dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah …€¦ · rangka restrukturisasi...

56
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI VI DPR RI Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : III Rapat ke : 13 (tiga belas) Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Virtual Komisi VI DPR RI Dengan : Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan Direktur Utama Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir/LPDB-KUMKM Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Rabu, 22 April 2020 Waktu : Pukul 11.00 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I Lt.1 Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : 1. Relaksasi kredit bagi usaha kecil yang bisa diakses serta sinkronisasi UMKM melakukan switch bisnis terkait dengan dampak Covid-19, 2. dan lain-lain. Ketua Rapat : Martin Manurung, S.E.,M.A Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si. Hadir Anggota : A. Anggota Komisi VI DPR RI ....... dari ....... Anggota Komisi VI DPR RI PIMPINAN 1. FAISOL RIZA, S.S (KETUA/F-PKB) 2. ARIA BIMA (WAKIL KETUA/F-PDIP) 3. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP. (WAKIL KETUA.F-PG) 4. MOHAMAD HEKAL, MBA (WAKIL KETUA/F- GERINDRA) 5. MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. (WAKIL KETUA/F-NASDEM) F-PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 6. ADISATRYA SURYA SULISTO 7. GILANG DHIELAFARAREZ, S.H., LLM. 8. Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT KOMISI VI DPR RI

Tahun Sidang : 2019-2020

Masa Persidangan : III Rapat ke : 13 (tiga belas)

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Virtual Komisi VI DPR RI

Dengan :

Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan Direktur Utama Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir/LPDB-KUMKM

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Waktu : Pukul 11.00 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I Lt.1 Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Acara :

1. Relaksasi kredit bagi usaha kecil yang bisa diakses

serta sinkronisasi UMKM melakukan switch bisnis

terkait dengan dampak Covid-19,

2. dan lain-lain.

Ketua Rapat : Martin Manurung, S.E.,M.A

Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si.

Hadir Anggota :

A. Anggota Komisi VI DPR RI ....... dari ....... Anggota Komisi VI DPR RI

PIMPINAN 1. FAISOL RIZA, S.S (KETUA/F-PKB) 2. ARIA BIMA (WAKIL KETUA/F-PDIP) 3. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.

(WAKIL KETUA.F-PG) 4. MOHAMAD HEKAL, MBA (WAKIL KETUA/F-

GERINDRA) 5. MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. (WAKIL

KETUA/F-NASDEM)

F-PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 6. ADISATRYA SURYA SULISTO 7. GILANG DHIELAFARAREZ, S.H., LLM. 8. Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

2

9. Dr. EVITA NURSANTY, M.Sc. 10. SONDANG TIAR DEBORA TAMPUBOLON F-PARTAI GOLONGAN KARYA 11. Drs. MUKHTARUDIN 12. Ir. H.M. IDRIS LAENA, M.H. 13. LAMHOT SINAGA 14. H. SINGGIH JANURATMOKO, S.K.H., M.M. 15. BAMBANG PATIJAYA, S.E., M.M. F-PARTAI GERINDRA 16. KHILMI 17. Ir. H. LA TINRO LA TUNRUNG 18. HENDRIK LEWERISSA, S.H., LL.M. 19. MUHAMMAD HUSEIN FADLULLOH, B.Bus.,

M.M., MBA. F-PARTAI NASDEM 20. Drs. H. NYAT KADIR 21. H. SUBARDI, S.H., M.H. 22. ZURISTYO FIRMADATA, S.E., M.M PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 23. TOMMY KURNIAWAN 24. MARWAN JA’FAR 25. Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si. F-PARTAI DEMOKRAT 26. DR. Ir. E. HERMAN KHAERON, M.Si. 27. H. ANTON SUKARTONO SURATTO, M.Si. 28. Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI 29. PUTU SUPADMA RUDANA, MBA

F-PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

30. AMIN AK, M.M. 31. Drs. CHAIRUL ANWAR, Apt. 32. Hj. NEVI ZUAIRINA

F-PARTAI AMANAT NASIONAL 33. H. NASRIL BAHAR, S.E. 34. DAENG MUHAMMAD, S.E., M.Si. F-PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 35. H. ACH. BAIDOWI, S.Sos., M.Si.

B. TAMU UNDANGAN

1. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran

Kementerian Koperasi dan UKM, Dra. Victoria Br.

Simanungkalit, MM.,

2. Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian

Koperasi dan UKM, Ir. Arif Rahman Hakim,

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

3

3. Plt. Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian

Koperasi dan UKM, Ir. Herustiati,

4. Plt. Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi

dan UKM, Ir. R.S. Hanung Harimba

Rachman,S.E.,

5. Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani

(Persero), Arief Mulyadi

6. Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(LPDB-KUMKM), Supomo,

beserta jajarannya.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

4

JALANNYA RAPAT: KETUA RAPAT (MARTIN MANURUNG/F-P.NASDEM): Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR RI,

Selamat datang kami ucapkan kepada yang terhormat pejabat Eselon I Kementerian Koperasi dan UKM antara lain Bapak Ir. R.S Hanung Harimba Plt Deputi bidang Pembiayaan, juga Ibu Dra. Victoria boru Simanungkalit, Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, juga Bapak Ir. Herustiati, ini Bapak apa Ibu ya? Herustiati, Plt Deputi bidang Restrukturisasi Usaha, juga ada Pak Drs. Sutarjo Sekretaris Deputi bidang Pembiayaan, Bapak Daniel Asnur Sekretaris Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, juga Ibu Aufrida Herni Novieta Sekretaris Deputi bidang Restrukturisasi Usaha, juga Bapak Drs. Talkah Badrus Sekretaris Deputi bidang Pengembangan SDM. Juga ada bersama-sama dengan kita Pak Arif Rahman Hakim yang tadi sudah bicara dengan kita Pak Deputi bidang Pengembangan SDM, juga ada Direktur Utama dari LPDB-KUMKM Bapak Drs. Supomo, juga ada Direktur Utama PNM (Permodalan Nasional Madani) Pak Arif Mulyadi dan juga corporate secretary dari PNM Bapak Errinto Pardede.

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan karena kita sekarang

bisa melaksanakan Rapat Dengar Pendapat virtual Komisi VI DPR RI dengan Deputi Restrukturisasi, Deputi Produksi dan Pemasaran, Deputi SDM, Deputi Pembiayaan, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani dan juga Direktur Utama LPDB. Semoga kita selalu waspada dan sehat dari wabah yang sekarang sedang melanda negara kita.

Sehubungan dengan kondisi yang tidak kondusif saat ini terkait dengan

penyebaran Virus Covid-19 dan berdasarkan hasil keputusan Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Bamus bahwa rapat-rapat dilakukan oleh alat kelengkapan dewan dengan mitra kerja dilakukan dengan ketentuan berdasarkan pasal 226 Ayat (3) tentang Tata Tertib, semua jenis rapat DPR dilakukan di Gedung DPR kecuali ditentukan lain rapat dilakukan di luar gedung DPR atas persetujuan pimpinan DPR, maka pelaksanaan rapat seperti saat ini secara virtual. Peliputan dilakukan secara live streaming oleh TV Parlemen, media cetak, dan Media elektronik lainnya mendapatkan sumber berita dari TV Parlemen. Berdasarkan pasal 249 Ayat (1) Peraturan DPR maka administrasi setiap anggota dilakukan secara elektronik yang tercatat dalam Aplikasi Zoom demikian juga dengan rekaman rapat disimpan dalam Aplikasi Zoom.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

5

Selanjutnya saya ingin membacakan tata cara rapat kita semua agar menjaga ketenangan, agar suara dapat terdengar dengan baik. Apabila peserta rapat belum diberi kesempatan oleh Pimpinan untuk bicara maka diharapkan dapat mematikan suara microphone atau mute. Kemudian rapat kita laksanakan maksimal 2 jam dan dapat diperpanjang 30 menit. Materi rapat wajib disampaikan oleh Kementerian, Lembaga BUMN terkait 5 jam sebelum rapat dimulai. Nah, ini juga jadi catatan kita karena ada materi-materi yang datang kurang dari 5 jam. Materi rapat dibagikan ke Anggota Komisi melalui WhatsApp Group, nanti kita membuka nanti kita sistemnya adalah melalui sistem juru bicara sehingga setiap Poksi atau kelompok fraksi memiliki kesempatan untuk bertanya atau melakukan pendalaman melalui juru bicara. Dan kalau memang waktu memungkinkan kita laksanakan tanggapan dan pada saat tanggapan ini bila ada anggota yang ingin bertanya maka harap disepakati di Poksi masing-masing sehingga ketika anggota berbicara itu tidak menjadi satu Poksi itu lebih dari 1 orang jadi dia menggantikan juru bicaranya.

Presentasi awal kementerian, lembaga diberikan waktu 10 menit,

kemudian tanggapan dari kita masing-masing per orang 3 menit dan di tanggapan sesi kedua juga sekitar 2 menit dan maka dengan tidak mengurangi rasa hormat Rapat Dengar Pendapat hari ini dilakukan secara virtual dan hasil kesimpulan dalam Rapat Dengar Pendapat ini mengikat untuk Komisi VI DPR RI dan Kementerian Koperasi dan UKM, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan LPDB-KUMKM.

Jadi saya minta persetujuan bahwa sekarang jam 11.15 WIB, maka kita

akhiri rapat pada jam 13 atau jam 1 siang lewat 15 menit. Setuju?

(RAPAT:SETUJU)

........:

Setuju Ketua. KETUA RAPAT:

Sesuai dengan Tatib pada hari ini kita sudah hadir 20 anggota dari 7 fraksi sehingga kita bisa mulai. Maka saya persilakan oh maka rapat hari ini saya buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 11.15 WIB)

Seperti kita ketahui bahwa wabah Covid-19 padahal pada saat ini

sudah memberikan dampak bagi kita semua bukan hanya di daerah-daerah seperti : Jabodetabek, Surabaya, Bandung yang mengalami Pembatasan Sosial Berskala Besar tetapi juga sudah sampai ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Karena itu tentu yang paling terdampak karena memang dari sisi permodalan dan lain sebagainya juga lebih lemah adalah pelaku koperasi dan usaha kecil dan menengah, banyak yang tutup, banyak yang kehilangan

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

6

permintaan, juga banyak yang mengalami masalah permodalan karena memang penghasilannya turun sehingga tidak bisa membayar kewajiban-kewajiban seperti kredit dan lain sebagainya.

Karena itu kita ingin mendengarkan paparan dari para mitra kerja kita

tentu pada waktu yang sebelumnya sudah ada pemaparan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, maka kini kita ingin mendengar yang lebih detail implementasi di lapangan, kendala-kendala yang ditemui, dan juga bagaimana Kementerian Koperasi dan UKM bisa mengatasi dampak-dampak itu atau memberi jalan keluar atau memberi solusi bagi seluruh pelaku usaha kecil mikro menengah dan juga koperasi agar bisa meringankan dampak yang terjadi di daerah-daerah.

Karena itu saya persilakan pertama dari Kementerian Koperasi dan

UKM untuk memberikan pemaparan dan update kepada kita semua di Komisi VI DPR RI Bapak Insinyur Arif Rahman Hakim sebagai juru bicara dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kami persilahkan Pak. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM): Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, Salam sejahtera untuk kita semua, Pimpinan Komisi VI yang saya hormati, Bapak Ibu Anggota Komisi VI yang saya hormati, Rekan Eselon I dari Kementerian Koperasi hadir disini dari Deputi Restrukturisasi Usaha, Deputi Produksi dan Pemasaran, Deputi Pengembangan SDM, Deputi Pembiayaan, dan Dirut LPDB, Pimpinan yang saya hormati,

Karena waktunya terbatas tadi saya mengusulkan ada 6 fokus yang akan kami sampaikan. Yang pertama itu mengenai restrukturisasi dan subsidi suku bunga, ini di usaha mikro. Kemudian yang kedua belanja di warung tetangga dan masker untuk semua. Yang ketiga tentang BLT untuk usaha mikro dan ultra mikro. Yang keempat, untuk kegiatan kartu pra kerja. Yang kelima, restrukturisasi kredit untuk koperasi melalui LPDB.

Saya mohon izin Pimpinan, saya akan membagi kepada masing-

masing Deputi untuk menjelaskan supaya lebih rinci. Apabila mekanisme ini disetujui saya akan mengatur polanya seperti yang tadi saya sampaikan Pimpinan. Jadi yang pertama nanti Deputi Pembiayaan terlebih dahulu untuk menjelaskan restrukturisasi dan subsidi suku bunga. Silakan. DEPUTI PEMBIAYAAN KEMENKOP&UKM (Ir. R.S HANUNG HARIMBA):

Baik, Pak Arif.

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

7

Yang terhormat Pimpinan Dewan dan Anggota Dewan yang kami muliakan, Rekan-rekan Eselon I Bapak Ibu sekalian,

Jadi saya ingin menjelaskan mengenai progres kebijakan dan progres mengenai restrukturisasi pinjaman dari UMKM. Jadi ada kalau kita lihat ada apa namanya kita bisa kelompokkan pinjaman UMKM ini ada yang saat ini yang adalah pinjaman-pinjaman yang mengikuti program KUR Bapak, Ibu sekalian jadi program KUR. Terus kemudian ada juga program-program yang selama ini kita jalankan yaitu yang terkait dengan program Mekaar, ULaMM, dan sebagainya yaitu program yang mekanismenya tidak melalui perbankan tetapi melalui mekanisme lembaga keuangan ya karena tidak semua UMKM itu bisa mengakses pendanaan melalui sistem perbankan. Nah itu kurang lebih 2 program yang saat ini dijalankan.

Pemerintah kemarin sudah sepakat untuk melakukan subsidi dalam

rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak Covid ini itu dapat mengajukan penundaan pembayaran dimana beban bunganya ditanggung oleh Pemerintah. Pemerintah sudah mengalokasikan 6,1 kemarin programnya Rp6,1Triliun tambahan subsidi untuk pembayaran bunga tadi. Nah ini apa namanya UMKM yang dapat mengajukan program ini adalah yang memenuhi persyaratan tertentu yaitu UMKM yang sebelum Covid itu kondisi keuangannya kategori Kol 1 dan Kol 2. Jadi kalau UKM yang sebelumnya memang sudah macet memang tidak ini tidak masuk dalam program tersebut begitu Pak. Nah itu jadi dari total UMKM yang mengajukan apa namanya mengajukan yang mengikuti program KUR ini sekitar 10 hampir 10 juta gitu 70% kita alokasikan akan mendapatkan apa namanya bisa mengikuti program tadi restrukturisasi dengan bunga yang ditanggung oleh Pemerintah, kemudian demikian juga untuk nasabah-nasabah yang UMi dan Mekaar. Jadi saat ini maaf saya lanjutkan tadi, jadi saat ini sudah diterbitkan Permenko mengenai apa namanya untuk landasan hukum pemberian subsidi apa namanya subsidi bunga tadi untuk penundaan proses penuaan dini sudah diterbitkan Permenko-nya. Jadi sudah ada landasan hukum bagi kita untuk melaksanakan program ini dan Kementerian juga sudah mengajukan untuk anggaran tambahan terkait dengan program tersebut.

Kemudian yang terkait dengan pinjaman melalui skema yang saat ini

dilakukan melalui skema KUM, Mekaar, terus kemudian ULaMMM dan sebagainya. Itu jumlah nasabahnya sekitar 6,4 juta nasabah yang mengikuti program ini. Ini juga sedang kalau ini sedang dalam proses pembahasan untuk mendapatkan subsidi yang sama dengan yang KUR. Nah ini sudah dalam sedang dalam proses pembahasan mengenai apa namanya alokasi pembiayaannya dan sebagainya dan mekanismenya.

Jadi kemudian yang terakhir yang ingin kami sampaikan, kami juga

mempunyai program yang pembiayaan melalui LPDB dan kebetulan disini ada apa namanya Direktur LPDB. Nah program ini saat ini kita sudah menerbitkan Keputusan Menteri yang memberikan apa namanya untuk landasan hukum

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

8

melakukan restrukturisasi terhadap pinjaman-pinjaman nasabah dari LPDB yaitu UKM dan koperasi.

Nah demikian kurang lebih yang bisa kami sampaikan mengenai

kebijakan dan progres yang sudah dicapai terkait dengan relaksasi pinjaman kepada UMKM.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Iya, silakan pak Arif lanjutkan. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) :

Terima kasih Pak Hanung. Berikutnya Bu Viki Deputi bidang Produksi dan Pemasaranyang

menjelaskan tentang belanja di warung tetangga dan masker program pengadaan masker Bu.

Bu Viki kami persilakan.

DEPUTI PRODUKSI DAN PEMASARAN KEMENKOP DAN UKM (Dra. VICTORIA SIMANUNGKALIT) :

Terima kasih Pak Arif. Baik, kami akan melaporkan tentang program kerja di warung tetangga.

Ini program yang memang kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan 9 cluster pangan BUMN yang tujuannya untuk memastikan bahan pokok itu tersedia dekat dengan masyarakat termasuk UKM makanan minuman yang membutuhkan bahan pokok ini sebagai bahan bakunya. Nah juga tujuannya adalah memperkuat ekonomi dari pelaku UKM yang bekerja di sektor warung. Nah proses yang kami lakukan kami sudah mengidentifikasi sebanyak 26.968 warung yang tersebar di wilayah Jabodetabek, kenapa kami masih di Jabodetabek? karena gudang-gudang BUMN itu masih ada hanya di Kota besar dan adanya di sekitar Jabodetabek.

Kemudian kami BGR ini adalah salah satu BUMN logistik yang

menyiapkan aplikasi supaya warung-warung ini bisa memesan barang-barang yang dibutuhkannya melalui aplikasi tersebut dan aplikasi ini sudah selesai di dibuat dan uji cobanya sudah dilakukan pada 39 warung yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Depok, Bekasi, dan Banten. Nah dengan adanya warung ini kita berharap dengan adanya program ini kita berharap warung bisa mendapatkan barang-barang yang dibutuhkannya, barang-barang yang dimasukkan di dalam daftar itu terdiri dari beras, gula, telur, ikan, terigu, daging sardencis, dan beberapanya. Yang masalahnya sekarang memang gula dan telur itu stoknya kosong tapi ini sedang diisi kembali oleh pihak BUMN 9 cluster pangan, itu yang terkait

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

9

dengan warung tapi kami memang ini belum bisa kita sosialisasikan ke seluruh provinsi karena masih ada kendala-kendala yang harus disempurnakan baik dari segi aplikasi maupun stok pangan yang ada di masing-masing gudang BUMN, itu yang terkait dengan belanja di warung tetangga.

