definisi dan istilah teknologi pendidikan

9
5/21/2018 DefinisiDanIstilahTeknologiPendidikan-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/definisi-dan-istilah-teknologi-pendidikan 1/9  1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu teknologi  pendidikan. Sebagian dari mereka masih mengetahui teknologi pendidikan melalui  prasangka-prasangka atau penjelasan secara global mengenai teknologi pendidikan dari  beberapa warga teknologi pendidikan. Oleh karena itu, kami mengangkat makalah ini dengan topik, “Definisi dan Peristilahan dalam Teknologi Pendidikan.” agar dapat menjembatani kebutuhan  pengetahuan mahasiswa mengenai pengenalan mereka terhadap teknologi pendidikan. I.2 Batasan Masalah Makalah ini hanya membahas awal pembentukan kata teknologi pendidikan, serta definisinya dari beberapa masa dan nanti akan dibahas beberapa istilah yang sering muncul dalam dunia teknologi pendidikan. I.3 Sasaran Sasaran pembahasan makalah ini dikhususkan bagi mahasiswa yang baru memasuki dunia teknologi pendidikan, tetapi tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari terdapat mahasiswa lain yang ingin mengenal lebih teknologi pendidikan dan membutuhkan rujukan sebagai media pengenalan maka makalah ini bisa dijadikan  bahan rujukan tersebut.

Upload: arifoke01

Post on 11-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

definisi dan istilah teknologi pendidikan

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang dan Tujuan

    Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu teknologi

    pendidikan. Sebagian dari mereka masih mengetahui teknologi pendidikan melalui

    prasangka-prasangka atau penjelasan secara global mengenai teknologi pendidikan dari

    beberapa warga teknologi pendidikan.

    Oleh karena itu, kami mengangkat makalah ini dengan topik, Definisi dan

    Peristilahan dalam Teknologi Pendidikan. agar dapat menjembatani kebutuhan

    pengetahuan mahasiswa mengenai pengenalan mereka terhadap teknologi pendidikan.

    I.2 Batasan Masalah

    Makalah ini hanya membahas awal pembentukan kata teknologi pendidikan, serta

    definisinya dari beberapa masa dan nanti akan dibahas beberapa istilah yang sering

    muncul dalam dunia teknologi pendidikan.

    I.3 Sasaran

    Sasaran pembahasan makalah ini dikhususkan bagi mahasiswa yang baru

    memasuki dunia teknologi pendidikan, tetapi tidak menutup kemungkinan jika di

    kemudian hari terdapat mahasiswa lain yang ingin mengenal lebih teknologi pendidikan

    dan membutuhkan rujukan sebagai media pengenalan maka makalah ini bisa dijadikan

    bahan rujukan tersebut.

  • 2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II.1 Sejarah Definisi Teknologi Pendidikan

    Mengenai definisi teknologi pendidikan, beberapa pakar di bidang ini

    mengajukan pandangannya mengenai teknologi pendidikan secara berbeda-beda.

    Namun, teknologi pendidikan yang ada sekarang adalah buah dari perjalanan panjang

    mengenai definisi teknologi pendidikan tidak terlepas dari latar sejarah yang

    mengiringinya. Berikut akan dijelaskan mengenai sejarah teknologi pendidikan.

    Saetller (1990) mengakui bahwa ada kesulitan untuk mengidentifikasi sumber

    penggunaan istilah teknologi pendidikan (educational technology). Namun, Saetller

    pertama kali mendengar istilah tersebut digunakan oleh W. W. Charters ketika

    diwawancarai pada tahun 1948, dan terakhir James D. Finn menggunakan istilah

    instructional technology dalam tulisannya untuk publikasi pertama National Education

    Association (NEA) dan disponsori oleh Technological Development Project pada tahun

    1963. Namun, penggunaan istilah itu masih sebatas pada penggunaan audio dan visual.

    Jadi sampai pasca perang dunia II, kata teknologi pembelajaran sinonim dengan konsep,

    mengajar dengan alat bantu audio-visual.

