demensia baru.docx

Upload: jorghi-rezkivan

Post on 05-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    1/16

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. DEMENSIA

    1) Defenisi

    Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif 

    yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan

    gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. (Asosiasi Alzheimer 

    Indonesia,2!"

    2) Klasifikasi demensia. (Sjahrir1!!!)

    Demensia terbagi atas 2 dimensi#

    $enurut umur% terbagi atas#a. Demensia senilis onset & ' tahun

     b. Demensia presenilis ) ' tahun

    • $enurut level kortikal#

    a. Demensia kortikal

     b. Demensia subkortikal

    *lasifikasi lain yang berdasarkan korelasi gejala klinik dengan patologi-

    anatomisnya#

    a. Anterior # +rontal premotor orteerubahan behavior, kehilangan kontrol, anti sosial, reaksi lambat.

     b. osterior# lobus parietal dan temporal/angguan kognitif# memori dan bahasa, akan tetapi behaviour relatif baik.

    . 0ubkortikal# apatis, forgetful, lamban, adanya gangguan gerak.

    d. *ortikal# gangguan fungsi luhur% afasia, agnosia, apraksia.

    ") Pemeriksaan demensia. (As#siasi Al$heimer Ind#nesia2%%")

    Diagnosis klinis tetap merupakan pendekatan yang paling baik karena sampai

    saat ini belum ada pemeriksaan elektrofisiologis, neuro imaging dan pemeriksaan

    lain untuk menegakkan demensia seara pasti. 1eberapa langkah praktis yang

    dapat dilakukan antara lain #a. i3ayat medik umum

    erlu ditanyakan apakah penyandang mengalami gangguan medik yang

    dapat menyebabkan demensia seperti hipotiroidism, neoplasma, infeksi

    kronik. enyakit jantung koroner, gangguan katup jantung, hipertensi,

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    2/16

    hiperlipidemia, diabetes dan arteriosklerosis perifer mengarah ke

    demensia vaskular. ada saat 3a3anara biasanya pada penderita

    demensia sering menoleh yang disebut head turning sign.&. i3ayat neurologi umum

    4ujuan anamnesis ri3ayat neurologi adalah untuk mengetahui kondisi-

    kondisi khusus penyebab demensia seperti ri3ayat stroke, 4IA, trauma

    kapitis, infeksi susunan saraf pusat, ri3ayat epilepsi dan operasi otak 

    karena tumor atau hidrosefalus. /ejala penyerta demensia seperti

    gangguan motorik, sensorik, gangguan berjalan, nyeri kepala saat a3itan

    demesia lebih mengindikasikan kelainan struktural dari pada sebab

    degeneratif.

    '. i3ayat neurobehavioral

    Anamnesa kelainan neurobehavioral penting untuk diagnosis demensia

    atau tidaknya seseorang. Ini meliputi komponen memori. (memori jangka

     pendek dan memori jangka panjang" orientasi ruang dan 3aktu, kesulitan

     bahasa, fungsi eksekutif, kemampuan mengenal 3ajah orang, bepergian,

    mengurus uang dan membuat keputusan.

    d. i3ayat psikiatrik 

    i3ayat psikiatrik berguna untuk menentukan apakah penyandang pernah

    mengalami gangguan psikiatrik sebelumnya. erlu ditekankan ada

    tidaknya ri3ayat depresi, psikosis, perubahan kepribadian, tingkah laku

    agresif, delusi, halusinasi, dan pikiran paranoid. /angguan depresi juga

    dapat menurunkan fungsi kognitif, hal ini disebut pseudodemensia.

    e. i3ayat keraunan, nutrisi dan obat-obatan

    Intoksikasi aluminium telah lama dikaitkan dengan ensefalopati toksik dan

    gangguan kognitif 3alaupun laporan yang ada masih inkonsisten.

    Defisiensi nutrisi, alkoholism kronik perlu menjadi pertimbangan 3alau

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    3/16

    tidak spesifik untuk demensia Alzheimer. erlu diketahui bah3a anti

    depresan golongan trisiklik dan anti kolinergik dapat menurunkan fungsi

    kognitif.f. i3ayat keluarga

    emeriksaan harus menggali kemungkinan insiden demensia di keluarga,

    terutama hubungan keluarga langsung, atau penyakit neurologik,

     psikiatrik.

