depo provera

22
KB SUNTIK 3 BULANAN Depo provera merupakan suspensi caira yang mengandung Kristal- kristal mikro depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) DMPA merupakan keturunan progesteron. Dosis yang diberikan 150 mg/ml, yang disuntikan secara intramuscular (IM) setiap 12 minggu. Dosis DMPA tidak perlu disesuaikan dengan berat badan klien. KOMPOSISI Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam air: · Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat) · Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat) WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama pada otot bokong musculus gluceus agak dalam. EFEKTIVITAS Efektivitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal penyuntikan dilakukan secara teratur. CARA PEMBERIAN · Waktu pasca persalinan (PP) Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum pulang dari RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak hamil/belum melakukan coitus. · Pasca Keguguran Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval diberikan pada hari 1-5 haid. KEUNTUNGAN · Resiko terhadap kesehatan kecil. · Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri · Tidak di perlukan pemeriksaan dalam · Jangka panjang

Upload: ismarwulans

Post on 12-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmakologi

TRANSCRIPT

Page 1: Depo Provera

KB SUNTIK 3 BULANAN Depo provera merupakan suspensi caira yang mengandung Kristal-kristal mikro depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) DMPA merupakan keturunan progesteron. Dosis yang diberikan 150 mg/ml, yang disuntikan secara intramuscular (IM) setiap 12 minggu. Dosis DMPA tidak perlu disesuaikan dengan berat badan klien.

KOMPOSISI Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam air:· Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)· Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat)

WAKTU PEMBERIAN DAN DOSISDisuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama pada otot bokong musculus gluceus agak dalam.

EFEKTIVITASEfektivitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal penyuntikan dilakukan secara teratur.

CARA PEMBERIAN· Waktu pasca persalinan (PP) Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum pulang dari RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak hamil/belum melakukan coitus.

· Pasca KeguguranSegera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval diberikan pada hari 1-5 haid.

KEUNTUNGAN· Resiko terhadap kesehatan kecil.· Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri· Tidak di perlukan pemeriksaan dalam· Jangka panjang· Efek samping sangat kecil· Klien tidak perlu menyimpan obat suntik

KERUGIANGangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktuPermasalahan berat badan merupakan efek samping terseringTerlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian

Page 2: Depo Provera

Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjangPada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulangPada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat.Kontraindikasi suntikan WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi suntikan pada:a. Kehamilanb. Karsinoma payudarac. Karsinoma traktus genetaliad. Pendarahan abnormal uterus

Disamping itu WHO juga menganjurkan untuk:a. Mempertimbangkan kontraindikasi yang berlaku untuk POK.b. Pada wanita dengan atau diabetes atau riwayat diabetes selama kehamilan, harus dilakukan follow-up dengan teliti, karena dari beberapa percobaan laboratorium ditemukan bahwa DMPA mempengaruhi metabolism karbohidrat. SUNTIK KB 3 BULANAN· Hanya berisi hormone progestin yang harus disuntikkan secara teratur setiap 12 minggu sekali· Sangat efektif mencegah kehamilan bila disuntik sesuai jadwal ( 3 kehamilan dari 1000 pemakaian )· Aman bagi ibu menyusui· Bisa terhenti kapan saja dan kesuburan biasanya kembali setelah 4 bulan· Dapat terjadi gangguan haid, perdarahan bercak dan henti haid· Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS) dan HIV

JANGAN SUNTIK KB BULANAN JIKA· Merokok lebih dari 15 batang per hari dan berumur diatas 35 tahun· Menderita darah tinggi· Masih menyusui bayi yang berusia kurang dari 6 bulan· Menderita kanker payudara, penyakit jantung, stroke, migraine, dan penyakit jantungEfek Non-Kontraseptif Kontrasepsi suntikan juga mempunyai efek non-kontraseptif yang menguntungkan, yaitu:· DMPA telah diakui sebagai terapi untuk karsinoma endrometrium· Pada wanita yang menyusui, DMPA dapat menambah jumlah ASI· Kadar Hb sering bertambah, sehingga dapat menolong mencegah anemia· Pada penderita penyakit Sickle cell (Penyakit genetic di afrika), MDPA menurangi rasa skit dan terdapat lebih sedikit sel darah merah abnormal· DMPA juga memberi proteksi terhadap beberapa macam infeksi traktus genitalis/PID· DMPA juga mencegah vulvo-vaginalis candidiasis· DMPA mengurangi resiko karsinoma ovarium dan karsinoma endometrium· DMPA diperbolehkan di amerika untuk dipakai pada karsinoma ginjal· DMPA kadang-kadang digunakan untuk mengobati pubertas praecox

