dayak dan ruang bersama

4
  RUANG KEBERSAMAAN DALAM BENTENG BUDAYA DAYAK  YOUTH Name : Andina Syafrina Word Count : 691

Upload: andana-pratama

Post on 13-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dayak Dan Ruang Bersama

TRANSCRIPT

Page 1: Dayak Dan Ruang Bersama

7/18/2019 Dayak Dan Ruang Bersama

http://slidepdf.com/reader/full/dayak-dan-ruang-bersama 1/4

 RUANG KEBERSAMAAN DALAM BENTENG BUDAYA DAYAK

 

YOUT

ame : Andina Syafrina Word Count : 69

Page 2: Dayak Dan Ruang Bersama

7/18/2019 Dayak Dan Ruang Bersama

http://slidepdf.com/reader/full/dayak-dan-ruang-bersama 2/4

PENDAHULUAN

Di dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial manusia memiliki keinginan untuk 

 bersosialisasi dengan sesamanya dimana selanjutnya ia selalu hidup sebagai warga suatu

kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan

interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun

negatif.  Dewasa ini harmonisasi dalam kehidupan damai antara manusia dengan sesamanya

semakin mengarah ke individualisme yang semakin subur serta kesadaran dan mentalitas gotong

royong dan kekeluargaan yang semakin pudar. Salah satu yang dapat menumbuhkan kembali

rasa kekeluargaan dan gotong royong itu adalah dapat melalui kehadiran ruang bersama pada

suatu hunian maupun komplek perumahan.

Tentang wujud kesadaran dan mentalitas hidup bergotong-royong dan kekeluargaan

mungkin salah satunya kita harus banyak belajar ke Dayak. Masyarakat Dayak pada umumnya

masih menjalankan ritual adat yang berkaitan dengan relasi antar manusia maupun antar manusia

dengan alam yang tergambar dari salah satu kehidupan mereka di betang yang menerminkan

kehidupan bersama diatas !rumah panjang".

PEMBAHASAN

#etang merupakan suatu bentuk kehidupan komunal yang sangat unik yang dibentuk 

dalam suatu interaksi antar anggota yang sangat tinggi. #agaimanapun, sebagai ontoh kasus dari

kehidupan kita sehari‐hari, dalam kehidupan satu keluarga, interaksi antar anggota terkadang

menghadirkan gesekan-gesekan antar anggota. $ehidupan di betang, yang sampai pada %&& jiwa

merupakan suatu bentuk harmonisasi yang sangat indah dan luar biasa. Harmonisasi dalam

kehidupan damai antara penghuni yang berbeda agama, keluarga, pekerjaan dapat hidup rukun,

 penuh semangat gotong royong merupakan suatu refleksi mendalam bagi kita, yang saat ini

semakin mengarah ke individualisme yang tak terhingga. Simbolisasi hanya satu tangga, hanya

satu dapur menghidupi banyak keluarga berakar, bertumbuh dan bermula dalam pola kehidupan

yang seharusnya menjadi benteng melawan keegoisan individualisme yang semakin subur.

#etang adalah bahasa 'gaju untuk (rumah panjang(, ompuk dompuk adalah bahasa

)ibun, sedangkan dalam bahasa Tunjung adalah luu* +berbeda dengan bahasa Dayak umumnya

di $alimantan Timur, yaitu lamin. Sementara itu orang $enyah menyebutnya dengan uma

Page 3: Dayak Dan Ruang Bersama

7/18/2019 Dayak Dan Ruang Bersama

http://slidepdf.com/reader/full/dayak-dan-ruang-bersama 3/4

dado. #anyak nama, banyak varian, intinya satu rumah panjang adalah rumah kebersamaan.

#ahkan rumah bersama !ommon house" ini tak hanya monopoli Dayak, tetapi banyak 

 peradaban arsitektur di belahan bumi lain pun, pernah memilikinya.%

/rang Dayak asli mempunyai rumah yang besar ‐ besar dan tinggi‐tinggi. 0anjang betang

rata‐rata antara 1& sampai 2& meter, lebarnya antara & sampai 1& meter dan tinggi tiangnya

antara % sampai 3 meter dari tanah ke lantainya. 0intu akses masuk ke dalam mesti melewati

tangga dari bawah kolong yang terbuat dari kayu bulat dilengkapi anakan tangga demi

memudahkan pijakan. Di dalam rumah betang terdapat puluhan bilik dan satu bilik dihuni satu

keluarga . Dengan ukuran dimensi seperti disebutkan diatas, betang dapat menampung sampai

&&‐%&& jiwa sehingga dapat menampung seluruh sanak keluarga. Dengan kondisi seperti ini,

dimana seluruh sanak keluarga hidup dalam satu betang, maka betang dapat juga dikatakan

sebagai rumah suku, yang dipimpin oleh seorang #akas 4ewu atau $epala Suku.

#etang biasanya terdiri atas beberapa bagian penting, yaitu betang huma, artinya rumah

atau bangunan utama sebagai tempat tidur, ruang !los" tempat tamu yang menginap, kemudian

 bagian dapur, yaitu bagian yang seolah‐olah terpisah dari bagunan utama. Diantara bangunan

utama dengan dapur, terdapat satu bagian yang disebut karayan, yang berfungsi sebagai

 penghubung antara bangunan utama dengan bagian dapur. Di rumah panjang, masyarakat

melakukan berbagai aktivitas seperti menenun, memahat, mengukir, menari, dan yang paling

utama melaksanakan upaara adat. #agi masyarakat Dayak, upaara adat harus tetapdilaksanakan di rumah panjang. Misalnya, upaara 5awai $enyalang, pesta syukuran atas panen

 padi yang merupakan gawai terbesar dalam masyarakat Dayak. 5awai ini diadakan tiga hari‐tiga

malam, bahkan tujuh hari‐tujuh malam di rumah panjang, yang melibatkan semua warga rumah

 panjang.1

Selain dari bentuk fisik, rumah #etang seara arsitektural menggambarkan konsep hidup

dan kebudayaan Dayak. Hal ini dapat terlihat pada tata ruang, bentuk bangunan, aksesoris seperti

 patung, ukiran, pernak pernik, dan pola penataannya. Dengan melihat tata ruang rumah, bentuk,

dan susunannya dapat diketahui bagaimana pola hidup, pola pikir, filosofi serta kebudayaan yang

terjadi dalam masyarakatnya.

KESIMPULAN

 Thahjono, 5., !ed", 6'D/'7S68' H7)6T857 Seri 8ristektur !edisi #ahasa 6ndonesia", 9akarta,5rolier6nternational:#uku 8ntar #angsa, %&&%, hlm. 3.% 5alih ; 0angarsa, )umah 0anjang )umah $ebersamaan, !http::3arhiulture.om"1 6r. Siswono <udohusodo dkk,, )umah =ntuk Seluruh )akyat, 9akarta, <ayasan 0adamu 'egeri, >>.

Page 4: Dayak Dan Ruang Bersama

7/18/2019 Dayak Dan Ruang Bersama

http://slidepdf.com/reader/full/dayak-dan-ruang-bersama 4/4

Dayak dengan salah satu budayanya mempertahankan konsep hidup bergotong-royong

dan kekeluargaan yang terermin dalam rumah betang, bukan tidak mungkin sebagai generasi

muda dapat kita lestarikan nilai-nilainya dengan merumuskan inti dasar atau D'8-nya dengan

salah satunya mengaplikasikannya dalam konsep ranang-bangun gedung maupun hunian saat

ini. Sadarilah, bahwa di dalam individualisme kita selalu ada ruang kosong untuk komunalisme

yang harus diisi.