data kota padangsidimpuan
TRANSCRIPT
DATABASE PERENCANAAN PEMBANGUNAN| i
PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
rahmat karunia dan hidayah-Nyalah buku Data Kota Padangsidimpuan dapat
diselesaikan.
Buku Data Kota Padangsidimpuan merupakan data dasar yang menggambarkan
kondisi Kota Padangsidimpuan secara umum dan menyeluruh dalam berbagai aspek dan
bidang. Data yang disajikan dalam buku ini diperoleh dari dinas/instansi/lembaga
Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan.
Dalam penyusunan buku ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Untuk itu, kami sangat mengharapkan masukan baik kritik maupun
saran demi perbaikan di masa yang akan datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam memberikan bantuan
sehingga Buku ini dapat diselesaikan, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya serta ucapan terima kasih.
Padangsidimpuan, Desember 2014
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA PADANGSIDIMPUAN
KEPALA
dto
ISWAN NAGABE LUBIS, S.Sos.MM
PEMBINA TK. I
NIP. 19740802 199402 1 002
DATABASE PERENCANAAN PEMBANGUNAN| ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 2
1.3. Hasil yang diharapkan .......................................................................................... 2
1.4. Sumber Data Perencanaan ................................................................................... 3
1.5. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 3
BAB II GAMBAR UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN
2.1 Gambaran Umum Geografis ............................................................................... 5
2.2 Gambaran Umum Demografis ............................................................................ 8
2.3 Gambaran Umum Keuangan Daerah ................................................................. 9
2.4 Gambaran Umum Perekonomian Daerah .......................................................... 11
BAB III DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA PADANGSIDIMPUAN
3.1 Kondisi Umum ...................................................................................................... 15
3.2 Sosial Budaya ........................................................................................................ 19
3.3 Sumber Daya Alam .............................................................................................. 30
3.4 Infrastruktur ........................................................................................................... 33
3.5 Industri, Perdagangan, Koperasi, Asset/Barang Daerah ................................... 37
3.6 Politik, Hukum & Keamanan .............................................................................. 39
3.7 Insidensial .............................................................................................................. 42
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 44
4.2 Saran ....................................................................................................................... 45
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan
informasi pembangunan daerah yang akurat, mutakhir dan dapat
dipertanggungjawabkan. Data dan informasi telah berkembang sejalan dengan
teknologi informasi yang sangat cepat dan terbukti sangat berperan dalam strategi
penyelenggaraan pembangunan.
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah khususnya pasal 152 dikatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah
didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan hal tersebut, perencanaan strategis
dalam perspektif pembangunan daerah mutlak diperlukan sebagai dasar kebijakan
pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah menuntut adanya
pengembangan, penguasaan dan pemanfaatan data dan informasi secara tepat dan
akurat.
Data dan informasi yang digunakan dalam menyusun dokumen
perencanaan pembangunan daerah seperti tercantum dalam UU Nomor 32 tahun
2004 pasal 152 (ayat 2) mencakup :
a. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
b. Organisasi dan Tata Laksana Pemerintah Daerah;
c. Kepala Daerah, DPRD, Perangkat Daerah dan PNS Daerah;
d. Keuangan Daerah;
e. Potensi Sumber Daya Daerah;
f. Produk Hukum Daerah;
g. Kependudukan;
h. Informasi Dasar Kewilayahan;
i. Informasi Lain terkait dengan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
Data dan informasi yang akurat dan valid adalah keniscayaan yang harus
tersedia demi perencanaan pembangunan yang berkualitas di daerah. Untuk itu,
pemerintah daerah harus selalu mempunyai basis data (data base) yang terpercaya,
valid dan senantiasa diperbaharui (up to date). Kerjasama dengan penyedia data
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 2
seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dapat terus ditingkatkan. Namun, sebagai
pelaksana pembangunan, pemerintah daerah juga sebaiknya menghimpun dan
menginventarisir sendiri seluruh data dan informasi yang dibutuhkan untuk
pembangunan. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mempunyai
database yang up to date, sehingga pelaksanaan pembangunan yang berhubungan
dengan teknis institusinya bisa diukur langsung dan diketahui target capaiannya.
Tidak dapat dielakkan, pemerintah daerah harus selalu memperbaharui dan
mempunyai data valid yang merupakan data – data dasar.
Mengingat hal tersebut diatas, maka diharapkan kegiatan updating data ini
dapat menata berbagai aspek data perencanaan pembangunan itu secara
komprehensif. Untuk itu, dibuat suatu buku data dasar sebagai acuan bagi
perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk memahami jenis – jenis data
tersebut sebagai masukan (input) kebijakan, baik perencanaan, implementasi,
pemantauan maupun pengendalian (controlling). Namun tentunya kualitas dan
ketersediaan data yang dihimpun sangat tergantung atas sejauh mana SKPD
selaku unit kerja sudah menjalankan fungsinya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penyusunan buku ini adalah :
- Meningkatkan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan di daerah
- Tersedianya data dan informasi secara cepat dan mudah.
- Membangun database yang menggambarkan seluruh potensi dan sumber daya
yang dimiliki oleh daerah
- Menyusun data dasar yang lebih lengkap dalam pelaksanaan pembangunan
agar setiap tahapan pembangunan dapat dilandasi data yang lebih aktual.
1.3 Hasil Yang Diharapkan
Dokumen data ini berisi penjelasan mengenai jenis data untuk perencanaan
dan perangkat analisis untuk perencanaan pembangunan daerah Kota
Padangsidimpuan. Dengan harapan daerah dapat menyusun pangkalan data
(database) yang berkualitas baik, lengkap dan terstruktur, sehingga data ini
nantinya dapat digunakan oleh para pelaku perencanaan pembangunan baik di
Bappeda secara khusus, juga oleh unit perencana di setiap SKPD di Kota
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 3
Padangsidimpuan sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan kebijakan,
program dan kegiatannya.
1.4 Sumber Data Perencanaan
Data untuk perencanaan pembangunan dapat berasal dari berbagai sumber,
ada dari instansi pemerintah yang melakukan pencatatan rutin, ada yang berupa
survey atau sensus yang dilakukan pihak – pihak tertentu. Banyak data normatif
tentang hasil – hasil pembangunan telah ditampilkan dalam publikasi BPS daerah.
Akan tetapi, untuk kebutuhan perencanaan, data yang dipublikasikan BPS tersebut
seringkali belum cukup. Banyak sekali data yang terkait dengan lembaga sektoral
masih belum terpublikasi.
Secara umum, kendala atau hambatan dalam ketersediaan data adalah
masalah selang waktu antara penerbitan data dan tahun data tersebut. Misalnya,
data yang rutin dipublikasikan BPS seperti Buku Daerah Dalam Angka
mempunyai selang waktu 1 – 2 tahun dengan tahun penerbitannya. Konsekuensi
keadaan demikian adalah perencanaan menjadi kurang akurat karena dilandasi
data yang tidak mutakhir. Oleh karena itu, perlu upaya mempercepat dan saling
meng – update data yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan.
Peran buku data dasar ini adalah mengisi kekurangan akan kebutuhan data
di daerah, sekaligus menggugah pihak yang akan berkepentingan terhadap
penyelenggaraan pembangunan daerah untuk terus memperbaharui data
pembangunan institusinya.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan buku ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Hasil Yang Diharapkan
1.4. Sumber Data Perencanaan
1.5. Sistematika Penulisan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 4
BAB II GAMBAR UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN
2.1 Gambaran Umum Geografis
2.2 Gambaran Umum Demografis
2.3 Gambaran Umum Keuangan Daerah
2.4 Gambaran Umum Perekonomian Daerah
BAB III DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA
PADANGSIDIMPUAN
3.1 Kondisi Umum
3.2 Sosial Budaya
3.3 Sumber Daya Alam
3.4 Infrastruktur
3.5 Industri, Perdagangan, Koperasi, Asset/Barang Daerah
3.6 Politik, Hukum & Keamanan
3.7 Insidensial
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 5
BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN
2.1 Gambaran Umum Geografis
Secara geografis Kota Padangsidimpuan terletak pada posisi 01 08’ 07’’ –
01 28’ 19’’ lintang utara dan 99 13’53’’ – 99 21’ 31’’ bujur timur. Kota
Padangsidimpuan merupakan salah satu kota yang sedang yang terletak di
Provinsi Sumatera Utara dan berada pada posisi sebelah selatan Kota Sibolga.
Kota Padangsidimpuan terletak antara 260 – 1100 meter diatas permukaan laut
(DPL).
Kota Padangsidimpuan dibentuk pada tahun 2001 berdasarkan Undang –
Undang Nomor 04 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Padangsidimpuan
terdiri dari 6 (enam) kecamatan, 37 kelurahan dan 42 desa. Batas – batas wilayah
administrasi Kota Padangsidimpuan dapat diuraikan sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten
Tapanuli Selatan
- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Angkola Timur Kabupaten
Tapanuli Selatan
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang Angkola Kabupaten
Tapanuli Selatan
- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten
Tapanuli Selatan.
Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu dari 7 (tujuh) Kota yang
terdapat di Provinsi Sumatera Utara memiliki luas wilayah Provinsi Sumatera
Utara. Peta wilayah administratif Kota Padangsidimpuan dapat disajikan pada
gambar 1. Gambaran tentang wilayah administrasi dan luas wilayah Kota
Padangsidimpuan dirinci menurut kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Luas Wilayah Per Desa/Kelurahan/Kecamatan Kota Padangsidimpuan
No Desa / Kelurahan Luas Wilayah
(Ha)
1 Kelurahan Sihitang 343,36
2 Kelurahan Pijorkoling 152,03
3 Desa Goti 334,56
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 6
No Desa / Kelurahan Luas Wilayah
(Ha)
4 Desa Huta Koje 37,24
5 Desa Huta Limbong 46,94
6 Desa Huta Lombang 56,49
7 Desa Huta Padang 104,92
8 Desa Labuhan Labo 675,58
9 Desa Labuhan Rasoki 316,88
10 Desa Manegen 92,59
11 Desa Manunggang Jae 103,09
12 Desa Manunggang Julu 216,30
13 Desa Palopat PK 491,60
14 Desa Perkebunan PK 458,89
15 Desa Purba Tua PK 96,85
16 Desa Salambue 88,18
17 Desa Sigulang 72,94
18 Desa Tarutung Baru 81,60
Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara 3770,04
1 Kelurahan Wek V 53,18
2 Kelurahan Wek VI 125,05
3 Kelurahan Ujung Padang 95,20
4 Kelurahan Aek Tampang 290,54
5 Kelurahan Padangmatinggi 87,79
6 Kelurahan Silandit 331,48
7 Kelurahan Losung 156,38
8 Kelurahan Sitamiang 42,69
9 Kelurahan Sidangkal 262,22
10 Kelurahan Hanopan 269,14
11 Kelurahan Padangmatinggi Lestari 63,80
12 Kelurahan Sitamiang Baru 149,27
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 1926,74
1 Kelurahan Batunadua Jae 406,54
2 Kelurahan Batunadua julu 244,90
3 Desa Purwodadi 135,67
4 Desa Gunung Hasahatan 79,07
5 Desa Ujung Gurap 344,32
6 Desa Aek Tuhul 129,19
7 Desa Baruas 264,86
8 Desa Siloting 227,52
9 Desa Aek Bayur 7,89
10 Desa Pudun Jae 318,18
11 Desa Pudun Julu 78,04
12 Desa Batang Bahal 383,94
13 Desa Aek Najaji 99,24
14 Desa Simirik 692,62
15 Desa Bargot Topong 769,65
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 7
No Desa / Kelurahan Luas Wilayah
(Ha)
Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua 4181,63
1 Kelurahan Wek I 75,98
2 Kelurahan Wek II 23,96
3 Kelurahan Wek III 11,80
4 Kelurahan Wek IV 14,80
5 Kelurahan Sadabuan 68,51
6 Kelurahan Losung Batu 321,57
7 Kelurahan Tobat 27,53
8 Kelurahan Tano Bato 49,42
9 Kelurahan Bonan Dolok 80,51
10 Kelurahan Batang Ayumi Jae 27,79
11 Kelurahan Batang Ayumi Julu 269,65
12 Kelurahan Panyanggar 407,76
13 Kelurahan Timbangan 15,16
14 Kelurahan Bincar 31,42
15 Kelurahan Kantin 15,24
16 Kelurahan Kayu Ombun 56,80
Kecamatan Padangsidimpuan Utara 1497,90
1 Kelurahan Hutaimbaru 317,49
2 Kelurahan Lubuk Raya 338,95
3 Kelurahan Palopat Maria 162,99
4 Kelurahan Sabungan Jae 106,51
5 Kelurahan Lembah Lubuk Manik 431,29
6 Desa Singali 98,11
7 Desa Partihaman Saroha 107,19
8 Desa Sabungan Sipabangun 237,87
9 Desa Huta Padang 268,67
10 Desa Tinjoman 194,97
Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru 2264,04
1 Desa Batu Layan 131,35
2 Desa Joring Lombang 230,42
3 Desa Joring Natobang 246,99
4 Desa Simasom 223,21
5 Desa Pintu Langit Jae 156,91
6 Desa Rimbasoping 425,09
7 Desa Mompang 442,35
8 Desa Simatohir 434,18
Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu 2290,50
Kota Padangsidimpuan 15930,85
Sumber : Draft RTRW Kota Padangsidimpuan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 8
Gambar 1. Peta Wilayah Kota Padangsidimpuan
2.2 Gambaran Umum Demografis
Jumlah Penduduk tahun 2012 menurut data BPS (Badan Pusat Statistik)
adalah berkisar 198.809 jiwa, terdiri dari 96.841 laki – laki dan 101.968
perempuan. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah 49 % dan
51%.
Kondisi terakhir jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan menurut data
Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan adalah berkisar 257.197 jiwa, yang
menghuni wilayah 15930.82 Ha, sehingga kepadatan penduduk tercatat sebesar
16,14 jiwa/Ha. Untuk data detail dapat disajikan pada tabel berikut ini ;
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 9
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN
JENIS KELAMIN
(%)
1 2 3 4
1 Laki – Laki 128.073 49,80
2 Perempuan 129.124 50,20
JUMLAH 257.197 100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No KELOMPOK
UMUR
L + P
1 00 - 04 Tahun 15.415
2 05 - 09 Tahun 24.846
3 10 - 14 Tahun 26.166
4 15 - 19 Tahun 25.708
5 20 - 24 Tahun 25.931
6 25 - 29 Tahun 27.114
7 30 - 34 Tahun 23.764
8 35 - 39 Tahun 18.308
9 40 - 44 Tahun 16.009
10 45 - 49 Tahun 14.469
11 50 - 54 Tahun 12.879
12 55 - 59 Tahun 10.148
13 60 - 64 Tahun 6.433
14 65 - 69 Tahun 3.761
15 70 - 74 Tahun 3.135
16 > 75 Tahun 3.649
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah
2.3 Gambaran Umum Keuangan Daerah
APBD Kota Padangsidimpuan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Ringkasan APBD Tahun 2010
TAHUN
ANGGARAN URAIAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
ANGGARAN REALISASI %
2010 Pendapatan Asli Daerah 17.908.549.336 14.602.383.887 81,54
Dana Perimbangan 318.246.728.235 317.219.702.994 99,68
Pendapatan lain – lain yang sah 48.369.445.327 43.853.989.894 90,66
Pendapatan 384.524.722.898 375.676.076.775 97,70
Belanja Tidak Langsung 255.263.043.306 243.738.747.220 95,49
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 10
TAHUN
ANGGARAN URAIAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
ANGGARAN REALISASI %
Belanja Langsung 134.586.992.570 112.521.495.817 83,61
Belanja 389.850.035.876 356.260.243.037 91,38
Surflus/defisit -5.325.312.978 19.415.833.738 -364.59
Pembiayaan 5.325.312.978 5.737.346.416 107,74
Silpa 0 25.153.180.154
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
Tabel 5. Ringkasan APBD Tahun 2011
TAHUN
ANGGARAN URAIAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
ANGGARAN REALISASI %
2011 Pendapatan Asli Daerah 22.293.648.532 21.465.271.347 96,28
Dana Perimbangan 358.625.271.118 357.577.096.924 99,71
Pendapatan lain – lain yang sah 96.287.165.846 98.019.009.858 101
Pendapatan 477.206.085.496 477.061.378.129 99,97
Belanja Tidak Langsung 292.893.175.765 285.996.830.953 97,65
Belanja Langsung 199.012.737.888 177.527.899.465 89,20
Belanja 491.905.913.653 463.524.730.418 94,23
Surflus/defisit -14.699.828.157 13.536.647.711
Pembiayaan 14.699.828.157 15.291.221.422
Silpa 0 28.827.869.133
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
Tabel 6. Ringkasan APBD Tahun 2012
TAHUN
ANGGARAN URAIAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
ANGGARAN REALISASI %
2012 Pendapatan Asli Daerah 23.187.392.532 23.622.308.246 101,88
Dana Perimbangan 416.528.316.342 421.732.103.830 101,25
Pendapatan lain – lain yang sah 96.944.995.171 95.113.955.795 98,11
Pendapatan 536.660.704.045 540.468.367.871 100,71
Belanja Tidak Langsung 340.479.884.123 329.784.082.676 96,86
Belanja Langsung 215.788.409.118 197.461.987.354 91,51
Belanja 556.268.293.241 527.246.070.030 94,78
Surflus/defisit -19.607.589.196 13.222.297.841
Pembiayaan 19.607.589.196 20.430.521.844
Silpa 0 33.652.819.685
Sumber: Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
Tabel 7. Ringkasan APBD Tahun 2013
TAHUN
ANGGARAN URAIAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
ANGGARAN REALISASI %
2013 Pendapatan Asli Daerah 42.180.400.000 35.018.175.219 83,02
Dana Perimbangan 490.974.917.742 489.005.615.529 99,60
Pendapatan lain – lain yang sah 122.685.694.171 101.754.741.738 82,94
Pendapatan 655.841.011.913 625.778.532.486 95,42
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 11
TAHUN
ANGGARAN URAIAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
ANGGARAN REALISASI %
Belanja Tidak Langsung 377.380.152.723 353.555.957.949 93,69
Belanja Langsung 304.556.398.406 261.343.540.150 85,81
Belanja 681.936.551.129 614.899.498.099 90,17
Surflus/defisit -26.095.539.216 10.879.034.387
Pembiayaan 26.095.539.216 27.371.576.720
Silpa 0 38.250.611.107
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
Grafik 1. Proyeksi Pendanaan Kota Padangsidimpuan
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota
Padangsidimpuan Tahun 2014
2.4 Gambaran Umum Perekonomian Daerah
2.4.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidimpuan berdasarkan indikator
PDRB setiap tahun mengalami peningkatan, yang tentunya menggambarkan
adanya kegiatan perekonomian yang positif. Nilai PDRB terus meningkat dari
Tahun 2010 sampai tahun 2012. PDRB Kota Padangsidimpuan tahun 2012
memiliki besaran 2,56 triliun rupiah, untuk PDRB atas dasar harga berlaku
sebesar 1 triliun lebih jika dihitung dengan harga konstan tahun 2000. Sementara
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku sebesar 12,89 juta. PDRB atas harga
berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh
384,53
477,21
536,66
655,85
695,88
389,50
491,91
556,27
681,94
730,79
-5,33 -14,70 -19,61 -26,10 -34,91
5,33 14,70 19,61 26,10 34,91
-100,00
0,00
100,00
200,00
300,00
400,00
500,00
600,00
700,00
800,00
2008 2010 2012 2014 2016
Pendapatan
Belanja
Defisit/Surplus
Pembiayaan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 12
suatu daerah. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Tabel 8. Perkembangan PDRB Kota Padangsidimpuan
Uraian 2010 2011 2012
Atas Dasar Harga Berlaku
- PDRB (Miliar Rp.) 2.099,99 2.304,04 2.561,84
- PDRB Perkapita (ribu Rp.) 10.964,23 11.918,16 12.885,96
Atas Dasar Harga Konstan
- PDRB (Miliar Rp.) 936,09 991,12 1.052,89
- PDRB Perkapita (ribu Rp.) 4.887,43 5.126,79 5.295,99
- Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,81 5,88 6,23
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan
Secara umum pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan menunjukkan
kecenderungan moderat dan berada di kisaran yang relatif sama dengan
pertumbuhan sebahagian besar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Pada tahun
2012, perekonomian Kota Padangsidimpuan tumbuh sebesar 6,23% dibandingkan
tahun sebelumnya. Sejalan dengan karakteristik wilayah yang diarahkan menjadi
kota industri, perdagangan dan jasa. Sektor Perdagangan memberikan kontribusi
yang terbesar bagi perekonomian Kota Padangsidimpuan yaitu sebesar 22,74
persen.