Yang terkait dengan APD ini kami sekarang sedang mendorong agar

APD yang dibutuhkan oleh masyarakat itu terutama masker non medis itu bisa di supply oleh UKM. UKM yang kita yang akan di supply ini kami sudah coba identifikasi jumlahnya sekarang yang tercatat di kami itu ada 449 UKM produsen dan yang terbanyak mereka memang memproduksi produk masker, hand sanitizer dan Hazmat dan datanya UKM ini tersebar di 16 provinsi. Akan tetapi saat ini buyer atau permintaan untuk masker-masker tersebut masih ada di Jakarta sehingga kami fokus pengadaan masker ini untuk UKM yang ada di Jabodetabek. Nah, yang itu saat ini kami mendapatkan permintaan dari Kimia Farma itu 500.000 masker non medis tiga lapis selama selama 2 bulan. Kemudian kami juga dapat dari Indofarma itu 5000 pcs dan kami juga ini Kimia Farma dan Indofarma memang meminta supaya quality-nya itu sesuai dengan sertifikasi yang dibutuhkan. Tetapi kami juga sudah mendapatkan permintaan dari CSR BRI ini ada sejuta. Nah ini peluang yang mungkin akan kami berikan kepada UKM-UKM di luar Jabodetabek karena pengadaannya untuk BRI di daerah-daerah. Nah ini sedang di apa di diskusikan teknis pengadaannya dan ini akan ditindaklanjuti. Dan kami juga berusaha mencari permintaan-permintaan lainnya supaya UKM APD di seluruh daerah bisa menikmati permintaan adanya bisnis ini.

Itu mungkin laporan kami Pak Arif.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM):

Iya, terima kasih Bu Viki. Berikutnya mohon Bu Heru menjelaskan tentang Plt Bu Heru Deputi,

Restrukturisasi Usaha. Kami persilakan. DEPUTI RESTRUKTURISASI USAHA KEMENKOP&UKM (Ir. HERUSTIATI):

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua, Yang terhormat Bapak, Ibu Anggota Dewan yang kami hormati, Bapak, Ibu Eselon I di Kementerian Koperasi dan UKM,

Di sini kami akan melaporkan progres dari pelaksanaan bantuan sosial atau BLT khususnya bagi rakyat miskin termasuk diantaranya adalah usaha mikro yang terdampak Covid-19. Memang dengan adanya dampak dari Covid-19 ini mengakibatkan adanya terhentinya aktivitas usaha mikro sehingga menimbulkan perluasan orang miskin baru, untuk itu mitigasi yang dilakukan adalah penyelesaiannya tidak dapat melalui mekanisme ekonomi

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

10

tetapi diikutsertakan dalam program bantuan sosial. Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Sosial dan juga Pemerintah daerah, untuk ini ada dua Bansos yang bisa diakses.

Yang pertama adalah bansos sembako untuk wilayah Jabodetabek

yang targetnya adalah 1,3 juta KK di daerah DKI Jakarta dan 600.000 KK di daerah Bodetabek. Bantuan ini berupa sembako paket sembako Rp600.000 per bulan diberikan selama 3 bulan dan untuk ini telah di launching oleh Bapak Presiden pada tanggal 20 April yang lalu di Kemenko PMK. Untuk selanjutnya adalah bantuan tunai non sembako. Bantuan tunai ini diberikan kepada targetnya 9 juta KK miskin yang teknisnya diserahkan kepada daerah. Jadi disini daerah bisa mengusulkan KK miskin di luar KK non program sembako, KK non PKH, KK non prakerja dan ini juga kita bisa mengakses untuk usaha-usaha mikro yang terdampak Covid-19, untuk ini bantuannya berupa uang tunai Rp600.000 per bulan diberikan untuk 3 bulan dan April, Mei, dan Juni.

Untuk saran kami Pak untuk daerah-daerah Dapil yang ingin

mengakses program ini, memang kita bisa melalui dua apa dua cara : yang pertama memang data-datanya dikumpulkan di Kementerian Koperasi dan UKM tetapi akan lebih baik kalau data-datanya ini diberikan langsung kepada bupati atau dinas sosial di daerah-daerah Dapil Bapak, Ibu yang terhormat karena ini akan lebih cepat karena nanti ada streaming data yang dilakukan oleh Pusdatin Kementerian Sosial sehingga nanti apabila data-data Bapak, Ibu ada duplikasi dengan program-program lain langsung ter apa namanya langsung terseleksi.

Itu mungkin yang bisa kami laporkan kegiatan yang sudah

dilaksanakan. Ini sudah banyak yang masuk Pak datanya menurut informasi dari Departemen Kementerian Sosial sudah ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial sejumlah hampir 5 juta sehingga sasaran yang diperlukan tinggal sekitar 4 juta yang di lempar ke daerah, untuk itu laporan kami Pak.

Terima kasih.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Baik, terima kasih Bu Heru.

Berikutnya mengenai kartu prakerja saya akan menyampaikan progresnya. Jadi untuk kartu prakerja desain awalnya memang lebih banyak ke pelatihan. Jadi skema awal untuk kartu prakerja itu adalah untuk 1 orang 5 kartu prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp5.550.000,-, Rp5.000.000 itu untuk pelatihan, kemudian lima ratus itu untuk apa untuk insentif, dan seratus lima puluh untuk insentif apabila mengisi kuesioner untuk evaluasi. Dengan adanya wabah Covid maka kemudian skemanya disesuaikan skemanya lebih banyak bantuan tunainya. Jadi sekarang untuk satu penerima kartu prakerja akan menerima sebesar Rp3.550.000,- ya Rp3.650.000,-, mohon maaf, Rp1.000.000,- untuk pelatihannya ya, kemudian

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

11

bantuan sosialnya Rp600.000 per bulan selama 4 bulan atau Rp2.400.000-an, kemudian Rp150.000 untuk insentif pengisian penilaian evaluasi. Anggaran yang dialokasikan untuk kartu prakerja sebesar Rp20 triliun. Jadi akan menanggung sekitar 3,6 sampai dengan 5,6 juta penerima kartu prakerja.

Jadi kartu prakerja ini diperuntukkan utamanya untuk pekerja yang

membutuhkan peningkatan kompetensi dan kemudian diperluas ditambahkan untuk juga usaha mikro dan ultra mikro. Prosedur pendaftaran untuk mendapatkan kartu prakerja, calon penerima kartu prakerja harus mendaftarkan secara online melalui prakerja.go.id dan pihak manajemen nanti akan melakukan validasi, melakukan penilaian terhadap mereka yang sudah mendaftar karena disana juga ada proses tesnya segala melalui online dan kami dari Kementerian Koperasi, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Pariwisata diberikan semacam kekhususan untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen pelaksana. Jadi kami kemudian berupaya menjalin dengan mitra-mitra kami dengan para pejabat UKM, dengan dinas-dinas untuk mengumpulkan data-data dan juga melalui call center kami untuk mengumpulkan data-data mengenai usaha mikro, ultra mikro yang memang apa namanya terdampak Covid dan mempunyai minat untuk mendapatkan manfaat dari kartu prakerja. Jadi kami secara reguler sudah mengirimkan rekomendasi kepada manajemen pelaksana. Kemarin kami sudah mengirimkan sekitar 1.400.000 untuk mendapatkan kartu prakerja dan ini berproses terus karena pendaftaran kartu prakerja ini juga periodik ya setiap minggu dibuka, jadi kami masih akan terus memberikan data usaha mikro yang diusulkan oleh stakeholder kami. Jadi salah satu yang ini juga bisa dimanfaatkan oleh Bapak, Ibu di Komisi VI kalau misalkan mempunyai stakeholder di Dapil bisa kemudian yang mereka didorong untuk mendaftarkan langsung ke prakerja.go.id dan data-data rekapnya bisa disampaikan ke kami. Kami selanjutnya akan nanti menyampaikan rekomendasi ke manajemen pelaksana kartu prakerja.

Demikian informasi mengenai kartu prakerja nanti kita bisa perdalam

lewat diskusi. Pak dari LPDB Pak Supomo untuk menyampaikan program yang terkait dengan relaksasi kredit maupun subsidi bunga ya yang akan dikerjakan yang sedang dirumuskan oleh LPDB. Saya persilakan Pak Supomo Direktur LPDB.

DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM (Drs. SUPOMO) :

Terima kasih Pak Arif atas waktu dan kesempatannya. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang, dan Salam sejahtera buat kita, Yang saya muliakan Bapak Pimpinan dari Komisi VI DPR RI, dan Bapak Ibu sekalian Anggota Komisi VI DPR RI, serta juga Bapak-bapak dan Ibu Pimpinan Eselon I di Kementerian Koperasi,

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

12

Kami dari LPDB Pak ingin menyampaikan yaitu bahwa dengan kondisi Covid ini LPDB berusaha semaksimal mungkin untuk tetap hadir Pak ini meskipun dengan berbagai macam keterbatasan yaitu PSBB yang apalagi sekarang sudah ada di DKI untuk yang tidak boleh mudik keluar masuk Jakarta Jabodetabek sudah nggak boleh lagi. Jadi kami tetap Pak menyalurkan bahwa sampai dengan saat sekarang per Maret itu kami masih menyalurkan itu sampai sekarang pun masih itu sejumlah Rp113 miliar Pak kepada Koperasi dan UMKM, itu yang sedang kami lakukan Pak. Kemudian untuk tadi sudah disampaikan oleh Pak Hanung juga bahwa LPDB juga melakukan relaksasi atas restrukturisasi Pak yaitu kepada Koperasi dan UMKM yang kena dampak Covid-19 ini, untuk Koperasi yang mana? yaitu untuk Koperasi yang sehat, lancar dan kurang lancar, Pak. Artinya kalau di perbankan collectibility 1 dan collectibility 2, untuk yang macet itu berarti kan kita tidak kenakan relaksasi karena yang kita lakukan relaksasi terhadap restrukturisasi itu adalah yang kena dampak ini. Adapun yang apa yang kita lakukan relaksasi itu yaitu diantaranya melakukan penundaan pembayaran angsuran dan pokok, bisa juga pengurangan terhadap bunganya, dan perubahan jangka waktu, perpanjangan jangka waktu. Kemudian sampai sekarang Pak yang sudah kami lakukan yaitu ada 44 Koperasi yang sudah kita proses untuk relaksasi restrukturisasi. Jadi tadi sudah disampaikan juga oleh Pak Deputy Pembiayaan Pak Hanung bahwa kami sudah mendapatkan payung hukum dari Kementerian bahwa ada SK Menteri yang sudah tandatangani untuk LPDB melakukan relaksasi untuk melakukan restrukturisasi.

Jadi itu yang bisa saya sampaikan Pak bisa laporkan kepada Bapak,

Ibu yang mulia Anggota DPR RI. Jadi sementara itu yang bisa saya sampaikan Pak.

Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Wa’alaikumsalam.

Demikian Pimpinan Komisi VI dan Bapak, Ibu Anggota Komisi VI penjelasan dari kami. Kami mohon arahan dan masukan dari Bapak, Ibu semuanya.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Arif. Selanjutnya saya serahkan kesempatan pada Direktur Utama PNM ini

Pak Arif juga namanya Pak Arif Mulyadi.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

13

DIREKTUR UTAMA PNM (ARIF MULYADI) : Terima kasih Pimpinan.

Pak Martin yang kami hormati, Anggota Komisi VI DPR RI yang terhormat, Bapak Ibu Eselon I Kementerian Koperasi, Pak Pomo Dirut LPDB,

Mungkin saya sekedar tambahan buat bahan diskusi Pak Pimpinan bahwa seperti apa yang dilakukan oleh LPDB kami pun PNM tetap sesuai arahan Pemerintah masih bekerja di lapangan tetap menyalurkan pembiayaan untuk para nasabah atau pelaku usaha Ultra mikro dan mikro yang membutuhkan. Per bulan Maret saja yang sudah terdampak Covid kami menyalurkan kepada khusus nasabah Mekaar kami tetap menyalurkan pada 434.882 nasabah pelaku Ultra mikro dengan nilai rupiah Rp1.384.025.000.000,-, jadi dalam satu bulan terdampak Covid kami tetap menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,3Triliun untuk Mekaar dan untuk ULaMMM sekitar Rp250 miliaran, masih Rp1,5 triliun kami salurkan di Maret. Di bulan April ini tanggal 1 sampai 20 April kemarin dengan segala keterbatasan yang ada mengurangi prediksi di lapangan karena beberapa Pemerintah Daerah maupun tokoh-tokoh lingkungan melarang kegiatan di lapangan untuk Mekaar kami hanya bisa menyalurkan tanggal 1 sampai 20 April itu Rp345.273.500.000,-. Jadi puji syukur alhamdulillah teman-teman tim PNM yang di lapangan dengan segala keterbatasan, kewaspadaan, kekhawatiran tetap melayani para pelaku Ultra mikro dan mikro di lapangan sampai hari ini.

KETUA RAPAT:

Ini rata-rata yang tersalur ini berapa ya Pak jumlahnya?

DIREKTUR UTAMA PNM (ARIF MULYADI) :

Kalau yang Mekaar rata-rata 3,5 jutaan Pak jadi mulai 2,5 sampai 4 juta dan saat ini kami turunkan, kami turunkan menyesuaikan skala usaha mereka, usaha juga terbatas kan usaha terbatas dan menyesuaikan juga cashflow kami Pak karena sampai saat ini terima kasih juga tadi Pak Deputi sudah menginformasikan ada dukungan yang sudah dipersiapkan untuk kami. Tapi sementara ini kami masih mandiri dan puji syukur untuk memperkuat kami. Kami kemarin terbitkan MTN di tengah situasi yang sangat ....... ini MTN untuk pendanaan kami sebesar Rp120 miliar ter-upload semua. KETUA RAPAT:

Jadi kalau dihitung orang atau unit usahanya berapa, tadi kan kalau dari kalau dari sisi keuangannya satu setengah T gitu kan.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

14

DIREKTUR UTAMA PNM (ARIF MULYADI) : Kalau dihitung orangnya yang kami biayai baru sejak Maret sampai

kemarin Pak sampai kemarin itu 543.283 orang nasabah, termasuk juga minggu lalu kami terbitkan obligasi Rp250 miliar. Puji syukur alhamdulillah bisa terserap 100% In syaa Allah besok di tanggal 28 April ini good fund bisa kami langsung salurkan untuk tetap mendukung kegiatan mereka. Ini ini satu-satu surprising juga buat kami bahwa di tengah kondisi ini kami masih bisa mencari dana komersial sementara banyak teman-teman emiten coba ..... nggak ada, nggak ada, yang nggak ada yang berani nawar, satu itu.

Kedua, kenapa kami lakukan tetap melakukan penyaluran

pembiayaan? karena dari suara-suara yang kami dengar di lapangan dari nasabah existing kami mereka sangat mohon pada kami Bu, Pak, Mbak, Mas jangan Bapaknya mati karena nasabah Mekaar hanya ibu-ibu, ibunya juga mati nanti anaknya mati semua. Jadi mereka tetap punya, punya apa motivasi untuk tetap berusaha karena sekarang jadi menurut mereka sekarang jadi pendapatan utama mereka, ini sangat miris buat kami, pertama itu. Kedua, banyak yang terdampak usaha terutama yang biasa berusaha di sekitar sekolah, berusaha di sekitar mall, berusaha di sekitar kantor, praktis mati 100%, mati karena semua lingkungan usaha mereka tutup. Untuk itu kami tetap mengupayakan memberikan tadi Pak Pimpinan apa menyampaikan perlu adanya switching usaha pelan-pelan lewat online karena tadi ada keterbatasan harus mematuhi physical distancing dan social distancing lewat online yang bisa kami jangkau kita switch usaha mereka, jadi yang tadinya buka warung makan atau apa pun di sekitar sekolah, mall, pariwisata, bergeser ke lingkungannya mereka dan mengurangi mobilitas mereka keluar dari atau jauh dari rumahnya, itu upaya yang kami lakukan.

Dan selain itu juga kami upayakan ini antara derita dan berkah nih

kayaknya berdekatan nih kelihatannya. Kami dapat info termasuk yang beberapa dari kantor apa atas fasilitasi kantor Kemenko dapat info misalnya bahwa akan ada BLT atau ada sumbangan dari stakeholder kami butuh goodie bag. Kita coba outsource ke nasabah-nasabah existing dan yang tadinya usahanya turun, puji syukur alhamdulillah ada tambahan pekerjaan baru dan kami menjadi wasitnya disitu menjadi traffic manager karena jujur banyak juga yang yang yang sempat tertipu dengan orderan-orderan yang tidak jelas. Ada beberapa orderan masker yang sudah di order nggak diambil, teman-teman BUMN membutuhkan untuk apa CSR untuk sumbangan kami coba salurkan apa yang sudah dibuat oleh nasabah kami.

Selain itu, kalau boleh kami informasikan jadi sampai hari sampai 9

April kebetulan belum ter-update Pimpinan sampai hari ini sudah ada 1,7 juta orang atau nasabah yang kami beri relaksasi. Dan jujur relaksasi ini sangat tidak kami seragamkan sangat conditional karena kami pun masih butuh hasil collection untuk kami gulirkan kembali untuk pembiayaan yang seperti tadi saya sampaikan ke kebutuhan pembiayaan baru untuk para nasabah-nasabah kami. Jadi ada 1.717.738 nasabah atau orang Pimpinan yang kami relaksasi. Relaksasinya juga bermacam-macam mulai 1 bulan, 3 bulan, sementara maksimal 3 bulan karena kami juga memperhitungkan penurunan kapasitas

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

15

dan kapabilitas kami ke depan untuk tetap bisa membantu para pelaku ultra mikro dan mikro kecil sudah kami lakukan stress test kalau kami tidak mendapatkan dukungan apa pun kecuali tambahan PNM Rp1 triliun yang sudah didukung dan diinisiasi oleh Komisi VI juga yang per hari per 30 Maret nasabah kami ada 6,5 juta kemungkinan akan menyusut menjadi 4,5 juta nasabah. Itu pun sangat minim sekali dukungan kami untuk memenuhi apa arahan Bapak Presiden bahwa jangan sampai mereka mati harus dibiayai lagi, itu pun sangat menurunkan kapasitas kami untuk tetap mempertahankan mereka untuk tetap berusaha. Jadi ya saya sebagai Dirut punya punya 2 misi menjaga PNM tetap sustain supaya pasca krisis tetap bisa melaksanakan tugas-tugas sebagai agent of development dan value creating perseroan tapi juga misi-misi dan tugas-tugas yang kami emban terutama dalam kondisi krisis ini juga tetap dapat kami jalankan sesuai kemampuan dan kapabilitas Pak.

