dd kejang

4
Klasifikasi kejang : I. Kejang parsial (fokal, lokal) A. Kejang fokal sederhana B. Kejang parsial kompleks C. Kejang parsial yang menjadi umum II. Kejang umum A. Absens B. Mioklonik C. Klonik D. Tonik E. Tonik-klonik F. Atonik III. Tidak dapat diklasifikasi Diagnosis Banding Kejang : Kejang demam • Diiringi dengan panas yang tinggi • Usia: 5 bulan sampai 6 tahun • Biasanya anak tidak ada gangguan perkembangan atau cerebral palsy Infeksi (Meningitis & Encephalitis) • Demam dan rangsang meningeal positif • Diagnosa dengan lumbal punksi Hypoglikemi • Riwayat diabetes

Upload: melissa-kanggriani

Post on 23-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

teori

TRANSCRIPT

Page 1: DD kejang

Klasifikasi kejang :

I. Kejang parsial (fokal, lokal)

A. Kejang fokal sederhana

B. Kejang parsial kompleks

C. Kejang parsial yang menjadi umum

II. Kejang umum

A. Absens

B. Mioklonik

C. Klonik

D. Tonik

E. Tonik-klonik

F. Atonik

III. Tidak dapat diklasifikasi

Diagnosis Banding Kejang :

Kejang demam

• Diiringi dengan panas yang tinggi

• Usia: 5 bulan sampai 6 tahun

• Biasanya anak tidak ada gangguan perkembangan atau cerebral palsy

Infeksi (Meningitis & Encephalitis)

• Demam dan rangsang meningeal positif

• Diagnosa dengan lumbal punksi

Hypoglikemi

• Riwayat diabetes

• Respon bila diberi glukosa

Head Injury

• Riwayat trauma

• Perdarahan intracranial pada CT scan

Page 2: DD kejang

Epilepsi

• Riwayat kejang sebelumnya

• Ada gejala gangguan neurologis sebelum dan sesudah kejang

• Dipastikan dengan EEG

Drug ingestion

• Keracunan alkohol, teofilin

• Keracunan timbal, kokain

• Efek samping obat

Kelainan sistemik

• Vaskulitis

• SLE

• Hypertensi encephalopathy

• Gagal ginjal

• Hepatic encephalopathy

Electrolyte imbalance

• Hyponatraemi

• Hypokalsemi

• Cek serum elektrolit

Absence (petit mal) :

3-15 tahun

Perubahan kesadaran atau tatapan kosong berlangsung 3-10 detik. Otomatisasi dari

wajah dan tangan; aktivitas klonik pada 30-45%. Sering dibingungkan dengan kejang

parsial complex tapi tanpa aura atau post ictal

Penyebab tidak diketahui, mungkin gen autosomal dominan

Lab :

Glukosa darah : harus selalu dicek pada anak

Serum elektrolit : Hiponatremi, hipokalsemi, dan hypomagsemi

CT/MRI : Riwayat trauma atau tanda fokal neurologis

Kultur darah &urin, swab tenggorokan, dan CXR : Melihat fokus infeksi pada kejang demam

Page 3: DD kejang