Gambar 2. Distribusi PDRB Menurut Sektor
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 13
2.4.2 Inflasi
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga – harga
secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja
tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan meluas (atau mengakibatkan
kenaikan harga) pada barang lainnya. Indikator yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen.
Inflasi merupakan salah satu indikator dalam perencanaan perekonomian
dan pembangunan suatu daerah. Terlalu tinggi atau rendahnya angka inflasi tidak
baik bagi perekonomian. Terlalu tingginya angka inflasi (lebih dari 2 digit) dapat
menghambat pembangunan, karena dapat memperkecil nilai riil dari pendapatan.
Terlalu rendahnya angka inflasi dapat menghambat sektor – sektor usaha, karena
turunnya nilai produk sehingga dapat mematikan usaha.
Tabel 9. Perkembangan Inflasi Kota Padangsidimpuan
No. Tahun/bulan Kumulatif
1 2010 7,42
2 2011 4,66
3 2012 3,54
4 2013 7,82
5 2014
6 Januari 1,34
7 Februari -0,99
8 Maret -0,05
9 April 0,08
10 Mei -0,14
11 Juni 0,55
12 Juli 0,95
13 Agustus 0,66
14 September 0,14
15 Oktober 0,36
Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan
2.4.3 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan
untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan suatu daerah
khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman
laju pertumbuhan dari berbagai sektor ekonomi yang menggambarkan tingkat
perubahan ekonomi yang terjadi.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 14
Grafik 2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Padangsidimpuan Tahun 2008 - 2012
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
Selama periode 2008 – 2012, pertumbuhan ekonomi Kota
Padangsidimpuan menunjukkan trend yang cenderung meningkat atau
pertumbuhan atau ke arah positif. Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi
selama periode tersebut yang tumbuh di atas rata – rata 5 % per tahun yaitu
sebesar 5,97 %. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar
6,23 % dan terendah terjadi pada tahun 2010 sebesar 5,81 %. Selama kurun waktu
lima tahun terakhir ini, yaitu 2008 – 2012, pertumbuhan ekonomi Kota
Padangsidimpuan mengalami perkembangan yang baik dan tren yang cenderung
positif dimana setelah pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Kota
Padangsidimpuan sedikit menurun menjadi 5,81 % dari 5,83% pada tahun 2009,
namun pada tahun 2011 hingga tahun 2012 terus mengalami peningkatan.
Adanya pertumbuhan ekonomi ke arah positif di wilayah Kota
Padangsidimpuan mengindikasikan adanya peningkatan kegiatan perekonomian
di Kota Padangsidimpuan selama kurun waktu tahun 2008 – 2012, dan sebagai
kota yang sedang membangun, kondisi tersebut yang sangat diharapkan.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 15
BAB III
DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOTA PADANGSIDIMPUAN
3.1 Kondisi Umum
3.1.1 Pemerintahan
a. Administrasi Pemerintahan
Pemerintah Kota Padangsidimpuan secara administratif terdiri dari 6 kecamatan,
yang terbagi dalam 79 desa/kel, 158 lingkungan dan 109 dusun. Untuk lebih lengkapnya
mengenai administrasi pemerintahan Kota Padangsidimpuan sebagai berikut :
Tabel 10. Administrasi Pemerintahan Kota Padangsidimpuan
No Kecamatan/Kode Wilayah Kel./Desa Jumlah
Lingkungan/Dusun
1 Padangsidimpuan Utara
12.77.01 1. Kelurahan Wek I 5 Lingkungan
2. Kelurahan Wek II 5 Lingkungan
3. Kelurahan Wek III 2 Lingkungan
4. Kelurahan Wek IV 3 Lingkungan
5. Kelurahan Sadabuan 3 Lingkungan
6. Kelurahan Losung Batu 2 Lingkungan
7. Kelurahan Tobat 2 Lingkungan
8. Kelurahan Tano Bato 3 Lingkungan
9. Kelurahan Bonan Dolok 2 Lingkungan
10. Kel. Batang Ayumi Jae 2 Lingkungan
11. Kel. Batang Ayumi Julu 4 Lingkungan
12. Kelurahan Panyanggar 2 Lingkungan
13. Kelurahan Timbangan 4 Lingkungan
14. Kelurahan Bincar 5 Lingkungan
15. Kelurahan Kantin 4 Lingkungan
16. Kel. Kayu Ombun 3 Lingkungan
2 Padangsidimpuan Selatan
12.77.02 1. Kelurahan Wek V 9 Lingkungan
2. Kelurahan Wek VI 5 Lingkungan
3. Kelurahan Ujung Padang 8 Lingkungan
4. Kelurahan Aek Tampang 9 Lingkungan
5. Kel. Padangmatinggi 3 Lingkungan
6. Kelurahan Silandit 4 Lingkungan
7. Kelurahan Losung 5 Lingkungan
8. Kelurahan Sitamiang 4 Lingkungan
9. Kelurahan Sidangkal 6 Lingkungan
10. Kelurahan Hanopan 3 Lingkungan
11. Kel. Padangmatinggi Lestari 2 Lingkungan
12. Kelurahan Sitamiang Baru 4 Lingkungan
3 Padangsidimpuan Batunadua
12.77.03 1. Kelurahan Bt. Nadua Jae 8 Lingkungan
2. Kelurahan Bt. Nadua julu 5 Lingkungan
3. Desa Purwodadi 3 Dusun
4. Desa Gn. Hasahatan 1 Dusun
5. Desa Ujung Gurap 4 Dusun
6. Desa Aek Tuhul 2 Dusun
7. Desa Baruas 2 Dusun
8. Desa Siloting 3 Dusun
9. Desa Aek Bayur 2 Dusun
10. Desa Pudun Jae 5 Dusun
11. Desa Pudun Julu 2 Dusun
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 16
No Kecamatan/Kode Wilayah Kel./Desa Jumlah
Lingkungan/Dusun
12. Desa Batang Bahal 2 Dusun
13. Desa Aek Najaji 1 Dusun
14. Desa Simirik 4 Dusun
15. Desa Bargot Topong 6 Dusun
4 Padangsidimpuan Hutaimbaru
12.77.04 1. Kelurahan Hutaimbaru 8 Lingkungan
2. Kelurahan Lubuk Raya 4 Lingkungan
3. Kelurahan Palopat Maria 4 Lingkungan
4. Kelurahan Sabungan Jae 4 Lingkungan
5. Kel. Lembah Lubuk Manik 5 Lingkungan
6. Desa Singali 2 Dusun
7. Desa Partihaman Saroha 3 Dusun
8. Ds. Sabungan Sipabangun 5 Dusun
9. Desa Huta Padang 2 Dusun
10. Desa Tinjoman 4 Dusun
5 Padangsidimpuan Tenggara
12.77.05 1. Kelurahan Sihitang 3 Lingkungan
2. Kelurahan Pijorkoling 4 Lingkungan
3. Desa Salambue 3 Dusun
4. Desa Purba Tua PK -
5. Desa Sigulang 1 Dusun
6. Desa Palopat PK 3 Dusun
7. Desa Manunggang Julu 2 Dusun
8. Desa Goti 2 Dusun
9. Desa Manegen 2 Dusun
10. Desa Huta Koje -
11. Desa Huta Limbong -
12. Desa Huta Padang -
13. Desa Perkebunan PK -
14. Desa Labuhan Labo 5 Dusun
15. Desa Huta Lombang -
16. Desa Manunggang Jae 4 Dusun
17. Desa Labuhan Rasoki 4 Dusun
18. Desa Tarutung Baru -
6 Padangsidimpuan Angkola Julu
12.77.06 1. Desa Batu Layan 3 Dusun
2. Desa Joring Lombang 4 Dusun
3. Desa Joring Natobang 4 Dusun
4. Desa Simasom 3 Dusun
5. Desa Pintu Langit Jae 6 Dusun
6. Desa Rimbasoping 5 Dusun
7. Desa Mompang 3 Dusun
8. Desa Simatohir 2 Dusun
JUMLAH 37 Kelurahan dan 42 Desa 158 Lingkungan dan
109 Dusun
Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Padangsidimpuan
b. Aparatur Pemerintahan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan aparatur pemerintah yang bertugas sebagai
abdi masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintah yang baik.
Oleh karena itu diperlukan PNS yang berkualitas agar pembangunan dapat berjalan
mengingat keberadaan PNS yang menjadi pilar pelaksanaan pembangunan.
Jumlah PNS di kota Padangsidimpuan kondisi minggu ke 4 September Tahun 2014
sebanyak 5.067 orang, yang terdiri dari laki – laki 1.884 orang dan perempuan 3.183
orang.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 17
PNS di Kota Padangsidimpuan terdiri dari berbagai latar belakang tingkat
pendidikan. Saat ini ada 2 orang lulusan S3, 88 orang lulusan S2, 2.474 orang lulusan
S1/D4 dan 1.009 orang lulusan Diploma. Sementara tingkat pendidikan PNS lulusan
SLTA yaitu 1.411 orang, 54 orang lulusan SMP dan 29 orang lulusan SD. Dengan
banyaknya pegawai yang berlatar belakang pendidikan perguruan tinggi (S1/D4) bahkan
hingga jenjang S3, Kota Padangsidimpuan telah memiliki sumber daya manusia yang
cukup dan dapat diandalkan dalam mewujudkan manajemen yang baik dari level
pimpinan dalam memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki PNS di
Kota Padangsidimpuan. Data Kepegawaian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin,
Pangkat/Golongan dan Tingkat Pendidikan Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
NO URAIAN JUMLAH
A Jumlah PNS (Menurut Jenis Kelamin)
1. Laki – laki 1884
2. Perempuan 3183
Total Jumlah 5067
B Jumlah PNS (Menurut Pangkat/Golongan)
1. Golongan I 45
2. Golongan II 976
3. Golongan III 2516
4. Golongan IV 1530
Total Jumlah 5067
C Jumlah PNS (Menurut pendidikan)
1. Lulusan SD 29
2. Lulusan SLTP 54
3. Lulusan SLTA 1411
4. Sarjana Muda (SM/D3/Diploma) 1009
5. Sarjana (S1) 2474
6. Pasca Sarjana (S2) 88
7. Doktoral (S3) 2
Total Jumlah 5067
D Jumlah PNS (Berdasarkan Jabatan)
1. Fungsional Umum (Staf) 1402
2. Fungsional 3030
3. Pejabat Struktural 635
Total Jumlah 5067
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Padangsidimpuan
c. Organisasi Pemerintahan
Organisasi pemerintah dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, yaitu: melindungi
kepentingan masyarakat, melayani kebutuhan masyarakat, dan pada akhirnya tujuan yang
paling utama adalah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 18
Struktur Organisasi Pemerintah Kota Padangsidimpuan dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Gambar 3. Struktur Organisasi Pemerintah
Kota Padangsidimpuan
Sumber : Bagian Organisasi Daerah Kota Padangsidimpuan
Sementara Jumlah SKPD Kota Padangsidimpuan sebagaimana dalam tabel berikut :
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 19
Tabel 12. Jumlah SKPD Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
No SATUAN PERANGKAT KERJA
DAERAH (SKPD)
JUMLAH
1 BADAN DAERAH 6
2 DINAS DAERAH 11
3 KANTOR DAERAH 3
4 BAGIAN PADA SETDA 7
5 KECAMATAN 6
6 SEKRETARIAT 1
7 INSPEKTORAT 1
8 LEMBAGA LAIN 3
9 UPTD 51
Sumber : Bagian Organisasi Daerah Kota Padangsidimpuan
3.2 Sosial Budaya
3.2.1 Keluarga Berencana
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang
untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga
berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa
diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang
berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. Tujuan umumnya adalah membentuk
keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang
dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan adanya program ini diharapkan dapat
memberikan dampak penurunan angka kematian ibu dan anak; penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi; peningkatan kesejahteraan keluarga; peningkatan derajat kesehatan;
serta peningkatan mutu dan layanan KB.
