desain teknologi raid pada dinas...

15
1 DESAIN TEKNOLOGI RAID PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN Medi Irawan Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk. Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID. RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Kata Kunci : Raid5, mdadm, linux, PENDAHULUAN Kemajuan suatu teknologi semakin berkembang terutama teknologi komputer. Kemudahan demi kemudahan yang terus diciptakan melahirkan budaya atau lebih hemat biaya dan tempat penyimpan data sehingga menjadikan pekerjaan menggunakan komputer tersebut menjadi pilihan utama. Namun kemudahan tersebut menciptakan masalah untuk mewujudkan suatu teknologi yang diinginkan oleh perusahaan. Guna untuk mengatasi permasalahan meningkatkan kinerja penyimpanan data penggunaan komputer maka lahirlah istilah RAID. RAID merupakan singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (terutama harddisk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa harddisk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan meningkatkan kinerja I/O dari harddisk. RAID juga merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Teknologi RAID

Upload: donhu

Post on 25-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

DESAIN TEKNOLOGI RAID PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DANINFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Medi IrawanJurusan Teknik Informatika

STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi didalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan pada mediapenyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi(penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat kerasRAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of InexpensiveDisks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives.Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesainuntuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk. Sejak pertamakali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Padaawalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu,level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan jugamengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID. RAIDmenggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, denganmenggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnyadidesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidakperlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut.Kata Kunci : Raid5, mdadm, linux,

PENDAHULUAN

Kemajuan suatu teknologi semakin berkembang terutama teknologi komputer.Kemudahan demi kemudahan yang terus diciptakan melahirkan budaya atau lebih hemat biayadan tempat penyimpan data sehingga menjadikan pekerjaan menggunakan komputer tersebutmenjadi pilihan utama. Namun kemudahan tersebut menciptakan masalah untuk mewujudkansuatu teknologi yang diinginkan oleh perusahaan.

Guna untuk mengatasi permasalahan meningkatkan kinerja penyimpanan datapenggunaan komputer maka lahirlah istilah RAID. RAID merupakan singkatan dari RedundantArray of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan datakomputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada mediapenyimpanan komputer (terutama harddisk) dengan menggunakan cara redundansi(penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkatkeras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array ofInexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array ofInexpensive Drives.

Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa harddisk terpisah. RAIDdidesain untuk meningkatkan keandalan data dan meningkatkan kinerja I/O dari harddisk. RAIDjuga merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistemakses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Teknologi RAID

2

(Redundant Array of independent Disk) pada komputer dimana penggunaan atau pemasanganhardisk banyak tidak membagi partisi bila ada penambahan hardisk tidak akan menambah partisibaru tapi menambah kapasitas pada hardisk yang digunakan. Teknologi RAID adalah teknologiyang cukup mahal karena spesifiksi dari komputer tersebut harus sudah menggunakan teknologiyang tercanggih tidak semua computer sudah mendukung teknologi seperti ini, komputer AcerBuild Up yang mempunyai kapasitas processor diatas rata – rata. Untuk instalasi komputertersebut hardisk untuk penggunaan teknologi RAID ini hardisk yang digunakan adalah tipe satakarna kelebihan lebih cepat untuk transfer datanya. Tapi sekarang teknologi RAID tidak cukupmahal lagi karena bisa menggunakan komputer yang standar atau komputer processor amd telahbisa untuk mendukung teknologi ini.

LANDASAN TEORI

Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Sofana (2011:4) jaringan komputer (computer network) adalah kumpulankomputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan databergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringankomputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama danbersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Raid

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuahteknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikanpada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cararedundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unitperangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan RedundantArray of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Arrayof Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard diskterpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/Odari hard disk. Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yangdisebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kalidikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni denganmenggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa levelproprietary yang tidak menjadi standar RAID. RAID menggabungkan beberapa hard disk fisikke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkatkeras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapahard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerjaskema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan didalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuahkesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.Berikut ini adalah level teknologi RAID dari level 1 sampai level terahkir yang tentu mempunyaikelebiahn dan kekurangan sehingga selalu mengalami penyempuranan ke level berikut nyasecara umum spesifikasinya sebagai berikut:1. RAID 0 yaitu partama yang RAID 0 sampai bit atau byte berturut-turut partisi data, paralel

membaca / menulis ke disk banyak, sehingga memiliki tingkat transfer data yang tinggi,

3

tetapi tidak memiliki redundansi data, dan karena itu tidak dapat dianggap sebagai strukturRAID yang benar.RAID 0 hanya untuk meningkatkan kinerja, tidak ada jaminan keandalandata dan satu kegagalan disk akan mempengaruhi semua data. Oleh karena itu, RAID 0keamanan data tidak dapat digunakan untuk acara-acara yang tinggi.

