desain dan implementasi pemutar musik...
TRANSCRIPT
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
PEMUTAR MUSIK BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Bima Injan Pamungkas
10.02.7799
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
DESIGN AND IMPLEMENTATION MUSIC PLAYER ANDROID BASED
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PEMUTAR MUSIK BERBASIS ANDROID
Bima Injan Pamungkas Akhmad Dahlan
Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Mobile phone technology has developed very fast is marked with the advent of smart phones with prices a more affordable level the public. Previously, only certain people who have cell phones but now almost everyone has a cell phone. This is due to the high demand for communication and there are a variety of phones that are marketed at a price that is affordable and has a variety of facilities.
Music is one thing that can not be separated from human rights now. Seen from the development, ancient music once only used for religious ceremonies or traditional rituals. But now the music has become a necessity.
To facilitate people play music wherever they are, the writer tries to create an application that can read the music file format today. The reason the author uses the android platform is because the operating system for mobile phones developed at this time. In this regard, the authors make a paper entitled Design and Implementation Music Player Android Based. The objective is to provide facilities to the people to play music files on their android phone.
Keywords : Application, Android Application, Applications Music Player, Music Player for Android
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi mendorong tumbuh kembangnya
perangkat lunak termasuk aplikasi ponsel pintar (smartphone) yang tersebar
luas hingga saat ini. Banyak penambahan fitur-fitur yang terdapat di ponsel
pintar (smartphone) pada saat ini, jadi ponsel di era modern seperti sekarang
sebuah ponsel tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi jarak jauh akan
tetapi lebih sebagai alat untuk mempermudah kita mencari sebuah informasi.
Salah satunya Musik yang merupakan penambahan dari banyaknya fitur-fitur
yang di tambahkan didalam sebuah ponsel.
Musik adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia pada
saat ini. Kalau dilihat dari perkembangannya, pada zaman dahulu musik
digunakan hanya untuk upacara-upacara ritual keagamaan atau adat istiadat.
Tetapi sekarang ini musik seperti sudah menjadi kebutuhan hidup manusia.
Dimana pun mereka berada, mereka ingin mendengarkan musik yang
dapat membuat tenang atau menambah semangat. Untuk memudahkan
manusia memutar musik dimanapun mereka berada, maka penulis mencoba
membuat sebuah aplikasi yang dapat membaca format file musik sebagai
pengembangan dari format yang sudah ada.
Aplikasi ini akan berjalan pada perangkat mobile dengan menggunakan
platform android. Alasan penulis menggunakan platform android karena sistem
operasi untuk ponsel ini sedang berkembang akhir-akhir ini. Dan
kebanyakan aplikasi yang dikembangkan didapatkan secara gratis. Sehingga
bebas untuk dikembangkan lebih lanjut lagi bagi yang ingin
mengembangkannya.
1.2. Rumusan Maslah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, serta membaca
referensi seputar pembuatan Pemutar Musik dalam bentuk aplikasi, maka
penulis mencoba menerapkannya dan mencoba membuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang aplikasi alternatif untuk memutar musik
berbasis Sistem Operasi Android?
2. Bagaimana mengembangkan Aplikasi Pemutar Musik menjadi sebuah
aplikasi yang mudah dan praktis untuk digunakan?
2
1.3. Batasan Masalah
1. Aplikasi ini bersifat mobile based.
2. Ruang lingkup hanya di batasi pada Aplikasi Pemutar Musik.
3. Aplikasi ini akan berjalan pada sistem operasi android minimum dengan
versi 2.3 (Gingerbread) atau lebih.
1.4. Maksud dan Tujuan
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan Aplikasi Pemutar
Musik guna membantu melengkapi proses pembelajaran khususnya tentang
Aplikasi android.
Pelajar, mahasiswa dan masyarakat diharapkan dapat menghasilkan
produk perangkat lunak sendiri berbasis open source, yang dapat digunakan
sendiri atau disebarluaskan kemasyarakat umum.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Bagi Penulis
1. Penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh saat duduk di meja
kuliah.
