dasar pembacaan foto ronsen

Upload: frensi-ayu-primantari

Post on 06-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    1/10

    Dasar – Dasar Pembacaan Foto Toraks

    Nurkristi Permatasari Amin

    Arief Bakhtiar, dr. Sp.P

    PENDAHULUAN

      Salah satu pemeriksaan radiologi yang paling sering dilakukan untuk mendukung

    tegaknya diagnosis penyakit paru adalah foto ronsen dada atau foto toraks. Foto toraks

    standar terdiri dari pemeriksaan proyeksi postero – anterior ( PA ) dan lateral, dengan posisi

     pasien berdiri tegak dan inspirasi dalam.1 Bila pengambilan foto saat pasien sedang ekspirasi

    maka akan tampak bayangan kesuraman pada bagian baah paru dan bayangan !antung akan

    tampak lebih besar.1,"

      Apabila pasien tidak mampu berdiri karena penyakitnya, foto toraks dapat dilakukan

    dengan posisi duduk dan proyeksi anteri#posterior (AP) dan lateral. $arena !arak !antung

    dengan film lebih !auh maka bayangan !antung akan lebih lebar.",%

    FOTO PA

      Pada foto PA !arak antara tabung dan film ( FF& '  Film# Focus  Distance ) akibat 1,

    m, biasanya digunakan tegangan *#+* $. -egangan yang tinggi (1"*#1* $) dapat

    digunakan untuk memper!elas tanda yang ada di !aringan paru./ -erdapat beberapa perbedaan

    foto toraks PA dengan AP, yang di!elaskan pada tabel 1./

    Tabel 1 : Foto toraks PA dengan AP/ 0

    Foto toraks PA Foto toraks AP

    Sinar ber!alan dari posterior (punggung

     pasien)

    Sinar di depan pasien

    Pasien berdiri Biasanya dilakukan pada pasien yang

    tidak dapat berdiriFilm di depan pasien Film di belakang pasien

    FOTO LATERAL

      Foto lateral kiri dipilih karena dengan posisi ini !antung !adi terletak lebih dekat

    dengan film, sehingga bayangan !antung tak sebesar !ika dilakukan foto lateral kanan

    (bayangan !antung tidak mengganggu). Struktur yang tidak terlihat pada foto PA bisa

      Tinjauan Kepustakaan

    1  Departemen Pulmonologi dan Ilmu KedokteranRespirasi

    FK Unair-RSU Dr. Soetomo Surabaya !1"

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    2/10

    ditampakkan dengan foto lateral, seperti retrosternal space dan retrocardial space,  !uga

    massa di anterior mediastinum (sternum, subkutis, kutis), 2airan pleura, atau konsolidasi

     posterior basal paru. Pada foto lateral kiri, magnifikasi sisi kanan yang lebih besar dari sisi

    kiri akan membantu memisahkan struktur yang tampak."#/

    FOTO POSISI LAIN

      Posisi lain biasanya digunakan sebagai pelengkap kalau dari foto PA tidak terlihat.

    Bisa !uga dilakukan untuk melihat struktur tertentu yang sulit dilihat dengan posisi standar,

    2ontohnya 0

    1. Top lordotic (apical lordotic), arah sinar dari AP tapi bersudut *#*3 dari arah baah,

    untuk melihat lesi di apeks (pun2ak paru) yang pada foto PA tersembunyi di baah

    klaikula dan 2osta 4. &ilakukan untuk memeriksa -B, biasanya !enis lesi minimal.

    ". Foto posisi berbaring (recumbency), untuk melihat letak dan sifat 2airan dalam kaitas,

    rongga pleura atau sela pleura interlobaris. Sinar diarahkan dari samping, bisa dari kiri,

     bisa dari kanan. 5adi seperti foto lateral, tetapi pasien dalam posisi tidur.

    %. Foto posisi oblique  dapat menun!ukkan area retrokardia, sudut posterior ruang

    kostofrenikus dan dinding dada.

    /. Foto lateral  decubitus dapat menun!ukkan adanya 2airan dalam pleura, misalnya untuk 

    membedakan gambaran efusi subpulmoner (efusi yang hanya mengisi ruang

    kostofrenikus) dengan gambaran diafragma yang terlalu tinggi.

    . Foto ekspirasi aksial selain inspirasi dapat digunakan untuk menun!ukkan air atau

     fluid trapping  pada emfisema obstruktif yang mengenai seluruh paru, lobus atau segmen,serta untuk melihat pergerakan diafragma pada kelainan diafragma, misalnya paralisis

    nerus frenikus, dll.

    Pemeriksaan toraks lain biasanya digunakan untuk kasus tertentu, yaitu fluoroskopi,

    tomografi, bronkografi, angiokardiografi, dll.