2. RAID 1 adalah melalui mirroring disk untuk redundansi data data berpasangan untukmenghasilkan data disk cadangan saling independen. Sibuk bila data asli dapat dibacalangsung dari cermin salinan data, RAID 1 dapat meningkatkan performa membaca. RAID 1array disk adalah biaya unit tertinggi, tetapi menyediakan keamanan data yang tinggi danketersediaan. Ketika disk yang gagal, sistem dapat secara otomatis beralih ke cermin diskmembaca dan menulis, tanpa perlu data ulang kegagalan.

3. RAID 0 +1: RAID 10, juga dikenal sebagai praktek standar adalah untuk RAID 0 dan RAID1 standar menggabungkan produk, dalam rangka bit terus menerus terpisah atau byte datadan bersamaan membaca / menulis beberapa disk pada saat yang sama, Setiap bagian daridisk untuk mirroring disk untuk redundansi. Keuntungannya adalah bahwa sementarakecepatan luar biasa dengan RAID 0 dan RAID 1 ini mempunyai keandalan data, tetapi jugapenggunaan CPU yang lebih tinggi dan utilisasi disk relatif rendah.

4. RAID 2, yaitu RAID yang kompartementalisasi data terdistribusi pada hard disk yangberbeda, irisan dalam bit atau byte, dan digunakan sebagai “meningkatkan rata-rata kodeerror-correcting (Hamming kode),” teknik pengkodean untuk memberikan pengecekan errordan pemulihan.Teknik pengkodean memerlukan disk lebih banyak inspeksi danpenyimpanan informasi pemulihan, membuat teknis pelaksanaan RAID 2 lebih kompleks,jarang digunakan dalam lingkungan komersial.

5. RAID 3: Hal ini sangat mirip dengan RAID 2, data didistribusikan dalam irisan yangberbeda dari hard disk, perbedaannya terletak pada RAID 3 menggunakan paritas sederhanadan penyimpanan disk dengan satu blok informasi paritas. Jika salah satu disk gagal, paritasdisk drive dan data lainnya dapat dihasilkan data kembali, jika kegagalan paritas disk tidakmempengaruhi data yang digunakan.RAID 3 untuk sejumlah besar data kontinu dapatmenyediakan kecepatan transfer yang baik, tetapi untuk data acak, paritas disk akan menjadibottleneck dari menulis.

6. RAID 4: RAID 4 juga kompartementalisasi dan distribusi data pada disk yang berbeda,namun unit-unit pusat dan lokal blok atau catatan. Gunakan disk sebagai paritas 4 diskRAID, setiap operasi menulis memerlukan akses ke disk paritas, maka paritas disk akanmenjadi bottleneck tulisan, jadi RAID 4 juga di lingkungan bisnis jarang digunakan.

7. RAID 5: RAID 5 paritas disk tidak ditentukan secara terpisah, tapi lintas akses ke semuadata dan informasi paritas disk.Dalam RAID 5, membaca / menulis pointer ke arrayperalatan dapat beroperasi secara simultan, menyediakan lalu lintas data yang lebihtinggi.RAID 5 lebih cocok untuk blok data kecil dan acak membaca dan menulisdata.Dibandingkan dengan RAID 3 dan RAID 5, RAID 3 perbedaan utama adalah bahwasetiap kali transfer data yang akan terlibat dalam semua plat array, dan untuk RAID 5,sebagian besar transmisi data hanya satu operasi disk, dan paraleloperasi. Dalam RAID 5dalam “menulis kerugian”, yaitu, setiap operasi penulisan akan memiliki empat aktualmembaca / menulis operasi, dua di antaranya adalah membaca data lama dan informasiparitas, dua menulis data baru dan informasi paritas.

