dhf baru
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 DHF baru
1/14
1. PENDAHULUAN
Penyakit Dengue Haemorhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan dapat menimbulkan
kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali
ditemukan di Filipina pada tahun 1953 dan selanjutnya menyebar ke berbagai egara. Di
!nd"nesia# penyakit ini pertama kali dilap"rkan pada tahun 19$% di &urabaya dengan
jumlah penderita 5% "rang dan dengan jumlah kematian ' "rang (1#3). &elanjutnya
sejak saat itu penyakit D*F +enderung menyebar ke seluruh tanah air !nd"nesia dan
men+apai pun+aknya pada tahun 19%% dengan insidens rate 13#5 per 1,,.,,,
penduduk. -eadaan ini erat kaitanya dengan meningkatnya m"bilitas penduduk dan
sejalan dengan semakin lan+arnya hubungan transp"rtasi.
&eluruh wilayah !nd"nesia mempunyai resik" untuk terjangkit penyakit D*F karena
irus penyebab dan nyamuk penularnya tersebar luas baik di rumah maupun tempat/
tempat umum# ke+uali yang ketinggiannya lebih dari 1,,, meter di atas permukaan laut.
Pada saat ini# seluruh pr"pinsi di !nd"nesia sudah terjangkit penyakit ini baik di k"ta
maupun desa terutama yang padat penduduk dan arus transp"rtasinya lan+ar. 0enurut
lap"ran Ditjen PP0 dan PP penyakit ini telah tersebar di !nd"nesia. Di Papua
khususnya# irus D*F ini ditemukan pada waktu berlangsungnya perang dunia ke !!.
Dari 3,, -abupaten di '2 Pr"pinsi pada tahun 19%9 (awal Pelita ) ter+atat angkakejadian sebesar $#9 dan pada akhir Pelita meningkat menjadi 9#' . Pada kurun
waktu yang sama angka kematian ter+atat sebesar #5 . 0elihat k"ndisi ini maka
diperlukan kerjasama dari semua pihak masyarakat agar dapat bersama/sama memerangi
masalah kesehatan ini.
2. PENGERTIAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER
Penyakit D*F adalah penyakit in4eksi irus akut yang disebabkan "leh virus Dengue
dengan +iri/+iri demam tinggi mendadak dengan mani4estasi perdarahan dan bertendensi
menimbulkan sh"+k dan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk Aedes# yaitu
A. aegypti, A albopictus, A polynesiensis, namun A. aegypti dan A. Albopticus merupakan
ekt"r terpenting. 0asa inkubasi penyakit ini diperkirakan lebih kurang 2 hari. Penyakit
D*F dapat menyerang semua g"l"ngan umur. &ai saat ini penyakit D*F lebih
1
-
8/19/2019 DHF baru
2/14
banyak menyerang anak/anak tetapi dalam dekade terakhir ini terlihat adanya
ke+enderungan kenaikan pr"p"rsi penderita D*F pada "rang dewasa.!nd"nesia termasuk daerah endemik untuk penyakit D*F. &erangan wabah
umumnya sekali dalam 5 tahun. Fakt"r lingkungan memainkan peranan bagi
terjadinya wabah. ingkungan dimana terdapat banyak air tergenang dan barang/barang
yang memungkinkan air tergenang merupakan tempat ideal bagi penyakit tersebut.
3. PENYEBAB DENGUE HAEMORHAGIC FEVER
Penyebab penyakit adalah irus dengue# yaitu irus yang termasuk dalam kel"mp"k
anthropoda borne viruses ( arb"irus ) dan terg"l"ng genum Flavivirus dari 4amili
Flaviviridae. &ai saat ini dikenal ada ser"tipe irus dengue# yaitu 6
a) Dengue 1 diis"lasi "leh &abin pada tahun 19
b) Dengue ' diis"lasi "leh &abin pada tahun 19
+) Dengue 3 diis"lsi "leh &ather d) Dengue diis"lsi "leh sather
4. MORFOLOGI VIRUS
irus dengue merupakan partikel s4eris dengan diameter nukle"kapsid 3, nm dan
ketebalan selubung 1, nm# sehingga diameter irus kira/kira 5, nm. &eperti beberapa
4laiirus# irus dengue dewasa terdiri dari gen"m single/stranded 78 yang dikelilingi
"leh suatu ik"sahedral atau is"metri+ nukle"kapsid.
irus ini terdiri dari pr"tein struktural dan pr"tein n"n struktural# yaitu gen
mengk"de sintesa nukle"kapsid (capsid )# gen 0 mengk"de sintesa pr"tein 0 (membran)
dan gen : mengk"de sintesa glik"pr"tein selubung atau envelope.
