dasar pembacaan foto ronsen
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
1/10
Dasar – Dasar Pembacaan Foto Toraks
Nurkristi Permatasari Amin
Arief Bakhtiar, dr. Sp.P
PENDAHULUAN
Salah satu pemeriksaan radiologi yang paling sering dilakukan untuk mendukung
tegaknya diagnosis penyakit paru adalah foto ronsen dada atau foto toraks. Foto toraks
standar terdiri dari pemeriksaan proyeksi postero – anterior ( PA ) dan lateral, dengan posisi
pasien berdiri tegak dan inspirasi dalam.1 Bila pengambilan foto saat pasien sedang ekspirasi
maka akan tampak bayangan kesuraman pada bagian baah paru dan bayangan !antung akan
tampak lebih besar.1,"
Apabila pasien tidak mampu berdiri karena penyakitnya, foto toraks dapat dilakukan
dengan posisi duduk dan proyeksi anteri#posterior (AP) dan lateral. $arena !arak !antung
dengan film lebih !auh maka bayangan !antung akan lebih lebar.",%
FOTO PA
Pada foto PA !arak antara tabung dan film ( FF& ' Film# Focus Distance ) akibat 1,
m, biasanya digunakan tegangan *#+* $. -egangan yang tinggi (1"*#1* $) dapat
digunakan untuk memper!elas tanda yang ada di !aringan paru./ -erdapat beberapa perbedaan
foto toraks PA dengan AP, yang di!elaskan pada tabel 1./
Tabel 1 : Foto toraks PA dengan AP/ 0
Foto toraks PA Foto toraks AP
Sinar ber!alan dari posterior (punggung
pasien)
Sinar di depan pasien
Pasien berdiri Biasanya dilakukan pada pasien yang
tidak dapat berdiriFilm di depan pasien Film di belakang pasien
FOTO LATERAL
Foto lateral kiri dipilih karena dengan posisi ini !antung !adi terletak lebih dekat
dengan film, sehingga bayangan !antung tak sebesar !ika dilakukan foto lateral kanan
(bayangan !antung tidak mengganggu). Struktur yang tidak terlihat pada foto PA bisa
Tinjauan Kepustakaan
1 Departemen Pulmonologi dan Ilmu KedokteranRespirasi
FK Unair-RSU Dr. Soetomo Surabaya !1"
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
2/10
ditampakkan dengan foto lateral, seperti retrosternal space dan retrocardial space, !uga
massa di anterior mediastinum (sternum, subkutis, kutis), 2airan pleura, atau konsolidasi
posterior basal paru. Pada foto lateral kiri, magnifikasi sisi kanan yang lebih besar dari sisi
kiri akan membantu memisahkan struktur yang tampak."#/
FOTO POSISI LAIN
Posisi lain biasanya digunakan sebagai pelengkap kalau dari foto PA tidak terlihat.
Bisa !uga dilakukan untuk melihat struktur tertentu yang sulit dilihat dengan posisi standar,
2ontohnya 0
1. Top lordotic (apical lordotic), arah sinar dari AP tapi bersudut *#*3 dari arah baah,
untuk melihat lesi di apeks (pun2ak paru) yang pada foto PA tersembunyi di baah
klaikula dan 2osta 4. &ilakukan untuk memeriksa -B, biasanya !enis lesi minimal.
". Foto posisi berbaring (recumbency), untuk melihat letak dan sifat 2airan dalam kaitas,
rongga pleura atau sela pleura interlobaris. Sinar diarahkan dari samping, bisa dari kiri,
bisa dari kanan. 5adi seperti foto lateral, tetapi pasien dalam posisi tidur.
%. Foto posisi oblique dapat menun!ukkan area retrokardia, sudut posterior ruang
kostofrenikus dan dinding dada.
/. Foto lateral decubitus dapat menun!ukkan adanya 2airan dalam pleura, misalnya untuk
membedakan gambaran efusi subpulmoner (efusi yang hanya mengisi ruang
kostofrenikus) dengan gambaran diafragma yang terlalu tinggi.
. Foto ekspirasi aksial selain inspirasi dapat digunakan untuk menun!ukkan air atau
fluid trapping pada emfisema obstruktif yang mengenai seluruh paru, lobus atau segmen,serta untuk melihat pergerakan diafragma pada kelainan diafragma, misalnya paralisis
nerus frenikus, dll.
Pemeriksaan toraks lain biasanya digunakan untuk kasus tertentu, yaitu fluoroskopi,
tomografi, bronkografi, angiokardiografi, dll.
