definisi ekosistem air tawar

Upload: joko-asko

Post on 13-Oct-2015

372 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PROPOSAL

TRANSCRIPT

Ekosistemadalah suatu sistemekologiyang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antaramakhluk hidupdengan lingkungannya.[1]Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.[1]Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unitbiosistemyang melibatkan interaksi timbal balik antaraorganismedan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu strukturbiotiktertentu dan terjadi suatusiklus materiantara organisme dananorganisme.[1]Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.[1]Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.[2]Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.[2]Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnyamikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".[2]Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimiaatmosferdanbumisangat terkendali dan sangat berbeda denganplanetlain dalamtata surya.[2]Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.[3]Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.[1]Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.[1]Berbeda dengan makhluk hidup yang lain,manusiadapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkanteknologidan memanipulasialam.[2]Daftar isi[sembunyikan] 1Komponen pembentuk 1.1Abiotik 1.2Biotik 1.2.1Heterotrof / Konsumen 1.2.2Pengurai / dekomposer 2Ketergantungan 2.1Antar komponen biotik 2.2Antar komponen biotik dan abiotik 3Tipe-tipe Ekosistem 3.1Akuatik (air) 3.2Terestrial (darat) 3.3Buatan 4Lihat Pula 5ReferensiKomponen pembentuk[sunting|sunting sumber]Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:Abiotik[sunting|sunting sumber]Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponenfisikdankimiayang merupakanmediumatausubstrattempat berlangsungnyakehidupan, ataulingkungantempat hidup.[4]Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.[2]Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu[2]:1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu.Mamaliadanunggasmembutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melaluiosmosis. Beberapa organismeterestrialberadaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi prosesfotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Digurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehinggahewandantumbuhantertekan.5. Tanahdanbatu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.6. Iklim. Iklim adalah kondisicuacadalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklimglobal,regionaldanlokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitastertentu.Biotik[sunting|sunting sumber]Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:Heterotrof / Konsumen[sunting|sunting sumber]Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahanorganikyang disediakan olehorganismelain sebagai makanannya .[4]Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.[4]Yang tergolong heterotrof adalahmanusia,hewan,jamur, danmikroba.[4]Pengurai / dekomposer[sunting|sunting sumber]Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahanorganikyang berasal dari organisme mati.[4]Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.[1]Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali olehprodusen.[4]Yang tergolong pengurai adalahbakteridanjamur.[4]Ada pula pengurai yang disebutdetritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalahkutu kayu.[4]Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu[2]:1. aerobik: oksigen adalah penerima elektron /oksidan2. anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan3. fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerimaelektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur[4]. Misalnya, pada suatu ekosistemakuarium, ekosistem ini terdiri dariikansebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof,planktonyang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponenabiotikadalahair,pasir,batu,mineraldanoksigenyang terlarut dalam air.[4]Ketergantungan[sunting|sunting sumber]

Rantai makananKetergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik[2].Antar komponen biotik[sunting|sunting sumber]Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui[2]:1. Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebuttingkat trofiatau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebutkonsumenprimer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewankarnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang.[2]2. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.Antar komponen biotik dan abiotik[sunting|sunting sumber]Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti[2]:1. sikluskarbon2. siklus air3. siklusnitrogen4. siklussulfurSiklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu tempat.[2]Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.[2]Tipe-tipe Ekosistem[sunting|sunting sumber]Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.[5]Akuatik (air)[sunting|sunting sumber]

