diagnosa diabetik neuropati.ppt

9
Diagnosa Diabetik Neuropati

Upload: sekiann

Post on 14-Aug-2015

153 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

Diagnosa Diabetik Neuropati

Page 2: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

Anamnesa• DM Tipe 1 biasanya mendapat neuropati setelah

mengalami hiperglikemik kronis• DM Tipe 2 kadang mendapatkan neuropati saat diagnosis

DM.• 5 Kriteria untuk menegakkan diagnosa DM:1. Pasien memiliki riwayat DM2. Hiperglikemi kronik3. Pasien memiliki distal sensorimotor polyneuropathy pada

umumnya, pada ekstremitas bawah.4. Retinopathy dan nephropathy sama beratnya dengan

neuropathy.5. Penyebab sensorimotor neuropathy lain telah

disingkirkan

Page 3: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

Gejala Klinis• Gejala sensoris dapat negatif atau positif, difus atau fokal. Gejala

sensoris negatif: mati rasa, rasa seperti menggunakan sarung tangan atau kaus kaki, kehilangan keseimbangan, terutama saat mata tertutup, dan jejas yang tidak terasa sakit. Gejala sensoris positif: rasa terbakar, rasa tercucuk, kebas, rasa seperti tersengat listrik, gatal atau hipersensitif terhadap sentuhan.

• Gejala motorik dapat di distal, proksimal atau lebih dari satu fokus kelemahan. Pada ekstremitas atas, gejala motorik distal: gangguan koordinasi gerakan tangan halus seperti membuka botol membuka kunci. Kaki tersandung mungkin merupakan gejala awal kelemahan kaki. Gejala kelemahan ekstremitas proksimal termasuk kesulitan memanjat, naik dan turun tangga, sulit berdiri dari posisi duduk atau telentang, dan kesulitan menaikkan lengan di atas bahu.

• Gejala otonom mungkin sudomotor (kering kulit akibat kurangnya keringat atau berkeringat berlebihan di daerah yang sudah ditentukan), pupil (adaptasi gelap yang buruk, sensitivitas terhadap cahaya terang), kardiovaskuler (pusing, pingsan), kencing (urgensi, inkontinensia, dribbling), gastrointestinal (diare, sembelit, mual, atau muntah), dan seksual (impotensi ereksi dan kegagalan ejakulasi pada laki-laki, hilangnya kemampuan untuk mencapai klimaks seksual pada wanita).

Page 4: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan neurologis:• Sensasi nyeri menggunakan tusuk gigi, jarum.• Sensibilitas terhadap getaran menggunakan

garpu tala 128 Hz. Pertama ke sendi ibu jari apabila tidak ada sensasi ke malleolus.

• Refleks pergelangan kaki, dan refleks lutut• Persepsi tehadap suhu: panas dan dingin• Sensasiterhadap tekanan dan sentuhan

Page 5: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

Symmetrical polyneuropathy• Melibatkan banyak saraf secara difus dan simmetris1. Distal symmetrical sensorimotor plyneuropathy• Manifestasi klinis paling sering pada diabetik neuropathy.• Pasien memiliki DM sesuai kriteria• Tingkat keparahan polineuropati harus sepadan dengan durasi dan

keparahan diabetes.• Penyebab lain dari polineuropati sensorimotor telah disingkirkan• Fungsi sensoris, motoris, dan autonim telah terkena dalam derajat

yang berbeda, tetapi hajala sensori yang paling menonjol• Saraf yang paling panjang terkena adalah yang pertama terkena• Umumnya muncul sebagai parestesia dan mati rasa, yang dimulai

pada jari-jari kaki dan naik proksimal selama bulan dan tahun • Ketika gejala sensorik naik di atas lutut, tangan menunjukkan gejala

yang sama dan terus berkembang ke proksimal• Keterlibatan batang tubuh dan vertex pada tahap yang sangat lanjut• Kelemahan ringan dari otot kaki dan penurunan refleks pergelangan

kaki dan refleks lutut berkurang• Kehilangan sensasi merupakan predisposisi terjadinga gangrene dan

ulkus• Dengan hilangnya propriosepsi dan persepsi getar maka gaya berjalan

pun ikut terganggu.

Page 6: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

2. Small-fiber neuropathy• Neuropati distal simetris melibatkan serabut sensoris berdiameter

kecil (A delta dan C fiber)• Bermanifestasi sebagai parestesia yang menyakitkan, seperti

terbakar, tertusuk, sakit, atau kram, dengan meningkat di malam hari.• Hilangnya sensasi nyeri dan suhu dengan beruhubungan dengan

hilangnya refleks distal dan propriosepsi.3. Diabetic autonomic neuropathy• Kejadian autonom murni sangat langka• keterlibatan otonom hadir pada kebanyakan pasien dengan diabetic

distal neuropathu, tetapi pasien mungkin tidak memperhatikan masalah otonom.

