definisi lansia

2
Lansia mempunyai definisi yang beragam diantaranya : 1. Definisi Lansia menurut Undang-Undang yaitu: a) UU no 4 tahun 1965 yang memberikan pengertian bahwa lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000); b) UU no.12 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia, yang menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun (Depsos, 1999). 2. Menurut Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan dari kemunduran. 3. Definisi Lansia menurut WHO : Bahwa Lansia atau Usia lanjut itu meskipun terkadang memunculkan masalah sosial, tetapi sebetulnya bukanlah merupakan suatu penyakit. 4. Definisi Lansia menurut seorang Ahli yaitu Prayitno dalam Aryo (2002) yang menyatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. 5. Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005). Selain itu masih ada batasan-batasan atau definisi lansia yang disampaiakan oleh beberapa ahli, dan dari pendapat - pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa lanjut usia atau Lansia diartikan sebagai fase/masa terakhir kehidupan manusia dengan mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun mental. Batas usia pada lansia berdasarkan UU no 4 tahun 1965 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, berdasarkan UU no.12 tahun 1998 lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun (Depsos, 1999) dan menurut Depkes umur lansia digolongkan menjadi : a) Kelompok lansia dini (55 – 64 tahun); b) Kelompok lansia (65 tahun ke atas); dan c) Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun. Sedangkan menurut WHO (1999) lansia digolongkan berdasarkan usia kronologis/biologis yaitu : usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun; lanjut usia (elderly) berusia antara 60 dan 74 tahun; lanjut usia tua

Upload: nathania-suharti

Post on 04-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vxvx

TRANSCRIPT

Lansia mempunyai definisi yang beragam diantaranya :1.Definisi Lansia menurut Undang-Undang yaitu:a)UU no 4 tahun 1965 yang memberikan pengertian bahwa lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000);b)UU no.12 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia, yang menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun (Depsos, 1999).2. Menurut Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan dari kemunduran.3. Definisi Lansia menurut WHO : Bahwa Lansia atau Usia lanjut itumeskipun terkadang memunculkan masalah sosial, tetapi sebetulnya bukanlah merupakan suatu penyakit.4.Definisi Lansia menurut seorang Ahli yaitu Prayitno dalam Aryo (2002) yang menyatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari.5. Usia lanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005).Selain itu masih ada batasan-batasan atau definisi lansia yang disampaiakan oleh beberapa ahli, dan dari pendapat - pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa lanjut usia atau Lansia diartikan sebagai fase/masa terakhir kehidupan manusia dengan mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun mental.Batas usia pada lansia berdasarkan UU no 4 tahun 1965 Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, berdasarkan UU no.12 tahun 1998 lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun (Depsos, 1999) dan menurut Depkes umur lansia digolongkan menjadi :a)Kelompok lansia dini (55 64 tahun);b)Kelompok lansia (65 tahun ke atas); danc)Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun. Sedangkan menurut WHO (1999) lansia digolongkan berdasarkan usia kronologis/biologis yaitu : usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun; lanjut usia (elderly) berusia antara 60 dan 74 tahun; lanjut usia tua (old) usia 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun.http://www.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=123. 2011BKKBN. Jumat, 12 Desember 2014 | BKKBN.

Adelina, Risma., Apriyanto, Dedi S. (2010).Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Beban Kerja Mental dengan Metode Subjective Eworkload Assesmenta Technique (SWAT). Yogyakarta : Institut Sains & Teknologi AKPRINDBeban kerja berdasarkan jenis pekerjaanBerdasarkan jenis pekerjaan, beban kerja dapat dibedakan atas beban kerja ringan, sedang dan berat. Menurut WHO dalam Santoso (2004) penggolongan pekerjaan/beban kerja meliputi kerja ringan yaitu jenis pekerjaan di kantor, dokter, perawat, guru dan pekerjaan rumah tangga (dengan menggunakan mesin). Kerja sedang adalah jenis pekerjaan pada industri ringan, mahasiswa, buruh bangunan, petani, kerja di toko dan pekerjaan rumah tangga (tanpa menggunakan mesin). Kerja berat adalah jenis pekerjaan petani tanpa mesin, kuli angkat dan angkut, pekerja tambang, tukang kayu tanpa mesin, tukang besi, penari dan atlit

Santoso, Gempur. 2004, Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan, Jakarta: Prestasi Pustaka. OSHA (Ocupational Safey and Health Administration).