Partikel irus yang belum matang (immature) mengandung lebih banyak pr"tein
prekurs"r (pr0) dan kurang in4eksius dibandingkan irus lengkap yang dilepas. irus ini
stabil pada ph 2/9 dan pada suhu rendah# sedang pada suhu yang relatie tinggi
in4ektiitasnya +epat menurun. &i4at dengue yang lain adalah sangat peka terhadap
beberapa ;at kimia seperti s"dium de"
-
8/19/2019 DHF baru
3/14
Gambar 1. Str!tr "#r$ D%&'%
Gambar 1. B%&t! V#r$ D%&'%
Pada bagian kutub# baik kutub 5= maupun 3= ada 78 yang tidak mengk"dekan
pr"tein (n"n+"ding regi"n# ). >alaupun tidak mengk"dekan pr"tein# struktur kedua
78 ini berperan penting dalam pr"ses replikasi irus. &isa gen"m 78 mengk"dekan
pr"tein/pr"tein yang dapat dibagi atas ' grup# yakni pr"tein stru+tural (stru+tural pr"tein)
yang membentuk tubuh irus# dan pr"tein n"n/struktural (n"nstru+tural pr"tein# &) yang
penting untuk pr"ses replikasi irus.
Pr"tein struktural ini membentuk ?kulit@ irus dan terdiri dari apsid ()# 0embrane
(0)# dan :nel"pe (:). Antuk 0embrane (0)# pertama terbentuk dulu pre/0embrane
(pr0)# yang kemudian diuraikan "leh 4urin (sejenis pr"tease) menjadi pr"tein 0embrane
yang matang. -arena menjadi ?kulit@ irus# se+ara "t"matis pr"tein ini berada pada
permukaan irus# sehingga berperan pada pr"ses masuknya irus ke dalam sel (irus
entry). erutama :nel"pe (:)# yang berinteraksi se+ara langsung dengan resept"r yang
ada dipermukaan sel.
&ebaliknya# pr"tein n"nstruktural terdiri dari &1# &'8# &'B# &3# &8#
&B# dan &5. &emua pr"tein ini diduga ber4ungsi untuk pr"ses replikasi irus di dalam
sel# namun hanya beberapa saja yang telah diketahui 4ungsinya se+ara detil. Diantaranya
adalah pr"tein &3# adalah en;im helikase yang memisahkan benang ganda 78
(d"uble/stranded 78) yang menjadi pr"duk sementara (intermediate pr"du+t) yang
terbentuk pada saat replikasi# menjadi benang 78 tunggal (single/stranded 78). !ni
telah dibuktikan juga pada 4laiirus lainnya termasuk irus Capanese en+ephalitis
3
-
8/19/2019 DHF baru
4/14
(Atama et al# ',,,). &elain itu# pr"tein &3 juga ber4ungsi sebagai en;im pr"tease yang
menguraikan p"lipr"tein yang dihasilkan dari pr"ses translasi menjadi masing/masing
pr"tein yang terpisah se+ara indiidu.
Pr"tein &'B# ber4ungsi sebagai k"4akt"r yang membantu kerja pr"tein &3 sebagai
pr"tease. &edangkan pr"tein &5 ber4ungsi sebagai p"limerase# yaitu en;im yang
membentuk barisan (anak) 78 sesuai dengan urutan 78 (induk) dalam pr"ses
replikasi 78.
Fungsi detil dari pr"tein lainnya belum diketahui sampai saat ini. amun dari pr"tein
yang telah diteliti se+ara detil# terbukti bahwa semua pr"tein ini merupakan en;im yang
mutlak diperlukan dalam pr"ses replikasi irus di dalam sel.