KETUA RAPAT:

Ini informatif Pak. NPL sekarang berapa kira-kira ya yang macet? DIREKTUR UTAMA PNM (ARIF MULYADI) :

Kalau NPL masih tetap terjaga Pak karena kan otomatis ...... relaksasi, kalau di posisi di posisi Maret 31 Maret kemarin gross 1,38, konsolidasi 1,38 Pak. Jadi seluruh seluruh jenis pembiayaan kami gross Pak ya belum dikurangi jaminan, belum dikurangi apa penjaminan 1,38. Sementara masih dalam posisi itu karena yang Iya yang lain yang yang baru-baru tidak bisa bayar kita beri relaksasi, satu. Kalau khusus Mekaar masih dalam posisi yang dalam kisaran 0,1 sampai 0,2% Pak gross, gross.

Mungkin itu Bapak Pimpinan sebagai pengantar. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih Pak Arif Mulyadi, Direktur Utama Permodalan Nasional Madani.

Saya pikir sekarang kita lanjut untuk tanggapan dari teman-teman Bapak, Ibu Anggota Komisi VI, yang sudah masuk ke saya daftarnya dari Setkom itu mungkin pertama dari PDI Perjuangan ini teman muda juga Pak Gilang, Pak Gilang Dhiela Fararez. Pak Gilang. F-PDIP (GILANG DHIELA FARAREZ, S.H., LLM.): Siap Ketua. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua, Yang terhormat Bapak Pimpinan Komisi VI Bapak Martin Manurung,

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

16

Yang saya hormati juga Bapak dan Ibu Anggota Komisi VI yang hadir virtual ini, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Eselon I dari Kemenkop beserta jajaran yang hadir, dan Bapak Dirut LPDB Bapak Arif Mulyadi beserta jajarannya,

Pada kesempatan hari ini saya izinkan perkenalkan diri dulu Pak, Bapak. Nama saya Gilang Dhiela Fararez, saya dari PDI Perjuangan untuk rapat sekarang.

Kita tahu bersama bahwa bersama bahwa pandemik ini sangat

mengacaukan roda pergerakan di sektor ekonomi kita dan semua terkena dampaknya dan kita tahu juga jeritan para UMKM yang terancam bangkrut di setiap daerah bisa dibayangkan apabila ada sekitar 60 juta usaha unit UMKM yang kita miliki bangkrut saya tidak bisa bayangkan apa akibatnya yang terjadi nanti. Contoh di Dapil saya Pak di Jepara saja banyak masyarakat yang sudah mengalami ketakutan karena banyaknya pengangguran untuk itu disini saya harapkan yang hadir disini diwakili oleh Kemenkop dan beserta jajarannya semuanya bisa memberikan sebuah upaya yang nyata untuk bisa menyelamatkan roda kehidupan ekonomi karena ini harus terus berjalan. Seperti yang kita sudah sampaikan kemarin di saat rapat dengan ....... pandemi Covid-19 ini bisa menjadi sebuah tolok ukur bagaimana kita bisa mempersiapkan memahami koperasi dan mengetahui titik-titik kelemahan mana yang kita tahu. Kita juga berterima kasih kita telah mendengar Bapak Teten Masduki yang sangat menyadarinya ada berapa ada tiga kelemahan di UMKM yaitu pertama tentang data, UMKM, digitalisasi, serta pentingnya ....... riset UMKM. Jadi saya harapkan disini para Deputi yang hadir di sini untuk bisa ........ di sini kita harus meninggalkan legacy yang baik untuk ke depan. Dalam hal ini kami fraksi PDI Perjuangan mengusulkan bahwa adanya perubahan harus di mulai dari upaya ada organisasi sekaligus revitalisasi Kementerian Koperasi dan UMKM antara lain dengan menambahkan Deputi baru yaitu Deputi data dan digitalisasi, tanpa data apa pun yang kita kerjakan akan sulit tercapai dan pembenahan harus dilakukan.

Soal ...... UMKM ini sekali lagi ini harus menjadi bagian dari reformasi

total kita terhadap sektor UMKM, namun jika dalam rangka Covid-19 masih memungkinkan untuk diperbaiki. Namun apabila menyangkut pembiayaan lainnya mungkin perlu dilakukan pasca Covid-19 ini. Pada kesempatan ini saya juga terima kasih sudah mendengar tadi juga beberapa progres yaitu 8 program mitigasi dari Kemenkop, bisa tolong nanti bisa diperjelas lagi apa yang stimulus UMKM, belanja di warung, apakah ini semua sudah tepat sasaran atau jangan-jangan datanya salah atau di mana. Di sini juga karena berhubung dari Fraksi PDI Perjuangan ada banyak jadi saya menampung beberapa aspirasinya ....... banyak KSP yang mengalami kesulitan satu sisi debitur KSP meminta keringanan cicilan satu sisi banyak deposan yang menarik dananya sehingga terjadi mismatch yang berakibat KSP mengalami kesulitan likuiditas.

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

17

KETUA RAPAT:

Pak Gilang.

F-PDIP (GILANG DHIELA FARAREZ, S.H., LLM.): Halo halo, mati mati, sorry sorry.

F-PKB (Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si.):

Ini Pak Gilang hilang kemana. F-PDIP (GILANG DHIELA FARAREZ, S.H., LLM.):

Maaf Pak disini sinyal hilang Pak. Terus selanjutnya yang terkait dari koperasi simpan pinjam saya

harapkan nantinya bantuan restrukturisasi ke anggota peminjam tetap perlu terus dilakukan. Ini untuk mengatasi mismatch mobilitas yang ada di lapangan akan banyaknya KSP default karena tidak akan bayar ke anggota menabung, ini berakibat terhadap kepercayaan masyarakat dan berimbas ke sisi keuangan yang kecil. Kira-kira apa strategi Kementerian dalam menghadapi masalah ....... tersebut terutama yang berfokus pada ....... UMKM. Terus setelah itu dalam halaman 3 tadi dikatakan bahwa terkait dasar Koperasi dan UMKM dikatakan berdasarkan hasil pendataan serta hasil verifikasi yang lakukan ini untuk dengan adanya program mitigasi dari Kemenkop sudah berapa banyak UMKM yang bisa di bantu? Apakah bisa dihitung misalnya dampak bagi ekonomi nasional.

Kami disini berharap kepada Kemenkop dan semua yang hadir pada

rapat kita hari ini agar dipersiapkan teknisnya yang sederhana dan tidak rumit sehingga seluruh program yang ada bisa tepat sasaran dan segera bisa mendapatkan manfaatnya karena ini merupakan program-program ditunggu di masyarakat, kita tahu penjualan semua turun dikarenakan anak tidak sekolah, kampus dan kantor berhenti karena WFH, ....... bahan baku karena tingginya harga, distribusi yang terhambat karena banyak yang melakukan lock down mandiri. Dan saya sangat menyarankan kepada Kemenkop untuk menyiapkan skenario terburuk apa yang bakal dilakukan apabila nanti terjadi hal-hal yang tidak kita bayangkan. Dan saya harapkan juga nantinya bisa melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk memonitor sehingga terciptanya rasa kebersamaan dan rasa saling memiliki dan saling membantu sehingga mampu memotivasi UMKM lebih biar lebih lebih kreatif dalam melihat upaya usaha untuk menjaga kestabilan bisnis sehingga mampu mengatasi permasalahan ekonomi kalau perlu ...... UMKM dan Pemerintah dan tentu dalam hal pendistribusian produknya.

....... itu saja dari saya, terima kasih Pimpinan atas waktunya.

Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

18

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Gilang dari Fraksi PDI Perjuangan. Halo, halo suaranya lancar nggak? ........: Bagus, bagus Pak. KETUA RAPAT:

Ya sekarang saya berikan kesempatan ke fraksi PKS, Pak Amin. Pak Amin.

F-PKS (AMIN AK, M.M.):

Iya, terima kasih.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang terhormat Pimpinan Pak Martin Manurung, teman-teman Anggota Komisi VI, dan Para pejabat Kementerian Koperasi, Waket UKM, kemudian dari LPDB dan juga Direksi atau Dirut PNM yang saya hormati yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,

Pertanyaan saya ada mirip-mirip sebagiannya dengan yang disampaikan oleh Pak Gilang dari fraksi PDIP tadi. Jadi pertama pentingnya data Pak kelengkapan data, kalau tadi Pak Gilang mengusulkan ada Deputi khusus yang terkait itu, saya kira saya sepakat untuk jangka panjangnya. Tapi untuk jangka pendek yang terkait dengan pelayanan Covid ini maksimalkan kerja antar instansi dalam menangani dampak dari Covid-19 ini. Saya mengusulkan agar ....... dibentuk semacam ....... gitu Pak yang menjembatani komunikasi dan bisa apa untuk mengkoordinasikan kerja-kerja antar instansi karena ini kenyataan di lapangan Pak.

Pertama, masih banyak pelaku UMKM yang tidak mengetahui ya

prosedur pengajuan, ya bagaimana mendapatkan apa program-program ya stimulus yang menjadi kebijakan Pemerintah yang tidak tahu bagaimana mengajukan dan harus kemana mengajukannya. Itu tentu perlu penanganan tersendiri perlu sosialisasi yang lebih masif ya, satu sisi tadi ....... agar tidak ada duplikasi data, yang kedua keterjangkauannya memang orang-orang yang berhak itu bisa mendapatkan haknya, itu yang pertama.

Kemudian yang kedua, problem-problem di lapangan itu yang kami

jumpai dari wawancara ya dari jalan-jalan di daerah pemilihan, sejumlah pelaku usaha merasa apa namanya mis-persepsi ya terhadap program-program Pemerintah ini, menganggap program ini bisanya cuma berlaku untuk satu bulan ya tidak selamanya sehingga mereka malas mengurus. Nah, ini

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

19

penting sekali lagi masalah sosialisasi yang komprehensif. Kemudian yang berikutnya banyak pelaku UMKM ya yang banting setir usaha Pak misalnya di bidang garmen atau di bidang yang sejenis gitu mereka berusaha untuk memproduksi APD misalnya tapi mereka punya kendala bagaimana memasarkan APD ini, bagaimana APD ini bisa diterima di rumah sakit Puskesmas klinik atau tenaga medis. Oleh karena itu ini juga butuh pembinaan atau butuh fasilitasi dari instansi-instansi Bapak agar niat baik mereka, effort mereka itu mendapatkan hasil. Ini keluhan-keluhan yang kami terima di lapangan karena di sisi yang lain banyak Rumah Sakit, kemudian klinik, tenaga medis yang sampai sekarang masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan APD.

Kemudian yang berikutnya ini yang tadi ramai Pak di media terkait

dengan kartu pra-kerja Pak. Tadi Bapak siapa tadi yang mohon maaf yang menyampaikan bahwa anggaran untuk kartu pra-kerja itu Rp20 triliun dan setiap penerima itu mendapatkan uang berapa tadi.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) :

Rp600.000,- per bulan Pak.

KETUA RAPAT:

Rp600.000.- per bulan.

F-PKS (AMIN AK, M.M.):

Iya yang anggaran Rp3,5 juta yang dipotong 1 juta untuk pelatihan. Ini ini yang lagi ramai Pak, apakah mesti seperti itu Pak? Gitu loh. Apalagi sekarang pelatihannya kan dalam bentuk virtual ya apakah nggak sebaiknya uang itu utuh disampaikan kepada penerima tanpa dikembalikan dipotong untuk pelatihan. Kalau toh memang memerlukan pelatihan itu dianggarkan tersendiri pos tersendiri ya yang tidak dipotongkan dari hak-hak si penerima itu Pak karena Bapak mungkin bisa menghitung ya dari anggaran Rp20 triliun itu ya nanti yang berhak menerima berapa? Berapa yang akan harus dikembalikan dalam bentuk pelatihan? Dan pelatihannya seperti apa? Gitu loh. Apakah riil itu biayanya sebesar itu untuk melatih? Dan sejauh mana juga pemanfaatannya untuk orang-orang yang menerima ini? Apakah benar-benar dari hasil pelatihannya benar-benar langsung applicable gitu bisa diterapkan? Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini itu ya.

Kemudian yang berikutnya khusus untuk LPDB sekali lagi sampaikan

selalu keluhan-keluhan Pak. Memang ini nggak semata-mata keluhan ini muncul atau ada masukan ini di masa Covid bahkan sebelum masa Covid-19 ini. Mereka itu mengeluhkan persyaratan yang begitu njelimet Pak untuk bisa mendapatkan atau mengakses pinjaman atau dana dari LPDB ya lebih dari perbankan papan dada anekdot lebih sulit mendapatkan pinjaman bahkan lebih njelimet dari Perbankan bahkan ada anekdot Pak lebih sulit mendapatkan pinjaman dari LPDB daripada masuk surga katanya begitu saking sulitnya Pak. Ini saya kira perlu Pak disederhanakan ya prosedur

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

20

kemudian persyaratan karena kita mendapatkan data bahwa peminjam-peminjam debitur-debitur yang mohon maaf kecil-kecil seperti itu seperti yang ada di PNM itu yang disampaikan Pak Arif tadi itu NPL-nya sangat rendah Pak dan mereka bertahan sekarang ini. Saya bahkan pernah mengunjungi ini di Dapil saya di satu Kecamatan saya waktu itu sempat laporkan ke Pak Arif itu di satu Kecamatan ya itu NPL-nya Nol Pak ya mereka itu disiplin dan seharusnya LPDB pun bisa seperti ini Pak. Artinya mempermudah persyaratan karena dengan pengawasan, dengan pembinaan yang bagus saya kira rakyat kecil ini lebih mudah untuk taat ....... pengusaha-pengusaha besar yang sekali mereka tidak tepat janji itu dampaknya begitu besar dana yang mereka ....... juga besar.

Itu saya kira yang saya sampaikan dan saya berharap karena di

instansi Bapak ini ada semua ada apa namanya Irjen inspektorat karena program-program stimulus yang digulirkan Pemerintah sekarang ini terlihat dengan terbitnya Perpu nomor 1 tahun 2020 juga menjadi sorotan publik, saya berharap kalau program ini berjalan dengan melibatkan inspektorat Pak mengawal di Kementerian Bapak apa di instansi Bapak masing-masing sehingga ini bisa tidak menjadi pertanyaan publik ya.

Itu Pak Pimpinan yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Amin dari Fraksi PKS. Saya mau ke Fraksi PPP Pak Awi sudah selesai shalat? Pak Awi,

soalnya nih baterainya sering habis Pak Awi nih. Belum kali ya, kita lanjut ke Fraksi PKB Pak Tommy Kurniawan. Pak Tommy, Halo. ........:

Shalat- shalat dia Pak.

F-PPP (H. ACH. BAIDOWI, S.Sos., M.Si.): PPP, PPP siap. KETUA RAPAT: Iya PPP dulu PPP.

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

21

F-PPP (H. ACH. BAIDOWI, S.Sos., M.Si.):

Terima kasih Ketua Martin. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pimpinan dan Anggota Komisi VI yang kami hormati, Para mitra kerja, para Deputi, dan Dirut yang hadir dalam kesempatan ini,

Saya sebelum masuk ke persoalan ini ada satu hal yang ingin kami tanyakan dulu terlebih dahulu kepada pihak Kementerian Koperasi dan UKM khususnya terkait dengan ini. Ini pertanyaan dari masyarakat di Dapil khususnya terkait dengan eksistensi Koperasi Unit Desa KUD-KUD yang ada di masing-masing desa itu statusnya milik siapa? karena begini, di beberapa desa itu kondisinya banyak yang masih layak dan berencana untuk ditempatkan mau dipinjam sebagai tempat karantina bagi para pendatang atau pun bagi para perantau. Nah mereka mau minjam kepada siapa ternyata tidak ada yang tahu nah ini statusnya milik siapa. sementara di Pemerintah Kabupaten mereka bilangnya tidak tahu menahu, tentu di luar itu banyak yang status KUD-nya yang amburadul sudah tinggal lahannya tetapi masih banyak juga yang baik yang bagus yang itu rencananya ingin difungsikan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban. Maka dalam kesempatan ini nanti siapa yang menjawab terserah yang tahu lah terhadap persoalan ini sehingga kalau ada pertanyaan dari bawah prosedurnya bisa diikuti sehingga dalam situasi seperti ini kita memaksimalkan potensi atau fasilitas yang ada untuk membantu masyarakat dalam penanganan Covid, itu yang pertanyaan umum.

Yang berikutnya pada rapat terdahulu bahwa rencana program

restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit usaha mikro itu sampai saat itu masih dibahas di Kementerian Keuangan, apakah itu sudah selesai atau seperti apa? Kalau masih belum selesai kok terkesan lambat. Itu ada apa di situ kok bisa lambat gitu dan apakah ada kendala ya bisa disampaikan saja.

Yang berikutnya terkait dengan pembiayaan Pak. Kalau tidak salah

dalam beberapa waktu yang lalu ketika Rapat Kerja, Pak Menteri menyampaikan bahwa untuk Koperasi-koperasi yang melakukan bisnis atau usahanya dalam simpan pinjam pembiayaan ada semacam kebijakan untuk melakukan relaksasi seperti halnya OJK menerbitkan peraturan. Nah kemarin Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam di Jawa Timur itu menerbitkan surat menyampaikan surat kepada para koperasi ditunjukkan kepada nasabah yang ada pembiayaan bahwa koperasi simpan pinjam memang betul koperasi simpan pinjam tidak ada di bawah otoritas OJK, memang itu betul tetapi di bawah bahwa terkait dengan pembiayaan, penagihan pinjaman itu tetap sesuai dengan ketentuan sebelum ada Covid. Nah kalau seperti ini kehadiran negara untuk membantu khususnya para pelaku UMKM karena nasabah koperasi simpan pinjam itu mayoritas yang memang pelaku UMKM kalau itu belum teraplikasi sampai sekarang berarti ya sia-sia membuat kebijakan di tingkat pusat sementara tagihan kepada para nasabah para peminjam pengajuan pembiayaan itu tetap berlangsung sementara bisnisnya juga sepi. Ini mohon penjelasan sudah sejauh mana implementasinya.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

22

Yang berikutnya kepada PNM bahwa tahun 2020 target pembiayaan itu sebesar Rp28,6 Triliun. Nah dari rencana tersebut berapa besar porsi untuk pembiayaan syariahnya ini meskipun tidak terkait dengan Covid tapi ini secara umum tugas konstitusi kami untuk menyampaikan ini. Nah terkait dengan dampak Covid sendiri apakah ada nasabah yang sudah melakukan pembiayaan dari sistem kredit konvensional ke sistem Syariah, ini juga perlu di antisipasi apa Bagaimana sikap dari PNM sendiri terkait dengan migrasi tersebut Apakah pendukung skema disebut dengan tidak dibebani bunga.

