dasar teori dan tujuan.docx

3
BAB II PENGUJIAN AIR BERTEKANAN DI LAPANGAN 2.1 Dasar Teori Tes Packer, merupakan metode pengujian in-situ banyak digunakan untuk memperkirakan konduktivitas hidrolik rata dari massa batuan. Tes ini dinamai Maurice Lugeon (1933), seorang ahli geologi Swiss yang pertama kali merumuskan tes ini. Pada dasarnya, Tes Packer ini adalah tes kepada costant jenis permeabilitas dilakukan di bagian terisolasi dari lubang bor. Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang condictivuty hzdraulic dari massa batuan termasuk matriks batu dan diskontinuitasnya. Packer merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan untuk membentuk suatu sistem seal di dalam lubang bor, sehingga dapat membatasi bagian – bagian tanah/batuan yang akan diuji. Pengujian ini dilakukan dengan menyuntikkan air bertekanan ke dalam batuan melalui dinding lubang bor dengan menggunakan alat packer. Syarat dapat dilakukannya packer test adalah lapisan yang diuji merupakan formasi batuan yang kompak dan padat.

Upload: aknespujian

Post on 01-Feb-2016

43 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: dasar teori dan Tujuan.docx

BAB IIPENGUJIAN AIR BERTEKANAN DI LAPANGAN

2.1 Dasar Teori Tes Packer, merupakan metode pengujian in-situ banyak digunakan untuk memperkirakan konduktivitas hidrolik rata dari massa batuan. Tes ini dinamai Maurice Lugeon (1933), seorang ahli geologi Swiss yang pertama kali merumuskan tes ini. Pada dasarnya, Tes Packer ini adalah tes kepada costant jenis permeabilitas dilakukan di bagian terisolasi dari lubang bor. Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang condictivuty hzdraulic dari massa batuan termasuk matriks batu dan diskontinuitasnya.

Packer merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan untuk membentuk suatu sistem seal di dalam lubang bor, sehingga dapat membatasi bagian – bagian tanah/batuan yang akan diuji.

Pengujian ini dilakukan dengan menyuntikkan air bertekanan ke dalam batuan melalui dinding lubang bor dengan menggunakan alat packer.

Syarat dapat dilakukannya packer test adalah lapisan yang diuji merupakan formasi batuan yang kompak dan padat.

Sifat lulus air batu atau tanah adalah kemampuan batu atau tanah mengalirkan air melalui rongga antar butir dan atau diskontinuitas;

Diskontinuitas adalah bidang atau celah yang menyebabkan batu bersifat tidak menerus, anataralain berupa pelapisan, kekar, dan sesar;

Koefisien kelulusan air (k) adalah angka yang menunjukkan kemampuan batu atau tanah mengalirkan air dan dinyatakan dalam satuan panjang dibagi satuan waktu (cm/detik)

Page 2: dasar teori dan Tujuan.docx

2.2 Tujuan

Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat :

1. Dapat melakukan dan mengetahui prosedur yang benar dalam pengujian dan pengambilan sampel batuan dengan metode Packer test

2. Dapat melakukan penamaan / pendeskripsian batuan secara visual

3. Dapat mengetahui dan memahami kekuatan pengujian air bertekanan dari sample batuan secara tidak langsung di lapangan.

4. Dapat mengetahui hasil pengujian yang berupa koefisien kelulusan air batuan dapat digunakan sebagai parameter untuk analisis rembesan air dan perkiraan pemilihan tipe injeksi untuk menurunkan koefisien kelulusan air batuan atau untuk meningkatkan kuat geser batuan.