degenerasi makula

12
Degenerasi Makula, penyakit mata yang tidak bisa di sembuhkan Mungkin tidak banyak orang tahu tentang penyakit Degenerasi Makula. Degenerasi makula adalah kerusakan Macula. Sedangkan Makula itu sendiri adalah suatu daerah yang sangat kecil di pusat retina yang berfungsi untuk membaca serta melihat obyek-obyek secara detil. Makula bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan yang terbaik dan untuk penglihatan warna, dan sebagian besar selnya adalah sel kerucut. Ada beberapa jenis Degenerasi Macula, diantaranya adalah Degenerasi Makula Involusi, Degenerasi Makula Eksudatif, Degenerasi Makula Juvenilis. Dari ketiga jenis Degenerasi Macula tersebut, yang paling sering ditemukan adalah Degenerasi Makula Involusi. Degenerasi Makula Involusi adalah degenerasi Makula yang berkaitan dengan proses penuaan dimana jaringan macula mulai menipis dan berkurang fungsinya. Biasanya Degenerasi Makula jenis ini menyerang orang yang telah lanjut usia atau orang yang telah berusia 50 tahun ke atas. Selanjutnya adalah Degenerasi Macula Eksudatif. Degenerasi Macula Eksudatif adalah Macula yang dilindungi oleh jaringan tipis yang memisahkannya dari pembuluh-pembuluh darah sangat halus. Kadang-kadang pembuluh darah ini pecah atau bocor dan menimbulkan jaringan parut dan diikuti terbentuknya pembuluh-pembuluh darah abnormal. Apabila pembuluh darah abnormal yang rapuh ini pecah atau bocor lagi, maka darah atau cairan yang merembes akan menimbulkan jaringan parut lebih banyak lagi. Penglihatan menjadi kabur dan mengalami distorsi, sedangkan jaringan parut yang tebal akan lebih menghalangi bagian pusat penglihatan. Sedangkan Degenerasi Makula Juvenilis adalah Degenerasi Makula yang mungkin sudah terjadi pada usia remaja dan tidak berkaitan dengan proses penuaan. Penyebabnya adalah genetik atau keturunan. Kadang-kadang bisa diakibatkan oleh trauma, infeksi atau radang yang merusak jaringan makula yang lembut. Menurut para penderita Degenerasi Macula, gejala-gejala awal yang dirasakan adalah distorsi penglihatan, obyek-obyek terlihat salah ukuran atau bentuk, garis-garis lurus mengalami distorsi (membengkok) terutama dibagian pusat penglihatan, kehilangan kemampuan membedakan warna dengan jelas, ada daerah kosong atau gelap di pusat penglihatan, kesulitan membaca,

Upload: kiky-symbiont

Post on 16-Apr-2015

62 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Degenerasi Makula

Degenerasi Makula, penyakit mata yang tidak bisa di sembuhkan

Mungkin tidak banyak orang tahu tentang penyakit Degenerasi Makula. Degenerasi makula adalah kerusakan Macula. Sedangkan Makula itu sendiri adalah suatu daerah yang sangat kecil di pusat retina yang berfungsi untuk membaca serta melihat obyek-obyek secara detil. Makula bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan yang terbaik dan untuk penglihatan warna, dan sebagian besar selnya adalah sel kerucut.

Ada beberapa jenis Degenerasi Macula, diantaranya adalah Degenerasi Makula Involusi, Degenerasi Makula Eksudatif, Degenerasi Makula Juvenilis. Dari ketiga jenis Degenerasi Macula tersebut, yang paling sering ditemukan adalah Degenerasi Makula Involusi.

Degenerasi Makula Involusi adalah degenerasi Makula yang berkaitan dengan proses penuaan dimana jaringan macula mulai menipis dan berkurang fungsinya. Biasanya Degenerasi Makula jenis ini menyerang orang yang telah lanjut usia atau orang yang telah berusia 50 tahun ke atas.