Page 3: Depo Provera

· DMPA dalam dosis sangat tinggi digunakan untuk mengurangi kadar testosterone pada pria dengan kelakuan seksual yang abnormal

INFORMASI LAIN YANG PERLU DISAMPAIKAN· Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (amenorea) gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.· Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudara. Efek-efek samping ini jarang, tidak berbahaya , dan cepat hilang.· Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan, atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan berikutnya dalam waktu dekat· Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila setelah 3-6 bulan tidak juga haid, klien harus kembali ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut· Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan 2 minggu sebelum jadwal. Dapat juga suntikan diberikan 2 minggu setelah jadwal yang ditetapkan, asal saja tidak terjadi kehamilan. Klien tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selam 7hari atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya selama 7 hari . bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.· Bila klien, misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meminta untuk digantikan dengan kontrasepsi suntikan lain sebaiknya jangna dilakukan· Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asla saja diyakini ibu tersebut hamil

PENANGANAN EFEK SAMPING YANG SERING DIJUMPAIa. Amenorea· Bila tidak hamil, pengobatan apa pun tidak perlu. Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim. Nasehati untuk kembali ke klinik.· Bila terjadi kehamilan, rujuk klien. Hentikan penyuntikan. Jelaskan bahwa hormone progestin tidak akan menimbulkan kelainan pada janin· Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera· Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan berhasil. Tunggu 3-6 bulan kemudian, bila tidak terjadi perdarahan juga, rujuk ke klinik.

b. Perdarahan –bercak· Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai tetapi hal ini bukanlah masalah serius, dan biasanya tidak memerlukan masalah serius, dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan, Maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan:

a) 1 siklus pil kombinasi ( 30-35 µg etinilestradional ), ibu profen ( sampai 800 mg, 3x/hari untuk 5 hari ), atau obat sejenis lain. Jelaskan bahwa selesai pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi

Page 4: Depo Provera

perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak selama pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi kombinasi/hari selam 3-7 hari dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrasepsi hormonal, atau diberi 50 µg etinilestradional atau 1,25 mg estrogen eguin konjugata untuk 14-21 hari.

Bila perdarahan hebat disebabkan oleh kontrasepsi suntikan, maka tindakan yang harus diambil adalah:· Pemberian tablet estradiol 25mcg 3 kali sehari untuk 3 hari, atau tablet Pil oral kombinasi perhari untuk 14 hari· Bila hal tersebut tidak menolong diberikan suntikan intramuscular estrogen sintetis seperti 5 mg estradiolcypionate atau estradiol valerate dalam larutan minyak, yang harus diulangi sekali lagi bila perdarahan tidak berhenti dalam waktu 24 jam· Bila perdarahan tetap saja berlangsung terus, pertimbangkan untuk melakukan dilatasi dan kuretaseSedangkan pabrik MDPA menganjurkan untuk kejadian perdarahan hebat atau lama, pemberian per-oral ethinylestradiol 0,05-1,0 mg selama 7-21 hari. Bila perdarahan tidak berkurang dalam 1 atau 2 siklus, asektor harus ganti ke metode kontrasepsi lain.

c. Mual/pusing/.muntah informasikan bahwa kenaikan/penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg dapat terjadi. Perhatikan diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok . bila berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.

Efek Samping dan Penanganannya1. Gangguan haidPenanganannya : Beri pil KB hari I – II masing-masing 3 tablet, selanjutnya hari ke IV 1 x 1 selama 4 – 5 hari (Amenorea).Jika perdarahan berikan Lynolar 2 x 1 sehari sampai perdarahan berhenti.2. DepresiPenanganan : Berikan vitamin B6 50 mg 1 x 1 tablet.3. KeputihanPenanganan : Berikan anti cilioniergi seperti extract belladonna 100 mg, 2 x 1 tablet.4. JerawatPenanganan : berikan vitamin A dan E dosis tinggi.5. Perubahan berat badanPenanganan : anjurkan diet dan olahraga teratur.6. Pusing dan sakit kepalaPenanganan : Berikan paracetamol 3 x 1 sehari sehabis makan.7. HematomaPenanganan ; Kompres dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari selanjutnya diganti kompres hangat sampai kembali normal.

