derma tote rafi

6
1. ANTIHISTAMIN a. AH-1 generasi I (klasik/sedatif) : Chlorpheniramine Maleat dengan nama dagang Chlortrimeton (CTM), cyproheptadine, cyproheptadine HCL dengan merk dagang apeton, cylat, ennamax, esprocy, glocyp, heptasan, lexahist, poncohist, prohessen, pronicy diphenhydramine, hydroxyzine diHCL, hydroxyzine HCL dengan nama dagang bestalin, isterax. tripelenamine. Dosis klorfeniramin adalah 0,3-0,35 mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis atau 4 mg dalam 20 jam. b. AH-1 generasi II (non-sedatif) : Astemizol dengan nama dagang Histapan, Azelastine, Cetirizine dengan nama dagang Cerini. Ryzen, Alorini, Loratadine dengan nama dagang Claritin Hd, Claritin Bd. Dosis Histapan 2x1 tablet sehari c. Antihistamin tipe 2 antara lain simetidin, famotidin, nizaridin dan ranitidin Contoh penulisan resep antihistamin: Klorfeniramin maleat tab R/ Klorfeniramin Maleat tab. 4 mg No. XXI ʃ 3dd 1 pc Setirizin dihidroklorida cap. R/ Setirizin dihidroklorida cap. 10 mg No. VII

Upload: ashliyreot

Post on 13-Apr-2016

248 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

membahas obat obatan penyakit kulit

TRANSCRIPT

Page 1: Derma Tote Rafi

1. ANTIHISTAMINa. AH-1 generasi I (klasik/sedatif) : Chlorpheniramine Maleat dengan

nama dagang Chlortrimeton (CTM), cyproheptadine,

cyproheptadine HCL dengan merk dagang apeton, cylat, ennamax,

esprocy, glocyp, heptasan, lexahist, poncohist, prohessen, pronicy

diphenhydramine, hydroxyzine diHCL, hydroxyzine HCL dengan

nama dagang bestalin, isterax. tripelenamine. Dosis klorfeniramin

adalah 0,3-0,35 mg/KgBB/hari dibagi dalam 4 dosis atau 4 mg

dalam 20 jam.

b. AH-1 generasi II (non-sedatif) : Astemizol dengan nama dagang

Histapan, Azelastine, Cetirizine dengan nama dagang Cerini.

Ryzen, Alorini, Loratadine dengan nama dagang Claritin Hd,

Claritin Bd. Dosis Histapan 2x1 tablet sehari

c. Antihistamin tipe 2 antara lain simetidin, famotidin, nizaridin dan

ranitidin

Contoh penulisan resep antihistamin:

Klorfeniramin maleat tab

R/ Klorfeniramin Maleat tab. 4 mg No. XXI ʃ 3dd 1 pc

₰Setirizin dihidroklorida cap.R/ Setirizin dihidroklorida cap. 10 mg No. VII

ʃ 1 dd 1 pc ₰

2. ANTI FUNGIAntifungi sistemik terdiri dari golongan amphoteresin B, flusitosin, imidazol dan triazol, serta alilamin. Ampotheresin B bersifat fungisidal, yaitu dengan membentuk ikatan dengan ergosterol membran sel jamur, sehingga menyebabkan lisis dinding sel jamur. Flusitosin merupakan obat antifungi yang bekerja dengan cara menghambat sintesis DNA jamur. Dosis : 1,5 mg/hari i.vDerivat imidazol dan triazol merupakan antifungi yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. Terdiri dari ketokonazol, itrakonazol, dan flukonazol. Namun efek hepatotoksik dari penggunaan ketokonazol belum

Page 2: Derma Tote Rafi

banyak diketahui oleh masyarakat awam. Mekanisme kerja dari golongan imidazol dan triazol adalah dengan menghambat ergosterol jamur, sehingga membran sel jamur tidak terbentuk, akibatnya sel jamur lisis. Ketokonazol dengan dosis pada dewasa 1x200-400 mg / hari, pada anak-anak 3,3-6,6 mg/KgBB/hari, 2 x 100 mg Itrakonazol dan flukonazol Terbinafin merupakan salah satu obat dari golongan alilamin. Terbinafin merupakan antifungi yang aman digunakan pada dermatomikosis kecuali pada kandidosis. Mekanisme kerja dari terbinafin adalah dengan menghambat enzim epoksidase, squalen pembentukan ergosterol membran sel jamur. Dosis terbinafin: 250mg/hari

a. Antifungi sistemik

– Griseofulvin

Bersifat fungistatik

– Amfoterisin B

Bersifat fungistatik atau fungisida tergantung pada dosis dan sensitivitas

jamur yang dipengaruhi. Dosis : 1,5 mg/hari i.v.

– Flusitosin

Bersifat fungistatik dengan mengganggu sintesis DNA dengan metabolit

klorourosil. Dosis 50-150 mg/kgBB/hari yuang terbagi dalam 4 dosis

– Golongan Azol :

Golongan azol terdiri atas golongan imidazol seperti ketokonazol,

mikonazol dan klotrimazol. Golongan triazol terdiri atas itrakonazol, dan

flukonazol.Ketokonazol dengan dosis pada dewasa 1x200-400 mg / hari,

pada anak-anak 3,3-6,6 mg/KgBB/hari, Itrakonazol dan flukonazol

– Golongan alil-amin

Bersifat keratofilik dan fungisidal. Contohnya ialah terbinafin: 250mg/hari

Contoh penulisan resep:

R/ Griseofulvin tab. 500 mg no. XIV

ʃ 1 dd 1 pc. ₰

R/ Ketokonazol tab. 200 mg no. XIV

Page 3: Derma Tote Rafi

ʃ 1 dd 1 pc. ₰

b. Antifungi mukokutan• Golongan Azol

Krim ketokonazol 2%, krim mikonazol 2%, krim klotrimazol.

• Golongan Alilamin

Krim terbinafin 1%

• Golongan Benzilamin

Butenafin & Tolnaftat 1-2x/hari

• Nistatin

Bersifat fungistatik. Contoh : Kandistatin

Contoh penulisan resep ketokonazol:

Krim ketokonazole 2%

R/ Krim ketokonazol 2% tube No I (10 gr) ʃ u.e ₰

3. ANTIVIRAL

a. Antivirus Topikal

Contoh penulisan resep asiklovir:

R/ Krim Asiklovir 5% tube No. I (5gr) ʃ u.e ₰

b. Antivirus Sistemik

Antivirus sistemik diantaranya ialah asiklovir yang menghambat DNA

polymerase virus. Contoh lainnya adalah valasiklovir, dan famsiklovir. Dosis

Page 4: Derma Tote Rafi

asiklovir untuk anak-anak pada varisela dan hepres zoster 20 mg/kg berat

badan/kali pemberian, diberikan 4 kali sehari selama 5 hari.

Contoh penulisan resep antivirus sistemik:

DAFTAR PUSTAKA

R/ Asiklovir tab 400 mg No.XXXV ∫ 5 dd II pc

₰Untuk varisela dan herpes zoster

R/ Asiklovir tab 200 mg No. XXXV ∫ 5 dd I pc

₰Untuk herpes simpleks

Page 5: Derma Tote Rafi