Selanjutnya adalah Degenerasi Macula Eksudatif. Degenerasi Macula Eksudatif adalah Macula yang dilindungi oleh jaringan tipis yang memisahkannya dari pembuluh-pembuluh darah sangat halus. Kadang-kadang pembuluh darah ini pecah atau bocor dan menimbulkan jaringan parut dan diikuti terbentuknya pembuluh-pembuluh darah abnormal. Apabila pembuluh darah abnormal yang rapuh ini pecah atau bocor lagi, maka darah atau cairan yang merembes akan menimbulkan jaringan parut lebih banyak lagi. Penglihatan menjadi kabur dan mengalami distorsi, sedangkan jaringan parut yang tebal akan lebih menghalangi bagian pusat penglihatan.

Sedangkan Degenerasi Makula Juvenilis adalah Degenerasi Makula yang mungkin sudah terjadi pada usia remaja dan tidak berkaitan dengan proses penuaan. Penyebabnya adalah genetik atau keturunan. Kadang-kadang bisa diakibatkan oleh trauma, infeksi atau radang yang merusak jaringan makula yang lembut.

Menurut para penderita Degenerasi Macula, gejala-gejala awal yang dirasakan adalah distorsi penglihatan, obyek-obyek terlihat salah ukuran atau bentuk, garis-garis lurus mengalami distorsi (membengkok) terutama dibagian pusat penglihatan, kehilangan kemampuan membedakan warna dengan jelas, ada daerah kosong atau gelap di pusat penglihatan, kesulitan membaca, kata-kata terlihat kabur atau berbayang, secara tiba-tiba ataupun secara perlahan akan terjadi kehilangan fungsi penglihatan tanpa rasa nyeri.

Walaupun secara awam, gejala-gejala degenerasi macula sulit dideteksi. Ada beberapa cara untuk mengetahui fungsi macula, yaitu tutup kedua mata secara bergantian dan arahkan pengelihatan ke titik tengah gambar. Mata normal akan menunjukkan semua garis terlihat nyata dan tidak bergelombang. Sedangkan mata yang makulanya mulai mengalami gangguan bila melihat gambar dibagian tengah agak bergelombang. Dan mata yang sudah mengalami gangguan bila melihat

Page 2: Degenerasi Makula

gambar ini, di bagian tengah tampak kabur, kotak di bagian pinggir jelas dan tidak bergelombang.

Degenerasi macula dapat disebabkan oleh beberapa factor dan dapat diperberat oleh beberapa factor resiko, diantaranya umur, genetic, rokok, warna kulit, riwayat keluarga, obesitas, sinar ultraviolet, hipertensi dan diabetes.

Faktor resiko yang paling berperan pada terjadinya degenerasi makula adalah umur. Meskipun degenerasi makula dapat terjadi pada orang muda, penelitian menunjukkan bahwa umur di atas 60 tahun beresiko lebih besar terjadi di banding dengan orang muda. 2% saja yang dapat menderita Degenerasi Makula pada orang muda, tapi resiko ini meningkat 30% pada orang yang berusia di atas 70 tahun.

Genetik, penyebab kerusakan makula adalah CFH, gen yang telah bermutasi atau faktor komplemen H yang dapat dibawa oleh para keturunan penderita penyakit ini. CFH terkait dengan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang meregulasi peradangan.

Ras kulit putih (kaukasia) adalah sangat rentan terjadinya Degenerasi Makula di banding dengan orang Afrika atau yang berkulit hitam.

Riwayat keluarga, resiko seumur hidup terhadap pertumbuhan Degenerasi Makula adalah 50% pada orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga penderita dengan Degenerasi Makula, dan hanya 12 % pada mereka yang tidak memiliki hubungan dengan Degenerasi Makula.

Hipertensi dan diabetes. Degenerasi Makula menyerang para penderita penyakit diabetes, atau tekanan darah tinggi gara-gara mudah pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil (trombosis) sekitar retina. Trombosis mudah terjadi akibat penggumpalan sel-sel darah merah dan penebalan pembuluh darah halus.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya Degenerasi Makula diantaranya makanan dengan gizi yang seimbang termasuk sayuran hijau dan mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral yang cukup, mengenakan kaca mata yang dapat melindungi mata dari sinar ultra violet, berolah raga secara teratur, menurunkan tingkat lemak dan kolesterol, berhenti merokok.

Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mengobati kelainan ini khususnya pada jenis Involusi. Tapi pada jenis Degenerasi Makula Eksudatif yang belum lanjut bisa dicoba dengan pembedahan oftalmologi dengan sinar laser untuk menghambat perluasan degenerasi. Berkas cahaya laser yang terfokus digunakan untuk menutup membran yang bocor serta menghancurkan pembuluh darah baru yang abnormal. Dengan tindakan ini diharapkan kemunduran fungsi penglihatan akibat pembentukan parut yang progresif dapat dihambat. Sekarang, di AS sedang dicoba pembedahan makula untuk memperbaiki kebocoran. Tapi keberhasilannya masih belum maksimal.

Bagi mereka yang tidak bisa dikoreksi, jalan satu-satunya adalah menggunakan alat bantu optik khusus untuk membantu penglihatan

Page 3: Degenerasi Makula

penderita yang tersisa sehingga tetap mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Alat bantu itu adalah alat optik daya penglihatan rendah (low vision) yang menggunakan lensa atau kombinasi lensa yang mampu membesarkan benda yang dilihat. Dengan kacamata biasa, lensa kontak ataupun lensa cangkok intraokular (ditanamkan pada penderita katarak) penglihatan penderita Degenerasi Makula tetap tidak terbantu. Tidak satu pun alat bantu optik di atas dapat membantu penglihatan untuk segala macam gangguan. Alat optik bagi penderita penyakit mata glaukoma (tekanan bola mata terlalu tinggi) atau kelainan pada daerah perifer mata, tentu lain dengan alat optik penderita Degenerasi Makula. Alat optik mana yang paling tepat tentu saja dokter ahli mata yang menentukan.

Ada lima macam alat optik untuk membantu penderita daya penglihatan rendah. Salah satunya adalah kacamata pembesar. Kacamata pembesar lebih kuat daripada kacamata biasa serta membantu penderita melakukan kegiatan yang berdekatan dengan mata seperti membaca, menulis, dll. Sementara kacamata ini dikenakan, penderita harus memegang materi yang dibaca dari jarak sangat dekat agar benda atau tulisan lebih terfokus. Awalnya mungkin akan terasa janggal, tapi kemudian akan terbiasa. Alat ini dirancang untuk melihat pekerjaan yang berdekatan dengan mata. Materi yang akan dibaca dapat dipegang bebas oleh tangan. Bingkainya ada yang penuh, ada yang setengah.

Selain kacamata pembesar ada alat optic lain yang dapat membantu pengelihatan penderita Degenerasi Makula yaitu kaca pembesar. Kaca pembesar juga dibagi menjadi dua yaitu kaca pembesar tangan dan kaca pembesar berdiri. Kaca pembesar tangan adalah berupa alat bantu paling umum. Dengan menggunakan kaca pembesar tangan ini, materi bacaan dapat diletakkan pada jarak normal. Sedangkan Kaca pembesar berdiri adalah alat bantu ini diberdirikan di atas materi bacaan atau menyentuh langsung materi bacaan. Tidak seperti kaca pembesar tangan, kaca ini tidak dapat difokuskan secara tetap pada materi bacaan. Namun alat bantu ini bisa digunakan sekaligus bersama-sama kacamata bifokus bagian bawah. Namun beberapa jenis memiliki self contained light source (sumber pencahayaan sendiri).

Selain ketiga alat optic tadi, masih ada dua alat optic lagi yang dapat membantu pengelihatan para penderita yaitu teleskop dan televise sirkuit dekat. Teleskop adalah alat ini hanya digunakan untuk membesarkan benda dari jarak jauh, misalnya untuk melihat tanda-tanda di jalanan. Mungkin lebih berguna bagi penderita daya penglihatan rendah yang lensa minusnya atau kelainan rabun jauhnya sudah parah. Namun teleskop, dengan beberapa modifikasi, ada yang bisa dipasang pada kacamata. Sedangkan Televisi sirkuit dekat adalah alat bantu ini digunakan untuk menulis dan membaca. Ia memproduksi gambar materi bacaan yang dibesarkan lewat layar televisi. Gambar yang dibesarkan dan kontras gambar dapat diatur. Penggunaannya tepat bagi yang memiliki daya penglihatan sangat rendah, tapi masih ingin mampu

Page 4: Degenerasi Makula

membaca. Lagi pula alat ini lebih mudah digunakan dan tidak melelahkan.