8. RAID 6: Dibandingkan dengan RAID 5, RAID 6 menambahkan blok paritas informasikedua independen. Paritas dua sistem independen menggunakan algoritma yang berbeda,data keandalan sangat tinggi, bahkan jika dua disk gagal pada saat yang sama tidak akan

mempengaruhi penggunaan data.Namun, RAID 6 informasi paritas perlu dialokasikan keruang disk yang lebih besar, karena bertentangan dengan RAID 5 dengan “kerugian terlebih, jadi “menulis kinerja” sangat miskin. Kinerja yang buruk dan kompleksitas daripenerapan cara yang RAID 6 jarang aplikasi praktis.

RAID 7: Ini adalah standar RAID baru, intelijen sendiri dengan sistem operasi realdan perangkat lunak untuk alat manajemen penyimpanan yang dapat menjalankan sepenuhnyaindependen dari tuan rumah, tidak memakan sumber daya CPU host.mengkonfigurasi array disk bisa fleksibel untuk mendapatkan lebih sesuai dengan persyaratansistem penyimpanan disk yang optimal dengan perfomen dan backup yang baik.Cara Kerja Raid

RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of Inexpensive Disk dimanamenggunakan lebih dari satu hard disk yang bekerja sama untuk memperoleh kinerja yang lebihdibanding menggunakan satu hard disk dan yang paling penting adalah memiliki redundantdimana jika ada hard disk yang bermasalah (mati) data tidak akan hilang . Beberapa RAID yangumum digunakan adalah RAID 0,1,5,6,10,1E.50 dan 60.

Raid 0 (Stripping)

Gambar 1.Minimal menggunakan 2 hard disk identik.

Cara kerja : Keseluruhan hard disk yang dimiliki akan berfungsi sebagai tempatpenyimpanan data. Data dipecah (striped) menjadi beberapa blok data dan masing masing blokdisimpan pada anggota dari RAID

Contoh : 2 hard disk berkapasistas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 0 maka total harddisk yang dapat dijadikan penyimpanan data adalah keseluruhannya ( 500GB)

Kelebihan : Dengan RAID 0, kapasistas hard disk yang dimilikiadalah total dari keseluruhan hard disk yang dimiliki, tanpa ada pengurangan, prosespenyimpanan dan pembacaan data lebih cepat karena data dipecah (striped) dan setiap blok datadisimpan pada hard disk yang berbeda.

4

mempengaruhi penggunaan data.Namun, RAID 6 informasi paritas perlu dialokasikan keruang disk yang lebih besar, karena bertentangan dengan RAID 5 dengan “kerugian terlebih, jadi “menulis kinerja” sangat miskin. Kinerja yang buruk dan kompleksitas daripenerapan cara yang RAID 6 jarang aplikasi praktis.

RAID 7: Ini adalah standar RAID baru, intelijen sendiri dengan sistem operasi realtuk alat manajemen penyimpanan yang dapat menjalankan sepenuhnya

dari tuan rumah, tidak memakan sumber daya CPU host. Usermengkonfigurasi array disk bisa fleksibel untuk mendapatkan lebih sesuai dengan persyaratan

sk yang optimal dengan perfomen dan backup yang baik.

RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of Inexpensive Disk dimanamenggunakan lebih dari satu hard disk yang bekerja sama untuk memperoleh kinerja yang lebih

n satu hard disk dan yang paling penting adalah memiliki redundantdimana jika ada hard disk yang bermasalah (mati) data tidak akan hilang . Beberapa RAID yangumum digunakan adalah RAID 0,1,5,6,10,1E.50 dan 60.

Gambar 1. Raid 0 (Striping)Minimal menggunakan 2 hard disk identik.

Cara kerja : Keseluruhan hard disk yang dimiliki akan berfungsi sebagai tempatpenyimpanan data. Data dipecah (striped) menjadi beberapa blok data dan masing masing blokdisimpan pada anggota dari RAID 0 pada hard disk yang berbeda.

Contoh : 2 hard disk berkapasistas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 0 maka total harddisk yang dapat dijadikan penyimpanan data adalah keseluruhannya ( 500GB)

Kelebihan : Dengan RAID 0, kapasistas hard disk yang dimiliki untuk penyimpanan dataadalah total dari keseluruhan hard disk yang dimiliki, tanpa ada pengurangan, prosespenyimpanan dan pembacaan data lebih cepat karena data dipecah (striped) dan setiap blok datadisimpan pada hard disk yang berbeda.

mempengaruhi penggunaan data.Namun, RAID 6 informasi paritas perlu dialokasikan keruang disk yang lebih besar, karena bertentangan dengan RAID 5 dengan “kerugian ter tulis”lebih, jadi “menulis kinerja” sangat miskin. Kinerja yang buruk dan kompleksitas dari

RAID 7: Ini adalah standar RAID baru, intelijen sendiri dengan sistem operasi real -timetuk alat manajemen penyimpanan yang dapat menjalankan sepenuhnya

User biasanyamengkonfigurasi array disk bisa fleksibel untuk mendapatkan lebih sesuai dengan persyaratan

RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of Inexpensive Disk dimanamenggunakan lebih dari satu hard disk yang bekerja sama untuk memperoleh kinerja yang lebih

n satu hard disk dan yang paling penting adalah memiliki redundantdimana jika ada hard disk yang bermasalah (mati) data tidak akan hilang . Beberapa RAID yang

Cara kerja : Keseluruhan hard disk yang dimiliki akan berfungsi sebagai tempatpenyimpanan data. Data dipecah (striped) menjadi beberapa blok data dan masing masing blok

Contoh : 2 hard disk berkapasistas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 0 maka total hard

untuk penyimpanan dataadalah total dari keseluruhan hard disk yang dimiliki, tanpa ada pengurangan, prosespenyimpanan dan pembacaan data lebih cepat karena data dipecah (striped) dan setiap blok data

Kekurangan : Jika salah satu hard disk bermasalah atau rusak, maka data akan hilangtanpa ada penggantinya karena kehilangan beberapa blok data, menyebabkan data tidak utuhlagi.

RAID 1

Gambar

Minimal menggunakan 2 hard disk yang identikCara kerja : Separuh dari jumlah hard disk yang diposisikan sebagai RAID 1 digunakan

sebagai mirror. Dengan kata lain bahwa hanya satu hard disk sebagai penyimpanan data, yanglain berfungsi sebagai mirror atau backup data dari hard disk lainnya.

Contoh : Dua hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasikan dengan RAID 1, makahanya satu hard disk ( 250 GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanan data, hard disk yanglain (250 GB) diugunakan sebagai mirror atau backup.

Kelebihan : Jika salah satu hard disk yang bebermasalah, maka hard disk mirror akan secara otomatis menggantikan hard disk yang rusak ataubermasalah, data tetap utuh.

Kekurangan : RAID 1 bisa dikatakan MAHAL, karena hanya setengah dari jumlah harddisk yang dimiliki yang dapat dijadikan tempat penyimpanan data.

RAID 10

5

ka salah satu hard disk bermasalah atau rusak, maka data akan hilangtanpa ada penggantinya karena kehilangan beberapa blok data, menyebabkan data tidak utuh

Gambar 2. Raid 1 (Striping)

Minimal menggunakan 2 hard disk yang identikrja : Separuh dari jumlah hard disk yang diposisikan sebagai RAID 1 digunakan

sebagai mirror. Dengan kata lain bahwa hanya satu hard disk sebagai penyimpanan data, yanglain berfungsi sebagai mirror atau backup data dari hard disk lainnya.

rd disk berkapasitas 250GB dikonfigurasikan dengan RAID 1, makahanya satu hard disk ( 250 GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanan data, hard disk yanglain (250 GB) diugunakan sebagai mirror atau backup.

Kelebihan : Jika salah satu hard disk yang berfungsi sebagai penyimpanan databermasalah, maka hard disk mirror akan secara otomatis menggantikan hard disk yang rusak atau

Kekurangan : RAID 1 bisa dikatakan MAHAL, karena hanya setengah dari jumlah hardyang dapat dijadikan tempat penyimpanan data.

ka salah satu hard disk bermasalah atau rusak, maka data akan hilangtanpa ada penggantinya karena kehilangan beberapa blok data, menyebabkan data tidak utuh

rja : Separuh dari jumlah hard disk yang diposisikan sebagai RAID 1 digunakansebagai mirror. Dengan kata lain bahwa hanya satu hard disk sebagai penyimpanan data, yang

rd disk berkapasitas 250GB dikonfigurasikan dengan RAID 1, makahanya satu hard disk ( 250 GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanan data, hard disk yang

rfungsi sebagai penyimpanan databermasalah, maka hard disk mirror akan secara otomatis menggantikan hard disk yang rusak atau

Kekurangan : RAID 1 bisa dikatakan MAHAL, karena hanya setengah dari jumlah hard

Cara kerja : Hard disk yang dikonfigurasi dalam RAID 10 bisa dikatakan didi-mirror, dengan kata lain data yang disimpan dalam hard disk akan dipecah (stripe) dandidistribusikan ke separuh total hard disk dari RAID 10 tersebut, setengahnya lagi digunakansebagai mirror dari hasil stripe yang lain. RAID 10 merupakan penggbungan antara RAID 0 dan1

Contoh : Empat hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 10kapasitas yang dapat di gunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB dan data yang disimpanakan di-stripping atau dibagikan diantara kedua hard disk tersebut, dua hard disk yang lainberfungsi sebagai mirror.