Ekosistem sungai Ekosistem air tawar.Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh olehiklimdancuaca.[5]Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenisganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.[5]Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.[5] Ekosistem air laut.Habitat laut (oseanik) ditandai olehsalinitas(kadar garam) yang tinggi dengan ion CI-mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.[5]Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah yang disebut daerahtermoklin.[5] Ekosistem estuari.Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.[5]Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpurintertidalyang luas ataurawagaram. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi[1]. Komunitas tumbuhan yang hidup diestuariantara lain rumput rawa garam,ganggang, danfitoplankton.[5]Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing,kerang,kepiting, danikan.[5] Ekosistem pantai.Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukanpasiradalah tumbuhanIpomoea pes capraeyang tahan terhadap hempasan gelombang danangin.[5]Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.[5] Ekosistem sungai.Sungaiadalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.[5]Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikitsedimendan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air[5]. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garislintang.[5]Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing,gurame,kura-kura, ular,buaya, danlumba-lumba.[5] Ekosistem terumbu karang.Ekosistem ini terdiri dari coral yang berada dekat pantai.[1]Efisiensi ekosistem ini sangat tinggi.[1]Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.[4]Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antarakarangdan ganggang.[4]Herbivoraseperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagigurita,bintang laut, dan ikan karnivora.[4]Kehadiran terumbu karang di dekat pantai membuat pantai memiliki pasir putih.[1] Ekosistem laut dalam.Kedalamannya lebih dari 6.000 m.[4]Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.[4]Sebagai produsen terdapat bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.[4] Ekosistem lamun.Lamun atauseagrassadalah satusatunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut[6]. Tumbuhtumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.[6]Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyaitunasberdaun yang tegak dan tangkaitangkai yang merayap yang efektif untuk berbiak.[6]Berbeda dengan tumbuhtumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zatzat hara.[6]Sebagai sumber dayahayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.[6]Terestrial (darat)[sunting|sunting sumber]

Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.

Ekosistem taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim dingin yang panjang.

Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi perdu.Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan.[2]Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.[2]Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu.[2]Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan sepertipetir, kebakaran, atau aktivitas manusia.[2] Hutan hujan tropis.Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik.[5]Ciri-cirinya adalah curah hujan 200-225 cm per tahun.[5]Spesies pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantungletak geografisnya.[5]Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuktudung(kanopi).[5]Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro, yaitu iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme.[5]Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dankelembapantinggi, suhu sepanjang hari sekitar 25C.[5]Dalam hutan hujan tropis sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan) dananggreksebagaiepifit.[5]Hewannya antara lain,kera,burung,badak,babi hutan,harimau, danburung hantu.[5] Sabana.Sabana dari daerah tropik terdapat diwilayahdengan curah hujan 40 60 inci per tahun, tetapi temepratur dan kelembaban masih tergantung musim.[6]Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika; namun di Australia juga terdapat sabana yang luas.[6]Hewan yang hidup di sabana antara lainseranggadanmamaliasepertizebra,singa, danhyena.[1] Padang rumput.Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerahtropikkesubtropik.[4]Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun, hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dandrainase(aliran air) cepat.[4]Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan.[4]Hewannya antara lain: bison,zebra,singa, anjing liar,serigala,gajah,jerapah, kangguru,serangga,tikusdanular.[4] Gurun.Gurun terdapat di daerah tropik yang berbatasan denganpadang rumput.[6]Ciri-ciri ekosistem gurun adalahgersangdancurah hujanrendah (25 cm/tahun).[6]Perbedaan suhu antarasiangdanmalamsangat besar.[6]Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil[6]. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnyakaktus, atau tak berdaun dan memilikiakarpanjang serta mempunyaijaringanuntuk menyimpan air.[6]Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, semut,ular,kadal,katak,kalajengking, dan beberapa hewannokturnallain.[6] Hutan gugur.Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim, ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun.[4]Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat.[4]Hewan yang terdapat di hutam gugur antara lain rusa,beruang, rubah,bajing,burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).[4] TaigaTaiga terdapat di belahan bumi sebelahutaradan di pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya adalah suhu dimusim dinginrendah.[5]Biasanya taiga merupakanhutanyang tersusun atas satuspesiessepertikonifer,pinus, dan sejenisnya.[5]Semakdan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose,beruanghitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi keselatanpadamusim gugur.[5] TundraTundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkarankutub utaradan terdapat dipuncak-puncak gunung tinggi.[5]Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.[5]Contoh tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhanperdu, danrumputalang-alang.[5]Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yangdingin.[5] Karst (batu gamping/gua).Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayahYugoslavia.[6]Kawasan karst diIndonesiarata-rata mempunyai ciri-ciri yang hampir sama yaitu, tanahnya kurang subur untukpertanian, sensitif terhadaperosi, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-poriaerasiyang rendah, gayapermeabilitasyang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro.[6]Ekosistem karst mengalami keunikan tersendiri, dengan keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.[6]Buatan[sunting|sunting sumber]

Sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatanEkosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.[5]Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.[1]Contoh ekosistem buatan adalah[5]: bendungan hutan tanamanproduksisepertijatidanpinus agroekosistemberupa sawah tadah hujan sawahirigasi perkebunan sawit ekosistem pemukiman sepertikotadandesa ekosistem ruang angkasa.[1]Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang banyak.[2]Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.[2]Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar.[1]Semua ekosistem dan kehidupan selalu bergantung pada bumi.[1]http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

Ciri-ciri ekosistem air tawar:a.Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah darikadar garam protoplasma organisme akuatik.b.Variasi suhu sangat rendah.c.Penetrasi cahaya matahari kurang.d.Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.Flora ekosistem air tawar:Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).