Selain alat-alat bantu optik tadi, penderita daya penglihatan rendah juga bisa menggunakan alat bantu non-optik. Misalnya, tulisan pada buku, majalah atau koran yang dibesarkan, serta angka-angka pada pesawat telepon, jam dinding atau jam tangan yang dibesarkan. Komputer atau mesin khusus yang dapat "berbicara". Penderita daya penglihatan rendah juga memerlukan penerangan cahaya yang cukup kuat. Lampu dengan leher yang dapat diatur posisi serta pencahayaannya akan sangat membantu.

Bagi mereka yang telah berusia 50 plus atau salah satu anggota keluarganya ada yang terkena Degenerasi Makula sebaiknya secara berkala memeriksakan mata ke dokter mata agar gejala dini dapat segera ditanggulangi. Sebaiknya tidak menunggu sampai terlambat

Umur-Terkait Degenerasi makula

15 November 2011       Rate This

Page 5: Degenerasi Makula

Umur degenerasi makula terkait, sering disebut AMD atau ARMD, adalah penyebab utama kehilangan penglihatan dan kebutaan di kalangan orang Amerika yang berusia 65 dan lebih tua. Karena orang-orang dalam kelompok ini adalah semakin besar persentase dari populasi umum, kehilangan penglihatan dari degenerasi makula merupakan masalah yang berkembang.AMD degenerasi makula, yang merupakan bagian dari retina yang bertanggung jawab untuk visi, tajam pusat diperlukan untuk membaca atau drive. Karena makula terutama dipengaruhi pada AMD, kehilangan penglihatan sentral mungkin terjadi.Sekitar 1,75 juta penduduk AS saat ini telah maju dengan usia degenerasi makula terkait dengan kehilangan penglihatan terkait, dengan jumlah yang diharapkan akan tumbuh menjadi hampir 3 juta pada tahun 2020 .*Basah dan Kering Bentuk Degenerasi makulaDegenerasi makula didiagnosis sebagai baik kering (non-neovascular) atau basah (neovascular). Neovascular mengacu pada pertumbuhan pembuluh darah baru di suatu daerah, seperti makula, di mana mereka tidak seharusnya.Bentuk kering lebih umum daripada bentuk basah, dengan sekitar 85 sampai 90 persen dari pasien AMD didiagnosis dengan AMD kering. Bentuk basah penyakit biasanya menyebabkan kehilangan penglihatan lebih serius.Degenerasi makula kering (non-neovascular). AMD kering merupakan tahap awal penyakit dan dapat hasil dari penuaan dan penipisan jaringan makula, menyimpan pigmen dalam makula atau kombinasi dari dua proses.Tengah visi adalah yang paling terpengaruh oleh degenerasi makula.Degenerasi makula terutama mempengaruhi penglihatan sentral, menyebabkan “blind spot” secara langsung ke depan.Degenerasi makula kering didiagnosis ketika bintik-bintik kekuningan yang dikenal sebagai drusen mulai terakumulasi dalam dan di sekitar makula. Hal ini diyakini tempat ini adalah deposito atau puing-puing dari jaringan memburuk.Bertahap kehilangan penglihatan sentral dapat terjadi dengan degenerasi makula kering tapi biasanya tidak hampir sama parah sebagai gejala AMD basah. Namun, AMD kering melalui periode tahun perlahan-lahan dapat berkembang menjadi stadium akhir atrofi geografis (GA) – degradasi bertahap dari sel-sel retina yang juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah.Tidak ada pengobatan yang disetujui FDA tersedia untuk degenerasi makula kering, meskipun beberapa sekarang dalam uji klinis.Sebuah Nasional Eye Institute utama studi (AREDS) telah menghasilkan bukti kuat bahwa nutrisi tertentu seperti beta karoten (vitamin A) dan vitamin C dan E dapat membantu