    . emeriksaan objektif 

    emeriksaan untuk deteksi demensia harus meliputi pemeriksaan fisik 

    umum, pemeriksaan neurologis, pemeriksaan neuropsikologis,

     pemeriksaan status fungsional dan pemeriksaan psikiatrik.

    ) Pemeriksaan *en+njan (As#siasi Al$heimer Ind#nesia2%%")

    a. emeriksaan laboratorium rutin

    emeriksaan laboratorium hanya dilakukan begitu diagnosis klinis

    demensia ditegakkan untuk membantu penarian etiologi demensia

    khususnya pada demensia reversible, 3alaupun 5 penyandang

    demensia adalah demensia Alzheimer dengan hasil laboratorium normal,

     pemeriksaan laboratorium rutin sebaiknya dilakukan. emeriksaan

    laboratorium yang rutin dikerjakan antara lain# pemeriksaan darah

    lengkap, urinalisis, elektrolit serum, kalsium darah, ureum, fungsi hati,

    hormone tiroid, kadar asam folat

    &. Imaging

    6omputed 4omography (64" san dan $I ($agneti esonane

    Imaging" telah menjadi pemeriksaan rutin dalam pemeriksaan demensia

    3alaupun hasilnya masih dipertanyakan.

    '. emeriksaan 77/

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    4/16

    7letroenephalogram (77/" tidak memberikan gambaran spesifik dan

     pada sebagian besar 77/ adalah normal. ada Alzheimer stadium lanjut

    dapat memberi gambaran perlambatan difus dan kompleks periodik.

    d. emeriksaan airan otak 

    ungsi lumbal diindikasikan bila klinis dijumpai a3itan demensia akut,

     penyandang dengan imunosupresan, dijumpai rangsangan meningen dan

     panas, demensia presentasi atipikal, hidrosefalus normotensif, tes sifilis

    (8", penyengatan meningeal pada 64 san.

    e. emeriksaan genetika

    Apolipoprotein 7 (A97" adalah suatu protein pengangkut lipid

     polimorfik yang memiliki ! allel yaitu epsilon 2, epsilon !, dan epsilon :.

    setiap allel mengkode bentuk A97 yang berbeda. $eningkatnya

    frekuensi epsilon : diantara penyandang demensia Alzheimer tipe a3itan

    lambat atau tipe sporadik menyebabkan pemakaian genotif A97 epsilon

    : sebagai penanda semakin meningkat.

    ,) Dian#sa &andin demensia (As#siasi Al$heimer Ind#nesia2%%")

    a. DeliriumDelirium adalah keadaan akut dan serius, dapat menganam ji3a. Dapat

    disebabkan oleh berbagai penyakit, gangguan metabolik dan reaksi obat.

    erbedaan klinis Delirium dengan Demensia#

    • Delirium

    a) A3itan akut dengan 3aktu a3itan diketahui dengan tepat

    &) erjalanan klinis akut, berlangsung sampai berhari-hari sampai

    mingguan') 1iasanya reversible

    d) Disorientasi terjadi pada fase a3al penyakit

    e) +luktuasi dari jam kejam

    f) erubahan fisiologis yang nyata

    ) 4ingkat kesadaran yang berfluktuasi

    h) /angguan siklus tidur-bangun bervariasi dari jam ke jam

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    5/16

    i) /angguan psikomotor jelas terjadi pada fase a3al

     

    Demensia

    a) A3itan tidak jelas dengan 3aktu a3itan tidak diketahui

    &) erjalanan klinis perlahan, bertahap dan progresif memburuk 

    ') 1iasanya irreversibled) Disorientasi terjadi pada fase lanjut

    e) +luktuasi ringan dari hari ke hari

    f) erubahan fisiologis tidak begitu nyata

    ) entang 3aktu atensi normal

    h) /angguan siklus tidur-bangun bervariasi dari siang ke malam

    i) /angguan psikomotor terjadi pada fase lanjut

    &. seudodemensiaDepresi dapat mempengaruhi status kognisi penyandang, oleh sebab itu

    sebelum menari etiologi demensia perlu dipastikan apakah penyandang

    mengalami demensia atau pseudodemensia karena depresi.

