dewan perwakilan rakyat - laporan delegasi teknis ......1 laporan kunjungan delegasi teknis badan...
TRANSCRIPT
0
LAPORAN
DELEGASI TEKNIS
BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KE PRAHA - REPUBLIK CEKO
25 – 28 SEPTEMBER 2019
JAKARTA, OKTOBER 2019
1
LAPORAN
KUNJUNGAN DELEGASI TEKNIS BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
KE REPUBLIK CEKO
25 – 28 SEPTEMBER 2019
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pengiriman Delegasi :
Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) sebagai salah satu alat
kelengkapan Dewan yang bersifat tetap, mempunyai tugas antara lain membina,
mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama
antara DPR RI dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun
multilateral. Dalam kerangka pelaksanaan tugas tersebut, maka BKSAP DPR RI
mengadakan kunjungan teknis ke Republik Ceko yang bertujuan untuk
meningkatkan hubungan kerjasama antara dua negara di segala bidang.
Berdasarkan tujuan tersebut, BKSAP DPR RI mengirimkan Delegasi Kunjungan
Teknis BKSAP untuk melakukan kunjungan ke Praha – Republik Ceko pada
tanggal 25 – 28 September 2019.
Kunjungan Delegasi Teknis BKSAP ke Republik Ceko dilaksanakan atas
dasar Surat Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
tanggal 20 September 2019 tentang Penugasan Delegasi Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia dalam Kunjungan Teknis Badan Kerja Sama Antar
Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ke Republik Ceko dari
tanggal 25 September sampai dengan tanggal 28 September 2019.
2
B. Susunan Delegasi
Susunan Delegasi Teknis BKSAP ke Republik Ceko adalah :
1. Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si F-PD/Ketua BKSAP/Ketua Delegasi 2. Dave Akbarshah Fikarno, ME F-P. Golkar/Watua BKSAP/Anggota 3. K.H. Surahman Hidayat, MA F-PKS/Watua BKSAP/Anggota 4. H. Achmad Farial F-PPP/Watua BKSAP/Anggota
C. Maksud dan Tujuan Pengiriman Delegasi
Maksud dan tujuan kunjungan Delegasi Teknis BKSAP ke Republik Ceko
adalah :
a. Meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral dengan Republik Ceko. b. Mempererat tali persahabatan serta saling meningkatkan hubungan
kerjasama yang saling menguntungkan di segala bidang. c. Melakukan pertukaran pandangan dan mencari solusi mengenai
permasalahan-permasalahan dalam hubungan kedua negara.
D. Misi Delegasi
Kunjungan Teknis BKSAP DPR RI ke Republik Ceko diharapkan dapat
meningkatkan hubungan kedua negara di segala bidang serta untuk
menjembatani hal-hal yang masih menjadi pending matters bagi kedua negara.
E. Persiapan Pelaksanaan Kunjungan
Sebelum melakukan kunjungan teknis ke Republik Ceko, delegasi
meminta bahan-bahan masukan dari Kementerian Luar Negeri RI dan pihak-
pihak yang terkait mengenai informasi hubungan bilateral Republik Indonesia –
Republik Ceko.
3
II. ISI LAPORAN
A. Uraian Tentang Hubungan Indonesia – Republik Ceko selama ini
BIDANG POLITIK
• Hubungan diplomatik Republik Indonesia – Republik Ceko berdiri sejak 1
Januari 1963. Tetapi hubungan bilateral Indonesia – Republik Ceko
terjalin sejak masa-masa 1924 ketika Cekoslovakia (Ceko dan Slovakia
masih bersatu) memiliki Konsul Kehormatan di Batavia (Jakarta) dan pada
saat Indonesia mendirikan Pusat Informasi Indonesia di Praha, 1948.
• Saat Republik Cekoslovakia pecah secara damai, Indonesia memberi
pengakuan kepada Republik Ceko pada 31 Desember 1992, yang
berujung pada resminya pembentukan hubungan diplomatik Republik
Indonesia – Republik Ceko pada bulan Januari 1993.
• Saling kunjung pejabat kedua negara berlangsung cukup intensif.
