definisi perpajakan€¦ · pengertian dan kedudukan hukum pajak pemungutan pajak di indonesia...
TRANSCRIPT
19/02/2016
1
Pengantar Pajak
PENGANTAR PERPAJAKAN
DEFINISI PERPAJAKAN
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negaraberdasarkan undang-undang (yang dapatdipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal(kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkandan yang digunakan untuk membayar pengeluaranumum.
Pengantar Pajak 2
19/02/2016
2
Unsur-unsur pajak:
1. Iuran dari rakyat kepada negaraYang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iurantersebut berupa uang (bukan barang)
2. Berdasarkan undang-undangPajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatanundang-undang serta aturan pelaksanaannya
Pengantar Pajak 3
Unsur-unsur pajak:
3. Tanpa jasa tibal atau kontraprestasi dari negara yangsecara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaranpajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasiindividual oleh pemerintah
4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara,yakni penglaran yang bermanfaat bagi masyarakat lain.
Pengantar Pajak 4
19/02/2016
3
Fungsi Pajak
Fungsi BudgetairPajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untukmembiayai pengeluaran-pengeluarannya
Fungsi Mengatur(regulered)Pajak sebagai alat untuk mengatur atau malaksanakankebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial danekonomi
Pengantar Pajak 5
Pengantar Pajak 6
Adil (syarat keadilan) Sesuai Undang-undang 1945 pasal 23 ayat
2 (pajak hrs memberikan keadilan baginegara maupun masyarakat. (syaratyuridis)
Tidak mengganggu Perekonomian (syaratekonomis)
Efisien (syarat finansial) sederhana
Syarat Pemungutan Pajak
19/02/2016
4
Pengantar Pajak 7
Teori Yang mendukung Pemungutan Pajak Teori Asuransi (melindungi)
Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hakrakyatnya. Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak yangdiibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperolehjaminan perlindungan tersebut.
Teori KepentinganPembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan padakepentingan (misal perlindungan) masing-masing orang. Semakinbesar kepentingan seseorang terhadap negara, semakin tinggipajak yang harus dibayar.
Pengantar Pajak 8
Teori Yang mendukung Pemungutan Pajak Teori daya pikul Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya,
artinya pajak harus dibayar sesuai daya pikul masing-masing orang Unsur Obyektif (besarnya penghasilan) : dengan melihat
besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki seseorang Unsur Subyektif (besarnya pengeluaran) : dengan melihat
besarnya kebutuhan materiil yang harus di penuhi
19/02/2016
5
Pengantar Pajak 9
Teori Yang mendukung Pemungutan Pajak
Teori BaktiDasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyatdengan negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyatharus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagaisuatu kewajiban
Teori azas daya beliMemungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tanggamasyarakat untuk rumah tangga negara. Selanjtunya negaraakan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentukpemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikiankepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan.
Pengantar Pajak 10
Pengertian dan Kedudukan HukumPajak
Pemungutan pajak di Indonesia diatur dlm pasal 23 (2) UUDDasar’45.
Hukum Pajak = bagian dari Hukum Publik Hukum Publik = Hukum Tata Negara, Hukum Pidana, Hukum
Administrasi. Hukum Pajak = Bagian dari Hukum Administrasi.Hukum pajak ada 2 macam : Hukum pajak materiil (undang-undang pajak penghasilan) Hukum pajak Formil (Ketentuan Umum & Tata cara Perpajakan
19/02/2016
6
Pengantar Pajak 11
Asas dan cara Pemungutan Pajak
Pajak
Golongan Sifat Lemb.Pemungutnya
PajakDaerah
PajakPusat
PajakObyektif
PajakSubyektif
PajakLagsung
pajaktdk
langsung
Pengelompokan PajakMenurut Golongannya:1. Pajak Langsung
Yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh WP dantidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada oranglain. Contoh:Pajak Penghasilan
2. Pajak tidak langsungYaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan ataudilimpahkan kepada orang lain. Contoh:PajakPertambahan Nilai.