    II.2 Definisi Teknologi Pendidikan Menurut Association for Educational

    Communications and Technology atau AECT (Amerika Serikat)

    Organisasi profesi teknologi pendidikan tertua ini berulang kali merumuskan

    batasan yang memadai mengenai teknologi pendidikan. Beberapa definisi yang dianggap

    kokoh dan permanen diantaranya adalah definisi yang diluncurkan oleh Komisi khusus

    AECT tahun 1977 dan definisi yang diluncurkan oleh Seels & Richey tahun 1994 dan

    masih disponsori oleh organisasi profesi ini. Berikut rinciannya.

    II.2.a AECT (1963) Senada dengan apa yang disampaikan oleh Saetller, Association for

    Educational Communications and Technology (Amerika Serikat), mengaku bahwa

    mereka kesulitan untuk menunjuk sumber dan kapan pertama kali istilah TP

    digunakan. Tetapi, mereka sepakat jika definisi formal TP yang pertama kali sebatas

    komunikasi audio-visual. Hal itu disampaikan melalui rumusan definisi mereka tahun

  • 3

    1963 yang berbunyi, Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek

    pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan

    pesan guna mengendalikan proses belajar. Ini meliputi kegiatan: (a) mempelajari

    kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan

    sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi:

    perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen

    maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap

    metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan

    potensi pembelajar secara maksimal.

    Meskipun masih sebatas penggunaan audio-visual, definisi ini menjadi dasar

    dalam teknologi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

    pada masa berikutnya.

    II.2.b AECT (1972)

    Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan

    memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam identifikasi,

    pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar

    serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut.

    Definisi ini diambil dan disarikan berdasarkan definisi yang telah ada

    sebelumnya. Pada waktu merumuskan definisi ini, para pakar menyatakan TP sebagai

    bidang garapan. Mereka berusaha mencari peluang sebagai bidang garapan. Mereka

    berusaha mencari peluang keahlian yang dapat dijadikan pekerjaan dan

    mengembangkan keahlian tersebut berdasarkan pengalaman kerja yang diperoleh.

    II.2.c AECT (1977)

    Pada tahun ini AECT merumuskan definisi TP secara resmi sepanjang enam

    halaman, dan berikut adalah penjelasan singkatnya seperti yang dikutip dari tulisan

    Saiful Amin pada benramt.wordpress.com

    Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi

    orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah,

    merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala

    aspek belajar pada manusia.

  • 4

    Terlihat pada definisi tersebut, AECT berupaya untuk mengindentifikasi TP

    sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Definisi yang telah dikemukakan sebelumnya,

    kecuali pada tahun 1963, tidak menekankan TP sebagai suatu teori.

    II.2.d AECT (1994)

    Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain,

    pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber

    untuk belajar.

    Setelah 17 tahun lamanya, pada tahun 1994 AECT kembali merumuskan

    definisi baru mengenai TP. Dengan kalimat yang sederhana definisi ini berusaha

    menguatkan bahwa TP sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu

    didukung oleh landasan teori dan praktek. Definisi ini juga berusaha

    menyempurnakan kawasan dan cakupan bidang kegiatan dari TP.

    II.2.e AECT (2004)

    Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi serta zaman, maka TP

    sebagai bidang ilmu juga terus mengalami revisi, salah satunya dalam definisi. Pada

    tahun 2004, AECT kembali merumuskan definisi terbaru setelah melihat ada

    kekurangan pada definisi tahun 1994.

    Studi dan praktik yang berlandaskan etika dalam menfasilitasi belajar dan

    meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan pelbagai

    proses dan sumber teknologi yang tepat. Definisi tersebut memasukkan aspek etika

    sebagai pedoman dalam aspek kajian dan praktik TP.

