dewan perwakilan rakyat republik indonesia laporan ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8...

27
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA PANITIA KERJA (PANJA) RASTRA KOMISI IV DPR RI DI MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2018-2019 22-24 JULI 2019 * ** *** ** * JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 23-Jul-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA PANITIA KERJA (PANJA) RASTRA

KOMISI IV DPR RI

DI MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2018-2019

22-24 JULI 2019

*

**

***

**

*

JAKARTA 2019

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

2

LAPORAN

HASIL KUNJUNGAN KERJA PANITIA KERJA (PANJA) RASTRA

KOMISI IV DPR RI

DI MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

MASA SIDANG V TAHUN SIDANG 2018-2019

22-24 JULI 2019

A. DASAR KUNJUNGAN KERJA PANJA

Dasar hukum yang dipergunakan dalam melaksanakan Kunjungan

Kerja Panja Komisi IV DPR RI Masa Persidangan V Tahun Sidang 2018-

2019 ke Provinsi Sulawesi Selatan adalah:

1. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2014 tentang Tata Tertib:

a. Pasal 58 ayat 3.d.: Tugas komisi dalam bidang pengawasan

adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

b. Pasal 58 ayat 4: Komisi dalam melaksanakan tugas sebagaimana

ayat 3 dapat mengadakan kunjungan kerja.

2. Keputusan Rapat Konsultasi antara Pimpinan DPR RI dengan

Pimpinan Fraksi-Fraksi Pengganti Rapat Badan Musyawarah DPR RI

3. Keputusan Rapat Internal Komisi IV DPR RI tanggal 14 Mei 2019.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan Komisi IV DPR RI mengadakan Kunjungan Kerja

Panja Rastra ke Provinsi Sulawesi Selatan pada Masa Persidangan V

tahun 2018-2019 adalah untuk melaksanakan fungsi pengawasan

Komisi IV DPR RI terhadap kinerja Pemerintah saat ini sesuai dengan

kebijakan yang telah diputuskan pada Tahun 2017 terhadap

perubahan kegiatan, tanggung jawab, dan anggaran program Rastra

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

3

menjadi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dipegang

langsung oleh Kementerian Sosial.

C. TIM KUNJUNGAN KERJA

Pada Masa Persidangan V Tahun 2018-2019 kali ini, Komisi IV DPR RI

pertama kali melakukan Kunjungan Kerja Panja Rastra ke Provinsi

Sulawesi Selatan, sebagai salah satu sumber produsen beras Nasional.

Adapun anggota Tim yang turut serta dalam mengikuti Kunjungan

Kerja Panja Rastra ke Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain:

No Nama Fraksi

1 Drs. I Made Urip, M.Si. Ketua Tim/F.PDIP

2 Ir. Mindo Sianipar Anggota/F.PDIP

3 Ono Surono, S.T. Anggota /F.PDIP

4 Djendri A Kienjen Anggota /F.PDIP

5 H. Andi Ridwan Wittiri, S.H. Anggota F.PDIP

6 Agustina Wilujeng Pramestuti,

S.S.

Anggota /F.PDIP

7 Rahmad Handoyo, S.P.I, M.M. Anggota /F.PDIP

8 Endang Srikarti H., S.H.,

Hum.

Anggota /F.PG

9 A. A. Bagus Adhi Mahendra

Putra

Anggota /F.PG

10 Susi Syahdonna Marleny

Bachsin, S.E., M.M.

Anggota/F.GERINDRA

11 G. Budisatrio Djiwandono Anggota/F.GERINDRA

12 Drs. H. Guntur Sasono, M.Si. Anggota /F.PD

13 Ir. Muhammad Nasit Umar,

S.P.

Anggota /F.PD

14 Eko Hendro Purnomo, S.Sos. Anggota /F.PAN

15 Drs. H. Ibnu Multazam Anggota /F.PKB

16 Dr. Hermanto, S.E., M.M. Anggota /F.PKS

17 Drs. H. Hasanuddin A.S., M.Si. Anggota /F.PPP

18 Drs. Fadholi Anggota/F.NASDEM

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

4

D. WAKTU DAN TEMPAT KUNJUNGAN KERJA PANJA RASTRA

Pertemuan atau Rapat Koordinasi Panja Rastra dilakukan di Kantor

Perum Bulog Divre SulselBar Jl. A. P. Pettarani Selatan, Makassar

Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 22-24 Juli 2019.

E. KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA PANJA RASTRA

Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan Rapat Koordinasi terkait

dengan permasalahan serap dan salur beras Perum Bulog serta

melakukan tanya jawab langsung bersama dengan pemilik e-waroeng

maupun masyarakat KPM program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

F. GAMBARAN UMUM KINERJA PERUM BULOG DIVRE NASIONAL

Berdasarkan laporan kinerja operasional yang ditunjukkan kepada

Komisi IV DPR RI, Perum Bulog mampu merealisasikan pengadaan

dalam negeri hingga 49,49% dengan total realisasi masih berada di

Provinsi Jawa Barat sebesar 173.152 ton setara beras, Jawa Timur

sebesar 159.785 ton setara beras, dan SulSelBar sebesar 157.751 ton

setara beras. Sedangkan untuk penyaluran bansos Rastra Divisi

Regional Seluruh Indonesia Tahun 2019, hingga 19 Juli 2019 Perum

Bulog mampu menyalurkan beras Rastra sebesar 91,98% atau

307.021.730 kg dari SPP Terbit sebesar 333.773.700 kg.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