Berdasarkan data dari Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak pada tahun 2013, dimana Program KB kota Padangsidimpuan
membina penduduk pasangan usia subur sebanyak 28.803 orang, sementara yang menjadi
peserta KB sebanyak 20.030 orang atau sebesar 69,50 % dari pasangan usia subur yang
ada.
Berikut dapat dilihat secara rinci jumlah penduduk yang mengikuti program KB
dari tahun 2010 sampai Minggu ke-4 bulan September Tahun 2014.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 20
Tabel 13. Jumlah Penduduk Yang Mengikuti Program KB
Kota Padangsidimpuan Tahun 2013
Tahun Jumlah Pasangan Jumlah
% Usia Subur Peserta KB
2010 28.246 19.282 68,20
2011 28.188 19.374 68,70
2012 28.546 19.747 69,10
2013 28.803 20.03 69,50
JUMLAH 113.783 78.433 68,90
Sumber : Dinas KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3.2.2 Ketenagakerjaan
Pekerjaan merupakan pokok penghidupan masyarakat. Setiap orang yang telah
menyelesaikan pendidikannya berusaha untuk mencari nafkah dengan mencari pekerjaan
pada orang lain. Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, membuat jumlah pencari
pekerja tinggi. Ditambah lagi tingginya jumlah penduduk usia produktif, membuat
persaingan semakin ketat yang akhirnya meningkatnya angka pengangguran.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padangsidimpuan mencatat bahwa jumlah
pencari kerja untuk tahun 2013 sebanyak 1080 orang.
Upah Minimum Regional Kota Padangsidimpuan tahun 2014 adalah sebesar Rp
1.585.000. Data Ketenagakerjaan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14. Data Ketenagakerjaan Kota Padangsidimpuan
DATA KETENAGAKERJAAN TAHUN
2013 SATUAN
1.Penduduk 15 Tahun Ke atas 129,919 Orang
a).Menurut Jenis Kegiatan - Orang
b).Menurut Lapangan Pekerjaan Utama - Orang
c).Menurut Status Pekerjaan Utama - Orang
2.Angkatan Kerja 88,345 Orang
a).Bekerja 79,250 Orang
1).Perempuan Bekerja 50,225 Orang
2).Laki-laki Bekerja 29,025 Orang
b).Mencari Pekerjaan 8,450 Orang
1).Perempuan Bekerja 4,300 Orang
2).Laki-laki Bekerja 4,150 Orang
3.Kesempatan Kerja - -
4.Jumlah Pencari Kerja Yang Mendaftarkan 1,080 Orang
5.JumlahPencari Kerja Yang Ditempatkan 32 Orang
6.Tenaga Kerja Dalam Negeri 32 Orang
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 21
a). Tenaga Kerja Wanita 23 Orang
b). Tenaga Kerja Pria 9 Orang
c). Jumlah Tenaga Kerja Yang Bekerja Pada PMA - Orang
d).Jumlah Tenaga Kerja Yang Bekerja Pada PMDN - Orang
7.TKI Di Luar Negeri 12 Orang
a). Tenaga Kerja Wanita 10 Orang
b). Tenaga Kerja Pria 2 Orang
8.PHK
a). Kasus PHK 3 Kasus
b). Orang Terkena PHK 3 Orang
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah Kota Padangsidimpuan
3.2.3 Kesehatan
Pemerintah Kota Padangsidimpuan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat di
bidang kesehatan. Ini diwujudkan dengan visi Walikota Padangsidimpuan yaitu
Terwujudnya Kota Padangsidimpuan Sebagai Yang Sehat, Maju dan Sejahtera. Dimana
salah satu misinya yaitu Memperkuat daya jangkau masyarakat untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terpadu.
Untuk mewujudkan misi tersebut, maka pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah
maupun masyarakat harus diselenggarakan secara bermutu, adil dan merata dengan
memberikan pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak – anak dan para lanjut usia
yang terlantar. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan
melalui program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat,
pelayanan kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, informasi manajemen yang
handal, serta sarana dan prasarana kesehatan yang mendukung.
Prasarana Kesehatan yang sudah ada yaitu 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum
Daerah type B, Rumah Sakit Umum Swasta type D 1 (satu) unit dan Rumah Sakit Tentara
1 (satu) unit. Sementara Puskesmas Induk ada sebanyak 9 (sembilan) unit, puskesmas
pembantu ada sebanyak 28 (dua puluh delapan) unit. Di tingkat pedesaan terdapat
Prasarana Poskesdes yaitu berjumlah 22 (dua puluh dua) unit.
Jumlah tenaga kesehatan (paramedis) di Kota Padangsidimpuan sampai dengan
pertengahan tahun 2014, dapat dirinci pada tabel berikut :
Tabel 15. Jumlah Tenaga Kesehatan Kota Padangsidimpuan
No TENAGA KESEHATAN TAHUN 2014 KET.
1 Dokter Umum 18 Orang
2 Dokter Spesialis 0 Orang
3 Dokter Gigi 9 Orang
4 Perawat 107 Orang
5 Bidan 124 Orang
6 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 0 Orang
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 22
No TENAGA KESEHATAN TAHUN 2014 KET.
7 Asisten Apoteker 15 Orang
8 Ahli Gizi 12 Orang
9 Analisis Laboratorium 8 Orang
10 Ahli Rontgen 0 Orang
11 Sanitarian 10 Orang
12 Perawat Gigi 8 Orang
13 Bidan Desa 69 Orang
Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Kota Padangsidimpuan
Adapun beberapa indikator yang merupakan dasar pelayanan kesehatan yang
berpengaruh langsung terhadap pembangunan dan untuk mewujudkan visi dan misi
Kepala Daerah terpilih yaitu Indikator yang merupakan bagian dari SPM (Standard
Pelayanan Minimal) Bidang Kesehatan. SPM bidang kesehatan terdiri dari 4 (empat) jenis
Pelayanan yaitu:
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
2. Pelayanan Kesehatan Rujukan
3. Penyelidikan Epidomologi dan Penanggulangan KLB
4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pada bidang kesehatan capaian yang telah diperoleh sampai dengan tahun 2013
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 16. Capaian Indikator Bidang Kesehatan Sampai Dengan Tahun 2013
NO INDIKATOR CAPAIAN
1 Rasio posyandu per satuan balita 6,89
2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 0,18
3 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,015
5 Rasio dokter per 100.000 penduduk 59,93
6 Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk 100,52
7 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 17
8 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
83 yang memiliki kompetensi kebidanan
9 Cakupan Desa / kelurahan
26,6 Universal Child Immunization (UCI)
10 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100
11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita
110 penyakit TBC BTA
12 Cakupan penemuan dan penanganan penderita
100 penyakit DBD
13 Cakupan kunjungan bayi 84
14 Cakupan Puskesmas 150
15 Cakupan pembantu puskesmas/jumlah penduduk 35,4
Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Kota Padangsidimpuan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 23
3.2.4 Pendidikan
Pendidikan menjadi perhatian pemerintah sebagai upaya untuk menjadi bangsa
yang maju. Sesuai dengan visinya Pemerintah Kota Padangsidimpuan senantiasa terus
berupaya meningkatkan pendidikan di masyarakat. Kualitas pendidikan yang memadai
diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan meningkatnya pendapatan penduduk dan semakin majunya ilmu
pengetahuan, maka masyarakat mulai menuntut adanya peningkatan sarana dan mutu
pendidikan. Pemerintah beserta pihak swasta harus mampu memenuhi kebutuhan
pendidikan tinggi yang berkualitas.
a. Angka Melek Huruf
Angka Melek Huruf adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang
mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya, tanpa harus
mengerti apa yang dibaca/ditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka
Melek Huruf merupakan indikator penting untuk melihat sejauh mana penduduk suatu
daerah terbuka terhadap pengetahuan. Dari total penduduk Kota Padangsidimpuan yang
berusia 15 tahun ke atas Angka Melek Huruf Kota Padangsidimpuan pada tahun 2013
sebesar 105,20 %.
Tabel 17. Angka Melek Huruf Kota Padangsidimpuan
NO URAIAN 2013
1 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas 146.040
2 Angka Melek Huruf 105,20%
Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
b. Angka Partisipasi Sekolah
Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan
terhadap penduduk usia sekolah. Angka partisipasi sekolah berguna untuk mengetahui
seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas
pendidikan.
Tabel 18. Angka Partisipasi Sekolah Menurut Kelompok Usia
Kota Padangsidimpuan
Kelompok Umur Tahun 2013
07 - 12 Tahun 98,80
13 - 15 Tahun 93,85
16 - 18 Tahun 76,15
19 - 24 Tahun 32,67
Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 24
c. Angka Kelulusan
Angka kelulusan merupakan suatu hasil yang diperoleh selama melaksanakan suatu
pendidikan dalam institusi tertentu. Angka Kelulusan menjadi salah satu indikator atau
tolak ukur tingkat keberhasilan sekolah dalam melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar. Berikut jumlah kelulusan siswa di Kota Padangsidimpuan tahun 2013;
Tabel 19. Angka Kelulusan Kota Padangsidimpuan
Pada Berbagai Jenjang Pendidikan Dasar
NO JENJANG
PENDIDIKAN 2013
1 SD 4.604
2 SMP 3.540
3 SMA 2.570
4 SMK 2.905 Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
d. Kualifikasi Guru
Kualifikasi guru merupakan unsur terpenting dalam kegiatan belajar mengajar.
