degenerasi sel

3
Degenerasi Sel Degenerasi adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan dan mengalami perubahan morfologi serta fungsi yang bersifat reversibel (dapat kembali seperti normal). Degenerasi dapat diamati dari komponen yang terdapat pada sel, contohnya membran sel, nukleus, dan sitoplasma. Apabila degenerasi mengenai struktur dalam sel (contoh: mitokondria dan sitoplasma) maka proses metabolisme akan terganggu dan jika tidak dihilangkan akan menyebabkan kerusakan yang irreversibel, kemudian sel akan mati. Degenerasi sel disebabkan oleh: 1. Kekurangan oksigen 2. Kekurangan nutrisi/malnutrisi 3. Infeksi sel 4. Respons imun yang abnormal/reaksi imunologi 5. Faktor fisik (suhu, radiasi, trauma, dan gejala kelistrikan) dan kimia (bahan-bahan kimia beracun) 6. Defect (cacat / kegagalan) 7. Penuaan Terdapat dua jenis degenerasi sel yaitu pembengkakan sel dan perubahan perlemakan (fatty changes). Pada pembengkakan sel, sel tidak dapat mengatur keseimbangan ion dan cairan yang akan menyebabkan hidrasi sel. Secara mikroskopis akan terlihat pembengkakan sel, sitoplasma berwarna pucat, dan adanya perkembangan vakuola intraselular. Pembengkakan sel dapat terjadi pada Retikulum Endoplasme (RE) yang disebabkan karena rusaknya ribosom pada RE kasar dan mitokondria. Pada mitokondria, degenerasi dapat bersifat reversibel apabila stimulus vakuola yang berkembang tidak mampu untuk menghancurkan tumpukan krista dan irreversibel apabila pembengkakan semakin parah dan sel mengalami nekrosis. Perubahan perlemakan (fatty changes) bermanifestasi sebagai vakuola-vakuola lemak di dalam sitoplasma dan terjadi karena hipoksia atau bahan toksik. Fatty changes dapat dijumpai pada sel yang tergantung pada metabolisme lemak, contohnya sel hepatosit dan sel miokard. Fatty changes dapat disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu toksin berupa alkohol dan hidrokarbon terhalogenasi, hipoksia kronis, dan diabetes mellitus. Ada 4 jenis degenerasi perubahan perlemakan yaitu degenerasi

Upload: talithatiff

Post on 15-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

degenerasi bengkak keruh

TRANSCRIPT

Page 1: Degenerasi Sel

Degenerasi Sel

Degenerasi adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan dan mengalami perubahan morfologi serta fungsi yang bersifat reversibel (dapat kembali seperti normal). Degenerasi dapat diamati dari komponen yang terdapat pada sel, contohnya membran sel, nukleus, dan sitoplasma. Apabila degenerasi mengenai struktur dalam sel (contoh: mitokondria dan sitoplasma) maka proses metabolisme akan terganggu dan jika tidak dihilangkan akan menyebabkan kerusakan yang irreversibel, kemudian sel akan mati.

Degenerasi sel disebabkan oleh:1. Kekurangan oksigen2. Kekurangan nutrisi/malnutrisi3. Infeksi sel4. Respons imun yang abnormal/reaksi imunologi5. Faktor fisik (suhu, radiasi, trauma, dan gejala kelistrikan) dan kimia (bahan-bahan

kimia beracun)6. Defect (cacat / kegagalan)7. Penuaan

Terdapat dua jenis degenerasi sel yaitu pembengkakan sel dan perubahan perlemakan (fatty changes). Pada pembengkakan sel, sel tidak dapat mengatur keseimbangan ion dan cairan yang akan menyebabkan hidrasi sel. Secara mikroskopis akan terlihat pembengkakan sel, sitoplasma berwarna pucat, dan adanya perkembangan vakuola intraselular. Pembengkakan sel dapat terjadi pada Retikulum Endoplasme (RE) yang disebabkan karena rusaknya ribosom pada RE kasar dan mitokondria. Pada mitokondria, degenerasi dapat bersifat reversibel apabila stimulus vakuola yang berkembang tidak mampu untuk menghancurkan tumpukan krista dan irreversibel apabila pembengkakan semakin parah dan sel mengalami nekrosis.

Perubahan perlemakan (fatty changes) bermanifestasi sebagai vakuola-vakuola lemak di dalam sitoplasma dan terjadi karena hipoksia atau bahan toksik. Fatty changes dapat dijumpai pada sel yang tergantung pada metabolisme lemak, contohnya sel hepatosit dan sel miokard. Fatty changes dapat disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu toksin berupa alkohol dan hidrokarbon terhalogenasi, hipoksia kronis, dan diabetes mellitus. Ada 4 jenis degenerasi perubahan perlemakan yaitu degenerasi albumin, degenerasi hidropik, degenerasi lemak, dan degenerasi amyloid.

1. Degenerasi Albumin/Bengkak Keruh/Cloudy-swelling

Degenerasi albumin adalah proses penimbunan atau akumulasi cairan yang merupakan manifestasi awal sel terhadap semua jejas sel. Apabila pembengkakan sudah mengenai seluruh sel dalam organ maka jaringan akan terlihat pucat, terjadi peningkatan turgor dan berat organ. Degenerasi ini bersifat paling ringan dan reversibel. Degenerasi albumin dapat terjadi di sel tubulus ginjal, sel hati, dan sel otot jantung. Degenerasi ini ditandai dengan adanya timbunan albumin dalam sitoplasma dan terlihat keruh serta membengkak. Degenerasi albumin dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Infeksi Demam

Page 2: Degenerasi Sel

Keracunan Suhu yang terlalu rendah/tinggi Malnutrisi Gangguan sirkulasi

Contoh degenerasi bengkak keruh yaitu pada epitel tubulus ginjal yang mengalami penyakit pielonefritis kronis. Sel tubulus membengkak sehingga lumen tubulus menyembit, batas antar sel tidak jelas, sitoplasma nampak bergranular, dan dinding sel juga terlihat tidak jelas.