Page 6: Degenerasi Makula

mencegah atau memperlambat perkembangan degenerasi makula kering. Temuan ini telah menyebabkan pengembangan sejumlah formula AREDS yang berbeda gizi untuk pencegahan degenerasi makula.Penelitian AREDS menunjukkan bahwa mengambil formula dosis tinggi suplemen nutrisi tertentu yang ditemukan dalam vitamin mata mungkin mengurangi risiko pengembangan AMD tahap awal sebesar 25 persen.Dokter mata juga merekomendasikan bahwa pasien AMD kering memakai kacamata hitam dengan perlindungan UV terhadap efek berpotensi berbahaya dari matahari.Degenerasi makula basah (neovascular). Pada sekitar 10 persen kasus, kering AMD berkembang ke bentuk yang lebih maju dan merusak dari penyakit mata. Dengan degenerasi makula basah, pembuluh darah baru tumbuh di bawah retina dan kebocoran darah dan cairan. Kebocoran ini menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel peka cahaya retina, yang mati dan menciptakan titik-titik buta dalam visi pusat.Neovaskularisasi Choroidal (CNV), proses yang mendasari menyebabkan AMD basah dan pertumbuhan pembuluh darah abnormal, sesat adalah cara tubuh mencoba untuk membuat jaringan pembuluh darah baru untuk memasok lebih banyak nutrisi dan oksigen ke retina mata. Sebaliknya, proses menciptakan jaringan parut, yang menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah kadang-kadang pusat.Degenerasi makula basah jatuh ke dalam dua kategori:

* Tersembunyi. Pertumbuhan pembuluh darah baru di bawah retina tidak begitu diucapkan, dan kebocoran kurang jelas dalam bentuk okultisme CNV degenerasi makula basah, yang biasanya menghasilkan kehilangan penglihatan kurang parah.* Classic. Ketika pembuluh darah dan jaringan parut memiliki pertumbuhan sangat jelas, menguraikan digambarkan diamati di bawah retina, jenis AMD basah dikenal sebagai klasik CNV, biasanya menghasilkan kehilangan penglihatan lebih parah.Umur-Terkait Gejala dan Tanda Degenerasi makulaTerkait usia degenerasi makula biasanya menghasilkan kerugian, lambat menyakitkan visi. Dalam kasus yang jarang terjadi, bagaimanapun, dapat kehilangan penglihatan tiba-tiba. Tanda-tanda awal kehilangan penglihatan dari AMD mencakup area bayangan dalam visi pusat Anda atau visi yang luar biasa kabur atau terdistorsi.Get Adobe Flash playerAmsler grid terdiri dari garis lurus, dengan titik referensi di tengah. Seseorang dengan degenerasi makula dapat melihat beberapa baris sebagai bergelombang atau buram, dengan beberapa daerah gelap di pusat.(Jika Anda tidak dapat melihat ilustrasi di atas, Anda mungkin perlu Flash Player.)Melihat grafik dari garis-garis hitam diatur dalam pola grafik (Amsler grid) adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami masalah penglihatan. Lihat bagaimana grid Amsler bekerja dengan cara mengambil tes degenerasi makula.Praktisi perawatan mata seringkali mendeteksi tanda-tanda awal dari degenerasi makula sebelum gejalanya muncul. Biasanya ini dilakukan melalui ujian retina. Bila degenerasi makula dicurigai, tes singkat menggunakan grid Amsler yang mengukur penglihatan sentral Anda dapat dilakukan.Jika dokter mata Anda mendeteksi beberapa cacat dalam visi pusat Anda, seperti distorsi atau blurriness, ia mungkin memesan angiografi fluorescein untuk memeriksa pembuluh darah retina sekitar makula.Apa Penyebab Degenerasi makula?Meskipun degenerasi makula terkait dengan penuaan, penelitian menunjukkan ada juga komponen genetik untuk penyakit ini. Duke University dan peneliti lainnya telah mencatat hubungan yang kuat antara perkembangan AMD dan kehadiran varian gen yang dikenal sebagai pelengkap faktor H (CFH). Ini kekurangan gen dikaitkan dengan hampir setengah dari semua kasus yang berpotensi membutakan degenerasi makula.