Kelebihan : Bisa dikatakan sama dengan RAdisk meningkat dibanding RAID 1 karena lebih cepat dalam read/write. Perlindungan data kuatselama masing masing hard disk dalam anggota group tidak rusak lebih dari satuKekurangan : MAHAL juga seperti RAID 1 kapenyimpanan data.RAID 5

6

Gambar 3. Raid 10

Cara kerja : Hard disk yang dikonfigurasi dalam RAID 10 bisa dikatakan di-mirror, dengan kata lain data yang disimpan dalam hard disk akan dipecah (stripe) danistribusikan ke separuh total hard disk dari RAID 10 tersebut, setengahnya lagi digunakan

sebagai mirror dari hasil stripe yang lain. RAID 10 merupakan penggbungan antara RAID 0 dan

Contoh : Empat hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 10kapasitas yang dapat di gunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB dan data yang disimpan

stripping atau dibagikan diantara kedua hard disk tersebut, dua hard disk yang lain

Kelebihan : Bisa dikatakan sama dengan RAID 1 hanya performance dari baca tulis harddisk meningkat dibanding RAID 1 karena lebih cepat dalam read/write. Perlindungan data kuatselama masing masing hard disk dalam anggota group tidak rusak lebih dari satuKekurangan : MAHAL juga seperti RAID 1 karena hanya separuh yang bisa digunakan untuk

-striping danmirror, dengan kata lain data yang disimpan dalam hard disk akan dipecah (stripe) danistribusikan ke separuh total hard disk dari RAID 10 tersebut, setengahnya lagi digunakan

sebagai mirror dari hasil stripe yang lain. RAID 10 merupakan penggbungan antara RAID 0 dan

Contoh : Empat hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi dengan RAID 10 makakapasitas yang dapat di gunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB dan data yang disimpan

stripping atau dibagikan diantara kedua hard disk tersebut, dua hard disk yang lain

erformance dari baca tulis harddisk meningkat dibanding RAID 1 karena lebih cepat dalam read/write. Perlindungan data kuat

rena hanya separuh yang bisa digunakan untuk

Gambar

Minimum hard disk adalah 3 identik.Cara kerja : Data disebar pada masing

terdapat sebuah parity yang bisa dianalogikan sebagai image dari masingdisk lainnya. Efisiensi penyimpanan data menggunakan 3 hard disk adalah 66.7%, bilamenggunakan empat hard disk efisiensi menjadi 75%

Contoh : Tiga hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAIDdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB ((66.7/100 )x 750GB), sisa kapasitasyang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus padamode write back.

Kekurangan : Penulisan data lebih lambat dibanding RAID 0 dan RAID 1 bila pada modewrite through. Hanya memperbolehkan satu hard disk gagal.

RAID 6

Gambar

Cara kerja : Data disebar pada empat hard disk dan masing masinparity yang bisa dianalogikan sebagai image dari masing

7

Gambar 4. Raid 5 (Striping)

Minimum hard disk adalah 3 identik.Cara kerja : Data disebar pada masing-masing hard disk dan masing masing hard disk

dianalogikan sebagai image dari masing-masing blok data harddisk lainnya. Efisiensi penyimpanan data menggunakan 3 hard disk adalah 66.7%, bilamenggunakan empat hard disk efisiensi menjadi 75%

Contoh : Tiga hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 5 maka kapasitas yangdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB ((66.7/100 )x 750GB), sisa kapasitasyang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus pada

Kekurangan : Penulisan data lebih lambat dibanding RAID 0 dan RAID 1 bila pada modewrite through. Hanya memperbolehkan satu hard disk gagal.