Yang terakhir kembali kepada persoalan koperasi. Kami mengingatkan

juga beberapa waktu yang lalu kami mendapatkan informasi ini kaitanya dengan koperasi simpan pinjam salah satu jenis koperasi kalau tidak salah. Ada salah satu koperasi yang collaps, artinya tidak mampu lagi membayar dana nasabahnya beberapa waktu lalu sempat menjadi pembicaraan di informal di Komisi VI karena ada informasi yang masuk. Nah itu seperti apa yang sebenarnya? Indo Surya kalau tidak salah itu apa itu jenis koperasi kan harusnya di bawah pengawasan dan pembinaan dari Kementerian Koperasi. Kami khawatir koperasi yang jenis-jenis seperti ini akan mengalami hal yang serupa apalagi situasi kondisi ekonomi sekarang ini kita tahu semua-semua pada drop. Kita ingin minta penjelasan dari Kementerian Koperasi terkait persoalan tersebut.

Sementara itu dulu Pimpinan. Terima kasih atas waktunya, kurang lebihnya mohon maaf.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Awi dari PPP. Itu katanya Pak Tommy sudah selesai shalat, mungkin bisa Pak Tommy sekarang dari Fraksi PKB silakan. Pak Tommy.

F-PKB (TOMMY KURNIAWAN):

Iya terima kasih Pimpinan, Pak Martin. Yang saya hormati Pimpinan beserta dengan seluruh rekan-rekan Anggota Komisi VI, dan juga Yang saya hormati jajaran dari Eselon I Kementerian Koperasi dan UKM, Yang saya hormati Direktur LPDB, dan juga Yang saya hormati Direksi dari PT PNM, serta Semua yang hadir pada rapat hari ini yang saya hormati,

Terima kasih atas segala paparan yang telah disampaikan kepada kami. Dari beberapa program-program mitigasi yang telah disampaikan tentunya saat ini kondisi di masyarakat, kita tahu semua bahwa dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah banyak sekali hal-hal yang harus kita selesaikan. Dari paparan-paparan yang tadi telah disampaikan bahwa pemberdayaan-pemberdayaan, UKM-UKM yang berada di daerah atau

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

23

menjadi binaan dari Kementerian UKM sendiri tentu memberikan sebuah harapan bahwa sektor-sektor usaha yang saat ini banyak yang switch usahanya yang tadinya mungkin terutama di bidang garmen ya yang tadinya mungkin bikin baju sekarang banyak bikin masker karena banyak dibutuhkan.

Nah pertanyaan yang ingin saya tanyakan kalau tadi dari sisi Deputi

apa tadi ya saya lupa yang bahwa ada pemesanan masker yang sangat banyak dari Kimia Farma, Biofarma, dan lain sebagainya dan itu akan dikerjakan oleh UKM-UKM binaan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kira-kira UKM-UKM itu adanya di mana saja? UKM-UKM yang mana yang akan mengerjakan? Apakah pabrik besar ataukah UKM-UKM kecil dan sebagainya. Contoh misalkan kemarin kami rapat juga dengan beberapa perusahaan-perusahaan dari BUMN banyak dari kami Anggota DPR Komisi VI sudah melakukan hal-hal yang terkait dengan pencegahan Covid ini, kita beli dari UKM-UKM rumahan di Dapil. Contoh kemarin ada satu anggota yang beli sampai ....... masker dari home-home industri. Nah ini saya ingin penjelasan datanya gitu karena order yang disampaikan tadi dari Kimia Farma dan juga Biofarma itu jumlahnya sangat besar. Kalau misalkan itu hanya diserahkan oleh satu atau sedikit UKM tentu rasanya sangat tidak adil sementara banyak home-home industri yang saat ini mungkin juga membutuhkan uluran tangan daripada Pemerintah.

Kemudian tadi ada beberapa hal lagi yang disampaikan mengenai

data-data bantuan yang disampaikan oleh ibu Herustiati ya tadi ya mengenai bantuan-bantuan dari UKM yang mendapat Rp600.000,- per bulan. Terus mengenai hal itu untuk di daerah pemilihan-pemilihan diserahkan datanya ini maksudnya gimana bu? Artinya begini, saat ini di daerah-daerah pemilihan kami tentu banyak terdampak UKM-UKM-nya baik UKM maupun di luar itu. Nah bantuan-bantuan lebih jelasnya untuk apa? Lebih jelasnya untuk apa? Nah kemudian data-data itu kriterianya apa saja Bu? Kalau misalkan dari kami bisa membantu untuk memberikan data-data itu kami serahkannya tadi Ibu bilang ke kementerian atau ke Dinas Sosial yang ada di daerah, sekarang terjadi pendataan yang begitu masif oleh RT, oleh RW dan lain sebagainya. Contoh dari Kementerian Sosial juga ada pendataan, kemudian dari Kementerian UKM tentu juga ada pendataan, terus juga banyak instansi yang saat ini melakukan pendataan-pendataan. Nah ini kan tentunya tadi dibilang supaya tidak double itu terjadilah screening hanya di Dinas Sosial. Nah bagaimana kalau misalkan tidak harus di screening di situ supaya bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah ini bukan hanya menyasar kepada orang-orang itu-itu saja tetapi bisa jauh lebih luas. Ini mohon penjelasannya supaya kami juga bisa membantu kerja daripada Pemerintah untuk memberikan data-data yang mungkin yang mungkin selama ini tidak terakses oleh Pemerintah dan kami ketahui. Misalkan tadi dia sudah disampaikan oleh Pak Gilang, Pak Amin bahwa masih banyak juga yang belum tahu tentang program-program dan bagaimana cara mengaksesnya seperti itu. Nah ini mohon penjelasannya.

Kemudian mengenai masalah kartu prakerja yang disampaikan tadi.

Ini memang menjadi sebuah permasalahan tersendiri kartu prakerja karena sulitnya akses, kemudian juga banyak sekali masalah-masalah yang timbul

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

24

yang terjadi. Nah kemarin kalau nggak salah saya baca di berita Pak Menteri, Pak Teten mengatakan bahwa sebentar saya lihat mengatakan bahwa program kartu pra kerja ini, dana kartu prakerja lebih baik untuk kebutuhan pakaian. Nah ini mohon penjelasannya dengan hal tersebut bahwa kan kartu prakerja ini lebih banyak menyasar kepada pelatihan-pelatihan online. Sementara saat ini yang kita ketahui bahwa masyarakat banyak sekali aktivitasnya yang terhenti dan menimbulkan dampak-dampak sosial, dampak ekonomi yang begitu luar biasa. Nah ini saya kira statement dari Pak Menteri perlu dijelaskan apabila bisa. Kalau tidak, mungkin nanti bisa tertulis karena tentunya ini sangat baik statement ini daripada pelatihan saat ini ada hal yang lebih urgent yang dibutuhkan oleh masyarakat yaitu mungkin stimulus-stimulus bagaimana menjaga daya beli dan juga tadi e-warungnya jadi bisa berjalan karena e-warungnya menyuplai bahan-bahan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kalau bahan disuplai tapi nggak ada yang beli kan juga .......

Saya kira mungkin beberapa hal yang bisa saya sampaikan, itu

Pimpinan. Dan mudah-mudahan masalah-masalah ini bisa segera berlalu dan kita semua bisa kembali normal tentu kita harus melakukan yang terbaik untuk bangsa ini.

Terima kasih.

Wallahul Muwafiq Illa Aqwamith Thariq. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Tommy. Pak Anton ada Pak Anton?

F-PD (H. ANTON SUKARTONO SURATTO, M.Si.):

Siap, hadir Ketua.

KETUA RAPAT:

Iya kita kasih kesempatan ke Fraksi Partai Demokrat yang baru saja menyelesaikan Dewan Pimpinan Pusat. F-PD (H. ANTON SUKARTONO SURATTO, M.Si.):

Hatur nuhun Pak Martin, hatur nuhun pisan.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Pimpinan Pak Martin dan juga teman-teman Komisi VI yang saya sangat banggakan, dan juga Para mitra,

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

25

Saya langsung saja bahwa salah satu permasalahan utama saat ini ....... di Indonesia adanya persaingan usaha antara ritel besar dengan UMKM yang berbasis online sehingga perlu adanya pelatihan pemasaran secara online kepada pelaku UMKM karena ditengah pandemi Covid-19 saat ini perusahaan ritel besar pun sudah beralih (switching business) kepada online untuk memulai kebutuhan masyarakat untuk menghindari berkumpulnya beberapa orang dalam satu tempat (social distancing). Tadi Ibu Victoria sudah menjelaskan hal tersebut terima kasih Ibu. Permasalahannya, satu, bagaimana kalau ada yang tidak punya internet atau bahasa kekinian ialah sinyalnya lemot, itu bagaimana solusinya? Karena kita tahu kalau tanpa jaringan ya nggak mungkin bisa kita jualan online. Terus kita adanya kebijakan terhadap pelonggaran atau relaksasi kredit usaha mikro kecil dan menengah untuk nilai dibawah Rp10 miliar, relaksasi kredit sendiri bisa berupa penundaan pembayaran sampai 1 tahun kedepan dan penurunan bunga. Pertanyaannya, berapa kepastian angka persentase terhadap relaksasi bunga yang akan diberikan kepada pelaku UMKM ditengah pandemi Covid-19? Dan bagaimana realisasinya? Karena sampai saat ini masih banyak Lembaga Keuangan yang belum melaksanakan tersebut dan bagaimana bagi UMKM baru yang belum mendapatkan keuntungan untuk membayarkan cicilan kredit pinjaman karena musibah Covid-19?

Demikian Pimpinan dari saya terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Anton. Kita lanjut ke fraksi Partai Nasdem, Pak Bardi.

F-P.NASDEM (H. SUBARDI, S.H., M.H.):

Terima kasih Pimpinan. Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota DPR RI Komisi VI, Para Deputi Kementerian Koperasi dan UMKM dan Direktur Madani dan Direktur Utama LPDB,

Beberapa hal yang disampaikan dari juru bicara Fraksi Partai Nasdem. Perlu kita ketahui bahwa jumlah terdampak paling banyak dari Covid-19 ini adalah komunitas UMKM atau usaha kecil menengah maupun mikro dan segala ikutannya. Dari hal ini Kementerian Koperasi UMKM lah yang seharusnya menjadi atau memiliki peran penting untuk menjadi leader dalam mengatasi atau mencari jalan keluar dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini. Beberapa persoalan yang berhasil kami himpun dari Dapil dari masyarakat tentunya, saat ini yang perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut oleh jajaran Kementerian Koperasi dan UMKM yang dalam kesempatan rapat pada hari ini.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

26

Yang pertama ada ratusan bahkan mungkin ribuan pelaku UMKM mikro yang memproduksi atau mampu memproduksi APD, masker khususnya. Pada pelaporan dari 1 Kabupaten di DIY ini memiliki 400-an pelaku UMKM yang memproduksi ini masker. Kemudian tetapi mereka menjadi persoalan yaitu kesulitan modal kerja untuk membeli bahan baku dan Alangkah baiknya apabila penyediaan APD, masker itu membeli dari produk UMKM atau mikro tersebut ini himbauan dari mereka atau persoalan mereka yang bisa kami tangkap.

Yang kedua bagi pengusaha menengah yang memiliki akses modal,

investasi, dan tenaga kerja yang lebih banyak diperlukan kemudahan dana talangan untuk penguatan modal agar mampu memproduksi dan mempertahankan buruh atau pun karyawannya tetap bekerja. Nah, di Jogja ini banyak usaha menengah yang terhenti karena Jogja merupakan daerah tujuan wisata dampaknya luar biasa banyak perusahaan yang berhenti khususnya perusahaan menengah.

Yang berikutnya adalah para eksportir ini. Eksportir bukan yang

eksportir besar tetapi eksportir yang menengah antara lain ada: handicraft, ada furniture yang tergolong belum pengusaha besar tadi ya itu mendapatkan order yang cukup banyak dan telah menerima DP tetapi ekspor tertunda atau tidak bisa mengirim barang-barang atau produksi tersebut. Nah sementara mereka tetap melakukan produksi agar tidak merumahkan karyawan atau buruhnya akibatnya adalah mereka kehabisan modal dan barang-barang menumpuk harus menyediakan gudang yang cukup besar ini menjadi persoalan. Nah dari persoalan yang saya sampling dari perusahaan tersebut, kami menyampaikan menanyakan kepada Kementerian UMKM dan beberapa lembaga tadi dari beberapa masalah tersebut di atas. Apakah Kementerian Koperasi UMKM melalui perangkatnya misalnya dengan PNM, LPDB secara khusus membuat kebijakan dalam mengatasi persoalan UMKM dan mikro tersebut? Yang antara lain bagaimana karena menurunnya penjualan, kesulitan bahan bakunya tadi, distribusi yang terhambat, permodalan dan produksi yang menurun, yang tentunya melalui kebijakan khusus dan fokus serta yang fleksibel disampaikan oleh teman-teman yang terdahulu kayak LPDB itu lebih sulit daripada masuk surga umpamanya kayak begitu lah. Nah ini apakah ada satu terobosan yang secara khusus sehingga bisa-bisa mengatasi hal ini yang tentunya mulai kebijakan ....... dan fokus tersebut secara fleksibel yang tidak kaku tapi yang tentunya memulai akuntabilitas yang bagus.

Yang kedua untuk menjaga agar pelaku UMKM dan mikro mampu

menjalankan usahanya atau berproduksi serta menjual hasil produksinya dengan memenuhi protokol karena tidak buka warung dan sebagainya. Bagaimana kalau kita usulkan agar Kementerian Koperasi dan UMKM melalui deputi-deputi yang membidanginya melakukan pelatihan kepada UMKM itu untuk menjual secara online karena tidak semua bisa dan tentunya memenuhi menyediakan ....... dan kepelatihan nah sehingga mereka tetap berproduksi mereka tetap menjual produksinya, menjual barangnya umumnya kuliner. Yang terasa betul adalah kuliner mahasiswa di Jogja itu kesulitan makan kesulitan. Kalau biasanya makan di angkringan

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

27

sekarang nggak bisa nggak ada barang itu nggak ada yang jualan itu. Kalau ...... mereka itu diberikan pelatihan ataupun akses untuk bisa online maka bisa beli nasi kucing dengan online dan sebagainya. Nah berikutnya adalah juga kami mohon ada kebijakan tentang BPJS Ketenagakerjaan perlu adanya kebijakan relaksasi tentang BPJS Ketenagakerjaan sehingga mereka tidak ada beban ataupun keringanan didalam membayar BPJS.

Yang terakhir saya mendapatkan masukan dari koperasi KUD se-

Kabupaten Bantul yang sampai hari ini kena BI checking yang berkaitan dengan tunggakan KUT masa lalu. Nah kalau nggak salah 98 atau apa itulah sehingga tidak bisa mengembangkan usahanya karena ada BI checking tersebut nah ini terutama karena tadi KUT. Nah mohon ada satu tindak lanjut kalau tidak salah rapat terdahulu dengan Pak Menteri ini sudah kami sampaikan. Nah ini mumpung ada beberapa deputi yang membidangi mohon ini diberikan suatu apa solusi agar koperasi yang ada se-kabupaten KUD terutama di Kabupaten Bantul itu bisa teratasi atau bisa ada solusi.

Mungkin itu yang bisa kami sampaikan. Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Bardi dari fraksi Nasdem. Selanjutnya dari Fraksi Partai Golkar, Pak Mukhtarudin.

F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera, dan Selamat siang untuk kita semua, Yang saya hormati Pimpinan Komisi VI dan Anggota Komisi VI dalam RDP kita secara virtual pada hari ini, Para mitra kerja Komisi VI yang hadir pada RDP dari jajaran Eselon I Kemenkop, ada juga dari PNM dan LPDB,

Terima kasih kesempatan diberikan. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan.

Yang pertama terkait dengan PT PNM ini dalam paparan materi yang

disampaikan terkait dengan jumlah data nasabah ULaMM dan Mekaar per Maret 2019 itu ada 6,2 juta nasabah dengan outstanding kurang lebih Rp18,1 triliun, ini dipaparkan dalam halaman 5 dari pada materi bahwa nasabah itu yang terdampak Covid itu adalah sebesar 1,7 juta nasabah dengan outstanding kurang lebih Rp5,725 miliar. Nah ini pertanyaan saya adalah kepada PNM adalah apa ini kategori dari PNM untuk menentukan nasabah

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

28

yang terdampak Covid ini sehingga mendapatkan angka 1,7 itu apa apa yang menjadi kategori atau pun kriteria parameter yang diambil.

