dc bab i

15
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memenuhi persyaratan profesi kependidikan dimana kegiatan PPL tersebut mencakup kegiatan dalam latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar, yang dilakukan secara terpadu dan terbimbing. PPL diadakan dengan maksud untuk mendapatkan calon pendidik yang mempunyai pribadi yang bertanggungjawab memliki berbagai pengetahuan dan keterampilan serta tingkah laku yang diperlukan bagi tercapainya prestasi guru yang professional. Berlandaskan dari PPL sebagai langkah pembentukan profesi kependidikan, maka setiap mahasiswa praktikan diwajibkan mengadakan observasi di sekolah masing- masing tempat praktek dimana penulis mendapatkan sekolah mitra di SMK Pancasila Surakarta. B. Pengertian Dan Kompetensi PPL Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di LPTK maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan suatu ajang 1

Upload: dwi-cahyono

Post on 22-Jun-2015

278 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dc bab i

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan

kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memenuhi persyaratan profesi

kependidikan dimana kegiatan PPL tersebut mencakup kegiatan dalam latihan

mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar, yang dilakukan

secara terpadu dan terbimbing. PPL diadakan dengan maksud untuk mendapatkan

calon pendidik yang mempunyai pribadi yang bertanggungjawab memliki

berbagai pengetahuan dan keterampilan serta tingkah laku yang diperlukan bagi

tercapainya prestasi guru yang professional.

Berlandaskan dari PPL sebagai langkah pembentukan profesi

kependidikan, maka setiap mahasiswa praktikan diwajibkan mengadakan

observasi di sekolah masing-masing tempat praktek dimana penulis mendapatkan

sekolah mitra di SMK Pancasila Surakarta.

B. Pengertian Dan Kompetensi PPL

Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler

yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati

dan dialami oleh mahasiswa di LPTK maka PPL dapat diartikan sebagai suatu

program yang merupakan suatu ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai

pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam rangka pembentukan guru yang

profesional. Dengan demikian PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan

kemampuan aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke

dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan

jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun tugas -tugas keguruan lainnya.

Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan

empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks

kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang

dimaksud adalah kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai

1

Page 2: Dc bab i

2

dengan amanat Undang - Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV

Pasal 10. Di samping itu, rumusan standar kompetensi PPL ju ga mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan

Nasional khususnya yang terkait dengan BAB V Pasal 26 Ayat 4, yang pada

intinya berisi standar kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan

mempersiapkan peserta didik men jadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,

memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian, serta sikap untuk

menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan.

C. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (Praktek Kependidikan)

ditujukan untuk pembentukan guru/tenaga kependidikan yang profesional melalui

kegiatan pelatihan di sekolah mitra, yang meliputi:

1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial

psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.

2. Menguasai berbagai ketrampilan dasar mengajar dan pembelajaran.

3. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan

terpadu dalam situasinya.

4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial dilingkungan sekolah.

5. Menarik kesimpulan nilai edukatif dan penghayatan dan pengalaman selama

pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk

laporan.

D. Sasaran PPL

Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah

membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,

ketrampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta

cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran baik di masyarakat, sekolah maupun luar sekolah. Mengkaji dan

mengembangkan praktek keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan

FKIP-UNS dan sekolah / lembaga pendidikan.

Page 3: Dc bab i

3

E. Bobot

Program Pengalaman Lapangan atau PPL (Praktek Kependidikan)

merupakan bagian internal dari keseluruan kurikulum pendidikan guru

berdasarkan kompetensi yang diberi bobot 3 SKS.

F. Ruang Lingkup

Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, maka

ruang lingkup dari Program Pengalaman Lapangan yang diperlukan untuk dapat

memandu pelaksanaan operasionalnya adalah meliputi :

1. Menjelaskan pengertian, tujuan serta sasaran Program Pengalaman Lapangan

itu sendiri.

2. Memberikan uraian tata cara pengorganisasiannya

3. Menjelaskan tata laksana pelaksanaannya.

4. Memberikan penjelasan tentang cara penilaiannya.

5. Menjelaskan mekanisme penyelenggaraannya.

6. Menyediakan format-format yang diperlukan berikut penjelasannya.

G. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara seimbang, terpadu

dan terarah. Artinya mahasiswa calon pendidik dibimbing oleh Guru Pamong,

Dosen Pembimbing, kepala Sekolah dan petugas lapangan dalam berbagai

kegiatan pengalaman lapangan berdasarkan koordinasi pelaksanaan masing-

masing. Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan dengan sistem blok dimana

para mahasiswa yang sedang mengikuti PPL tidak dibenarkan mengikuti kuliah

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan meliputi materi kegiatan yang

berkaitan dengan :

1. Observasi

Sebelum mengalami latihan yang sebenarnya tiap calon diwajibkan

menempuh masa observasi yang dimaksudkan agar mahasiswa calon guru mengen

al dengan baik lapangan/sekolah yang menjadi tempat tugasnya.

