data kesehatan di indonesia
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
1/43
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
2/43
KATA PENGANTAR
Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data
dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan keadaanyang sesungguhnya (evidence based).
Buku kecil ini menyajikan data dan informasi mengenai keadaan sosio-demografi, derajat kesehatan
masyarakat, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di provinsi yang disajikan menurut
kabupaten/kota. Adapun data dan informasi yang disajikan bersumber dari Pusdatin Kemkes RI, Ditjen BUK
Kemkes RI, Ditjen PPPL Kemkes RI, Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, Badan PPSDMK Kemkes RI,
Sekretariat KKI, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Dalam Negeri.
Tim penyusun berharap data dan informasi yang terdapat pada buku ini dapat menjadi bahan masukan
dalam menelaah keadaan kesehatan yang ada di Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
3/43
DAFTAR ISI
Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2013 1
Estimasi Piramida Penduduk Indonesia Tahun 2013 2
Estimasi Kepadatan Penduduk Indonesia Tahun 2013 3
Jumlah Puskesmas di Indonesia per Desember 2013 4
Rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk di Indonesia
Tahun 2013 6
Rumah Sakit di Provinsi Indonesia Tahun 2013 7
Jumlah Fasilitas Kesehatan Keluarga Berencana
Sesuai Standar di Indonesia Tahun 2012 9
Jumlah Kabupaten/Kota Daerah Bermasalah
Kesehatan (DBK) di Indonesia 10
Rasio dokter umum per 100.000 pddk di Indonesia
Tahun 2013 12
Rasio dokter gigi per 100.000 pddk di Indonesia
Tahun 2013 13
Rasio Perawat per 100.000 pddk di Indonesia
Tahun 2013 14
Rasio Bidan per 100.000 pddk di Indonesia
Tahun 2013 15
Alokasi dan Realisasi Dana BOK provinsi di Indonesia
Tahun 2013 16
Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia
Tahun 2012 18
Perubahan IPKM 2007-2010 19
Persentase Wanita Berstatus Kawin Umur 15-49
Tahun yang Menggunakan Alat/Cara KBdi Indonesia (KB Aktif), SDKI 2012 20
Angka Kematian Bayi di Indonesia, SDKI 2012 21
Angka Kematian Balita di Indonesia, SDKI 2012 22
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) di Indonesia
Tahun 2013 23
Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan
di Indonesia Tahun 2013 24
Kunjungan KN1 di Indonesia Tahun 2013 25 Cakupan Imunisasi Campak di Indonesia Tahun 2013 26
Drop Out RateImunisasi DPT/HB1-Campak pada
Bayi di Indonesia Tahun 2013 27
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Indonesia
Tahun 2013 28
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
di Indonesia Tahun 2013 29
Persentase Balita Ditimbang (D/S) di Indonesia
Tahun 2013 30
Success Rate TB di Indonesia Tahun 2013 31
Case Notification Rate (CNR)TB Paru di Indonesia
Tahun 2012 32
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Indonesia Tahun 2012 33
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
4/43
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air
Minum Layak di Indonesia Tahun 2012 34 Persentase Rumah Tangga menurut Akses Air
Minum Layak dan Air Kemasan/Isi Ulang
di Indonesia Tahun 1995-2012 35
Persentase Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Minum
PDAM yang Memenuhi Syarat Mikrobiologi
di Indonesia Tahun 2012 36
Persentase Rumah Tangga menurut Akses Terhadap
Sanitasi Layak di Indonesia Tahun 2012 37 Persentase Kabupaten/Kota Penyelenggara
Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Indonesia
Tahun 2012 38
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
5/43
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2013
Sumber : Pusdatin, 2013
Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 248.422.956