    II.3 Definisi Teknologi Pendidikan Menurut Pakar-pakar dan Lain-lain

    Dibawah ini adalah definisi teknologi pendidikan menurut para pakar-pakar dan

    lain-lain

    II.3.a Commission on Instructional Technology (CIT) 1970

    Dalam laporannya, komisi ini mendefinisikan TP dengan dua cara :

    I. Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai

    media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk

    keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis..bagian

  • 5

    yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan

    bagian perangkat keras maupun lunak lainnya

    II. Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang,

    melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar dan pembelajaran

    untuk pelbagai tujuan khusus, yang didasarkan pada penelitian tentang proses

    belajar dan komunikasi manusia, dan menggunakan kombinasi sumber manusia

    dan non-manusia agar pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif.

    Pada definisi yang kedua, terdapat tiga aspek baru yang ditambahkan kedalam

    istilah teknologi pembelajaran. Pertama, TP harus memiliki tujuan khusus. Kedua,

    metode atau teknik yang digunakan harus didasarkan pada penelitian. Ketiga, frase

    pembelajaran yang lebih efektif menunujukkan bahwa efektivitas menjadi

    karakteristik dalam teknologi.

    II.3.b Silber (1970)

    Kenneth Silber pada tahun ini telah menuangkan gagasan yang menjadi

    landasan utama pada pengembangan TP berikutnya. Definisi yang dia kemukakan

    adalah sebagai berikut :

    Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi,

    evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan,

    orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan

    (organisasi dan personil) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah

    pendidikan.

    Sumbangsih original definisi TP dari Silber disini adalah bahwa TP harus

    menjadi problem solver dalam masalah kependidikan. Hal ini yang menjadi inti dari

    definisi tersebut dan banyak diadopsi oleh definisi yang berdatangan selanjutnya.

    II.3.c Mac Kenzie dan Eraut (1971)

    Mereka memberikan definisi TP secara lebih luas namun tepat

    penggunaannya.

    Teknologi Pendidikan merupakan studi sistematik mengenai cara bagaimana

    tujuan pendidikan dapat dicapai.

    Pada definisi ini, orientasi lebih ditekankan pada proses. Berbeda dengan

    definisi sebelumnya yang menyebutkan perangkat lunak atau keras.

  • 6

    II.3.d Barbara (1994)

    Teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain,

    pengembangan, pemanfaatan, mengelolaan, dan evaluasi terhadap sumber dan proses

    untuk belajar.

    II.3.e Nasution (1987)

    Teknologi pendidikan adalah media yang lahir dari perkembangan alat

    informasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan.

    II.3.f Prof.Dr.Yusuf Hadi Miarso, M.Sc

    Teknologi pendidikan adalah Suatu proses yang kompleks dan terintegrasi

    meliputi manusia, alat, dan sistem, termasuk diantara gagasan, prosedur dan organisasi.

    Suatu bidang yang berkepentingan dengan pengembangan secara sistematis berbagai

    macam sumber belajar, termasuk didalamnya pengelolaan dan penggunaan sumber

    tersebut. Suatu bidang profesi yang terbentuk dengan adanya usaha terorganisasikan

    dalam mengembangkan teori, melaksanakan penelitian, dan aplikasi praktis perluasan,

    serta peningkatan sumber belajar. Bergerak dalam keseluruhan bidang pendidkan dan

    mengusahakan terciptanya keseimbangan kerjasama yang selaras dengan berbagai

    profesi pendidikan lain.

    II.3.g Teknologi Pendidikan (1920)

    Teknologi pendidikan dipandang sebagai media, media ini sebagai media

    pembelajaran visual yang berupa film, gambar, dan tampilan media ini menampilkan

    suatu mata pelajaran.

    II.3.h Teknologi Pendidikan (1960)

    Dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah pendidikan dan menguji

    kemungkinan- kemungkinan solusi dari permasalahan tersebut.

    II.3.i Teknologi pendidikan (1970)

    Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain,

    melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran

    dalam bentuk tujuan belajar yang spesifik.

  • 7

    II.4 Istilah-istilah dalam Teknologi Pendidikan

    Dibawah ini adalah istilah-istilah yang terkait dengan teknologi pendidikan

    II.4.a Teknologi dalam Pendidikan

    Produk teknologi yang dimanfaatkan oleh dunia pendidikan, misalnya video

    dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk hiburan di rumah, tetapi dapat pula

    dimanfaatkan untuk proses belajar. Berbagai produk teknologi lain yang dimanfaatkan

    untuk kepentingan belajar termasuk dalam penerapan teknologi pendidikan.