2. Pembuatan karya ilmiah ini sebagai bukti turut serta dalam
pengembangan ilmu di bidang Teknologi.
3. Prasyarat kelulusan program Diploma III jurusan Manajemen
Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Komputer (A.Md).
1.5.2. Bagi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
1. Dokumentasi karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk laporan Tugas
Akhir maupun software Aplikasi berbasis Android.
2. Referensi penulisan karya ilmiah dalam bentuk laporan Tugas Akhir
bagi mahasiswa yang sedang mengambil atau menyelesaikan Tugas
Akhir.
1.5.3. Bagi Masyarakat Umum dan IT
1. Sebagai Aplikasi yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam
memainkan atau memutar file musik .
2. Motivasi untuk menciptakan atau mengembangkan aplikasi berbasis
Android.
3. Referensi tentang penciptaan atau pengembangan sendiri untuk
kebutuhan pribadi maupun umum.
3
1.6. Metode Penelitian
1.6.1. Studi Literatur
Mengumpulkan referensi baik buku, internet maupun sumber-
sumber yang lainnya mengenai bahasa pemrograman J2ME Android
sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi Android mobile.
1.6.2. Eksperimen atau Percobaan
Mencoba melakukan penyatuan semua data dan kode program
yang di gunakan dalam pembuatan Aplikasi Pemutar Musik menjadi satu
dan mencoba di perangkat keras secara langsung untuk mendapatkan
hasilnya.
1.7. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PERANCANGAN APLIKASI
BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI PEMUTAR MUSIK
BAB V PENUTUP
2. LANDASAN TEORI
2.1. Android
Android adalah software open source untuk ponsel yang di buat oleh
Google dan The Open Handset Alliance (OHA), dalam beberapa tahun terakhir
ini menjadi platform terfavorit untuk para developer aplikasi mobile.
The Open Handset Alliance (OHA) adalah sebuah grup dari perusahaan-
perusahaan yang berkomitmen mengembangkan generasi terbaru dari ponsel
pintar dan dengan bersamaan menjadi pemimpin dalam pengembangan inovasi
dan memberikan pengalaman baru pada pengguna ponsel pintar.
Perusahaan yang tergabung dalam OHA terdiri dari perusaahaan perakitan
hardware seperti HTC, LG, Motorola, dan Samsung. Pada Operator selular
terdiri dari China Mobile Communications, KDDI, DoCoMo, Sprint/Nextel, T-
Mobile, Telecom Italia, Telefonica. Pada perusahaan software teridi dari
Ascender, eBay, esmertec, Google, LivingImage, LiveWire, Nuance, Packet
Video, SkyPop, SONiVOX. Perusahaan Semikonduktor seperti Audience,
Broadcom, Intel, Marvell, NVidia Qualcomm, SiRF, Synaptics. Dan masih
banyak lagi perusahaan di seluruh dunia.
4
1.1.1. Arsitektur Sistem Operasi Android
Arsitektur Android secara garis besar dapat dijelaskan dan
digambarkan sebagai berikut.
1. Application and Widgets
2. Application Frameworks
3. Libraries
4. Android Runtime
5. Linux Kernel
1.1.2. Komponen Aplikasi Android
Sedang komponen aplikasi android terdiri dari :
1. Activity
2. Service
3. Content Provider
4. Broadcaast Receiver
2.2. Software
2.2.1. Java Development Kit
Java Development Kit (JDK) menjadi poin terpenting dalam
sebuah pembuatan aplikasi, karena setiap penulisan kode aplikasi
android menggunakan sintak java dan inti dari android library termasuk
dalam bagian dari sebuah inti Java API, sebelum aplikasi android
dijalankan, project android kemudian akan diterjemahkan dalam Dalvik
byte code.
