dhf baru

Upload: heinz-fernando

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 DHF baru

    1/14

    1. PENDAHULUAN

    Penyakit Dengue Haemorhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD)

    merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan dapat menimbulkan

    kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali

    ditemukan di Filipina pada tahun 1953 dan selanjutnya menyebar ke berbagai egara. Di

    !nd"nesia# penyakit ini pertama kali dilap"rkan pada tahun 19$% di &urabaya dengan

     jumlah penderita 5% "rang dan dengan jumlah kematian ' "rang (1#3). &elanjutnya

    sejak saat itu penyakit D*F +enderung menyebar ke seluruh tanah air !nd"nesia dan

    men+apai pun+aknya pada tahun 19%% dengan insidens rate 13#5 per 1,,.,,,

     penduduk. -eadaan ini erat kaitanya dengan meningkatnya m"bilitas penduduk dan

    sejalan dengan semakin lan+arnya hubungan transp"rtasi.

    &eluruh wilayah !nd"nesia mempunyai resik" untuk terjangkit penyakit D*F karena

    irus penyebab dan nyamuk penularnya tersebar luas baik di rumah maupun tempat/

    tempat umum# ke+uali yang ketinggiannya lebih dari 1,,, meter di atas permukaan laut.

    Pada saat ini# seluruh pr"pinsi di !nd"nesia sudah terjangkit penyakit ini baik di k"ta

    maupun desa terutama yang padat penduduk dan arus transp"rtasinya lan+ar. 0enurut

    lap"ran Ditjen PP0 dan PP penyakit ini telah tersebar di !nd"nesia. Di Papua

    khususnya# irus D*F ini ditemukan pada waktu berlangsungnya perang dunia ke !!.

    Dari 3,, -abupaten di '2 Pr"pinsi pada tahun 19%9 (awal Pelita ) ter+atat angkakejadian sebesar $#9 dan pada akhir Pelita meningkat menjadi 9#' . Pada kurun

    waktu yang sama angka kematian ter+atat sebesar #5 . 0elihat k"ndisi ini maka

    diperlukan kerjasama dari semua pihak masyarakat agar dapat bersama/sama memerangi

    masalah kesehatan ini.

    2. PENGERTIAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER 

    Penyakit D*F adalah penyakit in4eksi irus akut yang disebabkan "leh virus Dengue

    dengan +iri/+iri demam tinggi mendadak dengan mani4estasi perdarahan dan bertendensi

    menimbulkan sh"+k dan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk   Aedes# yaitu

     A. aegypti, A albopictus, A polynesiensis, namun A. aegypti dan A. Albopticus merupakan

    ekt"r terpenting. 0asa inkubasi penyakit ini diperkirakan lebih kurang 2 hari. Penyakit

    D*F dapat menyerang semua g"l"ngan umur. &ampai saat ini penyakit D*F lebih

    1

  • 8/19/2019 DHF baru

    2/14

     banyak menyerang anak/anak tetapi dalam dekade terakhir ini terlihat adanya

    ke+enderungan kenaikan pr"p"rsi penderita D*F pada "rang dewasa.!nd"nesia termasuk daerah endemik untuk penyakit D*F. &erangan wabah

    umumnya sekali dalam 5 tahun. Fakt"r lingkungan memainkan peranan bagi

    terjadinya wabah. ingkungan dimana terdapat banyak air tergenang dan barang/barang

    yang memungkinkan air tergenang merupakan tempat ideal bagi penyakit tersebut.

    3. PENYEBAB DENGUE HAEMORHAGIC FEVER 

    Penyebab penyakit adalah irus dengue# yaitu irus yang termasuk dalam kel"mp"k 

    anthropoda borne viruses ( arb"irus )  dan terg"l"ng genum  Flavivirus dari 4amili

     Flaviviridae. &ampai saat ini dikenal ada ser"tipe irus dengue# yaitu 6

    a) Dengue 1 diis"lasi "leh &abin pada tahun 19

     b) Dengue ' diis"lasi "leh &abin pada tahun 19

    +) Dengue 3 diis"lsi "leh &ather d) Dengue diis"lsi "leh sather 

    4. MORFOLOGI VIRUS

    irus dengue merupakan partikel s4eris dengan diameter nukle"kapsid 3, nm dan

    ketebalan selubung 1, nm# sehingga diameter irus kira/kira 5, nm. &eperti beberapa

    4laiirus# irus dengue dewasa terdiri dari gen"m single/stranded 78 yang dikelilingi

    "leh suatu ik"sahedral atau is"metri+ nukle"kapsid.

    irus ini terdiri dari pr"tein struktural dan pr"tein n"n struktural# yaitu gen

    mengk"de sintesa nukle"kapsid (capsid )# gen 0 mengk"de sintesa pr"tein 0 (membran)

    dan gen : mengk"de sintesa glik"pr"tein selubung atau envelope.

