data fisik (1)

88
A. Hasil Survey Mawas Diri di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan 1. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 1. Jenis Kelamin Jenis Kelamin Desa Warnasari Laki-laki 243 Perempuan 217 JUMLAH 8487 Grafik 1. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jenis Kelamin Interpretasi Data : Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk RW 17 memiliki jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sejumlah 48% dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan sejumlah 52%. 48% 52% Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Upload: albertson-dee

Post on 02-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Hasil Survey Mawas Diri di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

1. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Desa Warnasari

Laki-laki 243

Perempuan 217

JUMLAH 8487

Grafik 1. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jenis Kelamin

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk RW 17 memiliki jumlah

penduduk berjenis kelamin laki-laki sejumlah 48% dan jumlah

penduduk berjenis kelamin perempuan sejumlah 52%.

2. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Berdasarkan Usia

48%

52%

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Tabel 2. Usia

FASE PERKEMBANGAN Desa Warnasari

0-16 bulan (Infant) 3

6-18 bulan (bayi) 7

2-5 tahun (Todlerr) 16

5-12 tahun (anak) 37

12-18 tahun (Remaja) 15

18-35 thun (Dewasa) 55

35-55 tahun (Dewasa akhir) 28

>55 tahun (Lansia) 16

JUMLAH 177

Grafik 2. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Usia.

1% 2%

8%

17%

12%

25%

23%

10%

Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

0 - 6 bulan (infant)

6 - 18 bulan (bayi)

2 -5 tahun (todlerr)

5 - 12 tahun (anak-anak)

12 - 18 tahun (remaja)

18 - 35 tahun (dewasa awal)

35 - 55 tahun (dewasa akhir)

> 55 tahun ( lansia)

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan adalah berada pada usia dewasa awal

26% .

3. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai distribusi

penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut

Tabel 3. Pendidikan

Tingkat Pendidikan Desa WarnasariBelum Masuk TK 324PAUD 237Belum masuk TK 413TK 367SD 1887Tamat SD 2312Tidak Tamat SD 644SLTP 752Tamat SLTP 661Tidak Tamat SLTP 241SLTA 300Tamat SLTA 231Tidak Tamat SLTA 52D-3 5Tamat D-3 14S-1 21Tamat S-1 26S-2 0Tamat S-2 0Jumlah 8487

Grafik 3. Distribusi Penduduk di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Pendidikan.

Interpretasi Data :

Dari grafik diatas terlihat bahwa Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan sebagian besar masyarakat sudah pernah sekolah,

walaupun tingkat pendidikan hanya sampai sekolah dasar, akan tetapi

sudah ada beberapa warga yang melanjutkan pendidikan sampai ke

perguruan tinggi, hal ini membuktikan bahwa warga sudah mau

mempedulikan pendidikan.

4%

3%5% 4%

22%

27%

8%

9%

8%3% 4% 3%1% 0% 0% 0% 0%

Tingkat Pendidikan Belum sekolahPAUDBelum masuk TKTKSDTamat SD Tidak tamat SDSMPTamat SMPTidak Tamat SMPSMATamat SMA Tidak Tamat SMAD3Tamat D3 S1Tamat S1S2Tamat S2

4. Distribusi Sistem Nilai di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Keyakinan yang Mendukung

Kesehatan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai keyakinan yang

mendukung kesehatan sebagai berikut:

Tabel 4. Keyakinan yang Mendukung Kesehatan

Keyakinan yg mendukung Kesehatan Desa Warnasari

Tidak ada 749

Ada 1876

Jumlah 2625

Grafik 4. Distribusi Sistem Nilai di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Keyakinan yang Mendukung

Kesehatan

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki keyakinan yang mendukung kesehatan sebesar 71% dan

yang tidak memiliki keyakinan 29%.

29%

71%

Keyakinan yang mendukung kesehatan

Ya Tidak

5. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kepemilikan Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kepemilikan

rumah sebagai berikut:

Tabel 5. Kepemilikan Rumah

Kepemilikan Rumah Desa Warnasari

Milik sendiri 2211

Numpang 400

Sewa 14

Jumlah 2625

Grafik 5. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kepemilikan Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki rumah sendiri sekitar 84%, yang masih menumpang 15%,

dan yang menyewa rumah 1%.

84%

15% 1%

Kepemilikan Rumah

Milik sendiriNumpang Sewa

6. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Tipe Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai tipe rumah yang

dimiliki masyarakat sebagai berikut:

Tabel 6. Tipe Rumah

Tipe Rumah Desa Warnasari

Permanen 659

Semi Permanen 1090

Tidak Permanen 876

Jumlah 2625

Grafik 6. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Tipe Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki rumah permanen sebanyak 25%, semi permanen 42%, dan

tidak permanen sebanyak 33%.

25%

42%

33%

Tipe perumahan

PermanenSemi permanenTidak permanen

7. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jenis Lantai

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jenis lantai yang

dimiliki masyarakat sebagai berikut:

Tabel 7. Jenis Lantai

Jenis Lantai Desa Warnasari

Tanah 44

Papan 1307

Tegel 667

Semen 607

Jumlah 2625

Grafik 7. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jenis Lantai

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jenis lantai papan sebanyak 50%, tegel 25%, semen 23%,

dan yang masih tanah sekitar 2%.

2%

50%

25%

23%

Jenis lantai

Tanah Papan Tegel Semen

8. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jendela disetiap Kamar

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jendela

disetiap kamar yang dimiliki masyarakat sebagai berikut:

Tabel 8. Jendela disetiap Kamar

Jendela disetiap kamar Desa Warnasari

Ya 1720

Tidak 905

Jumlah 2625

Grafik 8. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jendela disetiap Kamar

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jendela disetiap kamar sekitar 66% dan yang tidak memiliki

jendela sekitar 34%.

