deformasi gel
DESCRIPTION
tekpanTRANSCRIPT
Deformasi Gelombang
Apabila suatu deretan gelombang bergerak menuju pantai, gelombang tsb akan mengalami perubahan bentuk yg disebabkan oleh proses :a. refraksib. difraksi, c. refleksi, d. gelombang pecah
Refraksi Gelombang
adalah peristiwa pembelokan arah gelombang yg memasuki perairan dangkal yg disebabkan krn sebagian gelombang masih merambat dgn kec. gelombang laut dalam pd wkt masuk ke laut dangkal.
Selain arah gelombang, refraksi jg berpengaruh thd tinggi gelombang dan distribusi energi gelombang di sepanjang pantai.
Anggapan dlm studi refraksi1. Energi gel. antara dua ortogonal adalah konstan2. Arah penjalaran gel. Tegak lurus puncak gel. Dlm
arah ortogonal3. Cepat rambat gel. yg memp. periode ttt di suatu
tempat hanya tergantung pd kedal. di tempat itu.4. Perubahan topografi dasar adalah berangsur-
angsur5. Gel. memp. puncak yg pjg, periode konstan,
amplitudo kecil, dan monokromatik.6. Pengaruh arus, angin dan refleksi dari pantai dan
perubahan dasar laut diabaikan.
Difraksi GelombangApabila gelombang yg datang terhalang oleh
suatu rintangan (pulau, pemecah gel.), maka gelombang akan membelok di sekitar ujung rintangan dan masuk ke daerah terlindung di belakangnya.
Dalam peritiwa ini, terjadi transfer energi dalam arah tegak lurus penjalaran gel. menuju daerah terlindung. Dianggap kedal. air konstan.
Fenomena difraksi gelombang penting diperhatikan dalam perencanaan pelabuhan dan bangunan pemecah gelombang.
Refleksi Gelombang
apabila gelombang yang datang membentur tembok atau penghalang, maka akan terjadi pemantulan gelombang
Fenomena refleksi dpt ditemukan di kolam pelabuhan.
Pemantulan gelombang ditentukan oleh koefisien refleksi yg berbeda-beda untuk berbagai tipe bangunan.
Besar kemampuan suatu bangunan memantulkan gelombang diberikan oleh Koefisien Refleksi,
yaitu perbandingan antara tinggi gelombang refleksi Hr dan tinggi gelombang datang Hi
Berdasarkan test model :
Koefisien refleksiTipe Bangunan X
Dinding vertikal dg puncak di atas air
Dinding vertikal dg puncak terendam
Tumpukan batu sisi miring
Tumpukan blok beton
Bangunan vertikal dg peredam energi (+ lobang)
0,7 – 1,0
0,5 – 0,7
0,3 – 0,6
0,3 – 0,5
0,05 – 0,2
Gelombang pecah
Apabila gelombang bergerak ke laut dangkal, kemiringan maks. tergantung pd kedalaman relatif d/L dan kemiringan dasar laut m.kemiringannya bertambah sampai akhirnya tdk stabil dan pecah pd kedalaman ttt.
kedalaman gelombang pecah ( db ),
tinggi gelombang pecah diberi notasi Hb
Menentukan tinggi dan kedal. gelombang pecah : Rumus, Munk (1949, dalam CERC 1984)
indek tinggi gelombang pecah
Tipe gelombang pecah
1. SpillingApabila gelombang dg kemiringan kecil menuju pantai yg datar (m<<).Gelombang mulai pecah pd jrk yg cukup jauh dr pantai dan pecahnya berangsur-angsur.Buih terjadi pada puncak gelombang selama mengalami pecah dan meninggalkan suatu lapis tipis buih pada jarak yg cukup panjang.
2. PlungingApabila kemiringan gelombang dan dasar bertambah, gelombang akan pecah dan puncak gelombang akan memutar dengan massa air pada puncak gelombang akan terjun ke depan. Energi gelombang pecah dihancurkan turbelensi, sebagian kecil dipantulkan pantai ke laut, dan tidak banyak gelombang baru terjadi pada air yang lebih dangkal.
3. Surging terjadi pd pantai dgn kemiringan yg sangat besar, seperti yg terjadi pd pantai berkarang. Daerah gelombang pecah sangat sempit, dan sebagian besar energi dipantulkan kembali ke laut dalam. Tipe surging ini mirip dg plunging, tetapi sebelum puncaknya terjun, dasar gelombang sudah pecah.
See you .......