(. TRANSMISI
Penyakit Demam Berdarah atau Dengue *em"rrhagi+ Feer (D*F) ialah penyakit
yang disebabkan "leh irus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. -edua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pel"s"k
!nd"nesia# ke+uali di tempat/tempat ketinggian lebih dari 1,,, meter di atas permukaan
air laut.
(a) Aedes albopictus (b) Aedes
aegypty
Gambar 2. )a* N+am! Aedes albopictus ,a& )b* Aedes aegypty
rang yang beresik" terkena demam berdarah adalah anak/anak yang berusia di
bawah 15 tahun# dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab# serta daerah pinggiran
kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tr"pis# dan mun+ul pada musim
penghujan.
4
-
8/19/2019 DHF baru
5/14
irus berkembang biak baik pada nyamuk dari genus 8edes. A.aegypti dan
A.albopictus merupakan dua spesis yang paling penting karena luasnya distribusi nyamuk
dan e4esiensi sebagai ekt"r. &pesies aedes lain yang dapat menjadi rantai penularan irus
adalah6 A.scitellaris, A.africanus, A.rotumae, A.niveus, A.luteocephalus, A.hakansoni,
A.taylor, A.furcifer, A.polynesiensis dan A.cooki. bebeapa spesies aedes mampu
memperlihatkan terjadinya transmisi trans"arialdan karenanya en"mena ini dianggap
sebagai salah satu +ara mempertahankan irus dialam.
yamuk Aedes Aegypti hidup berdampingan dengan manusia di dalam rumah.
yamuk Aedes Aegypti suka berkembang biak pada media air bersih baik yang dibuat
"leh manusia# maupun yang yang terjadi se+ara alami.
Dibuat "leh manusia
Bak mandi
empat penyimpana air
0enar air
alang hujan
-aleng bekas
-"lam ikan
empat minum burung
P"t bunga
Ban bekas
Drum# dll.
P"pulasi nyamuk Aedes aegypti akan berkembang lebih +epat pada waktu musim
hujan# dikarenakan banyaknya genangan air yang menjadi media berkembangbiaknya
nyamuk jenis ini. Penularan penyakit demam berdarah dengue ini sebenarnya dapat
ditularkan juga "leh nyamuk Aedes Albopictus# akan tetapi perannya kurang d"minan
dalam pr"ses penularan DBD# hal ini dikarenakan nyamuk jenis Aedes Albopictus
hidupnya di kebun# semak/semak diluar ruangan sehingga jarang k"ntak dengan manusia.
5
erjadi se+ara alami
-el"pak daun tanaman
empurung kelapa
tebasan t"nggak bambu
lubang di p"h"n yang berisi
air hujan# dll.
-
8/19/2019 DHF baru
6/14
Ba'a& 2. P%&-ara& D%mam B%r,ara
ara transmisi irus dengue dimulai dari manusia yang terin4eksi dengue dan
nyamuk Aedes Aegypti menggigitEmenghisap darah "rang yang sakit DBD atau yang
tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat irus Dengue (karena "rang ini memiliki
kekebalan terhadap irus Dengue). rang yang mengandung irus dengue tetapi tidak
sakit# dapat pergi kemana/mana dan menularkan irus itu kepada "rang lain di tempat
yang ada nyamuk 8edes 8egypti. rang ini akan memiliki irus dengue dalam darahnya
(iremia) selama kurang lebih 5 hari. Pada masa iremia ini# jika seek"r nyamuk betina
menggigit "rang tersebut dan menghisap darahnya# berbagai k"mp"nen yang berada
dalam darah ikut terhisap# termasuk irus dengue. -emudian irus dengue berkembang
biak dan menyebar menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.
-emudian irus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu % 1' hari#
sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia. 8pabila kelenjar ludah nyamuk juga
terin4eksi irus dengue# maka nyamuk dapat menyebarkan dengue yang in4ekti4 kepada
manusia yang sehat. -etika irus tersebut sudah masuk pada tubuh manusia maka
memerlukan waktu untuk masa tunas yaitu % hari sebelum menimbulkan penyakit.
