Diagnosa

Diagnosis secara pasti ditentukan dengan ditemukannya tungau demodex dalam jumlah besar dari sediaan kerokan kulit sampai daerah pangkal rambut. Temuan demodex dengan jumlah kecil tidak bersifat konklusif karena banyak anjing sehat yang bersifat sebagai carrier tungau. Kudis demodekosis perlu dibedakan dari kadas, folliculitis acne, radang kulit oleh gigitan pinjal, allergi, alopecia karena gangguan endokrin, dan radang pada kulit superfisial (eczema ), maupun oleh cacing Strongyloides sp (Subronto, 2010).

Anjing yang positif terhadap infeksi Demodex canis terlihat dari hasil pemeriksaan sediaan kerokan kulit tersebut melalui mikroskop tampak wujud parasit berbentuk cerutu atau wortel. Dukungan diagnosis positif terhadap infeksi demodex ditunjukan dari beberapa bagian tubuh mengalami alopecia, diikuti bentukan eritema dan kerak pada kulit. Gambaran klinis menunjukan infeksi disekitar mata dan mulut serta di bagian anterior dari kaki, bercak yang terjadi dapat dilihat pada beberapa tempat dari tubuh penderita (Sardjana, 2012).

Daftar Pustaka

Sardjana, Wiarsa. 2012. Pengobatan Demodekosis pada Anjing Di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. VetMedika J Klin Vet 1(1)

Subroto. 2010. Penyakit Infeksi Parasit dan Mikroba pada Anjing dan Kucing. Yogyakarta : UGM Press.