Gambar 5. Raid 6 (Striping)

Cara kerja : Data disebar pada empat hard disk dan masing masing hard disk terdapat duaparity yang bisa dianalogikan sebagai image dari masing-masing blok data hard disk lainnya.

masing hard disk dan masing masing hard diskmasing blok data hard

disk lainnya. Efisiensi penyimpanan data menggunakan 3 hard disk adalah 66.7%, bila

5 maka kapasitas yangdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB ((66.7/100 )x 750GB), sisa kapasitas

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus pada

Kekurangan : Penulisan data lebih lambat dibanding RAID 0 dan RAID 1 bila pada mode

g hard disk terdapat duamasing blok data hard disk lainnya.

Efisiensi penyimpanan data menggunakan empat hard disk adalah 50%, bila menggunakandelapan hard disk efisiensi menjadi 75%.

Contoh : empat hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 6 maka kapasitas yangdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB ((50/100 )x 1000GB), sisa kapasitasyang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read yanmode write back (masih dibawah RAID 5). Mengijinkan dua hard disk gagal.

Kekurangan : Penulisan data lebih lambat dibanding RAID 0 dan RAID 1 dan RAID 5bila pada mode write through.

RAID 1E

Cara kerja : Cara kerja sama persis seperti RAID 1 hanya saja RAID 1E memiliki jumlahhard disk minimal tiga hard disk. Setiap blok data memliki duplikat blok data pada kedua harddisk yang lain.

Contoh : Tiga hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasikahanya separuh kapasitas yang terseteksi (375GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanandata.Kelebihan : Performance RAID 1 yang memperbolehkan lebih dari 1 hard disk.Kekurangan : Hanya memperbolehkan satu hard disk gagal dan hanyakapasitas hard disk yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data.

RAID 50

8

Efisiensi penyimpanan data menggunakan empat hard disk adalah 50%, bila menggunakandelapan hard disk efisiensi menjadi 75%.

t hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 6 maka kapasitas yangdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB ((50/100 )x 1000GB), sisa kapasitasyang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus padamode write back (masih dibawah RAID 5). Mengijinkan dua hard disk gagal.

Kekurangan : Penulisan data lebih lambat dibanding RAID 0 dan RAID 1 dan RAID 5

Gambar 6. Raid 1E

Cara kerja : Cara kerja sama persis seperti RAID 1 hanya saja RAID 1E memiliki jumlahhard disk minimal tiga hard disk. Setiap blok data memliki duplikat blok data pada kedua hard

Contoh : Tiga hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasikan dengan RAID 1, makahanya separuh kapasitas yang terseteksi (375GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanandata.Kelebihan : Performance RAID 1 yang memperbolehkan lebih dari 1 hard disk.Kekurangan : Hanya memperbolehkan satu hard disk gagal dan hanya separuh dari totalkapasitas hard disk yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data.

Efisiensi penyimpanan data menggunakan empat hard disk adalah 50%, bila menggunakan

t hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 6 maka kapasitas yangdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 500GB ((50/100 )x 1000GB), sisa kapasitas

g bagus dan performa write yang bagus pada

Kekurangan : Penulisan data lebih lambat dibanding RAID 0 dan RAID 1 dan RAID 5

Cara kerja : Cara kerja sama persis seperti RAID 1 hanya saja RAID 1E memiliki jumlahhard disk minimal tiga hard disk. Setiap blok data memliki duplikat blok data pada kedua hard

n dengan RAID 1, makahanya separuh kapasitas yang terseteksi (375GB) yang dapat digunakan sebagai penyimpanan

separuh dari total

Gambar

Cara kerja :Data di-stripe kedua array disk (RAID 0) kemudian pada setiap array data di

dengan satu parity (RAID 5). Minimal membutuhkan enam hard disk. RAID 50 merupakanpenggabungan antara RAID 5 dan RAID 0

Contoh : enam hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 5 maka kapasitas yangdapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 1000GB ((66.7/100 )x 150yang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read/write yang lebih baik dari pada RAID 5.Memperbolehkan total dua hard disk gagal (setiap array maksimal satu hard disk rusak).RAID 60

Gamba

Cara kerja : Mimimal membutuhkan delapan hard disk. Data dipecah (stripe) pada duaarray, dan pada masing-masing array data dimasing masing hard disk pada masing

9

Gambar 6. Raid 50 (Striping)

stripe kedua array disk (RAID 0) kemudian pada setiap array data di(RAID 5). Minimal membutuhkan enam hard disk. RAID 50 merupakan

penggabungan antara RAID 5 dan RAID 0Contoh : enam hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 5 maka kapasitas yang

dapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 1000GB ((66.7/100 )x 1500GB), sisa kapasitasyang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read/write yang lebih baik dari pada RAID 5.Memperbolehkan total dua hard disk gagal (setiap array maksimal satu hard disk rusak).