Dengue tidak menular dari manusia ke manusia se+ara langsung. yamuk Aedes
aegypti biasanya menggigit pada saat pagi# siang dan s"re hari# karena dipengaruhi "leh
alat indera yang dimilikinya. Dari beberapa kajian diketahui pun+ak akti4nya nyamuk ini
sekitar pukul ,%.,, sampai 13.,, dan antara pukul 15.,, sampai 12.,, nyamuk tersebut
beristirahat di tempat/tempat yang gelap seperti +elah/+elah lipatan baju yang digantung
di kamar# sambil membuat telur di dalam tubuhnya# kemudian nyamuk akan men+ari
tempat yang berair untuk bertelur.
6
-
8/19/2019 DHF baru
7/14
&etelah bertelur nyamuk akan beraktiitas lagi men+ari darah untuk mematangkan
telurnya dan ini berlangsung setiap '/3 hari se+ara terus menerus# untuk daerah tr"pis
seperti di !nd"nesia. Amumnya nyamuk betina yang membawah dan menyimpan irus
dengue dalam telurnya# &edangkan nyamuk jantan akan menyimpan irus pada nyamuk
betina melalui k"ntak seksual# selanjutnya nyamuk betina akan menularkan irus ke
manusia melalui gigitan. yamuk betina memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan
nyamuk jantan. yamuk betina bisa men+apai usia 1 bulan# sedangkan yang jantan hanya
berusia satu minggu. yamuk 8edes aegypti# terutama yang betina lebih menyukai benda
atau "byek yang berwarna gelap dari pada yang terang# baik untuk beristirahat atau
bertelir ( ""p"sisi ).
Beberapa 4akt"r yang diketahui dapat meningkatkan transmisi irus dengue yaitu 6
ekt"r 6 perkembangbiakan ekt"r# kebiasaan menggigit# kepadatan ekt"r di
lingkungan# transp"rtasi ekt"r dari satu tempat ke tempat lain.
*"spes 6 adanya penderita dilingkungan E keluarga
ingkungan 6 +urah hujan# suhu# sanitasi dan kepadatan penduduk.
&etelah mengetahui perilaku dan +ara transmisi nyamuk 8edes aegypti# maka kita
harus mengambil langkah/langkah e4ekti4 untuk men+egah penularan atau penyebaran
DBD. Pengendalian p"pulasi nyamuk 8edes aegypti adalah +ara yang murah dan e4ekti4
untuk men+egah penularan dan penyebaran DBD. 8da banyak +ara yang dapat dilakukan#
misalnya memberantas sarangnyamuk# membasmi jentik/jentik (lara) untuk
memutuskan daur hidupnya atau membasmi nyamuk dewasa. aranya bisa dilakukan
dengan +ara kimiawi# 4isik dan bi"l"gis. ara lain adalah dengan memutuskan daur hidup
nyamuk 8edes aegypti. indakan yang dilakukan adalah se+ara rutin# mengingat 4ase
telur (1/3 hari) dan 4ase lara (9/1, hari)# maka kegiatan menguras atau menganti air
untuk memutuskan daur hidup nyamuk 8edes aegypti sehingga tidak menjadi nyamuk
dewasa akan e4ekti4 jika dilakukan setiap %/1, hari.
/. MANIFISTASI 0LINIS
7
-
8/19/2019 DHF baru
8/14
!n4eksi irus ini memberikan gambaran klinis yang beragam# mulai dari tanpa gejala
(asimt"matik)# demam ringan yang tidak khas# demam dengue (DD)# demam berdarah
dengue (DBD) sampai yang berat dan mengan+am kehidupan yaitu Dengue Syock
Syndrom (D&&) akibat kegagalan sirkulasi.
Ba'a& 1. Ma%$ta$# 0-#$ I&%!$# V#r$ D%&'%
. PATOGENESIS
Pat"genesis Dengue *emm"rargik Feer hingga kini belum diketahui se+ara pasti#
tetapi sebagian besar menganut the secondary heterologous infection hypothesis yang
mengatakan bahwa D*F dapat terjadi apabila sese"rang setelah in4eksi pertama
mendapat in4eksi berulang dengan tipe irus dengue berlainan dalam jangka waktu
tertentu yang diperkirakan antara $ bulan sampai 5 tahun.