Page 4: Dc bab i

4

a. Kondisi lingkungan

1) Lingkungan fisik : misalnya gedung, ruang belajar, alat -alat yang tersedia/

media mengajar, perpustakaan, ruang guru, aula, cafetaria, kamar

kecil/WC, tempat sepeda dan sebagainya.

2) Latar Belakang siswa pada umumnya.

3) Pelaksanaan administrasi dan organisasi sekolah.

4) Kegiatan-kegiatan ekstra maupun intra kurikuler yang berlaku.

b. Observasi kelas pada umumnya

1) Situasi kelas pada umumnya.

2) Keadaan ruang dengan pelatarannya.

3) Kemungkinan adanya kekhususan pada suatu kelas tertentu.

c. Observasi guru pada umumnya

1) Hubungan kerja Kepala Sekolah dengan guru, antar teman sejawat, dengan

murid dan petugas tata usaha.

2) Cara mempersiapkan program pembelajaran.

3) Cara memberikan bimbingan khusus.

4) Pelaksanaan mengajar.

5) Sikap fisik di depan kelas.

6) Cara menggunakan media baik klasikal maupun individual.

7) Pelaksanaan evaluasi.

Untuk melaksanakan observasi ini guru pamong diminta untuk

memberikan paling tidak satu kali model les ke para praktikan. Dalam

melakukan observasi ini mahasiswa praktikan menggunakan form

(terlampir).

d. Observasi teman mengajar

Bila seorang calon melaksanakan tugas latihan mengajar, beberapa

orang teman lain dapat mengikutinya di kelas kemudian mendiskusikan

bersama dengan pamong dan pembimbing.

Page 5: Dc bab i

5

e. Waktu dan pelaksanaan observasi disesuaikan dengan kondisi masing-masing

sekolah.

f. Hasil dari kegiatan observasi disusun mahasiswa dalam suatu laporan tertulis

dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Laporan observasi ditulis sendiri oleh masing-masing praktikan.

2) Laporan observasi dibuat rangkap 3 dengan ketentuan :

a) 1 exemplar untuk : sekolah mitra/guru pamong

b) 1 exemplar untuk : dosen pembimbing

c) 1 exemplar untuk : praktikan

3) Cover/sampul depan hendaknya dicetak dengan format seperti yang telah

ditetapkan contoh terlampir (halaman) cetak biasa

4) Ukuran kuarto

5) Bagian depan pada lembar pengesahan ditandatangani oleh Guru pamong,

Dosen Pembimbing dan Kepala Sekolah serta ada cap sekolah.

2. Orientasi Lapangan

Pengenalan lapangan bagi mahasiswa calon guru perlu dilakukan sedini

mungkin karena pembentukan sikap profesional keguruan tidak dapat dibangun

dalam waktu sekejap. Pengenalan lapangan secara dini dilaksanakan dalam

bentuk:

a. Penugasan mahasiswa dalam mata kuliah tertentu yang terkait dengan

kegiatan tugas-tugas keguruan di lapangan antara lain :

1) Administrasi sekolah

2) Pengembangan kurikulum

3) Metode pembelajaran

4) Media pembelajaran

5) Bimbingan belajar

b. Kegiatan observasi tersebut ditentukan oleh silabus mata kuliah, tetapi

pelaksanaannya diatur agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di

sekolah.

c. Pelaksanan observasi ini dibimbing oleh Dosen Pembina mata kuliah yang

bersangkutan.

Page 6: Dc bab i

6

d. Pengenalan lapangan secara dini ini baru dapat dilaksanakan ketika

mahasiswa mengambil program keguruan.

3. Pelatihan Ketrampilan Dasar Mengajar

Kegiatan pelatihan ketrampilan dasar mengajar (PPL I) dilakukan

sebelum mahasiswa calon guru melaksanakan observasi-observasi di sekolah

dalam rangka kegiatan PPL secara terstruktur.

PPL I yang merupakan program simulasi pada hakekatnya tercakup

dalam kegiatan perkuliahan (MKB) seperti tercantum dalam kurikulum FKIP

Program Simulasi dilaksanakan di kampus dalam bentuk kegiatan Pengajaran

Mikro (Micro Teaching) yang ditangani oleh para Dosen Pembimbing,

Penyelenggaraanya disesuaikan dengan kondisi yang ada dan merupakan pra

syarat untuk dapat mengikuti PPL.