5

Realisasi Pengadaan Dalam Negeri Divisi Regional Seluruh Indonesia Tahun

2019 Januari s/d Juli 2019

Target %

Jan-Juli strgabah strberas strgabah strberas Bulanan

1 DKIJAKARTA&BANTEN 39.794 36.883 8.913 - - 4.299 8.598 23,31%

2 JABAR 202.429 187.737 176.772 304 608 86.576 173.152 92,23%

3 JATENG 290.398 270.547 88.941 373 745 40.871 81.743 30,21%

4 DI.YOGYA 89.376 83.334 21.371 162 324 9.855 19.710 23,65%

5 JATIM 351.215 324.831 164.987 963 1.926 79.892 159.785 49,19%

6 ACEH 38.828 35.932 2.246 20 41 1.017 2.034 5,66%

7 SUMUT 20.433 19.647 5.705 15 30 2.789 5.578 28,39%

8 RIAU&KEPRI 4.416 4.044 1.304 - - 643 1.287 31,82%

9 SUMBAR 10.245 9.495 1.049 4 7 503 1.006 10,60%

10 JAMBI 10.245 9.495 1.502 - - 725 1.450 15,27%

11 SUMSEL&BABEL 70.570 65.578 43.249 - - 21.061 42.121 64,23%

12 BENGKULU 8.746 8.105 1.007 17 33 487 975 12,03%

13 LAMPUNG 102.079 94.619 51.098 5 11 25.009 50.018 52,86%

14 KALBAR 1.905 1.765 399 - - 175 349 19,78%

15 KALTIM&KALTARA 5.000 4.634 2.460 - - 1.149 2.297 49,58%

16 KALSEL 28.245 26.180 2.728 18 36 1.363 2.727 10,41%

17 KALTENG 5.222 4.839 2.695 1 3 1.343 2.686 55,50%

18 SULUT&GORONTALO 4.252 3.939 717 - - 334 668 16,96%

19 SULTENG 32.673 30.284 12.649 49 98 6.184 12.368 40,84%

20 SULTRA 12.245 11.349 15.949 24 48 7.826 15.653 137,92%

21 SULSELBAR 290.920 269.466 160.938 13 27 78.876 157.751 58,54%

22 BALI 9.845 9.125 325 - - 163 325 3,57%

23 N.T.B 141.654 131.216 71.689 43 87 34.901 69.801 53,20%

24 N.T.T 6.246 5.788 1.618 2 3 778 1.556 26,89%

25 MALUKU&MALUT 1.746 1.617 1.421 - - 700 1.401 86,64%

26 PAPUA&PABAR 48.747 45.182 24.316 46 91 12.050 24.099 53,34%

1.827.475 1.695.631 866.050 2.058 4.117 419.568 839.137 49,49%

Realisasihariini

JUMLAH

DivreNo OrderTotalrealisasi

Target2019

Update Data Per Tanggal 19 Juli 2019 (Pagi)

Penyaluran Bansos Rastra divisi regional seluruh Indonesia Tahun 2019

dalam satuan : KG

WIL.

KPA SPP TERBIT * REALISASI %

1 DKI JAYA II 65.050 65.050 100,00%

2 BANTEN II 12.885.910 12.885.910 100,00%

3 JABAR I 9.493.720 9.493.720 100,00%

4 LAMPUNG I 18.539.400 18.539.400 100,00%

5 BABEL I 938.910 938.910 100,00%

6 GORONTALO III 2.201.020 2.201.020 100,00%

7 SULBAR III 4.277.800 4.277.800 100,00%

8 BENGKULU I 5.573.190 5.573.190 100,00%

9 JAMBI I 6.711.250 6.711.250 100,00%

10 SULTENG III 13.662.500 13.662.500 100,00%

11 BALI II 2.579.680 2.578.530 99,96%

12 MALUKU UTARA III 3.363.640 3.361.900 99,95%

13 JATIM III 20.061.320 19.745.040 98,42%

14 SULSEL III 12.854.020 12.521.610 97,41%

15 SUMSEL I 20.110.400 19.577.360 97,35%

16 KEPRI I 1.328.990 1.283.040 96,54%

17 PAPUA BARAT III 5.301.820 5.106.970 96,32%

18 NTB II 15.432.780 14.633.000 94,82%

19 SULTRA III 9.274.550 8.776.750 94,63%

20 SULUT III 5.353.680 5.044.320 94,22%

21 SUMUT I 19.272.860 18.131.330 94,08%

22 KALSEL II 5.081.960 4.776.530 93,99%

23 SUMBAR I 10.338.430 9.714.660 93,97%

24 ACEH I 18.340.810 17.145.490 93,48%

25 KALTENG II 5.304.750 4.958.600 93,47%

26 RIAU I 12.342.220 11.385.580 92,25%

27 KALTARA II 870.850 777.960 89,33%

28 MALUKU III 8.726.690 7.251.850 83,10%

29 KALBAR II 14.795.060 11.904.230 80,46%

30 PAPUA III 30.241.550 24.015.030 79,41%

31 NTT II 34.249.570 26.734.160 78,06%

32 KALTIM II 4.199.320 3.249.040 77,37%

JUMLAH 333.773.700 307.021.730 91,98%

NO PROVINSIREALISASI BANSOS RASTRA (KG)

Data tanggal 1 Januari 2019 s.d 19 Juli 2019 (Pagi)

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

6

Pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Divisi Regional

Seluruh Indonesia

(satuan : kg)