    Partikel irus yang belum matang (immature) mengandung lebih banyak pr"tein

     prekurs"r (pr0) dan kurang in4eksius dibandingkan irus lengkap yang dilepas. irus ini

    stabil pada ph 2/9 dan pada suhu rendah# sedang pada suhu yang relatie tinggi

    in4ektiitasnya +epat menurun. &i4at dengue yang lain adalah sangat peka terhadap

     beberapa ;at kimia seperti s"dium de"

  • 8/19/2019 DHF baru

    3/14

     

    Gambar 1. Str!tr "#r$ D%&'%

    Gambar 1. B%&t! V#r$ D%&'%

    Pada bagian kutub# baik kutub 5= maupun 3= ada 78 yang tidak mengk"dekan

     pr"tein (n"n+"ding regi"n# ). >alaupun tidak mengk"dekan pr"tein# struktur kedua

    78 ini berperan penting dalam pr"ses replikasi irus. &isa gen"m 78 mengk"dekan

     pr"tein/pr"tein yang dapat dibagi atas ' grup# yakni pr"tein stru+tural (stru+tural pr"tein)

    yang membentuk tubuh irus# dan pr"tein n"n/struktural (n"nstru+tural pr"tein# &) yang

     penting untuk pr"ses replikasi irus.

    Pr"tein struktural ini membentuk ?kulit@ irus dan terdiri dari apsid ()# 0embrane

    (0)# dan :nel"pe (:). Antuk 0embrane (0)# pertama terbentuk dulu pre/0embrane

    (pr0)# yang kemudian diuraikan "leh 4urin (sejenis pr"tease) menjadi pr"tein 0embrane

    yang matang. -arena menjadi ?kulit@ irus# se+ara "t"matis pr"tein ini berada pada

     permukaan irus# sehingga berperan pada pr"ses masuknya irus ke dalam sel (irus

    entry). erutama :nel"pe (:)# yang berinteraksi se+ara langsung dengan resept"r yang

    ada dipermukaan sel.

    &ebaliknya# pr"tein n"nstruktural terdiri dari &1# &'8# &'B# &3# &8#

     &B# dan &5. &emua pr"tein ini diduga ber4ungsi untuk pr"ses replikasi irus di dalam

    sel# namun hanya beberapa saja yang telah diketahui 4ungsinya se+ara detil. Diantaranya

    adalah pr"tein &3# adalah en;im helikase yang memisahkan benang ganda 78

    (d"uble/stranded 78) yang menjadi pr"duk sementara (intermediate pr"du+t) yang

    terbentuk pada saat replikasi# menjadi benang 78 tunggal (single/stranded 78). !ni

    telah dibuktikan juga pada 4laiirus lainnya termasuk irus Capanese en+ephalitis

    3

  • 8/19/2019 DHF baru

    4/14

    (Atama et al# ',,,). &elain itu# pr"tein &3 juga ber4ungsi sebagai en;im pr"tease yang

    menguraikan p"lipr"tein yang dihasilkan dari pr"ses translasi menjadi masing/masing

     pr"tein yang terpisah se+ara indiidu.

    Pr"tein &'B# ber4ungsi sebagai k"4akt"r yang membantu kerja pr"tein &3 sebagai

     pr"tease. &edangkan pr"tein &5 ber4ungsi sebagai p"limerase# yaitu en;im yang

    membentuk barisan (anak) 78 sesuai dengan urutan 78 (induk) dalam pr"ses

    replikasi 78.

    Fungsi detil dari pr"tein lainnya belum diketahui sampai saat ini. amun dari pr"tein

    yang telah diteliti se+ara detil# terbukti bahwa semua pr"tein ini merupakan en;im yang

    mutlak diperlukan dalam pr"ses replikasi irus di dalam sel.

