dbd

29
DEMAM BERDARAH DENGUE Asher Juniar 102011201 c3

Upload: delphine

Post on 06-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dbd

TRANSCRIPT

Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah DengueAsher Juniar102011201c3Anamnesis 1. Identitas pasienNama lengkapTempat /tanggal lahirStatus perkawinanPekerjaanAlamat

Jenis kelaminUmurAgamaSuku bangsaPendidikan

2. Keluhan utama Kapan mulai demam dan penurunan kesadaran.

3. Riwayat penyakit sekarangPerjalanan riwayat panas( tiba-tiba atau mendadak)Sifat panas (terus menerus , periodic)Intensitas (panas sekali ,hangat), serangan panas(terutama malam/ menetap sepanjang hari)Keluhan keluhan lain : nyeri kepala,nyeri otot,kulit merah-merah.Diare.Muntah.Pendarahan.

4. Riwayat penyakit dahuluPernah dirawat dirumah sakit.

5. Riwayat kesehatan keluarga

6. Riwayat penyakit menahun keluarga

Pemeriksaan FisikObservasi kulit dan konjungtiva untuk mengetahui tanda perdarahan. Observasi kulit meliputi wajah, lengan, tungkai, dada, perut, dan paha.Pemeriksaan keadaan umum dan tanda tanda vital (kesadaran, tekanan darah, nadi, dan suhu).Penekanan pada ulu hati (epigastrium). Adanya rasa sakit / nyeri pada ulu hati dapat disebabkan karena adanya perdarahan di lambung.Penekanan pada ulu hati (epigastrium). Adanya rasa sakit / nyeri pada ulu hati dapat disebabkan karena adanya perdarahan di lambung.Perabaan hatiHati yang lunak merupakan tanda pasien DBD yang menuju fase kritis.Uji Tourniquet (Rumple Leede)Munculnya bintik-bitik merah lebih dari 10 pada luas 2,5x2,5 cm pada lengan bawah bagian palmar.

Pemeriksaan LabotariumPemeriksaan trombosit : 150.000-400.000/lPemeriksaan hematokrit Anak anak: 33 38 vol%Dewasa laki laki: 40 48 vol%Dewasa perempuan: 37 43 vol% Ht = 3x kadar HbPemeriksaan kadar hemoglobinAnak anak: 11,5 12,5 gr / 100 ml darahPria dewasa: 13 16 gr / 100 ml darahWanita dewasa: 12 14 gr / 100 ml darah

SGOT/SGPT (serum alanin aminotransferase) = dapat meningkat.Pemeriksaan SerologiIgM : terdeteksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu ke 3, menghilang setelah 60-90 hari.IgG : pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke 14, pada infeksi sekunder IgG mulai terdeteksi hari ke-2.Uji HI (hemagglutination inhibition test) : dapat berada dalam kurun waktu yang sangat lama hingga lebih dari 50 tahunUji kadar leukosit : 5.000-19.000 sel/mm3.

Pada pemeriksaan darah pasien, didapatkan hasil Hb = 12 g/dLHt = 38 Leukosit = 4.000/LTrombosit = 125.000/LEritrosit = 5,5 juta/L,MCV = 90 fL MCH = 30 gr/dLMCHC = 35 gr/dLHitung jenis basofil 1%, eosinofil 2%, batang 2%, netrofil segmen 50%, limfosit 40%, dan monosit 5% .

Differential Diagnosis1. Demam TifoidPenyebab: Salmonella typhi Gejala khas: delirium, lidah tifoid, dan bercak-bercak ros (roseola) berlangsung 3-5 hari.PF : suhu tubuh meningkat.Sifat demam : meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore hingga malam hari. 2. MalariaPenyebab : Plasmodium falciparum / vivaxGejala : demam periodic, anemia dan splenomegali, diare, nyeri sendi dan tulang.Gejala khusus : Trias Malaria

Working DiagnosisMasa inkubasi : 4-6 hari (rentang 3-14 hari)Gejala : Demam atau riwayat demam akut, yang berlangsung antara 2-7 hari yang biasanya bersifak bifasik.Terdapat minimal satu dari manifestasi pendarahan berikut : uji bendung positif, petekie, ekimosis, pendarahan mukosa (biasanya gusi) maupun hematemesis.Trombositopenia dengan jumlah trombosit dibawah 100.000/l.Terdapat tanda-tanda kebocoran plasma, yaitu :Peningkatan hematokrit >20% standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Angka ini akan menurun >20% setelah diberi terapi cairan dibanding dengan nilai hematokrit sebelumnya.