OP BENCANA TOTAL OP BENCANA TOTAL

I REALISASI PENYALURAN

1 ACEH 8,238,404.24 14,951.00 8,253,355.24 2,898,727.20 36,162.00 2,934,889.20

2 SUMUT 16,337,052.10 93,399.40 16,430,451.50 11,009,960.13 3,819.00 11,013,779.13

3 RIAU 6,256,342.00 - 6,256,342.00 12,567,412.20 - 12,567,412.20

4 SUMBAR 3,259,730.20 - 3,259,730.20 2,134,920.00 - 2,134,920.00

5 JAMBI 5,302,005.00 - 5,302,005.00 6,515,367.20 11,850.00 6,527,217.20

6 SUMSEL 5,580,270.00 85,692.00 5,665,962.00 2,014,189.00 68,470.40 2,082,659.40

7 BENGKULU 2,006,325.00 - 2,006,325.00 2,027,541.00 115,244.40 2,142,785.40

8 LAMPUNG 7,161,972.87 174,553.40 7,336,526.27 3,558,360.00 57,632.60 3,615,992.60

9 DKI 46,084,611.00 50,000.00 46,134,611.00 40,481,485.00 37,000.00 40,518,485.00

10 JABAR 45,517,963.67 157,324.20 45,675,287.87 35,816,916.40 - 35,816,916.40

11 JATENG 33,327,867.50 156,617.00 33,484,484.50 28,472,678.17 86,279.20 28,558,957.37

12 DIY 2,517,510.00 - 2,517,510.00 9,670,191.00 - 9,670,191.00

13 JATIM 74,984,455.67 90,129.40 75,074,585.07 22,679,620.79 113,460.00 22,793,080.79

14 KALBAR 4,683,773.00 48,342.00 4,732,115.00 4,036,263.00 - 4,036,263.00

15 KALTIM 4,499,421.72 1,321.60 4,500,743.32 2,678,364.00 - 2,678,364.00

16 KALSEL 5,691,856.00 36,855.20 5,728,711.20 3,037,247.62 35,260.80 3,072,508.42

17 KALTENG 1,966,138.00 66,372.40 2,032,510.40 506,141.00 - 506,141.00

18 SULUT 1,867,469.00 305,135.00 2,172,604.00 2,236,871.00 93,665.20 2,330,536.20

19 SULTENG 3,965,924.87 9,016.00 3,974,940.87 795,456.00 - 795,456.00

20 SULTRA 3,680,372.29 310,598.80 3,990,971.09 3,580,600.00 394,877.00 3,975,477.00

21 SULSEL 4,746,350.72 95,560.40 4,841,911.12 12,887,833.10 111,437.60 12,999,270.70

22 BALI 971,470.00 307,616.80 1,279,086.80 823,675.00 - 823,675.00

23 NTB 10,031,883.80 25,872.00 10,057,755.80 9,370,676.58 56,506.80 9,427,183.38

24 NTT 10,788,942.00 400,429.60 11,189,371.60 7,772,114.00 382,922.40 8,155,036.40

25 MALUKU 3,378,945.22 108,000.80 3,486,946.02 3,233,137.92 95,820.00 3,328,957.92

26 PAPUA 6,065,481.94 38,724.00 6,104,205.94 7,037,736.80 318,292.40 7,356,029.20

318,912,537.81 2,576,511.00 321,489,048.81 237,843,484.11 2,018,699.80 239,862,183.91

JUMLAH

20192018

JUMLAHNo DIVRE

JUMLAH

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

• Pada Tahun 2016 Subsidi Rastra untuk 15,6 juta KPM sebesar 2.782 Ribu

Ton (@ 15 Kg/KPM)

• Pada Tahun 2017, bantuan Rastra dibagi menjadi dua bagian yaitu Subsidi

Rastra 14,4 juta KPM sebesar 2.542 Ribu Ton (@15 Kg/KPM) dan program

BPNT sebesar 1,2 juta KPM

• Tahun 2018

1. Bansos Rastra (1.207 ribu Ton dengan @10 Kg/KPM)

• Januari-Maret: 14,4 juta KPM

• April: 12,1 juta KPM

• Mei-Juni: 10,05 juta KPM

• Juli-September: 9,8 juta KPM

• Oktober: 6,7 juta KPM

• November- Desember: 5,3 juta KPM

2. BPNT

• Januari-Maret: 1,2 juta KPM

• April: 3,5 juta KPM

• Mei-Juni: 5,55 juta KPM

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

7

• Juni-September: 5,8 juta KPM

• Oktober: 8,9 juta KPM

• November-Desember: 10,3 juta KPM

• Tahun 2019

1. Bansos Rastra (354,4 ribu Ton, @10Kg/KPM)

• Januari-Mei: 5,3 juta KPM

• Juni-Juli : 2,9 juta KPM

• Agustus-September: 1,5 juta KPM

• Oktober-Desember: 0 KPM

2. BPNT

• Januari-Mei: 10,3 juta KPM

• Juni-Juli : 12,7 juta KPM

• Agustus-September: 14,1 juta KPM

• Oktober - Desember: 15,6 juta KPM

G. GAMBARAN UMUM KINERJA PERUM BULOG DIVRE SULSELBAR

Realisasi pengadaan divisi regional Sulawesi Selatan

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 SUBDIVREPOLMAS 23.000 18.393 20.364 12.140