    (. TRANSMISI

    Penyakit Demam Berdarah atau Dengue *em"rrhagi+ Feer (D*F) ialah penyakit

    yang disebabkan "leh irus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk  Aedes

    aegypti dan Aedes albopictus. -edua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pel"s"k 

    !nd"nesia# ke+uali di tempat/tempat ketinggian lebih dari 1,,, meter di atas permukaan

    air laut.

    (a) Aedes albopictus (b)  Aedes

    aegypty

    Gambar 2. )a* N+am! Aedes albopictus ,a& )b* Aedes aegypty 

    rang yang beresik" terkena demam berdarah adalah anak/anak yang berusia di

     bawah 15 tahun# dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab# serta daerah pinggiran

    kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tr"pis# dan mun+ul pada musim

     penghujan.

    4

  • 8/19/2019 DHF baru

    5/14

    irus berkembang biak baik pada nyamuk dari genus 8edes.  A.aegypti dan

     A.albopictus merupakan dua spesis yang paling penting karena luasnya distribusi nyamuk 

    dan e4esiensi sebagai ekt"r. &pesies aedes lain yang dapat menjadi rantai penularan irus

    adalah6  A.scitellaris, A.africanus, A.rotumae, A.niveus, A.luteocephalus, A.hakansoni,

     A.taylor, A.furcifer, A.polynesiensis dan A.cooki. bebeapa spesies aedes mampu

    memperlihatkan terjadinya transmisi trans"arialdan karenanya en"mena ini dianggap

    sebagai salah satu +ara mempertahankan irus dialam.

     yamuk  Aedes Aegypti  hidup berdampingan dengan manusia di dalam rumah.

     yamuk  Aedes Aegypti suka berkembang biak pada media air bersih baik yang dibuat

    "leh manusia# maupun yang yang terjadi se+ara alami.

    Dibuat "leh manusia

    Bak mandi

    empat penyimpana air

    0enar air

    alang hujan

    -aleng bekas

    -"lam ikan

    empat minum burung

    P"t bunga

    Ban bekas

    Drum# dll.

    P"pulasi nyamuk  Aedes aegypti  akan berkembang lebih +epat pada waktu musim

    hujan# dikarenakan banyaknya genangan air yang menjadi media berkembangbiaknya

    nyamuk jenis ini. Penularan penyakit demam berdarah dengue ini sebenarnya dapat

    ditularkan juga "leh nyamuk  Aedes Albopictus# akan tetapi perannya kurang d"minan

    dalam pr"ses penularan DBD# hal ini dikarenakan nyamuk jenis  Aedes Albopictus

    hidupnya di kebun# semak/semak diluar ruangan sehingga jarang k"ntak dengan manusia.

    5

    erjadi se+ara alami

    -el"pak daun tanaman

    empurung kelapa

    tebasan t"nggak bambu

    lubang di p"h"n yang berisi

    air hujan# dll.

  • 8/19/2019 DHF baru

    6/14

    Ba'a& 2. P%&-ara& D%mam B%r,ara

    ara transmisi irus dengue dimulai dari manusia yang terin4eksi dengue dan

    nyamuk  Aedes Aegypti  menggigitEmenghisap darah "rang yang sakit DBD atau yang

    tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat irus Dengue (karena "rang ini memiliki

    kekebalan terhadap irus Dengue). rang yang mengandung irus dengue tetapi tidak 

    sakit# dapat pergi kemana/mana dan menularkan irus itu kepada "rang lain di tempat

    yang ada nyamuk 8edes 8egypti. rang ini akan memiliki irus dengue dalam darahnya

    (iremia) selama kurang lebih 5 hari. Pada masa iremia ini# jika seek"r nyamuk betina

    menggigit "rang tersebut dan menghisap darahnya# berbagai k"mp"nen yang berada

    dalam darah ikut terhisap# termasuk irus dengue. -emudian irus dengue berkembang

     biak dan menyebar menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.

    -emudian irus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu % 1' hari#

    sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia. 8pabila kelenjar ludah nyamuk juga

    terin4eksi irus dengue# maka nyamuk dapat menyebarkan dengue yang in4ekti4 kepada

    manusia yang sehat. -etika irus tersebut sudah masuk pada tubuh manusia maka

    memerlukan waktu untuk masa tunas yaitu % hari sebelum menimbulkan penyakit.