2.2.2. Android Software Development Kit
Android Software Development Kit atau yang sering disebut
dengan Android SDK adalah salah satu bagian terpenting dalam
pembuatan aplikasi android. Mengapa penting? Karena didalamnya
terdapat semua library android, seperti dokumentasi penuh, dan contoh
sebuah aplikasi. Didalamnya juga ada peralatan yang membantu dalam
menulis dan melakukan debug aplikasi, seperti android Emulator untuk
melakukan project dan Dalvik Debug Monitoring Service (DDMS) yang
membantu dalam debug tersebut.
2.2.3. Android Development Tools
Android Development Tools (ADT) merupakan plugin untuk Eclipse
IDE yang memudahkan dalam membangun dengan mengintegrasikan
5
development tools, termasuk emulator dan converter .class menjadi .dex,
secara langsung dari IDE. Ini menjadi sangat penting karena tanpa plugin
ini, yang artinya tidak bisa membuat bentuk, melakukan set, dan
melakukan debugging secara cepat dan mudah.
2.2.4. Eclipse IDE
Eclipse IDE saat ini merupakan salah satu IDE yang paling disukai
karena IDE ini merupakan software gratis dan open source, yang berarti
setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.
Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya popular adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen yang dinamakan plugin.
2.3. UML (Unified Modeling Language)
UML adalah bahasa pemodelan visual, bukan dimaksudkan untuk
menjadi suatu bahasa pemrograman visual, tetapi UML memberikan arah untuk
bergerak ke arah kode. Bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk
mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti
secara umum. UML mendefinisikan semantik dan notasi, bukan sebuah tool.
Jadi untuk mengaplikasikan kita dapat menggunakan beberapa tool yang
menggunakan UML sebagai bahasanya diantaranya yaitu Rational Rose dan
Enterprise Architect.
2.3.1. UseCase Diagram
UseCase Diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang
menggunakan Actor dan Use Case. UseCase adalah layanan atau
fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-
penggunanya. UseCase adalah suatu pola atau gambaran yang
menunjukan kelakuan atau kebiasaan sistem.
2.3.2. Sequance Diagram
Sequance Diagram menggambarkan interaks antar objek di dalam
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)
berupa message yang di gambarkan terhadap waktu. Sequance Diagram
terdiri atas dimensi vertikal dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait).
6
2.3.3. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi
akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.
3. PERANCANGAN APLIKASI
3.1. Spesifikasi Hardware dan Software
Dalam proses pembuatan aplikasi Pemutar Musik ini, spesifikasi
hardware dan software minimum yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Version 2008
2. Processor Intel P4 2,8GHz
3. Memori DDR 1 512MB
4. Hardisk 40GB
5. VGA OB
6. Souncard OB
3.2. Class Diagram
Class Diagram yaitu diagram UML yang menggambarkan kelas-kelas
dalam sebuah sistem dan hubungannya antara satu dengan yang lain, serta
dimasukkan pula atribut dan operasi.
Class Diagram Pemutar Musik berbasis Android
7
3.3. Rancangan Layer Utama
Rancangan Layer Utama digunakan untuk user melakukan aktifitas
seperti memutar musik, menghentikan sementara/memutar musik, melakukan
kegiatan next maupun previous lagu.
3.4. Rancangan Layer Playlist
Rancangan Layer Playlist digunakan untuk menampilkan daftar lagu
yang telah di filter oleh aplikasi sehingga daftar lagu akan akan ditampilkan
secara vertikal.
3.5. Rancangan Layer Loading Screen
Rancangan layer ini digunakan untuk memberi waktu aplikasi untuk men-
scan lagu yang ada di penyimpanan (sdcard). Setelah beberapa saat aplikasi
akan menuju ke Layer Utama untuk user melakukan aktifitas.
4. IMPLEMENTASI APLIKASI
4.1. Implementasi Antar Muka
Pada Implementasi ini yang akan dijalankan pertama kali oleh aplikasi
adalah loading screen selama beberapa saat sebelum memasuki layer utama.