66%

34%

Ada jendela di setiap kamar

Ada Tidak ada

9. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jendela disetiap Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jendela disetiap

rumah yang dimiliki masyarakat sebagai berikut:

Tabel 9. Jendela disetiap Rumah

Jendela disetiap Rumah Desa Warnasari

Ya 2161

Tidak 464

Jumlah 2625

Grafik 9. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jendela disetiap Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jendela disetiap rumah sekitar 82% dan yang tidak memiliki

jendela di rumah yaitu sebanyak 18%.

82%

18%

Ada jendela di tiap rumah

Ada Tidak ada

10. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jendela yang dibuka Tiap Hari

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jendela dibuka

tiap hari oleh masyarakat sebagai berikut:

Tabel 10. Jendela dibuka tiap Hari

Jendela dibuka tiap hari Desa Warnasari

Ya 1424

Tidak 737

Jumlah 2161

Grafik 10. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jendela yang dibuka Tiap

Hari

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

membuka jendela tiap hari sekitar 66% dan yang tidak membuka

jendela tiap hari sekitar 34%.

66%

34%

Apakah jendela dibuka tiap hari

Ya Tidak

11. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Ventilasi

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai ventilasi yang

dimiliki oleh masyarakat sebagai berikut:

Tabel 11. Ventilasi

Jendela dibuka tiap hari Desa Warnasari

Baik ( > 20% dari luas lantai) 739

Cukup (15-20% dari luas lantai) 1317

Kurang ( < 15% dari luas lantai) 569

Jumlah 2625

Grafik 10. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Ventilasi

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki ventilasi yang sudah baik sekitar 28%, yang cukup sekitar

22%, dan yang kurang sekitar 50%.

28%

50%

22%

Ventilasi

Baik (>20% luas lantai)Cukup (15-20% luas lan-tai)Kurang (<20% luas lantai)

12. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Pencahayaan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai pencahayaan

yang dimiliki oleh masyarakat sebagai berikut:

Tabel 12. Pencahayaan

Pencahayaan Desa Warnasari

Terang 1632

Remang-remang 888

Gelap 105

Jumlah 2625

Grafik 12. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Pencahayaan

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki pencahayaan yang terang sekitar 62%, remang-remang 34%,

dan gelap 4%.

62%

34%

4%

Pencahayaan Rumah

Terang Remang-remang Gelap

13. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Pencahayaan Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi

pencahayaan rumah yang dimiliki oleh masyarakat sebagai berikut:

Tabel 13. Kondisi Pencahayaan Rumah

Kondisi Pencahayaan Rumah Desa Warnasari

Baik (25cm jarak kaca) 1695

Kurang Baik ( < 25 cm jarak kaca) 930

Jumlah 2625

Grafik 13. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Pencahayaan

Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki kondisi pencahayaan rumah yang baik sekitar 65% dan

kurang baik sekitar 35%.

65%

35%

Kondisi pencahayaan rumah

Baik (25 cm jarak baca)Kurang (<25 cm jarak baca)

14. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Kebersihan Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi

kebersihan rumah yang dimiliki oleh masyarakat sebagai berikut:

Tabel 14. Kondisi Kebersihan Rumah

Kondisi Kebersihan Rumah Desa Warnasari

Bersih 2176

Tidak Bersih 449

Jumlah 2625

Grafik 14. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Kebersihan

Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki kondisi kebersihan rumah yang bersih sekitar 83% dan tidak

bersih sekitar 17%.

83%

17%

Kebersihan rumah

Bersih Tidak bersih

15. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jarak Rumah dengan Tetangga

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jarak rumah

dengan tetangga sebagai berikut:

Tabel 15. Jarak Rumah dengan Tetangga

Jarak Rumah dengan Tetangga Desa Warnasari

Bersatu 420

Dekat 1927

Terpisah 278

Jumlah 2625

Grafik 15. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jarak Rumah dengan

Tetangga

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jarak rumah dengan tetangga berjarak dekat 73%, bersatu

dengan tetangga sekitar 16%, dan terpisah dengan tetangga sekitar

11%.

16%

73%

11%

Jarak rumah dengan tetangga

Bersatu Dekat (< 5 meter)Terpisah (>5 meter)

16. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Halaman Disekitar Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai halaman disekitar

rumah sebagai berikut:

Tabel 16. Halaman Disekitar Rumah

Halaman Disekitar Rumah Desa Warnasari

Ada 1951

Tidak Ada 674

Jumlah 2625

Grafik 16. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Halaman Disekitar Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki halaman disekitar rumah sekitar 74% dan yang tidak

memiliki halaman disekitar rumah 26%.

74%

26%

Halaman Disekitar Rumah

AdaTidak ada

17. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Lokasi Halaman

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai lokasi halaman

sebagai berikut:

Tabel 17. Lokasi Halaman

Lokasi Halaman Desa Warnasari

Depan 1419

Samping 285

Belakang 247

Jumlah 1951

Grafik 17. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Lokasi Halaman

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki lokasi halaman di depan sekitar 73%, disamping 14%, dan di

belakang 13%.

73%

15%

13%

Lokasi halaman rumah

Di depan Di sampingDi belakang

18. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Pemanfaatan Halaman

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai pemanfaatan

halaman sebagai berikut:

Tabel 18. Pemanfaatan Halaman

Pemanfaatan Halaman Desa Warnasari

Taman 719

Kebun 436

Kolam 92

Kandang 305

Tidak dimanfaatkan 424

Jumlah 1976

Grafik 18. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Pemanfaatan Halaman

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memanfaatkan halaman dengan taman 36%, kebun 22%, kandang

15%, kolam 5%, dan tidak dimanfaatkan 22%.

36%

22%5%

15%

21%

Pemanfaatan Halaman

Taman

Kebun

Kolam

Kandang

tidak di manfaatkan

19. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Luas Bangunan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai luas bangunan

sebagai berikut:

Tabel 19. Luas Bangunan

Luas Bangunan Desa Warnasari

< 10 m2 315

10 – 20 m2 1177

> 20 m2 1133

Jumlah 2625

Grafik 19. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Luas Bangunan

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki luas bangunan kurang dari 10 m2 sekitar 12%, 10-20 m2

sekitar 45%, dan > 20 m2 sekitar 43.