Pengantar Pajak 12
19/02/2016
7
Pengelompokan Pajak
Menurut Sifatnya:1. Pajak Subyektif
Yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkanpada subjeknya, dalam arti memperhatikankeadaan diri WP. Contoh:Pajak Penghasilan
2. Pajak ObjektifYaitu pajak yang berpangkal pada objeknya,tanpa memperhatikan diri WP. Contoh:PajakPertambahan Nilai dan Pajak Barang mewah.
Pengantar Pajak 13
Pengelompokan Pajak
Menurut lembaga pemungutnya:1. Pajak Pusat
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dandigunakan untuk membiayai rumah tangga negara.Contoh:PPh, PPN, PPnBM, Bea Meterai
2. Pajak DaerahYaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dandigunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.Contoh:Pajak Propinsi :Pajak kendaraan bermotor,Pajak Kabupaten : PBB, Pajak hotel, reklame, hiburan,penerangan jalan.
Pengantar Pajak 14
19/02/2016
8
Pengantar Pajak 15
Tata cara pemungutan pajak
1. Stelsel Nyata ( Riel) pemungutan di akhirtahun
2. Stelsel Anggapan (fictieve) Pemungutan diawal tahun dgn berdasar nilai pajak tahunsebelumnya.
3. Stelsel campuran Pemungutan di awaltahun dan disesuaikan kembali di akhir tahun.
Stelsel Pajak
Pengantar Pajak 16
Asas Pemungutan Pajak
(1) Asas Domisili
(tempat tinggal)
(2) Asas sumber
(3) Asas Kebangsaan
19/02/2016
9
Asas Pemungutan Pajak Asas Domisili (asas tempat tinggal)
Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh WP yangbertempat tinggal di wilayahnya, baik pengahasilan yangberasal dari dalam maupun luar negeri. Asas ini berlakuuntuk WP dalam negeri. Asas Sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yangbersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempattinggal WP Asas Kebangsaan
Pengenaan pajak dihubungakan dengan kebangsaan suatunegara. Misalnya pajak bangsa asing di indonesia yangbertempat tinggal di Indonesia. Asas ini berlaku untuk WPLuar Negeri. Pengantar Pajak 17
Sistem Pemungutan Pajak1. Official Assessment System
Adalah suatu pemungutan yang memberi wewenangkepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnyapajak yang terutang oleh WPCiri-ciri:Wewenang untuk menentukan besarnya pajak
terutang ada pada fiskus.WP bersifat pasifUtang pajak timbul setelah dikeluarkan surat
ketetapan pajak oleh fiskus
Pengantar Pajak 18
19/02/2016
10
Sistem Pemungutan Pajak2. Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepadaWP untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang
Ciri-ciri:Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang
terletak pada WP sendiri.WP aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan
melaporkan sendiri pajak yang terutang.Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi
Pengantar Pajak 19
Sistem Pemungutan Pajak3. With Holding System
Adalah suatu pemungutan yang memberi wewenangkepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan WP yangbersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yangterutang oleh WPCiri-ciri:Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang
ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan WP.
Pengantar Pajak 20
19/02/2016
11
Pengantar Pajak 21
Timbul dan Hapusnya utang pajak
1. Ajaran FormilUtang pajak timbul karena dikeluarkan surat ketetapanpajak oleh fiskus. Ajaran ini diterapkan pada officialassessment system.
2. Ajaran MateriilUtang pajak timbul karena berlakunya undang-undang. Seseorang dikenai pajak karena suatukeadaan dan perbuatan. Ajaran ini diterakan pada selfassessment system.
•Timbul utang pajak
Pengantar Pajak 22
Timbul dan Hapusnya utang pajak
1. Pembayaran2. Kompensasi3. Daluwarsa4. Pembebasan dan penghapusan
•Hapusnya utang pajak
19/02/2016
12
Pengantar Pajak 23
Hambatan Pemugut Pajak
1. Perlawanan pasifMasyarakat enggan (pasif) membayar pajakdisebabkan karena :(a) Perkembangan intelekutal dan moral masyarakat(b) sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami
masyarakat(c) sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau
dilaksanakan dengan baik.
• Hambatan dikelompokan :
Pengantar Pajak 24
Hambatan Pemugut Pajak
2. Perlawanan aktifSemua usahan dan perbuatan yang secara langsung ditujukankepada fiskus dengan tujuan menghindari pajak. Bentuperlawanan :(a) Tax avoidance, usaha meringankan beban pajak dengan
tidak melanggar undang-undang.(b) Tax evasion, usaha meringankan beban pajak dengan
melanggar undang-undang (menggelapkan pajak).