Gambar 7. Raid 60 (Striping)

Cara kerja : Mimimal membutuhkan delapan hard disk. Data dipecah (stripe) pada duamasing array data di-pecah dan didistribusikan ke empat hard disk dan

masing masing hard disk pada masing-masing array terdapat dua parity yang bisa dianalogikan

stripe kedua array disk (RAID 0) kemudian pada setiap array data di-stripe lagi(RAID 5). Minimal membutuhkan enam hard disk. RAID 50 merupakan

Contoh : enam hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 5 maka kapasitas yang0GB), sisa kapasitas

Kelebihan : Memiliki performa read/write yang lebih baik dari pada RAID 5.Memperbolehkan total dua hard disk gagal (setiap array maksimal satu hard disk rusak).

Cara kerja : Mimimal membutuhkan delapan hard disk. Data dipecah (stripe) pada duapecah dan didistribusikan ke empat hard disk dan

dianalogikan

sebagai image dari masing-masing blok data hard disk lainnya. Efisiensi penyimpanan datamenggunakan delapan hard disk adalah 50%.

Contoh : Delapan hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 6 maka kapasitasyang dapat digunakan untuk penkapasitas yang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus padamode write back (masih dibawah RAID 5). Mengijinkan d

Cara pembuatannyaPastikan semua ke tiga hardisk terdeteksi disini, dan disini untuk membuat pembagian partisisekaligus sistem RAID. Laluklik create

Gambar

Setelah itu pilih mount point : /root, file system

Gambar

klik create lagi, untuk membuat software raid ke dua.Silakan pilih RAID Partitiont, lalu klik Create.

10

masing blok data hard disk lainnya. Efisiensi penyimpanan datamenggunakan delapan hard disk adalah 50%.

Contoh : Delapan hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 6 maka kapasitasyang dapat digunakan untuk penyimpanan data adalah 1000GB ((50/100 )x 2000GB), sisakapasitas yang tidak terdeteksi digunakan untuk penyimpanan parity.

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus padamode write back (masih dibawah RAID 5). Mengijinkan dua hard disk gagal.

Pastikan semua ke tiga hardisk terdeteksi disini, dan disini untuk membuat pembagian partisiLaluklik create

Gambar 8. Pembagian Partisis

Setelah itu pilih mount point : /root, file system type : ext4, allowable Drivers sda, lalu klik ok

Gambar 9. Pembagian Partisis

lik create lagi, untuk membuat software raid ke dua.Silakan pilih RAID Partitiont, lalu klik Create.

masing blok data hard disk lainnya. Efisiensi penyimpanan data

Contoh : Delapan hard disk berkapasitas 250GB dikonfigurasi RAID 6 maka kapasitasyimpanan data adalah 1000GB ((50/100 )x 2000GB), sisa

Kelebihan : Memiliki performa read yang bagus dan performa write yang bagus pada

Pastikan semua ke tiga hardisk terdeteksi disini, dan disini untuk membuat pembagian partisi

type : ext4, allowable Drivers sda, lalu klik ok

Gambar

Dan sampai terbuat 3 pembagian partisinya

Gambar 1

Silakan pilih RAID Partitiont, lalu klik Create.

Gambar 1

Klik sdc, pilih Fill to maximum allowable size, lalu klik ok.

11

Gambar 10. RAID Partitiont

Dan sampai terbuat 3 pembagian partisinya

Gambar 11. Pembagian Tiga Partisisi

Silakan pilih RAID Partitiont, lalu klik Create.

Gambar 12 . RAIDPartitiont

Klik sdc, pilih Fill to maximum allowable size, lalu klik ok.

Gambar 1

Selanjutnya di create lagi, maka muncul kotak dialog pilihSetelah itu keluar kotak dialog lagi, pada File System Type pilih physical volume (LVM). Lalupada RAID Level pilih RAID5. Ok

Gambar 1

Selanjutnya klik Create lagiPada tahap ini untuk pembuatan group, klik pada

Gambar 1

12

Gambar 13. Pemilihan Fill to Maximum

Selanjutnya di create lagi, maka muncul kotak dialog pilih RAID Devices, lalu klik CreateSetelah itu keluar kotak dialog lagi, pada File System Type pilih physical volume (LVM). Lalu

Gambar 14. Raid 5 (Striping)

Pada tahap ini untuk pembuatan group, klik pada LVM Volume Group.Lalu klik Create.