Fauna ekosistem air tawar:Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada pula yang ke air bila mencari makanan saja.Ada beragamjenis ekosistemyang bisa dijumpai di bumi ini. Kesemua ekosistem tersebut akan membentuk kesatuan yang disebutdengan biosfer.Salah satu jenis ekosistem yang penting untuk dicermati adalahekosistem air tawar.Secara umum, ekosistem tersebut masuk ke dalam kelompok ekosistem almiah dan lebih spesifik lagi dikelompokkan ke dalam ekosistem akuatik atau air. Ekosistem air tawar ini memiliki ciri-ciri tertentu antara lain:a.Pada wilayah tersebut tidak terdapat variasi suhu yang mencolok.b.Kecenderungan penetrasi terhadap cahaya sangat kurang yang dipengaruhi oleh cuaca juga iklim.c.Tumbuhan yang banyak dijumpai pada ekosistem yang satu ini adalah jenis ganggang.d.Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini umumnya telah mengalami fase adaptasi.e.Kadar garam sangat rendah bahkan jauh lebih rendah jika dibandingkan kadar garam pada protoplasma organisme air.Secara umum, ekosistem air tawar dibagi ke dalam dua bagian yakni:1.Ekosistem lentik atau air tenang.2.Ekosistem air yang mengalir atau lotik.Ekosistem LentikEkosistem air tenang ini mencakup beberapa ekosistem antara lain danau dan juga rawa. Untuk danau sendiri, kembali dibagi ke dalam 4 wilayah yakni:1.Wilayah Litoral. Titik ini adalah wilayah danau yang dangkal dimana cahaya menembus kedalaman air secara optimal. Suhu airnya lumayan hangat sebab berdekatan dengan tepi danau. Pada wilayah ini diketemukan tumbuhan air dengan akar dimana bagian daunnya mencuat ke permukaan air.2.Wilayah Limnetik. Adalah wilayah danau yang agak jauh dari tepi danau namun airnya masih bisa ditembus oleh cahaya matahari. Wilayah danau yang satu ini banyak dihuni oleh fitoplankton juga ganggang dan cynobakteri.3.Wilayah Profundal. Merupakan wilayah danau dengan tingkat kedalaman yang tinggi dan biasa disebut wilayah afotik. Wilayah ini banyak dihuni cacing juga beragam jenis mikroba.4.Wilayah bentik. Daerah ini berada di titik paling dasar dari danau dan di tempat ini terdapat beragam bentos juga sisaorganisme-organisme yang telah mati.Ekosistem LotikYakniekosistem air tawaryang airnya mengalir. Salah satu contoh ekosistem ini adalah sungai. Sungai sendiri diartikan sebagai suatu badan air dimana air tersebut mengalir ke suatu titik yang lebih rendah. Air pada sungai mengandung sedikit makanan dan sedimen. Aliran air pada sungai membuat komposisi oksigen di dalam airnya lebih tinggi. Organisme yang mendiami sungai sedikit terbatas jika dibandingkan dengan danau. Hal ini disebabkan oleh airnya yang mengalir sehingga menyulitkan organisme semacam plankton untuk berdiam diri di dalamnya. Sungai sendiri dibagi ke dalam 3 wilayah yakni sungai, anak sungai dan wilayah hilir. Masing-masing area ini dihuni oleh jenis ikan yang berbeda. Misalnya saja pada anak sungai dijumpai ikan air tawar, sedangkan pada hilir sering dijumpai ikan lele juga ikan gurame. Untuk sungai dengan ukuran yang besar bisa juga ditemukan adanya buaya, ular juga kura-kura.Ciri-ciri Ekosistem Air Tawar Sungai Danau-Indonesia terletak pada garis 6LU 11LS dan 95BT 141BT. Dengan demikian, Indonesia terletak di daerah beriklim tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Letak ini menyebabkan Indonesia memilikikeanekaragaman hayatiyang tinggi. Indonesia pun memiliki berbagai jenis ekosistem, seperti ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan bakau, terumbu karang, dan ekosistem pantai.Ekosistem tersusun atas berbagai komponen dan satuan organisasi yang menyusunnya. Di dalam ekosistem terjadi interaksi antar komponen yang menjadikan ekosistem memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karenanya, ekosistem terdiri atas beberapa tipe. Ekosistem terdiri atas ekosistem darat, ekosistem air tawar, dan ekosistem air laut. Pada tulisan