dasar teori emisi udara

9
I. DASAR TEORI Udara Udara merupakan komponen penting bagi kehidupan manusia. Udara terdiri dari campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu. Udara dalam istilah meteorologi disebut juga atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Atmosfer merupakan campuran gas-gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya. Atmosfer terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan berupa uap air dan padatan berupa awan dan debu. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Upload: courtney-alexander

Post on 06-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Penjelasan tentang emisi udara

TRANSCRIPT

I. DASAR TEORIUdara Udara merupakan komponen penting bagi kehidupan manusia. Udara terdiri dari campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu. Udara dalam istilah meteorologi disebut juga atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Atmosfer merupakan campuran gas-gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya. Atmosfer terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan berupa uap air dan padatan berupa awan dan debu. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Komposisi udara murni dalam atmosfer kering yang tidak tercemar terdiri dari 78% Nitrogen (780.900 ppm), 21 % Oksigen (209.500 ppm), 1% uap air, arbondioksida (0,032%) dan sisanya gas gas lain seperti CO (0,1ppm), Helium (5,2ppm), Neon(18ppm), Metana (1,5ppm), dll.Menurut Peraturan Pemerintah no. 41 tahun 1999 mengenai baku mutu udara ambien ditampilkan dalam tabel di bawah ini.ParameterBaku Mutu (ug/N)Waktu Pengukuran

SO29001 jam

CO30.0001 jam

NO24001 jam

O32351 jam

HC1603 jam

PM1015024 jam

Tabel 2.1. Baku mutu udara ambien

Sumber Pencemaran Yaitu setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sumber Pencemaran Udara dapat dibedakan menjadi : a. Kegiatan manusia 1) Transportasi 2) Industri 3) Pembangkit listrik 4) Pembakaran (perapian, kompor, furnace, incinerator dengan berbagai jenis bahan bakar 5) Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC) b. Sumber alami1) Gunung berapi 2) Rawa-rawa 3) Kebakaran hutan 4) Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi c. Sumber-sumber lain1) Transportasi amonia 2) Kebocoran tangki klor 3) Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah 4) Uap pelarut organik

Tipe Pencemar Udara Pencemar udara dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Pencemar primer Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Misalnya CO, NOx, SOx, HC, F, Cl, Br.b. Pencemar sekunderPencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Ozon, CFC, HNO3

Pencemaran Udara berdasarkan Lokasi Pencemaran udara berdasarkan lokasinya dapat dikategorikan sebagai berikut :a. Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) yang disebut juga udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit, dan bangunan lainnya. Biasanya zat pencemarnya adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur tradisional ketika memasak, dan lain-lain b. Pencemaran udara luar ruang (outdoor air pollution) yang disebut juga udara bebas seperti asap asap dari industri maupun kendaraan bermotor.

Dampak Pencemaran Udara Dampak pencemaran udara cukup luas, diantaranya diuraiakan di bawah ini :a. Dampak terhadap kesehatan Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Dampak terhadap kesehatan di antaranya adalah : 1) Mengganggu fisiologis paru, saraf, Hb, dan sensorik 2) Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh 3) Iritasi saluran pernafasan yang kemudian dapat mengekibatkan ISPA b. Dampak terhadap tanamanTanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.c. Dampak terhadap hewanPencemaran udara dapat mengakibatkan kecacunan baik pada hewan peliharaan maupun binatang liar. Karena adanya bioakumulasi bahan berbahaya dengan fisiologi pernafasan hewan tersebut.

Karbonmonoksida (CO) 1. Karakteristik CO Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa, titik didih -192 C, tidak larut dalam air dan beratnya 96,5% dari berat udara. (27) Karbon monoksida dapat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.

2. Sumber COa. Aktivitas Gunung Berapi Karbon monoksida telah lama ada di atmosfer sebagai hasil produk dari aktivitas gunung berapi. Zat ini larut dalam lahar gunung berapi pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi.b. Hasil Pembakaran MesinSelain dari aktifitas gunung berapi, karbon monoksida juga dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran.Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas karbon monoksida antara lain: Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa karbon lainnya: 2 C + O2 2 CO Reaksi antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri yang terjadi dalam tanur: CO2 + C 2 CO Penguraian gas karbon dioksida pada suhu tinggi: 2 CO2 2 CO + O2 Gas karbon monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke atmosfer lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari kegiatan manusia. c. Asap RokokSatu batang rokok mengandung kurang lebih 4000 jenis bahan kimia. Asap rokok sangat berbahaya, terutama bagi perokok pasif. Selain nikotin, asap rokok juga mengandung karbonmonoksida (CO). Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang kemudian menjadi encer sekitar 400-500 ppm selama dihisap.

3. Dampak CO terhadap Kesehatana. Keracunan Keracunan CO ditandai dengan pusing, rasa tidak enak pada mata, telinga berdengung, mual, muntah, detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernapas, kelemahan otot-otot, tidak sadar dan bisa meninggal. Selain itu CO dapat mengakibatkan keracunan, gangguan pernafasan dan gangguan fungsi jantung.b. Terhadap Haemoglobin (Hb)Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-pari akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :

Hemoglobin + CO > COHb (Karboksihemoglobin)

Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu. Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman jika waktu kontak relatif singkat. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia berbeda tergantung dari kondisi tubuh. Dalam keadaan normal konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%. Disamping itu kadar CO dalam darah dapat seimbang selama kadar CO di atmosfer tidak meningkat dan kecepatan pernafasan tetap konstan.(28) Berikut adalah tabel konsentrasi COHb dalam darah serta pengaruhnya terhadap kesehatan :Konsentrasi COHb dalam darah (%)Pengaruhnya terhadap kesehatan