Berikut jumlah guru menurut ijazah tertinggi di Kota Padangsidimpuan;
Tabel 20. Jumlah Guru Menurut Ijazah Tertinggi
NO
JENJANG
PENDIDIKAN TAHUN 2013
GURU SEKOLAH S-1 S-2
1 SD 475 4
2 SMP 863 21
3 SMA 525 1
4 SMK 294 3
JUMLAH 2.157 29 Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
e. Rasio Ketersedian Sekolah dan Ruang Kelas Guru
Gambaran kondisi sarana dan prasaran pendidikan penting untuk mendukung
kebijakan di bidang pendidikan khususnya di bidang sarana dan prasarana pendidikan
dapat lebih tepat arah dan tepat sasaran
Tabel 21. Rasio Ketersedian Sekolah dan Ruang Kelas Kota Padangsidimpuan
NO JENJANG SEKOLAH TAHUN 2013
A Jumlah Gedung Sekolah
1.SD 94
2.SMP 24
3.SMA 18
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 25
4.SMK 16
B Jumlah Ruang Kelas
1.SD 715
2.SMP 349
3.SMA 218
4.SMK 246
C Ratio Kelas/Sekolah
1.SD 7,61
2.SMP 14,54
3.SMA 12,11
4.SMK 15,38
Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
f. Jumlah Guru dan Murid dan Rasio Guru/Murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru berdasarkan tingkat pendidikan per
jumlah murid berdasarkan tingkat pendidikan. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan
tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu
pengajaran. Data Jumlah guru dan murid dan juga rasio guru terhadap murid se - Kota
Padangsidimpuan selengkapnya dapat dirinci pada tabel berikut ini ;
Tabel 22. Jumlah Guru dan Murid dan Rasio Guru/Murid
Kota Padangsidimpuan
NO JENJANG
PENDIDIKAN TAHUN 2013
A SD
1. Jumlah Guru 1.839
2. Jumlah Murid 26.464
3. Rasio 14,39
B SMP
1. Jumlah Guru 974
2. Jumlah Murid 11.163
3. Rasio 11,46
C SMA
1. Jumlah Guru 741
2. Jumlah Murid 7.436
3. Rasio 10,03
D SMK
1. Jumlah Guru 659
2. Jumlah Murid 8.37
3. Rasio 12,70
Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 26
g. Rasio Pendidikan
Pada tabel berikut dirinci perbandingan jumlah siswa terhadap sekolah,
perbandingan siswa terhadap jumlah kelas, perbandingan siswa terhadap jumlah guru,
perbandingan jumlah kelas terhadap jumlah sekolah, perbandingan jumlah kelas
terhadap guru dan perbandingan jumlah guru terhadap sekolah, pada berbagai jenjang
pendidikan di Kota Padangsidimpuan.
Tabel 23. Rasio Pendidikan Kota Padangsidimpuan
NO RASIO PENDIDIKAN / JENJANG
PENDIDIKAN
TAHUN
2013
A SD
1. Siswa / Sekolah 282
2. Siswa / Kelas 37
3. Siswa / Guru 14
4. Kelas / Sekolah 7,61
5. Kelas / Guru 2
6. Guru / Sekolah 20
B SMP
1. Siswa / Sekolah 465
2. Siswa / Kelas 32
3. Siswa / Guru 11
4. Kelas / Sekolah 11,46
5. Kelas / Guru 3
6. Guru / Sekolah 39
C SMA
1. Siswa / Sekolah 413
2. Siswa / Kelas 34
3. Siswa / Guru 10
4. Kelas / Sekolah 10,03
5. Kelas / Guru 3
6. Guru / Sekolah 41
D SMK
1. Siswa / Sekolah 523
2. Siswa / Kelas 34
3. Siswa / Guru 13
4. Kelas / Sekolah 12,7
5. Kelas / Guru 3
6. Guru / Sekolah 41
Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Padangsidimpuan
3.2.5.Kesejahteraan Sosial
a. Kemiskinan
Kemiskinan dalam pengertian konvensional merupakan pendapatan (income) dari
suatu kelompok masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 27
Kemiskinan seringkali dipahami dalam pengertian yang sangat sederhana yaitu
sebagai keadaan kekurangan uang, rendahnya tingkat pendapatan dan tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar sehari – hari. Padahal sebenarnya, kemiskinan adalah masalah yang
kompleks baik dari faktor penyebab maupun dampak yang ditimbulkannya.
Jumlah penduduk miskin di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2012 sebesar
18.900 jiwa atau 9,60%. Pada tahun 2003 sampai 2005 mengalami penurunan yang
signifikan, akan tetapi pada periode 2006 – 2010 mengalami fluktuasi (naik-turun)
kemudian selanjutnya dari tahun 2010 sampai 2012 menunjukkan trend positif dalam
mengalami penurunan jumlah penduduk miskin.
Angka kemiskinan di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2012 sebesar 9,60%, ini
menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Padangsidimpuan lebih rendah
dibandingkan Provinsi 10,41% dan Nasional 11,66%. Bila dilihat pada grafik dibawah
hanya 10 Kabupaten/Kota yang berada dibawah Provinsi dan Nasional. Hal ini tentunya
harus dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya yang pada akhirnya agar masalah
kemiskinan dapat dituntaskan. Berikut grafik perkembangan jumlah penduduk miskin dan
tingkat kemiskinan Kota Padangsidimpuan tahun 2002 – 2013 dan grafik posisi relatif
tingkat kemiskinan (%) Provinsi Sumatera Utara 2012.
Grafik 3. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Kota
Padangsidimpuan Tahun 2002-2003
Sumber : Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kota
Padangsidimpuan Tahun 2014
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 28
Grafik 4. Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan (%) Provinsi Sumatera Utara 2012
Sumber : Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kota
Padangsidimpuan Tahun 2014
Pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin di Kota Padangsidimpuan sebesar
18.900 jiwa atau 9,60%, berikut dirinci jumlah penduduk miskin per kecamatan se – Kota
Padangsidimpuan.
Tabel 24. Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan
NO KECAMATAN JUMLAH
(JIWA)
1 Padangsidimpuan Tenggara 2.978
2 Padangsidimpuan Selatan 5.088
3 Padangsidimpuan Batunadua 1.822
4 Padangsidimpuan Utara 3.520
5 Padangsidimpuan Hutaimbaru 1.898
6 Padangsidimpuan Angkola Julu 3.594
Total 18.900
Sumber : Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kota
Padangsidimpuan Tahun 2014
Berdasarkan data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah Kota Padangsidimpuan
Tahun 2014 penduduk fakir miskin sebanyak 4566 penduduk. Gembel dan pengemis
(Gepeng) sebanyak 8 penduduk, anak terlantar sebanyak 23 penduduk, lanjut usia
terlantar sebanyak 365 penduduk. Berikut rincian penduduk penyandang masalah sosial :
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 29
Tabel 25. Penduduk Penyandang Masalah Sosial
Kota Padangsidimpuan
Penduduk Penyandang Masalah Sosial Tahun 2014 Satuan
1). Gepeng ( Gembel dan Pengemis ) 8 Jiwa
2). Fakir Miskin 4.566 Jiwa
3). Bayi Usia Terlantar 3 Jiwa
4). Anak Terlantar 23 Jiwa
5). Lanjut Usia Terlantar 365 Jiwa
6). Penyandang Cacat Ganda 332 Jiwa
7). Penyandang Cacat Jiwa 332 Jiwa
8). Bekas Narapidana 42 Jiwa
9). Korban Penyalahgunaan NAPZA 30 Jiwa Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah Kota Padangsidimpuan
b. Panti Sosial
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan panti asuhan sebagai rumah tempat
memelihara dan merawat anak yatim piatu dan sebagainya. Kementerian Sosial
menjelaskan bahwa: “Panti asuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang
mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada
anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak telantar,
memberikan pelayanan pengganti fisik, mental, dan sosial pada anak asuh, sehingga
memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan
kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-
cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif di dalam bidang pembangunan
nasional.”
Pemerintah menyediakan panti sosial sebagai tempat pelayanan dan rehabilitasi
sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu berperan aktif
berkehidupan dalam masyarakat. Data dari data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah
Kota Padangsidimpuan menyebutkan bahwa ditahun 2014 terdapat 3 buah panti sosial
asuhan anak, sementara panti sosial tresna wieda, panti sosial bina laras, panti sosial
karya wanita dan panti sosial bina karya tidak ada.
Tabel 26. Sarana Rehabilitasi Sosial Kota Padangsidimpuan
Sarana Rehabiliasi Sosial Tahun 2014 Jumlah
1. Panti Sosial Asuhan Anak 3 Buah
2. Panti Sosial Tresna Wirda - Buah
3. Panti Sosial Bina Laras - Buah
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 30
4. Panti Sosial Karya Wanita - Buah
5. Panti Sosial Bina Karya - Buah
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah Kota Padangsidimpuan
c. Agama
Kata Agama berasal dari bahasa Sanskerta, agama yang berarti tradisi atau “A”
berarti tidak, “Gama” berarti kacau. Sehingga agama berarti tidak kacau.
Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing – masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu, yang
diatur dalam UUD 1945 pasal 29.
Mayoritas penduduk Kota Padangsidimpuan beragama Islam yaitu sebesar 179.355
orang. Kemudian penduduk yang beragama Kristen Protestan sebanyak 17.845 orang,
yang beragama Katolik sebanyak 914 orang, yang beragama Budha sebanyak 695 orang,
sedangkan penduduk yang beragama Hindu, Konghucu dan Lainnya tidak ada.
Gambar 4. Pemeluk Agama di Kota Padangsidimpuan
Untuk kelancaran masyarakat dalam menunaikan ibadah sesuai agamanya masing-
masing, maka fasilitas peribadatan dibangun di daerah-daerah agar masyarakat dapat
memanfaatkannya guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing masing. Jumlah sarana ibadah yang
terbanyak adalah Masjid sebanyak 216 buah, Gereja Kristen sebanyak 42 buah, Gereja
Katolik sebanyak 2 buah, dan Vihara sebanyak 1 buah.
