dermatofitosis dr iqbal rais sp.kk
DESCRIPTION
Dermatofitosis dr iqbal rais Sp.KKTRANSCRIPT
DEFINISI
Dermatofitosis Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk (stratum korneum pada epidermis, rambut, dan kuku) yang disebabkan golongan jamur dermatofita.
Dermatomikosis Semua penyakit jamur yang menyerang kulit.
Sinonim Tinea, ringworm, kurap, teigne, herpes sirsinata
ETIOLOGI
Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosis.
Kelas : Fungi imperfectiTerbagi dalam 3 genus :
- Microsporum- Trichophyton- Epidermophyton
Golongan jamur ini mempunyai sifat mencernakan keratin.
KLASIFIKASI
Berdasarkan jaringan yang terinfeksi:
Epidermomikosis epidermis
Trikomikosis rambut dan folikel
Onikomikosis kuku
Berdasarkan lokasi :
Tinea kapitis kulit dan rambut kepala
Tinea barbe dagu dan jenggot
Tinea kruris genitokrural, anus, bokong, dan sampai perut bagian bawah
Tinea pedis et manum kaki dan tangan
Tinea unguium kuku jari tangan dan kaki
Tinea korporis bagian lain yang tidak termasuk bentuk 5 tinea di atas
• Tinea imbrikata dermatofitosis dengan susunan skuama yang konsentris dan disebabkan Trichophyton concentricum.• Tinea favosa atau favus dermatofitosis yang terutama disebabkan Trichophyton schoenleini, secara klinis antara lain terbentuk skutula dan berbau seperti tikus (mousy odor).• Tinea fasialis, Tinea aksilaris menunjukan daerah kelainan.• Tinea sirsinata, arkuata penamaan deskriptif morfologis.
Keenam istilah tersebut dapat dianggap sebagai sinonim Tinea korporis
Tinea inkognito dermatofitosis dengan bentuk klinik tidak khas karena telah diobati oleh steroid topikal kuat.
TINEA GLABROSA
•Dermatofitosis pada kulit tidak berambut• Gatal• Polimorfi, batas tegas, tepi lesi lebih aktif daripada bagian tengah
TINEA PEDIS
Athlete’s foot, ringworm of the foot, kutu air. Dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela-
sela jari dan telapak kaki.Tersering adalah bentuk interdigitalis (sela jari
IV dan V) Fisura dilingkari sisik halus dan tipis meluas
ke bawah jari (subdigital) dan sela jari yang lain lembab maserasi (kulit putih dan rapuh).
Infeksi sekunder selulitis, limfangitis, limfadenitis, dan erisipelas.
TINEA PEDIS
Moccasin foot • Seluruh kaki (telapak, tepi sampai punggung kaki)• Kulit menebal dan bersisik• Tepi lesi eritema ringan, papul dan vesikel
Bentuk subakut • Vesikel, vesikopustul, bula • Sela jari punggung/ telapak kaki• Vesikel pecah sisik berbentuk lingkaran (koleret)• Jamur terdapat pada atap vesikel/ bula
TINEA PEDIS
Orang bersepatu tertutupPerawatan kaki yang burukPara pekerja dengan kaki yang selalu atau
sering basahSering pada dewasaDD/ : dermatitis, hiperhidrosis, kandidosis,
sifilis II
TINEA MANUM
Dermatofitosis pada tangan Semua bentuk yang dilihat di kaki dapat
terjadi pula pada tangan
TINEA UNGUIUM
Dermatophytic onychomycosis, ringworm of the nail
Kuku kaki lebih sering diserang daripada kuku tangan
Paling sukar dan lama disembuhkan Kelainan kuku kaki lebih sukar disembuhkan
daripada kuku tangan DD/ : psoriasis
TINEA KRURIS
Eczema marginatum, dhobie itch, jockey itch, ringworm of the groin
Dermatofitosis pada lipat paha, perineum, dan sekitar anus.
Kelainan ini bersifat akut atau menahun, bahkan seumur hidup.
Lesi kulit dapat terbatas pada daerah genito-krural atau meluas ke sekitar anus, daerah gluteus dan perut bagian bawah.
Lesi berbatas tegas, peradangan pada tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya.
Penyakit menahun bercak hitam disertai sedikit sisik, erosi dan keluarnya cairan akibat garukan.
TINEA KORPORIS
Tinea sirsinata, tinea glabrosa, Scherende Flechte, kurap, herpes sircine trichophytique.
Lesi bulat atau lonjong, batas tegas, terdiri atas eritema, skuama, vesikel dan papul ditepi, daerah tengahnya lebih tenang, terlihat erosi dan krusta akibat garukan.
Lesi-lesi merupakan bercak-bercak terpisah satu dengan yang lain. Kelainan kulit dapat terlihat sebagai lesi-lesi dengan pinggir yang polisiklik.
Bentuk dengan tanda radang yang lebih nyata, lebih sering terlihat pada anak-anak karena mendapat infeksi baru pertama kali.
TINEA KORPORIS
Tinea korporis menahun, tanda radang biasanya tidak terlihat lagi.
Kelainan terjadi pada tiap bagian tubuh dan bersama-sama dengan kelainan pada sela paha, dalam hal ini disebut tinea cruris et corporis.
Bentuk menahun disebabkan oleh Trichophyton rubrum, biasanya bersama-sama dengan tinea unguium.