    II.4.b Teknologi untuk Pendidikan

    Teknologi yang sengaja diciptakn untuk pendidikan. Konsep belajar

    terprogram (programmed learning) memuat angkah belajar teratur dan rinci, termasuk

    suatu model teknologi yang sengaja diciptakan untuk kemudahan proses belajar.

    II.4.c Teknologi Kinerja atau Performance Technology

    pada akhir tahun 1980an mulai dikenal. Istilah teknologi kinerja menyangkut

    upaya penerapan konsep teknologi instruksional terutama berkaitan dengan proses

    belajarnya di organisasi. Orientasi teknologi kinerja adalah penciptaan kondisi belajar

    yang sesuai dengan lingkungan kerja suatu lembaga. Jadi, teknologi kinerja dapat

    dianggap sebagai suatu subbidang relatif baru dari teknologi instruksional dalam dunia

    industri dan bisnis. Kondisi dan proses belajar di organisasi perlu ditinjau dalam rangka

    memenuhi kebutuhan lembaga serta upaya untuk meningkatkan kinerja para

    pegawainya. Teknologi kinerja merupakan terobosan suatu lembaga terhadap

    pengembangan sumberdaya manusia bagi peningkatan mutu organisasi.

    II.4.d Teknologi Pendidikan Sebagai Suatu Teknologi

    Teknologi pendidikan / instruksional sebagai suatu teknologi telah memenuhi

    persyaratan, diantaranya :

    ilmiah, yaitu teknologi pendidikan telah teruji melalui serangkaian penelitian /

    pengembangan teori

    terbuka, berarti teknologi pendidikan dapat diubah, disesuaikan dengan

    situasi belajar-mengajar

  • 8

    inovatif, adalah penyesuaian terhadap masukan bidang lain agar tetap berhasil

    dalam proses belajar

    sistemik, yaitu alur berpikir yang menekankan keterhubungan antar komponen

    serta pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan belajar.

    technology phobia vs technology fever (fobi teknologi vs demam teknologi)

    seringkali ada orang yang takut (terkena aliran listrik) atau ragu-ragu untuk

    menggunakan teknologi karena kemungkinan teknologi tadi terlihat rumit dan tidak

    akrab namun terkadang ada orang yang sangat menyukai teknologi sehingga sangat

    tergantung akan keberadaan teknologi. Perlu diingat, bahwa siapapun yang bergerak

    dalam bidang teknologi apapun juga dituntut bersifat terbuka, berwawasan luas, dan

    dinamis. Dalam hal ini, individu tersebut dapat dengan mudah menerima inovasi, dan

    mempromosikan inovasi itu sendiri agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

    Teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia.

  • 9

    BAB III

    PENUTUP

    III.1 Kesimpulan

    Berdasarkan definisi- deifnisi dan istilah-istilah diatas dapat kami

    simpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu disiplin atau bidang ilmu.

    Istilah teknologi pembelajaran dipakai bergantian dengan istilah teknologi pendidikan

    sebagai upaya menjelaskan domain yang tepat agar mendapatkan pemahaman yang

    benar dan adanya kesepakatan antar teknolog pembelajaran dalam mengembangkan

    teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu.

    Kawasan teknologi pembelajaran dapat meliputi kegiatan yang berkaitan

    dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan

    evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar, dalam usaha merancang,

    mengelola, memanfaatkan dan mengevaluasi suatu program pembelajaran. Teknologi

    pembelajaran tidak hanya bergerak di persekolahan tapi juga dalam semua aktifitas

    manusia (seperti perusahaan, keluarga, organisasi masyarakat, dll) sejauh berkaitan

    dengan upaya memcahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja. Yang dimaksud

    dengan teknologi disini adalah teknologi dalam arti yang luas, bukan hanya teknologi

    fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech).