demam dengue

24
REFLEKSI KASUS FEBRUARI 2015 DEMAM DENGUENama : Nita Rachmawati No. Stambuk : N 111 14 041 Pembimbing : dr. Kartin Akune, Sp.A DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO 2

Upload: rachman-usman

Post on 02-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hg

TRANSCRIPT

REFLEKSI KASUS

FEBRUARI 2015 DEMAM DENGUE

Nama:Nita RachmawatiNo. Stambuk:N 111 14 041Pembimbing:dr. Kartin Akune, Sp.ADEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA

PALU

2015

PENDAHULUAN

Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok B Artropod Borne Virus (Arboviruses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviridae, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpitus. dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu : DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Infeksi salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut. Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat serotipe virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Di Indonesia, pengamatan virus dengue yang dilakukan sejak tahun 1975 di beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa keempat serotipe ditemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan dan diamsusikan banyak yang menunjukkan manifestasi klinis yang berat.Angka terbanyak yang terkena infeksi dengue adalah kelompok umur 4 10 tahun. Morbiditas dan mortalitas infeksi virus dengue yang dilaporkan dari berbagai negara bervariasi dan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain status umur penduduk, kepadatan vektor, tingkat penyebaran virus dengue, prevalensi serotipe virus dengue dan kondisi geografis. Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan jenis kelaminn penderita, tetapi kematian lebih banyak pada anak perempuan daripada anak laki laki.

Perjalanan penyakit infeksi dengue sulit diramalkan. Pasien yang pada waktu masuk keadaan umumnya tampak baik, dalam waktu singkat dapat memburuk dan tidak tertolong (Dengue Shock Syndrome / DSS). Sampai saat ini masih sering dijumpai penderita Demam Dengue (DD) yang semula tidak tampak berat secara klinis dan laboratoris, namun mendadak syok sampai meninggal dunia. Sebaliknya banyak pula penderita DD yang klinis maupun laboratoris nampak berat namun ternyata selamat dan sembuh dari penyakitnya. Pada laporan kasus ini, akan dibahas mengenai Demam Dengue (DD) pada pasien anak yang dirawat di Pav. Catelia RSUD UNDATA PALU.KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: An. MF

Usia

: 4 Bulan

Jenis kelamin

: Perempuan

Alamat

: BTN. Lasoani

Nama Ibu

: Ny . M

Pekerjaan/ pangkat

: Ibu rumah tangga

Alamat

: BTN. LasoaniII. ANAMNESISKeluhan Utama

: Kepala membesar Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien masuk dengan keluhan kepala pasien membesar. Keluhan ini dirasakan ibu pasien sejak pasien berumur 1 bulan. Sejak usia 1 bulan tersebut kepala pasien semakin membesar. Pasien juga mengalami panas, panas dirasakan sejak kemarin, panas naik turun. menggigil (-), kejang (-), batuk (+), batuk berlendir tetapi frekuensinya jarang, flu (-), sesak napas (-). Pasien juga tidak mual dan muntah. BAB lancar dan BAK pasien lancar.

Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga:

Tidak ada anggota keluarga di rumah yang mengalami sakit yang sama disangkal tetapi tetangga dekat rumah pasien ada yang terkena demam tinggi dalam waktu dekat ini. Riwayat kebiasaan dan Lingkungan :

Riwayat Kehamilan dan Persalinan : Riwayat Kehamilan

: G1 P0 A0

Perawatan antenatal

: Tidak teratur Tempat lahir

: Rumah sakit Ditolong oleh

: Dokter Cara persalinan

: SC Berat badan lahir

: 3100 gram

Panjang badan lahir

: 50 cm

Usia gestasi

: Cukup bulan

Keadaan bayi saat lahir: langsung menangisAnamnesis makanan

Asi : 0-1 bulan Susu formula : 1 bulan- sekarang Riwayat Imunisasi: LengkapIII. PEMERIKSAAN FISIK

Berat badan

: 11 kg

Tinggi badan sebelum sakit

: 87 cm Tekanan darah

: 90/60 mmHg

Frekuensi nadi

: 120 x / menit, reguler, kuat angkat. Frekuensi nafas

: 32 x / menit

Suhu tubuh

: 38,5 0 CKeadaan Umum

Keadaan sakit

: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos Mentis Gizi

: BaikKepala

Bentuk kepala

: Tampak normal Rambut

: Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut

Mata

Palpebra

: Oedem -/-

Konjungtiva

: Pucat -/-

Sklera

: Ikterik -/-

Cekung

: Tidak ada

Telinga

Serumen

: minimalis Sekret

: Tidak ada

Hidung

Septum

: Deviasi -

Sekret

: Sekret -/-

Mulut

Bibir

: Mukosa bibir tidak kering Lidah

: Tidak kotor Tonsil

: T1 T1 tidak hiperemis Faring

: Hiperemis (-)