Pada tubuh manusia setelah terin4eksi "leh salah satu ser"tipe irus# tubuh akan
membentuk kekebalan terhadap ser"tipe tersebut# namun tidak terhadap jenis ser"tipe
lain# sehingga jika tubuh terin4eksi lagi "leh jenis ser"tipe lain ( secondary infection)# bisa
menimbulkan in4eksi yang lebih berat. 8kibat in4eksi kedua "leh tipe irus dengue yang
berlainan pada se"rang penderita dengan kadar antib"di anti dengue yang rendah# resp"n
antib"di ananmestik yang akan terjadi dalam beberapa hari mengakibatkan pr"li4erasi dan
trans4"rmasi lim4"sit imun dengan menghasilkan antib"di !g anti dengue titer tinggi. Di
samping itu replikasi irus dengue terjadi dengan akibat terdapatnya irus dalam jumlah
yang banyak. *alhal ini semuanya akan mengakibatkan terbentuknya k"mpleks antigen
8
-
8/19/2019 DHF baru
9/14
antib"di yang selanjutnya akan mengaktiasi sistem k"mplemen. Pelepasan 3a dan 5a
akibat aktiasi 3 dan 5 menyebabkan meningginya permeabilitas dinding pembuluh
darah dan merembesnya plasma melalui end"tel dinding pembuluh darah pada penderita
renjatan berat. "lume plasma dapat berkurang sampai lebih dari pada 3, dan
berlangsung selama ' % jam. 7enjatan yang tidak ditangani se+ara adekuat akan
menimbulkan an"ksia jaringan# asid"sis metab"lik dan kematian.
-elainan sistem k"agulasi juga mempunyai peranan sebagai sebab perdarahan pada
penderita D*F. Beberapa 4akt"r k"agulasi menurun termasuk 4akt"r !!# # !!# !G# G dan
4ibrin"gen. Fakt"r G!! juga dilap"rkan menurun. Perubahan 4akt"r k"agulasi disebabkan
"leh kerusakan hepar yang 4ungsinya memang terbukti terganggu. Cuga "leh akti4asi
sistem k"agulasi.
Pembekuan intraaskuler menyeluruh (P!0 E D! ) se+ara p"tensial dapat terjadi
pada penderita D*F tanpa atau dengan renjatan. 7enjatan pada P!0 akan saling
mempengaruhi sehingga penyakit akan memasuki renjatan ireersibel disertai pedarahan
hebat# terlihatnya "rgan/"rgan ital dan berakhir dengan kematian.
&ebab lain dari kematian pada D*F ialah perdarahan saluran pen+ernaan hebat yang
biasanya timbul setelah renjatan berlangsung lama dan tidak dapat diatasi.
r"mb"sit"penia merupakan kelainan hemat"l"gis yang ditemukan pada sebagian besar
penderita D*F. ilai tr"mb"sit mulai menurun pada masa demam dan men+apai nilai
terendah pada masa renjatan. Cumlah tr"mb"sit se+ara +epat meningkat pada masa
k"nalesen dan nilai n"rmal biasanya ter+apai pada hari ke 1, sejak permulaan penyakit.
secondary heterologous infection hypothesis
H H
irus 7epli+ati"n → H ← Anamnestic Antibody Response
9
-
8/19/2019 DHF baru
10/14
irus antib"dy "mple<
H
"mplement a+tiati"n
H
8naphylat"
-
8/19/2019 DHF baru
11/14
&etelah penderita demam dengue bebas dari demam selama ' jam tanpa "bat penurun
panas# ia akan memasuki 4ase penyembuhan. api pada penderita D*F# justru akan
memasuki 4ase kritis# dan pada keadaan yang lebih parah# penderita D*F akan jatuh pada
keadaan sh"+k.
Pada keadaan ini d"kter tidak menyarankan penderita untuk menjalani rawat inap.