ini hanya akan di bahasCiri-ciri Ekosistem Air Tawar.Ekosistem air tawar memiliki beberapa karakteristik, seperti variasi suhu yang perubahannya tidak menyolok, tumbuhan yang dominannya alga, dan keadaan lingkungannya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Karateristik ekosistem air tawar lainnya seperti tumbuhan rendah bersel satu mempunyai dinding sel yang kuat, sedang tumbuhan tingkat tinggi mempunyai akar sulur untuk melekat pada bagian dasar perairan, misalkan teratai, kangkung, ganggang biru dan ganggang hijau. Sedangkan, karakteristik hewannya memiliki ciri-ciri mengeluarkan air berlebih, garam diabsorpsi (diserap) melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air masuk dalam tubuh secara osmosis. Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air tawar lotik merupakan perairan berarus, contohnya adalah sungai. Adapun ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya tidak berarus. Contoh perairan lentik adalah danau. Danau memiliki tiga wilayah horizontal, yaitu zona limnetik, zona litoral, dan zona profundal. Zona limnetik adalah wilayah perairan yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Di zona ini banyak didominasi oleh zooplankton dan nekton. Zona litoral merupakan wilayah tepi pada danau dan sungai. Organisme yang hidup di dalamnya adalah katak, serangga, dan Hydrilla. Adapun zona profundal adalah daerah dasar pada suatu danau atau kolam. Organisme yang hidup di dalamnya adalah dekomposer. Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme air tawar dibedakan sebagai berikut.a.Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.b.Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.c.Neuston, organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.d.Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya siput.e.Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Ekosistem air tenang meliputi danau dan rawa, sedangkan ekosistem air mengalir adalah sungai.a. DanauDaerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.1) Daerah litoralDaerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.2) Daerah limnetikDaerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai organisme, di antaranya fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri, zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang.3) Daerah profundalDaerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.4) Daerah bentikDaerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.1) Danau oligotropikOligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.2) Danau eutropikEutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.b. SungaiSungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan. Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai makhluk air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan gurami. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba. Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.Ekosistem Air TawarCiri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.Adaptasi tumbuhanTumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai(Nymphaea gigantea),mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.Adaptasi hewanEkosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.1.Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadiautotrof (tumbuhan), danfagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.2.Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.a.Plankton;terdiri alas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.b.Nekton;hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.c. Neuston;organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.d.Perifiton;merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.e.Bentos;hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapatsessil(melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remisadmin ekosistem air tawar