• Hambatan dikelompokan :
19/02/2016
13
Pengantar Pajak 25
Tarif Pajak1. Tarif sebanding (Proporsional)
Tarif berupa persentase tetap, terhadap berapapun jumlah yangdikenai pajak yang terutang proposional terhadap besarnya nlaiyang dikenai pajak.Contoh : PPN 10%.
2. Tarif tetapTarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlahyang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap.Contoh : Besarnya bea meterai untuk cek dan bilyet giro dengannilai berapapun adalah Rp. 3.000,-
•Ada 4 macam tarif:
Pengantar Pajak 26
Tarif Pajak3. Tarif progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yangdikenai pajak semakin besar.Contoh PPh pasal 17 tentang Laposan Penghasilan Kena Pajak.Progresif progresif : kenaikan % semakin besarProgresif tetap : kenaikan % tetapProgresif degresif : kenaikan % semakin kecil
4. Tarif DegresifPersentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yangdikenai pajak semakin besar
•Ada 4 macam tarif:
19/02/2016
14
Progresif
PP PT PD
<Rp.25 jt 2,5% 5% 5%
Rp. 25 jt s/d 50jt 5% 10% 15%
Rp.50jt s/d Rp.100 10% 15% 20%
> Rp. 100 jt 20% 20% 22,5%
Pengantar Pajak 27
Terima kasih.
Pengantar Pajak 28
19/02/2016
15
Pengantar Pajak 29
Definisi :
NPWP : adalah No Pokok Wajib Pajak yang berguna sebagaiidentitas Wajib pajak.
NPPKP : adalah No Pokok Pengusaha Kena Pajak yang bergunasebagai identitas Wajib Pajak (PKP)
FungsiNPWP ; Identitas WP, tertib dlm pembayaran dan pengawasanpajak, untuk keperluan dgn dokumen pajak, memenuhi
kewajiban pajak, mendapatkan pelayanan dari instansitertentu, dan untuk keperluan pelaporan SPT Masa danTahunanNPPKP ; Identitas, pemenuhan kewajiban PPN dan PPnBm, dan
pengawasan perpajakan
Cara Mendapatkan NPWP dan NPPKP ; mendaftarkan diri ke kantor DirJenPajak yang terdekat dengan tempat tinggal WP/PKP
PENGERTIAN, FUNGSI, DANCARA MENDAPATKAN NPWP, NPPKP
Pengantar Pajak 30
PENGERTIAN & FUNGSI SPT, SKP, STP
KET SPT SKP STPDefinisi Surat untuk
pelaporanperhitungandan
pembayaranpajak terutang
Surat keteranganberupa SKPKB,
SKPKBT,SKPLB, SKPN
Surat untukmenagih pajakdan sanksi adm
Fungsi Pelaporandanpertanggungjaw
abanperhitungan jmlpajak terutang,pembayaran
sendiri dan daripemotong
Alat koreksi,sararna
mengenakansanksi, dan alatmenagih pajak
Alat koreksipajak terutang,
sararnamengenakan
sanksi, dan alatmenagih pajak
19/02/2016
16
Pengantar Pajak 31
Asas dan cara Pemungutan Pajak
Pajak
Golongan Sifat Lemb.Pemungutnya
PajakDaerah
PajakPusat
PajakObyektif
PajakSubyektif
PajakLagsung
pajaktdk
langsung
Pengantar Pajak 32
KEWAJIBAN PEMBUKUAN
Itikad baikMenerminkan keadaan dan kegiatan usaha
sebenarnya Taat asas ; pengakuan penghasilan dan biaya
dengan stelsel akrual/kas Syarat ; Dilakukan di Indonesia, menggunakan
huruf latin/angka Arab, menggunakan satuanrupiah/mata uang lain yang diijinkan MenKeu,menggunakan bahasa Indonesia/bahasa lainyang diijinkan MenKeu
19/02/2016
17
Pengantar Pajak 33
Official Assessment System Sistem pemungutan oleh pemerintah
Self Assessment System Sistem pemungutan oleh wajib pajak
sendiri With Holding System System pemungutan oleh pihak ketiga
Sistem Pemungutan Pajak
Pengantar Pajak 34
Tarif Sebanding (proporsional) PPN tarifnya =10 %
Tarif Tetap tarif bea materai Tarif Progresif Tarif semakin besar apabila jml yg dikenai
pajak semakin besar.