Gambar 15. Pembuatan Group

lalu klik CreateSetelah itu keluar kotak dialog lagi, pada File System Type pilih physical volume (LVM). Lalu

klik Create.

Ketika muncul kotak dialog, langsung klik add, kemudian pada File System Type pilih Swap danLogical Volume Name di isi ‘lv_swap’. Lalu Ok

klik add lagi, kemudian pada mount point pilih slas (/) dan Logical Volume Name di isi‘lv_root’. Lalu Ok

Gambar 17. Pemilihan

klik add lagi, kemudian pada mount‘lv_home’. Lalu Ok

Gambar 18. Pemilihan

Setelah selesai semua lalu klik ok, Setelah selesai untuk pembagian partition langsung klik next.

13

Ketika muncul kotak dialog, langsung klik add, kemudian pada File System Type pilih Swap dandi isi ‘lv_swap’. Lalu Ok

Gambar 16. File System

klik add lagi, kemudian pada mount point pilih slas (/) dan Logical Volume Name di isi

Pemilihan Slas(l) dan Logical Volume Name

klik add lagi, kemudian pada mount point pilih /home dan Logical Volume Name di isi

Pemilihan Home dan Logical Volume Name

Setelah selesai untuk pembagian partition langsung klik next.

Ketika muncul kotak dialog, langsung klik add, kemudian pada File System Type pilih Swap dan

klik add lagi, kemudian pada mount point pilih slas (/) dan Logical Volume Name di isi

point pilih /home dan Logical Volume Name di isi

Setelah selesai untuk pembagian partition langsung klik next.

Gambar 1

Masukan passwaord untuk enkripsi hardisk raid. lalu klik okSetelah itu keluar kotak dialog klik

Gambar

Hasil pembuatan raid

Gambar

14

Gambar 19. Selesai Pembagian Partition

Masukan passwaord untuk enkripsi hardisk raid. lalu klik okSetelah itu keluar kotak dialog klik write charger to disk.

Gambar 20 . Enkripsi Hardisk Raid

Gambar 21. Hasil Pembuatan RAID

15

PENUTUP

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan serta analisa yang telah dilakukan penulis maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merupakan organisasi disk

memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi

ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas / kehandalan. Konsep kunci dari RAID meliputi

mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke

beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk

mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum

disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan). Tiga karakteristik umum dari RAID

ini, yaitu :1RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk. 2:

Data didistribusikan ke drive fisik array. 3:Kapasitas redunant disk digunakan untuk menyimpan

informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.

RAID dapat dibagi menjadi 8 level, yaitu level 0, level 1, level 2, level 3, level 4, level 5, level 6,

level 0+1 dan 1+0. Setiap level tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Handaya, Wilfridus Bambang Triadi dkk. 2010. Linux Sistem Administrator.Bandung: Infotmatika

Koswara, Eko. 2012. Jurus Kilat Mahir Ubuntu. Bekasi: Dunia Komputer

Kusnadi dkk. 2008. Sistem Operasi. Yogyakarta: CV Andi Offset

Musfiqon, H.M. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya

Shivendra Singhh. nvSRAM Sebagai Tulis Jurnal di RAID Sistem Penyimpana.http://www.cypress.com/?docID=37074. Diakses pada 2 desember 2012

Timot E, Andrea C. Arpaci-Dusseau dan Remzi H.Arpaci-Dusseau. Jurnal-dipandu Resinkronisasi untuk software RAID. http://www.emc.comdiakses pada 2 desember 2012

Andriani, Kiki. (2012). Pembahasan Tentang Open Source. Diunduh pada tanggal 7 Juli 2012,pukul 11.10 dari http://kikiopensource.blogspot.com/

Eka. (2010). Pengertian Server. Diunduh pada tanggal 24 April 2012, pukul 11.34 darihttp://3ka-09.digimon.tv/t8-pengertian-server

Iswandi, Arie. (2011). Topologi Jaringan Komputer. Diunduh pada tanggal 3 Juni 2012, pukul15.00 dari http://ariesense.com/topologi-jaringan-komputer.html