cara memperoleh makanan:cara makhluk hidup pada ekosistem air tawar memperoleh makanan berbeda-beda, berikut pembagian makhluk hidup pada air tawar berdasarkan cara memperoleh makanan/energy :a.Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.b.Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.Bagan rantai makanan:Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara beradaptasi sebagai berikut:- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui proses osmosis.- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif- Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikan melalui insang dan saluran pencernaan.A. Ciri Habitat Air Tawar1.Variasi temperatur atau suhu rendah\2.Kadar garam atau salinitas rendah3.Penetrasi dari cahaya matahari kurang4.Terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar5.Aliran air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai6.Secara fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.7.Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utamaInformasi Tambahan :-Binatang Air Tawar :Ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan bandeng, ikan cupang, ikan cere, ikan betok, ikan sepat, yuyu, katak, dan lain sebagainya.-Binatang Air Laut :Ikan tenggiri, ikan teri, cumi-cumi, sotong, gurita, teripang, kuda laut, kepiting, kerang hijau, dan banyak lagi lainnya.1.Berdasarkan cara memperoleh makanan atau energi, dibagi menjadi 2 kelompok:a.Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.

b.Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.

2.Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibedakan atas 5 macam:a.Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbahan) dan zooplankton (plankton hewan), merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.

b.Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.

c.Neston: organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.

d.Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.

e.Perifiton: organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di perairan.

3.Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar dibedakan menjadi 3 macam:a.Produsen: terdiri dari Bolongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru, golongan spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger, kiambang.

b.Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewan-hewan lainnya.

c.Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.

Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:a.Daerah litoral: daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar perairan organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing dan fitoplankton.

b.Daerah limnetik: daerah terbuka yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme daerah ini adalah plankton, neston dan nekton.

c.Daerah profundal: daerah dasar perairan tawar yang dalam sehingga sinar matahari tidak dapat menembusnya. Produsen sudah tidak ditemukan lagi.

Ciri-ciriekosistem air tawarantara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang banyak ditemukan adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.

Adaptasi tumbuhan air tawar mikroskopis yaitu dengan bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea) mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau bersifat isotonis. Adaptasi hewan air tawar, misalnya ikan dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.Para peneliti lingkungan dan pakar wabah penyakit mulai mengamati serius dampak unsur pengganggu itu sejak tiga dekade lalu. Mula-mula diketahui, racun pembunuh serangga yang amat ampuh dan digunakan secara luas membasmi nyamuk malaria, yakni DDT (dichlorodiphenytrichloroethane) memiliki dampak sampingan amat merugikan. DDT memiliki sifat larut dalam lemak. Karena itu, residunya terus terbawa dalam rantai makanan, dan menumpuk dalam jaringan lemak. Dari situ, sisa DDT mengalir melalui air susu ibu kepada anaknya, baik pada manusia maupun pada binatang. Binatang pemangsa mendapat timbunan sisa DDT dari binatang makanannya. Rantainya seolah tidak bisa diputus.Pengamatan terhadap burung pemangsa menunjukkan, DDT menyebabkan banyak burung yang memproduksi telur dengan kulit amat tipis, sehingga mudah pecah. Selain itu, terlepas dari tebal tipisnya kulit telur, semakin banyak anak burung pemangsa yang lahir cacat. Penyebaran residu DDT bahkan diamati sampai ke kawasan kutub utara dan selatan. Anjing laut di kutub utara, banyak yang melahirkan anak yang cacat, atau mati pada saat dilahirkan. Penyebabnya pencemaran racun serangga jenis DDT.Diduga, residu DDT pada manusia juga berfungsi serupa, yakni menurunkan kemampuan reproduksi. Atau menyebabkan cacat pada janin.

Ekosistem AirTawarCiri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.Ketergantungan Antarkomponen EkosistemTidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hidup tersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan kata lain terjadi ketergantungan. Ketergantungan tidak hanya terjadi antar makhluk hidup [komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen abiotik dan biotik.Rantai makanan dan jaring-jaring makanan.Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke Makhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu. Sedangkan Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti ini disebut piramida makanan. Supaya piramida makanan tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistem harus seimbang.Oleh karena itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari pada konsumen tngkat 11.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen, jumlahnya semakin sedikit. Aliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan dalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran energi.

Keseimbangan Ekosistem.Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen tersebut dalam keadaan seimbang. Ekosistem yang seimbang, keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat mempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alami serta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.1.Perubahan Ekosistem secara Alami2.Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan alam. Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alam dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.3.Perubahan Ekosisstem karena Tindakan ManusiaPerubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia mempunyai peranan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia juga dapat merusak ekosistem.