Sebelum memasuki layer utama, ada beberapa pengecekan terutama di
sisi scaning folder yang merupakan faktor penting dalam aplikasi ini,
dikarenakan untuk mendapatkan data harus terdapat folder atau letak yang di
tujukan.
Layer Loading Screen
8
Apa yang akan terjadi jika tidak ada folder / letak yang ditujukan? Aplikasi
ini otomatis akan menjawab dengan mengeluarkan pesan error seperti gambar
diatas.
Jika Aplikasi ini mendeteksi adanya folder / letak yang ditujukan, maka
aplikasi ini akan mengarahkan pengguna ke layer utama dimana layer ini
adalah layer untuk pengguna melakukan sesuatu.
Ketika tombol play di tekan, maka aplikasi ini akan memainkan file musik
dari index 0 file musik.
Error Scaning Folder
Layer Utama / Layer setelah Loading Screen
9
Dari gambar diatas tampak bahwa aplikasi sedang memainkan file musik.
Tetapi apabila pengguna menekan tombol play dan tidak terdapat file musik,
maka aplikasi ini akan keluar dan menunjukan pesan error.
Tombol playlist (terletak di samping kanan judul) digunakan untuk melihat
daftar lagu apa saja yang dapat dibaca oleh aplikasi ini.
Dari gambar ditas tampak bahwa aplikasi mendapatkan beberapa lagu
yang di susun secara vertikal. Tetapi apabila aplikasi ini tidak mendapatkan file
musik, maka layer pada aplikasi ini akan kosong atau tidak berisi.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil implementasi pada bab 4 maupun testing di smartphone,
penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Salah satu contoh aplikasi multimedia yang dapat dibuat adalah
untuk memutar musik.
2. Program Perancangan dan Implementasi Pemutar Musik Berbasis
Android seperti di atas dapat menjadikan aplikasi alternative bagi
pengguna dalam memutar musik.
Layer Playlist Application
Layer Playlist Application Empty
10
3. Pada saat mencoba mengimplementasikan aplikasi ini, terdapat
beberapa kelemahan dari Aplikasi Pemutar Musik Berbasis Android
yang telah dibuat antara lain :
a. Tampilan yang dibuat masih sangat sederhana.
b. Terdapat beberapa error pada aplikasi seperti pada saat Layer
Home saat di rotasi dan memainkan atau memutar file.
c. Pada saat aplikasi memutar file musik dan menekan tombol
pause ketika kita memilih menu exit maka aplikasi akan
menampilkan error.
d. Aplikasi ini belum tersedia fitur seperti penyimpanan daftar
playlist dan effect Equalizer.
5.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk penyempurnaan dan
pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun aplikasi ini hanya membahasa sedikit tentang pemutar
musik dan belum secara keseluruhan di harapkan nantinya dapat
dibuat aplikasi yang lebih kompleks lagi untuk membahas pemutar
musik secara menyeluruh.
2. Aplikasi ini akan lebih baik lagi apabila terdapat fitur-fitur yang
menarik yang menjadikan aplikasi ini lengkap seperti Effect
Equalizer dan Penyimpanan untuk Daftar Playlist.
3. Program Pemutar Musik yang dibangun masih perlu adanya
perbaikan dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini. Seperti
design layout, support file dan masih banyak lagi yang harus di
perbaiki.
4. Aplikasi Pemutar Musik ini masih tergolong sederhana dan masih
banyak kekurangan sehingga aplikasi ini masih belum bisa di
wujudkan seperti yang diharapkan. Pengembangan aplikasi ini ke
depan diharapakan dapat menjadikan program aplikasi yang lebih
baik, layaknya program aplikasi yang ada di pasaran.
6. DAFTAR PUSTAKA
Burnette, Ed. 2008 Hello, Android Introducing Google’s Mobile Development Platform
Gramlich, Nicolas. 2008 Android Programming
Haseman, Chris. 2008 Android Essentials
L. Murphy, Mark. 2009 Beginning Android