Estimasi jumlah penduduk tahun 2013 menggunakan metode geometriks. Metode ini berasumsi bahwa laju/angka pertumbuhan penduduk bersifat
konstan setiap tahunnya. Laju pertumbuhan penduduk yang digunakan adalah laju pertumbuhan penduduk provinsi. jumlah penduduk tertinggi di
Indonesia hasil estimasi terdapat di Provinsi Jawa Barat dan jumlah penduduk terendah terdapat di Provinsi Papua Barat.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
6/43
ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2013
Sumber : Pusdatin, 2013
Struktur penduduk di Indonesia termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun),
walaupun jumlah kelahiran telah menurun jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu dan angka harapan hidup yang semakin meningkat yang
ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk usia tua. Badan piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama
pada kelompok umur 25-29 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal ini dapat dimaknai
dengan semakin tingginya usia harapan hidup, kondisi ini mengharuskan adanya kebijakan terhadap penduduk usia tua, karena golongan penduduk
ini relatif tidak produktif.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
7/43
ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA
TAHUN 2013
Sumber : Kemendagri, 2013; Pusdatin, 2013
Hasil estimasi penduduk menunjukkan pada tahun 2013 kepadatan penduduk di Indonesia sebesar 130 penduduk per km2. Estimasi kepadatan
penduduk paling besar terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan kepadatan penduduk 15.063, Jawa Barat sebesar 1.285 dan Banten 1.193. Estimasi
kepadatan penduduk paling kecil terdapat di Provinsi Papua Barat dengan kepadatan penduduk 9, Papua sebesar 10 dan Kalimantan Tengah
sebesar 15 penduduk per km2.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
8/43
JUMLAH PUSKESMAS DI INDONESIA
PER DESEMBER 2013
Berlanjut....
NO. PROVINSI RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH
1 Aceh 149 185 334
2 Sumatera Utara 164 406 570
3 Sumatera Barat 88 174 262
4 Riau 75 132 207
5 Jambi 68 108 176
6 Sumatera Selatan 95 224 319
7 Bengkulu 45 135 180
8 Lampung 91 189 280
9 Kepulauan Bangka Belitung 20 40 60
10 Kepulauan Riau 26 44 70
11 DKI Jakarta 30 310 340
12 Jawa Barat 176 874 1.050
13 Jawa Tengah 309 564 873
14 DI Yogyakarta 42 79 121
15 Jawa Timur 504 456 960
16 Banten 56 174 230
17 Bali 34 86 120
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
9/43
Sumber :Pusdatin Kemkes RI
....lanjutan
NO. PROVINSI RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH
18 Nusa Tenggara Barat 109 49 158
19 Nusa Tenggara Timur 128 234 362
20 Kalimantan Barat 94 143 237
21 Kalimantan Tengah 73 121 194
22 Kalimantan Selatan 45 183 228
23 Kalimantan Timur 95 79 174
24 Kalimantan Utara 32 16 4825 Sulawesi Utara 88 95 183
26 Sulawesi Tengah 78 105 183
27 Sulawesi Selatan 225 215 440
28 Sulawesi Tenggara 79 185 264
29 Gorontalo 25 66 91
30 Sulawesi Barat 43 49 92
31 Maluku 63 127 190
32 Maluku Utara 27 98 125
33 Papua Barat 39 104 143
34 Papua 102 289 391
T O T A L 3.317 6.338 9.655
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
10/43
RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Pusdatin, Desember 2013
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk menurut provinsi di Indonesia menunjukkan nilai yang bervariasi. Rata-rata di Indonesia 1 Puskesmas dapat
melayani sebesar 25,730 penduduk. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk tertinggi terdapat di Provinsi Papua Barat dan rasio puskesmas per
100.000 penduduk terendah terdapat di Provinsi Banten.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
11/43
RUMAH SAKIT DI PROVINSI JAWA TIMUR
PER 1 DESEMBER 2013