2 SUBDIVREPARE-PARE 72.000 37.316 40.729 39.152

3 KANLOGPINRANG 50.000 32.081 29.092 27.887

4 SUBDIVRESIDRAP 78.000 51.492 52.366 34.916

5 KANLOGSOPPENG 15.000 6.403 14.546 3.938

6 SUBDIVREWAJO 40.000 21.888 34.910 10.658

7 KANLOGBONE 25.000 16.629 16.001 2.647

8 SUBDIVREBULUKUMBA 30.000 24.237 27.637 11.038

9 SUBDIVREPALOPO 28.000 14.350 26.183 4.152

10 SUBDIVREMAKASAR 35.000 23.553 23.274 10.845

11 SUBDIVREMAMUJU 4.000 3.166 5.818 378

400.000 249.508 290.920 157.751

No DIVRE/SUBDIVRETAHUN2018 TAHUN2019*

Total

Satuan ton setara beras, *)update data per Tanggal 19 Juli 2019 (pagi)

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

8

Pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintahan (CBP)

di Sulawesi Selatan 2019

Realisasi Ketersediaan Pasokan& Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium

CBP Tahun 2019

JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 SUBDIVRE POLMAS 74,650.00 49,550.00 54,550.00 46,800.00 24,500.00 500:00:00 21,900.00 272,450.00

2 SUBDIVRE PARE-PARE 390,700.00 319,430.00 115,750.00 59,060.00 34,100.00 2,000.00 70,400.00 991,440.00

3 KANLOG PINRANG 804,030.00 748,010.00 63,600.00 36,956.00 15,950.00 3,000.00 20,050.00 1,691,596.00

4 SUBDIVRE SIDRAP 761,030.00 439,700.00 21,540.00 10,800.00 2,142.05 5,500.00 272,400.00 1,513,112.05

5 KANLOG SOPPENG 49,500.00 96,300.00 62,350.00 31,500.00 9,850.00 00:00 40,150.00 289,650.00

6 SUBDIVRE WAJO 91,650.00 165,450.00 112,500.00 53,450.00 45,150.00 4,000.00 67,000.00 539,200.00

7 KANLOG BONE 416,900.00 810,040.00 35,950.00 20,150.00 6,350.00 450:00:00 35,700.00 1,325,540.00

8 SUBDIVRE BULUKUMBA 1,953,900.00 1,121,520.00 78,700.00 12,100.00 1,675.00 00:00 110,000.00 3,277,895.00

9 SUBDIVRE PALOPO 144,695.00 191,100.00 97,750.00 39,300.00 13,800.00 00:00 8,550.00 495,195.00

10 SUBDIVRE MAKASSAR 1,277,820.00 771,300.00 155,350.00 108,500.00 8,435.05 6,000.00 2,800.00 2,330,205.05

11 SUBDIVRE MAMUJU 39,250.00 59,000.00 21,800.00 22,400.00 19,600.00 2,800.00 25,150.00 190,000.00

6,004,125.00 4,771,400.00 819,840.00 441,016.00 181,552.10 24,250.00 674,100.00 12,916,283.10

NO SUB DIVREBULAN

JUMLAH

JUMLAH

Realisasi Penyaluran CBP Bencana Alam Tahun 2019

JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 SUBDIVRE POLMAS 6,314.00 00:00 788:40:00 00:00 00:00 00:00 7,518.00 14,620.40

2 SUBDIVRE SIDRAP 00:00 00:00 00:00 00:00 2,844.80 00:00 00:00 2,844.80

3 SUBDIVRE WAJO 00:00 00:00 00:00 00:00 00:00 12,006.40 00:00 12,006.40

4 SUBDIVRE BULUKUMBA 00:00 18,956.00 00:00 00:00 00:00 00:00 00:00 18,956.00

5 SUBDIVRE MAKASSAR 50,000.00 13,010.00 00:00 00:00 00:00 00:00 00:00 63,010.00

56,314.00 31,966.00 788:40:00 00:00 2,844.80 12,006.40 7,518.00 111,437.60

JUMLAH

JUMLAH

BULAN NO SUB DIVRE

Data tanggal 19 Juli 2019

Posisi Persediaan Beras 2019 Divisi Regional Sulselbar per tanggal 18

Juli 2019 (ton)

1 Subdivre Polmas 10.009 1.212 11.221

2 Subdivre Pare-Pare 37.844 964 38.808

3 Kanlog Pinrang 23.724 2.294 26.017

4 Subdivre Sidrap 29.178 5.377 34.555

5 Kanlog Soppeng 4.400 1.456 5.857

6 Subdivre Wajo 9.794 1.901 11.695

7 Kanlog Bone 3.886 4.266 8.152

8 Subdivre Bulukumba 10.175 3.996 14.171

9 Subdivre Palopo 4.378 1.411 5.789

10 Subdivre Makassar 35.521 70 35.591

11 Subdivre Mamuju 512 - 512

JUMLAH 169.422 22.948 192.369

NO UNIT KERJA BERAS CBP BERAS KOMERSIAL TOTAL

Dalam mendukung program Bantuan Pangan Non Tunai di Sulawesi

Selatan 2019, Perum Bulog telah menyalurkan 46.110 kg atau 0,31% dari

pagu Jan- Juli sebesar 14.977.504 kg (asumsi 8kg/KPM/alokasi)

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

9

H. GAMBARAN UMUM LAPORAN KEMENTERIAN PERTANIAN SERAPAN

GABAH/BERAS (SERGAP) UNTUK MENDUKUNG RASTRA/BPNT

Beberapa hal penting dari hasil Rapat Koordinasi Serap Gabah 19 Juni

2019 adalah

• Dinas Pangan Provinsi bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi

mengawal kegiatan sergap untuk mencapai target pengadaan sergap

sebesar 1,25 juta ton s.d Juli 2019 dan 1,827 juta ton s.d Desember

2019.

