dermatitis atopik

2
BAB I PENDAHULUAN Dermatitis atopik ialah keadaan peradangan kulit kronis dan residif disertai gatal yang pada umumnya terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita. Diagnosis DA ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan adanya riwayat atopik (dalam keluarga maupun sendiri).Berbagai faktor dapat memicu dermatitis atopik, antara lain alergen makanan, alergen hirup, berbagai bahan iritan, dan stres. Tetapi, seberapa besar peran alergen makanan dan alergen hirup ini masih kontroversial. Meski pada pasien dermatitis atopik kerap dijumpai peningkatan IgE spesifik terhadap kedua jenis alergen ini, tetapi tidak selalu dijumpai korelasi dengan kondisi klinisnya. Hasil tes positif terhadap suatu alergen, tidak selalu menyatakan alergen tersebut sebagai pemicu dermatitis atopik, tetapi lebih menggambarkan bahwa pasien telah tersensitasi terhadapnya. Secara umum, alergen makanan lebih berperan pada dermatitis atopik usia dini. penyebab pasti dermatitis atopik sampai saat ini belum diketahui, tetapi faktor keturunan merupakan dasar pertama untuk timbulnya penyakit, dimana diduga diturunkan secara autosomal resesif dan dominan. 1 Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang umumnya sering dikaitkan dengan gangguan lainnya, seperti rhinitis alergi dan asma, dan dermatitis atopik ini diduga merupakan awal dari

Upload: cintacinta

Post on 11-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Dermatitis Atopik

BAB I

PENDAHULUAN

Dermatitis atopik ialah keadaan peradangan kulit kronis dan residif disertai gatal yang

pada umumnya terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan

kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita. Diagnosis DA

ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan adanya riwayat atopik (dalam keluarga maupun

sendiri).Berbagai faktor dapat memicu dermatitis atopik, antara lain alergen makanan, alergen

hirup, berbagai bahan iritan, dan stres. Tetapi, seberapa besar peran alergen makanan dan alergen

hirup ini masih kontroversial. Meski pada pasien dermatitis atopik kerap dijumpai peningkatan

IgE spesifik terhadap kedua jenis alergen ini, tetapi tidak selalu dijumpai korelasi dengan kondisi

klinisnya. Hasil tes positif terhadap suatu alergen, tidak selalu menyatakan alergen tersebut

sebagai pemicu dermatitis atopik, tetapi lebih menggambarkan bahwa pasien telah tersensitasi

terhadapnya. Secara umum, alergen makanan lebih berperan pada dermatitis atopik usia dini.

penyebab pasti dermatitis atopik sampai saat ini belum diketahui, tetapi faktor keturunan

merupakan dasar pertama untuk timbulnya penyakit, dimana diduga diturunkan secara autosomal

resesif dan dominan.1

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang umumnya sering dikaitkan dengan gangguan

lainnya, seperti rhinitis alergi dan asma, dan dermatitis atopik ini diduga merupakan awal dari

Penyakit alergi yang meliputi asma dan penyakit alergi lainnya. Kelainan ini terutama terjadi

pada bayi dan anak, dan menghilang pada 50% kasus pada saat remaja, tetapi ada juga yang

menetap dan terus terjadi hingga dewasa. 2,3

Dermatitis atopik umumnya tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol. Sebagian

penderita mengalami perbaikan sesuai dengan bertambahnya usia. Dalam penatalaksanaan

penderita DA adalah menghindari atau sedikitnya mengurangi faktor penyebab, misalnya

eliminasi makanan, faktor inhalan, atau faktor pencetus.4

DA sering ditemukan pada pasien dengan latar belakang asma, alergi, dan demam

(kumpulan kondisi disebut diatesis atopik). Pasien seringkali akan menunjukkan berbagai

kombinasi erat terkait kecenderungan atopik. Dari 70% menjadi 80% dari pasien akan memiliki

riwayat keluarga atopik disease.1 Hal ini diyakini bahwa pola pewarisan adalah poligenik,

dengan atopi menjadi interaksigenetik dan faktor lingkungan. 5