12%

45%

43%

Luas Bangunan

< 10 m²10 - 20 m²> 20 m²

20. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Sumber Air untuk Masak dan Minum

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai sumber air untuk

masak dan minum sebagai berikut:

Tabel 20. Sumber Air untuk Masak dan Minum

Sumber Air untuk Masak dan Minum Desa Warnasari

PAM 1595

Sumur 669

Air Mineral 73

Mata Air 288

Jumlah 2625

Grafik 20. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Sumber Air untuk Masak

dan Minum

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki sumber air untuk masak dan minum berasal dari PAM 20%,

dari sumur 52%, menggunakan air mineral 6%, dan berasal dari mata

air 22%.

20%

52%

6%

22%

Sumber Air untuk Memasak dan Minum

PAM SumurAir Mineralmata air

21. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Sistem Pengelolaan Air Minum

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai sistem

pengelolaan air minum sebagai berikut:

Tabel 21. Sistem Pengelolaan Air Minum

Sistem Pengelolaan Air Minum Desa Warnasari

Dimasak 2523

Tidak Dimasak 26

Jumlah 2549

Grafik 21. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Sistem Pengelolaan Air

Minum

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari

seluruhnya sudah mengelola sumber air minum dengan cara dimasak

terlebih dahulu.

99%

1%

Sistem Pengelolaan Air Minum

Dimasak Tidak

22. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai sumber air untuk

mandi dan mencuci sebagai berikut:

Tabel 22. Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci

Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci Desa Warnasari

PIPA 1723

Sumur 560

Sungai 32

Lain-lain 310

Jumlah 2625

Grafik 22. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Sumber Air untuk Mandi

dan Mencuci

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

menggunakan sumber air untuk mandi dan mencuci berasal dari PAM

66%, dari sumur 21%, dari sungai 1% dan lain-lain 12%.

66%

21%

1%12%

Sumber Air untuk Mandi dan Mencuci

PAM

Sumur

Sungai

lain-lain

23. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan Septik Tank

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jarak sumber air

dengan septik tank sebagai berikut:

Tabel 23. Jarak Sumber Air dengan Septik Tank

Jarak Sumber Air dengan Septik Tank Desa Warnasari

< 10 meter 957

> 10 meter 1497

Tidak ada septy tank 171

Jumlah 2625

Grafik 23. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan

Septik Tank

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jarak sumber air dengan septik tank < 10 meter sekitar 36%,

yang berjarak > 10 meter sekitar 57%, dan yang tidak memiliki septy

tank 7%.

36%

57%

7%

Jarak Sumber Air dengan Septy Tank

< 10 meter

> 10 meter

Tidak ada Septy Tank

24. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Tempat Penampungan Air Sementara

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai tempat

penampungan air sementara sebagai berikut:

Tabel 24. Tempat Penampungan Air Sementara

Tempat Penampungan Air Sementara Desa Warnasari

Bak 1424

Ember 811

Gentong 385

Lain-lain 5

Jumlah 2625

Grafik 24. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Tempat Penampungan Air

Sementara

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki tempat penampungan air sementara dengan menggunakan

bak 54%, ember 15%, dan gentong 31%.

54%

31%

15% 0%

Tempat Penampungan Air Sementara

BakGentongEmber lainnya

25. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Tempat Penampungan Air

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi tempat

penampungan air sementara sebagai berikut:

Tabel 25. Kondisi Tempat Penampungan Air

Kondisi Tempat Penampungan Air Desa Warnasari

Tertutup 1353

Terbuka 1272

Jumlah 2625

Grafik 25. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Tempat

Penampungan Air

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki kondisi tempat penampungan air tertutup sebanyak 52% dan

terbuka sebanyak 48%.

52%48%

Kondisi tempat penampungan air

TertutupTerbuka

26. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Air dalam Penampungan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi air dalam

penampungan sebagai berikut:

Tabel 26. Kondisi Air dalam Penampungan

Kondisi Air Desa Warnasari

Berwarna 24

Berbau 3

Berasa 75

Tidak Berwarna/ tidak berbau/ tidak berasa 2523

Jumlah 2625

Grafik 26. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Air dalam

Penampungan

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk hampir seluruh penduduk

Desa Warnasari tidak memiliki keluhan dengan sumber air baik itu

berasa, berawarna, dan berbau.

1% 0% 3%

96%

Kondisi air dalam penampungan

Berwarna

Berbau

Berasa

Tidak berasa/ tidak berwarna / tidak berbau.

27. Distribusi Sumber Air di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Adanya Jentik Atau Tidak

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai adanya jentik atau

tidak sebagai berikut:

Tabel 27. Ada Jentik Atau Tidak

Ada Jentik Atau Tidak Desa Warnasari

Ada 106

Tidak 2519

Jumlah 2625

Grafik 27. Distribusi Lingkungan Fisik di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Adanya Jentik Atau Tidak

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jentik pada air sekitar 4% dan yang tidak terdapat jentik

pada air sekitar 96%.

4%

96%

Ada jentik dalam penampungan air

Ya Tidak

28. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Sistem Pembuangan Sampah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai sistem

pembuangan sampah sebagai berikut:

Tabel 28. Sistem Pembuangan Sampah

Sistem Pembuangan Sampah Desa Warnasari

Sungai 112

Ditimbun 288

Dibakar 1976

Sembarang Tempat 50

Ditimbun dan dibakar 199

Jumlah 2625

Grafik 28. Distribusi Pembuangan Sampah Fisik di Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Sistem

Pembuangan Sampah

Interpretasi Data :

4% 11%

75%

2% 8%

Tempat pembuangan sampah oleh keluarga

Sungai

Ditimbun

Dibakar

Sembarang tempat

Ditimbun dan dibakar

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari hampir

seluruhnya menggunakan sistem pembuangan sampah dengan cara

dibakar yaitu sebanyak 75%.

29. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Tempat Penampungan sampah

Sementara

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai tempat

pembuangan sampah sementara sebagai berikut:

Tabel 29. Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Tempat Pembuangan Sampah Sementara Desa Warnasari

Ada 1944

Tidak Ada 681

Jumlah 2625

Grafik 29. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Tempat Pembuangan

Sampah Sementara

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki tempat pembuangan sampah sementara sekitar 74% dan

yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah sementara 26%.

74%

26%

Tempat Penampungan sampah sementara

AdaTidak ada/berserakan

30. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Tempat Penampungan

Sampah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi tempat

pembuangan sampah sebagai berikut:

Tabel 30. Kondisi Tempat Penampungan Sampah

Kondisi Tempat Penampungan Sampah Desa Warnasari

Tertutup 841

Terbuka 1103

Jumlah 1944

Grafik 30. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Tempat

Penampungan Sampah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki kondisi tempat pembuangan sampah tertutup sebanyak 43%

dan terbuka sebanyak 57%.

43%

57%

Kondisi tempat penampungan sampah sementara

TertutupTerbuka

31. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jarak Tempat Penampungan Sampah

dengan Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi tempat

pembuangan sampah sebagai berikut:

Tabel 31. Jarak Tempat Penampungan Sampah dengan Rumah

Jarak Tempat Penampungan Sampah dengan

Rumah Desa Warnasari

Dekat ( < 5 meter) 1509

Terbuka ( > 5 meter) 435

Jumlah 1944

Grafik 31. Distribusi Pembuangan Sampah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jarak Tempat

Penampungan Sampah dengan Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jarak tempat penampungan sampah dengan rumah dekat ( <

5 meter) sebanyak 78% dan jauh ( > 5 meter) sebanyak 22%.

78%

22%

Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah

Dekat < 5 meterJauh > 5 meter

32. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kebiasaan Keluarga BAB dan BAK

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kebiasaan

keluarga BAB dan BAK sebagai berikut:

Tabel 32. Kebiasaan Keluarga BAB dan BAK

Kebiasaan Keluarga BAB dan BAK Desa Warnasari

Jamban/ WC 2311

Sungai 271

Sembarang Tempat 43

Jumlah 2625

Grafik 32. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kebiasaan Keluarga BAB

dan BAK

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari

seluruhnya melakukan kebiasaan keluarga BAB dan BAK di

jamban/WC yaitu 88%.

88%

10%2%

Kebiasaan Keluarga BAB & BAK

Jamban/WCSungaiSembarang tempat

33. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jenis Jamban yang Digunakan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jenis jamban yang

digunakan sebagai berikut:

Tabel 33. Jenis Jamban yang Digunakan

Jenis Jamban yang Digunakan Desa Warnasari

Cemplung 591

Plengsengan 375

Leher Angsa 1659

Jumlah 2625

Grafik 33. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jenis Jamban yang

Digunakan

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

menggunakan jenis jamban leher angsa sebanyak 63%, plengsengan

sebanyak 14%, dan cemplung 23%.

23%

14%63%

Jenis jamban yang digunakan

CemplungPlengsenganLeher angsa

34. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Pembuangan Air Limbah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data pembuangan air limbah

yang digunakan sebagai berikut:

Tabel 34. Pembuangan Air Limbah

Pembuangan Air Limbah Desa Warnasari

Resapan 521

Got 1966

Sembarangan 138

Jumlah 2625

Grafik 34. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Pembuangan Air Limbah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari hampir

seluruhnya menggunakan got sebagai pembuangan limbah yaitu

sebanyak 75%, sembarangan sebanyak 5%, dan resapan 20%.

20%

75%

5%

Sistem pembuangan air limbah

Resapan GotSembarangan

35. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Saluran Pembuangan

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi saluran

pembuangan yang digunakan sebagai berikut:

Tabel 35. Kondisi Saluran Pembuangan

Kondisi Saluran Pembuangan Desa Warnasari

Lancar 47

Tersumbat/ Tergenang 2

Jumlah 49

Grafik 35. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Saluran

Pembuangan

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari hampir

seluruhnya tidak ada hambatan atau masalah dengan kondisi saluran

pembuangan yaitu sebanyak 96%.

96%

4%

Kondisi Saluran Pembuangan

Lancar

Tersumbat/tergenang

36. Distribusi Kandang Ternak di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kepemilikan Hewan Ternak

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kepemilikan

hewan ternak sebagai berikut:

Tabel 36. Kepemilikan Hewan Ternak

Kepemilikan Hewan Ternak Desa Warnasari

Ada 796

Tidak Ada 1829

Jumlah 2625

Grafik 36. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kepemilikan Hewan

Ternak

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari rata-rata

memiliki hewan ternak sebanyak 70% dan tidak memiliki ternak

sebanyak 30%.

30%

70%

Kepemilikan Hewan Ternak

Ya (jenisnya)Tidak

37. Distribusi Kandang Ternak di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Letak Kandang

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kepemilikan

hewan ternak sebagai berikut:

Tabel 37. Letak Kandang

Letak Kandang Desa Warnasari

Dalam Rumah 28

Luar Rumah 768

Jumlah 796

Grafik 37. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Letak Kandang

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari rata-rata

memiliki kandang hewan ternak diluar rumah yaitu sebanyak 96% dan

dalam rumah sebanyak 4%.

4%

96%

Letak Kandang

Dalam rumahDi luar rumah

38. Distribusi Kandang Ternak di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Kondisi Kandang

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai kondisi kandang

sebagai berikut:

Tabel 38. Kondisi Kandang

Kondisi Kandang Desa Warnasari

Terawat 726

Tidak Terawat 70

Jumlah 796

Grafik 38. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Kondisi Kandang

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

kandang hewan ternak dalam kondisi terawat sekitar 91% dan tidak

terawat 9%.