    !RITERIA !ELA"A!AN FOTO

      Foto toraks harus memenuhi beberapa kriteria tertentu sebelum dinyatakan layak  ba2a, yaitu, 0

    1. Faktor kon#isi

    6aitu faktor yang menentukan kualitas sinar selama di kamar ronsen (tempat

    ekspos). Faktor kondisi meliputi hal#hal berikut, yang biasa dinyatakan dengan

    menyebut satuannya, 0

    • 7aktu'lama exposure milisecond (ms)

    • Arus listrik tabung miliAmpere (8a)

     

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    3/10

    • -egangan tabung kiloolt (k9)

      $etiga hal di atas akan menentukan kondisi apakah, 0

    • :ukup 0 normal

    • $urang 0 bila foto toraks terlihat putih (samar#samar)• ;ebih (kondisi keras) 0 bila foto toraks terlihat sangat hitam

    &alam membuat foto toraks ada dua kondisi yang dapat senga!a dibuat, tergantung

     bagian mana yang ingin diperiksa, yaitu, 0

    A. $ondisi pulmo (kondisi 2ukup) ' foto dengan $ rendah

    8erupakan kondisi standar pada foto toraks, sehingga gambaran parenkim dan

    2orakan askuler bisa terlihat. :ara mengetahui apakah suatu foto ronsen

     pulmo kondisinya 2ukup atau tidak , 0

    1. 8elihat lusensi udara (hitam) yang terdapat di luar tubuh". 8emperhatikan ertebra torakalis0

    • Pada proyeksi PA kondisi 2ukup 0 tampak 9-h 4#49

    • Pada proyeksi PA kondisi kurang 0 hanya tampak 9-h 4

    B. $ondisi kosta (kosta keras'tulang) ' foto dengan k9 tinggi

    :ara mengetahui apakah suatu paru kondisinya keras atau tidak , 0

    # Pada foto kondisi keras, infiltrat pada paru tak terlihat lagi. :ara

    mengetahuinya adalah membandingkan densitas paru dengan !aringan

    lunak. Pada kondisi keras densitas keduanya tampak sama.

    # 8emperhatikan ertebra torakalis 0

    Proyeksi PA kondisi keras 0 tampak sampai 9-h 9#94• Proyeksi PA kondisi kurang 0 yang tampak 9-h 4#44. Selain itu

    densitas !aringan lunak dengan kosta terlihat mirip.

    ". Inspirasi $%k%p

    :ara mengetahui 2ukup tidaknya inspirasi adalah, 0

    A. Foto dengan inspirasi 2ukup 0

    • &iafragma setinggi 9-h (dalam keadaan ekspirasi diafragma setinggi

    9-h 944# 9444)

    • $osta anterior memotong dome diafragma

    B. Foto dengan inspirasi kurang

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    4/10

    • Pada foto AP skapula terletak di dalam bayangan toraks, sementara pada foto

    PA skapula terletak di luar bayangan toraks

    • Pada foto AP klaikula terlihat lebih tegak dibanding foto PA

    • Pada foto PA !antung biasanya terlihat lebih !elas

    Pada fot AP gambaran ertebra biasanya terlihat lebih !elas• *,

    . &iafragma

    'TR (CARDIO THORACIC RATIO)

     $

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    5/10

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    6/10

      Pada foto toraks PA posisi erek tampak infiltrat di parenkim paru perifer yang

    semiopak, homogen tipis seperti aan, berbatas tegas, bagian perifer lebih opak 

    dibanding bagian sentral. $onsolidasi parenkim paru tanpa melibatkan !alan udara

    mengakibatkan timbulnya air bron"ogram. -ampak pelebaran dinding bronkiolus.

    -idak ada #olume loss pada pneumonia tipe ini.

    ,

     $ron"opneumonia

      Pada foto toraks tampak infiltrat peribronkial yang semiopak dan inhomogen di

    daerah hillus yang menyebabkan batas !antung menghilang ( silhoutte sign). -ampak 