1. Hanafi Hartanto,2010,KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI,Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Page 5: Depo Provera

2. Abdul Bari Saifudin,2003,BUKU PANDUAN PRAKTIS PELAYANAN KONTRASEPSI,Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.3. Helen Varney,2006,BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN,Jakarta:EGC

SUNTIK KB1. Pengertian - Pengertian Secara Umum KB adalah usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya, bagi ayah serta keluarga dan masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.

- Pengertian Secara Khusus KB adalah pencegahan konsepsi atau pencegahan terjadinya pembuahan atau mencegah bertemunya sel mani dari laki-laki dan sel telur dari perempuan sekitar persetubuhan.

- KB adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah kelahiran dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi (Prof. Dr. Rustam, M.MPH, 1998:225).

2 Jenis Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntik 1. DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera) Diberikan sekali dalam 3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara disuntikkan ini. 2. DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat) Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara disuntikkan IM.

3 Mekanisme Kerja 1. Primer : mencegah ovulasi Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi LH surge respon kelenjar hipofise terhadap gonadotropin releasing hormon eksogeneus tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di kelenjar hipofise (menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi). 2. Sekunder - Mengentalkan lendir servik dan menjadi sedikit sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma - Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi - Menghambat transportasi gamet dan tuba - Mengubah endometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi.

4 Indikasi KB Suntik KB Suntik diberikan kepada wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang/wanita yang telah mempunyai cukup anak tapi enggan/tidak bisa melakukan sterilisasi. Ini juga diberikan

Page 6: Depo Provera

kepada wanita yang mempunyai kontra indikasi estrogen/menunjukkan efek samping dengan pemakaian estrogen/enggan minum pil tiap hari. KB suntik yang diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita yang mendekati menopause.

5 Kontra Indikasi Ada 2 macam, yaitu: 1. Kontra indikasi secara mutlak - Terdapatnya tromboflebitis/riwayat tromboflebitis - Kelainan serebro vaskular - Fungsi hati tidak / kurang baik - Adanya keganasan pada kelenjar payudara dan alat reproduksi

- Varices berat - Adanya kehamilan 2. Kontra Indikasi secara relatif - Hipertensi - Diabetes - Perdarahan abnormal pervaginam - Fibromioma uterus - Penyakit jantung dan ginjal

6 Macam-macam Kontrasepsi Suntik Ada 3 macam, yaitu: a. Depo Provera Adalah medroxyprogesterone yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral/mempunyai efek progesteron yang kuat dan sangat efektif. 1. Komposisi Suspensi Steril Depo Medroxy Progesteron Acetat (DMPA) dalam air: - Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat) - Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 mg Medroxy Progesteron Acetat) 2. Waktu Pemberian dan Dosis Disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama pada otot bokong musculus gluceus agak dalam. 3. Efektivitas Efektivitas tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun asal penyuntikan dilakukan secara teratur. 4. Keuntungan - Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari menelan pil - Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah. - Sangat efektif - Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI

Page 7: Depo Provera

- Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre menopause - Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik - Tidak mengganggu hubungan sexual, mengurangi rasa nyeri saat haid. - Tidak didapat pengaruh sampingan dari pemakaian estrogen. 5. Efek Samping - Reaksi anafilaksis - Penyakit tromboembolik, tromboplebitis - Sistem saraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur - Selaput kulit dan lendir bercak merah/jerawat - Gastrointestinal, mual - Payudara lembek dan galaktorea - Perubahan warna kulit ditempat suntikan 6. Cara Pemberian - Waktu pasca persalinan (PP) Diberikan pada hari ke 3-5 PP/sesudah ASI diproduksi/ibu sebelum pulang dari RS/6-8 minggu pasca bersalin asal ibu tidak hamil/belum melakukan coitus. - Pasca Keguguran Segera setelah kuretage/sewaktu ibu hendak pulang dari RS, 30 hari pasca abortus asal ibu belum hamil lagi, dalam masa interval diberikan pada hari 1-5 haid.

