data cekungan sumatera selatan
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kebutuhan minyak dan gas bumi yang terus meningkat diikuti dengan
perkembangan teknologi dan industri yang semakin pesat. Seiring kebutuhan
masyarakat dan industri terhadap hidrokarbon, semakin sulit menemukan
hidrokarbon pada jebakan atau beberapa bentuk struktur yang dikenal sebagai
tempat terakumulasinya hidrokarbon. Oleh karena itu peningkatan teknologi
ekspolarasi hidrokarbon melalui metode seismik sangat diperlukan untuk
memaksimalkan pencarian hidrokarbon tersebut.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang mampu
menggambarkan keadaan bawah permukaan secara lateral dengan baik, Dengan
memanfaatkan parameter-parameter fisis dan ditunjang dengan data sumur yang
merepresentasikan informasi bawah permukaan secara kedalaman lalu
menginterpretasikannya melalui pengetahuan geologi maka diperoleh analisis
yang cukup akurat. ttribut seismik merupakan metode atau proses yang sangat
bermanfaat dalam memberikan tampilan seismik yang lebih baik dalam
membantu interpretasi seismik, sedangkan in!ersi seismik merupakan salah satu
metode yang menggunakan seluruh informasi baik itu data seismik maupun data
sumur.
"enggunaan berkesinambungan kedua metode tersebut dapat
merepresentasikan karakteristik reser!oar yang cukup akurat dan lebih lanjutnya
dapat mengidentifikasi distribusi dari reser!oar tersebut.
I.2. Metodologi Penelitian
"enelitian ini secara umum melewati beberapa proses antara lain# studi
literatur dan internet, pengumpulan data penelitian, dan dari semua data-data
yang telah di dapatkan, data tersebut di susun sehingga menghasilkan data
tentang cekungan Sumatera Selatan khususnya tentang $atuan %eser!oar.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
2/17
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Geologi Regional
&ekungan Sumatera Selatan dibatasi oleh "aparan Sunda di sebelah 'imur-
laut, daerah ketinggian (ampung di sebelah 'enggara, "egunungan $ukit $arisan
di sebelah baratdaya serta "egunungan Dua $elas dan "egunungan 'iga "uluh di
sebelah baratlaut. )!olusi cekungan ini diawali sejak Meso*oic +"ulunggono dkk,
/ dan merupakan cekungan busur belakang +back arc basin/. 'ektonik
cekungan Sumatera dipengaruhi oleh pergerakan kon!ergen antara (empeng
0india-ustralia dengan (empeng "aparan Sunda +0eidrick dan
ulia, 1/.
2ambar 33.. (okasi cekungan sumatera selatan dan batas-batasnya +"ertamina
$""K/
Sejarah pembentukan cekungan Sumatera Selatan memiliki beberapa
kesamaan dengan sejarah pembentukan cekungan Sumatera 'engah. $atas antara
kedua cekungan tersebut merupakan kawasan yang membujur dari timurlaut 4
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
3/17
baratdaya melalui bagian utara "egunungan 'igapuluh. &ekungan-cekungan
tersebut mempunyai bentuk asimetrik dan di sebelah baratdaya dibatasi oleh
sesar-sesar dan singkapan-singkapan batuan "ra-'ersier yang terangkat sepanjang
kawasan kaki pegunungan $arisan. Di sebelah timur laut dibatasi oleh formasi-
formasi sedimen dari paparan Sunda. "ada bagian selatan dan timut, cekungan
tersebut dibatasi oleh tinggian "egunungan 'igapuluh. Kedua daerah tinggian
tersebut tertutup oleh laut dangkal saat Miosen awal sampai Miosen tengah.
&ekungan-cekungan tersier tersebut juga terhampar ke arah barat dan kadang
dihubungkan oleh jalur-jalur laut dengan Samudra 0india. $erdasarkan unsur
tektonik, maka fisiografi regional cekungan Sumatera Selatan mempunyai daerah
tinggian dan depresi, yaitu5
.'inggian Meraksa, yang terdiri dati Kuang, 'inggian "alembang, 'inggian
'amiang, 'inggian "alembang bagian utara dan 'inggian Sembilang.
.Depresi (ematang +Muara enim Dalam/.
1.ntiklinorium "endopo (imau dan ntiklinorium "alembang bagian utara.