91%

9%

Kondisi Kandang

TerawatTidak terawat

39. Distribusi Kandang Ternak di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Jarak Kandang dari Rumah

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai jarak kandang

dari rumah sebagai berikut:

Tabel 39. Jarak Kandang dari Rumah

Jarak Kandang dari Rumah Desa Warnasari

1 – 5 meter 389

5 meter 158

6 – 10 meter 249

Jumlah 796

Grafik 39. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Jarak Kandang dari

Rumah

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

memiliki jarak kandang dari rumah sebanyak 6-10 meter sebanyak

31%, yang berjarak 5 meter sebanyak 20%, dan yang berjarak 1-5

meter sebanyak 49%.

49%

20%

31%

Jarak Kandang dari Rumah

1 - 5 meter5 meter6-10 meter

40. Distribusi Kandang Ternak di Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan Berdasarkan Penanganan Limbah Ternak

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap masyarakat di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan, didapatkan data mengenai penanganan

limbah ternak sebagai berikut:

Tabel 40. Penanganan Limbah Ternak

Penanganan Limbah Ternak Desa Warnasari

Dijadikan kompos/ dimanfaatkan 495

Dibiarkan saja/ tidak dimanfaatkan 301

Jumlah 796

Grafik 40. Distribusi Pembuangan Limbah di Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan Berdasarkan Penanganan Limbah

Ternak

Interpretasi Data :

Dari grafik di atas terlihat bahwa penduduk Desa Warnasari yang

penanganan limbah ternaknya dijadikan kompos/ dimanfaatkan

sebanyak 62% dan yang tidak dijadikan kompos/ tidak dimanfaatkan

sebanyak 38%.

62%

38%

Penanganan limbah ternak

Dimanfaatkan/dijadikan komposDibiarkan saja

B. ANALISA SWOT RW 17 DESA WARNASARI KECAMATAN PANGALENGAN

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT

1. Memiliki mesjid sendiri sebagai

tempat ibadah dan penyampaian

informasi

2. Memiliki puskesmas desa

3. Memiliki posyandu dan berjalan

setiap bulan

4. Terdapat kader aktif sebanyak 2

orang

5. 49% penduduk berusia dewasa

dan masih produktif

6. 93% warga RW 17 memiliki

rumah sendiri.

7. Terdapat sarana transportasi (ojek)

yang dapat mengantarkan warga

ke pelayanan kesehatan.

8. Hasil pertanian dan peternakan

yang digunakan sebagai sumber

1. Jarak kandang yang dekat dengan

rumah yaitu 33%

2. 46% penduduk RW 17 memiliki

pendidikan sampai tamatan SD

3. Ventilasi dan pencahayaan di

rumah penduduk ada yang kurang

baik yaitu sekitar 19%.

4. Tidak adanya posyandu lansia

5. Poskamling yang belum berjalan

dengan efektif

6. Jalan kurang memadai atau jelek

7. Tingkat ekonomi masyarakat yang

masih rendah

8. Karang taruna yang belum

berjalan dengan efektif.

9. 24% halaman yang dimiliki tidak

dimanfaatkan

1. Tersedianya media elektronik seperti

TV, hp dan radio sehingga

memudahkan masyarakat dalam

memperoleh informasi.

2. Adanya sarana transportasi yang dapat

digunakan penduduk untuk mencapai

tempat pelayanan kesehatan

3. Kotoran hewan yang ada di sekitar

masyarakat, dapat dijadikan pupuk

kompos yang bermanfaat bagi

pertanian/pemeliharaan tanaman.

4. Adanya penyuluhan kesehatan yang

dapat membantu dalam mengatasi

masalah kesehatan di RW 17

5. Adanya mahasiswa parktik lapangan

di wilayah RW 17 Desa Warnasari

1. Timbulnya bermacam-

macam penyakit di

berbagai tingkatan usia

seperti hipertensi, reumatik,

asam urat.

2. Masyarakat belum pernah

mendapat informasi atau

penyuluhan mengenai

pentingnya cara pengolahan

sampah yang baik.

3. Kemungkinan terjadinya

penyakit saluran pernapasan

(ISPA) karena masih banyak

masyarakat yang membuang

sampah dengan cara di

bakar

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT

penghasilan dan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari.

9. Sumber air memenuhi kriteria

kesehatan yaitu dari sumur dan

pipa yang berasal dari gunung.

10. Adanya fasilitas umum seperti

warung yang dapat mempermudah

akses warga untuk mendapatkan

kebutuhan sehari-hari.

10. Keterbatasan ekonomi untuk

melakukan pengobatan

11. Tidak adanya TPA

12. Adanya Ibu hamil dengan resiko

tinggi.

13. Pernikahan dini yang terjadi di

desa.

C. ANALISA DATA

NO. DATAKEMUNGKINAN

PENYEBAB

MASALAH

KESEHATAN

1 Berdasarkan hasil wawancara

dan observasi dengan

masyarakat, ditemukan

adanya pernikahan diusia

dini.

Berdasarkan hasil survey

mawas diri terdapat 1 dari 2

ibu hamil dengan usia saat

hamil lebih dari 35 tahun.

Berdasarkan hasil survey

mawas diri terdapat 1 dari 2

ibu hamil, memiliki anak

lebih dari 3 dan usianya

berdekatan.

Kurangnya pengetahuan

masyarakat mengenai

kehamilan resiko tinggi.

Risiko meningkatnya angka

kematian ibu dan anak

sehubungan dengan

kurangnya pengetahuan

masyarakat mengenai

kehamilan resiko tinggi di

RW 17 Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan.

2 Masih banyak rumah penduduk

yang tidak memenuhi rumah

sehat, dengan manifestasi:

Tipe rumah yang tidak

permanen sebesar 60%.

Pemanfaatan ventilasi yang

kurang maksimal sebesar

19%.

Kondisi Pencahayaan rumah

yang remang-remang sebesar

39% dan gelap 1%.

Jarak rumah dengan tetangga

dekat sebesar 84%.

Kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang rumah

sehat.

Risiko tinggi terjadinya

penyakit infeksi ISPA

sehubungan dengan kurang

pengetahuan masyarakat

tentang rumah sehat di RW

17 Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan.

NO. DATA KEMUNGKINAN MASALAH

PENYEBAB KESEHATAN

3 Berdasarkan hasil survey

mawas diri pengelolaan

sampah yang dilakukan

dengan cara dibakar 30% dan

sampah yang ditimbundan

dibakar sekitar 53%.

Berdasarkan hasil survey mawas

diri keluarga yang tidak memiliki

tempat penampungan sampah

sementara sebesar 67%.

Berdasarkan hasil survey mawas

diri kondisi tempat

penampungan sampah sementara

yang terbuka sebesar 40%.

Berdasarkan hasil survey mawas

diri jarak tempat penampungan

sampah dengan rumah kurang

dari 5 meter sebesar 60%.

Kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang PHBS.

Resiko tinggi terjadinya

peningkatan penyakit

infeksi (ISPA) berhubungan

dengan ketidaktahuan

masyarakat tentang cara

pencegahan dan penanganan

penyakit infeksi (ISPA) di

RW 17 Desa Warnasari

Kecamatan Pangalengan.

4 Berdasarkan hasil survey

mawas diri terdapat lansia

(usia > 55 tahun) sebanyak 48

jiwa.

Berdasarkan hasil survey

mawas diri terdapat lansia

yang menderita penyakit

Rheumatik sebesar 52%.

Berdasarkan hasil survey

mawas diri terdapat pada

lansia yang menderita

Kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang penyakit

degeneratif (Rheumatik,

Hipertensi dan Asam Urat).

Resiko tinggi meningkatnya

angka kejadian penyakit

degeneratif (Hipertensi,

rheumatik dan Asam Urat)

pada lansia sehubungan

dengan kurangnya

pengetahuan masyarakat

tentang penyakit degeneratif

(Hipertensi) di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan

Pangalengan.

NO. DATAKEMUNGKINAN

PENYEBAB

MASALAH

KESEHATAN

penyakit Hipertensi sebesar

18%.

Berdasarkan hasil survey

mawas diri jarak rumah

dengan pelayanan kesehatan >

dari 1 km.

5 Berdasarkan hasil wawancara

dengan masyarakat, diketahui

bahwa banyak masyarakat

yang belum mengerti dengan

alur jamkesmas.

Berdasarkan survey mawas

diri, 32% sumber pendanaan

kesehatan keluarga tidak

mampu adalah umum.

Berdasarkan survey mawas

diri 46% adalah

JPS/askin/Jamkesmas.

Berdasarkan survey mawas

diri seluruh masyarakat

menggunakan puskesmas

sebagai sarana kesehatan.

Kurangnya sosialisasi dari dinas

terkait mengenai Jamkesmas.

Kurangnya pengetahuan

masyarakat mengenai alur

jamkesmas sehubungan

dengan kurangnya sosialisasi

dari dinas terkait mengenai

Jamkesmas di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan

Pangalengan.

D. DAFTAR MASALAH

1. Risiko meningkatnya angka kematian ibu dan anak sehubungan

dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kehamilan

resiko tinggi di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan.Pengelolaan sampah yang belum optimal berhubungan

dengan ketidakmampuan masyarakat mengelola sampah.

2. Risiko tinggi terjadinya penyakit infeksi ISPA sehubungan dengan

kurang pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

3. Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit infeksi (ISPA)

berhubungan dengan ketidaktahuan masyarakat tentang cara

pencegahan dan penanganan penyakit infeksi (ISPA) di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

4. Resiko tinggi meningkatnya angka kejadian penyakit degeneratif

(Hipertensi, rheumatik dan Asam Urat) pada lansia sehubungan dengan

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit degeneratif

(Hipertensi) di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

5. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai alur jamkesmas sehubungan

dengan kurangnya sosialisasi dari dinas terkait mengenai Jamkesmas di RW

17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

E. SKALA PRIORITAS

No

NoMasalah

Kesadaran masyarakat

akan masalah yang terjadi

Motivasi masyarakat dalam

menyelesaikan masalah

Kemampuan perawat

mempengaruhi penyelesaian

Ketersediaan keahlian yang

relevan

Konsekuensi jika masalah

tidak terselesaikan

Percepatan masalah yang dapat dicapai

Total Prioritas

Skor Tinggi= 3Sedang=2Rendah= 1

Bobot 5 10 5 7 8 81. Risiko meningkatnya angka kematian

ibu dan anak sehubungan dengan

kurangnya pengetahuan masyarakat

mengenai kehamilan resiko tinggi di

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan.

3/3*5=15/3 = 5

2/3*10=20/3 = 6,7

2/3*5=10/3 = 3,3

2/3*7=14/3 = 4,7

3/3*8=24/3 = 8

2/3*8=16/3 = 5,3

33 I

2. Risiko tinggi terjadinya penyakit

infeksi ISPA sehubungan dengan

kurang pengetahuan masyarakat

tentang rumah sehat di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

2/3*5=10/3 = 3,3

2/3*10=20/3 = 6,7

1/3*5=5/3 = 1,7

2/3*7=14/3 = 4,7

3/3*8=24/3 = 8

2/3*8=16/3 = 5,3

29,7 II

No

NoMasalah

Kesadaran masyarakat

akan masalah yang terjadi

Motivasi masyarakat dalam

menyelesaikan masalah

Kemampuan perawat

mempengaruhi penyelesaian

Ketersediaan keahlian yang

relevan

Konsekuensi jika masalah

tidak terselesaikan

Percepatan masalah yang dapat dicapai

Total Prioritas

Skor Tinggi= 3Sedang=2Rendah= 1

Bobot 5 10 5 7 8 83. Resiko tinggi terjadinya peningkatan

penyakit infeksi (ISPA) berhubungan

dengan ketidaktahuan masyarakat

tentang cara pencegahan dan

penanganan penyakit infeksi (ISPA) di

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan.