• Fokus pengadaan dilakukan melalui skema pengadaan komersial

(untuk wilayah yang perkembangan harganya cenderung diatas HPP)

dan skema pengadaan PSO (untuk wilayah yang perkembangan

harganya setara HPP). bentuk oenyaluran komersil dan PSO antara

lain: Program BPNT, Bansos Rastra, dan jatah beras bulanan

ASN/TNI/POLRI

• Diharapkan Bulog segera melakukan kerjasama dengan Kementerian

Pertanian, Himbara, dan Jasindo untuk pengembangan on farm.

Realisasi Sergap Nasional per 17 Juli 2019

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

10

Target Sergap di 8 Provinsi/ DIvre Sentra Periode Juli-Agustus

2019

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

11

Target Sergap di Divre Sulselbar Periode Juli-Agustus 2019

Realisasi Sergap per Subdivre Divre Sulselbar per 4 Juli 2019

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

12

I. LAPORAN DAN HASIL RAPAT KOORDINASI DENGAN MITRA KOMISI

IV DPR RI

a. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi

Selatan berkomitmen mendukung peningkatan produksi pangan

sesuai dengan data luas tanam yaitu 1,2 juta Ha/tahun. Pada

bulan Juli-September 2019, lahan di Provinsi Sulawesi Selatan

yang berpotensi panen sebesar 400 ribu Ha dan tersebar di 24

Kabupaten. Bulan Agustus 2019 yang berpotensi panen sebesar

245 ribu ha dengan total produksi rata-rata sebesar 1,22 juta ton

GKG, Bulan Juli 2019 sebesar 64 ribu Ha dengan asumsi produksi

315 ribu ton, Bulan Agustus 2019 sebesar 90 ribu Ha dengan total

produksi 450 ribu ton.

Terdapat 3 (tiga) lokasi di Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi

produksi padi. Di sektor Timur terdapat 315 ribu Ha yang akan

dipanen, di sektor Barat 55 ribu Ha, di Peralihan Raya 28 ribu Ha.

Dinas Ketahanan Pangan telah berkoordinasi dengan Perum Bulog

dan Gubernur terkait dengan permasalahan Sergab dan telah lahir

Pergub dimana Provinsi Sulawesi Selatan mendukung Perum

Bulog untuk menyerap 10-15% produksi padi petani lokal.

b. Kementerian Pertanian

• Peran dan fungsi Perum Bulog sangat strategis untuk menjaga

harga pangan agar tetap stabil di tingkat petani dan produsen

melalui sistem penyerapan dan penyaluran beras

• Dinas dan Kadivre Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan

koordinasi dan didukung oleh dikeluarkannya Peraturan

Gubernur yang mewajibkan Perum Bulog untuk menyerap 10-

15% total produksi beras di Sulawesi Selatan karena

dikawatirkan akan menyebabkan fluktuasi harga pangan

• Peran Perum Bulog dalam sistem penyerapan dan penyaluran

harus didukung penuh oleh Pemerintah

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

13

• Kementerian Pertanian mendukung Perum Bulog untuk

diberikan peluang dalam menyalurkan beras di program

Bantuan Pangan Non Tunai

• Kementerian Pertanian berharap agar Perum Bulog siap dalam

menyerap gabah/beras, meningkatkan dan menjaga kualitas

beras, harga ditingkat oetani dapat dikendalikan, serta stok

CBP aman

• Pada bulan Juli-September 2019 merupakan potensi Perum

Bulog untuk menyerap gabah/beras petani karena musim

panen raya

• Kementerian Pertanian berharap agar program BPNT

dikembalikan ke program beras Rastra dalam mendukung

Perum Bulog untuk dapat menyerap dan menyalurkan beras

petani lokal

• Kementerian Pertanian mendukung untuk mendorong

Kementerian Sosial membuat surat perintah agar program

BPNT menggunakan beras Perum Bulog.

c. Kementerian Sosial

Track Record:

• Pada Tahun 2016, Presiden didalam Rapat Terbatas (Ratas)

menyatakan jika Bansos harus transparan, akuntable, dan

membuka kebutuhan inklusif sehingga Rastra dirubah menjadi

Bansos.

• Di Tahun 2017, Pemerintah telah membentuk pilot project

program Bantuan Pangan Non Tunai di 44 Kota.

• Tahun 2018, Program beras Rastra dirubah menjadi Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) yang salah satunya berupa beras 10

Kg (gratis) dimana Perum Bulog sebagai penyalur.

• Program Bantuan Pangan Non Tunai secara Nasional dibagi 3

(tiga) wilayah dan Provinsi Sulawesi Selatan yang bertanggung

jawab menangani program tersebut adalah Direktorat

Pelayanan Fakir Miskin dengan wilayah pengawasan seluruh

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

14

Sulawesi, Papua, dan Maluku dengan 11 provinsi, 182

kabupaten/kota, dan 4,7 juta jiwa KPM yang dilayani oleh

Kementerian Sosial dalam program Bantuan Pangan Non Tunai

• Sesuai dengan Peraturan Presiden No 63 Tahun 2017 tentang

Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai bahwa dalam

menjalankan program Bantuan Pangan Non Tunai, dibutuhkan

penyalur bahan pangan (e-waroeng dan RPK) dan komoditi

yang disalurkan adalah beras dan telur.

• Jumlah penerima beras Rastra dan program Bantuan Pangan

Non Tunai tidak mengalami perubahan dan penentuan jumlah

yang diajukan ke Pemerintah tergantung pada keputusan

Bupati atau Walikota.

