definisi e-commerce dan pangsa pasar

5
Definisi E-Commerce E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. a. Jenis-jenis konsumen e-commerce 1. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-cepat membeli, cenderung gegabah dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan.\ 2. Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan komparasi harga dan menganalisa produk yang ditawarkan. 3. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar browsing atau surfing (mejelajah internet) saja b. Tipe-Tipe Pangsa Pasar e-Commerce l. One to many: Pangsa pasar di sisi penjualan. Suplier utama, yang menentukan penawaran katalog produk dan harga. Contoh: Cisco.com dan Dell.com. 2. Many to one: Pangsa pasar disisi pembelian. Menarik beberapa suplier menjadi rekanan bisnis untuk melakukan pertukaran penawaran pada bisnis dari pembeli utama seperti GE atau AT&T. 3. Some to many: Pangsa pasar distribusi. Persatuan suplier utama, yang mengkombinasikan katalog produk mereka untuk menarik audien pembeli yang lebih banyak. Contoh: VerticalNet dan Works.com. 4. Many to some: Pangsa pasar perolehan. Persatuan pembeli utama, yang mengkombinasikan katalog pembelian mereka untuk menarik lebih banyak suplier dan kemudian lebih berkompetisi dan harga pun menurun. Contoh: the auto industry’s Covisint dan energy industry’s Pantellos.

Upload: andi-didik-wira-putra

Post on 19-Jun-2015

563 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi E-Commerce Dan Pangsa Pasar

Definisi E-CommerceE-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.

a. Jenis-jenis konsumen e-commerce

1. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-cepat membeli, cenderung gegabah dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan.\

2. Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan komparasi harga dan menganalisa produk yang ditawarkan.

3. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar browsing atau surfing (mejelajah internet) saja

b. Tipe-Tipe Pangsa Pasar e-Commerce

l. One to many: Pangsa pasar di sisi penjualan. Suplier utama, yang menentukan penawaran katalog produk dan harga. Contoh: Cisco.com dan Dell.com.

2. Many to one: Pangsa pasar disisi pembelian. Menarik beberapa suplier menjadi rekanan bisnis untuk melakukan pertukaran penawaran pada bisnis dari pembeli utama seperti GE atau AT&T.

3. Some to many: Pangsa pasar distribusi. Persatuan suplier utama, yang mengkombinasikan katalog produk mereka untuk menarik audien pembeli yang lebih banyak. Contoh: VerticalNet dan Works.com.

4. Many to some: Pangsa pasar perolehan. Persatuan pembeli utama, yang mengkombinasikan katalog pembelian mereka untuk menarik lebih banyak suplier dan kemudian lebih berkompetisi dan harga pun menurun. Contoh: the auto industry’s Covisint dan energy industry’s Pantellos.

5. Many to many: Pangsa pasar pelelangan digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang bisa menciptakan berbagai pelelangan pembeli’ atau penjual’ sehingga harganya optimal dinamis. Contoh: eBay dan FreeMarkets.

c. Perkembangan e-commerce pada tahun ini

Peripheral Concepts memperkirakan bahwa Pasar Fiber dan SAN akan berkembang dari US$2 milyar di tahun 1999, ke US$12 miliar di tahun 2002. Berbagai aplikasi yang sangat sensitif terhadap penyimpanan data – dengan kebutuhan yang spesial seperti toleransi terhadap bencana, jarak yang jauh, dan selalu tersedia – membutuhkan penyimpanan yang scalable, modular, selalu tersedia, cepat dan biaya murah. Di arena penyimpanan, interface SCSI sering kali pada akhirnya menjadi penyebab kesulitan perkembangan, dan lingkungan penyimpanan tradisional tidak lagi mencukupi. Untuk aplikasi yang membutuhkan jumlah penyimpan yang banyak, kinerja yang

Page 2: Definisi E-Commerce Dan Pangsa Pasar

tinggi, kemampuan untuk share penyimpan pada jarak jauh, dan ketersediaan yang tinggi – sebuah model penyimpanan (storage) yang baru akan sangat dibutuhkan – yaitu Storage Area Network (SANs). Sebuah SAN mampu mengisolasi semua kegiatan I/O (input/output) dari peralatan penyimpanan (storage) pada sebuah jaringan yang terpisah sehingga trafik LAN tidak terganggu sama sekali oleh trafik I/O media penyimpan. Kemampuan SAN mengisolasi adalah kunci keberhasilan SAN.

Perusahaan mengetahui bahwa mereka harus mengkonsolidasikan media penyimpanan mereka agar bisa diakses secara bersamaan oleh Web server mereka di banyak akses point dan aplikasi IntraNet. SAN pada dasarnya adalah kumpulan peralatan penyimpan (storage) yang menggunakan jaringan yang sama, dengan protokol penyimpanan yang spesifik yang menyambungkan mereka semua menjadi satu kesatuan. Semua peralatan SAN tersebut dapat di akses dari banyak server di jaringan, biasanya melalui interkoneksi Fiber Channel.

Dataquest mengestimasikan bahwa penghasilan dalam pasar manajemen SAN akan sekitar US$1.7 miliar di tahun 2003 sehingga menyebabkan banyak vendor berlomba untuk merebut pasar tersebut. Akan tetapi umumnya produk yang dipasarkan merupakan pengembangan dari legacy softwere yang tidak secara penuh menangani berbagai tantangan dalam memanage SAN.

d. Perkembangan e-commerce lima tahun mendatang

Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi.

Pertumbuhan Customer lewat internet akan terjadi sekitar 800% pertahun sampai tahun 2005. Sangat eksplosif, selama bulan oktober 2003, jumlah page view sekitar 40 milyar halaman. jumlah tersebut tahun depan akan meningkat sekitar 47% dari jumlah sebelumnya. Di Internet sekarang terdapat, lebih dari 2.100.000 images dan 128,3 juta exiting pages. Menurut Survey dari IDC,

Page 3: Definisi E-Commerce Dan Pangsa Pasar

diprediksikan dalam system ekonomi baru ini sekitar 3 milayar orang akan terkoneksi ke internet, walaupun sekarang hanya berjumlah sekitar 1,2 millayr orang saja.

Jenis-jenis transaksi di pasar online/e-commerce di masa datang

A. Busines to Busines (B2B)

- Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).- Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.- Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.

B. Bussines to Cunsumer (B2C)

- Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.- Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.- Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

C. Consumer to Consumer (C2C)

merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang.

D. Consumer to Bussines (C2B)

merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi

E. Non-Bussines Electronic Commerce

Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain

F. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.