2/3*5 =10/3 = 3,3

2/3*10 =20/3 = 6,7

2/3*5 =10/3 = 3,3

1/3*7 =7/3 = 2,3

1/3*8 =8/3 = 2,7

1/3*8 =8/3 = 2,7

21 V

4. Resiko tinggi meningkatnya angka

kejadian penyakit degeneratif (Hipertensi,

rheumatik dan Asam Urat) pada lansia

sehubungan dengan kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang penyakit

degeneratif (Hipertensi) di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

1/3*5 =

5/3 = 1,7

2/3*10 =

20/3 = 6,7

1/3*5 =

5/3 = 1,7

3/3*7 =

21/3 = 7

3/3*8 =

24/3 = 8

1/3*8 =

8/3 = 2,7

27,8 III

No

NoMasalah

Kesadaran masyarakat

akan masalah yang terjadi

Motivasi masyarakat dalam

menyelesaikan masalah

Kemampuan perawat

mempengaruhi penyelesaian

Ketersediaan keahlian yang

relevan

Konsekuensi jika masalah

tidak terselesaikan

Percepatan masalah yang dapat dicapai

Total Prioritas

Skor Tinggi= 3Sedang=2Rendah= 1

Bobot 5 10 5 7 8 85. Kurangnya pengetahuan masyarakat

mengenai alur jamkesmas sehubungan

dengan kurangnya sosialisasi dari dinas

terkait mengenai Jamkesmas di RW 17

Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

3/3*5 =15/3 = 5

2/3*10 =20/3 = 6,7

2/3*5 = 10/3 = 3,3

2/3*7 =14/3 = 4,7

1/3*8 =8/3 = 2,7

2/3*8 =16/3 = 5,3

27,7 IV

F. Perumusan Masalah Berdasarkan Prioritas/Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan Prioritas

1 Risiko meningkatnya angka kematian ibu dan anak sehubungan

dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kehamilan

resiko tinggi di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan

Pangalengan.Pengelolaan sampah yang belum optimal berhubungan

dengan ketidakmampuan masyarakat mengelola sampah.

2 Risiko tinggi terjadinya penyakit infeksi ISPA sehubungan dengan

kurang pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

3 Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit infeksi (ISPA)

berhubungan dengan ketidaktahuan masyarakat tentang cara

pencegahan dan penanganan penyakit infeksi (ISPA) di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

4 Resiko tinggi meningkatnya angka kejadian penyakit degeneratif

(Hipertensi, rheumatik dan Asam Urat) pada lansia sehubungan

dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit

degeneratif (Hipertensi, rheumatik dan Asam Urat) di RW 17 Desa

Warnasari Kecamatan Pangalengan.

5 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai alur jamkesmas

sehubungan dengan kurangnya sosialisasi dari dinas terkait mengenai

Jamkesmas di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

G. PLANNING OF ACTION (POA)

NoTemuan Masalah

Tujuan Strategi KegiatanPenanggung

JawabWaktu Tempat Biaya Sasaran

Indikator Pencapaian

Indikator Evaluasi

1 Risiko meningkatnya angka kematian ibu dan anak sehubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kehamilan resiko tinggi di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.Pengelolaan sampah yang belum optimal berhubungan dengan ketidakmampuan masyarakat mengelola sampah.

Tujuan Jangka Panjang:Diharapkan hingga akhir 2013 (1 tahun), terjadi penurunan angka kematian ibu dan anak.Tujuan Jangka Pendek:Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di masing-masing RT diharapkan: Masyarakat

memahami definisi kehamilan risiko tinggi, ciri-ciri kehamilan risiko tinggi, ciri-ciri kehamilan risiko tinggi, dan pencegahan kehamilan

Sosialisasi/penyuluhan pada masyarakat tentang Kehamilan risiko tinggi

Membuat poster dan leaflet mengenai kehamilan risiko tinggi.

Penyuluhan tentang kehamilan risiko tinggi.

Pembagian leafleat mengenai kehamilan risiko tinggi.

Ketua RW Ketua RT Kader Mahasiswa

STIK Immanuel

Warga

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Ditanggung bersama oleh masyarakat dan penanggung jawab

Seluruh warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

Diharapkan 60 % warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan dapat mengetahui kehamilan risiko tinggi.

Setelah dilakukan penyuluhan, 60% warga mampu me ahami mengenai kehamilan risiko tinggi.

NoTemuan Masalah

Tujuan Strategi KegiatanPenanggung

JawabWaktu Tempat Biaya Sasaran

Indikator Pencapaian

Indikator Evaluasi

risiko tinggi. Masyarakat

memahami mengenai kehamilan risiko tinggi.

2 Risiko tinggi terjadinya penyakit infeksi ISPA sehubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

Tujuan Jangka Panjang:Diharapkan hingga akhir 2013 (1 tahun), terjadi penurunan angka kejadian penyakit saluran pernapasan (ISPA)Tujuan Jangka Pendek:Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di masing-masing RT diharapkan: Masyarakat

memahami definisi manajemen terapeutik (definisi, penyebab, tanda dan gejala,

Sosialisasi/penyuluhan pada masyarakat tentang penyakit saluran pernapasan (ISPA) serta rumah sehat.

Membuat poster dan leaflet mengenai penyakit saluran pernapasan (TBC dan ISPA) serta rumah sehat.

Penyuluhan tentang penyakit saluran pernapasan (ISPA) serta rumah sehat.

Pembagian leafleat penyakit saluran pernapasan (ISPA) serta rumah sehat..

Ketua RW Ketua RT Kader Mahasiswa

STIK Immanuel

Warga

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Ditanggung bersama oleh masyarakat dan penanggung jawab

Seluruh warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

Diharapkan 60 % warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan dapat mengetahui penyakit saluran pernapasan (ISPA) serta rumah sehat.

Setelah dilakukan penyuluhan, 60% warga mampu me ahami mengenai penyakit saluran pernapasan (ISPA). Selain itu masyarakat juga mampu memahami mengenai syarat-syarat rumah sehat.

