definisi n etiologi tukak gaster
TRANSCRIPT
![Page 1: Definisi n Etiologi Tukak Gaster](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081805/5571fb13497959916993df4d/html5/thumbnails/1.jpg)
Definisi
Merupakan luka terbuka dengan pinggir edema disertai indurasi dengan dasar tukak ditutupi debris. Tukak gaster jinak adalah gambaran bulat/semibulat/oval, ukuran >5 mm dengan kedalaman submukosa pada mukosa lambung akibat terputusnya kontinuitas/integritas mukosa lambung. (P. Tarigan, 2007)
Disebut tukak → robekan mukosa berdiameter ≥ 5 mm kedalaman sampai submukosa dan muskularis mukosa atau secara klinis tukak adalah hilangnya epitel superfisial atau lapisan lebih dalam dengan diameter ≥ 5 mm yang dapat diamati secara endoskopis atau radiologis. Robekan mukosa < 5 mm disebut erosi dimana nekrosis tidak sampai ke muskularis mukosa dan submukosa.
Etiologi
Terjadinya oleh karena ketidakseimbangan antara faktor agresif yang dapat merusak
mukosa dan faktor defensif yang memelihara keutuhan mukosa lambung dan duodenum.
1.Infeksi Helicobacter Pylori
Sekitar 90% dari tukak duodenum dan 75 % dari tukak lambung berhubungan dengan
infeksi Helicobacter pylori.Helicobacter Pylori,adalah bakteri gram (-),hidup dalam suasana
asam pada lambung /duodenum,bentuk kurva S,ukuran panjang sekitar 3µm dan diameter
0,5µm, punya ≥ 1 flagel pada salah satu ujungnya, terdapat hanya pada lapisan mucus
permukaan epitel antrum lambung, karena pada epithelium lambung terdapat reseptor
adherens in vivo yang dikenali oleh H.Pylori, dan dapat menembus sel epitel/antar epitel.
![Page 2: Definisi n Etiologi Tukak Gaster](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081805/5571fb13497959916993df4d/html5/thumbnails/2.jpg)
Tiga mekanisme terjadinya tukak peptik adalah :
Memproduksi toksik → local tissue injury
- Sitotoksin(vacuolating cytotoxin–Vac A Gen) → rusak mukosa gastroduodenal.
- Enzim(urease, protease, lipase dan fospolipase) → Merusak sel epitel.
Urease → memecahkan urea menjadi amonia → sel epitel rusak.
Protease & fospolipase menekan sekresi mukus → daya tahan mukosa menurun → asam
lambung berdifusi balik → nekrosis → tukak peptik.
- N-Histamin methyltranferase → Enzim ini menghasilkan N-methylhistamin,yang
menstimulasi sekresi asam lambung dan pepsin → ↑ permeabilitas kapiler terhadap protein
→ Mukosa edema dan ptotein plasma menghilang → perdarahan interstitial. Diduga kadar
asam yang rendah pada analisis lambung akibat meningkatnya difusi balik bukan karena
berkurangnya produksi.
![Page 3: Definisi n Etiologi Tukak Gaster](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081805/5571fb13497959916993df4d/html5/thumbnails/3.jpg)
Menginduksi respon imun lokal pada mukosa.
Terjadi kegagalan respon inflamasi dan reaksi imun untuk mengeliminasi bakteri ini melalui
mobilisasi melalui mediator inflamasi & sel-sel limfosit/PMN.
Meningkatkan level gastrin → meningkatkan sekresi asam.
Kerusakan sel D yang mengeluarkan somatostatin,untuk mengerem produksi gastrin
→ produksi gastrin meningkat → rangsang sel parietal mengeluarkan >> asam lambung
→ masuk duodenum → Tukak Duodenum.
2. Sekresi Asam Lambung
Normal kira-kira 20 mEq/jam. Pasien tukak duodenum dapat mencapai 40 mEq/jam. Pasien
tukak duodenum memiliki ↑ dalam Basal Acid Output dan Maximal Acid Output.
3. Pertahanan Mukosal Lambung
Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS),alkohol,garam empedu,dan zat-zat lain dapat
menimbulkan kerusakan pada mukosa lambung → Difusi balik asam klorida → kerusakan
jaringan,khususnya pembuluh darah.
Penggunaan OAINS, menghambat kerja dari enzim siklooksigenase (COX) pada asam
arakidonat sehingga menekan produksi prostaglandin. Kerusakan mukosa akibat hambatan
produksi prostaglandin pada penggunaan OAINS melalui 4 tahap yaitu :
♦ Menurunkan sekresi mukus dan bikarbonat yang dihasilkan oleh sel epitel pada lambung
dan duodenumàpertahanan lambung dan duodenum ↓
♦ Terganggunya sekresi asam dan proliferasi sel-sel mukosa.
♦ Berkurangnya aliran darah mukosa.Hambatan COX-1 akan menimbulkan vasokonstriksi
sehingga aliran darah menurun dan terjadi nekrosis sel epitel.
♦ Kerusakan mikrovaskuler yang diperberat oleh kerjasama platelet dan mekanisme
koagulasi. Hambatan pada COX-2 → peningkatan perlekatan leukosit PMN pada endotel
vaskuler gastroduodenal dan mesentrik, dimulai dengan pelepasan protease,radikal bebas
oksigen → kerusakan epitel & endotel → statis aliran mikrovaskular → iskemia → tukak
peptik.