A B C D
1 Aceh 2 5 24 10 12 53
2 Sumatera Utara 1 21 52 24 56 154
3 Sumatera Barat 1 4 22 15 19 61
4 Riau 1 8 21 12 12 54
5 Jambi 2 10 6 11 29
6 Sumatera Selatan 3 5 17 11 14 50
7 Bengkulu 2 4 10 3 19
8 Lampung 4 24 7 13 48
9 Kepulauan Bangka Belitung 1 5 7 1 14
10 Kepulauan Riau 4 9 5 7 25
11 DKI Jakarta 12 38 39 13 48 150
12 Jawa Barat 8 47 100 47 59 261
13 Jawa Tengah 8 32 104 86 42 272
14 DI Yogyakarta 3 11 11 26 18 69
15 Jawa Timur 6 39 99 64 107 315
16 Banten 1 12 22 5 37 77
17 Bali 3 6 16 12 20 57
K E L A SNON KELAS JUMLAHNO PROVINSI
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
12/43
Sumber : Ditjen BUK 01 Desember 2013
A B C D18 Nusa Tenggara Barat 3 7 11 2 23
19 Nusa Tenggara Timur 1 11 23 6 41
20 Kalimantan Barat 1 4 10 13 12 40
21 Kalimantan Tengah 2 7 6 2 17
22 Kalimantan Selatan 2 2 13 2 11 30
23 Kalimantan Timur 1 8 16 23 6 54
24 Sulawesi Utara 1 2 16 10 11 40
25 Sulawesi Tengah 3 9 3 11 26
26 Sulawesi Selatan 3 17 32 9 19 80
27 Sulawesi Tenggara 2 7 7 9 25
28 Gorontalo 2 3 4 2 11
29 Sulawesi Barat 2 2 4 8
30 Maluku 2 5 15 5 27
31 Maluku Utara 1 3 9 5 18
32 Papua Barat 4 6 6 16
33 Papua 2 9 11 13 35
8 51 154 154 124 491T O T A L
K E L A SNON KELAS JUMLAHNO PROVINSI
JUMLAH FASILITAS KESEHATAN
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
13/43
JUMLAH FASILITAS KESEHATAN
KELUARGA BERENCANA SESUAI STANDAR
DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Dirjen Bina Gizi dan KIA
Jumlah fasilitas kesehatan keluarga berencana sesuai standar terbanyak ada di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 8.270 . Jumlah terendah terdapat
di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 54 tempat fasilitas kesehatan keluarga berencana sesuai standar.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
14/43
JUMLAH KABUPATEN/KOTADAERAH BERMASALAH KESEHATAN (DBK) DI INDONESIA
NO PROVINSIJUMLAH
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
DAERAH BERMASALAH KESEHATAN
1 Aceh 23 15
2 Sumatera Utara 33 13
3 Sumatera Barat 19 3
4 Riau 12 2
5 Jambi 11 1
6 Sumatera Selatan 15 5
7 Bengkulu 10 5
8 Lampung 14 2
9 Kepulauan Bangka Belitung 7 0
10 Kepulauan Riau 7 1
11 DKI Jakarta 6 0
12 Jawa Barat 26 2
13 Jawa Tengah 35 3
14 DI Yogyakarta 5 0
15 Jawa Timur 38 6
16 Banten 8 2
17 Bali 9 0
Berlanjut....
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
15/43
NO PROVINSIJUMLAH
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
DAERAH BERMASALAH KESEHATAN
18 Nusa Tenggara Barat 10 7
19 Nusa Tenggara Timur 21 15
20 Kalimantan Barat 14 2
21 Kalimantan Tengah 14 2
22 Kalimantan Selatan 13 0
23 Kalimantan Timur 14 2
24 Sulawesi Utara 15 0
25 Sulawesi Tengah 11 8
26 Sulawesi Selatan 24 2
27 Sulawesi Tenggara 12 10
28 Gorontalo 6 6
29 Sulawesi Barat 5 4
30 Maluku 11 7
31 Maluku Utara 9 2
32 Papua Barat 11 7
33 Papua 29 22
219 156T O T A L
....lanjutan
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
16/43
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia, update sampai dengan Juni 2013
Rasio dokter umum di Indonesia tahun 2013 adalah 37,2 per 100.000 penduduk, dengan rentang 8,9 151,5 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan target indikator Indonesia Sehat rasio dokter 40 per 100.000 penduduk, secara nasional belum mencapai target dan hanya 8
provinsi telah mencapai target.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
17/43
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2013
Rasio dokter gigi di Indonesia tahun 2013 adalah 9,7 per 100.000 penduduk, dengan rentang 2,7 50,5 per 100.000 penduduk. Berdasarkan
target indikator Indonesia Sehat rasio dokter gigi 11 per 100.000 penduduk, secara nasional belum mencapai target dan hanya 7 provinsi telah
mencapai target.