NoTemuan Masalah

Tujuan Strategi KegiatanPenanggung

JawabWaktu Tempat Biaya Sasaran

Indikator Pencapaian

Indikator Evaluasi

komplikasi, pencegahan, perawatan) penyakit saluran pernapasan: ISPA

Masyarakat memahami mengenai syarat-syarat rumah sehat

3 Resiko tinggi terjadinya peningkatan penyakit infeksi (ISPA) berhubungan dengan ketidaktahuan masyarakat tentang cara pencegahan dan penanganan penyakit infeksi (ISPA) di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan

Tujuan Jangka Panjang:Diharapkan hingga akhir 2013 (1 tahun), peningkatan penyakit infeksi (ISPA) tidak terjadi pada masyarakat RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.Tujuan Jangka Pendek:Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit

Sosialisasi/penyuluhan pada masyarakat tentang PHBS.

Membuat poster dan leaflet mengenai PHBS.

Pendekatan dan diskusi kepada masyarakat tentang PHBS.

Penyuluhan pada masyarakat RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan mengenai PHBS

Evaluasi penyuluhan.

Ketua RW Ketua RT Kader Mahasiswa

STIK Immanuel

Warga

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Ditanggung bersama oleh masyarakat dan penanggung jawab

Seluruh warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Diharapkan 60 % warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan dapat mengetahui tentang PHBS.

Setelah dilakukan penyuluhan, 60% warga mampu me ahami mengenai PHBS.

NoTemuan Masalah

Tujuan Strategi KegiatanPenanggung

JawabWaktu Tempat Biaya Sasaran

Indikator Pencapaian

Indikator Evaluasi

Pangalengan. diharapkan masyarakat mengetahui tentang perilaku hidup bersih sehat (PHBS).

4 Resiko tinggi meningkatnya angka kejadian penyakit degeneratif (Hipertensi, rheumatik dan Asam Urat) pada lansia sehubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit degeneratif (Hipertensi, rheumatik dan Asam Urat) di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

Tujuan jangka panjang: Diharapkan hingga akhir tahun 2013 (1 tahun) tidak terjadi peningkatan angka hipertensi, asam urat dan rheumatikTujuan Jangka Pendek :Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit di masing-masing RT diharapkan:1. Masyarakat

dapat mengetahui manajemen terapeutik (definisi, penyebab, tanda dan

Sosialisasi/penyuluhan pada masyarakat tentang hipertensi, asam urat dan rheumatik

Membuat poster dan leaflet mengenai hipertensi, asam urat dan rheumatik

Bekerjasama dengan pihak Yankes, kader-kader kesehatan, PKK dalam mengatasi masalah penyakit degeneratif.

Penyuluhan hipertensi, asam urat dan reumatik di RW 17

Pembagian leafleat tentang hipertensi, asam urat dan reumatik

Melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis.

Melakukan demonstrasi pembuatan ramuan tradisional untuk hipertensi, asam urat dan rematik.

Ketua RW Ketua RT KaderMahasiswa STIK Immanuel

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Ditanggung bersama oleh masyarakat dan penanggung jawab

Seluruh warga dan khususnya yang mengalami penyakit hipertensi, asam urat dan rheumatik

Diharapkan 60 % warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan dapat mengetahui manajemen regimen terapeutik hipertensi, asam urat dan rheumatik.

Setelah dilakukan penyuluhan, 60% warga dengan anggota keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, asam urat dan rheumatik 100% mengerti mengenai hipertensi, asam urat dan rheumatik. Selain itu warga mampu membuat dan menangani pembuatan ramuan tradisional untuk hipertensi, asam urat dan rematik.

NoTemuan Masalah

Tujuan Strategi KegiatanPenanggung

JawabWaktu Tempat Biaya Sasaran

Indikator Pencapaian

Indikator Evaluasi

gejala, komplikasi, pencegahan, perawatan dan pengobatan tradisional) hipertensi, asam urat dan rheumatic

2. Masyarakat mau menerapkan pencegahan dan perawatan serta pengobatan tradisional hipertensi, asam urat dan rheumatik

5 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai alur jamkesmas sehubungan dengan kurangnya sosialisasi dari dinas terkait mengenai

Tujuan Jangka Panjang:Diharapkan hingga akhir 2013, masyarakat mengetahui dan paham dalam alur jamkesmas. Tujuan Jangka Pendek:Setelah mengikuti

Penyuluhan tentang Jamkesmas

Bekerja sama dengan kader di dalam penyuluhan mengenai Jamkesmas di RW 17.

Pemberdayaan

Penyuluhan Jamkesmas

Pembagian leafleat mengenai Jamkesmas

Ketua RW Ketua RT Kader Mahasiswa

STIK Immanuel

Pengambil Kebijakan (perangkat Desa)

RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan

Ditanggung bersama oleh masyarakat dan penanggung jawab

Seluruh warga RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

Diharapkan 60 % warga Rw 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan dapat mengetahui mengenai jamkesmas dengan kriteria

Setelah dilakukan penyuluhan, 60 % warga dapat mengetahui mengenai jamkesmas

NoTemuan Masalah

Tujuan Strategi KegiatanPenanggung

JawabWaktu Tempat Biaya Sasaran

Indikator Pencapaian

Indikator Evaluasi

Jamkesmas di RW 17 Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan.

penyuluhan selama 45 menit di RW 16 diharapkan:Masyarakat memahami definisi jamkesmas, kriteria penerima jamkesmas, alur penggunaan jamkesmas.

kader-kader dalam pendayagunaan jamkesmas.

Bekerja sama lintas sektoral dengan pengambil kebijakan (perangkat Desa) mengenai prosedural penggunaan jamkesmas

mampu menjawab soal-soal post test.

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC

Elisabeth, Andrean (2007). Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktek

Edisi 3. Jakarta: EGC

Ferry, Efendi (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek

Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Mubarak, Wahid (2005). Ilmu Keperawatan Komunitas 1. Jakarta: Sagung Seto

Mubarak, Wahid (2005). Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Sagung Seto

Mubarak, Wahid (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.

Jakarta: Sagung Seto

Sumijatum, Dkk (2005). Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC

Subekti, I. (2005). Asuhan Keperawatan Komunitas; Konsep. Proses, dan

Pendekatam Pengorganisasian. Malang : Buntara Media