definisi

2
DEFINISI Diare akut disentriform adalah BAB cair yang muncul lebih dari tiga kali dalam sehari dan ditemukannya darah dalam feses. EPIDEMOLOGI Diare pada anak menyebabkan jumlah kematian yang besar, yaitu dengan jumlah 1,5 juta kematian pertahun secara global, menyababkan diare menjadi penyebab kematian kedua terbanyak pada anak. WHO dan UNICEF menyebutkan bahwa hampir 2,5 juta episode dari diare muncul setiap tahunnya pada anak kurang dari 5 tahun pada negara berkembang. Penyebab Disentri tersering di Indonesia adalah Shigella, khususnya S.flexneri dan S.dysentriae, Infeksi pada Shigella muncul terutama pada saat musim hujan pada daerah yang beriklim tropis. Walaupun infeksi bisa terjadi pada berbagai umur, tetapi infeksi yang sering terjadi adalah pada umur 2 dan 3 kehidupan. Entamoeba histolytica merupakan penyabab disentri pada anak yang usianya diatas 5 tahun dan jarang ditemukan pada balita. Ada 14 provinsi yang prevalensinya di atas prevalensi nasional, tertinggi adalah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (18,9%) dan terendah adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (4,2%). Distribusi berdasarkan kelompok umur, prevalensi diare tertiggi terdapat pada Balita terbesar (16,7%.) ETIOLOGI Shigella Empat spesies dari Shigella menyebabkan disentri basiler yaitu S. Dysenteriae (serogroup A), S. Flexneri (serogroup B), S. Boydii (serogroup C), dan S. Sonnei (serogroup D). Salmonella Salmonella merupakan organisme motile, nonsporulating, tanpa berkapsul, gram negatif batang yang tumbuh secara aerobik dan

Upload: fityan-aulia-rahman

Post on 08-Feb-2016

39 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEFINISI

DEFINISI

Diare akut disentriform adalah BAB cair yang muncul lebih dari tiga kali dalam sehari dan ditemukannya darah dalam feses.

EPIDEMOLOGI

Diare pada anak menyebabkan jumlah kematian yang besar, yaitu dengan jumlah 1,5 juta kematian pertahun secara global, menyababkan diare menjadi penyebab kematian kedua terbanyak pada anak. WHO dan UNICEF menyebutkan bahwa hampir 2,5 juta episode dari diare muncul setiap tahunnya pada anak kurang dari 5 tahun pada negara berkembang.

Penyebab Disentri tersering di Indonesia adalah Shigella, khususnya S.flexneri dan S.dysentriae, Infeksi pada Shigella muncul terutama pada saat musim hujan pada daerah yang beriklim tropis. Walaupun infeksi bisa terjadi pada berbagai umur, tetapi infeksi yang sering terjadi adalah pada umur 2 dan 3 kehidupan. Entamoeba histolytica merupakan penyabab disentri pada anak yang usianya diatas 5 tahun dan jarang ditemukan pada balita. Ada 14 provinsi yang prevalensinya di atas prevalensi nasional, tertinggi adalah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (18,9%) dan terendah adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (4,2%). Distribusi berdasarkan kelompok umur, prevalensi diare tertiggi terdapat pada Balita terbesar (16,7%.)

ETIOLOGI

Shigella

Empat spesies dari Shigella menyebabkan disentri basiler yaitu S. Dysenteriae (serogroup A), S. Flexneri (serogroup B), S. Boydii (serogroup C), dan S. Sonnei (serogroup D).

Salmonella

Salmonella merupakan organisme motile, nonsporulating, tanpa berkapsul, gram negatif batang yang tumbuh secara aerobik dan bisa tumbuh pada anaerobik. Organisme ini terbunuh pada pemanasan 54,40C selama satu jam atau 600C selama 15 menit.

Campylobacter

Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli adalah zoonosis global dan merupakan salah satu penyebab terbanyak pada infeksi intestinal. Organisme Campylobacter berbentuk tipis 0,2-0,4 µm, melengkuk, gram negatif, non-spore-forming rods (1,5-3,5 µm panjangnya). Campylobacter membentuk koloni yang kecil dan sedikit menimbul pada media solid.

Yersinia Enterocolitica

Y. Enteritica merupakan organisme yang besar, gram negatif cocobacillus yang menimbulkan sedikit atau tidak terjadinya bipolarity ketika diwarnai dengan methylene blue dan carbolfuchsin. Organisme ini tumbuh baik pada kultur media yang biasa dan motile pada 220C tetapi tidak pada 370C.

Page 2: DEFINISI

EIEC (Enteroinvasive E. Coli)

Organisme EIEC menyebabkan lesi colon dengan ulserasi, perdarahan, mucosal dan edema submucosal, dan infilltrasi PMN, jenis EIEC beraksi seperti shigellae yang menginvasi epitelium usus dan menyebabkan dysentery-like illnes.

EAEC (Enteroaggregative E.Coli)

Organisme OAEC menyebabkan diare persisten pada anak di negara berkembang, lebih banyak pada anak berumur diatas 12 bulan. Manifestasi klinis pada organisme EAEC adalah feses berair, mucoid, dengan demam tanpa muntah. Satu per tiga pasien memperlihatkan adanya darah pada feses. Organisme EAEC membentuk karakteristik biofilm mukosa pada mukosa usus dan menginduksi pemendekkan dari vili, necrosis dengan perdarahan, dan respon peradangan.