!RITERIA !ELA"A!AN FOTO
Foto toraks harus memenuhi beberapa kriteria tertentu sebelum dinyatakan layak ba2a, yaitu, 0
1. Faktor kon#isi
6aitu faktor yang menentukan kualitas sinar selama di kamar ronsen (tempat
ekspos). Faktor kondisi meliputi hal#hal berikut, yang biasa dinyatakan dengan
menyebut satuannya, 0
• 7aktu'lama exposure milisecond (ms)
• Arus listrik tabung miliAmpere (8a)
#
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
3/10
• -egangan tabung kiloolt (k9)
$etiga hal di atas akan menentukan kondisi apakah, 0
• :ukup 0 normal
• $urang 0 bila foto toraks terlihat putih (samar#samar)• ;ebih (kondisi keras) 0 bila foto toraks terlihat sangat hitam
&alam membuat foto toraks ada dua kondisi yang dapat senga!a dibuat, tergantung
bagian mana yang ingin diperiksa, yaitu, 0
A. $ondisi pulmo (kondisi 2ukup) ' foto dengan $ rendah
8erupakan kondisi standar pada foto toraks, sehingga gambaran parenkim dan
2orakan askuler bisa terlihat. :ara mengetahui apakah suatu foto ronsen
pulmo kondisinya 2ukup atau tidak , 0
1. 8elihat lusensi udara (hitam) yang terdapat di luar tubuh". 8emperhatikan ertebra torakalis0
• Pada proyeksi PA kondisi 2ukup 0 tampak 9-h 4#49
• Pada proyeksi PA kondisi kurang 0 hanya tampak 9-h 4
B. $ondisi kosta (kosta keras'tulang) ' foto dengan k9 tinggi
:ara mengetahui apakah suatu paru kondisinya keras atau tidak , 0
# Pada foto kondisi keras, infiltrat pada paru tak terlihat lagi. :ara
mengetahuinya adalah membandingkan densitas paru dengan !aringan
lunak. Pada kondisi keras densitas keduanya tampak sama.
# 8emperhatikan ertebra torakalis 0
•
Proyeksi PA kondisi keras 0 tampak sampai 9-h 9#94• Proyeksi PA kondisi kurang 0 yang tampak 9-h 4#44. Selain itu
densitas !aringan lunak dengan kosta terlihat mirip.
". Inspirasi $%k%p
:ara mengetahui 2ukup tidaknya inspirasi adalah, 0
A. Foto dengan inspirasi 2ukup 0
• &iafragma setinggi 9-h (dalam keadaan ekspirasi diafragma setinggi
9-h 944# 9444)
• $osta anterior memotong dome diafragma
B. Foto dengan inspirasi kurang
•
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
4/10
• Pada foto AP skapula terletak di dalam bayangan toraks, sementara pada foto
PA skapula terletak di luar bayangan toraks
• Pada foto AP klaikula terlihat lebih tegak dibanding foto PA
• Pada foto PA !antung biasanya terlihat lebih !elas
•
Pada fot AP gambaran ertebra biasanya terlihat lebih !elas• *,
. &iafragma
'TR (CARDIO THORACIC RATIO)
$
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
5/10
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
6/10
Pada foto toraks PA posisi erek tampak infiltrat di parenkim paru perifer yang
semiopak, homogen tipis seperti aan, berbatas tegas, bagian perifer lebih opak
dibanding bagian sentral. $onsolidasi parenkim paru tanpa melibatkan !alan udara
mengakibatkan timbulnya air bron"ogram. -ampak pelebaran dinding bronkiolus.
-idak ada #olume loss pada pneumonia tipe ini.
