dasar teori bab vi - universal strut
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Dasar Teori Bab VI - Universal Strut
1/4
UNI VERSAL STRUT APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2013/2014
BAB VI
UNI VERSAL STRUT APPARATUS
6.1 Dasar Teori
6.1.1 Teori Kolom
Suatu kolom dapat didefinisikan sebagai batang prismatik lurus dan panjang, dan
menerima beban kompresi aksial. Pada waktu pembebanan, selama batang masih dalam
keadaan lurus, maka dalam analisa kekuatan bahan dapat menggunakan analisa tegangan
yang terjadi akibat beban kompresi yang bekerja. Tetapi apabila beban aksial yang
bekerja menyebabkan lenturan kearah lateral, maka lenturan ini dapat menyebabkan
kerusakan serius pada bahan sebelum tegangan yang terjadi melampaui batas kekuatan
bahannya. Keadaan ini disebut lenturan tekuk (buckling), dimana arah lenturannya
melintang terhadap arah beban yang bekerja.
6.1.2 Lenturan Tekuk
Lenturan tekuk (buckling) adalah keadaan dimana batang mengalami lenturan
yang arahnya melintang terhadap arah beban yang bekerja. Sesudah mulai terjadi lenturan
tekuk, biasanya besarnya lenturan bertambah dengan cepat sekali walaupun penambahan
bebannya kecil. Hal ini dapat ditujukkan apabila kita menekan sebatang lidi yang
ditancapkan tegak lurus kedalam tanah. Ujung atas lidi kemudian ditekan dengan gaya
tekan ditambah sedikit demi sedikit. Pada suatu gaya tekan tertentu, kita akan dapat
merasakan adanya lenturan melintang. Kemudian apabila gaya ditambah sedikit saja,
maka sapu lidi akan secara tiba-tiba tertekuk dengan kecepatan yang besar dan lidi akan
patah. Fenomena ini adalah fenomena lenturan tekuk, dan dapat terjadi pada semua
bahan yang elastis. Beban gaya dimana mulai terjadi lenturan tekuk disebut beban tekuk
kritis (critical buckling load), yang besarnya tergantung kepada kekakuan bahan,
kekuatan tarik, panjang dan penampang melintang batang, dan kesempurnaan arah
pembebanannya.
-
7/24/2019 Dasar Teori Bab VI - Universal Strut
2/4
UNI VERSAL STRUT APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2013/2014
Gambar 6.1: Kolom yang MengalamiBuckling
Sumber: Beer, et. al. 2012: 633
6.1.3 Stabilitas Struktur
Stabilitas struktur adalah kemampuan struktur untuk menahan beban yang
diberikan tanpa mengalami perubahan drastis pada konfigurasinya. Kerusakan bahan
yang terjadi pada lenturan tekuk tidak disebabkan oleh tegangan yang terjadi melebihi
yang diijinkan, tetapi oleh perubahan keseimbangan sistem dari keadaan stabil menjadi
tidak stabil. Pada waktu batang menerima beban kompresi dari nol dan kemudian
bertambah besar, pada permulaannya sistem masih dalam keadaan stabil. Kemudian
apabila beban terus ditambah sampai mencapai kondisi kritis, keseimbangan sistem
kemudian menjadi tidak stabil dan menyebabkan batang mulai mengalami lenturan lateral
atau lenturan tekuk. Lenturan tekuk juga menyebabkan tegangan setempat melewati
kondisi elastis, sehingga kalau beban dilepaskan batang tidak kembali kepada keadaan
semula. Untuk batang yang panjang seperti pada umumnya kolom, tegangan yang terjadi
akibat beban tekuk kritis dapat berada jauh dibawah tegangan yang diijinkan.
6.1.4 Formulasi Euler
Analisa lenturan tekuk pada kolom, pertama kali ditemukan oleh seorang
matematikawan Swiss bernama Euler pada tahun 1757. Walaupun teori Euler hanya
berlaku pada kolom lurus yang panjang, tetapi dasar pemikirannya membantu dalam
pemecahan masalah lenturan tekuk secara umum. Tujuan analisa Euler adalah untuk
-
7/24/2019 Dasar Teori Bab VI - Universal Strut
3/4
UNI VERSAL STRUT APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2013/2014
menentukan besarnya beban kompresi aksial minimum, yang menyebabkan terjadinya
lenturan arah melintang. Dimisalkan kolom dengan kekakuan konstan EI memiliki
panjang L dengan tumpuan engsel pada kedua ujungnya diberikan beban aksial sentris.
Dengan asumsi kolom telah mengalami lenturan tekuk, dapat dituliskan momen bending
pada titik Q sama denganPy.
Gambar 6.2: Formulasi Euler
Sumber: Beer, et. al. 2012: 685
Dengan menyelesaikan persamaan diferensial di atas, dengan menggunakan
kondisi batas untuk kolom dengan tumpuan engsel pada kedua ujungnya dapat
dirumuskan beban minimum P dimana lenturan tekuk terjadi. Beban ini, disebut beban
kritis (critical load) disimbolkan Pcrdirumuskan sebagai formulasi Euler:
Bila beban tersebut atau yang lebih besar diberikan pada kolom, maka
kesetimbangan kolom menjadi tidak stabil dan lenturan tekuk akan terjadi. Tegangan
kritis dapat dirumuskan:
-
7/24/2019 Dasar Teori Bab VI - Universal Strut
4/4
UNI VERSAL STRUT APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2013/2014
Untuk kolom dengan tumpuan yang berbeda-beda, perhitungan beban kritis
menggunakan panjang kolom efektif (effective length) yaitu panjang kolom yang
ekuivalen dengan kolom dengan tumpuan engsel pada kedua ujungnya. Nilai panjang
efektif untuk kondisi kolom yang berbeda-beda ditunjukkan pada gambar 6.3
Gambar 6.3: NilaiEffective Lengthuntuk Berbagai Kondisi KolomSumber: Beer, et. al. 2012: 642
Beban kritis hasil eksperimen umumnya lebih kecil daripada beban kritis hasil
perhitungan teoritis. Hal ini dikarenakan deformasi awal pada kolom yang pasti terjadi.
Oleh karena itu setiap kolom memiliki arah lenturan tekuk yang berbeda-beda.
Perhitungan teoritis tidak dapat memprediksi kemana arah kolom akan mengalami
lenturan tekuk.