Page 7: Degenerasi Makula

Columbia University Medical Center dan peneliti lainnya menemukan bahwa varian gen lain, melengkapi faktor B, mungkin terlibat dalam pengembangan AMD.Varian khusus dari salah satu atau kedua gen, yang memainkan peran dalam respon kekebalan tubuh, telah ditemukan di 74 persen pasien AMD yang dipelajari. Juga, varian C3 melengkapi faktor yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan AMD.Klinik Oftalmologi Amerika Utara yang dilaporkan pada Desember 2003 yang memburuk, kekurangan oksigen sel dalam retina mungkin membantu memicu neovaskularisasi dan kerusakan yang menyertainya di AMD basah. Neovaskularisasi diaktifkan oleh protein yang disebut faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF), yang ditargetkan dalam perawatan degenerasi makula dengan obat anti-VEGF.Siapa Gets Age-Related Macular Degeneration?Selain mempengaruhi populasi yang lebih tua, AMD terjadi dalam putih dan perempuan pada khususnya. Penyakit ini juga dapat hasil sebagai efek samping dari beberapa obat, dan tampaknya berjalan dalam keluarga.Bukti baru sangat menyarankan merokok adalah tinggi pada daftar faktor risiko untuk degenerasi makula. Faktor risiko lain untuk degenerasi makula termasuk memiliki anggota keluarga dengan AMD, tekanan darah tinggi, warna mata ringan dan obesitas.Beberapa peneliti percaya bahwa lebih dari paparan sinar matahari juga dapat menjadi faktor dalam pengembangan degenerasi makula, namun teori ini belum terbukti secara meyakinkan. Tingkat tinggi lemak makanan juga dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan AMD.Umumnya faktor risiko bernama untuk mengembangkan degenerasi makula meliputi:Drusen di belakang mata, terkait dengan degenerasi makula keringBintik-bintik kekuningan (drusen) yang terbentuk di belakang mata atau retina merupakan tanda awal dari degenerasi “kering” makula.Pembentukan pembuluh darah abnormal dan kebocoran di bagian belakang mata adalah tanda-tanda degenerasi makula basah”Basah” degenerasi makula terjadi dengan pembentukan pembuluh darah abnormal dan kebocoran di bagian belakang mata (retina), yang mempengaruhi makula mana fokus baik terjadi.

* Aging. Kehilangan penglihatan yang signifikan menyertai bentuk-bentuk lebih maju dari AMD meningkat kurang dari 1 persen di antara orang-orang di 60s mereka untuk lebih dari 15 persen di antara orang-orang di usia 90-an, menurut Asosiasi Medis Kanada Journal (17 Februari 2004 edition).* Obesitas dan Ketidakaktifan. Kegemukan pasien dengan degenerasi makula memiliki lebih dari dua kali lipat risiko mengembangkan bentuk lanjutan dari degenerasi makula dibandingkan dengan orang dengan berat badan tubuh normal, menurut salah satu penelitian yang dilaporkan di Archives of Ophthalmology (Juni 2003). Dalam studi yang sama, mereka yang melakukan aktivitas kuat setidaknya tiga kali seminggu mengurangi resiko mereka terserang AMD tingkat lanjut, dibandingkan dengan pasien aktif.* Keturunan. Sebagaimana dinyatakan di atas, studi terbaru telah menemukan bahwa varian tertentu dari gen yang berbeda yang hadir pada kebanyakan orang yang memiliki degenerasi makula. Studi kembar fraternal dan identik juga dapat menunjukkan bahwa faktor keturunan adalah faktor dalam yang mengembangkan AMD dan seberapa parah menjadi.* Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Investigative Ophthalmology dan Ilmu Visi melaporkan hasil penelitian di Eropa menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi mungkin berhubungan dengan perkembangan degenerasi makula (September 2003).* Merokok. Merokok merupakan faktor risiko utama AMD dan ditemukan di satu penelitian di Inggris yang akan langsung berhubungan dengan sekitar 25 persen dari kasus AMD menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah. British Journal of Ophthalmology di awal tahun 2006 juga melaporkan temuan studi yang menunjukkan bahwa orang yang hidup

Page 8: Degenerasi Makula

dengan perokok melipatgandakan risiko mereka terserang AMD.* Warna Mata Lighter. Karena degenerasi makula lama telah diperkirakan terjadi lebih sering di antara populasi Kaukasia, terutama pada orang dengan warna kulit terang dan warna mata, beberapa peneliti berteori bahwa pigmen tambahan yang ditemukan di mata gelap merupakan faktor pelindung terhadap perkembangan penyakit mata selama paparan sinar matahari . Tetapi tidak ada bukti konklusif belum memiliki menghubungkan paparan sinar matahari yang berlebihan untuk pengembangan AMD.