3.3 Sumber Daya Alam
Yang dimaksud sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia
dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat
sumber daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 31
(hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati). Kedua macam sumber daya alam
tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Pemanfaatan sumber daya alam ditentukan berdasarkan kegunaan sumber daya
alam tersebut bagi manusia. Oleh karena itu, nilai suatu sumber daya alam juga ditentukan
oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Berikut dirinci pengelolaan/pemanfaatan sumber
daya alam dalam pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
3.3.1 Pertanian
Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengelola sumber daya alam yang dimiliki
untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Lahan sawah adalah lahan
pertanian yang berpetak – petak dan dibatasi oleh pematang, saluran air untuk
menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang
darimana diperolehnya atau status lahan tersebut.
Tabel 27. Produksi Padi dan Luas Areal Tanaman Padi
URAIAN TAHUN 2013 KET
A. Jumlah Produksi Padi atau Bahan Pangan 67,238.80 Ton
Utama Lokal Hasil Kelompok Petani
B. Rata - rata Jumlah Ketersediaan Pangan 28,709 Ton
Utama Per Tahun (Beras)
C. Luas Areal Tanaman Padi atau Bahan 4,045 Ha
Pangan Utama
Sumber :Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Daerah Kota
Padangsidimpuan
3.3.2 Perkebunan
Dari aspek geografis, topografi, fisiografi dan demografis, Kota Padangsidimpuan
walaupun merupakan daerah perkotaan, namun sebagian Desa/Kelurahan yang ada
memiliki potensi komoditi perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, kelapa, coklat, dan lain-
lain.
Luas tanaman perkebunan rakyat di Kota Padangsidimpuan tahun 2012 adalah
sebagai berikut, tanaman karet sebesar 1.031,1 ha dengan produksi sebesar 413 ton;
kelapa sawit seluas 49 ha dengan produksi sebesar 153,20 ton ; Kopi seluas 53 ha dengan
produksi sebesar 33, 69 ton ; kelapa seluas 434 ha dengan produksi sebesar 1.090,20 ton ;
Coklat seluas 129 ha dengan produksi sebesar 98,57 ton ; cengkeh seluas 22 ha dengan
produksi sebesar 0,30 ton ; kulit manis seluas 22 ha dengan produksi sebesar 12,08 ton,
kemiri seluas 52 ha dengan produksi sebesar 214,37 ton, dan pinang seluas 29 ha dengan
produksi sebesar 33,54 ton.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 32
3.3.3 Perikanan
Potensi sumber daya perikanan sesuai dengan aspek geografis dan topografi di
Kota Padangsidimpuan, hanya ada perikanan darat, karena wilayah kekuasaan daerah
otonomi Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan tidak berbatasan langsung dengan
perairan laut atau merupakan daerah darat yang bergelombang/berbukit.
Produksi ikan pada tahun 2012 yaitu sebesar 361,8 ton, Berdasarkan asal
penangkapan, 361,8 ton didapat dari penangkapan perairan umum sebesar 111 ton dan
dari budidaya kolam sebesar 250,8 ton. Budidaya Perikanan yang ada di Kota
Padangsidimpuan pada tahun 2012 adalah budidaya yang dilakukan oleh 175 rumah
tangga budidaya kolam.
Tabel 28. Produksi Ikan Kota Padangsidimpuan
Menurut Asal Tangkapan
Tahun Asal Tangkapan
Jumlah Ket Perairan Umum Budidaya Kolam
2012 111 250,8 361,8 Ton
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
3.3.4 Peternakan
Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya dapat diperuntukkan sebagai
penghasil pangan. Hasil produksi ternak adalah berupa daging, telur sebagai sumber
pangan. Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Kegiatan peternakan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber pangan hewani seperti
daging maupun telur. Dimana produksi daging di Kota Padangsidimpuan tahun 2012
adalah 689,60 ton sedangkan produksi telur sebesar 121,70 ton.
Tabel 29. Produksi Hasil Ternak Kota Padangsidimpuan
No Jenis Ternak Produksi Tahun 2012 Ket
1 Daging 689,60 Ton
a. Sapi 95,60 Ton
b. Kerbau 164,50 Ton
c. Kambing 4,00 Ton
d.Ayam Ras Pedaging 390,00 Ton
e. Ayam Kampung 35,50 Ton
2 Telur 121,70 Ton
a. Ayam Petelur 28,40 Ton
b. Ayam Kampung 32,50 Ton
c. Itik Manila 60,80 Ton Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 33
3.4 Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk
mempercepat proses pembangunan suatu daerah, wilayah dan kawasan. Infrastruktur
memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi,
gerak laju dan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan suatu daerah/wilayah
tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur fisik yang memadai seperti
transportasi, telekomunikasi, listrik, energi, perumahan dan air bersih, disamping
ketersediaan infrastruktur sosial dasar seperti kesehatan, pendidikan, sanitasi dan
lingkungan serta sarana prasarana pemerintahan lainnya. Oleh karena itu, pembangunan
sektor ini menjadi pondasi dari pembangunan ekonomi dan sosial lainnya.
3.4.1 Perumahan dan Permukiman
Semakin meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan
kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. Data dari Dinas Pekerjaan Umum Daerah
Kota Padangsidimpuan menyebutkan kebutuhan rumah pada tahun 2014 adalah 16245
unit. Pengadaan rumah dilakukan baik melalui perumnas dan KPR/BTN maupun
penyediaan oleh perorangan. Penyediaan rumah paling banyak dipenuhi dari perorangan
yaitu 30291 unit. Sementara rumah yang disediakan KPR/BTN sangat sedikit jumlahnya
yaitu sebanyak 7 unit. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 30. Perumahan dan Permukiman Kota Padangsidimpuan
PERUMAHAN TAHUN 2014 KET
1. Status Kepemilikan rumah
1). Rumah milik sendiri 16245 Unit
2).Rumah Sewa 13962 Unit
2. Penyediaan Perumahan
1). Perumnas 7 Unit
2). KPR/BTN 7 Unit
3). Real Estate - Unit
4). Rumah Susun - Unit
5). Perorangan 30291 Unit
3. Jumlah Rumah 45790 Unit
4. Jumlah Rumah Layak Huni 39837 Unit
1). Pedesaan 15163 Unit
2). Perkotaan 24674 Unit
5. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni 5952 Unit
1). Pedesaan 2265 Unit
2). Perkotaan 2265 Unit
6. Kebutuhan Rumah 16245 Unit
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 34
3.4.2 Pekerjaan Umum
Dilihat dari Panjang Jalan Berdasarkan Kelasnya, Panjang jalan di Kota
Padangsidimpuan pada tahun 2014 tercatat 532.257 kilometer, yang terbagi menjadi tiga
status kepemilikan yaitu jalan nasional 26.257 km, jalan provinsi 31.000 km dan jalan
kota 475.000 km. Sedangkan untuk kondisi jalan pada tahun 2014, Hotmix (aspal beton)
adalah kondisi jalan yang terpanjang yaitu 255,39 km.
Tabel 31. Panjang Jalan dan Kondisi Jalan Kota Padangsidimpuan
Keterangan Tahun 2014 Satuan
1. Panjang Jalan Berdasarkan Kelas
a. Jalan Nasional 26.257 KM
b. Jalan Propinsi 31.000 KM
c. Jalan Kabupaten/ Kota 475.000 KM
d. Jalan Desa/ Lokal - KM
e. Jalan Tol - KM
2. Kondisi Jalan
a. Aspal 124,5 KM
b. Berbatu 5,64 KM
c. Hotmix (Aspal Beton) 255,39 KM
d. Cor Beton 4,445 KM
e. Kerikil 1,07 KM
f. tanah 84,165 KM Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kota Padangsidimpuan
Gambar 5. Persentase Panjang Jalan Kota Padangsidimpuan
3.4.3 Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
Menurut Salah Wahab (1975) definisi pariwisata adalah salah satu jenis industri
baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja,
peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor – sektor produktif
lainnya.
5% 6%
89%
Panjang Jalan Berdasarkan Kelas
Jalan Nasional
Jalan Propinsi
Jalan Kota
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 35
Oleh karena itu salah satu cara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kota Padangsidimpuan adalah dari sektor pariwisata. Kota Padangsidimpuan
memang tidak memiliki keindahan alam, namun bukan berarti bidang pariwisata harus
dilupakan. Dengan kreativitas, pariwisata dapat digenjot dengan melakukan wisata
buatan. Dimana pada tahun 2014, objek wisata buatan di Kota Padangsidimpuan
berjumlah 4 buah.
Tabel 32. Objek Wisata dan Hotel Kota Padangsidimpuan
Keterangan Tahun 2014 Satuan
1. Jumlah Obyek Wisata
a. Alam - Buah
b. Buatan 4 Buah
2. Jumlah Hotel
a. Hotel Bintang Lima - Buah
b. Hotel Bintang Empat 1 Buah
c. Hotel Bintang Tiga 1 Buah
d. Hotel Bintang Dua 1 Buah
e. Hotel Bintang Satu - Buah
f. Hotel Non Bintang - Buah
Sumber : Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Parawisata Daerah Kota
Padangsidimpuan
Pelayanan di bidang jasa pos di Kota Padangsidimpuan dilayani oleh 1 Kantor
Pos, pelayanan Kantor Pos tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam
dunia keuangan. Fasilitas yang bisa dinikmati pelanggannya yaitu transfer uang,
pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon. Kemudahan yang ditawarkan Kantor Pos
merupakan suatu strategi yang diambil untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Jaringan telepon di Kota Padangsidimpuan secara umum sudah terpasang dan
dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Kota Padangsidimpuan maupun di
wilayah sekitarnya. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Daerah Kota Padangsidimpuan pada tahun 2014 kapasitas terpasang yang ada
sebanyak 3523 SST dan Kapasitas terpakai sebanyak 3523 SST. Secara lengkap
pelayanan pos dan telekomunikasi di Kota Padangsidimpuan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 36
Tabel 33. Pelayanan Pos dan Telekomunikasi Kota Padangsidimpuan
URAIAN TAHUN 2014 SATUAN
1. Kantor Pos 1 Unit
2. Penyedia Jaringan Internet (ISP) 4 ISP
3. Telekomunikasi
1). Kapasitas Sentral 1 SST
2). Kapasitas Terpasang 3523 SST
3). Kapasitas Terpakai 3523 SST
4). Pelanggan 3523 SST
5). Telepon Umum (Koin) - SST
6). Wartel 2 Unit
7). Warnet 82 SST
8). Jumlah Rumah Tangga 1923 RT
Yang Berlangganan Telepon
9). Jumlah Penduduk 31513 Orang
Yang Menggunakan HP/Telepon
10). Jumlah Jaringan Telepon Genggam 4 Unit
11). Jaringan telepon 4 Unit
12). Stasiun Radio 5 Unit
13). Stasiun Relay 17 Unit
Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Daerah Kota Padangsidimpuan
3.4.4 Perhubungan dan Transportasi
Transportasi merupakan urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara,
mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan.
Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang
didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia. Oleh karena itu sarana
perhubungan dan transportasi sangat mendukung kemajuan suatu daerah. Pada tahun
2014, Kota Padangsidimpuan telah memiliki 4 unit Terminal Penumpang Kelas C.
Tabel 34. Sarana Perhubungan dan Transportasi Kota Padangsidimpuan
URAIAN TAHUN 2014 SATUAN
1). Terminal Penumpang
a. Kelas A - Unit
b. Kelas B - Unit
c. Kelas C 3 Unit
2). Jumlah Jembatan Timbang - Buah
3). Jumlah Angkutan Umum
a. Mobil Penumpang Umum 159 Unit
b. Mobil Bus 11 Unit
c. Mobil Barang 109 Unit
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 37
URAIAN TAHUN 2014 SATUAN
4). Jumlah Kendaraan Bermotor
a. Mobil Penumpang 159 Unit
b. Bus 11 Unit
c. Truk 109 Unit Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Daerah
Kota Padangsidimpuan
3.5. Industri, Perdagangan, Koperasi, Asset/Barang Daerah
Penggerak ekonomi Kota Padangsidimpuan dimainkan oleh pihak swasta,
koperasi dan usaha kecil menengah yang tersebar di Kota Padangsidimpuan. Berikut ini
dijabarkan mengenai sektor industri, perdagangan, keuangan dan koperasi.
3.5.1 Industri
Dalam rangka memajukan perekonomian Kota Padangsidimpuan, maka sektor
industri dapat memberikan nilai tambah yang tinggi sekaligus memberikan kesempatan
kerja yang besar sehingga dianggap merupakan motor penggerak utama pertumbuhan
ekonomi suatu daerah.
Penggolongan sektor industri berdasarkan jumlah tenaga kerjanya dibedakan
menjadi industri kecil, industri mikro, industri menengah dan industri kerajinan rumah
tangga.
Tabel 35. Industri Kota Padangsidimpuan
Uraian Tahun 2014 Ket
I. Industri Kecil
1). Unit Kerja 401 Unit
2). Tenaga Kerja 1801 Orang
3). Nilai Produksi 63,392,851,000 Rp. Juta
4). Jumlah Industri Kecil per Jenis Kerajinan
a.Kayu 24 Unit
b.Logam/Logam Mulia 13 Unit
c.Anyaman/Gerabah/Keramik 14 Unit
d.Dari Kain Tenun 1 Unit
e.Industri Makanan/Minuman 59 Unit
f.Pakaian Jadi 26 Unit
g.Penerbitan,Percetakan, dan 9 Unit
reproduksi media rekaman
h.Karet (Remuling Karet dan 2 Unit
Vulkanisir Ban)
II. Industri Mikro
1). Unit Kerja 397 Unit
2). Tenaga Kerja 1176 Orang
3). Nilai Produksi 60,445,912 Rp. Juta
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 38
Uraian Tahun 2014 Ket
4). Jumlah Industri Mikro 397 Unit
III. Industri Menengah
1). Unit Kerja 4 Unit
2). Tenaga Kerja 427 Orang
3). Nilai Produksi 5,860,380 Rp. Juta
IV. Industri Rumah Tangga
1). Jumlah Unit Usaha 118 Unit
2). Jumlah Tenaga Kerja 455 Orang
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Daerah Kota Padangsidimpuan
3.5.2 Perdagangan
Sektor perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran arus
barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong pembentukan
harga yang wajar. Pembangunan perdagangan sangat penting dalam upaya mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, dan memberikan sumbangan yang cukup berarti
dalam penciptaan lapangan usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan
pendapatan.
Sejalan dengan perkembangan industri di Kota Padangsidimpuan, secara langsung
mempengaruhi kegiatan perdagangan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kondisi sarana
perdagangan yang ada di Kota Padangsidimpuan. Data sarana perdagangan yang ada di
Kota Padangsidimpuan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 36. Sarana Perdagangan Kota Padangsidimpuan
Sarana Perdangan Tahun 2014 Jumlah
1. Pasar Tradisional 6 Buah
2. Pasar Swalayan/Supermarket/Toserba 6 Buah
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Daerah Kota adangsidimpuan
3.5.3 Koperasi
Salah satu lembaga keuangan yang sangat mendukung peronomian rakyat saat ini
adalah koperasi. Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan yang dapat
membantu perputaran uang secara mandiri dan dapat membantu pergerakan
perekonomian di Kota Padangsidimpuan. Koperasi diharapkan dapat semakin
berkembang sehingga dapat semakin menyejahterakan anggotanya. Perkembangan
koperasi di Kota Padangsidimpuan hingga tahun 2014 cenderung mengarah yang lebih
baik. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 39
Tabel 37. Perkembangan Koperasi di Kota Padangsidimpuan
Koperasi Tahun 2014 Satuan
Jumlah Koperasi Aktif 105 Buah
Jumlah Koperasi Tidak Aktif 110 Buah
Jumlah Koperasi Primer 215 Buah
Jumlah KUD 4 Buah
Jumlah Non KUD 201 Buah Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Daerah Kota Padangsidimpuan
3.5.4 Pengelolaan Asset / Barang Daerah
Pengelolaan Asset/Barang Daerah adalah pengelolaan barang yang dalam
pengertian hukum disebut benda, yang terdiri dari benda bergerak dan benda tidak
bergerak, baik berwujud maupun tidak berwujud, yang tercakup dalam aktiva/kekayaan
atau harta kekayaan dari suatu perusahaan, badan usaha, institusi atau individu
perorangan.
Pada tahun 2013, tercatat jumlah asset bergerak adalah 105 unit. Nilai asset
bergerak pada tahun 2013 sebesar Rp 44.743.130.660. Sementara asset tidak bergerak di
tahun 2013 adalah 878 unit. Nilai asset bergerak pada tahun 2013 sebesar Rp
100.959.224.384.
Tabel 38. Jumlah Asset / Barang Daerah Kota Padangsidimpuan
ASSET TAHUN 2013 KET
1. Jumlah Aset Daerah
a. Asset bergerak 105 Unit
b. Asset tidak bergerak 878 Unit
2. Nilai Aset / Barang Daerah
a. Asset bergerak 47.743.130.660 Rupiah
b. Asset tidak bergerak 100.959.224.384 Rupiah Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Padangsidimpuan
3.6 Politik, Hukum dan Keamanan
3.6.1 DPRD dan Partai Politik
Berdasarkan SK GUBSU nomor : 188.44/574/KPTS tahun 2014 tentang peresmian
pemberhentian anggota DPRD Padangsidimpuan masa jabatan 2009-2014 dan peresmian
pengangkatan anggota DPRD Padangsidimpuan masa jabatan 2014-2019 tertanggal 8
Agustus 2014, jumlah anggota DPRD Kota Padangsidimpuan sebanyak 30 Orang, yang
terdiri dari 26 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 40
Tabel 39. Jumlah Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan 2014-2019
No Partai Politik Jumlah
Anggota DPRD
1 PDI-P 5
2 HANURA 5
3 PKB 3
4 GOLKAR 3
5 GERINDRA 3
6 DEMOKRAT 3
7 PAN 3
8 PBB 2
9 NASDEM 1
10 PKPI 1
11 PPP 1
TOTAL 30 Sumber : Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan
3.6.2 Hukum
a. Pelanggaran Hukum
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pengadilan Negeri Padangsidimpuan :
- Perkara pidana yang dilaporkan s/d September 2014 mencapai 360 perkara, untuk
jumlah perkara pidana yang terselesaikan s/d September 2014 sebanyak 204 perkara
- Perkara perdata yang dilaporkan s/d September 2014 mencapai 23/8 perkara, untuk
jumlah perkara perdata yang terselesaikan s/d September 2014 sebanyak 18/10
perkara
b. Lembaga Hukum
Institusi bidang penegakan hukum di Kota Padangsidimpuan ada 3 lembaga yaitu
Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri. Sedangkan Lembaga
Pemasyarakatan (tempat pembinaan para narapidana) ada 1 unit.
c. Produk Hukum
Peraturan diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahan agar pemerintahan
dapat berjalan tertib dan lancar. Peraturan tersebut berupa Peraturan Daerah, Peraturan
Walikota serta Surat Keputusan Walikota.
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 41
Tabel 40. Jumlah Perda dan Perizinan Kota Padangsidimpuan
Uraian Tahun 2014 Ket.
I. Perda dan Perijinan
1. Jumlah Perda Yang Diterbitkan 3 Unit
2. Jumlah Revisi Yang Dilakukan Sejak - Unit
Terbitnya Perda RTRW
a. Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yg telah - Unit
ditetapkan dgn PERDA
b. Jumlah dokumen perencanaan RPJMD yg telah - Unit
ditetapkan dgn PERDA
c. Jumlah dokumen perencanaan RKPD yg telah - Unit
ditetapkan dgn PERDA
d. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha - Unit
3. Jumlah Perda terkait perijinan - Unit
4. Jumlah Perda terkait lalu lintas barang dan jasa - Unit
5. Jumlah Perda terkait ketenagakerjaan - Unit
Sumber : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Padangsidimpuan
3.6.3 Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Visi dan Misi Polri pada kurun waktu tahun 2009 - 2014 adalah mewujudkan Polri
sebagai inti kekuatan keamanan dengan didukung komponen masyarakat dan komponen
negara memberikaan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
melalui pemeliharaan kamtibmas dan penegakan hukum. Untuk mencapai visi tersebut
maka telah disusun misi sebagai langkah-langkah untuk pencapaian kondisi yang
diharapkan Salah satu misi tersebut adalah memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat sesuai norma dan nilai-nilai masyarakat yang demokratis dan
melakukan pendekatan dengan instansi terkait dalam hal pengelolaan keamanan agar bisa
dihasilkan kekuatan sinergis dalam hal pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat (kamtibmas ).
