ddg

3
Klasifikasi rhinitis alergika Dahulu rhinitis alergika dibedakan dalam 2 macam berdasarkan sifat berlangsungnya yaitu : 1. Rhinitis alergi musiman ( seasonal, hay fever, polinosis) 2. Rhinitis alergi sepanjang tahun (perenial). Gejala keduanya hampir sama, hanya berbeda dalam sifat berlangsungnya (Irawati, Kasekeyan, Rusmono, 2001). WHO merekomendasikan pembagian rhinitis alergika kedalam dua klasifikasi, intermittents (kadang- kadang)dan persistent (menetap), sedangkan berdasarkan tingkat beratnya gejala, rinitis alergi dibagi menjadi ringan (mild) dan sedang – berat (moderate-severe) (Bosquet et al, 2001).

Upload: kartikafharista

Post on 08-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nb

TRANSCRIPT

Klasifikasi rhinitis alergika Dahulu rhinitis alergika dibedakan dalam 2 macam berdasarkan sifat berlangsungnya yaitu :

1. Rhinitis alergi musiman ( seasonal, hay fever, polinosis) 2. Rhinitis alergi sepanjang tahun (perenial).

Gejala keduanya hampir sama, hanya berbeda dalam sifat berlangsungnya

(Irawati, Kasekeyan, Rusmono, 2001). WHO merekomendasikan pembagian rhinitis alergika kedalam dua klasifikasi, intermittents (kadang-kadang)dan persistent (menetap), sedangkan berdasarkan tingkat beratnya gejala, rinitis alergi dibagi menjadi ringan (mild) dan sedang berat (moderate-severe) (Bosquet et al, 2001). Intermittens (kadang-kadang) berarti bahwa gejala yang ditemukan kurang dari 4 hari per minggu dan atau kurang dari 4 minggu. Persisten (menetap) berarti bahwa gejala-gejala yang ditemukan lebih dari 4 hari setiap minggunya dan lebih dari 4 minggu. Pada kelompok gejala ringan (mild), pasien ditemui dengan tidur normal, aktivitas sehari-hari, saat olah raga dan saat santainormal, bekerja dan sekolah normal, dan tidak ada keluhan mengganggu. Pada kelompok sedang-berat (moderate-severe) berarti ditemukan satu atau lebih gejala berikut: tidur terganggu (tidak normal), aktivitas sehari-hari, saat olah raga, dan saat santai terganggu, masalah saat bekerja dan sekolah, ada keluhan yang menggangu (Bosquet et al, 2001).