Yang kedua adalah seberapa kuat keyakinan dari pada PNM bahwa

yang 4,8 juta itu nasabah itu juga terdampak yang berarti penagihan rutin kepada nasabah akan terus dilakukan sedangkan Covid-19 ini juga berdampak hampir ya kepada seluruh masyarakat termasuk yang dari nasabah PNM itu. Ini perlu ada kejelasan bagaimana pelaksanaan itu ....... Kemudian terkait dengan masalah pendampingan PNM di daerah-daerah meskipun ini juga tolong dilakukan protokol Covid-19 yang betul agar pendampingan PNM-PNM di daerah ini tidak menjadi semacam cluster penyebaran dari pada Covid-19 ini perlu ada wanti-wanti ....... Jawa Timur dan yang lainnya adalah masih poin ya di 34 Provinsi ya. Tapi tolong menjadi perhatian kita agar pendampingan PNM-PNM menjadi mengacu kepada protokol masalah Covid-19. Kemudian ada SE terkait dengan Surat Edaran nomor 18, 19, dan 20 tentang kebijakan restructure dan relaksasi pembayaran. Ini juga tolong dijelaskan bagaimana sosialisasi daripada 3 SE ini karena ada instruksi Presiden juga yang terkait ini adalah tentang stimulus dampak Covid-19 yakni memberikan kelonggaran, relaksasi kepada nasabah yang harus menjadi pedoman daripada pelaksanaan ini. Jadi pertanyaannya bagaimana sosialisasi yang dilakukan baik kepada insan PNM sendiri maupun kepada para nasabah jangan sampai ada PNM didaerah tetap menagih nasabah karena tidak tahu atau tidak tersosialisasi dengan baik Surat Edaran ini. Seperti yang terjadi di Banyuwangi yang kita dengar dalam media ya ada juga di Jakarta daerah Manggarai ya, Lebak di Banten, mungkin juga daerah lain yang belum ter-publish, masih banyak penagihan-penagihan yang sebenarnya sudah ada surat apa surat edaran tersebut ataupun ada ....... tersebut ini tolong di sosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.

Yang kedua terkait dengan masalah Kemenkop, Kemenkop ini.

Pertama adalah masalah warung tetangga. Ini warung tetangga ini niatnya bagus ya maksudnya bagus tetapi aplikasi ini baru uji coba ini di Jakarta dan kita tahu bagaimana ini uji cobanya ini dan ini hanya melayani Jabodetabek karena dia belum bisa menjangkau seluruh Indonesia dengan keterbatasan infrastruktur dan pasokan dari BUMN pangan. Ini tolong aplikasi ini siap-siap dipersiapkan secara matang dan betul jangan sampai nanti ini di launching ya jalan tahu-tahu ada timbul masalah lagi ribut di masyarakat karena tidak tersosialisasi dengan baik dan aplikasinya tidak siap. Dan juga bagaimana mekanisme dan teknis daripada warung tetangga ini agar ada juklak dan juknisnya yang tersosialisasi dengan baik. Kalau memang belum siap lebih baik jangan dulu daripada nanti bermasalah. Tolong, tolong, tolong jangan sampai ada produk yang diluncurkan oleh Pemerintah tetapi tidak siap secara aplikatif, tidak aplikatif malah menimbulkan persoalan apalagi warung tetangga pasokannya dari BUMN pangan, bagaimana Pembayarannya, bagaimana harga jual dan lain, perlu perlu betul-betul di ....... dengan baik kepada masyarakat luas. Jika ini sudah baik tentu jangan hanya di Jabodetabek, tentu juga seluruh Indonesia juga menjadi perhatian di 34 Provinsi seluruh Indonesia agar betul-betul terjadi pemerataan dalam pelaksanaan program Pemerintah.

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

29

Kemudian terkait dengan masalah LPDB kaitan dengan koperasi yang terdampak dan tidak terdampak sehingga membuat relaksasi dari LPDB bukan ........ Nah bukankah efek Corona ini ....... rakyat Indonesia ini juga menjadi pertanyaan kita bagaimana ini kriteria untuk terdampak-terdampak terhadap nasabah LPDB ini. Nah kemudian juga yang terkait dengan masalah Kemenkop adalah masalah kartu prakerja yang juga merupakan stakeholder daripada yang terlibat dalam proses kartu prakerja ini dan kita tahu persis bahwa kartu prakerja adalah program Pemerintah dan ini merupakan implementasi dari visi dan misi Presiden yang dijabarkan dalam salah satu program kartu prakerja. Saya mengharapkan ada persamaan visi, persepsi, dan langkah antara ....... Pemerintah. Bagaimana pun Kemenkop adalah bagian dari integral daripada Pemerintah. Ini tentu kartu pra kerja ini sudah dibahas dalam rapat-rapat terbatas di internal kabinet jangan sampai nanti publik dibingungkan oleh ada pendapat-pendapat yang bersimpang siur di internal Pemerintah sendiri terhadap penerapan kartu prakerja ini. Oleh karena itu minta agar-agar kartu prakerja di sosialisasikan secara masif dan benar agar tidak ada miskomunikasi ada mispersepsi diantara masyarakat kita dan diantara insan-insan di politik di Republik ini sehingga tidak menjadi ....... politik yang membuat masalah ini menjadi hal-hal yang tidak produktif pada masa yang akan datang.

Kemudian masih ada yang Kemenkop juga kita tidak walaupun kita

masih fokus kepada Covid-19 tapi ini ada penajaman atau ....... dijawab secara tertulis saja nanti. Menyangkut masalah koperasi simpan pinjam Indosurya Group Indosurya yang sekarang sedang bermasalah Februari sudah lakukan gagal bayar tidak sedikit angka yang gagal bayar kurang lebih Rp10 triliun nasabah yang hari ini dirugikan dengan gagal bayar Indosurya ini, bagaimana pembinaan Departemen Kemenkop terhadap koperasi Indosurya dan pengawasannya? OJK sudah mengatakan ini adalah kewenangan daripada koperasi. Nah bagaimana pembinaan dan pengawasan selama ini, apakah dari segi undang-undang ini lemah? Undang-Undang Koperasi monggo disampaikan kalau perlu kita adakan evaluasi sehingga menempatkan Kemenkop pada posisi yang strategis daripada pengawasan dari pada koperasi simpan pinjam ini.

Hati-hati Pak Kemenkop, sekarang itu banyak perusahaan-

perusahaan yang membentuk koperasi dengan membentuk koperasi karena sudah kesulitan untuk pembiayaan di bank akhirnya mereka bikin koperasi dan menarik dana-dana masyarakat untuk pembiayaan corporate-nya. Ini banyak modus yang terjadi di Republik ini, juga ada fintech online yang selama ini yang selama ini sudah sulit mendapat yang tidak dapat lagi izin dari OJK bikin koperasi ramai-ramai pinjaman online. Nah koperasi yang harus menjadi garda terdepan untuk mengawasi ini jangan sampai masalah seperti Indosurya juga timbul lagi masalah Koperasi-koperasi yang lain, nasabah ada yang sudah mati, ada yang bunuh diri, ada yang sakit ini kurang lebih masalahnya dengan masalah yang terjadi di Jiwasraya. Oleh karena itu mohon ini dijawab secara tertulis apa langkah-langkah pembinaan Kementerian Koperasi. Yang kedua, apa langkah-langkah hukum yang telah dilakukan oleh Kementerian Koperasi terhadap kasus Indosurya ini.

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

30

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih Pak Ketua, Pak Martin.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Mukhtarudin. Kita lanjut ke fraksi partai Gerindra Pak Husein Fadlulloh. Pak Husein.

F-P.GERINDRA (MUHAMMAD HUSEIN FADLULLOH, B.Bus., M.M., MBA):

Hadir, hadir Ketua.

KETUA RAPAT:

Iya, silakan Pak.

F-P.GERINDRA (MUHAMMAD HUSEIN FADLULLOH, B.Bus., M.M., MBA): Terima kasih. Pimpinan Komisi VI Pak Martin yang saya hormati, dan juga Rekan-rekan Komisi VI yang saya hormati, dan juga Mitra-mitra Komisi VI dari Eselon I Kementerian Koperasi dan UKM, juga Direktur PNM yang telah hadir dan juga dari Direktur LPDB yang telah juga hadir pada siang hari ini,

Sebetulnya untuk mengawali ini saya ingin sedikit meng-highlight atau pun me-review apa yang telah kita dapat dari paparan. Pada saat kita RDP dengan Pak Menteri Kemenkop ya disitu dikatakan bahwasanya ada 5 masalah utama yang dihadapi oleh para pelaku UKM. Menurut analisa dan juga menurut laporan yang masuk ke Kementerian Koperasi dan juga UKM. Dari 5 masalah tersebut memang sudah ada langkah-langkah atau pun mitigasi yang direncanakan oleh Kementerian Koperasi ya. Salah satunya mungkin tadi sudah banyak disebutkan seperti : BLT, keringanan pajak relaksasi, dan juga lain sebagainya. Namun saya ingin menggarisbawahi bahwa 8 langkah tersebut sampai sekarang kita rasa itu hanya bersifat meringankan. Jadi sebetulnya juga tadi ada masukan di WhatsApp group bahwasannya Kemenkop ini juga harus bisa lebih berinovasi lagi untuk menjawab tantangan ataupun masalah-masalah yang akan dihadapi kedepan dan juga pada saat masa pandemik seperti ini dan inilah waktunya.

Lalu juga ada satu masalah yang memang ini berhubungan dengan

lintas sektor kementerian ya dari lima masalah yang dipaparkan dijabarkan pada saat RDP minggu lalu yaitu salah satunya adalah masalah kesulitan bahan baku yang dimana ada suatu mitigasi atau pun langkah yaitu dimana ada langkah ....... dari Kemenkop dari para pelaku UKM. Namun itu menurut

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

31

saya juga masih kurang bisa betul-betul membantu para pelaku UKM lain. Contoh misalkan tadi disebutkan dari sektor UKM yang memang beririsan langsung dengan pembuatan masker atau APD itu bisa dengan cepat men-switch mereka bisnisnya atau usahanya untuk memproduksi masker ataupun APD. Namun di satu sisi itu tadi disebutkan bahwa bahan baku atau pun ya bahan bakunya itu memang akan permintaannya akan menjadi lebih tinggi dan bagaimana untuk para pelaku UKM lain yang memang usahanya tidak beririsan langsung dengan apa dengan yang tadi sudah direncanakan seperti pembuatan APD, seperti pelaku UKM lain yang misalkan contohnya berjualan warungan atau itu kan itu tidak mungkin bisa langsung secara cepat beradaptasi.

Lalu saya juga ada catatan dan data bahwa dari Kemenkominfo ya tadi

disebutkan bahwasannya ada tentang masalah di online Pak Subardi menyebutkan ........ online Pak betul memang cara data itu ada sekitar 85,4 pelaku UKM yang belum ke online. Jadi ini harap saya juga berharap ke depan juga Kemenkop bisa betul-betul memberikan apa namanya pelatihan atau pun ....... pelatihan online ke depan ini. Kalau satu langkah yang harus yang saya rasa bisa dilakukan bagaimana untuk bisa Kemenkop ini bisa lebih visioner jadi bukan hanya masalah pendanaannya juga. Tapi masalah tata cara, masalah sistem, masalah data, masalah bagaimana membangun ke depan UMKM yang lebih baik dan juga yang lebih bisa berdaya saingnya lebih tinggi.

Kedua ini untuk PNM. Ada juga hal-hal yang ingin saya garis bawahi

tadi sudah dipaparkan ditanyakan oleh Pak Mukhtarudin bahwa bagaimana sebetulnya kriterianya seperti apa dan yang ingin saya tanyakan sebetulnya lebih lanjut tentang kriteria juga bagaimana cara-cara membuat sistemnya seperti apa yang ingin dilakukan apakah melalui online atau bagaimana. Karena di satu sisi pada saat ini semua melakukan yang namanya physical distancing atau pun social distancing yang dimana yang mungkin paling mungkin adalah untuk melakukan secara online. Tapi di satu sisi kita tahu bahwa nasabah PNM itu yang ULaMM dan maupun Mekaar itu mereka adalah golongan orang-orang yang memang secara ekonominya cukup rendah dan memang perlu dibantu. Dan mereka rata-rata kalau di Dapil saya Pak di Dapil Tasik dan juga Garut para nasabah ULaMM dan Mekaar itu kebanyakan mereka memang berada di kampung-kampung di desa-desa yang memang cukup jauh aksesnya untuk bisa ke Kota. Jangankan untuk beli apa namanya online ya online untuk melakukan pelatihan sekarang ini tapi untuk beli pulsa saja mungkin mereka masih kurang ya untuk beli pulsa saja mereka belum cukup gitu untuk kedepan.

Lalu untuk LPDB saya ada pertanyaan ya mungkin kalau tidak salah

saya catat tadi bahwa LPDB ini masih mengalokasikan sekitar kurang lebih Rp113 miliar ya kepada untuk operasi dan juga nasabah UMKM lainnya. Nah dari yang data Rp113 miliar ini yang kemungkinan besar adalah nasabah eksisting yang diberikan atau pun dikucurkan. Nah kalau pun ada nasabah yang baru berapa persen jumlah dari Rp113 miliar ini atau berapa persen besarannya dari jumlah yang telah dikucurkan sampai Bulan Maret ini. Jadi sekali lagi mudah-mudahan kita semua acara Komisi VI dan juga Kementerian

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

32

Koperasi dan juga semua mitra yang ada di sini kita harus sama-sama, sama-sama apa namanya bergerak bersama untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah pada saat masa pandemi ini karena ini kita tidak bisa bekerja sendiri atau pun masing-masing ya. Jadi juga ke depan juga jangan sampai masalah ini pada saat pandemi ini baru kita booming, baru kita mulai bergerak, tapi langkah-langkah kedepan untuk mengatasi masalah-masalah UKM ini juga sebetulnya masih banyak PR-PR-nya Pak Bu ya. Jadi mudah-mudahan ke depan kita semua bisa benar-benar bekerja bersama-sama.

Dan terakhir mungkin dari Dapil saya catatan dari rapat minggu lalu kita

tahu ada beberapa perusahaan atau pun beberapa UKM yang telah menjadi mitra dari Kemenkop untuk memproduksi beberapa kebutuhan pada masa pandemi Covid-19 ini. Tapi saya rasa ini perlu juga mungkin di Dapil yang lain sama ada para pelaku UKM yang memang usahanya itu beririsan langsung dengan produksi yang dibutuhkan pada masa pandemi ini. Namun demikian mereka sampai sekarang saya harap kalau bisa di data mungkin mereka bisa juga dijadikan mitra dari Kemenkop dan juga Kemenkop dan UKM untuk apa namanya dijadikan mitra untuk membantu produksi kebutuhan-kebutuhan pada masa pandemi ini karena banyak Bu di Tasik itu kan ada usaha bordiran ya, ada usaha payung geulis dan segala macam untuk itu sangat betul-betul bersentuhan langsung atau pun beririsan langsung dengan program switch business ini.

Mungkin sekian dari saya. Terima kasih atas waktunya Pimpinan dan juga para mitra.

F-P.GERINDRA (HENDRIK LEWERISSA, S.H., LL.M.):

Bisa tambahkan sedikit nggak Pak Pimpinan?

KETUA RAPAT: Apa tuh? Oh boleh, boleh. F-P.GERINDRA (HENDRIK LEWERISSA, S.H., LL.M.):

Gerindra bisa tambahkan nggak, masih ada waktu. KETUA RAPAT:

Bisa, bisa. Sebentar ya Pak. Halo Pak malah hilang.

F-P.GERINDRA (HENDRIK LEWERISSA, S.H., LL.M.): Halo. Terima kasih Pimpinan Pak Martin yang ganteng.

Teman-teman Anggota Komisi VI yang saya hormati, Para mitra kerja dari Deputi Kementerian Koperasi UMKM yang saya hormati,

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

33

Pimpinan PNM yang saya hormati, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Shalom, Selamat siang, Salam sejahtera untuk kita semua,

Sebagai tambahan apa yang telah disampaikan oleh rekan saya Bang Husein tadi, beliau Husein saya Sadamnya Pak. Jadi terkait dengan program koperasi ya dalam kondisi Covid misalnya warung tetangga dan bantuan sembako ini memang menjadi isu yang sangat sensitif di daerah hari ini. Nah orang-orang daerah merasa meskipun itu masih sifatnya uji coba untuk program warung tetangga tetapi paling kurang kalau itu masih program uji coba dilakukan di beberapa daerah yang lain sehingga tidak terkesan dia hanya Jawa sentris atau Jabodetabek sentris saja. Ini harus kami sampaikan sebagai wakil rakyat dari daerah karena ini memang menimbulkan apa namanya rasa ketidakadilan di kalangan rakyat di daerah-daerah di luar Pulau Jawa terutama di luar Jabodetabek. Apalagi ini kan masih program uji coba warung tetangga misalnya lakukan saja beberapa-beberapa proyek uji coba di beberapa daerah sehingga dia tidak terkonsentrasi nanti hasilnya di evaluasi seperti saran Pak Mukhtarudin tadi. Kalau memang dia tepat sasaran dan memang sesuai dengan target yang diinginkan ya monggo silakan dilanjutkan kalau tidak ....... harus dihentikan. Yang pasti adalah secara prinsip ini adalah program-program yang memang sangat bermanfaat kepada rakyat yang sangat membutuhkan dalam kondisi Covid-19 seperti saat ini. Itu yang pertama.

Yang kedua ini kan juga lagi-lagi soal data ini Pak ya khusus untuk

program kartu prakerja tuh. Itu kan ada juga sistem aplikasi yang sifatnya online tadi Pak rekan dari PKS, Pak Amin tadi sudah sampaikan ini juga banyak, banyak orang yang juga gagap teknologi Ibu dan Bapak. Jadi mestinya ada satu task force ada satu gugus tugas yang dibentuk oleh kementerian bekerjasama dengan dinas-dinas daerah untuk memberi asistensi kepada mereka sehingga baik Pemerintah untuk memberi akses kepada mereka itu dapat tercapai sebab sekarang saja dari sisi sosialisasi saja ada banyak orang tidak tahu bahwa program itu ada dan kalau mereka tahu sulit bagi mereka untuk melakukan aplikasi karena memang mereka pertama jaringan internetnya Pak belum tentu ada di daerah mereka. Kedua kalau toh ada jaringan internetnya mereka juga gagap teknologi. Nah ini kan harus ada gugus tugas atau ada task force yang dibentuk oleh kementerian.

Lalu yang terakhir kepada PNM. PNM ini dalam kondisi seperti ini ya

kita harus apresiasi bahwa memang meski sebelum Covid itu tingkat non performance loan-nya 1,38%. Saya yakin dengan implikasi Covid-19 pasti NPL-nya akan tinggi tapi kita berharap semoga tidak. Nah tapi yang jadi poin penting adalah soal moral hazard, moral hazard dari aparatur PNM sendiri dalam menyalurkan bantuan-bantuan pembiayaan itu, sebab apa? Sebab jangan sampai nanti karena kita tahu bahwa kita dalam kondisi yang emergency, kita dalam kondisi pandemi Covid, negara dalam keadaan

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

34

bencana nasional, lalu itu menjadi justifikasi atau pembenaran bahwa oh karena memang nasabahnya juga gagal bayar (default) karena memang bisnisnya nggak jalan. Padahal belum tentu, belum tentu karena masalah Covid-19 dari pihak internal PNM sendiri sehingga faktor moral hazard ini juga menjadi penting jangan sampai orang memancing di air keruh ya ada kerugian lalu disalahkan kepada nasabah dan disalahkan kepada Covid-19. Padahal belum tentu kesalahannya karena Covid-19 kesalahannya juga karena moral hazard yang tinggi ya.