Jumlah aparat keamanan (polisi) di Polres Kota Padangsidimpuan tahun 2014
sebanyak 274 orang dengan ditunjang sarana dan prasarana operasional seperti pos
keamanan polisi sebanyak 4 unit. Untuk mencapai efektifitas keamanan secara
menyeluruh di masyarakat, diperlukan partisipasi dan peran masyarakat untuk ikut serta
menjaga diri dan lingkungannya.
Berdasarkan data yang ada di Polres Kota Padangsidimpuan jumlah kriminalitas
yang terjadi di Kota Padangsidimpuan Tahun 2014 sebanyak 436 kasus. Dan kasus
kriminalitas yang sering terjadi adalah kasus pencurian yaitu sebanyak 199 kasus. Rincian
dapat dilihat pada tabel berikut :
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 42
Tabel 41. Jumlah Kasus Kriminalitas Kota Padangsidimpuan
KASUS KRIMINALITAS TAHUN
2014 KET
I. Jumlah Tindak Kriminal
1. Jumlah kasus Narkoba 38 Perkara
2. Jumlah Kasus Pembunuhan 2 Perkara
3. Jumlah Kasus seksual 21 Perkara
4. Jumlah Kasus penganiayaan 136 Perkara
5. Jumlah Kasus pencurian 199 Perkara
6. Jumlah Kasus penipuan 40 Perkara
7. Jumlah Kasus pemalsuan uang -
II. Jumlah tindak kriminal yang di tangani
1. Jumlah kasus Narkoba 38 Perkara
2. Jumlah Kasus Pembunuhan 2 Perkara
3. Jumlah Kasus seksual 21 Perkara
4. Jumlah Kasus penganiayaan 136 Perkara
5. Jumlah Kasus pencurian 199 Perkara
6. Jumlah Kasus penipuan 40 Perkara
7. Jumlah Kasus pemalsuan uang -
III. Keamanan, ketertiban masyarakat
1. Jumlah kriminalitas - Perkara
2. Kasus pertikaian antar warga - Perkara
a) Antar etnis - Perkara
b) Antar wilayah desa - Perkara
c) Antar agama - Perkara
d) Antar simpatisan - Perkara
e) Antar pelajar - Perkara
3. Unjuk Rasa Perkara
a) Bidang Politik - Perkara
b) Bidang ekonomi - Perkara
c) Bidang lainnya 39 Perkara
4. Korban pertikaian antar warga/unjuk rasa Perkara
a) Korban Meninggal Dunia - Perkara
b) Korban luka-luka - Perkara
5. Jumlah pengungsi akibat pertikaian - Perkara
antar warga / unjuk rasa
6. Kerugian Material akibat pertikaian - Perkara
antar warga/unjuk rasa
7. Aparat dan sarana keamanan Perkara
a) Jumlah Aparat keamanan 274 Perkara
b) Jumlah Pos Keamanan 4 Perkara
8. Antar ormas - Perkara
Sumber : Polres Kota Padangsidimpuan, 2014
3.7 Insidensial
Peristiwa atau kejadian yang bersifat insidensial di Kota Padangsidimpuan selama
tahun 2014 antara lain;
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 43
a. Bencana Alam
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa banjir, gunung meletus, tanah
longsor , gempa bumi, tsunami, kebakaran.
Kasus bencana alam yang menonjol di Kota Padangsidimpuan yaitu terjadinya
bencana banjir pada tahun 2010 di Desa Manunggang Jae, Desa Labuan Rasoki dan Desa
Tarutung Baru, jumlah total korban sebanyak 150 KK. Pada tahun 2012 di Desa Goti dan
Desa Manegen, jumlah total korban sebanyak 99 KK. Sementara di tahun 2014 tidak ada
bencana alam yang terjadi.
b. Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular dari satu orang ke orang
yang lain. Penularan dari penyakit ini biasanya terjadi bila terjadi kontak antara orang
yang sakit dengan orang lain. Bisa juga terjadi secara langsung maupun melalui perantara.
Biasanya sifat dari penyakit menular adalah akut, berdurasi pendek, dan biasanya
disebabkan oleh patogen.
Selama tahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan terdapat jumlah kasus
wabah/endemi pada manusia, dan penyakit Tuberklosis adalah kasus yang paling banyak
yaitu 153 kasus. Rincian terdapat jumlah kasus wabah/endemi pada manusia yang lain
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 42. Kejadian Penyakit Menular di Kota Padangsidimpuan
No Kasus Wabah
Tahun 2014 Ket. /Endemi Pada Manusia
1 Flu Burung 0 Kasus
2 Chikungunya 0 Kasus
3 Demam berdarah 34 Kasus
4 Hepatitis 0 Kasus
5 Kolera 0 Kasus
6 Malaria 101 Kasus
7 Meningitis 0 Kasus
8 Tuberkulosis 153 Kasus
9 AIDS 3 Kasus
10 HIV 4 Kasus
11 Dikteri 0 Kasus Sumber : Dinas Kesehatan Daerah Kota Padangsidimpuan, 2014
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 44
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku database Kota Padangsidimpuan telah disusun dan disajikan dalam bentuk narasi
deskripsi, tabel, gambar dan grafik. Diharapkan buku ini dapat digunakan untuk memperoleh
gambaran data/informasi tentang Kota Padangsidimpuan serta bermanfaat sesuai dengan harapan
di awal penyusunan buku ini.
Perkembangan Kota Padangsidimpuan dapat dilihat secara makro melalui data dan
informasi menunjukkan peningkatan yang lebih baik. Data dan informasi yang disajikan dikemas
dalam 7 (tujuh) kelompok data, yang secara garis besar menunjukkan perkembangan yang
signifikan walaupun tidak terperinci dan mendetail.
Kelompok data I (Pemerintahan) terdiri dari kelompok data Administrasi Pemerintahan,
Aparatur Pemerintahan dan Organisasi Pemerintahan. Dimana Kota Padangsidimpuan terdiri
dari 6 (enam) kecamatan dengan 37 kelurahan dan 42 desa serta 158 lingkungan dan 109 dusun.
Berdasarkan data bulan September tahun 2014 jumlah PNS di Kota Padangsidimpuan 5.067
orang yang terdiri dari laki – laki 1.884 orang serta perempuan 3.183 orang.
Kelompok Data II (Sosial Budaya) terdiri dari Keluarga Berencana, Ketenagakerjaan,
Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial dan Agama. Pada tahun 2013 jumlah peserta usia
subur 28.803 orang sementara jumlah peserta KB 20.030 orang. Dari bidang ketenagakerjaan,
jumlah angkatan kerja tahun 2013 sebanyak 88. 450 yang terdiri dari yang bekerja dan yang
mencari pekerjaan. Untuk Prasarana Kesehatan yang sudah ada yaitu 1 (satu) unit Rumah Sakit
Umum Daerah type B, Rumah Sakit Umum Swasta type D 1 (satu) unit dan Rumah Sakit
Tentara 1 (satu) unit. Sementara Puskesmas Induk ada sebanyak 9 (sembilan) unit, puskesmas
pembantu ada sebanyak 28 (dua puluh delapan) unit. Ditingkat pedesaan terdapat Prasarana
Poskesdes yaitu berjumlah 22 (dua puluh dua) unit.
Kelompok data III (Sumber Daya Alam) yang terdiri dari Pertanian, Perkebunan,
Perikanan dan Peternakan. Data yang diambil yaitu tahun 2012, dimana luas panen padi sawah
mencapai 12.878 ha dengan produksi padi mencapai 71.849,70 ton.
Kelompok data IV (Infrastruktur) yang terdiri dari Perumahan dan Permukiman,
Pekerjaan Umum, Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi serta Perhubungan dan Transportasi.
Dilihat dari panjang jalan berdasarkan kelasnya, panjang jalan di Kota Padangsidimpuan pada
tahun 2014 tercatat 532.257 kilometer, yang terbagi menjadi tiga status kepemilikan yaitu jalan
nasional 26.257 km, jalan provinsi 31.000 km dan jalan kota 475.000 km. Sedangkan untuk
DATA KOTA PADANGSIDIMPUAN| 45
kondisi jalan pada tahun 2014, Hotmix (aspal beton) adalah kondisi jalan yang terpanjang yaitu
255,39 km.
Kelompok data V (Industri, Perdagangan, Koperasi, Asset/Barang Daerah) terdiri dari
Industri, Perdagangan, Koperasi dan Pengelolaan Asset/Barang Daerah. Tahun 2014 Jumlah
Industri Kecil sebanyak 401 unit yang menyerap tenaga kerja 1.801 orang dengan nilai produksi
sebesar 63.392.851.000 juta Rupiah. Sementara perkembangan koperasi cukup baik, dimana
jumlah koperasi aktif sebanyak 105 buah, yang tidak aktif 110 buah, koperasi primer 215 buah,
KUD 4 buah dan non KUD 201 buah.
Kelompok data VI (Politik, Hukum dan Keamanan) yang terdiri dari DPRD & Partai
Politik, Hukum, Keamanan & Ketertiban Masyarakat. Jumlah Anggota DPRD Tahun 2014-2019
sebanyak 30 orang yang terdiri dari 11 partai politik. Berdasarkan data yang ada di Polres Kota
Padangsidimpuan Jumlah kriminalitas yang terjadi di Kota Padangsidimpuan Tahun 2014
sebanyak 436 kasus. Dan kasus kriminalitas yang sering terjadi adalah kasus pencurian yaitu
sebanyak 199 kasus.
Kelompok Data VII (Insidensial) yang terdiri dari Bencana Alam dan Penyakit Menular.
Selama tahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan mencatat beberapa jumlah kasus
wabah / endemi pada manusia, dan penyakit Tuberklosis adalah kasus yang paling banyak yaitu
153 kasus. Dan tidak ada bencana alam yang terjadi pada tahun 2014.
4.2 Saran
Data/Informasi sangatlah penting dalam mendukung terselenggaranya pemerintahan dan
pembangunan di suatu daerah. Pengelolaan data/informasi yang akurat mendukung pelaksanaan
perencanaan, pengendalian dan analisa pembangunan suatu daerah.
Oleh karena itu beberapa saran perbaikan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki buku
ini di masa yang akan datang, antara lain :
1. Peran serta dari masing – masing SKPD sangat penting untuk membangun data/informasi
yang lebih baik di masa yang akan datang.
2. Pengumpulan data diharapkan tepat waktu sehingga tidak ada kendala dalam penyusunan
dikarenakan data belum lengkap atau data belum masuk.