4. Pelatihan Ketrampilan Mengajar Dan Pengembangan Model

Pembelajaran Inovatif Serta Tugas – Tugas Keguruan Lainnya Secara

Terbimbing

a. Latihan mengajar

1) Latihan mengajar terbatas (sederhana)

a) Merencanakan dan membuat RPP untuk satu kali pertemuan.

b) Memilih dan menggunakan strategi mengajar model pembelajaran

yang cocok.

2) Latihan mengajar lengkap dengan bimbingan

a) Merencanakan unit pengajaran.

b) Memilih dan menggunakan beberapa strategi mengajar

c) Memilih dan membuat dan menggunakan media pengajaran yang

cocok.

d) Mengevaluasi pelaksanaan pengajaran.

e) Menganalisis pelaksanaan pengajaran.

f) Proses pembimbingan dilaksanakan dengan Supervisi klinis

g) Frekuensi latihan mengajar terbimbing minimal 6 kali dengan 6 RPP

diselingi diskusi balikan supervisi klinis.

h) Untuk kelas pararel yang materinya sama. RPP dapat lebih dari satu

apabila metode dan KBM nya dirubah/disesuaikan.

Page 7: Dc bab i

7

b. Latihan Melaksanakan tugas-tugas keguruan di luar mengajar

1) Partisipasi dalam kelas, ikut mengganti temannya yang tengah latihan

mengajar.

2) Partisipasi di Sekolah

a) Kegiatan ekstrakurikuler

b) Karya wisata

c) Piket sekolah

3) Partisipasi dalam pertemuan orang tua murid dan guru

4) Latihan melaksanakan administrasi kependidikan

a) Administrasi Sekolah

b) Administrasi Kelas

c) Administrasi Kepegawaian

5) Partisipasi dalam hubungan dengan petugas -petugas kependidikan seperti

Kakandep, Kasi Olah Raga, Kasi Kebudayaan, PLS dan sebagainya

(sejauh situasi dan kondisi memungkinkan)

6) Frekuensi kegiatan ini pengaturannya oleh guru pamong /koordinator

guru pamong sesuai kondisi setempat.

5. Pelatihan Ketrampilan Mengajar Dan Pengembangan Model

Pembelajaran Inovatif Serta Tugas – Tugas Lainnya Secara Mandiri

a. Latihan mengajar

1) Merencanakan beberapa unit pelajaran dari satu unit course.

2) Memilih dan menggunakan berbagai strategi mengajar yang tepat.

3) Melaksanakan beberapa model pembelajaran inovatif

4) Melaksanakan rencana pengajaran yang sudah direncanakan.

5) Mengevaluagi hasil pengajaran.

6) Menganalisa pelaksanaan pengajaran tiap unit

7) Menganalisa hasil-hasil evaluasi

8) Frekuensi latihan mengajar mandiri minimal 4 kali dengan 4 RPP diselingi

diskusi balikan supervisi.

b. Tugas Keguruan lainnya.

Sama dengan tugas-tugas keguruan yang telah disebutkan di atas

butir 4b tetapi dilaksanakan secara mandiri.

Page 8: Dc bab i

8

6. Ujian Praktek Mengajar

Ujian praktek mengajar dilaksanakan setelah kemampuan mengajar

dianggap cukup oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Peraturan Ujian

mengajar diserahkan kepada sekolah masing-masing.

Calon yang akan menempuh ujian yang dimaksud diwajibkan :

a. Menyerahkan laporan hasil observasi yang diketahui dan disetujui oleh guru

pamong, dosen pembimbing dan Kepala Sekolah.

b. Mengambil tugas untuk ujian, satu minggu sebelum ujian dilaksanakan

c. Menyerahkan persiapan tertulis (SP) kepada guru pamong dan dosen

pembimbing selambat-lambatnya dua hari sebelum ujian dilaksanakan.

H. Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan

Mahasiswa PPL SMK Pancasila Surakarta pada tahun ajaran 2013/2014

adalah sejumlah 12 mahasiswa yang terdiri dari enam mahasiswa konsentrasi

teknik kejuruan yaitu teknik otomotif, tiga mahasiswa dari prodi kepelatihan

olahraga, dua mahasiswa dari prodi bahasa Inggris, dan 1 mahasiswa dari prodi

bahasa Indonesia.