• Kementerian Sosial memberlakukan kebijakan agar dalam 90

hari bantuan tersebut tidak digunakan/diambil maka

penerima/KPM akan diaudit. Disamping itu, ewaroeng yang

tidak sesuai dengan prasyarat juga akan diaudit dan

dihentikan kerjasamanya

• khusus untuk wilayah 3, saat ini sudah 3,2 juta jiwa yang

menggunakan program Bantuan Pangan Non Tunai dan bulan

September 2019 diupayakan akan seluruhnya beralih dan

menggunakan program Bantuan Pangan Non Tunai

• Dalam mempersiapkan program Bantuan Pangan Non Tunai

yang secara maksimal akan dijalankan bulan September 2019,

Kementerian Sosial akan mengadakan Rapat Koordinasi dan

mengundang Perum Bulog, Satgas Pangan, Dinas, dan mitra

lainnya seluruh Nasional.

• Khusus untuk wilayah yang tidak dijangkau oleh Bank

Himbara maupun ewaroeng, Kementerian Sosial mengadakan

transaksi pasar offline yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah

dan lokasi yang akan menjadi sasaran kegiatan ini ditentukan

oleh Pemerintah Daerah.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

15

d. Tikor Bansos (Tim Koordinasi Bantuan Sosial)

• Tugas dan Fungsi Tikor adalah untuk melakukan pengawasan

program Bantuan Pangan Non Tunai (disesuaikan dengan SK

Gubernur dan Bupati)

• Pemilihan beras (beras medium atau premium) bukan

dibebankan kepada Tikor melainkan ditentukan oleh pemilik

ewaroeng sendiri

• Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh Tikor selama di

daerah, KPM yang menerima program BPNT meminta beras

super premium (bukan beras medium)

• Dibutuhkan pendampingan selama menjalankan program

BPNT

• Tikor Bansos sangat mendukung jika Perum Bulog ikut serta

dalam memasok beras dan Pemerintah menggunakan harga

Bulog sebagai harga dasar dalam program BPNT.

e. Masyarakat E-waroeng

• Hingga saat ini masyarakat dan pemilik ewaroeng tidak

bekerjasama dengan Perum Bulog

• Hingga saat ini penyaluran program BPNT berjalan dengan

lancar

• Pihak yang menentukan jenis beras dan kualitas yang dijual

oleh pemilik ewaroeng adalah grosir/agen

• Selama ini, beberapa masyarakat mengeluhkan bahwa beras

Perum Bulog kualitasnya masih jelek dan harganya lebih tinggi

dibandingkan dengan beras lainnya

• Hingga saat ini, belum ada pihak dari Perum Bulog yang

mendatangi ewaroeng untuk memasokkan berasnya

• Contohnya: ewaroeng menerima pasokan beras dari Sidrap

saat musim panen dengan harga per 25 Kg sebesar Rp238 ribu

atau Rp9.520,-/kg (kualitas beras premium).

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

16

f. Perum Bulog

• Stok pengadaan beras Perum Bulog secara Nasional hingga saat

ini mencapai 2.359.460 Ton terdiri dari pengadaan luar negeri

dan dalam negeri

• Perum Bulog tetap melakukan penyerapan gabah dan atau beras

sesuai dengan peran Perum Bulog dalam Inpres No. 5 Tahun

2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan

Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Hingga bulan Juli 2019,

Bulog telah melakukan pengadaan beras dan atau gabah hingga

mencapai 800 ribu ton.

• Hingga saat ini Perum Bulog konsisten dalam mengadakan

pasokan Dalam Negeri dengan menjaga peran 3 pilar yaitu

ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi harga.

• Sebelum dibentuknya program BPNT, Perum Bulog mampu

menyalurkan beras petani lokal lebih dari 2 juta ton dan di

Tahun 2019 Perum Bulog hanya mampu menyalurkan 354 ribu

ton beras Rastra sehingga antara hulu dan hilir tidak mengalami

keseimbangan dan menyebabkan penimbunan

• Stok pengadaan Luar Negeri Perum Bulog sudah hampir 1 tahun

(impor pertama pada bulan April 2019)

• Dalam Rakortas yang dihadiri Menteri Perekonomian dan

Menteri Sosial, telah menghasilkan kesepakatan dan kesimpulan

bahwa untuk bansos BPNT di bulan September 2019 akan

diberikan kepada Perum Bulog (melalui surat edaran Mensos

01/MS/07 2019 tentang Perum Bulog sebagai penyedia

komoditas BPNT.

• Dalam mendukung program BPNT, Perum Bulog harus

memenuhi prinsip 6T yaitu tepat sasaran, waktu, harga, jumlah,

kualitas, dan administrasi.

• Mengacu kepada inpres no 5 Tahun 2015 dan Perpres 48 Tahun

2016, termasuk PP no 13 Tahun 2016, dikatakan bahwa Perum

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

17

Bulog memiliki peran dan fungsinya untuk mengadakan dan

menyalurkan beras kepada KPM.

• Langkah strategis yang dilakukan oleh Perum Bulog dalam

mendukung program BPNT adalah:

1. menjaga mutu kualitas beras di seluruh Perum Bulog.

Pengadaan Tahun 2019 saat ini mencapai 800 ribu ton dan

kualitasnya masih bagus dengan kadar dibawah 14%, derajat

sosoh 90%, menir 2%, dan packaging akan dipersiapkan

untuk program BPNT.

2. terkait dengan prinsip 6 Tepat, Perum Bulog akan

menyiapkan hal tersebut dan akan berkoordinasi dengan

Kementerian Sosial menyesuaikan syarat yang digunakan

dalam program BPNT.

3. Stok Perum Bulog di Provinsi Sulawesi Selatan tidak layak

konsumsi, tidak ada.