Sumber : Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia, update sampai dengan Juni 2013
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
18/43
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, update sampai dengan 1 Desember 2013
Rasio perawat di Indonesia tahun 2013 adalah 119,2 per 100.000 penduduk, dengan rentang 66,9 320,1 per 100.000 penduduk. Berdasarkan
target indikator Indonesia Sehat rasio dokter 117,5 per 100.000 penduduk, secara nasional telah mencapai target dan hanya 8 provinsi belum
mencapai target.
RASIO BIDAN PER 100 000 PENDUDUK
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
19/43
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, update sampai dengan 1 Desember 2013
Rasio bidan di Indonesia tahun 2013 adalah 55,1 per 100.000 penduduk, dengan rentang 28,5 204,5 per 100.000 penduduk. Berdasarkan target
indikator Indonesia Sehat rasio dokter 100 per 100.000 penduduk, secara nasional belum mencapai target dan hanya 4 provinsi telah mencapai
target.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
20/43
ALOKASI DAN REALISASI DANA BOK
DI INDONESIA TAHUN 2013
Berlanjut ...
NO PROVINSIALOKASI
(Rp)
REALISASI
(Rp.)%
1 Aceh 29.248.100.000 28.950.191.695 98,98
2 Sumatera Utara 49.783.180.000 49.227.184.889 98,88
3 Sumatera Barat 23.332.192.000 23.119.002.250 99,09
4 Riau 18.039.550.000 17.867.663.900 99,05
5 Jambi 15.353.300.000 15.276.021.150 99,50
6 Sumatera Selatan 26.942.600.000 26.751.478.850 99,29
7 Bengkulu 15.733.700.000 15.720.791.240 99,92
8 Lampung 24.060.870.000 23.938.699.150 99,49
9 Kepulauan Bangka Belitung 5.468.850.000 5.391.990.799 98,59
10 Kepulauan Riau 6.715.200.000 6.566.324.200 97,78
11 DKI Jakarta 28.517.025.000 28.229.401.700 98,99
12 Jawa Barat 89.715.300.000 86.724.164.240 96,67
13 Jawa Tengah 75.269.250.000 75.149.032.927 99,84
14 DI Yogyakarta 10.681.460.000 10.617.744.875 99,40
15 Jawa Timur 83.260.250.000 82.464.925.160 99,04
16 Banten 18.743.145.000 18.296.659.000 97,62
17 Bali 10.149.100.000 10.119.280.875 99,71
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
21/43
Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA
Lanjutan ... NO PROVINSIALOKASI
(Rp)
REALISASI
(Rp.)%
18 Nusa Tenggara Barat 41.862.900.000 41.287.509.644 98,63
19 Nusa Tenggara Timur 95.719.000.000 94.418.415.134 98,64
20 Kalimantan Barat 28.248.800.000 28.005.926.778 99,14
21 Kalimantan Tengah 22.664.428.000 21.853.607.500 96,42
22 Kalimantan Selatan 25.842.800.000 25.278.316.350 97,82
23 Kalimantan Timur 26.579.800.000 23.814.984.555 89,60
24 Sulawesi Utara 21.343.000.000 21.284.830.512 99,73
25 Sulawesi Tengah 20.459.835.000 20.393.797.650 99,68
26 Sulawesi Selatan 48.456.800.000 48.211.823.988 99,49
27 Sulawesi Tenggara 28.377.440.000 28.315.066.275 99,78
28 Gorontalo 10.310.600.000 10.288.090.600 99,78
29 Sulawesi Barat 10.223.000.000 10.133.900.960 99,13
30 Maluku 39.422.000.000 38.462.881.457 97,57
31 Maluku Utara 26.663.000.000 26.539.856.056 99,54
32 Papua Barat 35.302.200.000 33.705.682.150 95,48
33 Papua 100.766.400.000 99.534.270.600 98,78
1.113.255.075.000 1.095.939.517.109 98,44T O T A L
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
22/43
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2012
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA
TAHUN 2012
IPM rendah IPM sedang IPM tinggi
Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 73,29 naik dari tahun 2011 sebesar 72,77 dan kisaran IPM per
kabupaten/kota 65,86-78,33. Seluruh provinsi di Indonesia masuk dalam kategori IPM sedang, tidak satupun provinsi dengan kategori IPM rendah
maupun tinggi.