Sebuah penelitian kecil yang dilaporkan dalam British Journal of Ophthalmology (Januari 2006) tidak menemukan hubungan antara penyakit mata dan paparan sinar matahari. Bahkan, penelitian yang sama tidak menemukan hubungan sama sekali antara warna mata terang, warna rambut dan AMD. Menemukan bahwa bertentangan dengan beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa kulit lebih ringan dan mata berhubungan dengan prevalensi yang lebih besar dari AMD.* Efek Samping Obat. Beberapa kasus degenerasi makula dapat diinduksi dari efek samping obat beracun seperti Aralen (klorokuin, obat anti-malaria) atau fenotiazin. Phenothiazine adalah kelas obat anti-psikotik, termasuk nama merek Thorazine (klorpromazin, yang juga digunakan untuk mengobati mual, muntah dan cegukan persisten), Mellaril (thioridazine), Prolixin (fluphenazine), Trilafon (perphenazine) dan Stelazine (trifluoperazine ).American Academy of Ophthalmology mencatat bahwa temuan mengenai faktor-faktor AMD dan risiko telah bertentangan, tergantung pada studi. Satunya faktor risiko secara konsisten ditemukan dalam penelitian terkait dengan penyakit mata yang menua dan merokok.Bagaimana Degenerasi makula Apakah DiobatiAda belum ada obat langsung untuk yang berkaitan dengan usia degenerasi makula, tetapi beberapa perawatan dapat menunda perkembangan atau bahkan memperbaiki penglihatan.Pengobatan untuk degenerasi makula tergantung pada apakah penyakit ini dalam tahap awal bentuk, kering atau dalam bentuk, yang lebih maju basah yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang serius. Tidak ada pengobatan yang disetujui FDA belum ada untuk degenerasi makula kering, meskipun intervensi gizi dapat membantu mencegah perkembangan untuk bentuk basah.Untuk AMD basah, pengobatan yang ditujukan untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal termasuk obat yang disetujui FDA dari Lucentis, Macugen dan Visudyne digunakan dengan Terapi Photodynamic atau PDT. Lucentis telah ditunjukkan untuk meningkatkan visi dalam sejumlah besar orang dengan degenerasi makula. [Untuk detail lebih lanjut, baca artikel kami tentang pengobatan degenerasi makula.]Nutrisi dan Degenerasi makulaBanyak peneliti dan praktisi perawatan mata percaya bahwa nutrisi tertentu – seng, lutein, zeaxanthin dan vitamin A, C dan E – membantu menurunkan risiko AMD atau memperlambat perkembangan degenerasi makula kering. Manfaat tingkat tinggi antioksidan dan zinc untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan degenerasi makula telah banyak dilaporkan berdasarkan hasil yang dirilis pada tahun 2001 dari studi Age-Related Eye Disease (AREDS) yang dilakukan oleh National Eye Institute.Tahap kedua dari penelitian AREDS dimulai pada akhir tahun 2005 untuk mengevaluasi apakah efek perlindungan yang sama terhadap AMD mungkin berhubungan dengan nutrisi lain seperti omega-3 asam lemak atau “lemak baik,” dan lutein dan zeaxanthin ditemukan dalam sayuran berdaun hijau.Archives of Ophthalmology melaporkan temuan pada bulan Agustus 2001 bahwa konsumsi omega-3 asam lemak, yang sangat lazim dalam ikan air dingin, juga memiliki efek perlindungan terhadap degenerasi makula. Sementara itu, konsumsi omega-6 asam lemak, lazim di minyak nabati, dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan

Page 9: Degenerasi Makula

AMD.Pengujian dan Perangkat Low Vision untukUmur-Terkait Macular Degeneration PengobatanMeskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam penelitian baru-baru degenerasi makula pengobatan, pemulihan lengkap kehilangan visi untuk AMD tidak mungkin.Dokter mata anda mungkin meminta Anda untuk memeriksa visi Anda secara teratur dengan grid Amsler dijelaskan di atas.Melihat grid Amsler secara terpisah dengan setiap mata akan membantu Anda memantau kehilangan penglihatan Anda. Grid Amsler adalah tes yang sangat sensitif dan mungkin mengungkapkan masalah penglihatan sentral sebelum dokter mata Anda melihat AMD terkait kerusakan pada makula dalam pemeriksaan mata rutin.Bagi mereka yang telah kehilangan penglihatan dari degenerasi makula, banyak perangkat low vision yang tersedia untuk membantu dengan mobilitas dan tugas-tugas yang spesifik.