Leher

: Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thorax Paru:

Inspeksi : Pergerakan dada simetris dalam keadaan statis dan dinamis pada kedua lapang paru, retraksi (-)

Palpasi: Vokal fremitus kanan = kiri Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru, kanan = kiri Auskultasi: Suara nafas bronkovesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/- Jantung:

Inpeksi

: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi

: Ictus cordis tidak teraba

Perkusi: Batas jantung dalam batas normal Auskultasi: BJ I-II murni reguler, murmur (-)

Abdomen

Inspeksi

: Datar, lemas Palpasi

: Distensi (-), turgor baik, ascites (-)

Hepar : Tidak teraba pembesaran Lien

: Tidak teraba pembesaran

Perkusi

: Timpani pada seluruh lapang abdomen Auskultasi

: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas

: Akral hangat, edema dan sianosis (-)Pemeriksaan Tambahan Rumple Leed Test : (+)IV. PENGOBATAN YANG DIBERIKAN WAKTU MASUK

Infus RL 60 tetes/1 jam (makro) kemudian diturunkan menjadi 24 tetes/menit

Inj. Ceftriaxon

2 x 250 mg/IV Inj. Dexametason 3 x 1 ampul/IV Paracetamol

3 x 1 cthV. PEMERIKSAAN PENUNJANG WAKTU MASUK

Pemeriksaan darah rutin :

Hb

: 11,4 g/dl Leukosit: 4.800 /mm3 Trombosit: 98.000 /mm3 Hct

: 33 %

Kesan : Leukopenia (+), Trombositopenia (+), hemokonsentrasi (-)

VI. RESUME

1. AnamnesisPasien anak perempuan, umur 1 tahun 8 bulan keluhan utama demam 3 hari yang disertai, mual dan muntah, sakit kepala dan nyeri sendi.2. Pemeriksaan Fisik

Status Present

Keadaan umum/ kesadaran: Tampak sakit sedang/ compos mentisTekanan darah

: 90/60 mmHg

Nadi

: 120 x/menit, regular,kuat angkat.

Suhu

: 38,5 0CBB

: 11 kg

TB

: 87 cm

Status gizi: BaikStatus Generalis

Kulit

: Petechiae (-)

Mata

: Konjungtiva tidak hiperemis, kornea jernih

Hidung

: Sekret (-)

Mulut : Bibir tidak kering, lidah tidak kotor, faring hiperemis (-),

tonsil T1-T1 hiperemis (-)Thorax

: simetris, retraksi (-)

Cor: BJ I-II murni reguler, Bising (-)

Pulmo: Suara nafas bronkovesikuler +/+ , Rh -/-, Wh -/-

Abdomen: Datar, lemas, Bising Usus (+) Normal

Hepar: Tidak teraba pembesaran

Lien: Tidak teraba pembesaran

Ekstremitas: Akral hangat, Edema -/-, RL Test (+)3. Laboratorium

Pemeriksaan Darah rutin (Pada saat masuk Rumah Sakit)

Hb

: 12.4 g/dl Leukosit

: 4.800 /mm3 Trombosit: 98.000 /mm3 Ht

: 33 %

Pemeriksaan laboratorium ditemukan trombositopenia < 100.000, kemungkinan hemokonsentrasi (-), dan leukopenia.Resume akhir : An. DV, 1 tahun 2 bulan, dengan keluhan utama demam sejak 3 hari SMRS. Demam tiba-tiba, terus-menerus. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala (+), mual dan muntah (+/+) berisi cairan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD : 90/60 mmHg, suhu : 38,5 0C, nadi: 120x/menit, pernapasan: 32x/menit. Rumple leed (+), turgor kulit baik. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan, Leukosit: 4.800/mm3 , Trombosit : 98.000/mm34. Diagnosis Kerja

Demam Dengue 5. Anjuran pemeriksaan

1. Serial Hb, Ht, Trombosit, Leukosit (Darah Rutin)2. Pemeriksaan serologi IgM dan IgG-anti dengue

3. Foto Rontgen thorax6. Penatalaksanaan

1. Tirah Baring2. Banyak minum (1-2 liter/hari) dan intake makanan.3. Cairan : IVFD RL 60 tetes/menit makro (4cc/KgBB) dalam 1 jam kemudian diturunkan menjadi 24 tetes/menit makro.4. Antipiretik : Parasetamol sirup 3 x 1 cth bila suhu > 37,5o C

