dd polio

3
POLIO DIFTERI PERTUSIS Defin isi Penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus dengan predileksi pada sel anterior masa kelabu sumsum tulang belakang dan inti motorik batang otak dan akibat kerusakan bagian system saraf pusat tersebut akan terjadi kelumpuhan dan atrofi otot. Difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (contagious disease). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphtheria yaitu kuman yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama bagian tonsil, Nasofaring (bagian antara hidung dan faring atau tenggorokan) dan laring. Onset : berbulan-bulan Pertussis artinya batuk yang intensif, merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang dapat menyerang setiap orang yang rentan seperti anak-anak yang tidak diimunisasi atau pada orang dewasa dengan kekebalan menurun. Istilah pertussis (batuk kuat) etiol ogi Virus poliomyelitis (Virus RNA) Penyebabnya adalah bakteri corynebacterium diphtheria yang ditularkan melalui percikan ludah yang dari batuk penderita atau benda maupun makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri.bakteri berkembang biak pada atau disekitar permukaan selaput lendir mulut atau tenggorokan dan menyebabkan peradangan beberapa jenis bakteri ini menghasilkan teksik yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak. Masa inkubasi 1-7 hari (rata-rata 3 hari) Penyebabnya adalah Bordetella pertusis . B. pertussis ini merupakan satu-satunya penyebab pertusis endemis dan penyebab biasa pertusis sporadis, terutama karena manusia merupaka satu-satunya host untuk spesies ini manfi s -Asimtomatis (silent infection) Inkubasi7–10hari Masa tunas 3-7 hari khas adanya pseudo membrane →gejala klinis dibagi: Masa tunas 7 – 14 hari. Penyakit ini dapat berlangsung selama 6

Upload: liela-ramlan

Post on 27-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dd polio

TRANSCRIPT

POLIODIFTERIPERTUSIS

DefinisiPenyakit menular akut yang disebabkan oleh virus dengan predileksi pada sel anterior masa kelabu sumsum tulang belakang dan inti motorik batang otak dan akibat kerusakan bagian system saraf pusat tersebut akan terjadi kelumpuhan dan atrofi otot.Difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (contagious disease). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphtheria yaitu kuman yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama bagian tonsil, Nasofaring (bagian antara hidung dan faring atau tenggorokan) dan laring. Onset : berbulan-bulanPertussis artinya batuk yang intensif, merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang dapat menyerang setiap orang yang rentan seperti anak-anak yang tidak diimunisasi atau pada orang dewasa dengan kekebalan menurun. Istilah pertussis (batuk kuat)

etiologiVirus poliomyelitis (Virus RNA)

Penyebabnya adalah bakteri corynebacterium diphtheria yang ditularkan melalui percikan ludah yang dari batuk penderita atau benda maupun makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri.bakteri berkembang biak pada atau disekitar permukaan selaput lendir mulut atau tenggorokan dan menyebabkan peradangan beberapa jenis bakteri ini menghasilkan teksik yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak. Masa inkubasi 1-7 hari (rata-rata 3 hari)Penyebabnya adalahBordetella pertusis.B. pertussisini merupakan satu-satunya penyebab pertusis endemis dan penyebab biasa pertusis sporadis, terutama karena manusia merupaka satu-satunya host untuk spesies ini

manfis-Asimtomatis (silent infection)Inkubasi710hari tergantung daya tahan -Poliomyelitis abortifmalaise, anorexia, nausea, muntah, nyeri kepala, Nyeri tenggorok dan nyeri abdomen, timbul mendadak-Poliomyelitis non paralitik, gejala sama dengan P.abortif yangkhas nyeri dan kaku otot belakang leher, otot tubuh, tungkai dengan hipertonia (karena lesi otak ganglion spinal dan kolumna posterior)-poliomyelitis paralitikGejala seperti poliomyelitis non paralitik hanya disini terdapat kelemahan satu atau lebih kumpulan otot skelet / otot cranial.

Masa tunas 3-7 hari khas adanya pseudo membrane gejala klinis dibagi:Gejala umum :demam tidak terlalu tinggi lesu, pucat nyeri kepala dan anoreksia sehingga tampak penderita sangatlemah sekali(biasanya disertai dengan gejala khas untuk setiap bagian yang terkena seperti pilek atau nyeri menelan atau sesak nafas dengan sesak dan strides)Gejala akibat eksotoksin bergantung kepada jaringan yang terkena seperti iniokorditis paralysis jaringan saraf atau nefritis.Masa tunas 7 14 hari. Penyakit ini dapat berlangsung selama 6 minggu terbagi 3 stadium:Stadium kataralis berlangsung 1 2 minggu ditandai batuk-batuk ringan pada malam hari, pilek, serak, anoreksia, dan demam ringan.menyerupai influenza.Stadium spasmodic berlangsung 2 4minggu, batuk semakin berat gelisahmuka merah dan sianotik.terjadi paroksismal berupa batuk-batuk khas. Serangan batuk panjang dan tidak ada inspirasi di antaranya dan diakhiri dengan whoop (tarikan nafas panjang dan dalam berbunyi melengking)diakhiri muntah disertai sputum kental. Anak-anak dapat sempat terberak-berak dan terkencing-kencing.tekanansaat batukperdarahansubkonjungtiva &epistaksis.Tampak keringat, pembuluh darah leher dan muka lebar.Stadium konvalesensi Berlangsung selama 2 minggu sampai sembuh. Jumlah dan beratnya serangan batuk berkurang, muntah berkurang, dan nafsu makan timbul kembali.

Penatalaksana

-Silent infection : dengan istirahat-Poliomielitis abortif : istirahat 7 hari. Bila tidak terdapat gejala apa-apa, aktifitas dapat di mulai lagi. Sesudah 2 bulan di lakukan pemeriksaan lebih teliti terhadap kemingkinan kelainan muskulo-skeletal.-Poliomielitis paralitik / non-paralitik : istirahat mutlak sedikitnya 2 minggu. Perlu dilakukan pengawasan yang teliti karena setiap saat dapat terjadi paralisis pernafasan. Terai kausal tidak ada.-Pengobatan simtomatik tergantung kepada : Faseakut:analgetika(mnrunkan rasanyeri),Antipiretika(menurunkan suhuFase sesudah akut: Kontraktur, atrofi dan atoni otot dapat di kurangi dengan fisioterapi. Tindakan ini dilakukan setelah 2 hari demamnya hilang.

Umum :isolasi - masa akut terlampaui dan biakan hapusan tenggorok negative 2 kali berturut-turut(2-3 minggu). Istirahat tirah 2-3 minggu, pemberian cairan &diet yang adekuat(makanan lunak yang mudah dicerna, cukup mengandung protein dan kalori).ANTIBIOTIKa.Eritromisin dengan dosis 50 mg / kg BB / hari dibagi dalam 4 dosis. Obat ini menghilangkan B. Pertussis dari nasofaring dalam 2-7 hari ( rata-rata 3-6 hari ) dan dengan demikian memperpendek kemungkinan penyebaran infeksi. Eritromisin juga menggugurkan atau menyembuhkan pertussis bila diberikan dalam stadium kataral, mecegah dan menyembuhkan pneumonia dan oleh karena itu sangat penting dalam pengobatan pertusis khususnya pada bayi muda.b.Ampisilin dengan dosis 100 mg / kg BB / hari, dibagi dalam 4 dosis.c.Lain-lain : Rovamisin, kotrimoksazol, klorampenikol dan tetrasiklin.2.Ekspektoran dan mukolitik.3.Kodein diberikan bila terdapat batuk-batuk yang hebat sekali.4.Luminal sebagai sedative