b. Noristat (Norigest) Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot). Larutannya merupakan campuran benzyl benzoat dan castrol oil dalam perbandingan 4:6. Efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lendir servik. 1. Komposisi Dalam ampul norigest berisi 200 mg nerotinason enantat dalam larutan minyak (depo norestirat) 2. Waktu Pemberian dan Dosis Disuntikkan dalam dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengan cara IM. Untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu dan setelah itu setiap 12 minggu. 3. Efektivitas Menyebabkan siklus haid lebih stabil, amenorhea lebih jarang dan fertilitas lebih cepat kembali setelah berhenti menjadi akseptor. Efektivitas dan angka kegagalan sama dengan pil kombinasi. 4. Keuntungan - Sangat efektif sebagai metode kontrasepsi - Tidak berefek buruk terhadap laktasi - Kembalinya kesuburan lebih cepat - Kadar Hb sering bertambah sehingga dapat mencegah anemia - Siklus haid lebih stabil 5. Efek Samping - Amenorhea - Perdarahan berkepanjangan

Page 8: Depo Provera

- Badan terasa panas dan liang senggama kering - Bertambahnya berat badan - Rambut rontok - Hiperpigmentasi sekitar pipi 6. Waktu mulai menggunakan kontrasepsi - Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil - Mulai hari pertama sampai ke-7 siklus haid - Pada ibu yang tidak haid, infeksi diberikan setiap saat asal tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau jika berhubungan menggunakan kondom. - Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Suntikan pertama dapat segera diberikan tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang asal tidak hamil. - Ibu yang sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin mengganti dengan jenis kontrasepsi suntikan lain, dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya. - Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan pertama dapat diberikan pada hari pertama sampai ke-7 siklus haid asal tidak hamil. - Ibu tidak haid/dengan perdarahan tidak teratur Pertama suntikan dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom.

c. Cyclofem Adalah suntikan kombinasi 25 mg depomedroxy progesterone acetat dan 5 mg estradiol cyplonate. 1. Komposisi Tiap ml suspensi dalam air mengandung: - Medroxy progesteron acetat 50 mg - Estradiol cypionate 10 mg 2. Waktu pemberian dan dosis Disuntikkan dalam dosis 50 mg noretindrom enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan melalui IM sebulan sekali. 3. Efektivitas Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan/1000 wanita) selama tahun pertama penggunaan. 4. Keuntungan - Resiko terhadap kesehatan kecil - Tidak berpengaruh pada hubungan sex - Tidak diperlukan pemeriksaan dalam - Jangka panjang - Efek samping sangat kecil - Klien tidak perlu menyimpan obat suntik 5. Efek Samping - Perubahan pada kulit: gatal-gatal, penggelapan kulit, - Sakit kepala, sakit pada dada

Page 9: Depo Provera

- Peningkatan BB - Perdarahan berkepanjangan - Anoreksia, rasa lelah, depresi - Payudara lembek dan galaktosa - Penyakit tromboembolik, tromboflebitis - Perdarahan tidak teratur 6. Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi - Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. - Bila disuntikkan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh berhubungan sex atau berhubungan dengan menggunakan kondom. - Pada klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil. - Jika pasca persalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan diberi suntikan kombinasi. - Pasca keguguran Suntikan kombinasi dapat segera diberikan/dalam waktu 7 hari. - Bila sebelumnya memakai kontrasepsi hormonal dan ingin ganti, suntikan dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan pemberiannya tidak perlu menunggu sampai datang haid. Bila diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid, metode kontrasepsi lain tidak diperlukan. - Ibu sebelumnya menggunakan AKDR, suntikan pertama diberikan hari ke 1-7 siklus haid, kemudian AKDR dicabut segera.

Page 10: Depo Provera

-DEPO PROVERA-

MARET 2009

Vincentia Octavianna (06-8114-115)Paulina Berliani ( 06-8114-120)

DEFINISIKontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.

JENIS KB SUNTIKJenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:a. Suntikan / bulan ; contoh : cyclofemb.Suntikan/3 bulan ; contoh : Depo provera, Depogeston (Harnawati, 2008).

CARA KERJA KB SUNTIKa. Menghalangi ovulasi (masa subur)b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kentalc. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahimd. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & spermae. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.

CONTOH OBAT INJEKSI BESERTA DOSISNYA• Depo Provera ( 3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu )• Noristeran ( 200 mg ) diberikan setiap 2 bulan ( 8 minggu )• Cyclofem 25 mg Medroksi Progesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat diberikan setiap bulan.

DEPO PROVERA ??

Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot. Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi

Page 11: Depo Provera

hormonal lainnya. Depo-provera sangat cocok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.