EPIDEMIOLOGI

Tersebar di wilayah Asia tenggara, Pasifik dan Karibia.Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Penularan melalui vector nyamuk genus Aedes (terutama A.aegypti dan A. albopictus).

ETIOLOGIVirus dengue, genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae4 serotipe virus : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 ditemukan di Indonesia,DEN-3 merupakan serotip terbanyak.

TRANSMISI Vektor utama dengue :Aedes aegyptiWarna dasar hitam dengan bintik putihSayap dan badannya belang-belang atau bergaris-garis putihGambaran lira pada mesonatumnya ( punggungnya ) Vektor potensial: Aedes albopictus

PATOFISIOLOGIPenderita terinfeksi salah satu serotype yang dibentuk antibody terhadap serotipe tersebut.Terinfeksi lagi oleh serotipe lain. Karena reaksi silang timbul anamnestik respon dari sistem imun.2 hipotesis:Kompleks (ag-ab) -> aktivasii komplemen -> permeabilitas pembuluh darah meningkat + trombopenia.Kompleks (ag-ab) -> makrofag-> pembebasan cytokine

PENATALAKSANAANProtokol 1 : (penanganan tersangka DBD dewasa tanpa syok

Hb,Ht, dan trombosit normal atau trombosit 100.000-150.000-> rawat jalan,periksa Hb,Ht,trombosit ,leukosit/24jamHb, Ht normal tetapi trombosit < 100.000 -> dirawat.Hb, Ht meningkat dan trombosit normal atau turun ->dirawat.

Protokol 2 : (pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat)

Pasien tanpa perdarahan spontan, massif dan tanpa syok diberikan cairan infus kristaloid.Vol cairan per hari :1500+ (20x(BB dalam kg -20)

Protokol 3 : (penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hemotokrit> 20%)

pemberian infuse cairan kristaloid sebanyak 6-7 ml/kg/jam. dipantau setelah 3-4 jam. terjadi perbaikan-> 5ml/kgBB/jam. 2 jam kemudian dilakukan pemantauan kembali bila tetap menunjukan perbaikan -> 3ml/kgBB/jam. Bila dalam pemantauan tetap membaik ,cairan dapat dihentikan 24-48 jam kemudian.

Apabila setelah pemberian terapi cairan awal 6-7 ml/kgBB/jam tidak membaik-> 10 mm/kgBB/jam. 2 jam kemudian dilakukan pemantauan kembali dan bila keadaan menunjukkan perbaikkan ->5ml/kgBB/jamtetapi bila tidak menunjukkan perbaikan ->15 ml/kgBB/jam dan bila dalam perkembangannya kondisi menjadi memburuk dan didapatkan tanda tanda syok -> ditangani sesuai dengan protocol 5.

Protokol 4 : (penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa)

Tanpa syokpemeriksaan Hb, Ht dan trombosit sebaiknya diulang setiap 4-6 jam.Pemberian heparin diberikan apabila secara klinis dan laboratories didapatkan tanda tanda koagulasi intravaskuler diseminata (KID). Transfuse komponen darah diberikan sesuai indikasi. PRC diberikan bila Hb kurang dari 10 g/dl. Transfuse trombosit hanya diberikan dengan perdarahan spontan dan massif dengan jumlah trombosit < 100.000/mm3 disertai atau tanpa KID.

Protokol 5 :( tatalaksanaan DSS dewasa)

Cairan kristaloid diguyur 10-20ml/kg BB slm 15-30 menit.Bila terjadi perbaikan maka cairan dikurangi.Tetap syok ->20-30 ml/kg BB(20-30 menit)Tetap syok ,maka hematokrit perlu diperhatikan.Ht turun-> transfusi darah 10ml/kgBB sesuai kebutuhanHt naik-> beri cairan koloid 10-20ml/kgBB (10-15 mnt)Tetap syok -> 30 ml/kg BB dan pasang kateter vena sentral(15-18cm H2O)Tetap syok-> dilakukan koreksi gangguan asam basa,elektrolit,hipoglikemia,anemia,KID,infeksi sekunderBeri obat inotropik

Medikamentosa : Bila demam diberikan obat antipiretik untuk penurun panas, bila infeksi diberikan antibiotik.Non medikamentosa : diberikan air yang mengandung elektrolit untuk meningkatkan trombosit darah.

PrognosisDemam berdarah dengue dapat menjadi fatal bila kebocoran plasma tidak dideteksi lebih dini. Namun, dengan manajemen medis yang baik yaitu monitoring trombosit dan hematokrit maka mortalitasnya dapat diturunkan. Jika trombosit