Presiden Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri mengunjungi
Republik Ceko pada bulan Juni 2002. Sementara Presiden Republik Ceko,
Mr. Vaclac Klaus mengunjungi Indonesia pada bulan Juli 2012. Saat itu,
Presiden Republik Ceko bertemu dengan Presiden Republik Indonesia,
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan menghasilkan kesepakatan berupa
kerja sama di bidang: i) perdagangan, investasi dan pariwisata; ii) green
economy/energi terbarukan; iii) industri pertahanan; dan, iv) good
governance.
• Saling kunjung juga dilakukan oleh Presiden Senat Republik Ceko, Mr.
Milan Stech yang mengunjungi Indonesia pada hari Senin tanggal 17
September 2018 dan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Bapak
Joko Widodo. Pada kesempatan tersebut, Presiden RI mengharapkan
dukungan Republik Ceko untuk produk-produk kelapa sawit asal
Indonesia dan juga membantu percepatan penyelesaian negosiasi EU –
Indonesia Comprehensive Economic Partneship Agreement (CEPA).
• Dalam kurun waktu 2007-2017, terdapat sedikitnya sembilan kunjungan
Delegasi DPR RI ke Republik Ceko. Kunjungan Parlemen Republik Ceko
terakhir dilakukan oleh Presiden Senat Republik Ceko pada bulan
September 2018 lalu.
4
BIDANG EKONOMI
• Instrumen utama hubungan kerja sama RI - Republik Ceko di bidang ekonomi adalah Persetujuan Kerja sama Ekonomi, RI - Republik Ceko, yang ditandatangani pada 12 November 2007 serta diratifikasi melalui Perpres No.31 tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008. Sebagai tindak lanjutnya telah dilakukan dua kali Sidang Komisi Bersama (SKB), yaitu yang pertama pada tanggal 1 Agustus 2009 di Praha, dan kedua pada tanggal 2 Desember 2011 di Jakarta dan yang ketiga pada tanggal 19 September 2016 di Praha.
• Hubungan niaga RI – Republik Ceko sudah dilakukan sejak tahun 1930-an. Pengusaha sepatu ternama Republik Ceko, Tomas Bata, singgah di Indonesia dan memperkenalkan produk sepatu bermerek “Bata”. Selain nama Bata, perusahaan Republik Ceko “Skoda“ juga telah dikenal lama di kalangan industri pabrik gula Indonesia yang telah menggunakan mesin pabrik gula buatan perusahaan tersebut.
• Angka perdagangan Indonesia – Republik Ceko mengalami peningkatan
signifikan tiap tahun. Pada tahun 2017 total perdagangan mencapai US$
265.6 juta (Ekspor: US$ 101 juta dan Impor: US$ 164 juta). Angka
tersebut mengalami peningkatan dari neraca tahun 2013 yang mencapai
US$ 233 juta (Ekspor: 61.9 juta dan Impor: 171.5 juta).
• Kunjungan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Bapak Airlangga
Hartanto ke Republik Ceko pada Mei 2018 silam juga menjadi penguat
kerja sama ekonomi kedua negara. Dalam pertemuan dengan Wakil
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Ceko, kedua negara
menjajaki kerja sama industri di sejumlah bidang seperti pertahanan,
gelas dan keramik, hingga pesawat terbang (komponen dan perawatan).
Republik Ceko juga menunjukkan minatnya untuk terlibat dalam
pengembangan industri berbasis mineral.
• Bagi Indonesia, Republik Ceko merupakan mitra dagang terbesar nomor
empat di Eropa Tengah dan Timur setelah Rusia, Ukraina dan Polandia.
Total investasi Republik Ceko pada 2010-2015 mencapai US$ 34.35 juta.
Sementara data yang tercatat di BKPM, hingga Kuartal kedua 2017,
Republik Ceko berada di urutan ke 41 investor dengan nilai investasi US$
0.8 juta (dua proyek).
• Pada saat Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo menjamu
kunjungan Presiden Senat Republik Republik Ceko, Mr. Milan Stech ke
Indonesia, Presiden Jokowi meminta dukungan Republik Ceko untuk
membantu percepatan penyelesaian EU – Indonesia CEPA. Di bulan Juli
5
2018, negosiasi EU – Indonesia CEPA di Brussels telah memasuki putaran
kelima.