4. Harga beras Perum Bulog tidak lebih mahal dibandingkan

dengan beras lainnya.

5. Cadangan Provinsi Sulawesi Selatan Totalnya 192 ribu ton,

tahan dan cukup 6 tahun.

6. Provinsi Sulawesi Selatan adalah produsen beras sehingga

Perum Bulog harus menyerap dan membuang beras ke

Kepulauan Papua, Maluku, dan NTT (yang tidak ada program

BPNT).

7. Inpres terkait dengan perubahan HPP sudah mengalami

perubahan harga dan Inpres tersebut tidak dirubah karena

dikhawatirkan menyebabkan inflasi.

Tanggapan Komisi IV DPR RI

1. Kebijakan program BPNT tidak seharusnya mematikan Peran Perum

Bulog sebagai lembaga yang bertugas menyerap dan mendistribusikan

bahan pangan sesuai dengan inpres No 5 Tahun 2015, Perpres 48

Tahun 2016, dan PP No 13 Tahun 2016.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

18

2. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah Daerah untuk meningkatkan

produksinya hingga dua kali lipat

3. Komisi IV DPR RI sangat mendukung Perum Bulog menyalurkan

beras ke program BPNT

4. Komisi IV DPR RI meminta kepada Pemerintah untuk meningkatkan

peraturan dalam penugasan Perum Bulog dalam memasokkan beras

ke program BPNT. surat edaran menteri kedudukannya tidak memiliki

kekuatan hukum sehingga perlu diperbaiki (minimal) menjadi

Keputusan Menteri sehingga sanksi antar pihak jika melanggar

peraturan dapat lebih jelas

5. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah untuk meningkatkan

pemanfaatan RPK dalam menyalurkan BPNT

6. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah untuk melakukan kajian

terhadap program BPNT khususnya terhadap KPM yang menerima

bantuan dan pola konsumtif masyarakat, serta kajian adanya

program BPNT dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau

tidak

7. Komisi IV DPR RI akan melakukan rapat koordinasi dengan

Kementerian Sosial dan Perum Bulog terkait dengan peran Perum

Bulog dalam program BPNT

8. Komisi IV DPR RI mengapresiasi Perum Bulog Sulawesi Selatan dalam

menyerap beras/gabah petani lokal

9. Dibutuhkan regulasi agar ewaroeng dapat berkomunikasi dengan

Perum Bulog dan tidak mengambil pasokan dari luar

10. Komisi IV DPR RI kurang setuju dengan program bantuan ini karena

meningkatkan permasalahan administrasi dan jumlah masyarakat

miskin masih tetap tinggi

11. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah untuk memperpendek

administrasi dan mendukung Perum Bulog dalam hal penyerapan

serta penyalurannya

12. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten utuk berkoordinasi dan memberikan peluang bagi Perum

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

19

Bulog untuk mendistribusikan dan menyalurkan beras sesuai dengan

6T.

J. KESIMPULAN

1. Komisi IV DPR RI sangat mendukung Perum Bulog menyalurkan

beras ke program BPNT

2. Komisi IV DPR RI meminta kepada Pemerintah untuk meningkatkan

peraturan dalam penugasan Perum Bulog dalam memasokkan beras

ke program BPNT

3. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah untuk meningkatkan

pemanfaatan RPK dalam menyalurkan BPNT

4. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah untuk melakukan kajian

terhadap program BPNT khususnya terhadap KPM yang menerima

bantuan dan pola konsumtif masyarakat, serta kajian adanya

program BPNT dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau

tidak

5. Komisi IV DPR RI meminta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten utuk berkoordinasi dan memberikan peluang bagi Perum

Bulog untuk mendistribusikan dan menyalurkan beras sesuai

dengan 6T.

K. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Panja Rastra Komisi IV DPR RI ke

Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka koordinasi perkembangan

serap dan salur beras lokal yang ada di Perum Bulog. Kami berharap

laporan kali ini dapat bermanfaat dan dapat ditindaklanjuti dalam

Rapat Kerja, Rapat Gabungan, maupun Rapat Dengar Pendapat DPR RI.

Jakarta, 24 Juli 2019

Ketua Tim Kunjungan Panja Rastra.

Ttd.

Drs. H. Guntur Sasono, M.Si.

A-436

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

20

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

21

LAMPIRAN

Perwakilan Pemerintah yang ikut menghadiri Kunjungan Kerja Panja

Rastra di Provinsi Sulawesi Selatan:

1. Kementerian Pertanian : Kepala Badan Ketahanan Pangan, Bapak Dr.

Ir. Agung Hendriadi, M.Eng.

2. Kementerian Sosial :

a.Pekerja Sosial Pertama (Penata Muda/IIIa) : Yudha Anaha Sianipar,

S. Kesos

b. Ka. Sie. Bantuan Stimulan (Penata/IIIc): Hijrah Manfaluty, S.Sos,

M.Si

3. Perum Bulog : Direktur Pengadaan, Bapak Mayjen TNI (purn) Dr

Bachtiar S.IP M.AP

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

22

Kementan-Komisi IV DPR RI Kunker Ke Sulsel

Makassar, TN – Komisi IV DPR RI lewat Panitia Bantuan Sosial dan Beras

Sejahtera bersama Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan

kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa

(23/7).

Panitia ini dipimpin oleh I Made Urip dari Fraksi PDIP. Kunker tersebut

dalam rangka mengumpulkan data dan informasi terkait program Rastra

dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebagai instansi yang

menyediakan entri, adalah Kementan dan Kementerian Sosial (Kemensos),

terkait rencana pelaksanaan program BPNT.