MANAJEMEN TERAPIHOW MUCH : 150 mg

HOW OFTEN: 3 bulan sekali (i.m.)

HOW LONG: bergantung pada keinginan pasien

TUJUAN TERAPI : mencegah kehamilan

REVERSIBILITAS : 3-18 bulan

T ½ : 50 hari

CARA KERJABerdasarkan penghambatan pelepasan LH dan perintangan ovulasi serta pengentalan lender servik.

INTERAKSI OBAT :Aminoglutethimide (Cytadren) mungkin dapat meningkatkan eliminasi dari medroxyprogesterone lewat hati dengan menurunkan konsentrasi medroxyprogesterone dalam darah dan memungkinkan pengurangan efektivitas medroxyprogesterone.

CARA PENYIMPANAN : disimpan dalam suhu 20-25°C

CARA PEMBERIANa. Waktu Pemberian• Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin• Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)• Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haidb. Lokasi Penyuntikan dengan i.m sampai daerah glutus• Daerah bokong/pantat• Daerah otot lengan atas

EFEKTIVITAS : Keberhasilannya praktis 99.7 %.

INDIKASIIndikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai cukup anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang menghendaki tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap hari atau saat

Page 12: Depo Provera

melakukan sanggama, atau klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang sedang menyusui. Klien yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu proses sterilisasi juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.

KONTRAINDIKASIBeberapa keadaan kelainan atau penyakit, merupakan kontra indikasi pemakaian suntikan KB. Ibu dikatakan tidak cocok menggunakan KB suntik jika ibu sedang hamil, ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung, varises (urat kaki keluar), mengidap tekanan darah tinggi, kanker payudara atau organ reproduksi, atau menderita kencing manis. Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang dalam persiapan operasi, pengeluaran darah yang tidak jelas dari vagina, sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini.

EFEK SAMPINGMenjadi kacaunya pola pendarahan, terutama pada bulan-bulan pertama dan sudah 3-12 bulan umumnya berhenti dengan tuntas. Seringkali berat badan bertambah sampai 2-4 kg dalam waktu 2 bulan karena pengaruh hormonal, yaitu progesterone. Progesterone dalam alat kontrasepsi tersebut berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks dan mengurangi kemampuan rahim untuk menerima sel yang telah dibuahi. Namun hormon ini juga mempermudah perubahan karbohidrat menjadi lemak, sehingga sering kali efek sampingnya adalah penumpukan lemak yang menyebabkan berat badan bertambah dan menurunnya gairah seksual.

Salah satu sifat lemak adalah sulit bereaksi atau berikatan dengan air, sehingga organ yang mengandung banyak lemak cenderung mempunyai mempunyai kandungan air yang sedikit / kering. Kondisi ini juga terjadi pada vagina sebagai akibat sampingan dari hormon progesteron. Vagina menjadi kering, sehingga merasa sakit (dispareuni) saat melakukan hubungan seksual, dan jika kondisi ini berlangsung lama akan menimbulkan penurunan gairah atau disfungsi seksual pada wanita.

KEUNTUNGANKontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996). Suntikan KB tidak mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan KB mungkin dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah), memberi perlindungan terhadap radang panggul dan untuk pengobatan kanker bagian dalam rahim.Kontrasepsi suntik memiliki resiko kesehatan yang sangat kecil, tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan pada pemakaian awal, dan dapat dilaksanakan oleh tenaga paramedis baik perawat maupun bidan. Kontrasepsi suntik yang tidak mengandung estrogen tidak mempengaruhi secara serius pada penyakit jantung dan reaksi penggumpalan darah. Oleh karena tindakan dilakukan oleh tenaga medis/paramedis, peserta tidak perlu menyimpan obat suntik, tidak perlu mengingat setiap hari, kecuali hanya untuk kembali melakukan suntikan berikutnya. Kontrasepsi ini tidak menimbulkan ketergantungan, hanya saja peserta harus rutin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan. Reaksi suntikan berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan oleh wanita tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.

Page 13: Depo Provera

KERUGIANa. Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktuc. Permasalahan berat badan merupakan efek samping terseringd. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaiane. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjangf. Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulangg. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat.

Depo-Provera adalah kontrasepsi suntik yang paling banyak dipakai di Indonesia, dengan tingkat penggunaan sekitar 46%. Depo Provera diberikan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 150 mg. Jenis kontrasepsi suntik lain yang ada di Indonesia adalah Noristeran yang diberikan setiap 2 bulan dan Cyclofem yang diberikan setiap bulan.