    -) Pemeriksaan ne+r#*sik#l#is

    emeriksaan neuropsikologis meliputi pemeriksaan status mental, aktivitas

    sehari-hari ; fungsional dan aspek kognitif lainnya. .(Asosiasi Alzheimer 

    Indonesia,2!". emeriksaan neuropsikologis penting untuk sebagai

     penambahan pemeriksaan demensia, terutama pemeriksaan untuk fungsi

    kognitif, minimal yang menakup atensi, memori, bahasa, konstruksi

    visuospatial, kalkulasi dan problem solving. emeriksaan neuropsikologi

    sangat berguna terutama pada kasus yang sangat ringan untuk membedakan

     proses ketuaan atau proses depresi. 0ebaiknya syarat pemeriksaan

    neuropsikologis memenuhi syarat sebagai berikut#- mampu menyaring seara epat suatu populasi

    - mampu mengukur progresifitas penyakit yang telah diindentifikaskan

    demensia. (0jahrir,

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    6/16

    %1oustani,2! %>ou,22 %*liegel dkk,2:" tetapi sensitif untuk 

    mendeteksi gangguan memori ringan. (4ang-?ei,2!"

    emeriksaan status mental $$07 +olstein adalah test yang paling sering

    dipakai saat ini, penilaian dengan nilai maksimal ! ukup baik dalam

    mendeteksi gangguan kognisi, menetapkan data dasar dan memantau

     penurunan kognisi dalam kurun 3aktu tertentu. @ilai di ba3ah 2 dianggap

    abnormal dan mengindikasikan gangguan kognisi yang signifikan pada

     penderita berpendidikan tinggi.(Asosiasi Alzheimer Indonesia,2!"enyandang dengan pendidikan yang rendah dengan nilai $$07 paling

    rendah 2: masih dianggap normal, namun nilai yang rendah ini

    mengidentifikasikan resiko untuk demensia. (Asosiasi Alzheimer 

    Indonesia,2!". ada penelitian 6rum .$

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    7/16

     @ilai 2, menggambarkan suatu derajat demensia sedang dan nilai !,

    menggambarkan suatu derajat demensia yang berat. (Asosiasi Alzheimer 

    Indonesia,2!, /olomb,2

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    8/16

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    9/16

     

    0tadium I (lama penyakit

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    10/16

    ubiFuine, epitoFue" pada neokorteks, hipokampus, amigdala,

    substansia alba, lokus seruleus, dorsal raphe dari inti batang otak 

    5 *ematian neuron pada neokorteks terutama pada lobus temporal

    dan frontalis

    e. embagian Demensia Alzheimer berdasarkan D/-III

    • Demensia pada penyakit Alzheimer dengan onset dini#

    - Dementia yang onsetnya sebelum usia ' tahun

    - erkembangan gejala epat dan progresif (deteriorasi"

    - Adanya ri3ayat keluarga yang berpenyakit Alzheimer merupakan

    faktor yang menyokong diagnosis tetapi tidak harus dipenuhi

    • Demensia pada penyakit Alzheimer dengan onset lambat

    - Dementia yang onsetnya sesudah usia ' tahun

    - erjalanan penyakit yang lamban

    - /angguan daya ingat sebagai gambaran utamanya

    • Demensia pada penyakit Alzheimer dengan tipe tak khas; tipe

    ampuran

    - Mang tidak ook dengan pedoman untuk onset dini atau onset

    lambat, tipe ampuran adalah demensia Alzheimer 8 vasular 

    • Demensia pada penyakit Alzheimer M44

    f. emeriksaan penunjang demensia Alzheimer 

    - Laboratorium#

    Darah lengkap, urin lengkap, gula darah, tes fungsi hati, tes fungsi

    ginjal, tes fungsi tiroid, pemeriksaan serologi, seperti 4>A;

    KDL, >IK dan pemeriksaan airan serebrospinal.- 7lektroensefalografi (77/"

    $enunjukan gelombang lambat yang difus pada dementia stadium

    lanjut.

    - 64 0an; $I otak 

    $enunjukan keadaan struktural otak yang atrofi pada girus-girus

    atau otak difus.

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    11/16

    - 74 0an (ositron 7mission 4omography"Dapat mengukur regional 61+ (6erebral 1lood +lo3" asupan

    glukosa dan 92 untuk membedakan tipe dementia.

    - 0764 (0ingle hoton 7mission 6omputerized 4omography"$engukur regional 61+, dapat membedakan dementia alzheimer 

    dan atrofi erebrilobar.

    . Diagnosis banding demensia

     @9 Diagnosis 1anding Deskripsi

    < Demensia $$07 )

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    12/16

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    13/16

    - @ootropik (irasetam"$emperbaiki neurotransmisi dan metabolisme neuron juga memperbiki

     perfusi serebri dengan menormalkan eritrosit dan hiperagregabilitas.