Kerusakan ekosistem danauRusaknya ekosistem danau Sebagai sumber air paling praktis, danau sudah menyediakannya melalui terkumpulnya air secara alami melalui aliran permukaan yang masuk ke danau, aliran sungai-sungai yang menuju ke danau dan melalui aliran di bawah tanah yang secara alami. Bentuk fisik danaupun memberikan daya tarik sebagai tempat membuang yang praktis.Jika semua dibiarkan demikian, maka akan mengakibatkan danau tak akan bertahan lama berada di muka bumi. Saat ini terlihat ekosistem danau tidak dikelola sebagaimana mestinya. Sebaliknya, untuk memenuhi kepentingan manusia, lingkungan sekitar danau diubah untuk dicocokkan dengan cara hidup dan cara bermukim manusia, atau bahkan kawasan ini sering dirombak untuk menampung berbagai bentuk kegiatan manusia seperti permukiman, prasarana jalan, saluran limbah rumah tangga, tanah pertanian, rekreasi dan sebagainya.Dengan kondisi tersebut, umumnya permasalahan yang timbul adalah:a.Tidak jelasnya batas tata ruang pemanfaatan di kawasan danau yang mengakibatkan kerusakan hutan, pendangkalan danau secara terus menerusb.Tandusnya gunung-gunung di sekitar danau sebagai daerah tangkapan air mengakibatkan debit air danau menurun di musim kemarau dan banjir di musim hujan.c.Budidaya perairan danau dengan teknik karamba/floating net di danau yang tidak teratur mengakibatkan pencemaran sampah dan meningkatnya proses penyuburan rumput danau (arakan) yang menyebabkan tekanan ekologis terhadap habitat beberapa ikan dan biota danau endemik lainnya, yang terus berlangsung secara intensif.d.Orientasi komersil masyarakat lokal di kawasan danau terhadap pertanian mengakibatkan monokultur yang tidak ramah lingkungane.Tekanan ekonomi secara umum dan kurangnya pemahaman masyarakat lokal terhadap pelestarian nilai dan potensi sumberdaya alamnya sejak lama mengakibatkan pengurasan sumberdaya alam dan menurunnya populasi keanekaragaman hayati endemik di kawasan sekitar danauf.Pengembangan daerah pemukiman, pariwisata, dan pembangunan sarana publik di kawasan sekitar danau yang tidak memperhatikan aspek lingkungan mengakibatkan perusakan ekosistem daerah aliran sungai (DAS) secara tidak langsunghttp://winnindi.blogspot.com/2013/05/ciri-ciri-ekosistem-air-tawar-a.html

Mengenal Ekosistem Air TawarKategori :Ekosistem

Ada beragamjenis ekosistemyang bisa dijumpai di bumi ini. Kesemua ekosistem tersebut akan membentuk kesatuan yang disebutdengan biosfer.Salah satu jenis ekosistem yang penting untuk dicermati adalahekosistem air tawar.Secara umum, ekosistem tersebut masuk ke dalam kelompok ekosistem almiah dan lebih spesifik lagi dikelompokkan ke dalam ekosistem akuatik atau air. Ekosistem air tawar ini memiliki ciri-ciri tertentu antara lain:1. Pada wilayah tersebut tidak terdapat variasi suhu yang mencolok.2. Kecenderungan penetrasi terhadap cahaya sangat kurang yang dipengaruhi oleh cuaca juga iklim.3. Tumbuhan yang banyak dijumpai pada ekosistem yang satu ini adalah jenis ganggang.4. Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini umumnya telah mengalami fase adaptasi.5. Kadar garam sangat rendah bahkan jauh lebih rendah jika dibandingkan kadar garam pada protoplasma organisme air.Pembagian Ekosistem Air Tawar

Secara umum, ekosistem air tawar dibagi ke dalam dua bagian yakni:1. Ekosistem lentik atau air tenang.2. Ekosistem air yang mengalir atau lotik.Kedua kelompokekosistem air tawartersebut, secara spesifik, dibagi lagi ke dalam beberapa jenis.

Ekosistem Lentik

Ekosistem air tenang ini mencakup beberapa ekosistem antara lain danau dan juga rawa. Untuk danau sendiri, kembali dibagi ke dalam 4 wilayah yakni:1. Wilayah Litoral. Titik ini adalah wilayah danau yang dangkal dimana cahaya menembus kedalaman air secara optimal. Suhu airnya lumayan hangat sebab berdekatan dengan tepi danau. Pada wilayah ini diketemukan tumbuhan air dengan akar dimana bagian daunnya mencuat ke permukaan air.2. Wilayah Limnetik. Adalah wilayah danau yang agak jauh dari tepi danau namun airnya masih bisa ditembus oleh cahaya matahari. Wilayah danau yang satu ini banyak dihuni oleh fitoplankton juga ganggang dan cynobakteri.3. Wilayah Profundal. Merupakan wilayah danau dengan tingkat kedalaman yang tinggi dan biasa disebut wilayah afotik. Wilayah ini banyak dihuni cacing juga beragam jenis mikroba.4. Wilayah bentik. Daerah ini berada di titik paling dasar dari danau dan di tempat ini terdapat beragam bentos juga sisaorganisme-organisme yang telah mati.Ekosistem Lotik