    Dengue tidak menular dari manusia ke manusia se+ara langsung. yamuk  Aedes

    aegypti biasanya menggigit pada saat pagi# siang dan s"re hari# karena dipengaruhi "leh

    alat indera yang dimilikinya. Dari beberapa kajian diketahui pun+ak akti4nya nyamuk ini

    sekitar pukul ,%.,, sampai 13.,, dan antara pukul 15.,, sampai 12.,, nyamuk tersebut

     beristirahat di tempat/tempat yang gelap seperti +elah/+elah lipatan baju yang digantung

    di kamar# sambil membuat telur di dalam tubuhnya# kemudian nyamuk akan men+ari

    tempat yang berair untuk bertelur.

    6

  • 8/19/2019 DHF baru

    7/14

    &etelah bertelur nyamuk akan beraktiitas lagi men+ari darah untuk mematangkan

    telurnya dan ini berlangsung setiap '/3 hari se+ara terus menerus# untuk daerah tr"pis

    seperti di !nd"nesia. Amumnya nyamuk betina yang membawah dan menyimpan irus

    dengue dalam telurnya# &edangkan nyamuk jantan akan menyimpan irus pada nyamuk 

     betina melalui k"ntak seksual# selanjutnya nyamuk betina akan menularkan irus ke

    manusia melalui gigitan. yamuk betina memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan

    nyamuk jantan. yamuk betina bisa men+apai usia 1 bulan# sedangkan yang jantan hanya

     berusia satu minggu.  yamuk 8edes aegypti# terutama yang betina lebih menyukai benda

    atau "byek yang berwarna gelap dari pada yang terang# baik untuk beristirahat atau

     bertelir ( ""p"sisi ).

    Beberapa 4akt"r yang diketahui dapat meningkatkan transmisi irus dengue yaitu 6

    ekt"r 6 perkembangbiakan ekt"r# kebiasaan menggigit# kepadatan ekt"r di

    lingkungan# transp"rtasi ekt"r dari satu tempat ke tempat lain.

    *"spes 6 adanya penderita dilingkungan E keluarga

    ingkungan 6 +urah hujan# suhu# sanitasi dan kepadatan penduduk.

     

    &etelah mengetahui perilaku dan +ara transmisi nyamuk 8edes aegypti# maka kita

    harus mengambil langkah/langkah e4ekti4 untuk men+egah penularan atau penyebaran

    DBD. Pengendalian p"pulasi nyamuk 8edes aegypti adalah +ara yang murah dan e4ekti4 

    untuk men+egah penularan dan penyebaran DBD. 8da banyak +ara yang dapat dilakukan#

    misalnya memberantas sarangnyamuk# membasmi jentik/jentik (lara) untuk 

    memutuskan daur hidupnya atau membasmi nyamuk dewasa. aranya bisa dilakukan

    dengan +ara kimiawi# 4isik dan bi"l"gis. ara lain adalah dengan memutuskan daur hidup

    nyamuk 8edes aegypti. indakan yang dilakukan adalah se+ara rutin# mengingat 4ase

    telur (1/3 hari) dan 4ase lara (9/1, hari)# maka kegiatan menguras atau menganti air 

    untuk memutuskan daur hidup nyamuk 8edes aegypti sehingga tidak menjadi nyamuk 

    dewasa akan e4ekti4 jika dilakukan setiap %/1, hari.

    /. MANIFISTASI 0LINIS

    7

  • 8/19/2019 DHF baru

    8/14

    !n4eksi irus ini memberikan gambaran klinis yang beragam# mulai dari tanpa gejala

    (asimt"matik)# demam ringan yang tidak khas# demam dengue (DD)# demam berdarah

    dengue (DBD) sampai yang berat dan mengan+am kehidupan yaitu  Dengue Syock 

    Syndrom (D&&) akibat kegagalan sirkulasi.

    Ba'a& 1. Ma%$ta$# 0-#$ I&%!$# V#r$ D%&'%

    . PATOGENESIS

    Pat"genesis Dengue *emm"rargik Feer hingga kini belum diketahui se+ara pasti#

    tetapi sebagian besar menganut the secondary heterologous infection hypothesis  yang

    mengatakan bahwa D*F dapat terjadi apabila sese"rang setelah in4eksi pertama

    mendapat in4eksi berulang dengan tipe irus dengue berlainan dalam jangka waktu

    tertentu yang diperkirakan antara $ bulan sampai 5 tahun.