    - 4hiamin, pada penderita Alzheimer ada )) enzim 4D (thiamin

     pyrophosphatase dependent enzyme"

    7# thiamin hydrohloride (dosis !gr; hari selama tiga bulan peroral"- *lonidin (atapres", dosis# maksimal aloperidol (indari trauma di kepala

    m. rognosis dan komplikasi demensia Alzheimer rognosis dementia tergantung dari penyakit yang mendasarinya. >arapan

    hidup dari a3itan gejala hingga kematian berkisar dari ! hingga 2 tahun,

    dengan rata-rata B tahun.

    *omplikasi

    1erupa adanya infeksi di beberapa bagian tubuh (infeksi sekunder",

     penurunan kemampuan dalam berinteraksi sosial.

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    14/16

    ". Demensia 6ask+ler (6aD)

    merupakan suatu kelompok kondisi heterogen yang meliputi semua sindroma

    demensia akibat iskemik, perdarahan, anoksik atau hipoksik otak dengan

     penurunan kognisi mulai dari yang ringan sampai paling berat dan meliputi

    semua domain, tidak harus dengan gangguan memori yang menonjol.: 0eara

    garis besar KaD terdiri dari tiga subtipe yaitu#

    5 KaD paska stroke yang menakup demensia infark strategis,

    demensia multi-infark, dan stroke perdarahan. 1iasanya mempunyai

    korelasi 3aktu yang jelas antara stroke dengan terjadinya demensia

    5   KaD subkortikal, yang meliputi infark lakuner dan penyakit

    1ins3anger dengan kejadian 4IA atau stroke yang sering tidak 

    terdeteksi namun memiliki faktor resiko vaskuler.

    5  Demensia tipe ampuran, yaitu demensia dengan patologi vaskuler 

    dalam kombinasi dengan demensia Alzheimer (AD".

    ada pasien ini memiliki ! kali ri3ayat terkena stroke dan dira3at di umah

    0akit.0ehingga seara garis besar kemungkinan pasien ini menderita demensia

    vaskuler pasa stroke . 0edangkan pembagian KaD seara klinis adalah

    sebagai berikut#

    5 KaD pasa strokea. Demensia infark strategis # lesi di girus angularis, thalamus,

     basal forebrain, teritori arteri serebri posterior, dan arteri serebri

    anterior.

     b. $ultiple Infark Dementia ($ID". erdarahan intraserebral

    - KaD subkortikal

    a. Lesi iskemik substansia alba

     b. Infark lakuner subkortikal. Infark non-lakuner subkortikal

    - KaD tipe ampuran Alzheimer Disease dan 6erebrovasular Disease.

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    15/16

    Demensia vasular terjadi karena edera otak yang disebabkan oleh

    iskemik otak dan stroke. 0uatu iskemik atau tromboemboli infark 

    yang terjadi pada area yang tepat di sebagian besar hemisfer 

    (misalnya, angular gyri, mediodorsal thalamus, anterior thalamus"

    dapat menyebabkan sindrom seperti demensia. Lebih umum,

     penurunan kognitif yang progresif dan demensia didapat dari

     beberapa infark sementara yang tersebar di otak. Daerah +rontal

    subortial diperdarahi oleh arterioles keil yang mudah mengalami

    degererasi pada pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol atau

    diabetes melitus atau keduanya.

    /ambaran utama demensia adalah munulnya defisit kognitif 

    multipleks, termasuk gangguan memori, setidak-tidaknya satu

    diantara gangguan kognitif berikut ini # afasia, apraksia, agnosia,

    atau gangguan dalam hal fungsi kognitif. Defisit kognitif harus

    sedemikian rupa sehingga mengganggu fungsi sosial atau

    okupasional (pergi ke sekolah, bekerja, berbelanja, berpakaian,

    mandi, mengurus uang, dan kegiatan kehidupan sehari-sehari

    lainnya" serta harus menggambarkan menurunnya fungsi luhur 

    sebelumnya.

    4erapi pada penderita demensia vaskuler umunya berupa terafi non

    farmakologi berupa terapi psikologi-behavior, 3ork terafi. untuk itu,

    diperlukan peran aktif keluarga untuk memotivasi pasien terutama

    untuk bisa melindungi dirinya sendiri dari bahaya dan melatih

    melakukan kegiatan yang ringan yang bisa dilakukan pasien.

  • 8/15/2019 DEMENSIA baru.docx

    16/16