     !uga air bron"ogram, dapat ter!adi nekrosis dan kaitasi pada parenkim paru. Pada

    keadaan yang lebih lan!ut dimana semakin banyak aleolus yang terlibat maka

    gambaran opak men!asi terlihat homogen.,

     %neumonia interstitial 

      Pneumonia interstitiel ditandai dengan pola linear atau retikuler pada parenkim

     paru. Pada tahap akhir, di!umpai penebalan !aringan interstitiel sebagai densitas

    noduler yang ke2il.,

    ,+ Proses par% spesi-ik : T%berk%losis

    -uberkulosis primer 

      Pada foto polos PA posisi erek tampak gambaran ber2ak semiopak terletak di

    suprahiler (di atas hillus), perihiler (sepan!ang limfangitis) dan parakardial (di

    samping kiri) dengan batas tidak tegas. -ampak pembesaran limfonodi di lnn. hillus,

    lnn. parabronkial, lnn. paratektal. Pada fase lan!ut arah luar (superior), kalsifikasi di

    lnn. hillus, 2airan di sinus kostofrenikus,  pericardial effusion  serta atelektasis di

     perihiler.1,,

    -uberkulosis postprimer 

    Pada foto polos toraks posisi erek tampak gambaran ber2ak semiopak bentuk amorf seperti batas tidak tegas di infraklaikula (ini menun!ukkan infiltrat), tampak densitas

    inhomogen bentuk amorf di apeks dan basis paru (ini menun!ukkan fibroeksudatif),

    tampak garis#garis fibrosis, densitas sama dengan !antung yang menarik organ

    sekitarnya ke arah ipsilateral mediastinum, trakea, dan diafragma (disebut tenting

    diafragma), tampak kaerna (bulatan opak dengan lusen di tengahnya) bentuk bulat

    atau oal, tampak bulatan opak, batas tegas, tepi ireguler, inhomogen di dalamnya

    terdapat kalsifikasi amorf (ini merupakan gambaran tuberkel'tuberkuloma).1,,

      Beberapa hal penting mengenai -B1,, 0

    1. -uberkulosis primer berlokasi di mana sa!a di parenkim paru, disertai

     pembesaran kelen!ar limfe regional (kompleks primer)

    ". -uberkulosis postprimer, sarang#sarang berkedudukan di lapangan atas

    segmen apikal lobi baah, lapangan baah disertai pleuritis. Pembesaran

    kelen!ar limfe !arang.

    .+ )ronkiektasis

      Pada foto toraks tampak gambaran 2orakan bronkoaskuler kasar yang umumnya

    terdapat di lapangan baah paru, atau gambaran garis#garis translusen yang pan!ang

    menu!u hilus dengan bayangan konsolidasi di sekitarnya akibat peradangan sekunder,

    kadang !uga bisa berupa bulatan#bulatan translusen yang sering dikenal sebagaisarang taon (hone& comb appearance). Bulatan translusen ini dapat berukuran besar 

     %

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    7/10

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    8/10

     Damoiseau, yaitu batas perpindahan suara pada perkusi dada dari sonor (di sebelah

    atas garis ini) ke redup absolut (di baah garis ini). Penumpukan 2airan di dalam

    2aum pleura menyebabkan sinus kostofrenikus menumpul. $arena 2airan mengisi

    hemitoraks maka paru akan terdorong ke arah sentral'hilus dan kadang mendorong

    mediastinum ke arah kontra lateral.

    1,

      Semakin sedikit 2airannya maka perbedaan antara perifer dan sentral semakin

     besar oleh karena adanya daya kapilaritas, sehingga garis meniscus sign tidak tampak.

    Pada 2airan bebas apabila di foto se2ara PA atau AP maka akan di dapatkan gambaran

    meniscus sign tidak tampak.%,

    Bila 2airan tidak bebas

      ambaran bisa berma2am#ma2am. Akibat adanya fibrosis di antar pleura iseralis

    dan parietalis, maka ter!adi trapped effusion (efusi ter!ebak)'encapsulated effusion ada

    kapsul. ambaran trapped effusion akan sama, baik pada posisi AP maupun PA. Paru

    terlihat putih pada foto berbaring, bila 2airan sangat banyak hingga memenuhi toraks,

    dapat ter!adi pergeseran mediastinum dan trakea ke kontralateral. 5ika demikian makakita 2uriga adanya tumor. 8assa tumor tampak !ika pasien di foto se2ara lateral

    dekubitus. Bila ada efusi di kanan maka di foto lateral dekubitus kiri. Bila ada suatu

    massa di !aringan pleura maka disebut mesothelioma. Bila 2airan pleura selalu

     bersama udara'pneumotoraks, maka meniscus sign tidak tampak. Pada foto

     palne'lurus maka akan di!umpai air fluid le#el   meskipun 2airan sedikit. Apabila

    terdapat 2airan dan udara bersama disebut hidropneumotoraks.%,

    2+ !istik p%lonal

      Se2ara radiologik memberikan gambaran bulat, berdinding tipis, selalu berisi

    2airan, 2airan berbentuk setengah bulat ( plano"on#e"s). Permukaannya plano"on#e"s

    oleh karena kista berdinding epitel, sementara epitel mensekresi 2airan kista.

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    9/10

    sehat) menyerupai kaki (pseudopodia), sehingga gambaran :a adalah seperti kepiting.