• Selain bertemu dengan Presiden Jokowi, Presiden Senat Republik Ceko
juga melakukan safari bertemu dengan MPR hingga jajaran pemerintah
seperti Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian Luar Negeri.
Pada beragam kesempatan tersebut, Presiden Senat Republik Republik
Ceko menyampaikan sejumlah industri unggulan Republik Ceko seperti di
bidang otomotif. Selain itu Indonesia Republik Ceko juga menggali
peluang kerja sama di sejumlah bidang seperti energi terbarukan,
eksplorasi dasar laut, perhubungan, kesehatan dan pendidikan menarik
untuk diperkuat.
• Terkait penguatan industri otomotif, hal tersebut membuat para pelaku
otomotif Indonesia menyebut Skoda—merk otomotif asal Republik Ceko—
sebagai salah satu pabrikan otomotif yang mungkin masuk ke Indonesia.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Ditjen
ILMATE Kemenperin mengkonfirmasi adanya kemungkinan investasi
SKODA di Indonesia, kendati belum dapat dipastikan waktunya.
• Dalam hal peningkatan perdagangan, Republik Ceko menjadi satu negara
yang potensial untuk menjadi basis ekspor produk-produk Indonesia.
Potensi tersebut tercermin dari kecenderungan penduduk Republik Ceko
dalam mencari produk yang terkenal khas dari suatu negara seperti teh
dan kopi Indonesia. Selain itu, peluang juga dapat dilihat dari
pertumbuhan sektor utama Republik Ceko seperti industri aerospace,
infrastruktur bandara, otomotif, transportasi, elektronik, teknologi nano.
Potensi ekspor lainnya adalah perabot kayu dengan pasar menengah ke
atas dengan kategori kualitas baik dan tahan lama. Rempah rempah
seperti merica hitam, merica putih, bumbu makanan dan produk
perikanan laut juga memiliki permintaan cukup tinggi di Republik Ceko.
• Pihak Republik Ceko tertarik menanamkan investasi di bidang
pembangunan pabrik gula, pengembangan produk cokelat di Sulawesi
Tengah, pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Kalimantan
Timur, pariwisata dan infrastruktur di Kepulauan Seribu, pabrik gula di
Sumatera Selatan, pengembangan pembangkit listrik tenaga air dan
panas bumi serta energi alternatif lainnya, industri semen dan keramik,
infrastruktur, pertambangan, produk kimia, agro-industri dan industri
perlindungan lingkungan. Indofood Sukses Makmur bermaksud
menjadikan Republik Ceko sebagai salah satu pusat distribusi produknya
di kawasan Eropa Tengah.
6
BIDANG SOSIAL BUDAYA
• Dalam konteks pariwisata, Asosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) dan
Asosiasi Sales Travel Republik Republik Ceko (ACK CR) melakukan
penandatanganan MoU Kerja Sama guna meningkatkan jumlah wisatawan
di kedua negara, di Praha - Republik Ceko, pada Februari 2018. Pada
tahun 2016, sekitar 17,900 warga Republik Ceko berkunjung ke Indonesia
dan meningkat menjadi 19,000 pada tahun 2017.
• Indonesia memiliki Kampoeng Dipowinatan Yogyakarta yang cukup dikenal oleh wisatawan Eropa, khususnya Republik Ceko. Dikarenakan menjadi salah satu tujuan wisata warga Republik Ceko yang berkunjung ke Indonesia, Republik Ceko membangun sebuah Czech House (Cesky Dum) di Yogyakarta, yang diresmikan Dubes Republik Ceko, Y.M. Mr. Pavel Rezac, dan Wakil Walikota, H. Haryadi Suyuti, Mei 2010. Czech House merupakan sebuah pusat informasi bagi turis mancanegara, khususnya Republik Ceko yang berkunjung ke Yogyakarta.
• Dalam bidang pendidikan, dua universitas di Republik Ceko mengajarkan
Studi Indonesia dan Bahasa Indonesia yakni: Charles University di Praha
(kelas Studi Indonesia bagian dari Studi Asia Tenggara sejak 2009) dan
Palacky University di Olomoc (kelas Bahasa Indonesia sejak 2011).