    Pada tubuh manusia setelah terin4eksi "leh salah satu ser"tipe irus# tubuh akan

    membentuk kekebalan terhadap ser"tipe tersebut# namun tidak terhadap jenis ser"tipe

    lain# sehingga jika tubuh terin4eksi lagi "leh jenis ser"tipe lain ( secondary infection)# bisa

    menimbulkan in4eksi yang lebih berat. 8kibat in4eksi kedua "leh tipe irus dengue yang

     berlainan pada se"rang penderita dengan kadar antib"di anti dengue yang rendah# resp"n

    antib"di ananmestik yang akan terjadi dalam beberapa hari mengakibatkan pr"li4erasi dan

    trans4"rmasi lim4"sit imun dengan menghasilkan antib"di !g anti dengue titer tinggi. Di

    samping itu replikasi irus dengue terjadi dengan akibat terdapatnya irus dalam jumlah

    yang banyak. *alhal ini semuanya akan mengakibatkan terbentuknya k"mpleks antigen

    8

  • 8/19/2019 DHF baru

    9/14

    antib"di yang selanjutnya akan mengaktiasi sistem k"mplemen. Pelepasan 3a dan 5a

    akibat aktiasi 3 dan 5 menyebabkan meningginya permeabilitas dinding pembuluh

    darah dan merembesnya plasma melalui end"tel dinding pembuluh darah pada penderita

    renjatan berat. "lume plasma dapat berkurang sampai lebih dari pada 3, dan

     berlangsung selama ' % jam. 7enjatan yang tidak ditangani se+ara adekuat akan

    menimbulkan an"ksia jaringan# asid"sis metab"lik dan kematian.

    -elainan sistem k"agulasi juga mempunyai peranan sebagai sebab perdarahan pada

     penderita D*F. Beberapa 4akt"r k"agulasi menurun termasuk 4akt"r !!# # !!# !G# G dan

    4ibrin"gen. Fakt"r G!! juga dilap"rkan menurun. Perubahan 4akt"r k"agulasi disebabkan

    "leh kerusakan hepar yang 4ungsinya memang terbukti terganggu. Cuga "leh akti4asi

    sistem k"agulasi.

    Pembekuan intraaskuler menyeluruh (P!0 E D! ) se+ara p"tensial dapat terjadi

     pada penderita D*F tanpa atau dengan renjatan. 7enjatan pada P!0 akan saling

    mempengaruhi sehingga penyakit akan memasuki renjatan ireersibel disertai pedarahan

    hebat# terlihatnya "rgan/"rgan ital dan berakhir dengan kematian.

    &ebab lain dari kematian pada D*F ialah perdarahan saluran pen+ernaan hebat yang

     biasanya timbul setelah renjatan berlangsung lama dan tidak dapat diatasi.

    r"mb"sit"penia merupakan kelainan hemat"l"gis yang ditemukan pada sebagian besar 

     penderita D*F. ilai tr"mb"sit mulai menurun pada masa demam dan men+apai nilai

    terendah pada masa renjatan. Cumlah tr"mb"sit se+ara +epat meningkat pada masa

    k"nalesen dan nilai n"rmal biasanya ter+apai pada hari ke 1, sejak permulaan penyakit.

    secondary heterologous infection hypothesis

      H H

      irus 7epli+ati"n → H  ← Anamnestic Antibody Response

    9

  • 8/19/2019 DHF baru

    10/14

      irus antib"dy "mple<

    H

    "mplement a+tiati"n

    H

    8naphylat"

  • 8/19/2019 DHF baru

    11/14

    &etelah penderita demam dengue bebas dari demam selama ' jam tanpa "bat penurun

     panas# ia akan memasuki 4ase penyembuhan. api pada penderita D*F# justru akan

    memasuki 4ase kritis# dan pada keadaan yang lebih parah# penderita D*F akan jatuh pada

    keadaan sh"+k.

    Pada keadaan ini d"kter tidak menyarankan penderita untuk menjalani rawat inap.

