dasar koperasi kredit (credit union)
DESCRIPTION
- Koperasi Kredit lahir pertama kali sekitar pertengahan abad ke-19 di Benua Eropa, tepatnya di negara Jerman. - Revolusi Industri :Dimana tenaga buruh digantikan oleh tenaga mesin dan akibatnya pengangguran merajalela buruh semakin tak berdaya karena secara perorangan mereka lemah sekali. Sumber: Pelatihan Dasar Puskopdit Jawa BaratTRANSCRIPT
SELINTAS SEJARAH KOPERASI
KREDIT (CREDIT UNION)
Koperasi Kredit lahir pertama kali sekitar pertengahan abad ke-19 diBenua Eropa, tepatnya di negaraJerman.
Revolusi Industri :Dimana tenaga
buruh digantikan oleh tenaga mesin danakibatnya pengangguran merajalela buruhsemakin tak berdaya karena secaraperorangan mereka lemah sekali.
Friederich Willem Raiffeisen;
yang berpendapat bahwa kaum miskin ini
perlu segera ditolong. Maka beliau berserukepada kaum hartawan, agar mengumpulkan dana untuk menolongkaum miskin tersebut.
membagikan uang untuk modal (tdakberhasi)
membagikan roti (tidak berhasil)
kesimpulan kesulitan si miskin hanya dapat
diatasi dengan jalan mengumpulkanuang dari si miskin itu sendiri, dankemudian meminjamkan uang itukepada sesama mereka.
“Derma Tidak Akan MendorongManusia Untuk Mulai Bantu Diri”, tetapi sebaliknya malah“Merendahkan Martabat ManusiaYang Menerima”.
PENGERTIAN
Koperasi adalah badan usaha yangberanggotakan orang-seorang ataubadan hukum Koperasi denganmelandaskan kegiatannyaberdasarkan prinsip Koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomirakyat yang berdasar atas asaskekeluargaan.
Koperasi kredit
"Sekumpulan orang dalam suatuikatan pemersatu, yangbersepakat untukmenabungkan uangnyabersama-sama, sehinggatercipta modal, untukdipinjamkan diantara merekasendiri dengan jasa ataubunga yang layak untuk tujuanproduktif atau kesejahteraan"
1. Sekumpulan orang ( minimal 20 orang ). Bukan kumpulan modal atau saham.
2. Dalam ikatan pemersatu tertentu.
3. Bersepakat untuk menabungkan uangnya bersama-sama untuk memupuk modal. (bukan semata-mata ingin pinjam).
4. Dipinjamkan diantara mereka (dari, oleh, untuk anggota)
5. Jasa atau bunga layak ( bagaimana pasaran ).
6. Untuk memenuhi kebutuhan produktif dan kesejahteraan (bukan untuk kebutuhan konsumtif ).
Sekumpulan Orang, berarti bahwa sekurang-kurangnya 20 orang menurut Undang-Undang Perkoperasian, yang nantinya akan :• Menjadi Para Pemilik Koperasi Kredit itu
sendiri.• Menjadi Pelaksana Koperasi Kredit itu
sendiri.• Menjadi Pengontrol Pelaksana Koperasi
Kredit itu sendiri.
Dalam Suatu Ikatan PemersatuLingkungan Kerja, (Occupational Common-Bond) dimana sekumpulan orang yang diikat dan dipersatukan oleh karena melakukan pekerjaan yang sama, misalnya : karyawan-karyawan sebuah pabrik, rumah sakit, guru, dsb.Lingkungan Tempat Tinggal, (Terotorial Common-Bond) dimana sekumpulan orang yang diikat oleh karena bertempat tinggal atau menjadi warga dari suatu daerah yang sama, misalnya : satu lingkungan RT, RW, Kelurahan, dsb.Lingkungan Perkumpulan, (Association Common-Bond) dimana sekumpulan orang yang diikat oleh karena sama-sama menjadi seorang anggota perkumpulan mahasiswa, buruh, olahraga, petani, wanita, dsb.
Bersepakat Untuk Menabungkan Uang
Mereka
• sekumpulan orang itu setuju, tanpa paksaan untuk menabungkan uang yang mereka hematkan dari penghasilannya.
• Kesepakatan untuk menabung ini berarti pula bahwa masing-masing orang ikut bertanggungjawab, saling melayani dan percaya mempercayai, serta memanfaatkan tabungan untuk mendapat kemajuan
Sehingga Menciptakan Modal
Bersama
yang berarti bahwa modal hanya diperoleh dari tabungan bersama-sama para anggotanya, dan bukan modal dari luar.
Guna Dipinjamkan Diantara
Sesama Mereka
• Pinjaman hanya diberikan kepada anggota-anggotanya saja.
• Pinjaman dijamin terutama oleh watak baik si anggota peminjam.
Dengan Bunga yang Layak
berarti bahwa bunga atau jasa pinjaman didalam Koperasi Kredit
harus layak (tidak lebih rendah & tidak lebih mahal) dari suku bunga yang berlaku dilingkungan masyarakat
setempat
Untuk Tujuan Produktif Dan
Kesejahteraan
bahwa pinjaman hanya diberikan untuk kebutuhan anggota bagi usaha-
usaha yang bisa meningkatkan penghasilan dan atau usaha stabilisasi
kehidupan para anggota
PRINSIP KOPERASI1. keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka,
2. pengelolaan dilakukan secara demokratis,
3. pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota,
4. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,
PRINSIP KOPERASI
5. Kemandirian
6. pendidikan perkoperasian,
7. kerjasama antar koperasi.
Koperasi sebagai badan usaha.
Koperasi sebagai sistem ekonomi.
Identitas Anggota berperan sebagai pemilik dan pelangan
Demokrasi ekonomi.
Pelaku Anggota Pengurus Pengawas
BUMN BUMS KOPERASI
Implikasi
Efisien, efektip dengan produktivitas yang tinggi, untuk pelayanan yang optimal bagi anggota.
Sistem ekonomi yang bernuansa kemanfaatan bersama/ kerakyatan.
KOPDIT
ACCUAsian Confederation of CU
INKOPDIT
PUSKOPDIT
woccuWorld Council of CU
Nasional
asia
Internasional
Regional