• Sejumlah kerja sama Perguruan Tinggi telah dijalin seperti Czech University of Life Sciences (CULS) Praha telah melakukan kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia, antara lain Universitas Satya Wacana-Salatiga dan Yayasan Pendidikan Wili Toisuta. CULS juga menandatangani MoU kerja sama dengan University of Tadulako-Palu (UNTAD). Kerja sama antara Czech Technical University (CVUT) di Praha dengan Institut Teknologi Bandung yang menghasilkan 74 mahasiswa CVUT yang pernah menempuh pendidikan di ITB, sementara juga terdapat 9 orang mahasiswa ITB pernah menempuh pendidikan di CVUT.
B. Hasil Kunjungan Teknis Delegasi
• Dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Ibu Kenssy D. Ekaningsih, Delegasi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Duta Besar RI beserta seluruh jajaran atas sambutan dan penerimaan yang hangat selama di Praha.
• Kunjungan ini merupakan salah satu program yang telah direncanakan
oleh Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, dalam rangka menunjang tugas-tugas utama BKSAP yaitu: membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR
7
dengan parlemen negara-negara sahabat, termasuk dengan Parlemen Ceko.
• Dalam kunjungan ini, BKSAP berkeinginan agar hubungan kedua negara,
baik itu Parliament to Parliament, Government to Government, People to People maupun Business to Business di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan bidang-bidang lannya yang dinilai strategis dan potensial dapat dikembangkan. Oleh karena itu delegasi mengharapkan KBRI Praha untuk terus secara aktif dan inovatif mencari terobosan-terobosan guna memajukan hubungan bilateral antar kedua negara di berbagai bidang serta memperkuat kerjasama yang telah terjalin.
• Delegasi juga mendukung setiap upaya KBRI Praha dalam
mempromosikan Indonesia melalui pendekatan kerajinan tangan dan beberapa produk Indonesia lainnya serta mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Republik Ceko.
• Seperti diketahui, Republik Ceko merupakan negara yang berpenduduk
sejumlah 10,6 juta jiwa. Walaupun memiliki wilayah yang kecil dan jumlah penduduk sedikit, Republik Ceko termasuk negara maju dengan pendapatan per kapita sekitar 36 ribu USD atau rangking ke-39 dunia. Perekonomian Ceko bertumpu pada ekspor produk-produk manufaktur.
• Total perdagangan kedua negara pada tahun 2018 mencapai USD 175
juta (ekspor: USD 83 juta, sedangkan impor: USD 151 juta). Neraca perdagangan tersebut menunjukkan Indonesia mengalami defisit sebesar USD (-) 68 juta. Untuk mengatasi defisit perdagangan, delegasi berpandangan perlu diperkuat frekuensi dagang dari Indonesia ke Republik Ceko yang saat ini masih rendah. Oleh karena itu, delegasi berharap KBRI Praha semakin intens dalam mempromosikan peluang pasar Indonesia di Republik Ceko, sehingga dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
• Delegasi BKSAP juga menyarankan kepada Duta Besar Republik Indonesia
untuk Ceko agar dapat berkunjung ke Chamber of Deputy of the Czech Republic / Parlemen Ceko untuk menyerap informasi seputar aktivitas keparlemenan untuk kemudian menyampaikan kepada DPR RI di Jakarta untuk ditindaklanjuti.
8
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Kunjungan Delegasi Teknis BKSAP DPR RI ke Republik Ceko pada tanggal 25 - 28 September 2019 telah berjalan baik dan lancar.
2. Dalam kunjungan ini diidentifikasi sejumlah potensi kerjasama antara kedua negara, KBRI Praha diharapkan dapat terus mengembangkan dan meningkatkan hubungan kerjasama antar kedua negara di segala bidang.
B. SARAN
Melalui kunjungan Teknis ini Delegasi mendapat banyak masukan dan pandangan mengenai perlunya peningkatan kerjasama bagi kedua negara sehingga hubungan bilateral antara kedua negara akan senantiasa terjalin dan terbina dengan baik.
IV. PENUTUP Demikianlah pokok-pokok laporan kunjungan Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI yang telah berlangsung pada tanggal 25-28 September 2019. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang mulia bagi bangsa dan negara Indonesia. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, Oktober 2019
9
L A M P I R A N
10
Foto-foto Kegiatan
11
12
13