• Tanda-tanda termasuk hipotensi ortostatik, takikardia saat istirahat, sinus aritmia, anhydrosis, disfungsi usus atau kandung kemih, dan pupil tdk respon terhadap cahaya.

4. Diabetic neuropathy cachexia• Terjadi saat berat badan turun drastis diikuti oleh nyeri kulit hebat

yang tak teremisi, small fiber neuropathy, dan disfungsi autonom• Pada laki-laki tua, impotensi sering terjadi.• Kelemahan otot jarang• Gejala membaik apabila kadar gula terkontrol• Penyembuhan mungkin tdk sempurna.

Page 7: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

Asymmetrical neuropathies• Karakter: memiliki fase monophasik, berhubungan dengan

angitis inflamatori dan iskemia, tidak begitu berhubungan dengan fase hiperglikemik

1. Cranial mono neuropathy• Saraf kranial II, III, IV, VI, dan VII yang paling sering terlibat• Saraf kranial II, IV dan VI bermanifestasi sebagai nyeri periorbita

akut atau subakut atau sakit kepala yang diikuti diplopia. Kelemahan otot biasanya dalam distribusi saraf tunggal, dan refleks cahaya pupil biasanya bertahan. Pemulihan spontan biasanya terjadi dalam waktu 3 bulan.

• Manifestasi neuropati facial sebagai kelemahan wajah akut atau subakut (sensasi biasanya tidak terlibat) dan dapat berulang atau bilateral. Sebagian sembuh spontan dalam 3-6 bulan.

• Iskemik optik neuropati anterior bermanifestasi sebagai kehilangan pandangan atau lapangan pandang. Optik disk tampak pucat dan bengkan, pendarahan mungkin didapati.

Page 8: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

2. Somatic neuropathy• Neuropati fokal pada ekstremitas disebabkan oleh kompresi di titik-

titik tekanan yang umum atau oleh iskemia dan infark.• kompresi cenderung terjadi pada saraf yang sama dan di lokasi yang

sama seperti pada orang tanpa diabetes.• Kompresi saraf medianus: Carpal tunnel syndrome, saraf ulnaris, dan

peronel. Sering bilateral.• Neuropati sekunder karena infark saraf muncul secara akut, terutama

dengan nyeri fokal, kelemahan dan kehilangan sensoris pada distribusi saraf yang terkena. Beberapa saraf mungkin juga terlibat.

3. Diabetic thoracic radiculopathy• Rasa terbakar, tertusuk, atau nyeri dalam mulanya unilateral lau

bilateral. Hipersensitivitas dan alloydynia. Mati rasa mengikuti pola dermatom dan biasanya di daerah intercostalis.

• Saraf spinal single dan multipel dapat terlibat. Gejala dapat berpindah ke bagian cephal, caudal atau kontralateral.

• Neuropati thoracoabdominal atau radikulopati dapat menyebabkan sakit perut dan dada.

• Kelemahan muncul di distribusi akar saraf yang terkena, mis penonjolan dinding perut.

• Sering pada pasien tua (>50 tahun), pada DM tipe 2 dan berhubunga dengan turunnya berat badan.

• Distal symmetrical polyneuropathy dapat terjadi bersamaan.

Page 9: Diagnosa Diabetik Neuropati.ppt

4. Diabetic radiculoplexus neuropathy• Sindrom ini dapat terjadi pada distribusi serviks atau

lumbosakral dan disebut dengan berbagai sebutan termasuk amyotrophy diabetes, sindrom Bruns-Garland, dan plexopathy diabetes.

• Gejala awal muncul tiba-tiba, parah, nyeri unilateral di pinggul / punggung bawah atau bahu / leher. Kelemahan muncul dalam beberapa hari atau minggu. Atrofi otot-otot ekstremitas dapat terjadi. Dapat timbul allodynia, parestesia, dan kehilangan sensori yang umum.

• Gejala biasanya dimulai secara unilateral dan kemudian dapat menyebar ke sisi yang berlawanan.

• Refleks dalam anggota badan yang terkena mungkin menurun atau tidak ada.

• Sering pada pasien tua (>50 tahun), DM tak terkontrol, lebih sering pada pria, dan berhubungan dgn penurunan BB

• Monophasik dgn perbaikan selama berbulan bulan, tetapi dpt juga menetap.