Penderita memungkinkan untuk dirawat di rumah tetapi memerlukan pengawasan yang
ketat. *al/hal yang harus diperhatikan adalah suhu tubuh# adanya rasa mual dan ingin
muntah# kejang# mimisan# atau terjadinya perdarahan lainnya. Pemberian +airan yang
memadai sangat diperlukan untuk men+egah terjadinya kekurangan +airan pada tubuh
penderita. Pada 4ase ini juga diperlukan pemeriksaan lab"rat"rium darah# yang meliputi
nilai tr"mb"sit dan nilai hemat"krit# untuk meng"ntr"l keadaan kesehatan penderita. Cika
sudah minum "bat tetapi suhu tubuh tidak turun ataupun didapatkan tanda perdarahanyang lain# maka perlu segera k"ntr"l ke d"kter untuk penanganan lebih lanjut.
• Har# 4 ( 8 Fa$% 0r#t#$ 5
Fase demam turun drastis dan sering menge+"h se"lah terjadi kesembuhan. amun
inilah 4ase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome!. penderita tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah# tetapi harus dirawat di rumah
sakit karena membutuhkan penanganan yang intensi4. Fase ini umumnya dimulai pada
hari ke/ sampai ke/5 sejak diketahui adanya demam yang pertama kali# berlangsung
selama kurang lebih ' / % jam. Fase kritis merupakan 4ase yang sangat menentukanI
apabila penderita berhasil melewati 4ase ini# ia akan memasuki pr"ses penyembuhan#
tetapi jika k"ndisi kritis ini tidak dapat teratasi (terlambat ditangani)# maka penderita akan
mengalami keadaan yang 4atal. Pada keadaan ini biasanya penderita mengalami muntah/
muntah# tidak ada na4su makan# dan sudah mengalami perdarahan# sehingga harus
dilakukan pemantauan se+ara lebih intensi4.Pemantauan terhadap keadaan penderita# seperti pemeriksaan suhu# nadi pernapasan#
dan tekanan darah# akan dilakukan se+ara peri"dik "leh perawat. &elain itu# pemantauan
terhadap pemasukan +airan melalui mulut ataupun in4use# dan pengeluaran +airan (buang
air besar atau buang air ke+il# muntahan penderita) juga akan di+atat "leh perawat. Cika
penderita mengalami sh"+k# maka penderita akan segera mendapatkan terapi "ksigen
serta in4use untuk mengganti kekurangan +airan yang disebabkan "leh keb"+"ran
plasma. 8danya keb"+"ran pembuluh darah ini sangat berbahaya karena dapat
11
-
8/19/2019 DHF baru
12/14
mengakibatkan gangguan peredaran darah yang ber4ungsi membawa "ksigen dan
makanan ke seluruh tubuh. Biasanya pada keadaan ini juga terjadi penurunan kadar
tr"mb"sit yang memungkinkan penderita mengalami perdarahan baik melalui mulut#
hidung# ataupun perdarahan pada saluran +erna. Pada k"ndisi yang seperti ini# sering kali
penderita memerlukan trans4use darah# dengan demikian perlu disiapkan d"n"r darah.
8pabila pemantauan nilai tr"mb"sit dan nilai hemat"krit menunjukkan hasil yang n"rmal
atau stabil# maka penderita sudah memasuki 4ase penyembuhan atau telah melewati 4ase
kritis.
Pada umumnya# penderita D*F yang telah berhasil melewati 4ase kritis akan sembuh
tanpa k"mplikasi dalam waktu kurang lebih '/% jam setelah sh"+k.
• Har# / 8 Fa$% Ma$a P%&+%mba& 5
Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan# ditandaidengan k"ndisi umum penderita yang mulai membaik# na4su makan meningkat# disertai
dengan hasil pemeriksaan tanda ital yang stabil (suhu# nadi# pernapasan# dan tekanan
darah). Pada keadaan ini# biasanya pemberian +airan in4us mulai dihentikan dan diganti
dengan pemberian nutrisi lewat mulut se+ara "ptimal. 0akanan yang mengandung nilai
gi;i tinggi sangat diperlukan untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Bila keadaan
penderita terus membaik# tidak didapatkan k"mplikasi# dan disertai hasil pemeriksaan
lab"rat"rium yang n"rmal# maka penderita biasanya diperb"lehkan pulang. &ebelum
pulang# biasanya d"kter atau perawat akan menjelaskan hal/hal apa saja yang perlu
dilakukan untuk menjaga kesehatan penderita.
9. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
*al/hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit
demam berdarah# sebagai berikut6
a) 0elakukan kebiasaan baik# seperti makan makanan bergi;i# rutin ber "lahraga# dan
istirahat yang +ukup.
b) 0emasuki masa pan+ar"ba# perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan
melakukan 30# yaitu menguras bak mandi# menutup wadah yang dapat menampung
air# dan mengubur barang/barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan
jentik/jentik nyamuk# meskipun dalam hal mengubur barang/barang bekas tidak baik#
12
http://id.wikipedia.org/wiki/Olahragahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancarobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancarobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancarobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga
-
8/19/2019 DHF baru
13/14
karena dapat menyebabkan p"lusi tanah. 8kan lebih baik bila barang/barang bekas
tersebut didaur/ulang.
+) F"gging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa# sedangkan bubuk
abate akan mematikan jentik pada air . -eduanya harus dilakukan untuk memutuskan
rantai perkembangbiakan nyamuk.
d) &egera berikan "bat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami
demam atau panas tinggi.
e) Cika terlihat tanda/tanda sy"k# segera bawa penderita ke rumah sakit.
:. PENGOBATAN
bat antiiral untuk peng"batan D*F belum ada. Peng"batan bersi4at simpt"matik
dan sup"rti4 misalnya 6 mengganti +airan tubuh yaitu memberikan minum 1#5 / ' liter
dalam ' jam (air the# air gula# sirup dan susu) serta pemberian gastroenteritis oral
solution atau kristal diare# yaitu garam elektr"lit ("ralit)# kalau perlu 1 send"k makan
setiap 3/5 menit# pemberian in4use# pemberian "bat penurun panas bila panas. Disamping
itu dilakukan pula upaya pen+egahan penularan ke indiidu lain.
1;. DIAGNOSA LABORATORIUM
Dalam diagn"stik lab"rat"rium pada penderita D*F dapat menggunakan pemeriksaan6
1. Pemeriksaan darah tepi
Pemeriksaan tr"mb"sit
Pada pasien yang menderita penyakit D*F terjadi tr"mb"sit"penia (1,,.,,, sel E
mmJ atau kurang )
Pemeriksaan hemat"krit
ujuannya# untuk mengetahui adanya hem"k"sentrasi yang terjadi pada penderita
D*F. Pada penderita D*F terjadi peningkatan hem"k"nsentrasi K ', .
Pemeriksaan hem"gl"bin
13
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abate&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abate&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demam
-
8/19/2019 DHF baru
14/14
Pada pederita DBD terjadi penurunan kadar *em"gl"bin.
' Pemeriksaan is"lasi irus
0et"de ini 0embutuhkan tenaga lab"rat"rium yang ahli# waktu yang lama
(lebih dari 1' minggu)# serta biaya yang relati4 mahal.
3. Pemriksaan bi"l"gi m"lekuler
0et"de diagn"sis m"lekuler dengan deteksi materi genetik irus melalui
pemeriksaan reverse transcriptionpolymerase chain reaction (7/P7). Pemeriksaan
7/P7 memberikan hasil yang lebih sensiti4 dan lebih +epat bila dibandingkan
dengan is"lasi irus# tapi pemeriksaan ini juga relati4 mahal serta mudah mengalami
k"ntaminasi yang dapat menyebabkan timbulnya hasil p"siti4 semua.
. Pemeriksaan ser"l"gi
Pemeriksaan ser"l"gi# yaitu dengan mendeteksi !g0 dan !g/anti dengue. Pada
penderita D*F didapatkan pemeriksaan ser"l"gi p"siti4.
5. Pemeriksaan antigen spesi4ik irus Dengue
Laitu antigen nonstructural protein " (&1). 8ntigen &1 diekspresikan di
permukaan sel yang terin4eksi irus Dengue.
$. Pemeriksaan Aji bendung
Beberapa uji bendung misalnya petekie# ekim"sis# purpura (perdarahan muk"sa)#
hematemetis dan melena. Pada penderita D*F terdapat minimal salah satu
mani4estasi perdarahan tersebut.
D8F87 PA&8-8
www.
14