    Penderita memungkinkan untuk dirawat di rumah tetapi memerlukan pengawasan yang

    ketat. *al/hal yang harus diperhatikan adalah suhu tubuh# adanya rasa mual dan ingin

    muntah# kejang# mimisan# atau terjadinya perdarahan lainnya. Pemberian +airan yang

    memadai sangat diperlukan untuk men+egah terjadinya kekurangan +airan pada tubuh

     penderita. Pada 4ase ini juga diperlukan pemeriksaan lab"rat"rium darah# yang meliputi

    nilai tr"mb"sit dan nilai hemat"krit# untuk meng"ntr"l keadaan kesehatan penderita. Cika

    sudah minum "bat tetapi suhu tubuh tidak turun ataupun didapatkan tanda perdarahanyang lain# maka perlu segera k"ntr"l ke d"kter untuk penanganan lebih lanjut.

    • Har# 4 ( 8 Fa$% 0r#t#$ 5

    Fase demam turun drastis dan sering menge+"h se"lah terjadi kesembuhan. amun

    inilah 4ase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome!. penderita tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah# tetapi harus dirawat di rumah

    sakit karena membutuhkan penanganan yang intensi4. Fase ini umumnya dimulai pada

    hari ke/ sampai ke/5 sejak diketahui adanya demam yang pertama kali# berlangsung

    selama kurang lebih ' / % jam. Fase kritis merupakan 4ase yang sangat menentukanI

    apabila penderita berhasil melewati 4ase ini# ia akan memasuki pr"ses penyembuhan#

    tetapi jika k"ndisi kritis ini tidak dapat teratasi (terlambat ditangani)# maka penderita akan

    mengalami keadaan yang 4atal. Pada keadaan ini biasanya penderita mengalami muntah/

    muntah# tidak ada na4su makan# dan sudah mengalami perdarahan# sehingga harus

    dilakukan pemantauan se+ara lebih intensi4.Pemantauan terhadap keadaan penderita# seperti pemeriksaan suhu# nadi pernapasan#

    dan tekanan darah# akan dilakukan se+ara peri"dik "leh perawat. &elain itu# pemantauan

    terhadap pemasukan +airan melalui mulut ataupun in4use# dan pengeluaran +airan (buang

    air besar atau buang air ke+il# muntahan penderita) juga akan di+atat "leh perawat. Cika

     penderita mengalami sh"+k# maka penderita akan segera mendapatkan terapi "ksigen

    serta in4use untuk mengganti kekurangan +airan yang disebabkan "leh keb"+"ran

     plasma. 8danya keb"+"ran pembuluh darah ini sangat berbahaya karena dapat

    11

  • 8/19/2019 DHF baru

    12/14

    mengakibatkan gangguan peredaran darah yang ber4ungsi membawa "ksigen dan

    makanan ke seluruh tubuh. Biasanya pada keadaan ini juga terjadi penurunan kadar 

    tr"mb"sit yang memungkinkan penderita mengalami perdarahan baik melalui mulut#

    hidung# ataupun perdarahan pada saluran +erna. Pada k"ndisi yang seperti ini# sering kali

     penderita memerlukan trans4use darah# dengan demikian perlu disiapkan d"n"r darah.

    8pabila pemantauan nilai tr"mb"sit dan nilai hemat"krit menunjukkan hasil yang n"rmal

    atau stabil# maka penderita sudah memasuki 4ase penyembuhan atau telah melewati 4ase

    kritis.

    Pada umumnya# penderita D*F yang telah berhasil melewati 4ase kritis akan sembuh

    tanpa k"mplikasi dalam waktu kurang lebih '/% jam setelah sh"+k.

    • Har# / 8 Fa$% Ma$a P%&+%mba& 5

    Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan# ditandaidengan k"ndisi umum penderita yang mulai membaik# na4su makan meningkat# disertai

    dengan hasil pemeriksaan tanda ital yang stabil (suhu# nadi# pernapasan# dan tekanan

    darah). Pada keadaan ini# biasanya pemberian +airan in4us mulai dihentikan dan diganti

    dengan pemberian nutrisi lewat mulut se+ara "ptimal. 0akanan yang mengandung nilai

    gi;i tinggi sangat diperlukan untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Bila keadaan

     penderita terus membaik# tidak didapatkan k"mplikasi# dan disertai hasil pemeriksaan

    lab"rat"rium yang n"rmal# maka penderita biasanya diperb"lehkan pulang. &ebelum

     pulang# biasanya d"kter atau perawat akan menjelaskan hal/hal apa saja yang perlu

    dilakukan untuk menjaga kesehatan penderita.