    -umor tersebut dapat bermetastase ke paru yang lain sehingga didapatkan lesi satelit

    di paru satunya.1,/,

    Pan2oast tumor 

      -umor (massa opak) terletak di sulkus superior pada apkes, terletak di posterior 

    dan os costa mengalami erosi. 5uga menimbulkan kelainan simpatis sehingga timbul

    sindroma hargae.1,/,

    -umor mediatinum

      :iri khasnya adalah tumor berbentuk bersudut yag homogen di mediastinum

    anterior. -umor di mediastinum anterior harus di2urigai gambaran timoma maligna

    (mesotelioma yang ganas).1,/,

    11+ etastase pa#a par%

    -erdapat berbagai tipe metastase tumor pada paru, yaitu/, 0

    1. -ipe noduler, merupakan yang paling sering, gambaran seperti bola#bola ke2il,

    dapat dibedakan men!adi / ma2am, yaitu 0 coin lession, densitas  semiopa(ue,

     batas tegas semi reguler, G "#% 2m, canon ball, G %#/ 2m, golf ball, G /# 2m

    ". -ipe pneumonik, gambaran paru mirip dengan pneumonia, tetapi air 

    bron"ogramnya negatif 

    %. -ipe retikuler, yang terlibat adalah !aringan limfe (tipe limfogen), ke2il#ke2il

    halus, terletak di antara 2orakan askuler normal. Seperti gambaran askuler tapi

    tak sesuai (di uar askuler)

    /. -ipe milier, seperti -B tetapi inhomogen, ada bagian lain yang lebih besar tersebar 

    sporadis dari apeks sampai basis untuk kedua paru.

    *A)ARAN 6ANTUN* NORAL PADA FOTO RONSEN TORA!S

    Pro7eksi PA

    • Batas kanan !antung dibentuk oleh 0

    # Aorta asendens ( di bagian atas)

    # Atrium kanan (di bagian baah), kadang tepat di baah atrium kanan bisa

    tampak sedikit bayangan dari tepi kanan ena 2aa inferior 

    • Batas kiri !antung dibentuk oleh 0

    # Arkus aorta di bagian atas). 4ni yang disebut aortic "nob)aortic "nuc"le

    #  Appendage  atrium kiri (aurikula atrium) ada diantara aortic "nob dan

    entrikel kiri. -epat di baah aortic "nob di atas appendage atrium kiri,

    samar#samar ada bayangan trunkus pulmonalis dan arteri pulmonalis kiri

    # 9entrikel kiri (di bagian baah). Bayangan apeks !antung disini adalah

     bayangan apeks dari entrikel kiri.

    Pro7eksi AP

     

    Batas anterior !antung dibentuk oleh 0

     

  • 8/16/2019 Dasar Pembacaan Foto Ronsen

    10/10

    8 Aorta asenden (di bagian atas). &i baahnya ada appandage atrium kanan,

    adalah satu#satunya bagian atrium kanan yang tampak di anterior pada

     proyeksi lateral.

    8 -runkus pulmonalis bagian proksimal, di antara aorta asendens dengan

    dinding depan entrikel kanan

    8 9entrikel kanan (di bagian baah di belakang sternum). @ormalnya,

    entrikel kanan mengisi 1'% bagian baah retrosternal space, yang !uga

    1'% dari tinggi sternum.  etrosternal space di atasnya menun!ukkan

    densitas hitam.

     

    Batas posterior dibentuk oleh 0

    8 Atrium kiri (di bagian atas, menempel pada dan setinggi 1'% bagian tengah

    esofagus)

    8 9entrikel kiri (setinggi 1'% baah esofagus)

    8 Bayangan ena kaa inferior membatasi bayangan !antung paling

     belakang.

      &i bagian baah, sedikit demi sedikit di atas bayangan ena kaa inferior, tampak 

    sedikit bagian dari atrium kiri.

     

    DAFTAR PUSTA!A

    1. rainger =, Allison &5. Diagnostic adiolog&: A Textboo" of *edical +maging , %rd

    ed. @e 6ork 0 :hur2hill ;iingstoneI 1++

    ". A2hmad A., :hoironi, JA.  SC adiologi +.  5og!akarta 0 8ana!emen HS: "**1I

    "**/

    %. Hartono, ;. %etun-u" *embaca Foto ntu" Do"ter mum. 5akarta 0 J:. 1++

    /. 8es2han, 4.  oentgen Signs in Diagnostic +maging #ol /,  Philadelphia 0 7B

    SaundersI 1+%

    . Sutton &. adiolog& and +maging. :hur2hil ;iingstone I "**%

    . =asad, S., et.al.  adiologi Diagnosti" Edisi 0edua. 5akarta 0 Balai Penerbit F$