Ketiga fisiografi di atas membagi cekungan Sumatera Selatan menjadi tiga
bagian, yaitu sub-cekungan"alembang bagian selatan, sub-cekungan "alembang
bagian tengah dan sub-cekungan 6ambi.
II.2. Geologi Struktur Cekungan Suatera Selatan
"embentukan cekungan +basin/ Sumatera Selatan pada suatu sistem reaksi
gerak sesar geser makro +strike slip fault/ yang umumnya akan menghasilkan
pola-pola sesar normal +fase ekstensional/, sesar naik dan sesar geser +fase uplift/.
7ntuk faktor utama yang mempengaruhi pembentukan cekungan adalah
konfigurasi dari basement dan adanya perubahan pada daerah subduksi baik
spasial ataupun temporal. &ekungan Sumatera Selatan merupakan tipe cekungan
tersier, sehingga perkembangan cekungannya dikendalikan oleh basement pra-
tersier +"ulunggono dan &ameron, 89/. $asement pre-tersier pada &ekungan
Sumatera Selatan terdiri dari beberapa micro-plate kontinen dan samudra.
)lemen-elemen struktur yang utama pada cekungan Sumatera Selatan +2ambar
33./ menunjukkan orientasi regangan berarah timutlaut-baratdaya pada eosen-
oligosen yang kemudian dipotong oleh in!ersi pliosen-pleistosen.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
4/17
2ambar 33.. )lemen-elemen struktur utama cekungan Sumatera Selatan +2inger,
:;/.
Menurut 2inger dan
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
5/17
menghasilkan orientasi graben di utara-timur laut selatan-barat daya.
II.2.2. Po$t Ri#t Mega$e%uen&e '&. 2* " &. , Ma+
%ifting berhenti sekitar Ma lalu, bagaimanapun, thinned the
continental crust di bawah cekungan Sumatera Selatan terus turun
sebagai keseimbangan lithospheric thermal. Dalam bagian dari
cekungan, seperti pusat Sub-cekungan "alembang, Megase=uence ini
mencapai ketebalan melebihi 1.::: ft. 'ingginya penurunan dan
relatif permukaan laut menghasilkan transgresi yang lama dari
cekungan yang mencapai taraf maksimum sekitar > Ma yang lalu
dengan banjir yang hampir diseluruh cekungan. "erlambatan
penurunan dan peningkatan masukan endapan ke dalam cekungan dari
> Ma sampai ; Ma menghasilkan regresi.
II.2.-. S!n"rogeni&/In0er$ion Mega$e%uen&e '&. , Ma " Sekarang+
Meluasnya orogenic, $arisan Orogeny, terjadi di Sumatera
Selatan dari ; Ma sampai sekarang, walaupun terdapat beberapa bukti
pengangkatan lokal selama awal : Ma +&halik dkk, ::9/.
"erpanjangan barat laut-tenggara berorientasi pada lipatan
transpresional yang besarnya ber!ariasi yang dibentuk di seluruh
cekungan dan melintasi banyak syn-rift. Sejumlah perangkap struktural
0ydrocarbone-bearing dipusat cekungan dibentuk saat ini, meskipun
dalam beberapa daerah yang terakumulasi minyak telah terlihat. Di
balik perpanjangan lipatan transpressional, penurunan cekungan
berlanjut dan diisi oleh sediment dan disempurnakan oleh erosi baru
dibentuk $ukit $arisan di selatan dan barat.
II.-. Stratigra#i Struktur Cekungan Suatera Selatan
"ada dasarnya stratigrafi cekungan Sumatera Selatan terdiri dari satu siklus
besar sedimentasi yang dimulai dari fase transgresi pada awal siklus dan fase
regresi pada akhir siklusnya. walnya siklus ini dimulai dengan siklus non-
marine, yaitu proses diendapkannya formasi (ahat pada oligosen awal dan
setelah itu diikuti oleh formasi 'alang kar yang diendapkan diatasnya secara
tidak selaras.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
6/17
diendapkan pada lingkungan back reef, fore reef dan intertidal. Sedangkan untuk
fase transgresi maksimum diendapkan formasi 2umai bagian bawah yang terdiri
dari shale laut dalam secara selaras diatas formasi $atu %aja.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
7/17
diendapkan pada cekungan Sumatera Selatan. "embentukannya hanya
terdapat pada bagian terdalam dari cekungan dan diendapkan secara
tidak selaras. "engendapannya terdapat dalam lingkungan darat?alu!ial-
flu!ial sampai dengan lacustrine. : 4 >: m di dalam
beberapa area cekungan. Aariasi lingkungan pengendapan formasi ini
merupakan flu!ial-deltaic yang berupa braidded stream dan point bar di
sepanjang paparan +shelf/ berangsur berubah menjadi lingkungan
pengendapan delta front, marginal marine, dan prodelta yang
mengindikasikan perubahan lingkungan pengendapan ke arah cekungan
+basinward/. Sumber sedimen batupasir 'alang kar $awah ini berasal
dari dua tinggian pada kala oligosen akhir, yaitu di sebelah timur
+Bilayah Sunda/ dan sebelah barat +deretan "egunungan $arisan dan
daerah tinggian dekat $ukit $arisan/.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
8/17
II.-.(. ora$i Batu Ra4a
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
9/17
2ambar 33.1. "ete distribusifaciesformasi $atu %aja +$ishop, ::/.
