dd cts

4
TERAPI A. Konservatif 1. Peregangan (Stretching Beragam gerakan peregangan dapat membantu pencegahan terhadap CTS, namun banyak orang yang tidak tahu akan kegunaan peregangan otot-otot pergelangan tangan dantangan. Untuk mengurangi insiden terserang CTS, berikut ini adalah gerakan peregangan tangan yang bisa dilakukan : QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture. Gerakan 1 : Kepalkan tangan dengan kencang selama 3– 5 detik, lalu lepaskan dan ratakan seluruh jari – jari tangan. Ditahan selama 3 5 detik juga. Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali di tiap tangan QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture. Gerakan 2 : Gerakan perengan ini dapat mengurangi rasa sakit dan tekanan yang disebabkan oleh pergerakan tangan repetitive. Dengan menggunakan salah satu

Upload: ardisa-permata-putri

Post on 26-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jnnnnnnnnk

TRANSCRIPT

Page 1: DD CTS

TERAPI

A. Konservatif

1. Peregangan (StretchingBeragam gerakan peregangan dapat membantu pencegahan terhadap CTS, namun

banyak orang yang tidak tahu akan kegunaan peregangan otot-otot pergelangan

tangan dantangan. Untuk mengurangi insiden terserang CTS, berikut ini adalah

gerakan peregangan tangan yang bisa dilakukan :

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Gerakan 1 : Kepalkan tangan dengan kencang selama 3– 5 detik, lalu lepaskan dan

ratakan seluruh jari – jari tangan. Ditahan selama 3 – 5 detik juga. Ulangi gerakan ini

sebanyak 5 kali di tiap tangan

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Gerakan 2 : Gerakan perengan ini dapat mengurangi rasa sakit dan tekanan yang

disebabkan oleh pergerakan tangan repetitive. Dengan menggunakan salah satu

tangan, jari – jari di tangan lain didorong ke arah sumbu tubuh sebisa mungkin tanpa

menimbulkan rasa nyeri. Hasil dari peregangan dapat dirasakan pada telapak tangan

dan pergelangan tangan. Tahan posisiperegangan ini selama 3 – 5 detik lalu lepaskan.

Lakukan gerakan ini sebanyak 5x di tiap tangan setelah melakukan gerak mengepal

dan meregang

Page 2: DD CTS

2. Pemasangan Splint

Dilakukan pemasangan splint di pergelangan tangan pada posisi netral.

Pemasangan ini diharapkan supaya pergelangan dapat istirahat secara fisiologis

sehingga tekanan dalam terowongan karpal menjadi lebih minimal. Lama pemasangan

bidai tergantung dari beratnya keluhan yang dialami, dimana bidai dapat dipasang

terus menerus atau malam  hari saja selama kurang lebih 2 - 6 minggu. Pemasangan

bidai malam hari sangat  berarti bagi penderita yang sering tidur dengan fleksi

pergelangan tangan. Pemakaian bidai ini cukup efektif jika dilakukan dalam jangka

tiga bulan sejak timbul keluhan. Inti dari pemasangan bidai ini untuk meminimalkan

gerakan pada pergelangan tangan sehingga tekanan yang tinggi pada carpal tunnel

dapat menurun.

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

3. NSAID

Pengobatan anti-inflamasi seperti aspirin, ibuprofen atau naproxen dapat secara efektif mengurangi gejala dengan baik. Penghilang nyeri seperti paracetamol hanya bersifat sementara dalam menghilangkan nyeri, dan hanya anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan CTS. Obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) secara teoritis bisa mengobati pembengkakan dan menghilangkannya dengan baik. Tetapi penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid dapat memperparah gejala asma pada pasien yang memiliki riwayat asma.

Steroid oral seperti prednisone dapat mengobati pembengkakan dengan baik, namun secara umum tidak digunakan dalam terapi CTS karena efek sampingnya yang kurang baik. Penggunaan steroid berupa prednisone adalah pilihan paling aman bagi pasien asma yang mengalami CTS. Komplikasi yang paling sering muncul berhubungan dengan pemakaian jangka lama obat anti-inflamasi adalah iritasi dan perdarahan saluran cerna. Beberapa jenis obat anti-inflamasi juga memiliki kontraindikasi terhadap beberapa jenis penyakit jantung. Penggunaan obat anti-inflamasi secara kronik, nyeri jangka lama sebaiknya dipantau oleh dokter secara saksama.

Page 3: DD CTS

4. Vitamin B6 (pyridoxin)Beberapa penulis berpendapat bahwa salah satu penyebab CTS adalah defisiensi

piridoksin sehingga mereka menganjurkan pemberian piridoksin 100-300 mg/hari selama 3 bulan. Tetapi beberapa penulis lainnya berpendapat bahwa pemberian piridoksin tidak bermanfaat bahkan dapat menimbulkan neuropati bila diberikan dalam dosis besar.

Tapi menurut penulis yang setuju memakai  pyridoxin, neuropati  karena pyrodoxin ini hanya terjadi pada penderita yang telah mempunyai kecenderungan akan timbulnya neuropati. Pemberian vitamin ini banyak mempengaruhi perbaikan-perbaikan saraf tepi yang rusak. Begitu juga metcobalamin  disebut-sebut berguna untuk regenerasi saraf perifer.

5.DiuretikPenggunaan diuretika seperti Hydrochlorothiazide (HCT) apabila muncul gejala

bengkak yang prominen. Diharapkan dengan berkurangnya cairan tubuh secara sistemik, maka diharapkan cairan di daerah terowongan karpal akan berkurang. Sehingga hal ini dapat mengurangi tekanan dalam terowongan karpal.

6.Injeksi kortikosteroid