    9. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

    *al/hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit

    demam berdarah# sebagai berikut6

    a) 0elakukan kebiasaan baik# seperti makan makanan bergi;i# rutin ber "lahraga# dan

    istirahat yang +ukup.

     b) 0emasuki masa  pan+ar"ba#   perhatikan kebersihan lingkungan  tempat tinggal dan

    melakukan 30# yaitu menguras bak mandi# menutup wadah yang dapat menampung

    air# dan mengubur barang/barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan

     jentik/jentik nyamuk# meskipun dalam hal mengubur barang/barang bekas tidak baik#

    12

    http://id.wikipedia.org/wiki/Olahragahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancarobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancarobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancarobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga

  • 8/19/2019 DHF baru

    13/14

    karena dapat menyebabkan p"lusi tanah. 8kan lebih baik bila barang/barang bekas

    tersebut didaur/ulang.

    +) F"gging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa# sedangkan bubuk 

    abate akan mematikan jentik pada air . -eduanya harus dilakukan untuk memutuskan

    rantai perkembangbiakan nyamuk.

    d) &egera berikan "bat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami

    demam atau panas tinggi.

    e) Cika terlihat tanda/tanda sy"k# segera bawa penderita ke rumah sakit.

    :. PENGOBATAN

    bat antiiral untuk peng"batan D*F belum ada. Peng"batan bersi4at simpt"matik 

    dan sup"rti4 misalnya 6 mengganti +airan tubuh yaitu memberikan minum 1#5 / ' liter 

    dalam ' jam (air the# air gula# sirup dan susu) serta pemberian  gastroenteritis oral 

     solution atau kristal diare# yaitu garam elektr"lit ("ralit)# kalau perlu 1 send"k makan

    setiap 3/5 menit# pemberian in4use# pemberian "bat penurun panas bila panas. Disamping

    itu dilakukan pula upaya pen+egahan penularan ke indiidu lain.

    1;. DIAGNOSA LABORATORIUM

    Dalam diagn"stik lab"rat"rium pada penderita D*F dapat menggunakan pemeriksaan6

    1. Pemeriksaan darah tepi

    Pemeriksaan tr"mb"sit

    Pada pasien yang menderita penyakit D*F terjadi tr"mb"sit"penia (1,,.,,, sel E

    mmJ atau kurang )

    Pemeriksaan hemat"krit

    ujuannya# untuk mengetahui adanya hem"k"sentrasi yang terjadi pada penderita

    D*F. Pada penderita D*F terjadi peningkatan hem"k"nsentrasi K ', .

    Pemeriksaan hem"gl"bin

    13

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abate&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abate&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam

  • 8/19/2019 DHF baru

    14/14

    Pada pederita DBD terjadi penurunan kadar *em"gl"bin.

    ' Pemeriksaan is"lasi irus

    0et"de ini 0embutuhkan tenaga lab"rat"rium yang ahli# waktu yang lama

    (lebih dari 1' minggu)# serta biaya yang relati4 mahal.

    3. Pemriksaan bi"l"gi m"lekuler 

    0et"de diagn"sis m"lekuler dengan deteksi materi genetik irus melalui

     pemeriksaan reverse transcriptionpolymerase chain reaction (7/P7). Pemeriksaan

    7/P7 memberikan hasil yang lebih sensiti4 dan lebih +epat bila dibandingkan

    dengan is"lasi irus# tapi pemeriksaan ini juga relati4 mahal serta mudah mengalami

    k"ntaminasi yang dapat menyebabkan timbulnya hasil p"siti4 semua.

    . Pemeriksaan ser"l"gi

    Pemeriksaan ser"l"gi# yaitu dengan mendeteksi !g0 dan !g/anti dengue. Pada

     penderita D*F didapatkan pemeriksaan ser"l"gi p"siti4.

    5. Pemeriksaan antigen spesi4ik irus Dengue

    Laitu antigen nonstructural protein " (&1). 8ntigen &1 diekspresikan di

     permukaan sel yang terin4eksi irus Dengue.

    $. Pemeriksaan Aji bendung

    Beberapa uji bendung misalnya petekie# ekim"sis# purpura (perdarahan muk"sa)#

    hematemetis dan melena. Pada penderita D*F terdapat minimal salah satu

    mani4estasi perdarahan tersebut.

    D8F87 PA&8-8

    www.

    14