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
23/43
PERUBAHAN IPKM 20072010*)
*)Komposit 7 indikator Riskesdas 2007 dan 2010 untuk Provinsi:
Prevalensi Gizi Kurang, Prevalensi Anak Pendek, Kunjungan Neonatus, Imunisasi ,
Penolong persalinan oleh nakes, pemantauan pertumbuhan, Sanitasi
0,00
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
0,60
0,70
0,800,90
1,00
Maluku
Sulbar
NTT
Papua
Goront
Malut
Pa-bar
Sulsel
NTB
Kalteng
Banten
Sultra
Kalbar
Sulteng
Jambi
Aceh
Sumsel
Lampung
Jabar
Kalsel
Sumbar
Babel
Sumut
Riau
Jawa
Jateng
Bengkulu
Sulut
Kep.R
iau
Kaltim
Bali
DKI
DIY
IPKM 2007IPKM 2010
PERSENTASE WANITA BERSTATUS KAWIN UMUR 15-49 YANG
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
24/43
MENGGUNAKAN ALAT/CARA KB DI INDONESIA (KB AKTIF),SDKI 2012
ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
25/43
Target MDGs
2015 23
ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIAHASIL SDKI 2012
Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian bayi periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian bayi di Indonesia periode 5
tahun sebelum survei sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.
ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
26/43
Target MDGs
2015 32
ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA,HASIL SDKI 2012
Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian balita periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian balita di Indonesia periode 5
tahun sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI INDONESIA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
27/43
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI INDONESIA
TAHUN 2013
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan Kinerja B12 Tahun 2013
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Indonesia pada tahun 2013 ialah sebesar 86,52%. Hal itu berarti, belum mencapai target renstra pada tahun
2013 yang sebesar 93%. Dari 33 Provinsi di Indonesia, hanya 10 provinsi (30,3%) yang telah mencapai target tersebut.
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
28/43
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI: Laporan Kinerja B12 Tahun 2013
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia pada tahun 2013 ialah sebesar 90,88%. Hal itu berarti, capaian ini telah memenuhi
target renstra pada tahun 2013 yang sebesar 89%. Dari 33 Provinsi di Indonesia, hanya 12 provinsi (36,37%) yang belum mencapai target
tersebut.
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS PERTAMA (KN1)
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
29/43
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS PERTAMA (KN1)
DI INDONESIA
Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemkes RI: Laporan Kinerja B12 Tahun 2013
Sampai dengan November tahun 2013 cakupan KN 1 di Indonesia sebesar 93,34% yang telah memenuhi target triwulan IV 2013 sebesar 89%.
Demikian juga dengan sebagian besar provinsi telah memenuhi target tersebut. Provinsi dengan capaian tertinggi adalah Kepulauan Bangka
Belitung sebesar 97,92%, sedangkan terendah adalah Provinsi Papua Barat sebesar 25,54%.