,
$ron"opneumonia
Pada foto toraks tampak infiltrat peribronkial yang semiopak dan inhomogen di
daerah hillus yang menyebabkan batas !antung menghilang ( silhoutte sign). -ampak
!uga air bron"ogram, dapat ter!adi nekrosis dan kaitasi pada parenkim paru. Pada
keadaan yang lebih lan!ut dimana semakin banyak aleolus yang terlibat maka
gambaran opak men!asi terlihat homogen.,
%neumonia interstitial
Pneumonia interstitiel ditandai dengan pola linear atau retikuler pada parenkim
paru. Pada tahap akhir, di!umpai penebalan !aringan interstitiel sebagai densitas
noduler yang ke2il.,
,+ Proses par% spesi-ik : T%berk%losis
-uberkulosis primer
Pada foto polos PA posisi erek tampak gambaran ber2ak semiopak terletak di
suprahiler (di atas hillus), perihiler (sepan!ang limfangitis) dan parakardial (di
samping kiri) dengan batas tidak tegas. -ampak pembesaran limfonodi di lnn. hillus,
lnn. parabronkial, lnn. paratektal. Pada fase lan!ut arah luar (superior), kalsifikasi di
lnn. hillus, 2airan di sinus kostofrenikus, pericardial effusion serta atelektasis di
perihiler.1,,
-uberkulosis postprimer
Pada foto polos toraks posisi erek tampak gambaran ber2ak semiopak bentuk amorf seperti batas tidak tegas di infraklaikula (ini menun!ukkan infiltrat), tampak densitas
inhomogen bentuk amorf di apeks dan basis paru (ini menun!ukkan fibroeksudatif),
tampak garis#garis fibrosis, densitas sama dengan !antung yang menarik organ
sekitarnya ke arah ipsilateral mediastinum, trakea, dan diafragma (disebut tenting
diafragma), tampak kaerna (bulatan opak dengan lusen di tengahnya) bentuk bulat
atau oal, tampak bulatan opak, batas tegas, tepi ireguler, inhomogen di dalamnya
terdapat kalsifikasi amorf (ini merupakan gambaran tuberkel'tuberkuloma).1,,
Beberapa hal penting mengenai -B1,, 0
1. -uberkulosis primer berlokasi di mana sa!a di parenkim paru, disertai
pembesaran kelen!ar limfe regional (kompleks primer)
". -uberkulosis postprimer, sarang#sarang berkedudukan di lapangan atas
segmen apikal lobi baah, lapangan baah disertai pleuritis. Pembesaran
kelen!ar limfe !arang.
.+ )ronkiektasis
Pada foto toraks tampak gambaran 2orakan bronkoaskuler kasar yang umumnya
terdapat di lapangan baah paru, atau gambaran garis#garis translusen yang pan!ang
menu!u hilus dengan bayangan konsolidasi di sekitarnya akibat peradangan sekunder,
kadang !uga bisa berupa bulatan#bulatan translusen yang sering dikenal sebagaisarang taon (hone& comb appearance). Bulatan translusen ini dapat berukuran besar
%
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
7/10
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
8/10
Damoiseau, yaitu batas perpindahan suara pada perkusi dada dari sonor (di sebelah
atas garis ini) ke redup absolut (di baah garis ini). Penumpukan 2airan di dalam
2aum pleura menyebabkan sinus kostofrenikus menumpul. $arena 2airan mengisi
hemitoraks maka paru akan terdorong ke arah sentral'hilus dan kadang mendorong
mediastinum ke arah kontra lateral.
1,
Semakin sedikit 2airannya maka perbedaan antara perifer dan sentral semakin
besar oleh karena adanya daya kapilaritas, sehingga garis meniscus sign tidak tampak.
Pada 2airan bebas apabila di foto se2ara PA atau AP maka akan di dapatkan gambaran
meniscus sign tidak tampak.%,
Bila 2airan tidak bebas
ambaran bisa berma2am#ma2am. Akibat adanya fibrosis di antar pleura iseralis
dan parietalis, maka ter!adi trapped effusion (efusi ter!ebak)'encapsulated effusion ada
kapsul. ambaran trapped effusion akan sama, baik pada posisi AP maupun PA. Paru
terlihat putih pada foto berbaring, bila 2airan sangat banyak hingga memenuhi toraks,
dapat ter!adi pergeseran mediastinum dan trakea ke kontralateral. 5ika demikian makakita 2uriga adanya tumor. 8assa tumor tampak !ika pasien di foto se2ara lateral
dekubitus. Bila ada efusi di kanan maka di foto lateral dekubitus kiri. Bila ada suatu
massa di !aringan pleura maka disebut mesothelioma. Bila 2airan pleura selalu
bersama udara'pneumotoraks, maka meniscus sign tidak tampak. Pada foto
palne'lurus maka akan di!umpai air fluid le#el meskipun 2airan sedikit. Apabila
terdapat 2airan dan udara bersama disebut hidropneumotoraks.%,
2+ !istik p%lonal
Se2ara radiologik memberikan gambaran bulat, berdinding tipis, selalu berisi
2airan, 2airan berbentuk setengah bulat ( plano"on#e"s). Permukaannya plano"on#e"s
oleh karena kista berdinding epitel, sementara epitel mensekresi 2airan kista.
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
9/10
sehat) menyerupai kaki (pseudopodia), sehingga gambaran :a adalah seperti kepiting.