DD/: dermatitis seboroika, psoriasis, pitiriasis rosea
Tinea imbrikata Trichophyton concentricum
• Papul coklat membesar stratum korneum bagian tengah terlepas dari dasar dan melebar lingkaran- lingkaran skuama yang konsentris membesar bersatu dengan yang lain membentuk pinggir yang polisiklik. • Permulaan infeksi merasa sangat gatal. • Pada kasus menahun, lesi kulit menyerupai iktiosis.• Kulit kepala penderita dapat terserang, rambut biasanya tidak
• Kulit kepala titik kecil di bawah kulit, merah kuning krusta (cawan/ skutula) krusta diangkat dasar cekung merah dan basah rambut tidak berkilat lagi dan akhirnya lepas. • Bila tidak diobati penyakit ini meluas ke seluruh kepala dan meninggalkan parut dan botak. • Tercium bau tikus pada para penderita favus.• Papulovesikel dan papuloskuamosa disertai kelainan kulit berbentuk cawan yang khas yang kemudian menjadi jaringan parut.
Tinea favosa/ favusTrichophyton schoenleini,
Trichophyton violaceum, Microsporum gypseum
TINEA KAPITIS
Ringworm of the scalpKelainan pada kulit dan rambut kepala,
disebabkan oleh spesies dermatofitaReaksi peradangan lebih berat
(Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton verrucosum) zoofilik
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan langsung sediaan basah : KOH 10-20% (sediaan rambut 10%, kulit dan kuku 20% ), terlihat hifa (dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan bercabang) atau spora berderet (artrospora pada infeksi yang lama atau sudah diobati) • Lampu wood • Biakan : medium agar dextrosa Sabouraud• Pemeriksaan histopatologi
Bahan : kerokan kulit, rambut dan kuku
A Wood's lamp is a light that uses long wave ultraviolet light. When an area of scalp that is infected with tinea (a type of ringworm fungus) is viewed under a Wood's light, the fungus may glow. This test may be done to detect the presence of a fungal scalp or skin infection.
PENGOBATAN
Pengobatan dermatofitosis dapat dilakukan dengan cara topikal dan sistemik.
Infeksi ringan obat topikal Infeksi kronis dan luas di rambut dan kuku
obat sistemik.
PENGOBATAN
Obat TopikalSuatu obat topikal harus memenuhi kriteria :1) Bersifat antifungal aktif2)Dapat berpenetrasi ke dalam kulit3)Bekerja aktif di dalam dan di luar sel4)Mempunyai daya tahan terhadap hasil-hasil
metabolisme5)Tidak menimbulkan sensibilisasi
PENGOBATAN
Golongan Antifungal Konvensional-- Salep Whitfield-- Castelani's paint-- Asam salisil 2-4%-- Asam Undesilinat 2-5%Kerja obat-obat ini sebagai keratolitik, antifungal dan antibakteri. Obat-obat ini mempunyai spektum sempit, dan penggunaannya terbatas hanya untuk infeksi di kulit.
PENGOBATAN
Golongan Antifungal Terbaru -- Tolnaftate 2%, Tolsiklat 1%, Haloprogin 1%, Cyclopiroxolamine 1%,Naftifine 1%.-- Imidazole (miconazole, ketokonazole, clortrimazole, econazole)Spektrum luas dan kerjanya fungisidal.Cara pemakaian : mengoleskan obat tersebut 1 - 2 kali sehari minimal selama 3 minggu.
PENGOBATAN
Obat Sistemik Golongan Antifungal Konvensional
Griseofulvin-- Obat ini berasal dari sejenis penicillium. -- Kerja obat ini fungistatik. -- Telah dilaporkan obat ini menimbulkan resistensiterhadap dermatofitosis.-- Dosis anak 10 - 20 mg/kgbb sehari-- Dosis dewasa 500 - 1000 mg sehari atau 330 mg griseofulvin ultramicronized sekali sehari.
PENGOBATAN
Griseofulvin
--Diberikan pada waktu makan dengan diet tinggi lemak untuk mempertinggi absorbsi.
--Efek samping griseofulvin berupa gangguan traktus digestinus ialah nausea, vomitus, dan diare
--Obat tersebut bersifat fotosensitif, dapat mengganggu fungsi hepar
PENGOBATAN
Golongan Antifungal Terbaru1) Ketoconazole-- Antifungal oral pertama yang berspektrum luasuntuk mengatasi dermatofitosis. Kerja obat ini fungistatik.-- Pada kasus resisten terhadap griseofulvin dapat diberi obat sebanyak 200 mg per hari selama 10 hari – 2 minggu, pagi hari setelah makan. -- Dosis anak di atas usia 2 tahun 3,3 - 6,6 mg/kg BB sehari. -- Kontraindikasi wanita hamil, kelainan fungsi hati dan hipersensitivitas terhadap ketoconazole.
PENGOBATAN
2). Golongan TriazoleItraconazole
-- Obat ini mempunyai daya kerja spektrum luas.-- Pemberian 100 mg sehari selama 15 hari, efektif untuk tinea corporis dan tinea cruris. Sedang untuk infeksi palmoplantar diberikan 100 mg sehari selama 30 hari.
Fluconazole-- Efektif untuk dermatofitosis di kulit.
PENGOBATAN
Terbinafine-- Terbinafin bersifat fungisidal diberikan sebagai pengganti griseofulvin-- Analog dengan naftifine. -- Efek samping minimal dibandingkan dengan griseofulvin. -- Dosis 2 x250 mg sehari