Saat berkunjung ke kantor Bulog Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar),

Kementan meminta Bulog untuk bisa menyerap gabah petani di Sulsel,

yang rencananya akan pindah panen gadu pada Agustus mendatang.

“Ya, jadi kami memiliki kewenangan untuk meminta serta mendorong

Perum Bulog untuk melakukan transfer gabah atau beras ke petani.

Rencananya sih, pada bulan Agustus,” kata Kepala Badan Ketahanan

Pangan, Agung Hendriadi.

Menurut dia, Bulog telah diberikan tanggung jawab sebagai penyalur beras

terhiung mulai September-Desember 2019. “Program BPNT kita mulai

dengan kegiatan penyaluran beras Bulog tidak seimbang. Di satu sisi,

Bulog harus menyerap gabah dan beras petani agar harga di petani tidak

jatuh. Dan sisi yang lain, penyaluran melalui program Rastra semakin

terbatas. Saat ini, stok beras Bulog sangat besar,” ungkapnya.

Agung mengaku, stok beras Bulog saat ini mencapai 2,3 juta ton.

Sementara kebutuhan BPNT dan Operasi Pasar (OP) hingga akhir tahun

2019 diprediksi mencapai sekitar 900 ribu ton.

“Nah, untuk meningkatkan cadangan CBP kegiatan sergap harus

ditingkatkan. Sulawesi Selatan pada bulan Agustus diprediksi panen 250

ribu hektare atau produksi sekitar 1,25 juta ton GKG,” tandas Agung.

Sumber: https://www.teropongnews.com/kementan-komisi-iv-dpr-ri-

kunker-ke-sulsel/

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

23

Penyaluran BPNT via Bulog Disiapkan

KALIANDA – Mulai September 2019 mendatang, Badan Urusan Logistik

(Bulog) resmi menjadi penyedia komoditas bantuan pangan non tunai atau

BPNT.

Ini setelah Menteri Sosial (Mensos) mengeluarkan surat edaran nomor

01/MS/K/07/2019 tentang perum Bulog sebagai komoditas bantuan

pangan non tunai.

Keluarnya surat tersebut berdasar dari hasil rapat koordinasi tiga menteri.

Dalam keutipan surat edaran itu, penyaluran BPNT melalui Bulog berlaku

di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Langkah ini diambil setelah

pemerintah memperhitungkan cadangan beras dari Bulog masih banyak

yang belum tersalurkan.

Tentunya kondisi itu berpotensi merugikan pemerintah. Maka dari itu

diputuskan agar sumber beras program BPNT menggunakan beras dari

Bulog, selaku penyedia. Tetapi pihak Bulog akan tetap melaksanakan

prinsip 6T (tepat sasaran, tepat waktu, tepat harga, tepat jumlah, tepat

kualitas, dan tepat administrasi).

Dalam surat itu juga, diterangkan juga bahwa pelaksanaan penyaluran

akan diatur lebih lanjut melalui pertemuan teknis antara Tim Koordinasi

Bansos Pangan provinsi/kabupaten/kota dengan kepala Divre

Bulog/Subdrive/Bulog kabupaten/kota. Untuk memastikan isi surat

edaran itu, Radar Lamsel mengonfirmasi pihak Bulog Kalianda.

Kepala Bulog Kalianda, Suzzana, membenarkan jika ada kebijakan dari

Kementerian Sosial (Kemensos) mengenai prorgram BPNT yang diberikan

ke Bulog. Wanita yang akrab disapa Suzan ini mengaku senang dengan

keputusan pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah telah mengambil

langkah yang tepat.

“Kalau kita dengar info, stok beras di Bulog banyak sekali kan. Penjualan

juga jalan, tapi kalau Bulog yang ditunjuk sebagai penyedia, ya otomatis

penjualan bakal makin lancar,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa

(16/7) kemarin.

Apakah sistem penyaluran di Lampung Selatan bakal sama dengan

kabupaten/kota lain, Suzan mengaku belum menerima info yang jelas

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

24

mengenai skema itu. Suzan hanya mengatakan bahwa sistem

penyalurannya sedang dalam persiapan.

“Kalau sistem (penyalurannya) kita belum tahu pasti, sama atau tidak

dengan yang lain. Nanti kan ada rapat teknis, dibahas juga dalam rapat

itu. Kalau sekarang sistemnya masih persiapan,” katanya. (rnd)

Sumber: https://www.radarlamsel.com/penyaluran-bpnt-via-bulog-

disiapkan/

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

25

LAMPIRAN DATA PERUM BULOG

RENCANA AWAL TAHAPAN PERLUASAN BPNT 2019

RENCANA PERLUASAN BPNT HASIL RAKORNAS PMK (TANGGAL 01

JULI 2019)

(Perluasan Tahap 2 dan 3 di Geser ke November 2019)

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

26

REALISASI BPNT TAHUN 2019 (BERAS)

Realisasi BPNT untuk Beras

Total sebesar 8.983.610 kg atau 1,47% dari pagu Jan- Juli sebesar

612.520.760 kg (asumsi 8kg/KPM/alokasi)

Sumber: Data Aplikasi Penjualan Langsung Tanggal 18 Juli 2019

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · 1.827.475 1.695 .631 866.05 0 2.05 8 4.117 419.5 68 839.137 49,49% Realisasi hari ini JUMLAH No Divre Order Total realisasi

27

REALISASI BPNT TAHUN 2019 (TELUR)

Sumber: Data Aplikasi Penjualan Langsung Tanggal 18 Juli 2019