Target Triwulan IV : 89%
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
30/43
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK
DI INDONESIA PER DESEMBER 2013
Sumber : Ditjen PPPL, Kemkes RI, 2013
Capaian imunisasi campak di Indonesia sampai dengan Desember 2013 sebesar 90,82%. Capaian tertinggi adalah Provinsi Jambi. Sedangkan capaianterendah terdapat di Provinsi Papua sebesar 50,35%.
Target WHO: 90%
DROP OUT RATE IMUNISASI DPT/HB1-CAMPAK PADA BAYI
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
31/43
DROP OUT RATE IMUNISASI DPT/HB1-CAMPAK PADA BAYI
DI INDONESIA TAHUN 2013
DO Rate imunisasi DPT/HB1-Campak menggambarkan persentase bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 namun tidak mendapatkan
imunisasi campak, terhadap bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1. Terdapat 20 provinsi memiliki DO Rate di bawah 5%. Sedangkan
sebanyak 14 provinsi memiliki DO rate lebih dari 5%.
Sumber : Ditjen PPPL, Kemkes RI, 2013
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
32/43
DI INDONESIA TAHUN 2013
Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa 17provinsi sudah memenuhi target Renstra 2012 yaitu 87%.
Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemkes RI: Laporan Kinerja B12 Tahun 2013
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
33/43
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemkes RI: Laporan Kinerja B12 Tahun 2013
Cakupan pelayanan anak balita di Indonesia (Laporan B12 tahun 2013) sebesar 69,75% berarti belum memenuhi target Renstra Kemkes yang
harus dicapai pada tahun 2013 yang sebesar 83%.
Target renstra
2013 83%
PERSENTASE BALITA DITIMBANG (D/S)
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
34/43
( / )
DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber: : Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemkes RI: Laporan Kinerja B12 Tahun 2013
Cakupan D/S di Indonesia pada tahun 2013 (Laporan B.12) mencapai 80,01%. Berarti telah mencapai target Renstra Kemenkes 2013 yang
sebesar 80%. Cakupan tertinggi dicapai Jawa Tengah sebesar 89,43% dan terendah Papua sebesar 37,89%. Sedangkan Kalimantan Barat
memiliki cakupan persentase balita ditimbang (Laporan B12 2013) sebesar 63,18%.
Target renstra
2013 80%
SUCCESS RATE TB PARU DI INDONESIA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
35/43
SUCCESS RATE TB PARUDI INDONESIA
Sumber : Ditjen PPPL, Kemkes RI: Laporan Kinerja Triwula III Tahun 2013
Success Rate (SR) di Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan triwulan 3 sebesar 90,8%, yang berarti telah mencapai target WHO yang
sebesar 85%. Terdapat 26 provinsi (78,79%) telah mencapai target WHO.
CASE NOTIFICATION RATE (CNR) TUBERKULOSIS
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
36/43
PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA
Sumber : Ditjen PPPL, Kemkes RI: Laporan Kinerja Triwula III Tahun 2013
Case Notification Rate (CNR) Tb semua kasus di Indonesia sampai dengan triwulan 3 tahun 2013 sebesar 96 per 100.000 penduduk. Provinsi
Papua menempati posisi teratas yaitu sebesar 442 dan untuk DI Yogyakarta menempati posisi paling bawah sebesar 55 per 100.000 penduduk
PERSENTASE RUMAH TANGGABERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
37/43
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia sebesar 56,2 persen. Sepuluh provinsi mempunyai persentase lebih besar
dibandingkan dengan persentase nasional. Persentase terbesar ada di Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Persentase
terkecil rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat terdapat di Papua, Papua Barat dan Sulawesi Tengah.
BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Pusat Promosi Kesehatan, Kemkes, 2013
Target Renstra 2012:60%
PERSENTASE RUMAH TANGGAMENURUT SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
38/43
Persentase rumah tangga menurut sumber air minum layak di Indonesia sebesar 41,66%. Provinsi dengan persentase tertinggi untuk sumber air
minum layak terdapat di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 61,38%. Terdapat 16 provinsi yang persentasenya berada diatas persentase nasional.