Yakniekosistem air tawaryang airnya mengalir. Salah satu contoh ekosistem ini adalah sungai. Sungai sendiri diartikan sebagai suatu badan air dimana air tersebut mengalir ke suatu titik yang lebih rendah. Air pada sungai mengandung sedikit makanan dan sedimen. Aliran air pada sungai membuat komposisi oksigen di dalam airnya lebih tinggi. Organisme yang mendiami sungai sedikit terbatas jika dibandingkan dengan danau. Hal ini disebabkan oleh airnya yang mengalir sehingga menyulitkan organisme semacam plankton untuk berdiam diri di dalamnya. Sungai sendiri dibagi ke dalam 3 wilayah yakni sungai, anak sungai dan wilayah hilir. Masing-masing area ini dihuni oleh jenis ikan yang berbeda. Misalnya saja pada anak sungai dijumpai ikan air tawar, sedangkan pada hilir sering dijumpai ikan lele juga ikan gurame. Untuk sungai dengan ukuran yang besar bisa juga ditemukan adanya buaya, ular juga kura-kurahttp://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mengenal-ekosistem-air-tawar.html

Pengertian Ekosistem Air TawarApa yang dimaksud dengan ekosistem? Penting untuk kita ketahui tentang definisi ekosistem secara umum sebelum membahaspengertian ekosistemair tawar karena keduanya akan saling berkaitan. Secara umum, maksud ekosistem adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Disekitar kita, ada banyak sekali ekosistem yang terjadi, mungkin itu ekosistem air tawar, ekosistem, pantai, ekosistem darat, dan sebagainya tergantung dari lingkungan tempat hidup makhluk tersebut.Pengertian Ekosistem Air TawarSedangkan yang dimaksud ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan yang ada didalam air tawar dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup didalam air tersebut dan lingkungan air tawar itu sendiri. Ekosistem air tawar akan saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Komponen pembentuk ekosistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Komponen hidup (biotik)2. Komponen tidak hidup (abiotik)

Contoh komponen hidup didalam air tawar adalah ikan, serangga dalam air, dan segala makhluk hidup yang ada disekitar perairan tersebut. Sedangkan komponen mati atau tidak hidup adalah benda-benda didalam telaga atau sungai itu sendiri yang digunakan sebagai media hidup dari makhluk hidup didalamnya.

Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik akan membentuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dan hal itulah yang menjadikan sebuah ekosistem didalam air tawar maupun ditempat lainnya.http://ddsulai.blogspot.com/2012/12/pengertian-ekosistem-air-tawar.html

Ekositem DaratEkosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.ekosistem daratatau dikenal juga dengan istilah terrestrial. Secara umum, ekosistem darat ini bisa diartikan sebagai suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya adalah wilayah daratan.Adapun salah satu contohnya yaitu :Hutan Hujan Tropis adalah bioma yang paling rumit di bumi dari segi struktur dan keragaman spesiesnya. Hutan hujan tropis memiliki tingkat keragaman hayati yang tinggi.Hutan hujan adalah hutan dengan pohon-pohon yang menjulang. Pohon-pohon ini memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pepohonan.

Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :

1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 40 m.3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain :

Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :

Pengertian Ekosisitem Air tawarSedangkan yang dimaksud ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan yang ada didalam air tawar dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup didalam air tersebut dan lingkungan air tawar itu sendiri. Ekosistem air tawar akan saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.Komponen pembentuk ekosistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu:1. Komponen hidup (biotik)2. Komponen tidak hidup (abiotik)Contoh komponen hidup didalam air tawar adalah ikan, serangga dalam air, dan segala makhluk hidup yang ada disekitar perairan tersebut. Sedangkan komponen mati atau tidak hidup adalah benda-benda didalam telaga atau sungai itu sendiri yang digunakan sebagai media hidup dari makhluk hidup didalamnya.Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik akan membentuk kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dan hal itulah yang menjadikan sebuah ekosistem didalam air tawar maupun ditempat lainnya.http://boykasta.blogspot.com/2013/09/ekosistem-dan-pengertian-ekosistem-air.html