Apakah Depo-Provera?

Depo-Provera (medroksiprogesteron asetat) adalah obat yang sangat mirip dengan progesteron, hormon yang normalnya diproduksi oleh ovarium setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi.

Bagaimana cara kerjanya?

Depo-Provera mencegah kehamilan dengan mencegah ovulasi (pelepasan telur dari ovarium). Jika telur tidak dilepaskan, kehamilan tidak mungkin terjadi. Depo-Provera diberikan dengan suntikan di pantat atau lengan atas. Suntikan pertama harus diberikan dalam waktu 5 hari setelah awal masa menstruasi normal, dan suntikan berikutnya harus diberikan setiap 3 bulan.

Bagaimana efektivitasnya?

Depo-Provera sama efektif dengan ligasi tuba (tubektomi) dan lebih efektif untuk mencegah kehamilan daripada metode lain, termasuk pil KB, kondom dan diafragma. Namun, Depo-Provera tidak melindungi terhadap AIDS atau penyakit menular seksual lainnya.

Apakah efeknya permanen?

Page 14: Depo Provera

Tidak. Depo-Provera hanya bekerja selama sekitar 3 bulan. Setelah seorang wanita berhenti menggunakan Depo-Provera, fungsi ovarium akan kembali normal setelah waktu yang singkat. Namun, dibutuhkan rata-rata 9 sampai 10 bulan untuk hamil setelah mendapatkan suntikan terakhir.

Berapa lama saya boleh menggunakannya?

Anda tidak boleh menggunakan Depo-Provera selama lebih dari 2 tahun kecuali tidak ada bentuk kontrasepsi lain yang tepat bagi Anda. Penggunaan Depo-Provera dapat menyebabkan Anda kehilangan sebagian dari kalsium yang disimpan dalam tulang. Semakin lama Anda menggunakan Depo-Provera, semakin banyak kalsium Anda yang mungkin hilang. Kalsium ini tidak dapat kembali sepenuhnya setelah Anda berhenti menggunakan Depo-Provera. Hal ini dapat mengakibatkan osteoporosis.

Apakah ada efek samping?

Kebanyakan wanita akseptor Depo-Provera mengalami perubahan menstruasi, termasuk perdarahan yang tidak teratur dan tak terduga, peningkatan atau penurunan perdarahan menstruasi, atau tidak ada perdarahan sama sekali. Setelah 1 tahun penggunaan, sekitar 50% wanita tidak mengalami haid sama sekali. Ketiadaan haid ini tidak berbahaya, dan biasanya akan kembali normal setelah Depo-Provera dihentikan. Jika perdarahan berat atau terjadi terus-menerus, Anda perlu menemui dokter Anda. Efek samping lain yang mungkin termasuk perubahan berat badan, sakit kepala, gelisah, ketidaknyamanan perut, pusing dan kelemahan atau kelelahan.

Dapatkah saya menggunakannya ketika sedang menyusui?

Depo-Provera aman digunakan oleh wanita yang sedang menyusui. Studi jangka panjang pada bayi yang ibunya menggunakan Depo-Provera ketika menyusui tidak menemukan efek buruk.

Siapa yang tidak boleh menggunakan Depo-Provera?Wanita yang memiliki salah satu dari kondisi berikut tidak boleh menggunakan Depo-Provera:

penyakit hatiriwayat penggumpalan darah (flebitis) atau strokeperdarahan vagina tanpa alasan yang diketahuikanker payudara atau organ reproduksidiketahui atau diduga hamilalergi terhadap Depo-Provera

Page 15: Depo Provera

Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat, pemerintah mengeluarkan kebijakan Obat Wajib Apoteker (OWA). OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien.

Disini terdapat daftar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan. Sampai saat ini sudah ada 3 daftar obat yang diperbolehkan diserahkan tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek tercantum dalam :

1. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1

2. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2

3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3

Dalam peraturan ini disebutkanbahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan, dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional. Peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan disertai dengan informasi yang tepat sehingga menjamin penggunaan yang tepat dari obat tersebut.

Oleh karena itu, peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan pengobatan sendiri. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.

Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube.Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul.Jenis OWA

Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masayrakat, maka obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah obat ang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal.

Page 16: Depo Provera

Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:

Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.Tabel. Contoh OWA