dasar teor1 hermi
DESCRIPTION
dasar teoriTRANSCRIPT
DASAR TEORI
Etnomedisin, istilah kontenporer untuk kelompok pengethuan luas yang berasal dari rasa
ingin tahu dan metode-metode penelitian yang digunakan untuk menambah pengetahuan itu,
menarik minat ahli-ahli antropologi, baik dari alasan teoritis maupun alasan praktis
Etnomedisin yang berkenaan dengan konsep kausalitas, menemukan bahwa hanya ada
sedikit sekali kerangka kognitif pada masyarakat non barat yang penting untuk “
menjelaskan “tentang adanya penyakit ( desease ), ditemukan bahwa suatu bagian atas dua
telah cukup untuk membedakan kategori kategori besar, atau system system . usul kami
( Foster dan Anderson ) adalah menyebut pembagian atas dua itu dengan istilah istilah
personalistik dan naturalistic . walaupun istilah istilah tersebut merujuk secara khusus kepada
konsep konsep kausalitas, keduanya dapat juga dipakai untuk menyebut seluruh sistem medis
( yakni tidak hanya kausal , melainkan juga seluruh tingkah laku yang berhubungan, yang
bersumber pada pandangan- pandangan tersebut ).
Salah satu tulisan ahli antropologi yakni Erwin Ackerknecth pada tahun 1940-an, tanpa
malu-malu membahas mengenai pengobatan primitif, hal ini dikarenakan mereka melakukan
penelitian pada masyarakat primitif. Namun pada saat setelah Perang Dunia II, studi
antropologi berubah dari masyarakat primitif ke masyarakat desa, membuat para ahli
antropologi dalam hal mendeskripsikan sistem medis yang berbeda dengan sistem medis
barat merasa kebingungan mengenai peristilahan. Seperti istilah Redfield yakni “pengobatan
rakyat” (folk medicine), yang menimbulkan kebingungan, karena dalam masyarakat yang
teknologinya maju, pengobatan populer sering pula disebut sebagai pengobatan “rakyat”.
Kebingungan tersebut bukanlah karena tidak relevannya istilah yang dulu (primitif) untuk
digunakan pada saat sekarang, namun ketakutan akan kritikan karena istilah tersebut
mengandung makna yang merendahkan. Hal ini terbukti dengan adanya ahli antropologi yang
berusaha menghilangkan kata “primitif” pada setiap tulisannya, seperti Ackerknecth. Namun
apabila berpindah dari kerangka tipe-tipe masyarakat kepada kerangka etiologi, kepada
konsep-konsep tentang kausalitas penyakit, Foster dan Anderson tidak akan menghapus
istilah sebelumnya, namun berpendapat bahwa apabila istilah-istilah yang digunakan dalam
konteks sistem klarifikasi dengan label istilah-istilah yang relatif netral, maka istilah-istilah
tersebut tidak akan merugikan siapa pun.
Eksplorasi mengenai sistem-sistem medis non-Barat dimulai dengan etnomedisin. Hal ini merupakan titik tolak yang tepat bagi ahli antropologi yang ingin tau ingin tahu tentang kepercayaan dan pelaksanaan medis di berbagai masyarakat tradisional yang mereka pelajari, dan merupakan akar tertua dari antropologi kesehatan. Etnomedisin merupakan istilah kontemporer untuk sekelompok pengetahuan luas yang timbul karena adanya rasa ingin tahu serta metode-metode penelitian yang digunakan untuk menambah pengetahuan itu yang menarik minat para ahli-ahli antropologi, baik karena alasan-alasan teoritis maupun alasan praktis.Kepercayaan-kepercayaan medis dan pelaksanaannya merupakan unsur utama dalam tiap kebudayaan, demikian pula pengertian yang mereka berikan bagi aspek-aspek lain dari kebudayaan. Di tingkat pelaksanaan, pengetahuan mengenai kepercayaan medis pribumi dan pelaksanaan-pelaksanaannya penting untuk perencanaan program kesehatan dan dalam pengadaan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat tradisional. Seperti yang akan kita ketahui salah satu peranan besar dari ahli-ahli antropologi kesehatan adalah untuk menjelaskan mengenai kepercayaan dan pelaksanaan-pelaksanaan medis yang ada kepada para perencana kesehatan serta memberi saran-saranagar dapat diintegrasikan dengan pelaksanaan modern yang merupakan ciri dari perencanaan kesehatan formal di semua negara. Namun dalam bab ini, perhatian ditujukan kepada tingkatan teoritis, yang meliputi sifat dari sistem-sistem medis pribumi dan khususnya, konsep-konsep tentang kausalitas penyakit yang mendasarinya.
ETIOLOGI PENYAKIT
1. Sistem-sistem medis personalistik
Suatu sistem personalistik adalah suatu sistem di mana penyakit (illness) disebabkan
oleh intervensi dari suatu agen yang aktif, yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk
gaib atau dewa); makhluk yang bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat)
maupun makhluk manusia (tukang sihir atau tukang tenung). Orang yang sakit adalah
korbannya, objek dari agresi atau hukuman yang ditujukan khusus kepadanya untuk alasan-
alasan yang khusus menyangkut dirinya saja.
2. Sistem-sistem medis naturalistik
Dalam sistem-sistem naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah
sistemik yang bukan pribadi. Sistem-sistem naturalistik mengakui adanya suatu model
keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh, seperti panas,
dingin, cairan tubuh (humor atau dosha), yin dan yang, berada dalam keadaan seimbang
menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya.
Apabila keseimbangan ini terganggu, maka hasilnya adalah timbulnya penyakit. “Natural”,
“nonsupranatural” dan “empiris” adalah istilah-istilah yang sejajar dengan predikat
“naturalistik.” Namun istilah “supranatural” dan “magical” kurang tepat karena keduanya
membutuhkan sejumlah agen yang secara konseptual berbeda. Istilah “supranatural”
menunjuk kepada suatu tata kehidupan yang melewati batas alam nyata atau alam semesta
yang terlihat dan dapat diamati, yang meliputi makhluk-makluk seperti dewa-dewa, roh,
hantu-hantu dan kesatuan-kesatuan yang nonmateri lainnya. Tukang sihir dan tukang tenung
tidak termasuk dalam alam supranatural. Kadang-kadang mereka minta bantuan supranatural,
tetapi kekuatan mereka paling tepat dianggap magis, yang terdiri dari mantra-mantra, jimat-
jimat dan magi hitam. Untuk mengklasifikasikan tukang sihir dan tukang tenung ke dalam
kategori supranatural – seperti yang dilakukan oleh Seijas dan Nurge – menurut pendapat
penulis, justru merusak konsep. Karena alasan itulah kami lebih suka menggunakan istilah
“personalistik” daripada istilah lain yang telah digunakan bagi etiologi supranatural – magi.