Saya kira begitu tambahan dari saya Pak Pimpinan. Terima kasih.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Baik. Ini karena Pak Hendrik saja nih kita kasih nih. Selanjutnya masih dari PAN, dari siapa jubirnya Pak Nasril ya, dari

PAN. Silakan Bang. F-PAN (H. NASRIL BAHAR, S.E.): Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang bagi kita semua, Pimpinan dan Anggota Komisi VI yang kami banggakan yang kami hormati, Para Deputi Kementerian Koperasi dan UMKM dan Dirut PNM yang berbahagia,

Singkat-singkat saja Pak Deputi. Saya langsung saja pada titik persoalan bahwa kami melihat ada 8 program mitigasi yang dirancang Kementerian Koperasi dan UMKM dalam menghadapi Covid-19 inii. Banyak hal yang disampaikan kelihatannya copy paste seakan-akan kementerian memang bagian dari pada kabinet Presiden tetapi hanya sekedar mensosialisasikan. Dan saya pikir ke-8 program mitigasi ini yang murni program Kementerian Koperasi dan UMKM ini hanya 1, 2. Saya kasihan nanti kementerian kalau dikejar-kejar masyarakat ya ketika mensosialisasikan ini tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh kementerian. Padahal ini bahagian daripada kementerian yang lain seperti : BLT, sembako, ini kan bukan domain-nya kita daripada Kementerian Koperasi. Ini yang saya melihat melihat kritis terhadap program 8 mitigasi yang dirancang oleh kementerian.

Saran saya Kementerian Koperasi fokus saja Pak fokus melakukan

pendampingan kepada Koperasi dan UMKM baik dalam posisi Covid maupun pasca Covid. Kalau kita lihat ya pada fase yang lalu di krisis 98 ini UMKM ini sebagai pahlawan bangsa ya sebagai fundamental ekonomi kita. Nah ini bagaimana historical dan historical ini bisa muncul kembali bahwa Covid-19 ini

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

35

ya akan menjebak kita dalam masa krisis koperasi dan UMKM ini bank sebagai pahlawan. Jangan meng-copy paste beberapa program mitigasi dari kementerian dan lembaga lain seolah-olah ini program kita namun sulit dipertanggungjawabkan. Seperti apa yang disampaikan Ibu Victoria tadi bahwa ya apa program BLT akan kah bisa dapat kami bantu BLT dan sembako? Nggak perlu Ibu sampaikan disini Bu. Kita ini hari ini Anggota Dewan sudah dikejar-kejar oleh konstituen kita tentang sembako, nah ini yang mencukur dana kita, nggak akan mungkin dana dari Kementerian Koperasi dan kita arahkan kepada Pemkab dan Pemkot maupun Pemprov. Nah ini hati-hati Pak Deputi ya jangan sembarang mensosialisasikan yang bukan domain Tupoksi kita. Cukup lah Kementerian Koperasi ini menjaga melakukan pendampingan terus-menerus sehingga pasca Covid ya para pelaku usaha kecil menengah dan koperasi nih bisa eksis dan bisa hidup.

Nah ini langkah-langkah ini yang perlu kami tunggu daripada Kementerian Koperasi. Yang paling penting bagi kita adalah pasca Covid ini jangan sempat mereka tuh hilang tenggelam ditelan badai. Ini saran saya kepada kementerian sehingga persiapkan sejak dini pasca Covid ini sehingga kementerian itu benar-benar menjadi tulang punggung dari pada para pelaku usaha kecil dan menengah. Cukup lah Bapak, Ibu dari Deputi itu memfokuskan ya terus-menerus melakukan pendampingan kepada UMKM.

Dan yang kedua ya, saya tidak mendengar hari ini peran Smesco ya

yang hari ini pusat pameran ya. Tolong lah ya ini dihidupkan dalam posisi ya menghimpun para produk-produk UKM ini yang mendukung ya yang mendukung Covid-19 ini seperti APD-nya ya ada di Smesco itu. Jadi kita nggak sibuk mencari kemana-kemana sehingga ada yang tidak bayar katanya pelaku UMKM itu tidak diambil para pemesannya tetapi Smesco ini lah sebagai tokonya lah toko UMKM hari ini sehingga ini bisa eksis. Itu saran-saran kami ya kami tidak banyak bertanya tapi kami ingin menyarankan ya tolong disiapkan pasca Covid karena kami takut ini collaps ya para UMKM ini. Ini bukan UMKM saja para konglomerasi juga sudah siap-siap ini ya menciptakan terobosan-terobosan baru. Nah ini lah tugas kepada kementerian.

Dan Pak dari PNM ya kami memberikan apresiasi Pak ya tolong sama

persis dengan apa yang saya sampaikan kepada Koperasi menjaga ya membina ya sehingga sustainable daripada pelaku usaha yang hari ini Bapak bina, yang Bapak damping ini jangan sampai lengah. Pendampingan-pendampingan ini yang harus kami berharap dilakukan semaksimal mungkin.

Dan Terakhir untuk LPDB ya. Kami lihat dari paparan disampaikan ya

terhadap relaksasi untuk baik angsuran maupun bunga kelihatannya terkhusus hanya untuk koperasi saja. Apakah lembaga lain ya yang melakukan peminjaman di LPDB ini tidak mendapatkan relaksasi? Apakah relaksasi ini hanya dulu kan LPDB ini menempatkan sejumlah uangnya pada perbankan karena ketidakmampuan Dirut LPDB pada yang lalu itu menempatkan dananya di perbankan sehingga nasabah melalui perbankan nah itu bagaimana statusnya apakah akan melakukan relaksasi juga? Nah ini mohon diperjelas dan dipertegas sehingga tidak ada tebang pilih antara

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

36

koperasi ya maupun berbadan hukum lainnya namun dia tetap sebagai nasabah daripada LPDB. Ini mohon penjelasan daripada Dirut LPDB.

Saya rasa itu saja Pimpinan. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Nasril dari Fraksi PAN. Sekarang saya ke Pimpinan saya lihat di sini ada Mas Aria Bima, Pak

Demer, Pak Hekal, apakah ingin bicara? F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.): Halo Ketua. KETUA RAPAT: Ya, silakan Pak. F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Ya terima kasih. Pimpinan beserta teman-teman Komisi VI yang saya hormati, begitu juga mitra yang hadir pada saat ini yang kami hormati,

Pertama saya hanya meluruskan sedikit tentang barangkali tentang kartu prakerja. Kartu prakerja ini kan yang sudah dirancang sedemikian rupa kemudian dari berbagai masukan kabinet dan sebagainya ya. Saya melihat ini baru mulai dilakukannya kartu prakerja ini dan saya memang apa melihat ada beberapa reaksi dari teman-teman tadi wah ini ada yang sosialisasinya kurang atau sulit dan sebagainya. Ini ya sekarang ini kan kita melihat perangkat kita sebenarnya di Indonesia cukup banyak perangkatnya baik itu di apa perangkat formal maupun nonformal kita. Saya maksud dengan non formal itu biasanya itu yang tenaga-tenaga kontrak di mana ada pendampingan terhadap PKH yang bangsa itu tuh masih banyak kita miliki, belum lagi pendampingan petani. Itu sebenarnya perangkat-perangkat itu juga kalau kita berdayakan dengan cara untuk mensosialisasi dari kartu prakerja itu tuh sasarannya akan jadi tepat.

Dan saya melihat kalau memang sosialisasinya kurang mungkin tentu

Kementerian Koperasi baik Permodalan Nasional Madani juga penting juga untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang kartu prakerja ini karena melihat daripada situasi kondisi Covid ini yang tidak hanya berdampak kepada kesehatan atau pun juga kematian dan sebagainya. Tapi kita sadari bawah ini dampak ekonominya akan sangat berat yang nantinya kalau kita tidak tangani juga itu adalah merupakan bencana yang ke-2 selain bencana kesehatan.

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

37

Dan kalau bencana ekonomi itu merembet lagi nanti ke persoalan politik, persoalan-persoalan yang lain ini kan akan menjadikan kita mungkin menjadi ke titik nol nantinya. Oleh karena itu, saya minta bersabar dulu kepada teman-teman untuk apa kartu prakerja ini. Barangkali perlu juga kita sebagai Anggota Dewan untuk mensosialisasikannya sebagai apa empati kita terhadap kondisi ekonomi yang terjadi pada saat ini. Jika nanti masyarakat yang benar-benar memerlukan tentu akan mengetahui informasinya dan kalau sudah pasti nanti akan banyak juga yang tidak pantas menerima akan mendaftar tentu ini kan ada asisten seleksi dan sebagainya dalam pendaftaran. Tentu ini akan terseleksi dengan baik dan mudah-mudahan nanti akan semuanya menjadi tepat sasaran dan menjadi tempat menjadi tempat tujuan untuk kepentingan mengurangi daripada kondisi dampak Covid terhadap dampak ekonomi atau pun dampak pada masyarakat luas yang pada saat ini memang sangat sulit dalam kondisi Covid ini. Mudah-mudahan nanti mereka bisa terobati lah dalam kondisi di Bali terutama ini.

Di Bali kondisinya sangat berat sekali. Kami mempunyai 22.000

pekerja migran Indonesia yang akan pulang yang terutama yang bekerja di kapal. Kemudian juga kalau kita melihat disini hotel semuanya tutup kecuali hotel yang mempunyai misi yaitu menampung para pekerja PMI yang sedang di karantina. Nah ini masih mereka masih bisa dan itu pun sewanya ya tentu diskonnya diskon tinggi bahkan sewanya itu diskonnya hampir 75% karena ini untuk kepentingan kemanusiaan dan itu yang bayar Pemerintah Daerah masing-masing yaitu Pemerintah Kabupaten Kota sehingga yang masih bisa bertahan ya hotel-hotel yang dipakai karantina selebihnya mereka sudah nggak kerja. Oleh karena itu ini kepentingan mereka adalah sekarang ini mereka mendapatkan masukan, mereka mendapatkan pemasukan untuk keluarga mereka. Apalagi mereka yang baru datang dari luar negeri itu mereka pasti sudah akan nganggur disini sekarang ini sehingga ini perlu juga mendapat apa pemasukan untuk dan sekaligus nanti mereka akan mendapat pelatihan-pelatihan untuk bisa nantinya survive dalam menghadapi Covid ini.

Itu barangkali dari saya Pak Martin. Untuk teman-teman tolong

bersabar dan ini baru mulai mari kita sosialisasikan bersama tentang manfaat daripada kartu prakerja ini. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Demer, jubir kartu prakerja.

Ada teman-teman Pimpinan lain, Pak Bimo atau Pak Hekal? Pak Bimo, Pak Hekal mau bicara? F-PDIP (ARIA BIMA): Saya cukup memantau Pak Ketua.

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

38

KETUA RAPAT:

Oke. Kalau gitu saya, saya ingin sedikit bicara sebelum ditanggapi oleh para

mitra. F-PDIP (ARIA BIMA):

Hanya saya menggarisbawahi saja Pak Ketua kepada Kementerian

Koperasi mengenai masalah relaksasi tadi atau disampaikan sama si Gilang itu betul-betul terjadi di kalangan usaha kecil menengah mikro yang terkait dengan koperasi simpan pinjam. Ini penting sekali bahwa saat ini koperasi sedang mengalami masalah dana yang ditarik begitu besar dari para anggotanya pemegang simpanan dan tentunya belum ada skin mengenai mengenai hal yang terkait restrukturisasi untuk kredit-kredit koperasi, yang ada kan Undang-Undang Restrukturisasi Keuangan Perbankan tapi kalau restrukturisasi kredit Koperasi ini kan belum ada dan mungkin untuk koperasi untuk jual aset juga tidak mungkin. Jadi peminjaman-peminjaman itu sekarang hampir 70%, 80% mereka pada narik semua dan apakah dimungkinkan Lembaga Pendanaan Dana Bergulir itu melakukan cara-cara untuk menyelamatkan koperasi-koperasi semacam ini. Tapi sekali lagi bawah ini adalah legal standing-nya jelas dan kajian-kajiannya harus jelas karena banyak koperasi simpan pinjam yang bodong juga.

Saya kira itu Pak Ketua. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Bimo.

Kalau Pak Hekal tidak bicara, saya mau sedikit bicara sebelum ditanggapi oleh para mitra. Jadi pada Kementerian Koperasi dan UKM serta PNM dan LPDB. Saya sebelum rapat ini mengadakan 1 pilot project, pilot project mana saya membuat coba bisa ditayangkan tuh dari Setkom saya sudah kirim. Saya membuat suatu program tolong di share konten dengan virtual kepada pelaku-pelaku UMKM dan ini tidak hanya di Dapil saya karena programnya saya bikin terbuka hanya untuk bisa mengecek sejauh mana pelaku UMKM itu sudah mendengar program-program yang dipaparkan oleh Menteri Koperasi dan UKM.

Coba lanjut, lanjut. Nah ini pesertanya ada sekitar 40 orang ada dari Sumatera Utara,

Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jatim, dan Bali dan 21 pelaku koperasi dan UMKM.

Lanjut. Nah ini Pak kalau saya lihat dan saya petakan dari semua aspirasi itu

ada 8 masalah yang dihadapi oleh para pelaku UKM pada saat ini. Dan ini

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

39

terdampak sekali lagi bukan hanya di Jabodetabek karena dampak dari turunnya permintaan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Pak ini termasuk bahkan di misalnya kayak di Dapil saya di wilayah Danau Toba itu juga karena tidak ada lagi turis, tidak ada lagi wisata maka berdampak sangat berat. Ada 8 masalah yang di yang di saya bisa kompilasi, pertama adalah tentu permintaan atau penjualan turun itu yang paling banyak. Lalu kedua terkait operasional dan distribusi yang terhambat jadi misalnya mereka punya barang tidak bisa lagi diangkat, ini terkait misalnya dengan para petani Pak. Jadi mereka misalnya petani kopi, petani cabai, itu mereka terhambat di persoalan distribusi. Lalu tentu ada yang ketiga kesulitan bayar angsuran pinjaman bank. Dan keempat kesulitan meminjam atau menambah permodalan. Jadi ada usaha-usaha yang menengah itu yang ingin switch bisnis atau bisnisnya itu misalnya kebetulan di usaha konveksi tapi kemudian ketika mereka ingin membuat masker misalnya mereka kurang modal dan mereka ingin mengakses permodalan itu perbankan rata-rata apa namanya tidak memberikan pinjaman baru karena mungkin juga pinjaman yang ada pun masih di relaksasi. Nah ini juga kita perlu address apakah ini bisa dibantu atau bagaimana cara kita membantu supaya mereka bisa switch bisnis. Nah yang kelima tentu harga turun drastis sementara harga bahan baku naik. Nah ketujuh kesulitan untuk program Pemerintah yang mendaftar melalui web atau aplikasi online. Ini tadi juga disuarakan oleh teman-teman berarti ada juga ditemukan oleh teman-teman di Dapilnya masing-masing. Dan kedelapan ini terkait dengan UMKM yang ingin apa namanya melanjutkan bisnisnya karena tidak bisa lagi berkumpul misalnya ini banyak di rumah makan, rumah makan, coffee shop, itu yang ingin melakukan delivery jasa delivery tapi kemudian tagihan internetnya apakah ada fasilitas atau segala macam yang mungkin diberikan ke mereka tetap bisa melaksanakan bisnis dan usaha.

Nah ini semua Pak saya pikir nanti ini akan saya serahkan temuan-

temuan ini kepada Kementerian Koperasi, PNM, dan juga LPDB untuk kita sama-sama mungkin mencari bagaimana solusi yang mungkin ditawarkan kepada para pelaku UKM ini dan juga di koperasi agar kita bisa katakanlah ini sebagai satu pilot project bagaimana kami sebagai wakil rakyat itu bisa memberikan juga apa namanya masukan, saran, dan data terkait dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi di UKM, di Koperasi dan UMKM di Dapil masing-masing. Jadi saya beranikan membuat acara ini walaupun belum tentu sebenarnya ini bisa ditindaklanjuti. Tapi saya pikir ini harus kita mulai agar terjadi sinergi antara kami wakil rakyat dengan Pemerintah. Saya pikir itu yang bisa saya tambahkan, selanjutnya saya serahkan kepada para mitra untuk memberikan tanggapan. Mungkin pertama ke Kementerian Koperasi dan UKM Pak Arif. Pak Arif apa monitor. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Ya, siap. Terima kasih Pimpinan. Saya akan menanggapi yang pertama terkait dengan data tadi untuk memperbaiki data yang ada di kami. Kami memang sudah berkoordinasi

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

40

dengan BPS dengan membentuk MoU juga dengan kementerian terkait untuk menyamakan visi-misi definisi yang masih ada perbedaan dan juga untuk mencocokan data-data yang kami miliki dan ini terus berproses Pak Ketua.