Persentase terendah terdapat di Provinsi Banten sebesar 20,40%. Terdapat 17 provinsi yang persentase rumah tangga menurut sumber air minum
layak kurang dari persentase nasional.
MENURUT SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA
TAHUN 2012
Sumber : Susenas Triwulan I 2012, BPS
PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUTAKSES AIR MINUM LAYAK DAN AIR KEMASAN/ISI ULANG
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
39/43
AKSES AIR MINUM LAYAK DAN AIR KEMASAN/ISI ULANG
DI INDONESIA TAHUN 19952012
Persentase rumah tangga yang dapat mengakses air minum layak dengan air kemasan/isi ulang di Indonesia menunjukkan tren yang berlawanan. Air
minum layak dalam pembahasan ini tidak termasuk air minum kemasan/isi ulang. Hal ini dikarenakan air kemasan tidak dapat dipastikan
keberlanjutannya dan sumbernya berasal dari wilayah lain. Persentase penduduk yang mengkonsumsi air minum layak semakin menurun jika
dibandingkan dengan penduduk yang mengkonsumsi air kemasan/isi ulang. Penduduk yang mengkonsumsi air dalam kemasan semakin meningkat.
Pada tahun 2011 persentase penggunaan air minum layak sebesar 42,76% dan persentase penggunaan air minum kemasan/isi ulang sebesar
22,13%, sedangkan pada tahun 2012 persentase penggunaan air minum layak sebesar 41,66% dan persentase penggunaan air minum kemasan/isi
ulang sebesar 23,33%.
Sumber : Susenas 1995-2012, BPSSusenas Triwulan I 2012
PERSENTASE HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR MINUM PDAMYANG MEMENUHI SYARAT MIKROBIOLOGI
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
40/43
Persentase hasil pemeriksaan kualitas air minum PDAM yang memenuhi syarat mikrobiologi di Indonesia sebesar 95,39%. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa 20 provinsi di Indonesia mempunyai kualitas air minum PDAM yang baik, karena dari jumlah sampel yang diuji nilainya
100% memenuhi syarat mikrobiologi. Persentase terendah terjadi di Provinsi Bali, hasil pengujian sampel hanya sebesar 34,78% yang
memenuhi syarat mikrobiologi, sedangkan di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 62,47%.
YANG MEMENUHI SYARAT MIKROBIOLOGI
DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Direktorat Penyehatan Lingkungan, 2012
PERSENTASE RUMAH TANGGAMENURUT AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
41/43
MENURUT AKSES TERHADAP SANITASI LAYAK
DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Susenas Triwulan I 2012, BPS
Persentase rumah tangga menurut akses terhadap sanitasi layak di Indonesia sebesar 56,24%. Provinsi dengan persentase tertinggi untuk menurut
akses terhadap sanitasi layak terdapat di Provinsi Bali sebesar 87,86% dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 80,37%. Terdapat 12 provinsi yang
persentase rumah tangga menurut akses terhadap sanitasi layak berada diatas persentase nasional. Persentase terendah terdapat di Provinsi
Papua sebesar 25,92% dan Nusa Tenggara Timur sebesar 27,33%. Terdapat 21 provinsi yang persentase rumah tangga menurut akses terhadap
sanitasi layak dari persentase nasional
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA PENYELENGGARA
KABUPATEN/KOTA SEHAT (KKS) DI INDONESIA TAHUN 2012
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
42/43
KABUPATEN/KOTA SEHAT (KKS) DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Pusat Promosi Kesehatan, 2013
Persentase kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) terbesar ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat, DI
Yogyakarta dan Jawa Timur. Ketiga provinsi ini 100% dari kabupaten/kota yang ada telah menyelenggarakan KKS. Kondisi yang berbeda terjadi di
Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua yang seluruh kabupaten/kotanya belum menyelenggarakan KKS
-
7/25/2019 Data Kesehatan di Indonesia
43/43