Penyerahan Mahasiswa PPL FKIP UNS dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Senin, 9 September 2013

Koordinator PPL : Drs. Slamet Santoso, M.Si

Diterima Oleh : Budi Santoso, S.Pd., S.T., M.Pd.

Setelah acara serah terima mahasiswa PPL oleh Agus Suyamto, S.Pd.,

M.Pd. selaku Staf Kurikulum dan koordinator guru pamong, para mahasiswa PPL

diberi pengarahan sehubungan dengan pelaksanaan PPL di SMK Pancasila

Surakarta. Pengarahan tersebut meliputi aturan-aturan umum pelaksanaan PPL,

mengenai pelaksnaan masa observasi, kegiatan praktek mengajar. Selain itu,

diharapkan agar mahasiswa PPL dapat melaksanakan tugas dengan baik selama

kegiatan PPL serta mengajak mahasiswa PPL dapat menaati peraturan yang telah

disepakati dengan sebaik-baiknya.

Page 9: Dc bab i

9

1. Daftar Mahasiswa PPL Tahun Ajaran 2013 / 2014

Daftar Peserta PPL SMK PANCASILA SURAKARTA 2013/2014

No. NIM NAMA GURU PAMONG

1 K2210005 Ananda Rio Alif P Dra. Atik Suaswati

2 K2210010 Arbintara Adi P N Dra. Atik Suaswati

3 K1210033 Laelyana Hardini Dra. Hening Sulistyani

4 K5610024 Cici Nurvitasari Drs. Siswadi

5 K5610032 Dimas Sandy Firdaus Drs. Kasiman

6 K5610085 Yanuar Dhuma A Drs. Kasiman

7 K2509017 Dwi Cahyono Muchari Jaka P, S.Pd., S.T.

8 K2510001 Abdillah Nur Zaied Tatik Suciati, S.Pd

9 K2510002 Aditiya Dwi Prasetya Hasta Rahmanto, S.Pd.

10 K2510006 Amin Mubarok Usman Swasana, S.Pd.

11 K2510018 Bagus Fitri Utomo Agus Suyamto, S.Pd.,

M.Pd.

12 K2510058 Rochmad Endra S Hasta Rahmanto, S.Pd.

Tabel 1.1. Daftar Mahasiswa PPL Tahun Ajaran 2013 / 2014

2. Struktur Kepengurusan Mahasiswa PPL di SMK Pancasila Surakarta

Tahun Pelajaran 2013 / 2014

Ketua Koordianator Mahasiswa : Bagus Fitri Utomo

Sekretaris : Laelyana Hardini

Bendahara : Cici Nurvitasari

3. Tata Tertib Mahasiswa PPL FKIP UNS di SMK Pancasila Surakarta

a. Mahasiswa PPL hadir 5 menit sebelum jam mengajar.

b. Mahasiswa datang ke sekolah :

1) Apabila ada upacara datang sebelum jam 07.00 WIB.

2) Apabila ada jalan sehat datang sebelum jam 06.45 WIB.

3) Jam 07.30 WIB bagi yang mengajar dari jam pelajaran ke 1 sampai jam

pelajaran ke 8.

Page 10: Dc bab i

10

4) Jam 13.30 WIB bagi yang mengajar pada jam pelajaran ke 9 sampai jam

pelajaran ke 10.

c. Mahasiswa PPL yang mendapat jadwal piket hadir sebelum jam 07.00 WIB

dan pulang jam 13.30 WIB.

d. Mahasiswa PPL harus selalu menjaga ketertiban dan kelancaran proses

kegiatan belajar mengajar.

1) Tidak merokok di lingkungan sekolah.

2) Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

3) Menjalankan setiap tugas dengan penuh tanggung jawab.

e. Mahasiswa PPL harus meminta izin pada guru pamong dan kooordinator

apabila tidak dapat mengajar pada jam yang ditentukan.

f. Aturan Pakaian :

1) Mahasiswa PPL mengenakan seragam yang telah ditentukan sebelumnya

(kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam, mengenakan dasi dan

kartu identitas).

2) Tidak diperkenankan berpakaian tipis/ketat saat bertugas.

3) Tidak diperkenankan berhias / memakai perhiasan berlebihan.

4) Tidak diperkenankan memelihara kuku dan memanjangkan rambut bagi

mahasiswa.

5) Tidak diperkenankan memakai kaos, sandal, selop atau sejenisnya pada saat

bertugas di sekolah.

6) Khusus bagi mahasiswi PPL muslim harus memakai pakaian muslimah,

memakai kerudung dan memakai kaos kaki panjang.