Kemudian dari sisi kelembagaan kami juga berupaya untuk memperkuat kelembagaan pengelola data di unit kerja kami ini. Jadi memang saat ini Kementerian Koperasi hanya diizinkan untuk yang mengelola data itu levelnya Eselon III Pak karena kita cakupnya Kementerian Negara, kementerian tipe 3. Kemarin kita sudah bertemu dengan Menpan mengusulkan supaya ada Kapusdatin ya Kepala Pusdatin yang membidangi masalah data selevel Eselon II tapi ini masih belum disetujui Pak. Ini mengusulkan Eselon II-nya saja masih belum disetujui tapi kami terus akan berupaya supaya di Kementerian Koperasi nanti ada Pusdatin yang levelnya nantinya bukan Eselon III tapi Eselon II ya. Syukur-syukur kalau memang tadi bisa sampai ke Deputi untuk ke ....... tapi sementara ini sampai Eselon II dulu saya pikir kami kira sudah cukup memadai untuk organisasi Kementerian tipe 3. Kemudian untuk pelatihan kami di Kedeputian SDM sedang membuat sistem untuk e-learning. Jadi ini sedang kami upayakan awal paling lambat awal Mei ini sudah bisa jalan. Jadi kami akan melakukan pelatihan-pelatihan itu online dan untuk menjawab tadi permasalahan yang ada di Usaha Mikro dan Kecil terutama bagaimana memasarkan secara online ini juga modulnya sedang kami digitalisasi, sedang kami buatkan bagaimana membuat atau memberikan panduan tentang pemasaran secara online. Kemudian untuk produk-produk yang sekarang sedang diminati pelatihan untuk membuat APD, membuat masker, hand sanitizer yang juga salah satu yang sedang kita kerjakan berkolaborasi dengan beberapa apa namanya lembaga yang sekarang juga sudah terlibat didalam pengembangan usaha mikro dan kecil. Kemudian untuk ekspor ya karena memang ekspor ini juga punya peluang kami juga ini sedang menyusun modulnya yang ini sudah menjadi satu prioritas kami Pak untuk pelatihan online dan terima kasih atas masukan dan support-nya Bapak, Ibu. Kemudian untuk kartu prakerja kami nanti tentu akan terus berkoordinasi dengan manajemen pelaksa karena memang untuk kartu prakerja ada di Kementerian Koordinator Perekonomian komite prakerjanya dan juga manajemen pelaksananya. Kami akan menyampaikan apa yang tadi sudah diberikan masukan tentang sosialisasi secara masif dan juga untuk memperbesar bantuan sosialnya dan memperkecil ya pelatihan karena memang pelatihan dan bantuan ini karena sudah diatur di dalam Perpres dan diatur didalam Permenko-nya.

Selanjutnya saya minta kepada Pak Hanung ya untuk menanggapi yang terkait dengan relaksasi kredit dan juga kepada Direktur LPDB. Saya persilakan ke Pak Hanung terlebih dahulu, Pak Hanung.

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

41

KETUA RAPAT: Supaya tuntas jawaban dari mitra kerja ini saya minta kesepakatan kita tambah waktu mungkin 15 menit ya.

(RAPAT:SETUJU)

Silakan Pak. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Iya Pak Hanung Deputi Pembiayaan, silakan Pak. DEPUTI PEMBIAYAAN KEMENKOP DAN UKM (Ir.R.S HANUNG HARIMBA) :

Baik, terima kasih Pak Arif. Yang terhormat Bapak Pimpinan DPR, dan Anggota DPR yang mulia,

Jadi yang terkait mengenai relaksasi saya dapat sampaikan bahwa memang yang pertama tadi sudah kami sampaikan bahwa relaksasi ini kita berikan kepada apa namanya kepada nasabah KUR itu sudah kita berikan Perpres-nya. Kemudian juga yang non nasabah KUR itu adalah yang tadi disampaikan oleh Direktur PNM itu ada beberapa apa namanya program-program dan sudah jalan, sudah dilakukan relaksasinya. Yang ketiga yang melalui LPDB. Jadi LPDB ini juga sudah melakukan berbagai apa namanya layanan untuk melakukan restrukturisasi kredit, pinjaman dari nasabah-nasabahnya yang khususnya adalah koperasi. Kemudian juga kami saat ini sedang apa namanya kemarin sudah dalam pembahasan dengan teman-teman di Kementerian Keuangan untuk meminta tambahan dana kepada LPDB dana tersebut digunakan seperti yang tadi diharapkan oleh para Anggota Dewan yang terhormat yaitu untuk membantu likuiditas koperasi ya untuk likuiditas koperasi-koperasi yang mengalami kesulitan likuiditas yang dananya saat ini apa namanya tidak dapat apa namanya yang dananya sebagian besar dari pinjamannya ditunda pembayarannya oleh para anggota dan juga ada penarikan dana dari para anggota biasanya yang terjadi pada memang bulan-bulan puasa itu demikian. Itu kurang lebih yang apa namanya yang dana ini kami sudah mengusulkan ke Kementerian Keuangan dan sudah dibahas mudah-mudahan ini dapat disetujui.

Kemudian hal-hal yang lain dalam konteks memang tugas kami ini

adalah koordinasi maka kami juga melakukan koordinasi dengan ....... otoritas terkait yaitu mengenai bagaimana memberikan keringanan pelaksanaan dari keringanan apa namanya keringanan untuk restrukturisasi kredit dari nasabah-nasabah yang di luar KUR dan di luar PNM tadi dan di luar

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

42

nasabahnya LPDB. Kami selalu memantau programnya dan kami lihat berdasarkan pemantauan kami itu sudah terdapat sekitar 25 ribuan nasabah juga yang di apa namanya yang di proses restrukturisasinya oleh perbankan yang di luar KUR.

Nah kemudian selain itu juga kami juga ingin sampaikan bahwa dalam

konteks koperasi simpan pinjam memang treatment-nya agak berbeda. Koperasi ini kan milik anggota jadi termasuk juga peminjam itu adalah pemilik dari koperasi tadi. Semua keputusan terkait restrukturisasi ini akan ditentukan oleh berdasarkan undang-undang adalah Rapat RAT-nya. Jadi keputusan anggota itu tentunya Pemerintah tidak bisa intervensi bagaimana mengatur. Yang dilakukan oleh kami adalah membantu tadi adalah membantu likuiditasnya dari perbankan tadi melalui LPDB. Jadi kami tidak mengintervensi mengenai relaksasi yang harus dilakukan karena itu keputusan tertingginya ada di RAT tapi kami adalah membantu mereka untuk melakukan restrukturisasi tadi dengan mencoba membantu dari apa namanya membantu likuiditas mereka.

Saya rasa demikian tanggapan kami yang singkat. Nanti mungkin

kalau ada hal yang akan kami sampaikan secara tertulis. Terima kasih.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Pak Supomo Direktur LPDB, saya persilakan untuk menambahkan Pak. DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM (Drs. SUPOMO) :

Terima kasih. Pimpinan dan Anggota Dewan yang mulia,

Terima kasih Pak Arif waktunya untuk saya menjelaskan kembali bahwa memang dengan kondisi seperti ini Pak memang apa yang disampaikan oleh Pak di Deputi Pembiayaan Pak Hanung tadi, ada disampaikan oleh beberapa Anggota Dewan yang terhormat yaitu masalah likuiditas. Itu sedang kita ajukan dan kita godog terus Pak bersama dengan Kementerian Keuangan karena ini akan menggunakan dana-dana khusus yang ini Pak. Terus untuk tadi disampaikan juga beberapa kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dengan LPDB. Sebenarnya sih jujur Pak LPDB sekarang ke depan akan berusaha untuk melakukan relaksasi atau kemudahan-kemudahan terhadap persyaratan-persyaratan. Namun kami Pak sesuai dengan amanah yang diberikan kepada LPDB bahwa LPDB itu harus memang memberikan itu harus yang prudent, akuntabelnya jelas, semuanya Pak itu sehingga tadi sudah di singgung jangan sampai muncul dengan kemudahan-kemudahan itu adanya moral hazard begitu Pak. Jadi kami tetap prudent dan akuntabelnya tetap kami perhatikan Pak. Jadi itu lah yang bisa saya tambahkan Pak.

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

43

Kemudian masalah tadi ada yang disampaikan masalah prosentase

berapa yang baru. Itu kurang lebih separuhnya Pak itu tapi data detailnya koperasinya siapa saja itu nanti bisa saya sampaikan secara tertulis Pak. Jadi itu Pak yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan LPDB nanti bisa membantu koperasi-koperasi. Ada satu lagi Pak tadi kenapa relaksasinya hanya untuk operasi? Memang Pak kami mendapatkan relaksasi dari kementerian untuk diamanahkan yang koperasi, Kenapa koperasi? Karena itu Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank yang memang sudah menjadi mitra daripada LPDB itu sudah mendapatkan relaksasi yang dari OJK Pak. Jadi jangan sampai stimulus atau relaksasi yang kita berikan ini tumpang-tindih, nanti dari OJK sudah memberikan sedangkan dari kami memberikan juga. Jadi kami memang fokus untuk ke mitra kami yang UMKM dan koperasi Pak, itu yang bisa saya sampaikan.

Terima kasih Pak Arif. Demikian Bapak Ibu Dewan yang kami hormati.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Pimpinan mohon izin lagi dari Bu Viki Deputi Pemasaran dan Produksi.

Silakan Ibu Viki. DEPUTI PRODUKSI DAN PEMASARAN KEMENKOP DAN UKM (Dra. VICTORIA SIMANUNGKALIT) : Baik Pak. Yang terhormat Pimpinan dan Anggota DPR,

Kami akan memberikan tambahan keterangan tentang warung dan APD. Untuk warung kami berterima kasih untuk saran dan masukan dari yang terhormat Anggota DPR yang mengingatkan kami agar kami hati-hati disaat me-launching program ini ke masyarakat supaya tidak menjadi bumerang. Nah untuk itu memang saat ini kami kenapa kami melakukan uji coba? Karena memang kami ingin meyakinkan bahwa masalah-masalah yang ada itu sudah tereliminer dengan baik.

Nah kami tadi ada pertanyaan bagaimana meyakinkan bahwa warung

yang kami identifikasi itu memang nyata dan riil. Nah, kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti warung pintar, SRC, koperasi, BRI Link yang memiliki nasabah atau anggota warung-warung sehingga kami bisa mendapatkan data yang akurat berbasis ....... dan berbasis spasial itu upaya yang kami lakukan untuk meyakinkan data itu akurat. Nah untuk itu di saat kami uji coba, yang pertama, Kenapa kami uji coba cuma di Jabodetabek tidak sampai ke luar daerah seperti permintaan Bapak Anggota dewan tadi? Karena ini terkait dengan masalah yang kami hadapi saat ini yaitu ada 2 : satu, tentang aplikasinya yang memang kami harus yakinkan dan uji supaya ini berjalan dengan baik sehingga kami butuh dekat sekitar supaya kita bisa

Page 44: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

44

monitoring dan evaluasi. Kemudian yang kedua adalah ketersediaan gudang dan supplier dari BUMN karena ini kolaborasinya antara kementerian dengan 9 cluster pangan BUMN. Nah dari pihak BUMN disampaikan bahwa mereka masih ingin di sekitar Jabodetabek dulu dan kalau ini berhasil baru akan dikembangkan ke daerah lain-lainnya.

Nah untuk tadi permintaan bahwa ini jangan hanya semasa Covid,

benar Bapak kami ingin mengembangkannya dan mulai mengantisipasi kebijakan-kebijakan setelah pasca Covid itu kita kedepan nanti ini warung-warung benar-benar juga bisa menjadi outlet dari produk-produk KUKM, apalagi kalau ini sudah dikembangkan di daerah-daerah sehingga Koperasi dan UKM yang ada di daerah tersebut juga bisa menjadi supplier dari warung-warung yang kita sudah didampingi dan kita fasilitasi. Kemudian yang terkait dengan APD, UKM yang kami identifikasi itu sudah mencakup 16 Provinsi Bapak Ibu, itu jumlahnya ada 449 KUKM tetapi yang sudah dikurasi dan untuk kurasi ini kami kerjasama dengan program Karya Nusantara yang diinisiasi oleh Daruma. Kenapa kami bekerjasama dengan Daruma? Karena merekalah yang akan melakukan QC. Kami berharap produk-produk UKM yang memang tersebar ini tidak usah besar jadi tersebar industri kecil apakah itu usaha konveksi ataupun UKM-UKM yang berpindah menjadi produsen APD itu variasi kualitasnya itu semakin minim. Jadi kita ingin kualitasnya itu setara sama semuanya supaya kalau ada permintaan banyak dan Koperasi UKM menjadi supplier-nya itu kualitasnya sama karena kami diingatkan dan diminta keyakinan dari Kemenkeu dan Kemenkes agar produk-produk yang diproduksi oleh UKM itu harus tetap memenuhi syarat dan spek yang telah ditetapkan dan kami kerjasama dengan Daruma.

Nah dari 449 ini yang sudah terkuras itu baru 100 dan tiap hari akan

bertambah sesuai dengan akurasi yang dilakukan oleh Daruma. Nah untuk mengantisipasi tadi ada modal kalau UKM itu juga sudah terdampak dan mereka yang berpindah juga mau minta modal susah. Nah kami mencoba menginisiasi buyer terutama kayak seperti Kimia Farma, Indofarma, atau pun ...... itu membayar DP dan juga kami membantu mereka mengkonsolidasi pembelian bahan baku supaya harganya bisa lebih efisien dibanding kalau mereka beli sendiri-sendiri dan juga kami mencoba mendekati. Dan mudah-mudahan ini nanti sepakat dari BRI melalui CSR-nya untuk memberikan apa dukungan permodalan bagi KUKM dan kami juga sekarang sedang bukan bernegosiasi tapi berupaya agar PPN karena ini margin-nya tipis mainnya di omset sehingga kami berharap PPN juga bisa dibebaskan dari UKM.

Itu Pak masukan dari kami. Terima kasih kepada yang terhormat Pimpinan dan Anggota DPR.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM): Demikian Pimpinan Komisi VI penjelasan dari kami dan kami mohon

diberikan kesempatan nanti akan menjelaskan secara tertulis untuk beberapa pertanyaan yang belum kami jawab karena ada dua Deputi yang tidak diundang dalam kesempatan RDP ini, Deputi Kelembagaan dan Deputi Pengawasan Koperasi.

Page 45: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

45

KETUA RAPAT: Iya Terima kasih Pak Arif. Mungkin kita lanjut dulu ke PNM untuk

memberikan tanggapan. DIRUT PNM:

Terima kasih Pak Martin. Pimpinan dan Anggota Komisi VI yang terhormat,

Saya mungkin akan coba secara singkat kalau nanti kelengkapannya di kami sampaikan tertulis. Pertama kami harus sampaikan informasi bahwa sumber dana kami saat ini 90%. Hampir 90% dari dana komersial yaitu 63% dari pasar modal dalam bentuk obligasi, kemudian apa surat utang yang dikemas dalam RDPT dan sebagainya, dan 20 hampir 25% dari perbankan komersial, sisanya ada pinjaman Pemerintah yang di yang kami terima dari PIP, BLU dari Kementerian Keuangan. Jadi secara korporat kami harus tetap mempertanggungjawabkan sumber dana ini walau dalam kondisi yang ya sama-sama kita pahami sangat sulit.

Dan kedua kami perlu jelaskan tadi Mekaar. Memang Pak Husein tadi

pertanyakan bagaimana dalam kondisi Covid seperti sekarang? Memang awalnya dibangun dalam bentuk grup landing kelompok yang setiap minggu bertemu. Jadi ada 6,4 juta Ibu nasabah Mekaar setiap minggu itu bertemu dibagi dalam 4 hari pertemuan. Namun sejak tanggal 19 ya 16, 16 Maret kemarin pertemuan kami tiadakan. Jadi ini ini hikmah juga jadi ada pembelajaran baru selain lewat media komunikasi yang bisa dilakukan tadi banyak juga yang di desa jadi nggak bisa dilakukan lebih banyak, malah lebih banyak yang di desa kami lakukan lewat ketua kelompok - ketua kelompok. Dan dipastikan bahwa apa-apa yang disampaikan oleh ketua kelompok diverifikasi kembali ke anggota-anggota kelompoknya itu. Dan bahkan di awal waktu 16 Maret, 16 Maret sampai 22 Maret kami sudah putuskan semua bebas angsuran, bebas bunga, bebas pokok, bunganya itu menjadi beban kerugian kami itu termasuk yang tadi 1,7 juta berlangsung sampai 1,7 orang nasabah yang berlangsung sampai 9 April. Jadi saat ini masih menjadi kerugian kami padahal secara korporat kami harus mempertanggungjawabkan pada investor dan lender untuk kelangsungan pinjaman.

Nah tadi Pak sekaligus menjawab Pak Awi tadi bagaimana

relaksasinya? Relaksasi tadi 6,5 juta selama 16 sampai 22 Maret full seluruh nasabah kita berikan relaksasi penundaan bayar angsuran tanpa ada tambahan bunga, tanpa ada tambahan beban administrasi, yang sisanya 22 Maret sampai 9 April kemarin ada 1.000.717 orang atau nasabah itu juga kita memberi relaksasi untuk pembayaran angsuran juga jadi tambahan kerugian kami karena ada komponen biaya yang tidak kembali ke kami dari penghapusan beban bunga selama mereka tidak membayar selama mengangsur tadi. Saya terima kasih Pak Hanung sedang ikut dan Bapak, Ibu di Kemenkop sedang membantu mengupayakan kami akan nasabah kami

Page 46: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

46

akan mendapatkan subsidi bunga karena kalau tidak PNM-nya yang kena. Kami perhitungkan kalau ini berlangsung selama 6 bulan saja ada Rp2,8 triliun beban bunga yang harus kami ....... sebagai kerugian PNM sendiri. Kalau nggak dibantu ya apa ada potensi PNM-nya yang bermasalah nanti tidak bisa melangsungkan program pemberdayaan yang menjadi tugas kami. Namun tadi saya sampaikan bahwa sebagai pengantar di awal kami coba memodifikasi sedemikian rupa, kerugian kami minimalisir, tapi tidak ada penambahan nasabah atau penambahan pembiayaan baru sehingga di akhir Desember kemungkinan bisa paling tidak 2,5 sampai 2,7 juta nasabah kami yang hilang tidak menjadi nasabah aktif kami.

Menjawab pertanyaan Pak Awi juga untuk syariah-nya bagaimana?

Saat ini per kemarin per 21 April jumlah nasabah Mekaar yang kami berikan dengan Sistem Syariah ini bagian dari pelaksanaan tugas dari Pemerintah juga ada dua juta delapan ratus delapan puluh empat enam ratus lima puluh orang nasabah yang kami biayai dengan skin syariah itu kurang lebih hampir 45% dari total nasabah PNM Mekaar.

Kemudian tadi kriteria sudah pasti kami berikan relaksasi yang betul-

betul tidak bisa membayar angsuran. Saya menggarisbawahi yang Pak Hendrik sampaikan jangan nanti ada moral hazard di bawah harusnya tidak di relaksasi, di relaksasi, ini yang ada yg unik buat nasabah ultra mikro nih khususnya yang Mekaar agak unik. Kita mau kasih saja mereka nggak mau mau kasih relaksasi nggak mau, nggak, kami tetap ngangsur supaya kami dapat pembiayaan kembali, satu. Kedua kami harus kami mau tetap ngangsur karena kami nggak mau kelamaan berhutang. Ini menarik fenomena menarik ternyata orang bawah tadi betul Pak Martin sebagai Pimpinan menyampaikan, punya-punya karakter dan itikad lebih baik tapi yang nakal juga ada ternyata itu lebih-lebih banyak.