II.-.,. ora$i Guai
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
10/17
neritik hingga shallow marine, yang berubah menjadi lingkungan delta
plain dan coastal swamp pada akhir dari siklus regresi pertama.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
11/17
dimulai setelah tanda-tanda awal dari pengangkatan terakhir
"egunungan $arisan yang dimulai pada miosen akhir. Kontak formasi
ini dengan formasi Muara )nim ditandai dengan kemunculan pertama
dari batupasir tufaan. Karakteristik utama dari endapan siklus regresi
ketiga ini adalah adanya kenampakan produk !olkanik.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
12/17
II.(.Petroleum SystemCekungan Suatera Selatan
&ekungan Sumatera Selatan merupakan cekungan yang produktif sebagai
penghasil minyak dan gas. 0al itu dibuktikan dengan banyaknya rembesan
minyak dan gas yang dihubungkan oleh adanya antiklin. (etak rembesan
iniberada di kaki bukit 2umai dan pegunungan $arisan. Sehingga dengan adanya
peristiwa rembesan tersebut, dapat digunakan sebagai indikasi awal untuk
eksplorasi adanya hidrokarbon yang berada di bawah permukaan berdasarkan
petroleum system.
II.(.1. Batuan Induk 'Sour&e Ro&k+
0idrokarbon pada cekungan Sumatera Selatan diperoleh dari
batuan induk lacustrine formasi (ahat dan batuan induk terrestrial coal
dan coaly shale pada formasi 'alang kar. $atuan induk lacustrine
diendapkan pada kompleks half-graben, sedangkan terrestrial coal dan
coaly shale secara luas pada batas half-graben. Selain itu pada batu
gamping formasi $atu %aja dan shale dari formasi 2umai
memungkinkan juga untuk dapat menghasilkan hirdrokarbon pada area
lokalnya +$ishop, ::/. 2radien temperatur di cekungan Sumatera
Selatan berkisar 9 &?Km. 2radien ini lebih kecil jika dibandingkan
dengan cekungan Sumatera 'engah, sehingga minyak akan cenderung
berada pada tempat yang dalam.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
13/17
mengalami rekahan dan pelapukan. $atuan pada basement ini terdiri
dari granit dan kuarsit yang memiliki porositas efektif sebesar C E.
7ntuk formasi 'alang kar secara umum terdiri dari =uar*one
sandstone, siltstone, dan pengendapan shale. Sehingga pada sandstone
sangat baik untuk menjadi reser!oir. "orositas yang dimiliki pada
formasi talang kar berkisar antara ;-1: E dan permeabilitasnya
sebesar ; Darcy.
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
14/17
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
15/17
2ambar 33.;. Sketsa sur!ey seismik +(andmark,;/
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
16/17
BAB III
PENU3UP
III.1 8e$i9ulan
&ekungan Sumatera Selatan memliki urutan stratigrafi dari tertua hingga
yang muda ialah $atuan Dasar,
-
8/10/2019 Data Cekungan Sumatera Selatan
17/17
DA3AR PUS3A8A
!iarto, ryo, ::, Kombinasi 3mpedansi " dan S 7ntuk Memetakan Distribusi
(itologi dan >, Ho,
".9C-98.
&hopra, S., K.6. Marfurt, ::;, Seismic ttributes 4 0istorical "erspecti!e.
2eophysics, C:, no.;, 1SO 4 8SO.
2inger, Da!id., ::; 'he "etroleum System nd