misal : Pasal 17 UU PPh 2000Penghasilan bruto> 25 jt s/d 50 jt , tarif 5%Penghasilan bruto > 50 jt s/d 100 jt , tarif 10%Penghasilan bruto > 100 jt s/d 200 jt , tarif 15%Penghasilan bruto > 200 jt , tarif 30%
Tarif degresif Tarif semakin kecil apabila jml yg dikenaipajak semakin besar.
Tarif Pajak terdiri dari 4 tarif
19/02/2016
18
Pengantar Pajak 35
Timbul dan Hapusnya Utang Pajak
Timbulnya utang pajak ada 2 : Ajaran Formil , timbulnya utang pajak karena
dikeluarkannya surat ketetapan pajak (official assessmentsystem)
Ajaran Materiil , timbulnya utang pajak karena undang-undang ( self assessment system)
Hapusnya utang pajak disebabkan : Pembayaran Kompensasi Kadaluarsa Pembebasan/penghapusan
Pengantar Pajak 36
PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK
Definisi ; kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolahdata dlm rangka pengawasan
Tujuan ; menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanperpajakan, dan tujuan lain (pemberian/pencabutanNPWP, pencocokan data dan atau alat keterangan, dll)
Tindak pidana bisa berupa alpa, sengaja, pengulangan,percobaan
19/02/2016
19
Pengantar Pajak 37
KEBERATAN DAN BANDING
Tata Cara Penyelesaian Keberatan :
WP ajukan keberatan ke DirJen Pajak Tertulis dalam bahasa Indonesia Jangka waktu 3 bulan Jika tidak memenuhi syarat 2 dan 3, dianggap tidak
dipertimbangkan Bukti penerimaan Surat Keberatan Keputusan dari DirJen Pajak (jk. Waktu 12 bln) Lewat dr 12 bln dianggap SK dikabulkan Tidak menunda kewajiban membayar pajak Jika SK dikabulkan, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan
Pengantar Pajak 38
KEBERATAN DAN BANDING
Tata Cara Penyelesaian Banding
Ajukan permohonan ke Badan Peradilan Pajak Jangka waktu 3 bln Diputuskan oleh Badan Peradilan Pajak Tidak menunda pembayaran pajak Jika banding diterima, kelebihan pembayaran pajak
dikembalikan
19/02/2016
20
Pengantar Pajak 39
PENAGIHAN PAJAK
Dasar penagihan STP, SKPKB, SKPKBT,Surat Keputusan Pembetulan, SuratKeputusan Keberatan, Putusan Banding
Jenis penagihan seketika, sekaligus
Negara mempunyai hak mendahului untukmenagih pajak yaitu pokok pajak, bunga, dendaadm, kenaikan, biaya penagihan
Pengantar Pajak 40
STP = Surat Ketetapan Pajak
SKPKB = Surat Ketetapan PajakKurang Bayar
SKPKBT = Surat Ketetapan PajakKurang Bayar Terutang
19/02/2016
21
Pengantar Pajak 41
SANKSI PERPAJAKAN
BungaKenaikanDendaSanksi pidana
Pengantar Pajak 42
Definisi Pajak ; Iuran rakyat, Dapat dipaksakan, Tidak adanya, Kontraprestasi,Dipungut oleh negara, Diperuntukkan bagi pengeluaran negara
Fungsi Pajak Budgetair , Reguler Pungutan Lain Retribusi, Sumbangan Pengertian Hukum Pajak Materiil, Formal Kedudukan Hukum Pajak Perdata, Publik Asas Pemungutan Pajak Domisili, Sumber, Kebangsaan Cara Pemungutan Pajak Nyata, Fiktif, Campuran Tarif Pajak Proporsional, Progresif, Degresif, Tetap,
Advalorem, Spesifik Hapusnya Utang Pajak Pembayaran, Kompensasi,
Daluarsa, Pembebasan,Penghapusan
PENGANTAR PERPAJAKAN