-umor tersebut dapat bermetastase ke paru yang lain sehingga didapatkan lesi satelit
di paru satunya.1,/,
Pan2oast tumor
-umor (massa opak) terletak di sulkus superior pada apkes, terletak di posterior
dan os costa mengalami erosi. 5uga menimbulkan kelainan simpatis sehingga timbul
sindroma hargae.1,/,
-umor mediatinum
:iri khasnya adalah tumor berbentuk bersudut yag homogen di mediastinum
anterior. -umor di mediastinum anterior harus di2urigai gambaran timoma maligna
(mesotelioma yang ganas).1,/,
11+ etastase pa#a par%
-erdapat berbagai tipe metastase tumor pada paru, yaitu/, 0
1. -ipe noduler, merupakan yang paling sering, gambaran seperti bola#bola ke2il,
dapat dibedakan men!adi / ma2am, yaitu 0 coin lession, densitas semiopa(ue,
batas tegas semi reguler, G "#% 2m, canon ball, G %#/ 2m, golf ball, G /# 2m
". -ipe pneumonik, gambaran paru mirip dengan pneumonia, tetapi air
bron"ogramnya negatif
%. -ipe retikuler, yang terlibat adalah !aringan limfe (tipe limfogen), ke2il#ke2il
halus, terletak di antara 2orakan askuler normal. Seperti gambaran askuler tapi
tak sesuai (di uar askuler)
/. -ipe milier, seperti -B tetapi inhomogen, ada bagian lain yang lebih besar tersebar
sporadis dari apeks sampai basis untuk kedua paru.
*A)ARAN 6ANTUN* NORAL PADA FOTO RONSEN TORA!S
Pro7eksi PA
• Batas kanan !antung dibentuk oleh 0
# Aorta asendens ( di bagian atas)
# Atrium kanan (di bagian baah), kadang tepat di baah atrium kanan bisa
tampak sedikit bayangan dari tepi kanan ena 2aa inferior
• Batas kiri !antung dibentuk oleh 0
# Arkus aorta di bagian atas). 4ni yang disebut aortic "nob)aortic "nuc"le
# Appendage atrium kiri (aurikula atrium) ada diantara aortic "nob dan
entrikel kiri. -epat di baah aortic "nob di atas appendage atrium kiri,
samar#samar ada bayangan trunkus pulmonalis dan arteri pulmonalis kiri
# 9entrikel kiri (di bagian baah). Bayangan apeks !antung disini adalah
bayangan apeks dari entrikel kiri.
Pro7eksi AP
Batas anterior !antung dibentuk oleh 0
#
-
8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen
10/10
8 Aorta asenden (di bagian atas). &i baahnya ada appandage atrium kanan,
adalah satu#satunya bagian atrium kanan yang tampak di anterior pada
proyeksi lateral.
8 -runkus pulmonalis bagian proksimal, di antara aorta asendens dengan
dinding depan entrikel kanan
8 9entrikel kanan (di bagian baah di belakang sternum). @ormalnya,
entrikel kanan mengisi 1'% bagian baah retrosternal space, yang !uga
1'% dari tinggi sternum. etrosternal space di atasnya menun!ukkan
densitas hitam.
Batas posterior dibentuk oleh 0
8 Atrium kiri (di bagian atas, menempel pada dan setinggi 1'% bagian tengah
esofagus)
8 9entrikel kiri (setinggi 1'% baah esofagus)
8 Bayangan ena kaa inferior membatasi bayangan !antung paling
belakang.
&i bagian baah, sedikit demi sedikit di atas bayangan ena kaa inferior, tampak
sedikit bagian dari atrium kiri.
DAFTAR PUSTA!A
1. rainger =, Allison &5. Diagnostic adiolog&: A Textboo" of *edical +maging , %rd
ed. @e 6ork 0 :hur2hill ;iingstoneI 1++
". A2hmad A., :hoironi, JA. SC adiologi +. 5og!akarta 0 8ana!emen HS: "**1I
"**/
%. Hartono, ;. %etun-u" *embaca Foto ntu" Do"ter mum. 5akarta 0 J:. 1++
/. 8es2han, 4. oentgen Signs in Diagnostic +maging #ol /, Philadelphia 0 7B
SaundersI 1+%
. Sutton &. adiolog& and +maging. :hur2hil ;iingstone I "**%
. =asad, S., et.al. adiologi Diagnosti" Edisi 0edua. 5akarta 0 Balai Penerbit F$