Terus menjawab Mukhtarudin. Protokol Covid kami jalankan setinggi-

tingginya Pak karena ini jujur pertaruhan buat kami Direksi baik nasabah maupun karyawan kami kalau sampai terdampak ini ya walaupun bukan aib karena ini musibah nasional kami kami jaga betul untuk tidak tidak terdampak. Protokol kami jalankan secara ketat, physical distancing, social distancing, kelengkapan tambahan buat teman-teman yang di lapangan juga kami berikan baik sabun, hand sanitizer, masker yang sesuai standar WHO dan sebagainya dan kami juga bersama teman-teman stakeholders kalau ada bantuan kami salurkan ke nasabah untuk masker, untuk hand sanitizer dan sebagainya. Dan tadi dengan penghilangan kegiatan pertemuan ini bagian-bagian dari apa komitmen kami untuk ikut semangat nasional untuk mencegah penyebaran Covid. Namun pendampingan tetap kami laksanakan tadi lewat ketua kelompok, ada brosur yang kami bagikan nanti ketua kelompok yang teruskan. Kalau nasabah Mekaar yang sudah punya handphone kita coba ada beberapa kegiatan yang yang bisa dilakukan lewat media alat media komunikasi baik WA, WA bisnis, maupun Google dan sebagainya dan ini yang kami jaga semangat tetap kami jaga. Kalau ULaMM seminggu tiga kali, empat kali kita kirim SMS blast untuk tetap menyemangati selain pertemuan semacam ini yang lewat lewat media komunikasi, jadi pelatihan, program pengembangan kapasitas usaha tetap terus kami laksanakan. Dan Pak Husein Alhamdulillah

Page 47: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

47

kalau tadi Pak Husein sampaikan contoh di Garut kami cukup banyak dibantu oleh Pak Bupati dan Wakil Bupati, masih bisa beraktivitas dengan tetap memperhatikan protokol Covid tapi dan pembatasan-pembatasan yang kumpul-kumpul.

Mungkin itu Pak Pimpinan. Dan sekali lagi kami juga ucapkan terima

kasih ke Bapak, Ibu Anggota Komisi VI yang masih sudah sempat menengok nasabah bahkan memberi motivasi dan semangat. Ini menjadi positioning tersendiri buat PNM kalau ditengok wakilnya di DPR RI mereka semakin-semakin semangat usaha dan semakin yakin bahwa PNM adalah lembaga-lembaga yang benar karena sempat juga kami terdampak isu bank emok. Tapi dengan kehadiran Bapak, Ibu ke Dapil masing-masing bertemu nasabah kami, ini satu support yang sangat besar dan kami ucapkan terima kasih.

Mungkin selebihnya kami tambahkan dalam jawaban tertulis Pimpinan. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, Terima kasih. Ini waktu sudah habis. Kita harus bahas kesimpulan saya rasa kita

langsung saja kesimpulan ya, teman-teman sepakat ya? Halo. F-PD (Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI): Boleh tambahin Pak Martin, Pak Martin boleh tambahin sedikit saja. KETUA RAPAT:

Oke boleh, boleh. F-PD (Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI):

Sedikit ya. Terima kasih Pimpinan dan teman-teman Anggota Komisi VI, juga dari

Kementerian Koperasi dan UKM. Saya hanya mau menanyakan tentang warung tetangga. Kalau

misalnya apa bedanya juga dengan rumah pangan dari Bulog. Kalau dari Bulog rumah pangan itu setiap 1 RW hanya ada boleh satu, apakah dengan warung tetangga itu juga ditentukan kalau di RW sudah ada tidak boleh ada lagi? itu yang ke satu.

Kedua, kemarin ada laporan dari orang yang dapat kredit Daerah

Bekasi karena katanya dari PNM ada yang juga ditagih kreditnya dia nggak bisa terus bawa polisi gitu, itu cuma mau dikasih sampaikan saja karena itu pesan amanah ditanyakan jangan sampai kita yang dikasih kredit ...... pas

Page 48: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

48

kesulitan tidak di relaksasi itu bawa Polisi sehingga mereka ketakutan dari situ.

Satu lagi Pak, Baksos yang di DKI yang 1,3 juta KK itu kita bisa minta

dapat datanya dari mana karena kebetulan Dapil saja Dapil DKI. Terima kasih Pimpinan.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Ya ada lagi yang mau sebentar-sebentar menanggapi dari tiap fraksi? tidak ada, teman-teman? Oke, kalau gitu sebelum kita masuk kesimpulan mungkin bisa ditanggapi oleh ini kemana tadi Kementerian Koperasi Bu ya? Halo. DEPUTI PRODUKSI DAN PEMASARAN KEMENKOP DAN UKM (Dra. VICTORIA SIMANUNGKALIT) :

Saya boleh menanggapi yang warung? KETUA RAPAT: Ya, ya silakan. DEPUTI PRODUKSI DAN PEMASARAN KEMENKOP DAN UKM (Dra. VICTORIA SIMANUNGKALIT) :

Terima kasih Ibu. Warung yang kami dalam program kami ini semua warung yang ada di

sekitar kita Bu yang syaratnya cuma mereka harus mendaftar ke Kementerian dan kita harus buat spasialnya supaya kita tahu pasti bahwa dia itu tidak duplikasi dan memang benar-benar ada. Jadi mereka boleh memanfaatkan aplikasi ini untuk memesan barang-barang atau bahan-bahan pokok yang sudah disediakan oleh BUMN pangan, itu Bu. KETUA RAPAT: Oke, saya pikir itu. F-PD (Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI): Sedikit Pak, apa setiap 1 RW ada cuma boleh satu, itu saja.

Page 49: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

49

DEPUTI PRODUKSI DAN PEMASARAN KEMENKOP DAN UKM (Dra. VICTORIA SIMANUNGKALIT) : Tidak Bu, bisa, siapa saja bisa Bu. Tidak ada pembatasan Bu. F-PD (Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI): Terima kasih. KETUA RAPAT: Baik, kalau begitu Bu Melani sudah memberikan tanggapan dan tadi sudah tawarkan ke teman-teman lain jika ada yang mau memberi tanggapan balik, maka kita sekarang masuk ke draft kesimpulan. Saya tambah saya perpanjang waktu sampai 10 menit.

(RAPAT:SETUJU)

Draft kesimpulan bisa ditayangkan. Ya ini draft kesimpulan yang sudah disusun oleh Tenaga Ahli kita dari rapat kita hari ini.

Draft kesimpulan Rapat Dengar Pendapat virtual Komisi VI DPR RI

dengan Deputi Restrukturisasi Usaha, Deputi Produksi dan Pemasaran, Deputi SDM, Deputi Pembiayaan, Direksi Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir/LPDB, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Dirut PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Rabu 22 April 2020: 1. Komisi VI DPR RI meminta Kementerian Koperasi/UMKM untuk secara

terus-menerus memantau perkembangan dan memberikan pendampingan kepada UMKM dan Koperasi agar tetap mampu mempertahankan usaha kegiatannya dan dilaporkan secara berkala kepada Komisi VI DPR RI.

Setuju? Setuju ya.

(RAPAT:SETUJU)

2. Komisi VI DPR RI meminta Kementerian Koperasi/UMKM untuk memiliki

database sebagai basis pemetaan dan analisis kebijakan pendampingan dan penguatan UMKM/Koperasi selama masa pandemi dan di masa depan serta memberikan data UMKM yang sehat dan sakit dengan tidak hanya mengandalkan data dari BPS dan Pemerintah Daerah. Jika diperlukan, Komisi VI DPR RI mendukung secara organisasi agar Kementerian Koperasi dan UKM atau bukan ya namanya jika diperlukan Komisi 6 DPR RI mendukung secara organisasi agar Kementerian Koperasi dan UKM untuk memiliki pusat data...

Page 50: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

50

.......:

Bung Martin nggak usah pakai kata secara organisasi. KETUA RAPAT:

Iya, oke. Saya ulangi ya.

Jika diperlukan, Komisi VI DPR RI mendukung agar Kementerian

Koperasi dan UKM untuk memiliki Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).

........:

Maaf tambah, tidak perlu juga pakai jika diperlukan. Komisi VI mendukung karena memang harus ada database. ........: Betul dan ini penting sekali untuk kedaulatan data UKM kita. KETUA RAPAT:

Ya artinya kita dukung bahwa secara organisasional Kementerian Koperasi dan UKM itu memiliki Pusdatin, bisa juga dengan aspirasi dari Mitra kita itu kita dukung. Setuju ya? F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Pak Martin, sebentar.

Pak Deputi ini kan sering sekali kita bicarakan tentang tersebarnya UMKM kita di 18 kementerian dan lembaga, belum lagi di Gubernur, belum lagi yang di pemberdayaan di kabupaten. Nah ini mungkin teman-teman ini sudah hampir sering dalam Raker pun sering kita bicarakan ini. Tolong ini nanti Pak Deputi sampaikan kepada Pak Menteri lagi untuk mengingatkan lagi ini penting dan ini teman-teman sekarang telah mendukung melalui sempat juga ya kesimpulan sebelumnya juga sudah tidak mendukung gitu ya nanti kita dalam pertemuan yang akan datang saya minta ini sejauh mana rencana dari Kementerian Koperasi dan UKM ini tolong dilaporkan kepada kami karena ini sudah berapa kali dalam Raker dan dalam kesimpulan juga berapa kali sudah kita buat. Itu Pak Martin dan tanyakan sekarang kepada mitra. KETUA RAPAT:

Ya bagaimana Mitra kita?

Page 51: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

51

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Siap Pak. Baik, terima kasih atas dukungannya.

KETUA RAPAT:

Oke berarti kita dukung untuk Kementerian Koperasi juga memiliki Pusdatin agar bisa memberikan data kepada kita kira-kira begitu di poin nomor 2 ya. Setuju ya?

(RAPAT:SETUJU)

3. Komisi VI DPR RI meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk terus

mendorong Koperasi/UMKM agar mampu mencari terobosan dan inovasi selama masa pandemi Covid-19.

Setuju ya kalau ini? Mitra setuju, Pak?

F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.): Ya normatif ini. KETUA RAPAT: Ya, oke main.

(RAPAT:SETUJU) 4. Komisi VI DPR RI mendukung Kementerian Koperasi dan UKM

Membuat strategi dalam penyusunan kerja yang bersinergi dan terintegrasi dengan pelaku UMKM.

Setuju ya.

(RAPAT:SETUJU)

5. Komisi VI DPR RI meminta kepada Kementerian Koperasi dan UKM dan

LPDB untuk memanfaatkan dengan baik budget Kartu Pra Kerja sebesar Rp22 triliun dengan memperhatikan rekrutmen dan kurikulumnya sehingga menghasilkan calon pekerja muda yang profesional di masa yang akan datang untuk pembangunan Indonesia.

Setuju?

........: Rp20 triliun.

Page 52: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

52

KETUA RAPAT: Rp20 triliun ya?

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) :

Iya Rp20 triliun.

KETUA RAPAT:

Rp20 triliun. Oke ya, mitra juga setuju ya?

(RAPAT:SETUJU)

6. Komisi VI DPR RI melihat posisi Kementerian Koperasi dan UKM adalah kementerian yang sangat strategis yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kewirausahaan di negara kita. Oleh sebab itu, Komisi VI DPR RI meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk secara sungguh-sungguh meningkatkan kualitas data UMKM supaya dapat diketahui UMKM mana yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk dikembangkan serta dapat dibuatkan program-program yang tepat untuk memperbaiki kinerjanya sehingga anggaran negara yang sangat besar ini dapat bermanfaat dan memiliki rasio keberhasilan yang tinggi untuk masa depan kita.

Ini soal data lagi ya?

........:

Iya sama dengan diatas itu data lagi.

KETUA RAPAT:

Iya ini sama dengan diatas saya pikir. Saya pikir ini sama karena kita sudah dukung juga Pusdatin ya, bagaimana teman-teman? F-PD (Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI):

Ini sama saja.

KETUA RAPAT: Sama ya. Kita hapus saja poin nomor 6 ini. Oke. 7. Komisi VI DPR RI meminta agar Kementerian Koperasi dan UKM, LPDB

untuk dan LPDB atau serta LPDB, Pak ini nih harus ada nih Pak Toha, ........:

Dan kalau 2 dan lah.

Page 53: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

53

KETUA RAPAT:

Itu soalnya ada dan lagi.

........: Oh ya.

KETUA RAPAT:

Komisi VI DPR RI meminta agar Kementerian Koperasi dan UKM, serta

LPDB untuk meningkatkan sosialisasi yang komprehensif terhadap program kerja yang dicanangkan kepada masyarakat.

F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Kalau begitu jangan gitu koma dong kalau gitu Kementerian Koperasi, UKM, dan LPDB. KETUA RAPAT:

Atau garing (garis miring) UKM.

........: Iya, garing-garing Koperasi/UKM. F-PD (Hj. MELANI LEIMENA SUHARLI):

Nomenklaturnya Kementerian Koperasi dan UKM. F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Koperasi bukan koperasi itu bukan jadi itu institusi terpisah itu antara Koperasi dan UKM. Jadi saya pikir Koperasi, UKM, dan LPDB iya.

........:

Koperasi dan UKM nomenklaturnya ya? KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) :

Iya, Koperasi dan UKM, serta LPDB. F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Oh ya, ya sudah kalau Pak Deputi sudah begitu kita setuju.

Page 54: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

54

KETUA RAPAT:

Oke. Ya tim-timnya harus sosialisasi karena banyak yang belum tahu. 7. Komisi VI DPR RI mendukung dan mendorong atas langkah yang diambil

oleh PT Permodalan Nasional Madani untuk mengembangkan usaha berbasis online dengan memberikan pelatihan pendamping, pelatihan dan pendampingan

F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Benar nggak Pelatihan dan Pendamping?

KETUA RAPAT:

Benar, pelatihan dan pendamping maksudnya ini Pak? F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.):

Pelatihan pendamping.

KETUA RAPAT:

Oh pendamping pelaku usaha gitu?

DIRUT PNM:

Kalau untuk pelakunya Pelatihan dan Pendampingan Pak Pimpinan itu.

F-P.GOLKAR (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP.): Oh pelatihan dan pendampingan. Oke. Ketuk.

KETUA RAPAT: Iya, ditengah Pandemi Covid-19. Oke? Ketuk.

(RAPAT:SETUJU)

8. Komisi VI DPR RI meminta Deputi Restrukturisasi Usaha, Deputi Produksi dan Pemasaran, Deputi SDM, Deputi Pembiayaan, Direksi PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan Direksi Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir/LPDB-KUMKM untuk menggunakan seluruh potensinya dan meningkatkan kinerja dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Ini pasti setuju lah. Setuju ya?

(RAPAT:SETUJU)

Page 55: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

55

9. Komisi VI DPR RI meminta ke PT PNM dengan Koperasi Mekaar dan Mekaar Syariah dengan aset yang sangat besar sekitar Rp18 triliun untuk memperlihatkan kiprahnya di tengah masyarakat serta dan melakukan dan, ini gimana sih kalimatnya, di tengah masyarakat serta melakukan evaluasi dan perbaikan program.

Gitu ya, saya udah baca lagi ya. Komisi VI DPR RI meminta PT PNM dengan Koperasi Mekaar dan

Mekaar Syariah dengan aset yang sangat besar sekitar Rp18 triliun untuk memperlihatkan kiprahnya di tengah masyarakat serta melakukan evaluasi dan perbaikan program. Bagaimana PNM? DIRUT PNM:

Izin Pimpinan. Koperasinya mungkin dibuang itu kan ini produk-produk PNM.

KETUA RAPAT:

Jadi apa namanya?

DIRUT PNM:

PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah mungkin. KETUA RAPAT:

Dengan produk ya, dengan produk ya. DIRUT PNM:

Izin.

Melalui produk Mekaar dan Mekaar Syariah.

KETUA RAPAT:

Iya, melalui. Oke. Jadi, Komisi VI DPR RI meminta ke PT PNM melalui produk Mekaar

dan Mekaar Syariah dengan aset yang sangat besar sekitar Rp18 triliun untuk memperlihatkan kiprahnya di tengah masyarakat serta melakukan evaluasi dan perbaikan program. Setuju?

(RAPAT:SETUJU) 10. Komisi VI DPR RI meminta Deputi Restrukturisasi Usaha, Deputi Produksi

dan Pemasaran, Deputi SDM, Deputi Pembiayaan, Direksi PT

Page 56: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH …€¦ · rangka restrukturisasi pinjaman-pinjaman yang diberikan melalui mekanisme KUR. Jadi nasabah KUR yang terkena dampak

56

Permodalan Nasional Madani (Persero), dan Direksi Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir/LPDB-KUMKM untuk memberikan jawaban tertulis dalam waktu paling lama 10 hari kerja atas pertanyaan Anggota Komisi VI.

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) :

Untuk nomor 8 dan 10 nomenklatur LPDB Lembaga Pengelola Dana

Bergulir, bukan Pembiayaan, Lembaga Pengelola. KETUA RAPAT:

Oke, oke Pengelola ya. Oke ya nomor 10 mitra bisa 10 hari ya? KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Ir. ARIF RAHMAN HAKIM) : Siap. KETUA RAPAT: Oke, Terima kasih.

(RAPAT:SETUJU)

Baik, selesai.

Baik lah kita, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pimpinan dan juga Anggota Komisi VI DPR RI yang sudah mengikuti rapat ini juga kepada mitra kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM, juga Lembaga Pengelola Dana Bergulir, juga PT Permodalan Nasional Madani yang telah mengikuti rapat kerja kita. Dan kami ucapkan semoga kita semua baik kami di legislatif maupun mitra kerja bisa menjalankan tugas dengan baik ditengah Pandemi Covid-19 ini dan tentunya harapannya kita semua sehat-sehat agar bisa menjalankan tugas-tugas kita di tempat kita masing-masing.

Terima kasih Pak, sampai berjumpa lagi.

Shalom, Salam sejahtera untuk kita semua.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 14.09 WIB)

Jakarta, 22 April 2020 a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT,

Ttd.

DEWI RESMINI, S.E., M.SI. NIP. 197104071992032001