informal adalah suatu proses pembelajaran yang terjadi di kehidupanSehari-hari di dalam keluarga terdekat.Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidupFungsi Pendidikan KeluargaKetauhidan (Paham Ketuhanan)

Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia,karena Tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Tauhid adalah pemurnian ibadah. Maksudnya yaitu: menghambakan diri secara murni dan konsekwendengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya. 2. Kehidupan EmosionalDari sejumlah penelitian yang telah dilakukannya Goleman berkesimpulan bahwa kesuksesan karir seseorang 8 0 % ditentukan oleh kecerdasan emosi (EQ)1nya.Oleh karenanya, ia mengingatkan bahwa dalam institusi pendidikan (formal maupun informal) perlu dibangun suatu mekanisme yang cukup efektif dalam menciptakan kondisi emosional yang kondusif.3. Kehidupan Moral Anak

Moral adalah aturan kesusilaan, yang meluputi semua norma untuk kelakukan, perbuatan dan tingkah laku yang baikLangeveld (dalam Aqib, 2007) mengatakan bahwa pendidikanharus diarahkan kepada upaya membantu peserta didik untuk sampaipada penentuan diri secara susila dalam satu orde moral. Pendidikanmerupakan pembentukan hatu nurani, upaya membimbing, menuntundan membawa peserta didik para taraf kedewasaan yang eratkaitannya dengan arti/ makna hidup, tujuan hidup, pengenalan nilai-nilai dan norma- norma, serta tanggung jawab secara susila.2. Pendidikan di SekolahSekolah berasal dari bahasa Yunani: schole, dalam bahasa Inggris school, merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar danmengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.Menurut status sekolah terbagi dari: sekolah negeri, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah. Sekolah swasta, yaitu sekolah yang d i s e l e n g g a r a k a n o l e hn o n - p e m e r i n t a h / s w a s t a ,Menurut jenis pendidikan pendidikan dibagi tujuh: (1) pendidikan umum, (2) kejuruan, (3) akademik, (4) profesi, (5) vokasi, (6) keagamaan, dan (7) khusus.pendidikan dasar di Indonesia merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, yang berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasahtsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.Pendidikan Menengah, merupakan lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas (1) pendidikan menengah umum, dan (2) pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk: (1) Sekolah Menengah Atas(SMA), (2) Madrasah Aliyah(MA), (3) Sekolah Menengah Kejuruan(SMK), dan (4) Madrasah Aliyah Kejuruan(MAK), atau bentuk lain yang sederajat.Pendidikan Tinggi, merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma,sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, dapat berbentuk: (1) akademi, (2) politeknik, (3) sekolah tinggi, (4) institut, atau (5) universitas.3. Pendidikan di dalam Masyarakatpendididikan di dalam masyarakat tidak bisa dikesampingkan dari pendidikan keluarga dan sekolah, karena kedua lembaga tadi tidak boleh terlepas dari tatanan kehidupan sosial dan Berjenis-jenis kebudayaan yang sedang berkembang di dalam masyarakat di mana keluarga dan sekolah itu berada.Lembaga-lembaga yang ada di dalam masyarakat seperti lembaga/ organisasi sosial keagamaan (misal lembaga da`wah), Lembaga adat, lembaga hukum, Lembaga bahasa, lembaga profesi,Yayasan-yayasan sosial dan perkumpulan1perkumpulan atas dasarsuku dan wilayah dan sejenis tidak bisa diabaikan peranannnya dalampelengkap pendidikan anakKesimpulan