5. Inj. Ceftriaxon 2 x 250 mg/IV 6. Inj. Dexametason 3 x1 ampul/IV

7. Observasi tanda vital / perdarahan

7. FOLLOW UPTANGGALSOAP

15-01-2015Demam (+)

Sakit kepala (+)

Nyeri sendi (+)

R : 48 x/menit N : 98 x/menit T : 38 OC TD : 90/60 mmHgDemam dengue IVFD RL 20 tetes/menit.

Inj. Ceftriaxon 2 x 250mg/IV Inj. Dexametason 3x1 amp/IV

Parasetamol sirup 3 x 1 cth Tirah Baring

Minum banyak (1-2 liter/hari) Observasi Tanda Tanda Vital

16-01-2015Demam (-)

Sakit kepala (+)

Nyeri sendi (-) R : 40x/menit N : 92 x/menit T : 37 OC TD : 100/70 mmHgDemam Dengue

IVFD RL 20 tetes/menit.

Inj. Ceftriaxon 2 x 250mg/IV Inj. Dexametason 3x1 amp/IV

Parasetamol sirup 3 x 1 cth Tirah Baring

Minum banyak (1-2 liter/hari) Observasi Tanda Tanda Vital

17-01-2015Demam (-), nafsu makan sudah baik R : 28 x/menit N : 86 x/menit T : 36,6 OC TD : 90/60 mmHg . Demam Dengue IVFD RL 15 tetes/menit.

Inj. Ceftriaxon 2 x 250mg/IV Inj. Dexametason 3x1 amp/IV

Parasetamol sirup 3 x 1 cth jika demam Tirah Baring

Minum banyak (1-2 liter/hari) Observasi Tanda Tanda Vital

18-01-2015-R : 22 x/menit N : 84 x/menit T : 36,5 OC

TD : 90/60 mmHg Demam Dengue Infus dihentikan Parasetamol sirup 3 x 1 cth jika demam.

Rawat Jalan( evaluasi di Poli anak

Hasil Pemeriksaan Laboratorium 17 Januari 2015 :

Hb

: 12.9 g/dl Leukosit

: 7.700 /mm3 Trombosit

: 240.000 /mm3 Hct

: 34,6 %

Dengue Anti IgM: (-)

Dengue Anti IgG: (-)DISKUSIDiagnosis Demam Dengue (DD) ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pada pasien ini. Penegakan diagnosis DD pada pasien ini berdasarkan adanya lebih dari dua kriteria, yang memenuhi kriteria DD yakni demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, terdapat manifestasi perdarahan spontan termasuk uji bendung positif pada kulit, serta dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak dalam keadaan syok (tidak terdapat kegagalan sirkulasi), yaitu keadaan umum yang masih relatif baik, gelisah, dengan nadi yang cepat iregular, namun masih kuat angkat, dan frekuensi nafas 32 x/menit serta akral hangat.

Dari pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil leukosit yang turun (leukopenia) yakni 4.800 /mm3, nilai hemoglobin berada dalam batas normal dan hematokrit yang masih cenderung normal, namun didapatkan trombositopenia yaitu sebesar 98.000/mm3. Hal ini merupakan salah satu dari kriteria laboratorium Demam Dengue. Hematokrit yang meningkat menunjukkan adanya hemokonsentrasi. Peningkatan kadar hematokrit merupakan bukti adanya kebocoran plasma. Hal ini tidak terjadi pada pasien dengan Demam Dengue, sehingga memperkuat diagnosis Demam Dengue. Selain itu pada pasien ini juga tidak didapatkan adanya tanda-tanda kegagalan sirkulasi seperti nadi yang lemah dan iregular serta akral dingin. Hal ini menunjukkan bahwa pasien ini mengalami Demam Dengue.

Hal ini sesuai dengan literatur yang mengatakan bahwa:

Demam Dengue (DD) merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut: Nyeri kepala.

Nyeri retro-orbital.

Mialgia / Atralgia.

Ruam kulit.

Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif).

Leukopenia, dan pemeriksaan serologi dengue positif.

Sedangkan apabila pada pemeriksaan laboratorium ditemukan adanya hemokonsentrasi (peningkatan kadar hematokrit 20%) dan trombositopenia (trombosit