Pengertian dan definisi dari Ekosistem Air adalah ekosistem yang faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai organisme air. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi beberapa ekosistem yaitu :a. Ekosistem Sungai (ekosistem air tawar)Untuk dapat membedakan dengan ekosistem lainnya perlu diketahui Ciri-ciri ekosistem air tawar dan dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Salinitas (kadar garam) rendah, lebih rendah jika dibandingkan dengan sitoplasma2. Variasi suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar3. Penetrasi (masuknya) cahaya matahari terbatas/kurang4. Ekosistem air tawar tetap dipengaruhin oleh iklim dan cuaca, meskipun pengaruh tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan ekosistem darat.Berdasarkan gerak airnya, ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi ekosistem lentik dan lotik.Ekosistem Lentikadalah ekosistem yang airnya tenang atau diam, misalnya danau, telaga dan rawa.Ekosistem Lotikadalah ekosistem yang airnya bergerak mengalir, misalnya selokan, parit, atau sungai. Ciri-ciri ekosistem lotik adalah airnya mengalir, merupakan ekosistem terbuka dari kadar oksigen terlarut relatif tinggi.Aliran air dalam ekosistem lotik merupakan faktor pembatas bagi organisme yang ada di dalamnya. Artinya organisme yang tidak dapat melakukan adaptasi terhadap adanya aliran air akan tersingkir. Aliran ini juga dapat menjadi penentu jenis dan komposisi komponen biotik dalam ekosistem. Aliran air tergantung pada topografi, besarnya sungai dan debit air yang mengalir. Misalnya, jenis organisme di pinggir sungai berbeda dengan jenis organisme di dalam atau di dasar sungai.Air ekosistem lotik tidak tetap, melainkan berubah tergantung pada musim. Di pulau Jawa, pada umumnya air sungai keruh dan banjir di musim hujan sedangkan di musim kemarau airnya kecil dan bahkan mengering. Keadaan ini merupakan suatu indikator adanya kerusakan ekosistem darat didaerah hulu sungai.Sebagai suatu Ekosistem terbuka. Ekosistem lotik memperoleh kiriman bahan organik yang terbawa aliran air dari daerah hulu atau daratan misalnya, berupa bangkai, sampah atau daun-daun yang gugur ke sungai. Meskipun dari ekosistem lotik itu sendiri hewan-hewan dapat memperoleh makanan, beberapa hewan sungai ada yang memakan bahan organik yang terbawa aliran air. Jadi, ekosistem lotik mendapat pengaruh yang besar dari ekosistem daratan.Sebagai ekosistem yang mobil, aliran air memudahkan terjadinya persentuhan antara permukaan air yang luas dengan udara. Apalagi, jika disepanjang ekosistem lotik terdapat jeram, riak-riak kecil, dan air terjun. Keadaan yang demikian menyebabkan kadar oksigen terlarut relatif tinggi. Tingginya kadar oksigen memberikan kondisi pada hewan-hewan sungai untuk hidup dilingkungan yang cukup oksigen, sehingga mereka menjadi peka terhadap kekurangan oksigen. Adanya bahan pencemar yang dapat mereduksi (mengurangi) oksigen terlarut dapat menimbulkan bencana bagi hewan air itu.http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/ekosistem-air.html

Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Ekosistem air tenang(lentik)misalnya: danau, rawa.2. Ekosistem air mengalir(lotik)misalnya: sungai, air terjun.Ciri-ciri ekosistem air tawar:a. Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah darikadar garam protoplasma organisme akuatik.b. Variasi suhu sangat rendah.c. Penetrasi cahaya matahari kurang.d. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.Flora ekosistem air tawar:Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).Fauna ekosistem air tawar:Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada pula yangke air bila mencari makanan saja.Hewan yang selalu hidup di air mempunyai cara beradaptasi dengan lingkungan yang berkadar garam rendah.Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai cara beradaptasi sebagai berikut:- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerusmelalui proses osmosis.- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif- Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikanmelalui insang dan saluran pencernaan.http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0141%20Bio%203-5d.htm